scr

Upload: ade-yana

Post on 22-Jul-2015

82 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUGAS KELOMPOK

ELEKTRONIKA KONTROL

Anggota kelp: Rudito Prayogo 105060300111021 Ika Kustanti 105060300111031 Tri Wahyu Oktaviana P. 105060300111036

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK

SCR(Silicon Controlled Rectifier) SCR adalah singkatan dari Silicon Controlled Rectifier, merupakan salah satu piranti berbahan semikonduktor yang tergolong dalam control switch Thyristor.anoda katoda

gate

SCR memiliki tiga bagian yaitu anoda, katoda, dan gate (control lead). Berdasarkan bagian yang dimiliki SCR tersebut maka dapat dikatakan bahwa SCR adalah rectifier yang dapat dikontrol berdasarkan ada tidaknya arus dalam gate-nya.

SCR memiliki 2 kondisi sebagai switch dalam keadaan dibias maju, yaitu: 1. Sebagai saklar tertutup jika gate dialiri arus sehingga arus pada SCR akan mengalir dari anoda ke katoda (SCR sebagai konduktor) 2. Sebagai saklar terbuka jika gate tidak dialiri arus. Karena dua kondisi tersebut, maka jika SCR dialiri arus AC yang terjadi adalah SCR hanya akan aktif ketika mendapat bias maju yaitu ketika sumber AC berada pada fasa positif, pada fasa negative SCR akan tidak aktif.

SCR berbeda dengan dioda rectifier biasanya. SCR dibuat dari empat buah lapis dioda. SCR banyak digunakan pada suatu sirkuit elekronika karena lebih efisien dibandingkan komponen lainnya terutama pada pemakaian saklar elektronik.

SCR biasanya digunakan untuk mengontrol khususnya pada tegangan tinggi karena SCRdapat dilewatkan tegangan dari 0 sampai 220 Volt tergantung pada spesifik dan tipe dari SCR tersebut.

ANALISIS DC SCR Berikut ini adalah contoh rangkaian SCR dengan sumber DC:

Kedua rangkaian di atas memiliki komponan yang sama, yang membedakan hanyalah waktu membuka dan menutupnya saklar yang menghubungkan ke gate dan anoda SCR. T open dan t close saklar nantinya akan mempengaruhi respon transien SCR dalam bekerja. Analisis DC SCR rangkaian 1 (gmb rangkaian kiri)

Sebelum melihat grafik respon rangkaian, perlu dianalisis dahulu komponen elektrik yang terdapat dalam rangkaian. R3 dan R4 bernilai 1k ohm berfungsi sebagai pembagi tegangan, sehingga jika kedua saklar terbuka kedua resistor akan memiliki tegangan masing-masing 5 Volt. Berdasarkan rangkaian diambil 3 titik referensi untuk diambil respon tegangannya ber dasarkan waktu sehingga 3 titik referensi tersebut akan menghasilkan grafik respon transien berdasarkan waktu yang berjalan. Dari sinilah dapat dianalisis cara kerja SCR karena pengaturan aliran arus ke SCR dilakukan oleh saklar dengan waktu buka dan waktu tutup yang berbeda.

Berikut adalah grafik respon rangkaian di atas berdasarkan titik referensi:

Komponen SCR akan aktif apabila diberi bias maju dengan It > Ih dengan satu kali pemicuan maka anoda akan menjadi lebih positif daripada katodanya. Pada grafik, garis biru menggambarkan titik referensi yang dekat dengan R3, garis merah menggambarkan titik referensi pada bagian SCR anoda, sedangkan garis hijau menggambarkan titik referensi pada bagian gate SCR. Masing-masing titik referensi memberikan respon yang berbeda berdasarkan waktu. Pada grafik, dari sumber 10 volt diberi bias maju atau bias positif. Dalam rentang waktu sebeum 5us saklar 2 yang menghubungkan gate masih tertutup, artinya SCR dalam keadaan aktif tetapi akrena saklar 1 pada anoda SCR masih terbuka, arus tidak akan mengalir melalui SCR sehingga yang terjadi hanyalah pembagi tegangan antara garis berwarna hijau dan biru. Saat t> 5 us maka saklar anoda SCR akan aktif sehingga arus mengalir dari anoda ke aktoda dengan keadaan SCR on (sekali picu ketika t