sebagian makalah

60
HALAMAN PENGESAHAN Laporan Field Study PT. Bina Busana Internusa Disusun oleh : 1. Wenny Hildasaraswaty 0810.211.089 2. Anggitia Nurlathifah Haque 0910.211.001 3. Astrid Felandine Noor 0910.211.019 4. Tuti Alawiyah 0910.211.044 5. Mirza Ananda Pasaribu 0910.211.166 Telah disahkan pada : Hari : Sabtu Tanggal : 30 Juni 2011 Pembimbing dr. Hanna Sinurat 1

Upload: tuti-alawiyah

Post on 13-Dec-2015

247 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

cvs.

TRANSCRIPT

Page 1: sebagian makalah

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Field Study PT. Bina Busana Internusa

Disusun oleh :

1. Wenny Hildasaraswaty 0810.211.089

2. Anggitia Nurlathifah Haque 0910.211.001

3. Astrid Felandine Noor 0910.211.019

4. Tuti Alawiyah 0910.211.044

5. Mirza Ananda Pasaribu 0910.211.166

Telah disahkan pada :

Hari : Sabtu

Tanggal : 30 Juni 2011

Pembimbing

dr. Hanna Sinurat

1

Page 2: sebagian makalah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah memberikan rahmat-Nya

sehingga kami dapat tepat waktu menyelesaikan laporan ini.

Sesuai dengan study lapangan, kami tim kelompok field study A6 membuat yang merupakan

laporan dari hasil study lapangan di PT. Bina Busana Internusa.

Dalam laporan ini tentunya terdapat banyak kekurangan. Namun dengan rendah hati, kami

mohon kritik dan saran apabila terdapat sesuatu hal dalam laporan ini yang dirasa kurang

tepat.

Kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan baik dalam penulisan laporan ini.

Terimakasih.

Jakarta, Juni 2011

(Kelompok A6)

2

Page 3: sebagian makalah

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... 1

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................. 4

I.1 Latar Belakang ............................................................................. 4

I.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 5

I.3 Tujuan Penulisan .......................................................................... 5

I.4 Metode Yang Digunakan ............................................................ 5

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN ..................................................................... 6

BAB III : PEMBAHASAN ................................................................................... 15

III.1 CRP ............................................................................................ 15

III.2 CHOP .......................................................................................... 15

III.3 CSP .............................................................................................. 33

III.4 BHP ............................................................................................. 36

BAB IV : PENUTUP ............................................................................................. 37

IV.1 Kesimpulan .................................................................................. 37

IV.2 Saran ............................................................................................ 43

CATATAN ....................................................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 47

3

Page 4: sebagian makalah

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Semakin maraknya era globalisasi saat ini, semakin banyak juga perkembangan

industri di negara ini yang tumbuh secara cepat dan pesat. Perkembangan industri ini

tentunya juga membutuhkan tenaga kerja yang jumlahnya tidak sedikit. Masalah besar yang

selalu timbul akibat perkembangan industri pun ini juga tidak jauh-jauh dari kecelakaan

kerja.

Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih

sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Di

Indonesia, setiap tujuh detik terjadi satu kasus kecelakaan kerja (”K3 masih Dianggap

Remeh,” Warta Ekonomi, 2 Juni 2006). Hal ini tentunya sangat memprihatinkan. Tingkat

kepedulian dunia usaha terhadap K3 masih rendah. Padahal karyawan adalah aset penting

perusahaan.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini turut membawa

peralatan dan cara kerja yang semakin canggih. Namun, tak selamanya perkembangan dari

ilmu pengetahuan dan teknologi ini selalu membawa keberuntungan dan kemudahan bagi

para pekerja. Tidak jarang dengan seiringnya peningkatan perkembangan IPTEK ini juga

menyebabkan peningkatan pada kecelakaan kerja, musibah, maupun kematian bagi si

pengguna juga.

Dari sini, Kami mencoba untuk menelusuri tingkat kejadian keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) di salah satu industri ternama yang membutuhkan tenaga kerja tidak

sedikit pula. Melihat sejauh mana peran perusahaan terhadap para karyawan dan tenaga kerja,

dan melihat seberapa tinggi tingkat kecelakaan pada suatu lapangan pekerjaan.

4

Page 5: sebagian makalah

I.2 RUMUSAN MASALAH

Masalah-masalah yang akan dibahas dalam laporan ini berupa :

1. Apa saja faktor resiko atau kecelakaan yang bisa ditimbulkan dalam suatu

pekerjaan?

2. Keluhan apa yang paling sering ditimbulkan dalam suatu kecelakaan kerja?

3. Bagaimana keadaan dan posisi normal yang sebaiknya harus dilakukan dalam

melakukan pekerjaan?

4. Alat pelindung diri apa saja yang diperlukan dalam setiap bidang pekerjaan?

I.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuan kami melakukan survey atau tinjau lapangan ini antara lain :

Tujuan umum :

Mengidentifikasi bahaya potensial dan risiko kecelakaan kerja di tempat kerja

Tujuan khusus :

1. Untuk melihat sejauh mana tingkat kecelakaan yang diakibatkan oleh perkerjaan.

2. Untuk mengetahui seberapa sering tingkat kecelakaan kerja yang ditimbulkan oleh

suatu pekerjaan.

3. Untuk mengetahui peran suatu perusahaan dalam menangani kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) bagi karyawan dan tenaga kerjanya.

4. Untuk mengambil tindakan apa saja yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi

faktor resiko dari kecelakaan kerja.

5. Untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas dari Field Study.

I.4 METODE YANG DIGUNAKAN

Dalam melaksanakan tugas ini kami menggunakan metode survey lapangan untuk

melihat secara langsung kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam suatu perusahaan.

5

Page 6: sebagian makalah

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

Profile Umum Perusahaan :

PT. Binabusana Internusa (BBI)

Jl. Pulo Buaran II blok Q no 1.

Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta 13920, Indonesia

1. DATA PROFIL PERUSAHAAN

• Company : Bina Busana Internusa PT

• Activities : Apparel/Garment/Industrial

• Category   : Industrial

• Country : Indonesia City JAKARTA

• Address : Jl.Pulo Buaran II Bl Q/1 Kawasan Industri Pulogadung;

JAKARTA TIMUR 13930;

• Phone : +62 21 4616086

• Fax  : +62-021-46820820, 021-46835655,

021-46835657, 021-4683

• Email : [email protected];[email protected]

6

Page 7: sebagian makalah

II. STRATEGI INTENT

WBAWI :

we design and provide branded apparel to Asian region market

VISION 2014 :

To be a world class branded apparel company in southeast Asia

MISSION :

create value and make differentiation of our apparel brand and service through

customer interaction.

III. COMPANY VALUE

a. CUSTOMER

pelanggan adalah kekuatan pendorong utama dibelakang semua aktivitas perusahaan.

b. HARMONY

saling menghormati diantara “stakeholders” (karyawan, perusahaan, pemegang

saham, pelanggan, masyarakat, vendor, bank, pemerintah).

c. INTERGRITY

secara konsisten bersikap jujur dan dapat di percaya berdasarkan keyakinan moril

untuk melakukan hal yang benar.

d. COURAGE

7

Page 8: sebagian makalah

sadar akan pentingnya pengorbanan demi mengejar sesuatu yang LEBIH PENTING

daripada kepentingan diri sendiri

PRODUKSI : 9 Brand

- 2 untuk perempuan

- 7 untuk laki-laki

Terdiri dari :

Christian Kent, Valino, Valino Donna, Van Heusen, Arnold Palmer, Harry

Martin, Sierra Morena, Lyla, Geoffrey Beene, Creactive Gear

DENAH PERUSAHAAN :

8

Page 9: sebagian makalah

- Lantai dasar : tempat penyimpanan barang

- Lantai 1 : kantor brand development

- Lantai 2 : tempat produksi

9

Page 10: sebagian makalah

JUMLAH KARYAWAN : ± 600 orang

a. Brand development : 10 orang

b. Training production : 6 orang

c. Produksi : 580 orang

JAM KERJA : 07.30-16.30 WIB

Tabel monitoring kecelakaan kerja tahun 2011

10

Page 11: sebagian makalah

Jenis kecelakaan kerja tersering : 4 dari 10 orang lebih sering terkena jarum yang

tergolong dalam kategori ringan dan dapat ditangani oleh perusahaan.

Grafik kecelakaan kerja Januari – Mei 2011

Januari 2 orang

Februari 3 orang

Maret 1 orang

April 1 orang

Mei 3 orang

Fasilitas

a. Poliklinik

Klinik perusahaan :

Jumlah : 1

Rumah sakit partner : RS. Carolus

11

Page 12: sebagian makalah

Asuransi kesehatan : Jamsostek

Dokter perusahaan : (-)

Perawat : 1 orang

Jam kerja : 07.30-16.30

Kotak P3K : tersedia 2 kotak di setiap lantai

Pada klinik perusahaan, tidak tersedia perlengkapan ataupun peralatan yang lengkap dan

memadai, di klinik ini hanya tersedia perlengkapan kesehatan, seperti stetoskop,

sfingnomanometer, obat generik dan kotak P3K.

Apabila ada kecelakaan kerja, biasanya akan ditangani/ diberi pertolongan pertama terlebih

dahulu di klinik perusahan, namun bila kecelakaan tersebut dalam kondisi yang parah,

pekerja yang mengalami kecelakaan tersebut akan lang sung dibawa ke rumah sakit yang

telah bekerja sama dengan perusahaan ini, seperti RS. Carolous

12

Page 13: sebagian makalah

b. Sanitasi umum (toilet, wastafel)

Di PT. Bina Busana Internusa memiliki 2 toilet setiap lantainya, dengan kondisi yang

kurang baik untuk digunakan dilihat dari tingkat kebersihan maupun kenyamanannya.

c. Pembuangan sampah

13

Page 14: sebagian makalah

Sampah – sampah yang akan dibuang dimasukkan sesuai dengan label pada tempat

sampahnya.

d. Pembuangan limbah

Penyimpanan limbah sementara

Dalam perusahaan ini terdapat 1 tempat penyimpanan limbah sementara yang terletak

di lantai dasar, dengan keaadaan/ kondisi yang kotor dan berantakan. Dari tingkat

keamanannya cukup baik, dapat terlihat terdapat poster di depan pintu dari

penyimpanan limbah sementara ini. Dari tempat penyimpanan limbah sementara ini,

limbah-limbah ini akan diangkut ke tempat pembuangan limbah yang seharusnya.

Namun dari hasil wawancara, kami tidak mendapatkan dimana tempat pembuangan

limbah yang seharusnya tersebut.

14

Page 15: sebagian makalah

BAB III

PEMBAHASAN

III.1 CRP

Terlampir pada bab II.

III.2 CHOP

Alur Produksi

Brand development training production cutting (warehouse fabric) Spreading

Area produksi Sewing komponen Area mesin kabur Store finishing

Bagian alur produksi :

1. Brand development

15

Page 16: sebagian makalah

Kerjanya : mencari ide, konsep dari brand, membuat design, mengatur dan

menentukan produk yang akan dikeluarkan. Dengan cara turun ke pasar, visit

ke lapangan, dan melakukan trand risset.

Jumlah pekerja : 10 orang

Faktor resiko :

a. Fisika

Radiasi akibat paparan komputer

b. Kimia

c. Ergonomi

Posisi duduk, menunduk

d. Psikis

Stress akibat mengejar target

Kemungkinan Penyakit Akibat Kerja atau penyakit akibat hubungan kerja

yang dapat ditimbulkan : Gangguan penglihatan, low back pain, gangguan

psikis

Upaya yang telah dilakukan perusahaan untuk menanggulangi faktor resiko :

a. Modifikasi alat atau lingkungan kerja

Pekerja boleh bekerja diluar ruangan

b. Peraturan yang sudah diterapkan

5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin )

c. Alat pelindung diri (APD)

alat pemadam kebakaran

2. Training production

Kerjanya : pelatihan tuntutan untuk skill tertentu.

Jumlah pekerja : 6 orang

Faktor resiko :

a. Fisika

Debu yang berasal dari pabric

b. Kimia

c. Ergonomi

16

Page 17: sebagian makalah

Posisi duduk dengan badan membungkuk saat menjahit, melakukan

pekerjaan berulang-ulang

e. Psikis

Stress akibat pekerjaan

Kemungkinan Penyakit Akibat Kerja atau penyakit akibat hubungan kerja

yang dapat ditimbulkan : Rhinitis alergi, asma, low back pain,

Upaya yang telah dilakukan perusahaan untuk menanggulangi faktor resiko :

a. Modifikasi alat atau lingkungan kerja

Penggunaan masker,tempat duduk tanpa sandaran

b. Peraturan yang sudah diterapkan

Perlindungan diri,serta wajib memakai masker

c. Alat pelindung diri (APD)

Kain penutup kepala

3. Warehouse fabric (cutting)

Kerjanya : menggunting bahan

Jumlah pekerja : 6 orang

Faktor resiko :

a. Fisika

Debu berasal dari pabric

b. Kimia

c. Ergonomi

Posisi berdiri dalam waktu lama

d. Psikis

Stress mengejar target, bosan karna kerja monoton

Kemungkinan Penyakit Akibat Kerja atau penyakit akibat hubungan kerja

yang dapat ditimbulkan : Rhinitis alergi, asma, low back pain, gangguan psikis

Upaya yang telah dilakukan perusahaan untuk menanggulangi faktor resiko :

a. Modifikasi alat atau lingkungan kerja

Penggunaan sarung tangan yg terbuat dari besi agar menhindari terjadinya

kecelakaan kerja

b. Peraturan yang sudah diterapkan

Wajib memakai perlindungan diri,terampil dan wajib memakai masker

17

Page 18: sebagian makalah

c. Alat pelindung diri (APD)

Helm, masker

4. Spreading

Kerjanya : menggelar bahan

Jumlah pekerja : orang

Faktor resiko :

a. Fisika

Barang bawaan yang terlalu berat

b. Kimia

c. Ergonomi

Saat berdiri dan membawa bahan

d. Psikis

Stress akibat beban pekerjaan

Kemungkinan Penyakit Akibat Kerja atau penyakit akibat hubungan kerja

yang dapat ditimbulkan : Gangguan pada sendi

Upaya yang telah dilakukan perusahaan untuk menanggulangi faktor resiko :

a. Modifikasi alat atau lingkungan kerja

Penggunaan masker dan kuantitas dari bahan yang akan disebar

b. Peraturan yang sudah diterapkan

Wajib memakai perlindungan diri dan poster cara kerja

c. Alat pelindung diri (APD)

Masker,helm

5. Area produksi

Kerjanya : mengcontrol produksi yang dihasilkan.

Jumlah pekerja : 580 orang

Faktor resiko :

a. Fisika

getaran

b. Kimia

bensol

18

Page 19: sebagian makalah

c. Ergonomi

Posisi, dan Tempat

d. Psikis

Stress mengejar target

Kemungkinan Penyakit Akibat Kerja atau penyakit akibat hubungan kerja

yang dapat ditimbulkan : Tremor, paralisis

Upaya yang telah dilakukan perusahaan untuk menanggulangi faktor resiko :

a. Modifikasi alat atau lingkungan kerja

Penggunaan tempat duduk tanpa sandaran dan pendingin (kipas)

b. Peraturan yang sudah diterapkan

Poster cara kerja

c. Alat pelindung diri (APD)

Masker, alat pemedam kebakaran, wash bensol.

5.a Sewing komponen

Kerjanya : penjahitan pakaian

Jumlah pekerja : termasuk dalam area produksi

Faktor resiko :

a. Fisika

Getaran, suhu

b. Kimia

c. Ergonomi

Duduk, kegiatan yang berulang

d. Psikis

Stress dalam beban pekerjaan

Kemungkinan Penyakit Akibat Kerja atau penyakit akibat hubungan kerja

yang dapat ditimbulkan : Kelainan dalam peredaran darah ,persyarafan juga

gangguan pada sendi dan tulang

Upaya yang telah dilakukan perusahaan untuk menanggulangi faktor resiko :

a. Modifikasi alat atau lingkungan kerja

b. Peraturan yang sudah diterapkan

19

Page 20: sebagian makalah

Poster cara kerja

c. Alat pelindung diri (APD)

Masker, kipas angin, kain penutup kepala

5.c Area mesin kabur

Kerjanya : mengebutkan pakaian yang telah jadi untuk menghilangkan debu

dan bekas-bekas benang.

Jumlah pekerja : termasuk dalam area produksi

Faktor resiko :

a. Fisika

Getaran, bising, debu

b. Kimia

c. Ergonomi

Berdiri

d. Psikis

Stress akibat pekerjaan yang monoton

Kemungkinan Penyakit Akibat Kerja atau penyakit akibat hubungan kerja

yang dapat ditimbulkan : Kelainan dalam peredaran darah ,persyarafan dan

juga gangguan pada sendi dan tulang

Upaya yang telah dilakukan perusahaan untuk menanggulangi faktor resiko :

a. Modifikasi alat atau lingkungan kerja

b. Peraturan yang sudah diterapkan

Poster cara kerja

c. Alat pelindung diri (APD)

Ear Muffler, masker

5.b Store finishing

Kerjanya : bagian pemaketan barang

Jumlah pekerja : termasuk dalam area produksi

Faktor resiko :

20

Page 21: sebagian makalah

a. Fisika

Beban bahan yang dibawa

b. Kimia

c. Ergonomi

Berdiri

d. Psikis

Stress akibat pekerjaan

Kemungkinan Penyakit Akibat Kerja atau penyakit akibat hubungan kerja

yang dapat ditimbulkan : Gangguan pada sendi dan tulang

Upaya yang telah dilakukan perusahaan untuk menanggulangi faktor resiko :

a. Modifikasi alat atau lingkungan kerja

b. Peraturan yang sudah diterapkan

Poster cara kerja

c. Alat pelindung diri (APD)

Masker, kain penutup kepala

6. Poliklinik

Kerjanya : tempat kesehatan bagi para pekerja yang mempunyai keluhan.

Jumlah pekerja : 1 perawat

Faktor resiko :

a. Fisika

b. Kimia

c. Ergonomi

d. Psikis

Kemungkinan Penyakit Akibat Kerja atau penyakit akibat hubungan kerja

yang dapat ditimbulkan :

Upaya yang telah dilakukan perusahaan untuk menanggulangi faktor resiko :

a. Modifikasi alat atau lingkungan kerja

Menyediakan pendingin udara (kipas angin)

b. Peraturan yang sudah diterapkan

Peraturan dalam mengawai pekerja yang mengalami masalah

kesehatan atau keselamatan kerja

21

Page 22: sebagian makalah

c. Alat pelindung diri (APD)

Kotak p3k

22

Page 23: sebagian makalah

23

Page 24: sebagian makalah

24

Page 25: sebagian makalah

PENILAIAN BAHAYA POTENSIAL

1. Fisik

a. Radiasi

Pada karyawan yang bekerja di bagian brand development bisa terkena paparan

radiasi dari komputer dalam waktu yang cukup lama dan kontinu.

25

Page 26: sebagian makalah

b. Debu

Semua karyawan yang bekerja pada bagian produksi berisiko tinggi terpapar debu

dari benang dan potongan kain, maka diwajibkan menggunakan masker.

c. Getaran

pada proses sewing/ensembling, pekerja dapat terpapar getaran yang ditimbulkan

oleh mesin jahit.

d. Suhu

pada karyawan yang bekerja di bagian menyetrika (ironing) dapat terkena paparan

suhu panas secara kontinu,

APD : memakai masker, setrika di beri alas karet untuk menghindari sengatan

listrik.

26

Page 27: sebagian makalah

e. Bising

pada proses kebut : pekerja terpapar bising suara yang berasal dari mesin kebut.

APD yang digunakan : alat pelindung telinga (Ear Muffler)

2. KIMIA

Bahan kimia yang digunakan pada perusahaan ini salah satunya adalah bensol.

Ini merupakan salah satu faktor resiko terjadinya penyakit akibat kerja, tapi kalau

penggunaannya sesuai ini bukan menjadi faktor resiko lagi karena di dekat bahan kimia

tersebut terdapat petunjuk pemakaian dan tabung pemadam kebakaran.

27

Page 28: sebagian makalah

3. BIOLOGI

Dari segi biologi kami belum menemukan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.

a. Faktor agent (bakteri, virus, jamur)

baik (tidak ditemukan)

b. Kontaminasi kulit

belum ditemukan. Pasien menggunakan sarung tangan sebagai alat pelindung

diri.

c. Ventilasi dan sinar matahari

terdapat ventilasi di dinding-dinding ruangan, terdapat kipas angin yang

cukup, dan pencahayaan baik dari sinar matahari maupun lampu cukup.

d. Modifikasi perilaku kerja untuk mencegah tertularnya penyakit.

Misalnya mencuci tangan.

28

Page 29: sebagian makalah

Di sini pabrik memiliki wastafel sanitasi yang bersih untuk membersihkan

diri, dan perilaku dari karyawan dan tenaga kerja sudah cukup baik.

5. ERGONOMI

7 faktor resiko ergonomi :

1. Kerja fisik berat

Kapasitas kerja fisik

Kemampuan individu untuk bekerja sangat bervariasi, ditentukan oleh

faktor genetik yang mempengaruhi ukuran tubuh maupun kapasitas

fungsionalnya didapatkan melalui adaptasi.

Faktor yang mempengaruhi kerja fisik :

– Umur

– Gender

– Berat badan

– Tingkat kebugaran

– Faktor lingkungan (suhu ekstrem)

2. Sikap kerja statis

29

Page 30: sebagian makalah

Kerja statis: Posisi Diam/Tidak bergerak, namun otot-ototnya tetap

bekerja mempertahankan posisi

Komponen kerja statis:

– Duduk

– Berdiri

– Mempertahankan posisi beban

Idealnya: berganti-ganti posisi (relaksasi 1 jam/x)

Pada perusahaan ini :

Tempat duduk yang di sediakan untuk karyawan bekerja tidak memenuhi kriteria ukuran

tempat duduk yang statis

30

Page 31: sebagian makalah

Ukuran tempat duduk yang statis :

3. Membungkuk dan berputar

31

Page 32: sebagian makalah

4. Mengangkat, mendorong dan menarik

Beban berat maksimal idelanya dapat hingga 60 kg atau 100% BB

tergantung posisi saat bekerja.

5. Kerja berulang

Gerakan berulang merupakan rangkaian gerakan dari mengikuti langkah-

langkah atau prosedur yang tetap.

Dikatakan beresiko tinggi apabila mencapai 800-1000x / jam.

6. Getaran

Getaran pada tangan dan lengan dapat menyebabkan gangguan saraf dan

pembuluh darah setempat.

7. Psikologis dan psiko-sosial.

Dapat berupa target konflik dengan atasan, maupun kerja yang monoton.

32

Page 33: sebagian makalah

5. PSIKIS

1. Kondisi umum lingkungan yang tidak aman

Pada perusahaan ini, lingkungan sudah cukup aman.

• bahan kimia diletakkan dipisahkan dari bahan-bahan lain, dan dijaukan dari

sumber api

• para pekerja sudah menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan

• tangga diberi atap, jadi jika hujan tidak licin. Di ujung anak tangga diberi warna

yang berbeda agar jarak antara anak tangga terlihat jelas

• sudah disiapkan jalur evakuasi untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran

2. Hubungan interpersonal yang tidak harmonis

pada perusahaan ini kami melihat hubungan antara para pekerja cukup harmonis

3. Tekanan fisik dan mental

Target produksi 3300 pakaian per hari.

Kemungkinan aspek psikologi yang muncul :

Stress karena harus mengejar target

Kebosanan karena kerja yang monoton, semangat turun, konsentrasi turun

rentan terhadap kecelakaan

Stres

– Jam kerja panjang, wajib lembur, target harian.

– Posisi berdiri & bungkuk (setrika), jongkok & jinjit (pengepakan)

4. Faktor lain : masalah pribadi

Tidak diketahui

33

Page 34: sebagian makalah

III.3 CSP

• Di aspek ini kami membahas tentang bagaimana cara kami berinteraksi dengan para

pegawai pabrik baik para buruh,management maupun petugas keamanan, di PT. Bina

Busanan Internusa. Tujuan kami adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya

tentang keselamatan dan kesehatan kerja .

• Pada kunjungan ini kami mencoba mengetahui tentang kesehatan dan keselamatan

kerja para pekerja di perusahaan garmen,dimana K3 ini sangat mempengaruhi

berbagai aspek dari si pekerja seperti faktor psikis dalam pekerjaan,lingkungan

maupun keluarga dari pekerja,juga kesehatan fisik guna mendukung kerja dari para

pekerja

• Disini selain mencari informasi dari kesehatan dan keselamatan kerja,kami juga

memberikan sedikit edukasi tentang alat-alat pelindung diri ,aturan yang berkaitan

dengan dan resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja,sesuai dengan ilmu yang

kami dapat saat kuliah program. Kemudian ada interaksi untuk mengetahui seberapa

dalam para pekerja mengetahui K3 ini. Lalu kami merangkum,mengolah data dan

menyimpulkan informasi yang kami dapatkan.

Dalam proses ini, kami menggunakan metode G.A.T.H.E.R :

1. Greet

Ini adalah sesi perkenalan, dimana kami menyapa dengan ramah memperkenalkan

kelompok kami satu – persatu kepada para buruh pabrik yang ingin kami dapatkan

informasi. lalu Kami mulai membangun interaksi dengan mereka supaya mereka

merasa nyaman kehadiran dan dapat menerima sedikit informasi tentang kesehatan

dan keselamatan kerja dengan mudah.

2. Ask 34

Page 35: sebagian makalah

Menanyakan seberapa jauh mereka sudah mendapatkan edukasi tentang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang telah diberikan oleh pihak perusahaan, dan

seberapa jauh mereka mengerti/ memahami/ melaksanakan Kesehatan dan

Keselamatan Kerja.

3. Tell

Memulai memberikan edukasi secara lisan dan ringkas, dimana kami tetap

menjaga interaksi ,dengan cara bertanya secara acak para pekerja perusahaan ketika

suasana mulai tidak kondusif atau para pekerja tidak kooperative dikarenakan suatu

hal. Hal tersebut diantaranya karena target produksi yang dicapai. Kendala-kendala

yang mereka hadapi

4. Help

Setelah tour selesai kami berusaha melakukan tanya jawab kepada pihak

manajemen pabrik ,tujuannya untuk memastikan bahwa kami benar-benar

mendapatkan informasi yang mana adalah tujuan kami dalam kunjungan ini.

5. Explain

Pada langkah ini, hampir sama dengan sebelumnya. Kami menjelaskan

tentang hazard ( sumber bahaya), danger (Tingkat bahaya), risk, incident dan

accident.

6. Return/refer

Sebelum mengakhiri kunjungan, kami melakukan tinjauan ulang kembali

untuk mendapatkan feedback dari para pekerja pabrik agar tidak ada perbedaan hasil

yang telah kami buat

Selain itu kami juga menggunakan metode T.E.A.C.H.E.R ,merupakan suatu metode yang

dapat dipakai dalam komunikasi / wawancara dengan peserta penyuluhan.

35

Page 36: sebagian makalah

• Trust : membangun kepercayaan dan hubungan yang baik dengan pekerja.

Biasanya dilakukan pada sesi perkenalan ketika kita memulai kontak

usahakan supaya mereka tertarik dan tidak bosan .

• Elicit : mencari informasi dari pekerja tentang wawasan yang dia miliki

Mencari informasi bias dilakukan dengan cara bertanya ,tujuannya untuk mengetahui

seberapa dalam pengetahuan mereka tentang apa yang akan kita edukasikan nanti.

• Agenda : membuat agenda pada awal kunjungan

Membuat jadwal sebelum kunjungan mulai dari kedatangan, kapan menanyakan

informasi,memberikan edukasi dan berapa lama kunjungan berlangsung.

• Control : membuat para pekerja merasa nyaman, membantu mengurangi rasa

khawaitr dan meningkatkan kerja sama.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara terus menjaga interaksi dengan para

pekerja baik dengan bertanya ke beberapa pekerja secara acak.

• Health plan : membuat rencana pencegahan bersama murid dengan memberikan

informasi untuk melakukan kegiatan yang bersifat positif pada waktu luang.

Biasanya disisipkan dalam presentasi, pada bagian pencegahan dan

penanggulangan.

• Explain : menjelaskan informasi k3 tersebut kepada pekerja dengan bahasa

yang mudah dan jelas untuk dimengerti

• Rehearse : menanyakan kembali informasi yang telah mereka dapat guna

mengetahui tingkat kepahaman pekerja. disini kami melakukan dengan cara,

menanyakan kembali tentang bagaimana K3, baik dari posisi dan cara menangani bila

terjadi kcelakaan kerja

36

Page 37: sebagian makalah

III. 4 BHP

• Bersikap sopan dan santun ditempat survey, baik terhadap teman, dosen, maupun

karyawan perusahaan.

• Menggunakan kata-kata yang sopan dan santun dalam berinteraksi terhadap pegawai

atau karyawan perusahaan.

• Menimbulkan dan menjalin interaksi yang baik antara peserta dengan karyawan

perusahaan.

• Bekerja sama antara anggota tim peserta dalam mencari data dan informasi.

BAB IV

PENUTUP

IV.1 KESIMPULAN

1. CRP

PT. Binabusana Internusa (BBI)

Jl. Pulo Buaran II blok Q no 1.

37

Page 38: sebagian makalah

Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta 13920, Indonesia

VISION 2014 :

To be a world class branded apparel company in southeast Asia

MISSION :

create value and make differentiation of our apparel brand and service through

customer interaction.

JUMLAH KARYAWAN : ± 600 orang

d. Brand development : 10 orang

e. Training production : 6 orang

f. Produksi : 580 orang

JAM KERJA : 07.30-16.30 WIB

Jenis kecelakaan kerja tersering : 4 dari 10 orang lebih sering terkena jarum yang

tergolong dalam kategori ringan dan dapat ditangani oleh perusahaan.

Grafik kecelakaan kerja Januari – Mei 2011

Januari 2 orang

Februari 3 orang

Maret 1 orang

April 1 orang

Mei 3 orang

38

Page 39: sebagian makalah

2. CHOP

Alur Produksi

Brand development training production cutting (warehouse fabric)

Spreading Area produksi Sewing komponen Area mesin kabur Store

finishing.

39

Page 40: sebagian makalah

40

Page 41: sebagian makalah

41

Page 42: sebagian makalah

3. CSP

Menggunakan metode G.A.T.H.E.R :

1. Greet

2. Ask

3. Tell

4. Help

5. Explain

6. Return/refer

42

Page 43: sebagian makalah

Dan juga menggunakan metode T.E.A.C.H.E.R :

• Trust

• Elicit

• Agenda

• Control

• Health plan

• Explain

• Rehearse

4. BHP

1. Bersikap sopan dan santun ditempat survey, baik terhadap teman, dosen, maupun

karyawan perusahaan.

2. Menggunakan kata-kata yang sopan dan santun dalam berinteraksi terhadap

pegawai atau karyawan perusahaan.

3. Menimbulkan dan menjalin interaksi yang baik antara peserta dengan karyawan

perusahaan.

4. Bekerja sama antara anggota tim peserta dalam mencari data dan informasi.

IV. 2 SARAN

UNSAFE CONDITIONS

• Landing tangga licin bila hujan

– Tangga tidak tertutup atap

– Saran: bangun atap yang memadai 43

Page 44: sebagian makalah

• Stop kontak di lantai terpapar

– Dapat tersandung, tersengat listrik, tertumpah cairan, kebakaran (korslet).

– Saran: atur letak kabel, lindungi dgn pipa.

Catatan :

Petunjuk dan poster k3 :

44

Page 45: sebagian makalah

Instruksi-instruksi dalam bekerja

Informasi keselamatan dan kesehatan kerja denan memakai masker, menggunakan sarung

tangan dan memakai penutup kepala setiap bekerja

45

Page 46: sebagian makalah

Terdapat beberapa poster tentang informasi K3 untuk menhindari faktor resiko terjadinya kecelakaan kerja di sisi pintu keluar

Terdapat beberapa peringatan saat bekerja dan informasi K3 serta alat pemadam kebakaran di

setiap lantai

46

Page 47: sebagian makalah

Gambar ketika kami melakukan study lapangan ke PT. Bina Busana

Internusa.

Foto pembimbing :

Foto kelompok :

47

Page 48: sebagian makalah

DAFTAR PUSTAKA

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/494/jbptunikompp-gdl-dodiherman-24667-3-bab1.pdf

http://kedaikarir.com/tag/profil-bina-busana-internusa/

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_tb_055150_chapter1.pdf

http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=21&ved=0CBYQFjAAOBQ&url=http

%3A%2F%2Fwww.lontar.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F125938-S-5510-Gambaran

%2520komitmen-Pendahuluan.pdf&rct=j&q=pendahuluan%20kecelakaan

%20kerja&ei=iQYWTr-

MK8KfmQX2wegq&usg=AFQjCNG0XN705anfDscEXmEL13zFrOSHZw&cad=rja

Kuliah dr. Rachmania Diandini, MKK, Ergonomy Training

Kuliah dr. Rachmania Diandini, MKK, Identifikasi Masalah K3 dan faktor Resiko Bahaya

Potensiaal.

Kuliah dr. Rachmania Diandini, MKK, Penyakit Akibat Kerja.

48