satuan acara penyuluhan

Click here to load reader

Upload: adi-juana-kusuma

Post on 17-Sep-2015

13 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

hiv

TRANSCRIPT

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

BAB IPENYUSUNAN

Pokok Bahasan: HIV dan AIDSSub Pokok Bahasan: Pengenalan HIV dan AIDSSasaran: Mahasiswa Poltekkes Kemenkes MataramHari/Tanggal: Jumat 16 April 2015Tempat:Aula Poltekkes Kemenkes MataramPukul: 08:00WITAA. Tujuan1. Tujuan Umam: setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan masyarakat yang tinggal di tempat prawisata dapat mengenal lebih jau tentang HIV & AIDS2. Tujuan Khusus: setelah mendapatkan penuluhan mengenal lebih dalam HIV & AIDS diharapkan Masyarakat mampu :i. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan HIV dan AIDSii. Memahami cara penularan HIViii. Mengetahui dan memahami hal-hal yang dapat menularkan HIViv. Mengenali dan memahami hal-hal yang tidak dapat menularkan HIVv. Memahami tanda gejala HIV/AIDSvi. Memahami cara pencegahan penularan HIVB. MATERI (terlampir)1. Pengertian HIP & AIDS2. Cara penularan HIV3. Hal-hal yang tidak dapat menularkan HIV4. Tanda dan gejala HIV/AIDS5. Cara pencegahan penularan HIV & AIDSC. MEDIA1. LCD2. LeafletD. Metode Penyuluhan1. Ceramah2. Tannya jawab

E. Seting TempatLCD

11 : LCD2 :PENYULUH3 : MODERATOR & PASILITATOR4: AUDIENT DAN DEWAN JURI

32

4

F. Pengorganisasian1. Moderator & fasilitator: Adi Juana Kusuma2. Penyuluh: Muqarrobin3. Observer: panitia

Rincian tugas1. Moderator & pasilitator: Mengatur jalannya penyuluhan &mempasilitasi acaa.2. Prnyuluh: Memberikan Penyuluhan3. Observer: mengawasi dan menilai jalannya acara4. G. KEGIATAN PENNYULUHANNOWAKTUKEGIATAN PENYULUHANRESPON PESERTA

15 menitPembukaani. Salamii. Perkenalaniii. Menjelaskan tujuaniv. Kontrak waktuv. Menggali pengetahuan pesertai. Membalas Salamii. Memperhatikaniii. Memperhatikaniv. Memberikan respomv. Memberikan respon

230 menitInti :1. Menjeaskan materi secara detail mengenaii. Pengertian HIV & AIDSii. Cara penularan HIV & AIDSiii. Hal-hal yang tidak menularkan HIV & AIDSiv. Gejala HIVv. Pencegahan HIV & AIDS2. Sesi tannya jawabi. Menuimakii. Menuimakiii. Menuimakiv. Menuimakv. Menuimakvi. Menuimakvii. bertannya

310 menitEvaluasi materi :Memberikan pertannyaa mangaenai matiri terkait.Menjawab pertannyaan

55 menitPenutup :i. salam penutupi. menjawab salam

H. EVALUASI LISAN1. Apakah pengertian HIV & AIDS?2. Bagaimana cara penularan HIV & AIDS?3. Hal-hal apa saja yang tidak memerlukan HIV & AIDS4. Bagaimana gejala mayor dari HIV5. Bagaimana cara pencegahan HIV & AIDS

BAB IIMATERIPengenalan HIV & AIDSA. Pengertian HIV & AIDSHIV (human immunodeficiency) adalah virus yang menyerang siste kekebakan tubuh manusia dan dapat pula menimbulkan AIDS. HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi.

AIDS adalah singkatan dari Acquired immune Deficincy Syndrom, yang berarti kumpulan gejala atau sindrom akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi virus HIV. Tubuh manusia mempunyai kekebalan tubuh untuk melindingi diri dari serangan luar seperti, kuman, virus, dan penyakit. AIDS melemahkan atau merusak kekebalan pertahanan tubuh ini, sehingga akhirnya berdatanganlah berbaga penyakit.

B. CARA PENULARANHIV berada teruama dalam cairan tubuh manusia. Cairan yang berpotensi mengandung HIV adalah darah, cairan sperma, cairan vagina, dan air susu ibu (KPA, 2007c)Penularan HIV dapat terjadi melalui berbagai cara, yaitu : kontak seksual, kontak dengan darah atau secret yang infesksius, ibu ke anak selama masa kehamilan, persalinan dan ASI (Air susu ibu), (Zein, 2006)1. SeksualPenularan melalui hubungan hetroseksual adalah yang paling dominan dari semua acara penularan. Penularan melalui hubungan seksual dapat terjadi selama senggama laki-laki dengan perempuan atau laki-laki dengan laki-laki. Senggama berarti kontak seksual dengan penetrasi vaginal, anal (anus), oral (mulut) antara dua individu. Resiko tertinggi adalah penetrasi vaginal atau anal yang tak terlindung dari individu yang terinfeksi HIV.2. Melau I transpusi darah atau produk darah yang sudah tercemar dengan virus HIV,3. Melalui jarum suntik atau alat kesehatan lain yang dirusukkan atau tertusuk ke dalam tubuh yang terkontraminasi dengan virus HIV, seperti jarum tato atau pada penggunaan narkotik suntik secara bergantian. Bisa juga terjadi ketika melakukan prosdur tindakan medic ataupun terjadi sebagai kecelakaan kerja (tidak sengaja) sebagai petugas kesehatan.4. Melalui silet atau pisau, pencukur jenggot secara bergantian hendaknya dihindarkan karena dapat menularkan virus HIV kecuali benda-benda tersebut disterilkan sepenuhnya sebelum digunakan5. Melalui transplatasi organ pengidap HIV6. Oenularan dari ibu ke anak kebanyakan infeksi HIV pada anak didapat dari ibunya saat dikandung dan setelah lahir melalui asi.7. Penularan HIV melalui pekerjaan. Pekerjaan kesehatan dan petugas laboratorium.C. HAL-HAL YANG TIDAK MENULARKAN HIVMenurut WHO (1996) , terdapat beberapa cara dimana HIV tidak dapat ditularkan antara lain :1. Kontak fisikOrang yang berada dalam satu rumah dengan penderita HIV/AID , bernapas dengan udara yang sama, bekerja maupun berada dalam suatu ruangan dengan pasien tidak akan tertular. Bersalaman, berpelukan maupun mencium pipi, tangan dan kening pnderita HIV/AIDS tidak akan menyebabkan seseorang tertular.2. Memakai milik penderita, menggunakan tempat duduk toilet, handuk, peralatan makanan maupun peralatan kerja penderita HIV/AIDS tidak akan tertular.3. Digigit yamuk serangga dan binatang lainnya.4. Mendonorkan darah bagi orang yang sehat tidak tertular HIV.D. GEJALA KLINISMenurut KPA (2007) gejalan klinis terdiri dari 2 gejala yaitu gejala mayor dan gejala minor (tidak umum terjadi)1. Gejala mayor.a. Beerat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan.b. Diare kronis yang berlansung lebih dari 1 bulan.c. Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan.d. Penurunan dan gangguan neurologi.2. Gejala minor :a. Batuk menetap lebih dari 1 bulanb. Dermatitis generalisatac. Adany herpes zodter multisegmental dan herpes zoester berulangd. Kandidias orofaringeal.Menurut Mayo Foundation For Medical Education and Research (MFMER),(2008), gejala klinis dari HIV/AIDS dibagi menjadi beberapa fase :1. Fase awalPada awal infeksi, mungkintidak terdapat gejala dan tanda-tanda infeksi. Tapi kadang-kadang ditemukan gejala mirip flu seperti demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, tuam dan pembengkakan kelenjar getah bening. Walaupun tidak mempunyai gejala infeksi, penderita HIV/AIDS dapat menularkan virus kepada orang lain.2. Fase lanjutPenderita akan tetap bebas dari gejala infeksi selama 8 atau 9 atau lebih. Tetapi seiring dengan perkembangan virus dan penghancuran sel imun tubuh, penderita HIV/AIDS akan mulai memperlihatkan gejala yang kronis seperti pembearan klenjar getah bening )sering merupakan gejala yang khas). Diare, berat badan menurun, demam, batuk dan pernafasan pendek.3. Pase akhirSelama fase akhir dari HIV, yang terjadi sekitar 10 tahun atau lebh setelah terinfeksi, gejala yang lebih berat mulai timbul dan infeksi tersebut akan berakhir pada penyakit yang disebut AIDS.E. PENCEGAHANAda beberapa cara untuk mencegah penularan HIV, antara lain.1. Mencagah penularan hubungan seks. Jangan berganti-ganti pasangan guna meminimalkan kemungkinan terinfeksi HIV lewat pasangan dan yakinkan pasangan kita utuk melakukan hal yang sama. Jika kita tidak mengetahui pasti bahwa pasangan kita terinfeksi HIV atau Tidak, sebaiknya memakai kondom yang baik dengan benar ketika berhubungan seks.2. Mencegah penularan lewat alat-alat yang tercemar. Bila hendak menggunakan alat-alat yang menembus kulit dan darah ( jarum suntik, jarum tato, pisau cukur dan lain-lain), pastikan bahwa alat-alat tersebut benar-benar steril. Jangan sekali-kali menggunakan jarum suntik atau alat yang menembus kulit bergantian dengan orang lain.3. Mencegah lewat darah. Bila hendak menjalani transfuse darah, pastikan darah tersebut telah diskrining dan dinyatakaan bebas HIV oleh PMITelah dikembangkan konsep A-B-C untuk mencegah HIV/AIDS, yakni :A : Abstinence (menghindari), metode pencegahan yang paling efektif dengan cara menghindari hubungan seks dan prilaku beresiko tinggi.B : Be Faithful (setia), berganti-ganti pasangan meningkatkan resiko terinfeksi HIV.C : Condoms (menggunakan kondom), melakukan hubungan seksual dengan perlindungan untuk mencegah penularan penyakit, termasuk HIVD : Drugs (narkoba), tidak mengkonsumsi narkobaE : Education (informasi), Aktif mencari informasi.

DAFTAR PUSTAKAhttp://bumbata.com/10380/tips-sehat-pencegahan-faktor-risiko-fakta-penularan-hiv/#ixzz2DYuF3A3khttp://www.heqris.com/2009/08/cara-mencegah-penularan-hivaids.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16725/4/Chapter%20II.pdfhttp://infokesehatan101.blogspot.com/2012/06/pengertian-hiv-aids.html