satuan acara penyuluhan

6
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Penyakit Asma. Hari / Tanggal : Tempat : Ruangan Sasaran : Pasien Rawat Inap Waktu : 20 Menit 1. Tujuan Umum pasien dapat menjelaskan apa yang dimaksud penyakit asama dan penatalaksanaannya. 2. Tujuan Khusus Setelah diberikan penjelasan tentang apa itu penyakit asma, maka pasien mampu : a) menjelaskan pengertian penyakit asma b) menjelaskan penyebab penyakit asma c) menjelaskan gejala yang timbul karena penyakit asma. d) menjelaskan faktor-faktor pencetus penyakit asma e) menjelaskan penatalaksanaan penyakit asma. 3. Materi a) Apa penyakit asma itu b) Gejala yang ditimbulkan oleh kekambuhan asma. c) Penatalaksanaan penyakit asma d) Perilaku hidup sehat untuk mencegah kekambuhan berulang.

Upload: natalia-chris-montolalu

Post on 13-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

SAP ASMA

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan: Penyakit Asma.Hari / Tanggal: Tempat : Ruangan Sasaran: Pasien Rawat InapWaktu: 20 Menit

1.Tujuan Umumpasien dapat menjelaskan apa yang dimaksud penyakit asama dan penatalaksanaannya.2.Tujuan KhususSetelah diberikan penjelasan tentang apa itu penyakit asma, maka pasien mampu :a) menjelaskan pengertian penyakit asma b) menjelaskan penyebab penyakit asmac) menjelaskan gejala yang timbul karena penyakit asma.d) menjelaskan faktor-faktor pencetus penyakit asmae) menjelaskan penatalaksanaan penyakit asma.3.Materia) Apa penyakit asma itub) Gejala yang ditimbulkan oleh kekambuhan asma.c) Penatalaksanaan penyakit asmad) Perilaku hidup sehat untuk mencegah kekambuhan berulang.4.MetodeCeramah dan Tanya jawab5.Alat BantuLeaflet.

Proses PenyuluhanNoFaseKegiatanWaktu

1.Pra Interaksi

1. Menyiapkan satuan acara penyuluhan dan leaflet.

3 menit

2. Kerja1. Memperkenalkan diri2. Petugas memberikan salam pembuka3. Petugas menjelaskan materi4. Petugas memberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan5. Petugas menyimpulkan kembali penjelasan yang telah diberikan

15 menit

3.TerminasiMengucapkan terima kasih dan memberikan salam2 menit

6.Evaluasia. Evalusi Strukturb.Evaluasi Prosesc.Evaluasi Hasil7. Daftar pustaka

MATERI ASMA

A.PengertianAsma merupakan gangguan inflamasi kronik jalan nafas yang meibatkan berbagai sel inflamasi. Dasar penyakit ini adalah hiperaktifitas bronkus dalam berbagai tingkat, obstruksi jalan nafas, dan gejala pernafasan ( mengi dan sesak). Obstruksi jalan nafas umumnya bersifat reversible, namun dapat menjadi kurang reversible bahkan relative non reversible tergantung berat dan lamanya penyakit.

B.PatofisologiSerangan asma dapat dipicu oleh allergen spesifik, misalnya sebuk sari bunga, jamur, bulu, binatang, atau makanan. Atau oleh factor lain seperti perubahan cuaca, infeksi pernafasan, latihan, atau factor emosional. Asma terjadi karena interaksi kompleks diantara sel sel dan mediator inflamasi di jalan nafas dan pengaturan saraf otonom dari jalan nafas.

C.Manifestasi KlinisGejala yang timbul biasanya berhubungan dengan beratnya derajat hiperaktifitas bronkus. Obstruksi jalan nafas dapat reversible secara spontan maupun dengan pengobatan. Gejala gejala asma antara lain: Bising mengi ( wheezing ) yang terdengar dengan atau tanpa stetoskop Batuk produktif, sering pada malam hari Nafas / dada seperti tertekanGejalanya bersifat paroksimal, yaitu membaik pada siang hari dan memburuk pada malam hari.

D.DiagnosisDiagnosis asma berdasarkan : Anamnesis : riwayat perjalanan penyakit, factor factor yang berpengaruh terhadap asma, riwayat keluarga dan riwayat adanya alergi, serta gejala klinis Pemeriksaan fisikPemeriksaan laboratorium : darah ( terutama eusinofil, IgE total, IgE spesifik ), sputum ( eusinifil, spiral curshman, Kristal charcot-leyden ) Tes fungsi paru dengan spirometri / peakflow meter untuk menentukan adanya obstruksi jalan nafasE.KomplikasiPneumothoraks, pnemomediastinum dan emfisema subkutis, atelektasis, aspergilosis, bronkopulmonar allergic, gagal nafas, bronchitis, dan fraktur iga.

F.PenatalaksanaanTujuan terapi asma adalah : Menyembuhkan dan mengendalikan gejala asma Mencegah kekambuhan Mengupayakan fungsi paru senormal mungkin serta mempertahankannya Mengupyakan aktifitas harian pada tingkat normal termasuk melakukan exercise Menghindari efek samping obat asma Mencegah obstruksi jalan nafas yang irreversibleYang termasuk obat anti asma adalah : Bronkodilator Agonis 2Obat ini mempunyai efek bronkodilatasi MetilxantinTeofilin termasuk golongan ini. Efek bronkodilatornya berkaitan dengan konsentrasinya dalam serum AntikolinergikGolongan ini menurunkan tonus vagus intrinsic dari saluran nafas. AntiinflamasiAntiinflamasi menghambat inflamasi jalan nafas dan mempunyai efek supresi dan profilaksis. Terapi awal, yaitu: Oksigen 4-6 liter/ menit Agonis 2 Aminofillin bolus IV 5-6 mg/kgBB Kortikosteroid hidrokortison 100-200 mg IVTerapi asma kronik sebagai berikut : Asma ringan : agonis 2 inhalasi bila perlu / agonis 2 oral sebelum exercise atau terpapar allergen. Asma sedang : antiinflamasi setiap hari dan agonis 2 inhalasi bila perlu Asma berat : steroid inhalasi setiap hari, teofilin slow release/ agonis 2 long acting, steroid oral selang sehari / dosis tunggal harian dan agonis 2 inhalasi sesuai kebutuhan.