satuan acara penyuluhan

20
7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 1/20  SATUAN A Penyuluhan Kese d PROGRA SEKOLA KA i ARA PENYULUHA atan Tentang Pertolongan Per Korban Pingsan i SMK 17 YP Pare Kediri Oleh: Adelia Dwi Ratnasari 2013.03.001 STUDI D-III KEPERAW  TINGGI ILMU KESEHA RYA HUSADA KEDIRI 2013-2014 (SAP) ama Pada TAN AN

Upload: ummawatson

Post on 04-Mar-2016

198 views

Category:

Documents


55 download

DESCRIPTION

SATPEL

TRANSCRIPT

Page 1: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 1/20

 

SATUAN A

Penyuluhan Kese

d

PROGRA

SEKOLA

KA

i

ARA PENYULUHA

atan Tentang Pertolongan Per

Korban Pingsan

i SMK 17 YP Pare Kediri

Oleh:

Adelia Dwi Ratnasari 2013.03.001 

STUDI D-III KEPERAW

 TINGGI ILMU KESEHA

RYA HUSADA KEDIRI

2013-2014

(SAP)

ama Pada

TAN

AN

Page 2: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 2/20

ii

LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Penyuluhan Kesehatan Tentang Pertolongan Pertama Pada Korban

Pingsan di SMK 17 YP Pare Kediri

Oleh :

Adelia Dwi Ratnasari

Telah

Disetujui dan disahkan :

Hari : Jumat

Tanggal : 2 Mei 2014

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Mahasiswa

(Sutiyah Heni, S.Kep.Ns.M.Kes) (Adelia Dwi Ratnasari)

Page 3: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 3/20

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya,

sehingga penulisan laporan penyuluhan dengan judul “Penyuluhan Kesehatan TentangPertolongan Pertama Pada Korban Pingsan di SMK 17 YP Pare Kediri” dapat terselesaikan

dengan baik. 

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dukungan

dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang

setulusnya kepada:

1.   Ns. Eko Arik Susmiatin M.Kep.Sp.Kep.J selaku ketua program studi D3 Keperawatan.

2.  Sutiyah Heni, S.Kep.Ns.M.Kes selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan

 bimbingan, arahan, semangat dan masukkan sehingga laporan ini dapat terselesaikan

dengan baik. 

3.  Pihak SMK 17 YP yang telah memberikan izin penyuluhan ini. 

4. 

Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan penyuluhan ini. 

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

 penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan laporan penyuluhan ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat positif serta

menggugah minat pembacanya untuk memperbaiki penyuluhan ini kearah yang lebih baik.

Kediri, Mei 2014

Penulis

Page 4: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 4/20

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................iii

SATUAN ACARA PENYULUHAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Pengantar......................................................................................................................... 2

C. Diagnosa keperawatan ..................................................................................................... 2

D. Tujuan ............................................................................................................................. 2

E. Materi Penyuluhan .......................................................................................................... 3

F. Metode Penyuluhan ........................................................................................................ 3

G. Media Penyuluhan .......................................................................................................... 3

H. Strategi Belajar................................................................................................................ 3

I. Evaluasi ........................................................................................................................... 5

MATERI PENYULUHAN ........................................................................................................ 7

1. Pengertian Pertolongan Pertama ..................................................................................... 7

2. Pengertian Pingsan .......................................................................................................... 7

3. Penyebab Pingsan .......................................................................................................... 8

4. Tanda dan Gejala Pingsan ............................................................................................... 9

5. Pencegahan Pingsan ...................................................................................................... 10

6. Penanganan Pingsan...................................................................................................... 10

7. Cara Evakuasi Korban .................................................................................................. 11

Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 16

Page 5: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 5/20

1

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Penyuluhan Kesehatan Tentang Pertolongan Pertama Pada Korban Pingsan

di SMK 17 YP Pare Kediri

A.  Latar Belakang

Pertolongan pertama adalah perawatan yang diberikan segera pada orang yang

cidera atau mendadak sakit. Pertolongan pertama hanya memberi bantuan sementara

sampai mendapatkan perawatan medis yang kompeten, jika perlu atau sampai kesempatan

 pulih tanpa perawatan medis terpenuhi. Pertolongan pertama lebih banyak melakukan

tindakan untuk orang lain, pertolongan pertama juga termasuk melakukan tindakan yang

dapat dilakukan orang dalam suatu kedaruratan untuk diri mereka sendiri.

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha untuk membina dan

mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang

dilakukan secara menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integrative) melalui program

 pendidikan dan penyuluhan kesehatan.  Untuk optimalisasi program UKS perlu

ditingkatkan peran serta peserta didik sebagai subjek dan bukan hanya objek.

Upaya pembinaan anak usia sekolah yang berada di sekolah melalui UKS tersebut

dinyatakan di dalam UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yaitu Bab V bagian ke

tiga belas pasal 45 b ayat 1, bahwa: Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk

meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup

sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis

dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Dengan UKS ini

diharapkan mampu menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat pada dirinya sendiri dan

mampu menolong orang lain. Dari pengertian ini maka UKS dikenal pula dengan child to

child programe. Program dari anak, oleh anak, dan untuk anak untuk menciptakan anak

yang berkualitas.

Pingsan adalah sebuah kondisi seseorang tiba-tiba kehilangan kesadarannya.

Kehilangan kesadaran ini diikuti dengan melemahnya kerja otot sehingga penderita jatuh.

Hal tersebut terjadi karena beberapa penyebab, antara lain karena menurunnya tekanan

darah, epilepsi, gangguan jantung, pembuluh darah tidak mampu menjaga tekanan darah

ke otak, dan terhentinya pasokan oksigen ke otak, yang dikenal dengan serangan

ischaemic (kekurangan darah pada jaringan) sementara. Perbedaan pada setiap penyebab pingsan tersebut menjadi sangat penting untuk menentukan langkah perlakuan yang cepat

Page 6: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 6/20

2

dan tepat. Secara sederhana, pingsan menggambarkan keadaan seseorang yang

kehilangan kesadaran dengan tiba-tiba, berhubungan dengan gangguan sementara

 pasokan darah ke otak. Pingsan biasanya terjadi begitu cepat, hanya dalam beberapa detik

saja. Biasanya, penderita merasakan tanda-tanda seperti pandangan yang semakin kabur,

 pusing seperti merasakan gempa bumi, meriang, dan berkeringat kendati di ruangan ber-

AC. Penderita umumnya merasakan bahwa dirinya akan pingsan. Sementara orang lain

 biasanya menandai orang yang akan pingsan dengan tubuh terhuyung-huyung dan

limbung, serta terasa akan ambruk.

Bila menolong orang yang tiba-tiba jatuh pingsan, seringkali terjadi salah

 penanganan. Korban sering didudukkan bahkan diberi minum dalam posisi berbaring.

Cara tersebut salah dan justru membahayakan penderita. Selain menghambat pasokan

darah ke otak juga akan membahayakan jalan napas penderita. Maka dari itu penulis

tertarik untuk memberikan penyuluhan pertolongan pertama gawat darurat ketika pingsan.

B. 

Pengantar

Pokok bahasan : Gawat Darurat

Sub pokok bahasan : Pertolongan Pertama Pada Korban Pingsan

Sasaran : Siswa/siswi SMK 17 YP

Waktu : 30 menit

Hari,tanggal : Senin, 05 Mei 2014

Tempat : Aula SMK YP 17 Pare Kediri

C. Diagnosa keperawatan

1. Penurunan curah jantung b/d adanya gangguan aliran darah ke otot jantung

2. Gangguan perfusi jaringan b/d penurunan sirkulasi darah perifer; penghentian aliranarteri-vena

3. Gangguan perfusi jaringan serebral b/d penurunan aliran oksigen ke serebral

D.  Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan siswa mampu mengerti,

memahami, mengaplikasikan tentang penanganan pertama pada pasien pingsan secara

tepat.

Page 7: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 7/20

Page 8: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 8/20

4

No Kegiatan/Jam Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audien

1 Pembukaan/3 menit

1. 

Salam

2. 

Perkenalan

3.  Menentukan

materi

1. 

Memberi salam dan

 perkenalan

2.  Menjelaskan tujuan

 penyuluhan

3.  Menyebutkan materi/ pokok

 bahasan yang akan

disampaikan

4. Menggali pengetahuan peserta

tentang materi yang akan

disampaikan

1. Menjawab salam

2. Mendengarkan dan

memperhatikan

2 Isi/ 20 menit

1. Pengertian

Pingsan

2. 

Penyebab

Pingsan

3. 

Tanda dan gejala pingsan

4. Pencegahan

Pingsan

5. 

Penanganan

Pingsan

6. Cara Evakuasi

Korban

1. Menjelaskan pengertian

 pingsan 

2. Menjelaskan faktor penyebab

 pingsan

3. Menyebutkan tanda dan gejala pingsan

4. Menjelaskan cara pencegahan

 pingsan

5. Menjelaskan penatalaksanaan

untuk penanganan pingsan

6. Mendemonstrasikan

 pertolongan pertama pada

korban pingsan

1. Menyimak dan

memperhatikan

2. Melakukan aplikasi

 pertolongan

 pertama pada pasien pingsan

3 Penutup/5 menit 1. Menyimpulkan isi penyuluhan

2. Memberi quisioner dan

kesempatan kepada audien

untuk bertanya

3. Memberi kesempatan kepada

audien lainnya untuk menjawab

1. Mendengarkan

2. Menjawab dan

 bertanya

Page 9: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 9/20

5

 pertanyaan

4 Terminasi/2 menit 1. Mengucapkan terima kasih

2. Mengucapkan salam

1. Mendengarkan dan

membalas

2. Menjawab salam

I. 

Evaluasi

Beri tanda silang (x) pada jawaban yang benar

NO PERTANYAAN JAWABAN

YA TIDAK

1. Pertolongan pertama adalah perawatan yang diberikan segera pada orang yang cedera atau mendadak sakit

2. Pingsan adalah suatu kondisi kehilangan kesadaran yang

mendadak, dan biasanya sementara, yang disebabkan oleh

kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak

3. Salah satu penyebab pingsan adalah anemia

4. Dehidrasi dan panas tidak menyebabkan pingsan

5. Tanda dan gejala pingsan adalah pucat, lemas, mata

 berkunang-kunang, keringat dingin, mual, kulit dingin dan

lembab

6. Menggerakan tungkai atau kaki dapat mencegah terjadinya

 pingsan

7. Penanganan pingsan dapat dilakukan dengan meletakkan

kepala lebih tinggi dari kaki

Kunci jawaban:

Page 10: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 10/20

Page 11: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 11/20

7

MATERI PENYULUHAN

Penyuluhan Kesehatan Tentang Pertolongan Pertama Pada Korban Pingsan

di SMK 17 YP Pare Kediri

1.  Pengertian Pertolongan Pertama

Pertolongan pertama adalah perawatan yang diberikan segera pada orang yang

cidera atau mendadak sakit. Pertolongan pertama tidak menggantikan perawatan medis

yang tepat. Pertolongan pertama hanya memberi bantuan sementara sampai

mendapatkan perawatan medis yang kompeten, jika perlu atau sampai kesempatan pulih

tanpa perawatan medis terpenuhi. Sebagian besar cedera dan penyakit tidak memerlukan

 perawatan medis.Pertolongan pertama yang diterapkan secara tepat dapat memberi perbedaan

antara hidup dan mati, antara pemulihan yang cepat dan rawat inap di rumah sakit yang

lama, atau kecacatan temporer dan kecacatan permanen. Pertolongan pertama lebih

 banyak melakukan tindakan untuk orang lain, pertolongan pertama juga termasuk

melakukan tindakan yang dapat dilakukan orang dalam suatu kedaruratan untuk diri

mereka sendiri.

2.  Pengertian Pingsan

Sinkop istilah medis untuk pingsan, didefinisikan sebagai kehilangan kesadaran

sementara dan lemahnya / jatuhnya postural tubuh ditandai dengan onset cepat, berdurasi

 pendek, dan pemulihan spontan akibat hipoperfusi serebral global yang disebabkan oleh

hipotensi.

Pingsan atau sinkop adalah suatu kondisi kehilangan kesadaran yang mendadak,

dan biasanya sementara, yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke

otak. Gejala pertama yang dirasakan oleh seseorang sebelum pingsan adalah rasa pusing,

 berkurangnya penglihatan, tinitus, dan rasa panas. Selanjutnya, penglihatan orang

tersebut akan menjadi gelap dan ia akan jatuh atau terkulai. Jika orang tersebut tidak

dapat berganti posisi menjadi hampir horizontal, ia dapat mati karena efek trauma

suspensi.

Pingsan didefinisikan sebagai gejala hilangnya kesadaran yang mendadak dan

sementara, kelemahan otot penyangga tubuh yang kembali normal secara spontan.Vertigo alias pusing tujuh keliling yang menyebabkan jatuh, kepala terasa ringan,

Page 12: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 12/20

8

 perasaan lemah “mau pingsan”, kejang- kejang, semua itu tidak bisa disebut pingsan.

Otak adalah organ yang sangat unik. Otak mengonsumsi oksigen secara terus menerus

dan membutuhkan sekitar 3,6 ml oksigen per 100 gram jaringan otak per menit. Dan lagi,

otak tidak dapat menyimpan energi. Akibatnya ia tergantung pada kelancaran dan suplai

dari pembuluh darah di otak. Ketika aliran darah di otak terganggu, kesadaran akan

hilang dalam waktu 10 detik. Ada beberapa mekanisme yang menyebabkan aliran darah

di otak terganggu. Pertama, gangguan dari organ yang bertugas memompa darah, yakni

 jantung. Kedua, gangguan pada pipa penyalurnya, yakni pembuluh darah. Tidak seperti

 pipa PDAM yang tidak elastis, diameter pembuluh darah bisa melebar dan menyempit.

Apabila terjadi penurunan tahanan yang mendadak, diameternya bisa melebar seketika.

Akibatnya darah tidak tersalurkan dengan baik ke otak, karena terkumpul di tempat lain.

Begitu juga kalau ada sumbatan sementara pada pembuluh darah di otak atau penurunan

volume darah tubuh. Semuanya menyebabkan aliran darah ke otak berkurang.

3. 

Penyebab Pingsan

Ada 7 penyebab seseorang mudah pingsan, diantaranya :

a.  Anemia

Anemia atau kekurangan jumlah sel darah merah dapat menyebabkan pingsan karena

tidak cukup sel darah merah untuk memasok oksigen ke otak. Anemia dapat

disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi, penyakit atau perdarahan (misalnya,

menstruasi berlebihan). 

 b.  Reaksi saraf vagus

Pingsan kebanyakan dipicu oleh saraf vagus yang menghubungkan sistem pencernaan

ke otak dan berperan mengelola aliran darah ke otak dan usus. Overstimulasi saraf

vagus memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah sehingga

mengurangi asupan darah ke otak yang menyebabkan pingsan. Stres berat, ketakutan,

kecemasan, panik, dan rasa sakit yang kuat dapat merangsang saraf vagus.

c.  Syok

Syok adalah kondisi yang ditandai oleh tekanan darah rendah yang kemudian dapat

menyebabkan kehilangan kesadaran. Korban syok biasanya terlihat bingung, sebelum

kehilangan kesadaran saat kondisinya semakin buruk.

d.  Perubahan tekanan darah 

Page 13: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 13/20

9

Perubahan tekanan darah dapat menyebabkan pingsan. Kadang-kadang, jantung dan

 pembuluh darah tidak bereaksi cukup cepat ketika kebutuhan oksigen tubuh berubah.

Hal ini sangat umum pada orang tua dan pada orang yang memiliki kondisi kesehatan

tertentu, seperti diabetes. Pingsan dapat terjadi bila berdiri terlalu lama atau bekerja

lebih keras dari kemampuan.

e. 

Hipoglikemi

Kekurangan gula darah atau hipoglikemi dapat membuat pingsan. Hipoglikemi tidak

hanya disebabkan oleh diabetes, tetapi juga karena tidak makan untuk waktu yang

lama.

f.  Obat

Obat-obatan yang dimaksudkan untuk mengendalikan tindakan tekanan darah tinggi

dapat terlalu banyak menurunkan tekanan darah sehingga menyebabkan pingsan.

Alkohol, kokain dan ganja juga dapat menyebabkan pingsan.

g.  Dehidrasi

Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh juga dapat menyebabkan pingsan.

Dehidrasi dapat disebabkan oleh muntah, diare, demam, berkeringat, luka bakar atau

kurang minum. Beberapa penyakit seperti diabetes juga dapat menyebabkan dehidrasi

karena terlalu sering buang air kecil. Muntah dan diare, khususnya, juga merangsang

saraf vagus sehingga berefek ganda.

h. Panas

Pingsan jenis ini terjadi pada orang-orang sehat yang bekerja di tempat yang sangat

 panas. Biasanya penderita mula-mula merasa jantung berdebar-debar, mual, muntah,

sakit kepala, dan pingsan. Keringat yang bercucuran pada orang pingsan di udara

yang sangat panas merupakan gejala petunjuk adanya pingsan karena panas.

4.  Tanda dan Gejala Pingsan

a. 

Pucat

 b. Lemas

c.  Mata berkunang-kunang

d. 

Keringat dingin

e.  Mual

f.  Kulit dingin dan lembab

Page 14: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 14/20

10

5. 

Pencegahan Pingsan

Untuk mencegah agar jangan sampai pingsan, sewaktu gejalanya terasa masih

ringan misalnya jantung terasa berdebar-debar, cobalah gerakkan tungkai atau kaki

sambil sekali-kali batuk kecil. Adakalanya cara tersebut dapat dibantu lagi dengan

mengalihkan perhatian kita sesaat. Kalau dengan cara tersebut gejala tidak juga

 berkurang, tetapi justru mulai mengeluarkan keringat dingin dan kepala terasa melayang,

lebih baik kita langsung jongkok, menundukkan kepala diantara dua kaki, apabila

 berbaring usahakan tungkai dapat dinaikkan lebih tinggi dari kepala, minum minuman

segar, jangan dipaksakan untuk berdiri dan jalan kalau dirasa belum kuat.

Untuk mencegah terjadinya keadaan mudah pingsan yang bukan karena kelainan

 jantung dapat dilakukan dengan berolahraga seperti jogging, bersepeda, berenang, atau

melakukan olahraga dinamis yang menguatkan otot tungkai. Kalau pingsan yang jelas

disebabkan oleh kelainan jantung, diajurkan untuk berkonsultasi dengan dokter jantung

agar dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang lebih tepat.

6.  Penanganan Pingsan

a. 

Bawalah penderita ke tempat yang teduh dengan sirkulasi baik (hindarkan darikerumunan orang).

 b.  Baringkanlah mendatar dengan mengangkat ujung kaki setinggi 45o (hal itu bertujuan

untuk memudahkan darah kembali ke jantung dan otak).

c.  Longgarkan pakaian atau apapun yang ketat dan menghambat aliran darah.

d.  Berikanlah stimulus suara, sentuhan atau cubitan untuk membantu mengembalikan

kesadaran penderita.

e.  Hindari stimulus bau-bauan karena kita tidak mengetahui riwayat alergi penderita.

f.  Setelah penderita sadar, seringlah mengajak berbicara untuk menjaga kesadarannya

(kesempatan ini dapat digunakan untuk mengetahui keluhan dan penyebab pingsan).

g.  Selanjutnya berikanlah penanganan sesuai dengan penyebabnya. Pengobatan

tergantung kepada penyebabnya (aspek ini seringkali dilakukan di rumah sakit apabila

diketemukan kondisi berbahaya seperti detak jantung sangat lemah).

h.  Rujuk ke pelayanan kesehatan terdekat apabila memerlukan pengobatan lanjutan.

Page 15: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 15/20

 

7. 

Cara Evakuasi Korba

1. Pengangkutan tanpa

Pada umumnya digun

ringan. Beberapa conto

Evakuasi yang dilaks

 pemadam kebakaran u

yang terbakar atau yan

Cara mengevakuasi ko

 patah tulang punggun

 posisi

kaki (kuda2) secara b

 berjalan.

11

enggunakan alat atau manual

akan untuk memindahkan jarak pendek

evakuasi :

nakan oleh 1 orang terutama dapat dilak

ntuk menolong penderita yang tidak sada

melewati jalan/lorong sempit.

 ban kecelakaan yang dalam posisi terlentang

g. Penolong harus menjaga keseimbangan

enar, berdiri secara bertahap, hingga posis

an korban cedera

kan oleh anggota

di dalam gedung

dan tidak terdapat

dengan mengatur

i akhir siap untuk

Page 16: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 16/20

 

Cara mengevakuasi ko

 patah tulang punggung.

keseimbangan dengan

 bertahap, hingga posisi

2. Pengangkutan mengg

• Alat bantu :

  Dengan tenaga

  Dengan tandu -

 

Dengan kendara

• Tahapan : Pers

 pada k

atau ce

• Caranya : Haru

gunaka

dengan

dan sei

umum

dari ka

 bila t

memas

tinggi

12

 ban kecelakaan yang dalam posisi tengkura

Posisi penolong seperti dijelaskan di atas, y

mengatur posisi kaki (kuda2) secara be

akhir siap untuk berjalan.

nakan alat

anusia - satu orang, dua orang, tiga orang a

andu khusus, tanda papan, tandu bambu/dah

an - darat, laut dan udara.

apan, pengangkatan korban ke atas tandu,

rban, tata letak korban pada tandu disesu

era.

secara efektif dan efisien dengan dua la

alat tubuh (paha, bahu, panggul), dan beb

tubuh korban. Sikap mengangkat, usahaka

 bang untuk menghindari cedera. Posisi sia

ya posisi kaki korban berada di depan da

i., kecuali menaik - bila tungkai tidak ce

  ngkai luka atau hipotermia. Mengangk

kan ke ambulan kecuali dalam keadaan te

  alam keadaan shock.

dan tidak terdapat

itu harus menjaga

ar, berdiri secara

au empat orang.

n, atau matras.

 pemberian selimut

aikan dengan luka

gkah pokok yaitu

n serapat mungkin

dalam posisi rapi

 p angkat dan jalan,

kepala lebih tingi

dera dan menurun-

  t ke samping -

rtentu - kaki lebih

Page 17: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 17/20

 

Contoh cara mengan

Cara mengangkat dan

tangan berada di baw

siap berjalan memba

serempak maka disara

aba secara pelahan.

Cara mengangkat da

 berlainan, tangan bera

ke dua berada di teng

membawa pasien. Ag

disarankan salah sat

 pelahan.

13

gkat dan mengevakuasi korban:

mengevakuasi korban dengan 3 orang yang

h badan korban. Perhatikan posisi kaki dan

a pasien. Agar tiga orang penolong dap

nkan salah satu diantaranya agar dapat berp

mengevakuasi korban dengan 3 orang y

da di bawah badan korban dan saling berpeg

h. Perhatikan posisi kaki dan cera berdiri

ar tiga orang penolong dapat bergerak sec

diantaranya agar dapat berperan memb

erada di satu sisi -

cera berdiri hingga

at bergerak secara

eran memberi aba-

 

ang berada di sisi

angan.Posisi orang

ingga siap berjalan

ra serempak maka

ri aba-aba secara

Page 18: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 18/20

 

Cara mengangkat da

 berlainan, tangan be

 penolong saling berha

Perhatikan posisi kaki

tiga orang penolong

diantaranya agar dapa

Dapat pula mengangka

 berlainan, tangan bera

 penolong saling berha

Perhatikan posisi kaki d

orang penolong dapa

diantaranya agar dapat

14

mengevakuasi korban dengan 4 orang y

ada di bawah badan korban dan saling

dapan di kedua sisi korban - agar lebih ku

dan cara berdiri hingga siap berjalan mem

dapat bergerak secara serempak maka dis

 berperan memberi aba-aba secara perlahan.

t dan mengevakuasi korban dengan 6 orang

a di bawah badan korban dan saling b

  dapan di kedua sisi korban - agar kuat

an cara berdiri hingga siap berjalan memba

 bergerak secara serempak maka disa

erperan memberi aba-aba secara pelahan.

ang berada di sisi

 berpegangan.Posisi

at menahan beban.

 bawa pasien. Agar

rankan salah satu

yang berada di sisi

rpegangan. Posisi

menahan beban.

a pasien. Agar tiga

ankan salah satu

Page 19: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 19/20

 

Gambar 1 : Adalah ca

korban y

 punggung

Gambar 2 : Posisi pe

korban de

15

Mengevakuasi dengan Tandu

a mengangkat penderita dengan kain sprei

ng tengkurap - terutama jika ada kecuri

.

olong yang berjumlah 4 orang pada waktu

gan tandu.

, perhatikan posisi

gaan patah tulang

 berjalan membawa

Page 20: SATUAN ACARA PENYULUHAN

7/21/2019 SATUAN ACARA PENYULUHAN

http://slidepdf.com/reader/full/satuan-acara-penyuluhan-56d9ab7aca565 20/20

16

Daftar Pustaka

Mohamad Kartono, Pertolongan Pertama,Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama,1983.

Thygerson Alton, First Aid Pertolongan Pertama Edisi Kelima,Jakarta:Erlanggahttp://www.ensiklopediapramuka.com/ 

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=video+youtube+pertolongan+pertama+pada+pasien+pings

an&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CDQQtwIwAQ&url=http://www.youtube.com/watc

h%3Fv%3DGQpSpkXNBBQ&ei=B6ZfU9DEGIe8uATJtoCgDg&usg=AFQjCNEJC-

1WeCut3QDN80w4fVy8shzUmg&sig2=aloyyabn7KRcNEKoszJKvw&bvm=bv.65397613,d.c2E  

http://monosit.wordpress.com/pingsan/ 

http://health.okezone.com/read/2014/01/17/486/927821/pertolongan-pertama-saat-orang-

 pingsang-ii-habis