satuan pengawas profil internal (spi)...struktur pengendalian intern dalam suatu organisasi. satuan...
TRANSCRIPT
1
PENGANTAR
REKTOR IAIN CURUP
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kepada Allah Swt. atas rahmat dan karunianya,
Buku Profil SPI IAIN Curup tahun 2017 ini telah rampung disusun. Buku ini sangat penting karena diterbitkan dengan tujuan menjadi informasi dan sekaligus sosialisasi satuan pengawas internal (SPI) IAIN Curup dalam mengemban tugas sebagai pengawas penjamin mutu non akademik IAIN Curup,
Buku ini memuat gambaran tentang kelembagaan Satuan Pengawas Internal (SPI), mulai dari visi, misi, tujuan, tugas dan wewenang, struktur dan uraian tugas. Dengan buku ini diharapkan civitas akademika dapat mengetahui dan mendapat penjelasan tentang SPI IAIN Curup terkhusus bagi para pengelola non akademik.
Kepada Tim penyusun dan Tim revisi buku ini disampaikan ucapan terima kasih atas jerih payah yang telah dicurahkan sehingga terbitnya buku ini. Semoga Allah SWT meridhai segala amal usaha kita. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Curup, 09 Juli 2018
Rektor IAIN Curup
2
PRAKATA PENULIS
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdullilah dengan izin Allah SWT. Penulisan dan penyusunan buku PROFIL SPI IAIN Curup telah selesai. Seperti diketahui bahwa Satuan pengawas internal merupakan lembaga atau unit kerja yang baru yang dibentuk oleh Rektor IAIN sesuai dengan amanat STATUTA IAIN Curup.
Mengingat SPI baru, maka diperlukan sosialisasi kepada sivitas IAIN Curup. Audit intern merupakan elemen monitoring dari
struktur pengendalian intern dalam suatu organisasi. Satuan Pengawasan Internal (SPI) IAIN Curup merupakan unsur pengawas yang menjalankan fungsi pengawasan bidang non-akademik untuk dan atas nama Pemimpin Perguruan Tinggi. Ruang lingkup pengawasan bidang non-akademik meliputi: (1) bidang keuangan, (2) bidang asset (BMN), dan (3) bidang Sumber Daya manusia (SDM) dan (4) Administrasi.
Kami menyadari dalam penyusunan Buku PROFIL SPI IAIN ini masih belum memadai menurut semestinya, karena berbagai keterbatasan yang ada, oleh sebab itu saran-saran dan masukan yang bersifat positif sangat diharapkan dari berbagai pihak. Akhirnya harapan kami sebagai penulis semoga buku ini benar-benar bermanfaat bagi IAIN Curup khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin Ya Rabbal ‘Alamin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Curup, 09 Juli 2018
TIM PENYUSUN
3
SURAT KEPUTUSAN
REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP
Nomor: 231/In.34/II/PP.00.9/07/2018
Tentang
BUKU PROFIL
SATUAN PENGAWAS INTERNAL
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP
REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP
Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka memperkenalkan dan mengarahkan
fungsi lembaga Pengawas Internal di lingkungan STAIN
Curup, maka perlu disusun buku profil SPI IAIN Curup;
2. Bahwa pemberlakukan buku profil SPI ini perlu ditetapkan
melalui Surat Keputusan Rektor;
Mengingat : 1. UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang UU PokokKepegawaiaan;
2. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi;
5. Kepres Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pendirian STAIN
Curup;
6. Keputusan Menteri Agama RI. Nomor : 1 Tahun 2001
tentang Kedudukan, fungsi, wewenang, susunan organisasi,
4
tata kerja Departemen Agama;
7. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 38 Tahun 2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja STAIN Curup;
8. Keputusan Menteri Agama RI : B.II/3/08207/2016, tanggal
10 Mei 2016 tentang Pengangkatan Rektor STAIN Curup
Priode 2016 – 2020.
M e m u t u s k a n :
Menetapkan
Pertama : SURAT KEPUTUSAN REKTOR CURUP TENTANG BUKU PROFIL
SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI) INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP
Kedua : Penjelasan dan gambaran tentang institusi SPI ini berlaku
sejak tanggal 09 Juli 2018 .
Keempat : Segala sesuatu akan diubah sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam
penetapan ini.
KUTIPAN: Surat Keputusan ini disampaikan kepada yang
bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.
DITETAPKAN DI : CURUP
PADA TANGGAL : 09 Juli 2018
REKTOR,
Dr. RAHMAD HIDAYAT, M.Ag., M.Pd.
NIP. 19711211 199903 1 004
5
DAFTAR ISI
Lembar Judul ……………………………………...................….... 0
Kata Pengantar Rektor IAIN Curup …..............…........... 1
Prakata Penulis ………………………………….........................
SK Rektor……………………………………………………………………..
2
3
Daftar Isi ………………………………………………....................... 5
A. Pendahuluan ..................................................................... 4
B. Landasan Hukum SPI Curup .............................................. 6
C. Visi dan Misi SPI IAIN Curup .............................................. 7
D. Tujuan SPI IAIN .................................................................. 10
E. Kedudukan dan Tanggung Jawab SPI Curup ...................... 11
F. Tugas, Fungsi Dan Wewenang SPI Curup ........................... 12
G. Struktur Organisasi IAIN Curup ....................................... 17
H. Rincian Tugas Keanggotaan SPI Curup ....................... 26
I. Keanggotaan SPI Curup .............................................. 31
J. Nilai-Nilai SPI IAIN Curup ..........................................
K. Pembinaan .................................................................
32
34
6
A. Pendahuluan
Satuan Pengawas Internal (SPI) adalah proses yang
integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui
kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan aset negera, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 31
Tahun 2016 tentang Statuta IAIN Curup, pada Bagian Keempat
Pasal 38 bahwa Satuan Pengawasan Internal (SPI) IAIN Curup
merupakan unsur pengawas yang menjalankan fungsi
pengawasan bidang non-akademik untuk dan atas nama
Pemimpin Perguruan Tinggi. Ruang lingkup pengawasan bidang
non-akademik meliputi: (1) bidang keuangan, (2) bidang asset
(BMN), dan (3) bidang Sumber Daya manusia (SDM) serta
(4) Administrasi.
Satuan Pengawasan Internal (SPI) IAIN Curup secara
struktural berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
kepada Pemimpin Perguruan Tinggi. Meskipun berkedudukan di
bawah Rektor IAIN Curup, Satuan Pengawasan Internal (SPI)
dalam menjalankan tugas profesinya, tetap memegang prinsip
bersifat independen, obyektif, memiliki integritas, professional,
kompetensi, kerahasiaan, dan tidak terpengaruh oleh tekanan
pihak manapun, serta memegang teguh Kode Etik Auditor SPI
7
IAIN Curup. Satuan Pengawasan Internal dipimpin oleh seorang
kepala dan sekretaris yang diangkat dan diberhentikan oleh
Rektor.
Satuan Pengawasan Intern merupakan satuan
pengawasan yang dibentuk untuk membantu terselenggaranya
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di IAIN Curup
sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Kementerian Agama
RI. Dalam hal ini yang dimaksud dengan Pengawasan Intern
adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi yang bertujuan
untuk mengendalikan kegiatan, mengamankan harta dan
aset, terselenggaranya laporan keuangan yang baik,
meningkatkan efektivitas dan efisiensi, dan mendeteksi
secara dini terjadinya penyimpangan dan ketidakpatuhan
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam semangat reformasi birokrasi, penguatan tata
kelola dan akuntabilitas di lingkungan IAIN Curup sesuai dengan
Statuta IAIN Curup pembentukan Satuan Pengawasan Internal
(SPI). Dalam rangka mewujudkan Good Governance IAIN Curup.
Salah satu usaha nyata dari IAIN Curup dalam mewujudkan tata
kelola yang baik. Keberadaan SPI di lingkungan IAIN Curup
merupakan kebutuhan untuk meningkatkan akuntabilitas dalam
pengelolaan IAIN Curup.
8
B. Dasar Hukum Pembentukan
Dasar hukum pembentukan Satuan Pengawasan Intern IAIN
Curup (selanjutnya disebut: SPI IAIN Curup), terdiri dari:
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75 dan Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4890);
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 112 dan Tambahan
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;
5. Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2010 Tentang
Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun 2010-2014;
6. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 31
Tahun 2016 Tentang : Statuta Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri (IAIN) Curup
9
7. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 25 tahun 2017
tertanggal 04 Agustus 2017 tentang Satuan Pengawas
Internal (SPI) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri.
8. Keputusan Menteri Agama RI Nomor B.II/3/08207,
tanggal 10 Mei 2016 tentang Pengangkatan Rektor IAIN
Curup priode 2016-2020;
9. Keputusan Rektor Nomor 932/Sti.02/2/KP.02.3/09/2016
tentang Satuan Pengawas Internal di Lingkungan IAIN
Curup
C. Visi dan Misi SPI IAIN Curup
Ketika mendirikan sebuah organisasi, instansi, perguruan
tinggi, maka para pendiri biasanya akan menggagas impian atau
tujuan yang ingin dicapai. Selain tujuan utama, biasanya mereka
memiliki gagasan mengenai target-target jangka pendek dan
target jangka panjang. Untuk mewujudkan semua itu, perlu ada
gagasan tertulis di dalam sebuah sistem manajemen. Visi dan
misi masuk dalam bentuk-bentuk gagasan atau pedoman tertulis
tersebut. Visi dan Misi harus dituangkan dalam bentuk tulisan
supaya seluruh pihak mengetahui apa yang menjadi tujuan dari
sebuah organisasi, perusahaan, atau instansi tersebut. Ketika
pembaca atau orang lain sudah tahu dan yakin akan langkah-
10
langkah mencapai target utama. Dengan demikian maka
kepercayaan pun bisa diperoleh.
a) Visi SPI IAIN Curup
Visi adalah serangkaian kata yang menunjukkan impian,
cita-cita atau nilai inti sebuah organisasi atau instansi. Visi
merupakan tujuan masa depan sebuah instansi atau organisasi.
Visi adalah serangkaian kata yang menunjukkan impian, cita-cita
atau nilai inti sebuah organisasi atau instansi. Visi merupakan
tujuan masa depan sebuah instansi, organisasi, atau perusahaan.
Visi juga adalah pikiran-pikiran yang ada di dalam benak para
pendiri. Pikiran-pikiran tersebut adalah gambaran tentang masa
depan yang ingin dicapai.
Bagaimana dengan visi SPI IAIN Curup? Setelah
melakukan serangkaian pembahasan dan wawancara dengan
beberapa pihak, maka dapat dikemukakan bahwa visi Satuan
Pengawas Internal (SPI) IAIN Curup adalah “Menjadikan Satuan
Pengawasan Internal yang bermutu, profesional dan independen
berlandaskan ketaqwaan dan kemandirian”.
b) Misi SPI IAIN Curup
Bila visi adalah gagasan mengenai tujuan utama, maka
Misi Adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk mencapai
visi tersebut. Selain itu, misi juga merupakan deskripsi atau
tujuan mengapa perusaahaan, organisasi, atau instansi tersebut
11
berada di tengah-tengah masyarakat. Misi juga bisa dikatakan
sebagai penjabaran sebuah visi. Jika visi hanya dituliskan dalam
satu kalimat saja, maka misi akan dijabarkan dengan beberapa
kalimat yang mudah untuk dipahami pembaca atau siapa saja
yang melihatnya.
Dengan demikian misi adalah penjabaran-penjabaran
dari sebuah visi, langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang
harus dilalui atau untuk mencapai visi utama sebuah instansi
atau organisasi untuk mencapai visi utama.
Satuan Pengawasan Internal (SPI) IAIN Curup memiliki misi
sebagai berikut :
1. Melaksanakan pengawasan internal atas aktivitas
manajemen disemua unit kerja dilingkungan IAIN Curup
terutama dibidang non-akademik (keuangan, aset, dan
Sumber Daya manusia (SDM).
2. Mendorong peningkatan kinerja Perguruan Tinggi (IAIN
Curup) sebagai pelayan publik yang profesional.
3. Menjadi mitra strategis bagi manajemen perguruan
Tinggi dalam memberikan nilai tambah pada proses
penyelenggaraan IAIN Curup terutama bidang non
akademik.
4. Membantu pimpinan untuk mendapatkan penilaian yang
obyektif dan berkualitas atas pelaksanaan kegiatan
dimasing-masing unit kerja di lingkungan IAIN Curup
bidang non akademik.
12
5. Mendorong pimpinan IAIN Curup untuk meningkatkan
penerapan tata kelola Lembaga yang baik (good
governance).
6. Meningkatkan kompetensi SDM dan kapabilitas
organisasi SPI.
D. Tujuan SPI IAIN Curup
Sebagaimana dipahami bahwa tujuan merupakan
langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan dan tujuan
juga merupakan kunci mencapai kesuksesan. Tujuan juga
merupakan misi atau sasaran yang ingin dicapai oleh suatu
organisasi di masa yang akan datang. Jadi tujuan merupakan
kunci untuk menentukan atau merumuskan apa yang akan
dikerjakan, ketika pekerjaan itu harus dilaksanakan dan disertai
pula dengan jaringan politik, prosedur, anggaran serta
penentuan program.
Pada sisi lain, tujuan merupakan realisasi dari misi yang
spesifik dan dapat dilakukan dalam jangka pendek. Tujuan
merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di
mana organisasi atau perusahaan bermaksud untuk
mewujudkannya dan sebagai pernyataan tentang keadaan di
waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektivitas
mencoba untuk menimbulkannya. Demikian juga dalam hal ini
Satuan Pengawas Internal (SPI) IAIN juga harus memiliki tujuan
yang jelas.
13
Satuan Pengawas Internal (SPI) IAIN Curup memiliki
tujuan, sebagai berikut:
1. Menjamin terselenggaranya tata kelola setiap satuan
kerja IAIN Curup berjalan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. Memastikan tercapainya tujuan setiap satuan kerja
IAIN Curup secara optimal;
3. Memastikan pengelolaan setiap satuan kerja IAIN
Curup berdasarkan prinsip ekonomi, efisiensi,
efektivitas, produktivitas, dan penerapan praktik bisnis
yang sehat;
4. Menjamin pengelolaan dan keamanan aset satuan
kerja IAIN Curup ; dan
5. Menjamin terwujudnya pelaporan keuangan yang
handal dan atau sesuai dengan peraturan
perundangan.
E. Kedudukan dan Tanggung Jawab
Satuan Pengawasan Internal (SPI) IAIN Curup
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor
IAIN Curup.
F. Tugas, Fungsi Dan Wewenang
1. Tugas SPI IAIN Curup
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 25
tahun 2017 tertanggal 04 Agustus 2017 tentang Satuan
Pengawas Internal (SPI) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
14
Negeri. Pada Bab II Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Dan
Kewenangan pada Pasal 2 disebutkan pada ayat (1) Pemimpin
PTKN membentuk SPI. Ayat (2) SPI berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Pemimpin PTKIN karena pada IAIN
maka yang dimaksud adalah Rektor IAIN Curup.
Pada Pasal 3 ayat (1) dan (2) disebutkan bahwa SPI
memiliki tugas sebagai berikut :
(1) SPI bertugas melaksanakan pengawasan nonakademik
pada PTKIN, yaitu pada IAIN Curup.
(2) Dalam melaksanakan tugas pengawasan, SPI menjunjung
tinggi prinsip integritas, objektif, keahlian, dan menjaga
kerahasiaan.
Dalam pelaksanaan tugasnya, SPI IAIN Curup
bertanggung jawab memberikan analisa penilaian, rekomendasi,
konsultasi dan informasi mengenai aktivitas yang diaudit sesuai
dengan yang disyaratkan oleh kode etik dan standar profesi
internal audit. Tanggung jawab dari bagian SPI termasuk :
a. Menyusun rencana kerja audit tahunan
b. Menyusun pedoman, mekanisme kerja SPI dan
prosedur audit yang berbasis resiko.
c. Melaksanakan rencana kerja audit tahunan termasuk
penugasan khusus/investigasi dari Direktur Utama.
d. Menjaga integritas dan objektivitas serta bertindak
secara profesional seperti yang dipersyaratkan dalam
Standar Profesi Audit Internal (SPAI) termasuk
15
menjamin tidak terdapat benturan kepentingan
anggota SPI dengan audit dan kegiatan yang diaudit.
2. Fungsi IAIN Curup
Secara umum fungsi audit internal adalah memberikan
jasa assurance and consulting secara objective and independent,
yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan
mutu organisasi. Fungsi audit juga lebih menekankan pada
operasi dan proses kegiatan dari pada administrasi, keuangan
dan pegawai organisasi. Dengan demikian dikatakan bahwa
yang bertanggung jawab mencegah adalah manajemen. Fungsi
Audit Internal hanya bertanggung jawab terhadap pengujian dan
evalusi dan efektifitas tindakan yang diambil oleh manajemen
dalam memenuhi tanggungjawabnya.
Audit internal melaporkan kepada pimpinan yang
memberikannya kewenangan dan secara administratif melapor
kepada pimpinan manajemen dan direktur utama. Pada
prinsipnya pimpinan audit internal memiliki kewajiban
pelaporan yaitu (a) pelaporan fungsional (functional reporting)
dan (b) pelaporan administratif (administrative reporting).
Diantara fungsi audit internal adalah :
1. Merumuskan kebijakan pengendalian internal di
lingkungan IAIN Curup ;
2. Merancang pemeriksaan untuk mendeteksi terjadinya
penyimpangan dari ketentuan perundang-undangan,
kecurangan (fraud), serta ketidakpatutan;
16
3. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan
terjadinya penyalahgunaan wewenang di lingkungan
IAIN Curup ;
4. Menyusun peta-risiko melalui kegiatan identifikasi,
menilai resiko, menentukan skala prioritas, dan
pemantauan.
5. Melakukan pengawasan internal melalui kegiatan reviu,
audit, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
lainnya dalam bidang perencanaan, keuangan, SDM,
organisasi, IT dan/atau sarana prasarana;
6. Menyampaikan hasil pemeriksaan internal kepada
pimpinan IAIN Curup ;
7. Memantau dan mengkoordinasikan tindak lanjut hasil
pemeriksaan internal dan eksternal.
Pada pasal 4 dikemukakan bahawa dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, SPI
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan peta risiko pengendalian internal melalui
kegiatan identifikasi, penilaian risiko, penentuan skala
prioritas, dan pemantauan;
b. Penyusunan program dan kegiatan pengawasan
nonakademik;
c. Pelaksanaan pengawasan kepatuhan, kinerja, dan mutu
nonakademik di bidang sumber daya manusia,
perencanaan, keuangan, organisasi, teknologi informasi,
serta sarana dan prasarana;
17
d. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu;
e. Penyusunan dan penyampaian laporan hasil Pengawasan
Internal;
f. Pemantauan dan pengoordinasian tindak lanjut hasil
Pengawasan Internal dan eksternal; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Pemimpin
PTKN.
3. Wewenang SPI IAIN Curup
Dalam hal kewenangan yang dimiliki oleh SPI IAIN Curup
dikemukakan pada pasal 6 dimana SPI memiliki kewenangan:
(1) Menentukan prosedur dan ruang lingkup pelaksanaan
pengawasan; Memperoleh akses tidak terbatas atas
seluruh dokumen, data, informasi, dan objek
pemeriksaan pada unit kerja; Melakukan penelitian,
verifikasi, pengujian, analisis, konfirmasi, dan penilaian
atas dokumen, data, dan informasi berkaitan dengan
objek pemeriksaan internal;
(2) Menggunakan tenaga ahli/auditor dari luar SPI jika
diperlukan; dan
(3) Melakukan pendampingan dan koordinasi dengan aparat
pengawas intern pemerintah dan pemeriksa eksternal.
Satuan Pengawasan Internal (SPI) IAIN Curup memiliki
kewenangan sebagai berikut:
18
1. Mewakili pimpinan IAIN Curup dan atau Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam dalam melakukan
pengendalian internal;
2. Mewakili Inspektorat Jenderal untuk melakukan
pemeriksaan dan atau kegiatan tertentu;
3. Melakukan reviu, audit, evaluasi, pemantauan dan
kegiatan pemeriksaan lainnya dalam bidang
perencanaan, keuangan, SDM, organisasi, IT dan atau
sarana prasarana terhadap manajemen unit kerja di
lingkungan IAIN Curup ;
4. Menentukan prosedur dan ruang lingkup pelaksanaan
pemeriksaan;
5. Memperoleh akses tidak terbatas atas seluruh
dokumen, data, informasi dan objek-objek
pemeriksaan pada unit kerja di lingkungan IAIN Curup;
6. Melakukan penyelidikan, penyidikan, penelitian,
verifikasi, pengujian, analisis, dan penilaian atas
dokumen, data, dan informasi berkaitan dengan
objek-objek audit;
7. Menindaklanjuti laporan atas dugaan terjadinya
penyalahgunaan wewenang;
8. Menggunakan tenaga ahli/auditor dari luar SPI jika
diperlukan.
G. Struktur Organisasi IAIN Curup
19
Untuk menyusun suatu organisasi yang baik, maka yang
perlu diperhatikan adalah hal-hal sebagai berukut :
a. Memiliki tujuan yang jelas, organisasi yang memiliki
tujuan yang jelas berarti memiliki arah yang jelas. Tujuan
tersebut menentukan adanya keteraturan dalam gerak
langkah organisasi. Jika organisasi tidak memiliki arah
yang jelas akan menimbulkan masalah di masa akan
datang.
b. Terdapat pendelegasian tugas dan wewenang,
pedelegasian memiliki beberapa manfaat antara lain:
Pertama pimpinan dapat lebih memiliki fokus pada
masalah kebijakan, rencana strategis dan pengembangan
organisasi, Kedua bawahan memiliki rasa percaya diri
dalam menyelesaikan permasalahan pekerjaan, Ketiga
tingkat ketergantungan bawahan terhadap pimpinan
berkurang.
c. Memiliki struktur yang mendorong kreativitas para
anggota organisasi.
d. Memiliki satu kesatuan komando, Kesatuan komando
diperlukan guna meminimalkan kebingungan dan konflik
bawahan. Setiap pekerjaan dideskripsikan dengan jelas
agar tidak tumpang tindih sehingga teratur dan
terencana dengan baik.
20
e. Ada pembagian tugas yang jelas, pembagian tugas
memiliki imflikasi pada adanya keteraturan dan kejelasan
wewenang dan tanggung jawab dalam suatu pekerjaan.
Struktur diartikan sebagai pola hubungan komponen atau
bagian suatu organisasi. Struktur merupakan sistem formal
hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan tugas
orang dan kelompok agar tercapai tujuan. Pada struktur
organisasi tergambar posisi kerja, pembagian kerja, jenis kerja
yang harus dilakukan, hubungan atasan dan bawahan,
kelompok, komponen atau bagian, tingkat komponen dan
saluran komonikasi. Suatu struktur organisasi menspesifikasi
pembagian kegiatan kerja dan menunjukan bagaimana fungsi
atau kegiatan kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau
kegiatan yang berbeda-beda itu dihubungkan. Struktur itu juga
menunjukkan hierarki dan struktur wewenang organisani serta
memperlihatkan hubungan pelapornya
Sesuai kedudukannya, SPI IAIN Curup merupakan organ
pengawasan Perguruan Tinggi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Dalam
melaksanakan fungsinya, SPI dipimpin oleh seorang Kepala
dengan dibantu seorang sekretaris dan para koordinator bidang.
Pada tahap awal, bidang-bidang SPI meliputi bidang keuangan,
bidang sumber daya manusia, bidang dan barang milik negara,
serta bidang Pengembangan, Perencanaan dan Evaluasi. Di masa
mendatang bidang-bidang ini dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan IAIN Curup.
21
Dalam suatu organisasi tentu mempunyai jenjang dan
struktur pengelolaan organisasi yang nantinya mampu
mengejawantahkan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung
jawab dari masing-masing elemen organisasi. Demikian juga
halnya dalam Satuan Pengawas Internal (SPI) IAIN Curup tentu
mempunyai struktur organisasi yang efektif dan efisien,
sehinggamasing-masing elemen mampu menterjemahkan dan
melaksanakan fungsi, tugas dantanggung jawab sesuai dengan
aturan mainnya.
Struktur organisasi adalah konfigurasi peran formal
yang didalamnyadimaksudkan sebagai prosedur, governansi dan
mekanisme kontrol, kewenangan serta proses pengambilan
kebijakan. Struktur organisasi koperasi dibentuk sedemikan rupa
sesuai dengan idiologi dan strategi pengembangan untuk
memperoleh Strategic competitiveness sehingga setiap koperasi
boleh jadi mempunyai bentuk yang berbeda secara fungsional
karena menyesuaikan dengan strategi yang sedang
dikembangkan tetepi secara basic idologi terutama terkait
dengan perangkat organisasi akan menunjukan kesamaan
Struktur organisasi yang baik untuk bagian audit internal
adalah struktur yang menempatkan bagian tersebut berada
langsung di bawah dan tanggung jawab pimpinan yang
bertanggung jawab terhadap seluruh personal organisasi yang
memiliki kewewenangan untuk mewujudkannya. Audit internal
harus ditempatkan pada suatu kedudukan organisasi yang tepat
22
dan dapat bertindak secara efektif, agar dapat bersikap
independen.
Kedudukan organisasi dari bagian auditor internal yang
diberikan, merupakan salah satu dukungan terhadap
kemandirian. Pimpinan Organisasi merupakan pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan yang dapat menentukan
status bagian auditor internal dalam struktur organisasi.
Struktur organisasi yang baik untuk bagian auditor
internal adalah struktur yang menempatkan bagian tersebut
berada langsung di bawah dan tanggung jawab pimpinan yang
bertanggung jawab terhadap seluruh personal organisasi yang
memiliki kewewenangan untuk mewujudkannya.
Audit internal harus ditempatkan pada suatu kedudukan
organisasi yang tepat dan dapat bertindak secara efektif, agar
dapat bersikap independen. Keberhasilan dalam melaksanakan
tugas pemeriksaan intern banyak tergantung dari kedudukan
pemeriksaan intern dalam bagan organisasi, tanggapan
pimpinan perusahaan terhadap hasil-hasil temuan pemeriksa
intern dan pengertian dari bagian-bagian yang diperiksa
mengenai tugas pemeriksaan intern disamping tentunya
keahlian dan pengalaman auditor internal itu sendiri.
Status organisasi audit internal harus memberi
keleluasaan dan kemandirian untuk memenuhi atau
menyelesaikan tanggung jawab pemeriksaan yang diberikan,
meliputi:
23
1. Pimpinan audit internal harus bertanggungjawab
terhadap individu di dalam organisasi serta mempunyai
kewenangan yang cukup untuk mewujudkan kemandirian
tersebut dan menjamin luas cakupan pemeriksaan,
perhatian yang memadai terhadap laporan pemeriksaan
dan tindakan yang tepat berdasarkan rekomendasi
pemeriksaan.
2. Pimpinan audit internal harus memiliki hubungan
langsung dengan pimpinan organisasi. Koordinasi yang
teratur dengan pimpinan organisasi akan membantu
terjaminnya kemandirian dan merupakan sarana semua
pihak untuk saling memberikan informasi demi
kepentingan organisasi.
3. Pengangkatan atau penggantian pimpinan audit internal
dilakukan di atas persetujuan pimpinan organisasi.
4. Tujuan, kewenangan dan tanggung jawab bagian audit
internal harus didefinisikan dalam dokumen tertulis, yang
mencakup:
a. Menyatakan kedudukan bagian audit internal dalam
organisasi;
b. Memberikan kewenangan untuk dapat mendapatkan
dokumen-dokumen, catatan-catatan, personel dan
benda-benda berwujud yang relevan dengan
pelaksanaan audit;
c. Mendefinisikan lingkungan kegiatan-kegiatan audit
internal.
24
5. Pimpinan audit internal setiap tahun harus mengajukan
persetujuan mengenai jadual kegiatan pemeriksaan,
susunan auditor, dan anggaran yang kemudian
diinformasikan kepada pimpinan organisasi.
6. Pimpinan audit internal harus memberikan laporan
tentang berbagai kegiatan kepada manajemen senior dan
pimpinan organisasi, atau dalam periode yang lebih
singkat jika dirasa perlu.
Pemisahan peran dan status organisasi dapat
membebaskan auditor internal dari suatu kecenderungan
emosional terhadap pihak yang diperiksa. Auditor internal dapat
dikatakan independen jika ia dapat bekerja secara bebas dan
objektif.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia tentang Satuan Pengawas Internal (SPI) Perguruan
Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di lingkungan kementerian
agama pada Bab V pasal 7 pada ayat (1) disebutkan bahwa
organ SPI Paling kecil terdiri dari :
a. Kepala;
b. Sekretaris; dan
c. Anggota.
Pada ayat (2) Jumlah anggota sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c disesuaikan dengan kebutuhan.
Pada ayat (3) Kepala SPI pada PTKN berbentuk
universitas/institut disetarakan dengan Rektor Lembaga, dan
Kepala SPI pada sekolah tinggi disetarakan dengan Kepala Pusat.
25
Pada ayat (4) Organ SPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
diangkat dari Pegawai Negeri Sipil, bukan Pegawai Negeri Sipil,
dan/atau tenaga profesional. Pada ayat (5) SPI paling sedikit
memiliki anggota yang menguasai:
a. pencatatan dan pelaporan keuangan;
b. tata kelola perguruan tinggi;
c. peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan
tinggi; dan
d. pengelolaan barang milik negara.
Berkaitan dengan masa jabatan dijelaskan pada Pasal 8
ayat (1) bahwa masa jabatan Kepala dan Sekretaris SPI mengikuti
masa jabatan Pemimpin IAIN Curup dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan
berturut-turut dalam jabatan yang sama. Ayat (2) Organ SPI
diangkat dan diberhentikan dengan Keputusan Pemimpin Rektor
IAIN Curup.
Pada Pasal 9 disebutkan bahwa Organ SPI diberhentikan
dari jabatannya karena:
a. telah berakhir masa jabatannya;
b. mengundurkan diri atas permintaan sendiri;
c. diangkat dalam jabatan lain;
d. dikenakan hukuman disiplin tingkat berat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. diberhentikan sementara dari pegawai negeri sipil;
f. berhalangan tetap;
g. sakit jasmani dan/atau rohani terus menerus;
26
h. dipidana penjara;
i. sedang menjalani tugas belajar atau tugas lain lebih dari
6 (enam) bulan;
j. cuti di luar tanggungan negara;
k. melakukan pelanggaran berat/kode etik SPI;
l. tidak melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab
dan kewenangannya; dan/atau
m. meninggal dunia.
Sistem pengawasan Internal adalah Lingkungan
pengendalian diwujudkan melalui :
a. Penegakan Integritas dan Nilai Etika
b. Komitmen terhadap kompetensi
c. Kepemimpinan yang konduksif
d. Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan
kebutuhan
e. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang
tepat
f. Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat
tentang pembinaan sumber daya manusia
g. Perwujudan peran aparat pengawasan internal yang
efektif
h. Hubungan kerja yang baik dengan unsure yang terkait.
Kedudukan organisasi dari bagian auditor internal yang
diberikan, merupakan salah satu dukungan terhadap
kemandirian. Pimpinan Organisasi atau dewan direksi
merupakan pihak yang berkepentingan terhadap organisasi yang
27
dapat menentukan status bagian auditor internal dalam struktur
organisasi.
Struktur organisasi yang baik untuk bagian auditor
internal adalah struktur yang menempatkan bagian tersebut
berada langsung di bawah dan tanggung jawab pimpinan yang
bertanggung jawab terhadap seluruh personal organisasi yang
memiliki kewewenangan untuk mewujudkannya. Audit internal
harus ditempatkan pada suatu kedudukan organisasi yang tepat
dan dapat bertindak secara efektif, agar dapat bersikap
independen.
Keberhasilan dalam melaksanakan tugas pemeriksaan
intern banyak tergantung dari kedudukan pemeriksaan intern
dalam bagan organisasi, tanggapan pimpinan organisasi
terhadap hasil-hasil temuan pemeriksa intern dan pengertian
dari bagian-bagian yang diperiksa mengenai tugas pemeriksaan
intern disamping keahlian dan pengalaman auditor internal itu
sendiri.
Hasil pertemuan Focus Group Discussion (FGD) yang
dilaksanakan di UIN Surabaya dan berdasarkan pandangan dari
pimnpinan IAIN Curup dan setelah dilakukan diskusi dengan
beberapa pihak yang terkait dan menganalisa beberapa data
yang diperoleh, maka ditetapkan bahwa untuk struktur SPI IAIN
Curup sebagai berikut :
28
STRUKTUR ORGANISASI SPI IAIN CURUP
(Hasil FGD SPI di UIN Sunan Ampel Surabaya)
H. Rincian Tugas Masing-Masing Keanggotaan Spi
1. TUGAS KEPALA SPI
NO RINCIAN TUGAS
1 Bertanggung jawab dan menandatangani setiap Laporan
Hasil Pengawasan SPI IAIN Curup dan melaporkannya
kepada Rektor IAIN Curup
2 Memimpin dan mengkoordinasikan sumber daya SPI,
melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan Rektor, dan
sebagai auditor.
3 Menyusun dan mengambil kebijakan terkait pelaksanaan
Rektor
Wakil Rektor
Sekretaris SPI
Korbid. SDM,PPE, dan Audit Khusus
Korbid. Keuangan, BMN, dan Hukum
Kepala SPI
Staf Administrasi
29
tugas Satuan Pengawas Internal ( SPI) IAIN Curup
4 Mengkomunikasikan kebijakan dan program kepada
anggota SPI IAIN Curup dan unit kerja.
5 Mendorong percepatan tindak lanjut hasil pengawasan
intern dan ekstern.
6 Melakukan koordinasi, perencanaan, pemantauan dan
evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang dilaksanakan
oleh setiap kepala bidang SPI IAIN Curup
7 Kepala dapat menugaskan anggota SPI untuk mewakili
Rektor SPI dalam pertemuan di lingkungan IAIN Curup atau
di luar IAIN Curup
8 Memimpin rapat internal SPI IAIN Curup
2. RINCIAN TUGAS SEKRETARIS SPI
NO RINCIAN TUGAS
1 Bertugas membantu Kepala SPI dengan memberikan
dukungan administrasi, keuangan, ketenagaan, pelaporan,
dan melaksanakan tugas khusus yang diberikan Kepala SPI,
serta sebagai auditor.
2 Bertanggung jawab dalam pelaksanaan administrasi yang
berkaitan dengan SPI IAIN Curup
3 Bersama kepala SPI dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengelolaan management review rapat rutin, rapat
koordinasi dan rapat evaluasi kegiatan.
4 Bersama Kepala SPI merencanakan pelaksanaan kegiatan
30
rutin dan insidental di SPI IAIN Curup
5 Bertanggung jawab kepada Rektor SPI IAIN Curup
6 Menghadiri dan membantu rapat-rapat internal SPI IAIN
Curup
3. RINCIAN TUGAS KORDINATOR BIDANG PENGELOLAAN
KEUANGAN, BMN DAN HUKUM
NO RINCIAN TUGAS
1 Membantu Kepala SPI dalam menyusun instrument
audit, menyusun perencanaan dan melaksanakan audit,
menyusun laporan hasil audit, melaksanakan koordinasi
tugas pemeriksaan keuangan dengan auditor eksternal
2 Melaksanakan pengawasan dan evaluasi pengelolaan
keuangan dan BMN
3 Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil-hasil
analisa, temuan pengawasan dan audit bidang keuangan
dan BMN
4 Melakukan supervisi terhadap pelaksanaan audit, reviu,
monev, bimbingan teknis, dan sosialisasi bidang yang
dikoordinasikan.
5 Menyampaikan saran dan rekomendasi atas hasil audit,
reviu, dan monev di bidang keuangan dan BMN unit
kerja di IAIN Curup.
6 Melakukan penerapan hukum dan kajian hukum
terhadap bidang-bidang yang diawasi dan dievaluasi
31
7 Memeriksa efisiensi dan efektifitas pemanfaatan BMN.
8 Melakukan pemeriksaan apakah proses pembangunan
telah sesuai dengan rencana pembangunan yang telah
disusun.
9 Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil-hasil
analisa, temuan pengawasan, dan pemeriksaan termasuk
audit bidang barang milik negara.
10 Bertanggung jawab dalam melakukan supervisi proses
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan program kerja
SPI IAIN Curup bidang keuangan, BMN dan hukum
11 Menyampaikan saran perbaikan terhadap kebijakan
pimpinan, perencanaan, dan implementasi kegiatan IAIN
Curup terkait dengan pengelolaan keuangan dan BMN.
12 Menyampaikan hasil analisa, reviu laporan keuangan dan
BMN pengawasan dan pemeriksaan termasuk audit yang
terkait dengan bidang barang milik negara kepada Rektor
SPI IAIN Curup
13 Menghadiri rapat internal SPI IAIN Curup
4. RINCIAN TUGAS KORDINATOR BIDANG PENGELOLAAN SDM,
PPE DAN AUDIT KHUSUS
NO RINCIAN TUGAS
1 Bertugas membantu Kepala SPI dalam menyusun
instrument audit, menyusun perencanaan dan
melaksanakan audit, menyusun laporan hasil audit,
32
melaksanakan koordinasi tugas pemeriksaan bidang
sumber daya manusia, serta melaksanakan tugas khusus
yang diberikan Kepala SPI.
2 Melakukan pemeriksaan SDM yang ada sesuai dengan
kebutuhan IAIN Curup pada umumnya dan kebutuhan
satker pada khususnya.
3 Melakukan pemeriksaaan SDM setiap bidang/bagian/sub
bagian untuk memastikan tidak ada kapasitas SDM yang
menganggur.
4 Melakukan pemeriksaan ketaatan pegawai terhadap
tugas pokok masing-masing bagian.
5 Memastikan bahwa semua pegawai aktif beraktivitas di
satker yang diaudit sesuai dengan surat kontrak yang
mengesahkan.
6 Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil-hasil
analisa, temuan pengawasan, dan pemeriksaan termasuk
audit bidang sumber daya manusia.
7 Bertanggung jawab dalam melakukan supervisi proses
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan program kerja
SPI IAIN Curup bidang sumber daya manusia yang telah
dibuat oleh auditor internal bidang sumber daya
manusia.
8 Menyampaikan saran perbaikan terhadap kebijakan
pimpinan, perencanaan, dan implementasi kegiatan IAIN
terkait dengan bidang sumber daya manusia.
9 Menyampaikan hasil analisa, pengawasan dan
33
pemeriksaan termasuk audit yang terkait dengan bidang
sumber daya manusia kepada Rektor SPI IAIN Curup
12 Melakukan pemeriksaan apakah jumlah SDM yang ada
sesuai dengan kebutuhan IAIN Curup pada umumnya
dan kebutuhan satker pada khususnya.
13 Melakukan pemeriksaaan SDM setiap bidang/bagian/sub
bagian untuk memastikan tidak ada kapasitas SDM yang
menganggur.
14 Melakukan pemeriksaan ketaatan pegawai terhadap
tugas pokok masing-masing bagian.
15 Memastikan bahwa semua pegawai aktif beraktivitas di
satker yang diaudit sesuai dengan aturan yang berlaku.
16 Menghadiri rapat internal SPI IAIN Curup
I. Keanggotaan
1. Anggota SPI diangkat dan diberhentikan melalui keputusan pimpinan IAIN CURUP;
2. Masa jabatan Rektor dan Sekretaris SPI mengikuti masa jabatan Pimpinan IAIN CURUP dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut dalam jabatan yang sama.
3. Keanggotaan SPI terdiri dari:
(1) Rektor
(2) Sekretaris;
(3) Koordinator, dan
(4) Pelaksana,
34
(1) Rektor SPI-UIN/IAIN setara dengan eselon II dan Rektor SPI-
IAIN setara dengan eselon III;
(2) Anggota SPI sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
diangkat dari pegawai yang memiliki status ASN, non-ASN
dan/atau tenaga profesional;
(3) Pengangkatan anggota SPI sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman
dan/atau pengetahuan yang memadai di bidang yang
diperlukan.
J. Nilai-Nilai SPI IAIN Curup
Nilai-nilai yang dimunculkan dalam satuan pengawas
internal merupakan nilai yang berdasrkan pada visi dan misi IAIN
Curup.
Nilai-nilai yang harus ada dan dikembangkan dalam
tubuh SPI adalah :
1. Kearifan Profesional (Professional Judgement); Dalam
melaksanakan pengawasan internal yang tertib dengan
menerapkan prinsip kehati-hatian, ketelitian, dan
kecermatan, serta berpedoman kepada aturan
perundang-undangan dan dapat dipertanggungjawabkan
sehingga efektif, efisien, ekonomis dapat terwujud.
2. Edukasi (Education); SPI senantiasa melakukan
peningkatan kompetensi para auditor SPI, para pengelola
keuangan, dan pihak-pihak terkait lainnya melalui
35
pelatihan-pelatihan yang bersifat teknis dan
komprehensip.
3. Sistem Peringatan Dini (Early Warning Sistem); SPI hadir
sebagai sistem peringatan dini atas setiap risiko yang
mungkin timbul (potential risk) terkait penganggaran,
pengelolaan aset, dan kinerja non-akademik.
4. Nilai Voice berarti suara. Suara SPI akan selalu
diperdengarkan untuk didengarkan, diperhatikan, dan
dilaksanakan oleh semua komponen IAIN Curup. Suara
SPI merupakan seruan menuju dan melalui koridor
Perguruan Tinggi bertata kelola baik untuk mencapai IAIN
Curup yang unggul dan kompetitif.
5. Nilai Value-added: SPI memberi nilai tambah bagi organ
Perguruan Tinggi, membangkitkan kinerja personalia
serta mendorong peningkatan kinerja sumber daya.
Keberadaan dan kiprah SPI memberi manfaat, bersifat
positif dan produktif, serta berkesinambungan.
6. Nilai Objectivity: SPI bekerja secara objektif, berfokus
pada sasaran pemeriksaan, bekerja berdasar standar
yang transparan disertai standard operational procedure
(SOP) yang teruji. SPI bersifat independen, terbebas dari
subjektivitas, kepentingan pribadi atau kelompok, dan
tidak memihak, serta semata-mata untuk kebaikan IAIN
Curup.
36
7. Nilai Integrity : SPI menjunjung tinggi integritas tugas dan
jabatan, jujur dan terpercaya, dapat diandalkan, serta
mengutamakan mutu kinerja.
8. Nilai Consultative : SPI menjadi mitra berdiskusi dan
menemukan alternatif solusi, berperan sebagai jembatan
antara pelaksana dengan pengambil kebijakan.
9. Agen Perubahan (Agent of Change); SPI senantiasa
menumbuhkan motivasi pencegahan, perbaikan, dan
peniadaan penyimpangan demi mendukung terwujudnya
visi misi IAIN Curup.
K. Pembinaan SPI 1. Pembinaan teknis terhadap SPI dilakukan oleh Pimpinan
IAIN CURUP, Direktur Jenderal Pendidikan Islam dan Inspektur Jenderal Kementerian Agama.
2. Pimpinan IAIN CURUP melakukan pembinaan substansi
kepada SPI melalui:
a. peningkatan kemampuan SPI dalam penguasaan
substansi bidang tugas IAIN CURUP yang bersangkutan;
b. pemberian pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi IAIN
CURUP yang bersangkutan; atau
c. bentuk pembinaan substansi lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
(1) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi melakukan pembinaan
kepada SPI melalui:
a. penguatan kelembagaan SPI di IAIN CURUP
b. penguatan jaringan antar lembaga APIP
37
c. pembinaan dan dukungan penyelenggaraan kegiatan
SPI IAIN Curup;
(2) Inspektorat Jenderal Kementerian Agama dapat melakukan
pembinaan teknis melalui:
a. pemberian pedoman;
b. pelatihan teknis;
c. pemberian bimbingan teknis;
d. monitoring dan evaluasi; dan/atau
e. bentuk pembinaan lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
1. Program Kerja 2018
38
TIME SCHEDULE PROGRAM KERJA SPI IAIN CURUP TAHUN 2018
NO WAKTU PELAKSA
NAAN
PROGRAM Pelaksana
1 Januari- Maret 2018
1. Penyusunan Profil SPI 2. Penyusunan program
pengawasan;
Rektor dan
Sekretaris SPI
2 Juli 2018 Launching SPI Pimpinan dan Pengurus SPI
3 Agustus 2018
Sosialisasi SPI kepada Sivitas Akademika IAIN Curup
Rektor dan
Sekretaris SPI
4 September 2018
Magang /Studi Banding Belajar tentang Pengelolaan SPI
Rektor dan
Sekretaris SPI
5 Oktober 2018
Rekrukmen Auditor SPI Rektor dan
Sekretaris SPI
6 Oktober 2018
Pelatihan Auditor SPI Rektor dan
Sekretaris SPI
7 Oktober 2018
Pelaksanaan Pengawasan kebijakan dan program;
Rektor, Sekretaris
39
1. Pengawasan pengelolaan Sumber Daya manusia (SDM), keuangan, dan barang milik Negara;
2. Pemantauan dan pengkoordinasian tindak lanjut hasil pemeriksaan;
3. Pelaksanaan evaluasi hasil pengawasan;
4. Pelaksanaan review laporan keuangan;
5. Pemberian saran dan rekomendasi;
6. Penyusunan laporan hasil pemeriksaan
SPI dan Auditor
Rapat rutin SPI IAIN Curup dilakukan untuk mengkoordinasikan dan mengevaluasi semua kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan
Rapat dan realisasi program koordinasi perencanaan
Pemeriksaan Rutin Keuangan (Pre dan Post)
Pemeriksaan Rutin Keuangan ditujukan untuk melakukan pengujian terhadap semua proses keuangan yang terjadi di seluruh unit kerja IAIN Curup
40
Pemeriksaan Rutin Manajemen Pemeriksaan Rutin Manajemen ditujukan untuk melakukan pengujian terhadap semua proses manajemen yang terjadi di seluruh unit kerja IAIN Curup
Evaluasi proses dan hasil audit
Workshop peningkatan kinerja layanan dan sertivikasi karyawan
Penguatan sistem dan optimalisasi kinerja karyawan berbasis IT
Pendampingan Perencanaan dan Penyusunan Laporan Keuangan
Curup 10 Februari 2018
Kepala SPI Sekretaris SPI IAIN Curup
Sugiatno, S.Ag. M.Pd.I Syamsul Rizal, S.Ag.,S.Ip.,M.Pd NIP. 19711017 199903 1002 19701004 199903 1 001 Forum SPI merupakan forum rutin tahunan. Pertemuan yang diagendakan kali
ini juga dilatarbelakangi terbitnya PMA no 25 tahun 2017 tentang SPI PTKIN.
Kegiatan tersebut mengundang 51 PTKIN se Indonesia, hadir 46 PTKIN, 5
berhalangan, dengan total kehadiran peserta 74 orang. Peserta FGD terdiri dari
PTKIN yang sudah memiliki SPI dan yang belum memiliki SPI. Dari 23
PTKIN yang telah memiliki SPI dihadiri Kepala SPI beserta pendamping. Bagi
41
PTKIN yang belum memiliki SPI, dihadiri Wakil Rektor II/ Wakil Rektor II
beserta pendamping, sejumlah 23 PTKIN (IAIN dan IAIN) dilaksanakan pada
tanggal 17 sd 19 di UIN Sunan Ampel Surabaya.
WEWENAGNG DAN FUNGSI
Satuan Pengawas Internal (SPI)
A. Wewenang
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Satuan Pengawasan Internal juga mempunyai wewenang sebagai berikut :
2. Dalam menjalankan tugas dan fungsi, SPI memiliki kewenangan :
a. SPI mempunyai akses terhadap seluruh dokumen keuangan dan kinerja, pencatatan aktivitas, manajemen aset, manajemen SDM, hukum dan ketatalaksanaan, fisik harta IAIN dari seluruh bagian unit utama, dan unit-unit usaha/bisnis lainnya untuk mendapatkan data informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit.
42
b. Monitoring dan evaluasi tindak lanjut rekomendasi hasil temuan audit dan pemeriksaan kepada pimpinanPerguruan Tinggi secara berkala.
c. Berwenang untuk meminta konfirmasi kepada Rektor atau Pimpinan perguruan Tinggi tentang pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi hasil temuan audit.
3. SPI memiliki kewenangan untuk melakukan pengembangan dan pelatihan auditor untuk meningkatkan keahlian profesinya, baik yang dilaksanakan oleh intern SPI maupun pihak luar.
4. SPI memiliki kewenangan untuk mengembangkan instrument kertas kerja audit dan buku pedoman audit internal yang relevan guna kelancaran pelaksanaan fungsi dan tugas SPI.
B. Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokoknya, SPI IAIN Curup
menyelenggarakan fungsi pemantauan dan evaluasi (monev) dan pemeriksaan (auditing), dengan rincian sebagai berikut:
1. Penyusunan program pengawasan; 2. Pengawasan kebijakan dan program; 3. Pengawasan pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan
barang milik Negara; 4. Pemantauan dan pengkoordinasian tindak lanjut hasil
pemeriksaan; 5. Pelaksanaan evaluasi hasil pengawasan; 6. Pelaksanaan review laporan keuangan; 7. Pemberian saran dan rekomendasi; 8. Penyusunan laporan hasil pemeriksaan