saraf dan kejiwaan

81
PEMICU 6 BLOK SARAF DAN KEJIWAAN KELOMPOK 5 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA 2007

Upload: ranto-b-tampubolon

Post on 09-Jul-2016

55 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

schizofren

TRANSCRIPT

Page 1: Saraf Dan Kejiwaan

PEMICU 6BLOK SARAF DAN

KEJIWAANKELOMPOK 5

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS TARUMANAGARA

2007

Page 2: Saraf Dan Kejiwaan

Kelompok 5Fasilitator : dr. Irma Hasan

Nama NIMNugie 405070020 Anggota Lanny 405070033 Anggota

Ferawati Siswo 405070058 Sekretaris

Jessica Tania 405070071 Anggota

Melisa Ratnawati 405070079 Penulis

Elly Widiatmaningrum 405070081 Anggota

Daria Putri Roman 405070087 Anggota Steinley 405070142 Anggota

Novianti Santoso 405070143 AnggotaDaniel H 405070145 KetuaPandu W 405070158 Anggota

Rendy 405070159 Anggota

Page 3: Saraf Dan Kejiwaan

Skenario Marah-marah dan gaduh gelisah

• A, berusia 27 tahun, bekerja sebagai karyawan swasta, dibawa ibunya ke Unit Gawat Darurat RS karena marah-marah dan memecahkan barang-barang di rumah setelah bertengkar dengan kakaknya.

• Sejak 3 bulan lalu A bermasalah di kantor sehingga mendapat surat peringatan akan dipecat bila berbuat salah lagi dan jabatannya saat ini diturunkan satu tingkat. Sudah 2 bulan ini A tidak bekerja dan mengurung diri di kamar dan hanya keluar kamar bila ingin makan. Saat sendirian di kamar, keluarga sering mendengar ia berbicara dan marah-marah. A merasa yakin bahwa tetangganya sering menjelek-jelekkan dirinya dan iri dengan keberhasilannya. A juga sering mengeluh pusing dan sakit kepala.

• Selama ini keluarga tidak banyak mengetahui masalah yang dialami A karena ia seorang yang pendiam dan tidak banyak teman.

• Apa yang dapat kita pelajari dari kasus A???

Page 4: Saraf Dan Kejiwaan

Learning Objective• Menjelaskan Gangguan Jiwa dan Skizofren

– Definisi, etiologi dan faktor pencetus, klasifikasi, psikopatologis, manifestasi klinis, penegakkan diagnosis, pemeriksaan, penatalaksanaan, komplikasi, prognosis, DD

• Menjelaskan perbedaan Psikosis dan Skizofren• Aspek Sosial, Etika, Hukum Kedokteran

Page 5: Saraf Dan Kejiwaan
Page 6: Saraf Dan Kejiwaan

Mental Disorder

Psikosis adalah ketika seseorang tidak mampu membedakan antara realitas dan imajinasi mereka.

Gangguan struktural, gangguan mental organik

Page 7: Saraf Dan Kejiwaan

GANGGUAN JIWA

Page 8: Saraf Dan Kejiwaan

KLASIFIKASI• F0 : g3 mental organik trmasuk g3 mental simptomatik• F1 : g3 mental dan perilaku ak/ penggunaan obat psikoaktif• F2 : skizophrenia, g3 skizotipal dan g3 waham• F3 : g3 suasana perasaan / mood afektif• F4 : g3 neurotik, g3 somatoform, dan g3 yg berkaitan dgn stress• F5 : sindrom perilaku yg berhubungan dgn g3 fisiologis dan

faktor fisik• F6 : g3 kepribadian dan perilaku masa dewasa• F7 : RM• F8 : g3 perkembangan psikologis• F9 : g3 perilaku dan emosional dgn onset biasanya pd masa

kanak dan remaja

Page 9: Saraf Dan Kejiwaan

F0: Gangguan mental organik, termasuk golongan mental simptomatik

• F00: Demensia pada penyakit Alzheimer• F01: Demensia pada penyakit vaskular• F02: Demensia pada penyakit lain YDK• F03: Demensia YTT• F04: Sindrom amnesik organik bukan akibat alkohol dan zat

psikoaktif lainnya• F05: Delirium bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif

lainnya• F06: Gangguan mental lainnya akibat kerusakan dan

disfungsi otak dan penyakit fisik• F07: Gangguan kepribadian dan perilaku akibat penyakit,

kerusakan dan disfungsi otak• F09: Gangguan mental organik atau simtomatik YTT

Page 10: Saraf Dan Kejiwaan

F1: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif

• F10: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan alkohol• F11: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan opioida• F12: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan kanabinoida• F13: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan sedativa atau

hipnotika• F14: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan kokain• F15: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan stimulansia lain

termasuk kafein• F16: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan halusinogenika• F17: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan tembakau• F18: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan pelarut yang

mudah menguap• F19: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat multipel dan

penggunaan zat psikoaktif lainnya

Page 11: Saraf Dan Kejiwaan

F2: Skizofrenia, gangguan skizotipal dan gangguan waham

• F20: Skizofrenia• F21: Gangguan skizotipal • F22: Gangguan waham menetap• F23: Gangguan psikotik akut dan sementara• F24: Gangguan waham terinduksi• F25: Gangguan skizoafektif• F28: Gangguan psikotik nonorganik lainnya• F29: Psikosis nonorganik YTT

Page 12: Saraf Dan Kejiwaan

F3: Gangguan suasana perasaan (mood afektif)

• F30: Episode manik• F31: Gangguan afektif bipolar• F32: Episode depresif• F33: Gangguan depresif berulang• F34: Gangguan suasana perasaan (mood afektif)

menetap• F38: Gangguan suasana perasaan (mood afektif)

lainnya• F39: Gangguan suasana perasaan (mood afektif)

YTT

Page 13: Saraf Dan Kejiwaan

F4: Gangguan neurotik, gangguan somatoform dan gangguan yang berkaitan dengan stress

• F40: Gangguan anxietas fobik• F41: Gangguan anxietas lainnya• F42: Gangguan obsesif-kompulsif• F43: Reaksi terhadap stres berat dan

gangguan penyesuaian• F44: Gangguan disosiatif (konversi)• F45: Gangguan somatoform• F48: Gangguan neurotik lainnya

Page 14: Saraf Dan Kejiwaan

F5: Sindrom perilaku yang berhubungan dengan faktor fisiologis dan fisik

• F50: Gangguan makan• F51: Gangguan tidur nonorganik• F52: Disfungsi seksual bukan disebabkan oleh gangguan

atau penyakit organik• F53: Gangguan jiwa dan perilaku yang berhubungan

dengan masa nifas YTK• F54: Faktor psikologis dan perilaku yang berhubungan

dengan gangguan atau penyakit nifas• F55: penyalahgunaan zat yang tidak menyebabkan

ketergantungan• F59: sindrom perilaku YTT yang berhubungan dengan

gangguan fisiologis dan faktor fisik

Page 15: Saraf Dan Kejiwaan

F6: Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa

• F60: Gangguan kepribadian khas• F61: Gangguan kepribadian campuran dan lainnya• F62: perubahan kepribadian yang berlangsung lama yang

tidak diakibatkan oleh kerusakan atau penyakit otak• F63: Gangguan kebiasaan dan impuls• F64: Gangguan identitas jenis kelamin• F65: Gangguan preferensi seksual• F66: Gangguan psikologis dan perilaku yang berhubungan

dengan perkembangan dan orientasi seksual• F68: Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa

lainnya• F69: Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa YTT

Page 16: Saraf Dan Kejiwaan

F7: Retardasi mental

• F70: Retardasi mental ringan• F71: Retardasi mental sedang• F72: Retardasi mental berat• F73: Retardasi mental sangat berat• F78: Retardasi mental lainnya• F79: Retardasi mental YTT

Page 17: Saraf Dan Kejiwaan

F8: Gangguan perkembangan psikologis

• F80: Gangguan perkembangan khas berbicara dan berbahasa

• F81: Gangguan perkembangan belajar khas• F82: Gangguan perkembangan motorik khas• F83: Gangguan perkembangan khas campuran • F84: Gangguan perkembangan pervasif• F88: Gangguan perkembangan psikologis lainnya• F89: Gangguan perkembangan psikologis YTT

Page 18: Saraf Dan Kejiwaan

F9: Gangguan perilaku dan emosional dengan onset biasanya pada masa kanak dan remaja

• F90: Gangguan hiperkinetik• F91: Gangguan tingkah laku• F92: Gangguan campuran tingkah laku dan emosi• F93: Gangguan emosional dengan onset khas pada

masa kanak• F94: Gangguan fungsi sosial dengan onset khas pada

masa kanak dan remaja• F95: Gangguan “tic”• F98:Gangguan perilaku dan emosional lainnya dengan

onset biasanya pada masa kanak dan remaja

Page 19: Saraf Dan Kejiwaan

• KLASIFIKASI MUTAKHIR• Di buat oleh American Psychiatric Association

(APA)Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM IV)

• Axis I Clinical disorder• Axis IIPersonality disorder• Axis III General Medical Conditions• Axis IV Psychosocial and Environmental

Problem• Axis V Global Assesment of Function

KLASIFIKASI TINGKAH LAKU ABNORMAL

Page 20: Saraf Dan Kejiwaan

AXIS I Clinical Disorders Delirium, demensia, Amnestic and Other Cognitive Disorder

Mental Disorder Due to a General Medical Conditions

Substance-Related Disorders atau gangguan yang berhubungan dengan zat

Skizofrenia and Other Psychotic Disorders

Mood Disorders Anxiety Disorders

Somatoform Disorders Factitious Disorders Dissociative Disorders

Sexual and Gender Identity Disorders

Eating Disorders Sleep Disorders Impulse-Control Disorders Not Elsewhere Classified

Adjustment Disorders Other Condition that may be a Focus of Clinical Attention

Page 21: Saraf Dan Kejiwaan

AXIS II Personality Disorders Paranoid Personality Disorders

Schizoid Personality Disorders

Schizotypal Personality Disorders

Antisocial Personality Disorders

Borderline Personality Disorders

Histrionic Personality Disorders

Narcissistic Personality Disorders

Avoidant Personality Disorders

Dependent Personality Disorders

Obsessive-Compulsive Personality Disorders

Personality Disorders Not Otherwise Specified

Mental Retardation

Page 22: Saraf Dan Kejiwaan

Personality Disorders

AXIS III General Medical Conditions Infectious and Parasitic Diseases

Neoplasms Endocrine, Nutritional, and Metabolic Diseases and Immunity Disorders

Diseases of the Blood and Blood-Forming Organs

Diseases of the Nervous system and Sense Organs

Diseases of the Circulatory System

Diseases of the Respiratory System

Diseases of Digestive System

Diseases Genitourinary System

Complications of pregnancy, Childbirth, and the Puerperium

Diseases of the Skin and Subcutaneous Tissue

Diseases of the Musculoskeletal System and Connective Tissue

Congenital Anomalies Certain Conditions Originating in the Perinatal Period

Symptoms Signs and III-Defined Conditions

Injury and Poisoning

Page 23: Saraf Dan Kejiwaan

Axis IV Psychosocial and Environmental Problems• Problems with primary support group• Problems related to the social environment• Educational problems• Occupational problems• Housing problems• Economic problems• Problems with acces to health care services• Problems related to interaction with the legal system/crime• Other psychosocial and environmental problems

AXIS V Global Assessment of FunctioningPenilaianskala the Global Assesment of Functioning (GAF) : diagnosis tingkah laku abnormal, pengertian g3 mental, pengguanaan DSM

Page 24: Saraf Dan Kejiwaan

GANGGUAN PSIKOTIK

Page 25: Saraf Dan Kejiwaan

PSIKOTIK

Menunjukkan adanya halusinasi, waham, atau sejumlah kelainan perilaku tertentu, seperti eksitasi

(kegairahan) dan aktivitas yg >>, retardasi psikomotor yg berat dan perilaku katatonik.

Page 26: Saraf Dan Kejiwaan

• Waham = keyakinan menetap yg tdk sesuai dgn kenyataan dan selalu dipertahankan.

• Halusinasi = persepsi pancaindera tanpa sumber rangsangan sensorik eksternal mendengar bisikan, melihat bayangan.

• Inkoherensi = pembicaraan kacau / tulisan yg tdk dimengerti

• Katatonia (g3 psikomotor), Stupor (tdk bergerak), Mutisme (tdk bicara), furor (gaduh gelisah), negativisme (menentang), Positioning (bertahan dlm posisi tertentu). Rigiditas (kekakuan tubuh). Fleksibilitas lilin (posisi diatur o/ pemeriksa seolah b’bentuk lilin), otomatisme perintah (perintah dilaksanakan scr otomatis tanpa berfikir lg).

Page 27: Saraf Dan Kejiwaan
Page 28: Saraf Dan Kejiwaan
Page 29: Saraf Dan Kejiwaan

GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA

• Urutan diagnosis :– Awal yang akut (dalam masa 2 minggu / kurang = jangka

waktu gejala psikotik jadi nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, tidak termasuk gejala prodormal yang gejalanya sering tidak jelas), sebagai ciri khas yang menentukan seluruh kelompok

– Adanya sindrom khas (polimorfik, skizofrenia-like)– Adanya stres akut berkaitan (tidak selalu ada). Kesulitan /

problem berkepanjangan tidak boleh dimasukkan sebagai sumber stres dalam konteks ini

– Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung

Page 30: Saraf Dan Kejiwaan

• Perjalanan penyakit dan prognosis– Gejala dimulai pada masa remaja, diikuti perkembangan gejala

prodormal dalam beberapa hari sampai bulan. Sindrom prodromal dapat berlangsung setahun / lebih sebelum mula gejala psikotik yang jelas. Setelah episode psikotik 1, pemulihan berjalan bertahap dan diikuti lamanya periode fungsi yang berjalan normal. Tapi biasanya relaps dan diikuti perburukan lebih lanjut dari fungsi dasar ps.

• Penatalaksanaan – Prinsip umum :

• Pendekatan per individu• Farmakoterapi (antipsikotik) harus ditunjang oleh psikoterapi• 1 macam pendekatan terapi tidak cukup

Page 31: Saraf Dan Kejiwaan

KONSELING PASIEN DAN KELUARGA

• Bantu keluarga mengenal aspek hukum yg berkaitan dgn pengobatan psikiatrik antara lain : hak pasien, kewajiban dan tanggung jawab keluarga dlm pengobatan pasien.

• Dampingi pasien dan keluarga u/ mengurangi stress dan kontak dengan stresor

• Motivasi pasien agar melakukan aktivitas sehari-hari setelah gejala membaik.

Page 32: Saraf Dan Kejiwaan

PENATALAKSANAAN• Berikan obat antipsikotik u/ m(-) gejala psikotik :

– Haloperidol 2-5 mg, 1 - 3 x sehari– Chlorpromazine 100-200 mg, 1 - 3 x sehari– Dosis hrs diberikan serendah mungkin u/ m(-) ES, walaupun bbrp

pasien mgkn memerlukan dosis yg > tinggi• Obat antiansietas u/ mengendalikan agitasi akut (lorazepam 1-2

mg, 1 - 3 kali sehari)• Lanjutkan obat antipsikotik min 3 bulan sesudah gejala hilang.• Kekakuan otot suntikan benzodiazepine / obat antiparkinson.• Kegelisahan motorik berat bisa ditanggulangi dgn p(-)an dosis th/ atau

pemberian β-bloker• Gejala parkinson obat antiparkinson oral (trihexyphenidil 2 mg 3 x

sehari).

Page 33: Saraf Dan Kejiwaan

RUJUKAN• Diperlukan bila terjadi kondisi2 yg tdk dpt

diatasi melalui tindakan yg sudah dilakukan sblmnya khususnya pd :– Kasus baru g3 psikotik– Kasus dgn ES motorik yg berat / timbulnya

demam, kekakuan, hipertensi, hentikan obat antipsikotik.

Page 34: Saraf Dan Kejiwaan

DD

• Epilepsi • Intoksikasi / putus zat k/ obat / alkohol • Febris k/ infeksi • Demensia dan delirium / k2nya • Jika gejala psikotik berulang / kronik, kemungkinan

skizofrenia dan g3 psikotik kronik lain.• Jika suasana perasaan m↓ atau sedih, pasien

mungkin sedang mengalami depresi.

Page 35: Saraf Dan Kejiwaan

SCHIZOPHRENIA

Page 36: Saraf Dan Kejiwaan
Page 37: Saraf Dan Kejiwaan

http://www.schizophrenia.com/schizpictures.html

Page 38: Saraf Dan Kejiwaan

SKIZOFRENIA

Skizo : retak atau pecah dan frenia : jiwa suatu sindrom klinis dengan variasi psikopatologi, biasanya

berat, berlangsung lama dan ditandai oleh penyimpangan dari pikiran, persepsi serta emosi.

Page 39: Saraf Dan Kejiwaan
Page 40: Saraf Dan Kejiwaan

EPIDEMIOLOGI

• Prevalensi skizofrenia di Amerika Serikat dilaporkan bervariasi terentang dari 1 sampai 1,5 persen dengan angka insidens 1 per 10.000 orang per tahun.

• Onset untuk laki laki 15 sampai 25 tahun sedangkan wanita 25-35 tahun.

• Prognosisnya : > buruk pd laki laki dibandingkan wanita.• Beberapa penelitian menemukan bahwa 80% semua pasien

skizofrenia menderita penyakit fisik dan 50% nya tidak terdiagnosis.

Page 41: Saraf Dan Kejiwaan
Page 42: Saraf Dan Kejiwaan

ETIOLOGI DAN PSIKOPATOLOGIS

• Skizofrenia k/ faktor psikososial dan lingkungan bahwa seseorang yg memiliki kerentanan (diatesis) jika dikenai stresor akan > mudah mjd skizofrenia.

Faktor Biologi Komplikasi kelahiran • Infeksi perubahan anatomi SSP k/ infeksi virus. Jk terpapar

infeksi virus pd trim k2 kehamilan m↑ mjd skizofrenia.• Hipotesis Dopamin

– Dopamin neurotransmiter pertama yg berkontribusi terhadap gejala skizofrenia gejala gejala skizofrenia disebabkan oleh hiperaktivitas sistem dopaminergik.

– Memproyeksikan badan sel dopaminergik kebagian ventral tegmentum area di batang otak kmd ke nukleus akumben di daerah limbik.

Page 43: Saraf Dan Kejiwaan

• Hipotesis Serotonin Efek lysergic acid diethylamide (LSD) yaitu suatu zat yang bersifat campuran agonis/antagonis reseptor 5-HT keadaan psikosis berat pada orang normal.

• Struktur Otak– adalah sistem limbik dan ganglia basalis.– Otak pada penderita skizofrenia terlihat sedikit

berbeda dengan orang normal, ventrikel teilihat melebar, p↓ massa substansia grisea dan beberapa area tjd p↑ maupun p ↓ aktifitas metabolik.

Page 44: Saraf Dan Kejiwaan

• Genetik– Para ilmuwan sudah lama mengetahui bahwa skizofrenia

diturunkan, 1% dari populasi umum tetapi 10% pada masyarakat yg mempunyai hub derajat pertama seperti ortu, kakak laki laki / perempuan dgn skizofrenia.

– Masyarakat yg mempunyai hub derajat ke dua seperti paman, bibi, kakek / nenek dan sepupu dikatakan > sering dibandingkan populasi umum.

– Kembar identik 40% sampai 65% berpeluang menderita skizofrenia.

– Anak dan kedua orang tua yang skizofrenia berpeluang 40%, satu orang tua 12%.

Page 45: Saraf Dan Kejiwaan

Gejala

• Gangguan pikiran (kognisi)

• Gangguan mood (afek)• Gangguan persepsi• Gangguan sosialisasi

• Gejala penting dari skizofrenia : halusinasi auditory dan delusi .

• Ekonomi kurang• Kualitas hidupnya

menurun

Page 46: Saraf Dan Kejiwaan

• Gejala-gejala sekunder

– Waham

• Waham primer timbul secara tidak logis sama sekali, tanpa

penyebab apa-apa dari luar. Umpamanya istrinya sedang berbuat

serong sebab ia melihat seekor cicak berjalan dan berhenti dua

kali, atau seorang penderita berkata “dunia akan kiamat sebab ia

melihat seekor anjing mengangkat kaki terhadap sebatang pohon

untuk kencing.

• Waham sekunder biasanya logis kedengarannya dapat diikuti dan

merupakan cara bagi penderita untuk menerangkan gejala-gejala

skizofrenia lain.

Page 47: Saraf Dan Kejiwaan

– Halusinasi

• Paling sering halusinasi oditif / akustik dalam bentuk suara

manusia, bunyi barang-barang atau siulan.

• Kadang-kadang terdapat halusinasi penciuman (olfaktorik),

halusinasi citrarasa (gustatorik) atau halusinasi singgungan (taktil).

• Halusinasi penglihatan agak jarang pada skizofrenia lebih sering

pada psikosa akut yang berhubungan dengan sindroma otak

organik.

Page 48: Saraf Dan Kejiwaan
Page 49: Saraf Dan Kejiwaan

Pathophysiology• Neuroimaging ada abnormalitas

anatomi bilateral ventriculomegaly & penurunan volume otak daerah temporal medial (spt hippocampus dan amygdala)

Page 50: Saraf Dan Kejiwaan

• Neuropsychological kerusakan proses informasi .

MRI abnormalitas anatomik pada jaringan neokortikal dan daerah limbik dan interconnecting white matter tracts

Page 51: Saraf Dan Kejiwaan

• Obat antipsychotic (klorpromazine dan reserpine) merupakan antidopaminergik yang juga merangsang penyebaran gejala psikotik

• Abnormalitas sistem dopaminergik skizofrenia (teori ini belum jelas)

Page 52: Saraf Dan Kejiwaan

• Aktivitas hipodopaminergik pada sistem mesokortikal gejala negative (penurunan emosi, pendiam, kehilangan daya tarik, loss of drive)

• Aktivitas hiperdopaminergik pada sistem mesolimbic gejala positive (hallucinations auditory; delusions; and disorganized speech and behavior)

• Clozapine (blok dopamine D2 dan 5-HT) effective antipsikotik

• Sistem neurotransmitter (norepinephrine, serotonin, dan GABA) berpengaruh

• Antagonis NMDA (phencyclidine hydrocloride & ketamine) gejala psikotik pada orang sehat

Page 53: Saraf Dan Kejiwaan

JENIS - JENIS

8. Skizofrenia lainnya

9. Skizofrenia YTT

Page 54: Saraf Dan Kejiwaan

TYPE PARANOID (F20.0)

• Paling sering ditemukan usia stlh 30 thn• Gambaran klinis didominasi o/ waham yg stabil, biasanya disertai

o/ halusinasi dan g3 persepsi.• Kriteria diagnostik :

– Halusinasi / waham harus menonjol – g3 afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik yg tidak nyata– Halusinasi pendengaran ancaman, perintah kpd pasien /

halusinasi tanpa bentuk verbal : bunyi pluit, berdengung, tawa.

– Halusinasi penciuman / pengecapan rasa / bsifat seksual– Waham yg berupa dikendalikan, dipengaruhi, passivity / kejar.

Paling khas waham kejar.

Page 55: Saraf Dan Kejiwaan

TIPE HEBEFRENIK (F20-1)

• Suatu btk skizofrenia dgn perubahan afektif yg tampak jelas, dijumpai waham dan halusinasi yg bsifat mengambang serta terputus2, perilaku yg tak bertanggung jwb dan tdk dpt diramalkan, mannerisme.

• Mood pasien dangkal dan tdk wajar, srg disertai o. cekikikan / tertawa puas diri, senyum sendiri, angkuh, menyeringai, dan ungkapan kata yg diulang2.

• Menegakkan Dx dilakukan observasi selama 2-3 bulan u/ melihat apakah gejala tersebut bertahan / tidak.

• Terdapat g3 afektif, dorongan kehendak dan g3 proses pikir yg menonjol.• Ciri khas adanya perilaku tanpa tujuan dan tanpa maksud.• Usia 15-25 thn• Prognosis buruk : k/ berkembangnya sscr cepat gejala negatif tu mendatarnya

afek dan b(-)nya dorongan kehendak.

Page 56: Saraf Dan Kejiwaan

TIPE KATATONIK (F20.2) • Jarang ditemukan. • Timbul pertama x usia 15-30 thn dan biasanya akut dan didahului stres

emosional.• Sikap dan posisi tubuh yg dipaksakan dpt dipertahankan u/ jangka wkt

yg lama.• Episode kegelisahan disertai kekerasan mgkn mrpkn gmbrn yg

mencolok.• Kriteria diagnostik :

– Terpenuhi kriteria skizofrenia – Terdapat 1/ > gejala2 : stupor / mutisme, kegelisahan, posturing,

negativisme, rigiditas, waxy flexibilitas / command outomatisme • Apabila pasien tidak komunikatif dan terdapat manifestasi perilaku

katatonik maka u/ sementara penegakan dx harus ditunda sampai ada bukti katatonik.

Page 57: Saraf Dan Kejiwaan

TIPE TAK TERINCI (UNDIFFERENTIATED) F20.3 • Kriteria skizofrenia terpenuhi tp tdk memenuhi type yg

lain

TIPE DEPRESI PASCE SKIZOFRENIA (F.20.4) • Skizofrenia sudah berlangsung 1 tahun • Gejala skizofrenia masih tetap ada • Terdapat gejala2 depresif yg menonjol dan

mengganggu, memenuhi episode depresif dan berlangsung min 2 mgg

Page 58: Saraf Dan Kejiwaan

TYPE RESIDUAL (F.20.5)

• Stadium kronis • Kriteria diagnostik :

– Gejala negatif menonjol – Ada riwayat satu episode psikotik yg jelas dimasa lalu yg

memenuhi kriteria skizofren – Paling sedikit melampaui kurun waktu 1 tahun intensitas

dan frekuensi gejala yg nyata sangat berkurang dan telah menimbulkan sindrom negatif

– Tidak terdapat dimensia, penyakit otak organik, atau depresi kronis

Page 59: Saraf Dan Kejiwaan

TIPE SIMPLEKS (F20.6)

• Simptom negatif bersifat berlahan2 tapi progresif mengenai keanehan tingkah laku, ketidakmampuan u/ memenuhi tuntutan masy. dan p↓ kinerja scr keseluruhan.

• Tdk terdapat waham dan halusinasi • Kurang nyata gejala psikotik jk dibandingkan dgn skizofrenia

tipe lain • Simptom negatif timbul tanpa didahului oleh gejala2 psikotik

yg nyata.• B(+) nya kemunduran sosial pasien dpt berkembang >

lanjut mjd gelandangan, pendiam, malas, tanpa tujuan.

Page 60: Saraf Dan Kejiwaan

SKIZOFRENIA LAINNYA (F20.8)• Termasuk :

– Skizofrenia senestopatik– g3 skizofreniform YTT

• Tak termasuk :– g3 lir skizofrenia akut– Skizofrenia siklik– Skizofrenia laten

SKIZOFRENIA YTT (F20.9)

Page 61: Saraf Dan Kejiwaan

Anamnesa• faktor genetik, kehamilan , masa kanak-kanak, obat-obatan, penggunaan

zat yang penting mencari penyebab gejala psikotik– Pasien biasa mengalami masa kecil yang biasa tetapi mulai mengalami

perubahan personality dan penurunan akademik, sosial, dan fungsi interpersoal selama pertengahan -akhir remaja.

– Pasien lebih suka bermain sendiri. – Keterlambatan berjalan atau mengompol yang lama– Biasanya gejala muncul setelah 1-2 tahun dan baru berkunjung ke

psikiatri– Episode pertama psikosis antara remaja dan 30an– Terdapat gejala positive, negative, kognitif, mood

Page 62: Saraf Dan Kejiwaan

Pemeriksaan Fisik• Penting untuk mencari penyakit lain• Pemeriksaan neurologik

– evaluasi kelainan pergerakan pasien Wilson disease / Huntington disease

– Beberapa pasien skizofren mempunyai ggn motorik sebelum terpapar antipsikotik.

– 25% pasien skizofrenia menyadari gerakan involunter dan abnormalnya

– Pemeriksaan mata kecepatan kejapan yang tinggi (aktivitas hiperdopaminergik)

– Bicara gangguan bicara afasia lobus parietalis dominan (gejala lain e.g : disorientasi kanan & kiri, apraksia)

Page 63: Saraf Dan Kejiwaan

Tes Psikologis

• Tes neuropsikologis normal . Diukur dengan:– Urutan Halstead-Reitan (abnormal)– Urutan Luria-Nebraska (abnormal)

• Tes intelegensia . rendah . – Test proyektif (test Rorschah dan Thematic

Apperception test gagasan yang kacau)– Test kepribadian (Minnesota Multiphasic Personality

Inventory abnormal)

Page 64: Saraf Dan Kejiwaan

Pemeriksaan Status Mental

• Kelakuan yang aneh dan sulit dimengerti, contoh: – Meminum air untuk mengetahui ada intoksikasi / tidak– Memandangi diri sendiri di kaca– stereotyped behaviors, – Mengubur benda yang tidak berguna, – self-mutilation,– disturbed wake-sleep cycle– difficulty dealing with change.

Page 65: Saraf Dan Kejiwaan

Diagnostik (DSM-IV)• Harus terdapat 2 gejala dari : delusi, halusinasi, bicara

kacau, disorganized or catatonic behavior, gejala negatif.

• 1 gejala dapat mendiagnosa skizofrenia jika – terdapat delusi yang aneh / ajaib atau – halusinasi auditorik mengomentari terus-menerus

perilaku orang tersebut atau jika 2 atau lebih suara berbicara satu sama lain.

• Pasien paling tidak mengalami gejala selama 1 bulan (atau kurang jika pengobatan berhasil) selama periode 6 bulan, dan masalah sosial dan pekerjaan muncul dalam waktu yang signifikan. nt amount of time. (Masalah ini tidak boleh disebabkan oleh kondisi lain)

Page 66: Saraf Dan Kejiwaan

DIAGNOSISPedoman Diagnostik PPDGJ-lll • Harus ada 1 gejala berikut ini yg amat jelas (dan biasanya 2

gejala / lebih bila gejala tsb krg jelas): – thought echo isi pikiran dirinya sendiri yg berulang atau

bergema dlm kepalanya dan isi pikiran ulangan, walaupun isinya sama, namun kualitasnya berbeda.

– thought insertion or withdrawal isi yg asing dan keluar masuk ke dlm pikirannya (insertion) / isi pikirannya diambil keluar o/ sesuatu dari luar dirinya (withdrawal).

– thought broadcasting isi pikiranya tersiar keluar shg orang lain / umum mengetahuinya

Page 67: Saraf Dan Kejiwaan

– delusion of control waham ttg dirinya dikendalikan o/ suatu kekuatan tertentu dari luar.

– delusion of passivitiy waham ttg dirinya tdk berdaya dan pasrah thd suatu kekuatan dari luar

– delusional perception pengalaman indrawi yg tidak wajar, yg bermakna sangat khas bagi dirinya bsifat mistik.

• Halusinasi auditorik: – suara halusinasi yg berkomentar secara terus menerus terhadap

perilaku pasien– mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri– suara halusinasi yg berasal dr salah 1 bagian tubuh.

• Waham menurut budaya setempat dianggap tidak wajar dan sesuatu yg mustahil, mis: perihal keyakinan agama atau politik tertentu, / kekuatan dan kemampuan di atas manusia biasa.

Page 68: Saraf Dan Kejiwaan

• Atau paling sedikit 2 gejala yg ada scr jelas : – Halusinasi menetap, disertai o/ waham yg mengambang.– Arus pikiran yg terputus / mengalami sisipan

(interpolation) inkoherensi / pembicaraan yg tdk relevan / neologisme.

– Perilaku katatonik keadaan gaduh-gelisah, posisi tubuh tertentu (posturing), negativisme, mutisme, dan stupor

– Gejala “negative” sikap sangat apatis, bicara jarang, dan respons emosional yg menumpul / tdk wajar penarikan diri dari pergaulan sosial dan m↓ kinerja sosial.

Page 69: Saraf Dan Kejiwaan

PENEGAKAN DIAGNOSIS

• Harus ada sedikitnya 1 gejala tsb diatas yg amat jelas (dan biasanya 2 gejala / lebih bila gejala tsb krg jelas) dr gejala yg termasuk slh 1 dr kelompok gejala a-d ATAU plg sedikit 2 gejala dr e-h yg hrs selalu ada scr jelas dlm kurun waktu 1 bln / >.

• Harus ada perubahan yg konsisten dan bermakna dlm mutu keseluruhan / bbrp aspek perilaku pribadi hilangnya minat, hidup tdk bertujuan, tdk berbuat sesuatu, sikap larut dlm diri sendiri dan penarikan diri secara sosial.

Page 70: Saraf Dan Kejiwaan

DD

• Skizofrenia simpleks kdg2 perlu dibedakan dr g3 kepribadian, dan jenis hebefrenik dari RM.

• Skizofrenia paranoid tdk jrg sukar dibedakan dr reaksi paranoid akut, dan kdg2 dr kepribadian paranoid dan obsesi yg berat.

• Episode skizofrenia akut dan gaduh gelisah katatonik hampir serupa dgn gaduh gelisah reaktif (psikosa reaktif)

Page 71: Saraf Dan Kejiwaan

PENATALAKSANAAN

• Indikasi utama perawatan di rumah sakit:

– Untuk tujuan diagnostik.

– Menstabilkan medikasi.

– Keamanan pasien karena gagasan bunuh diri atau

membunuh.

– Perilaku yang sangat kacau atau tidak sesuai.

– Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar.

Page 72: Saraf Dan Kejiwaan

Terapi Somatik

• Antipsikotik

– Antagonis reseptor dopamine

– Risperidone ( risperdal )

– Clozapine ( clozaril )

Page 73: Saraf Dan Kejiwaan

Pemilihan Obat

• Antagonis Reseptor Dopamin obat antipsikotik yang klasik dan efektif

dalam pengobatan skizofrenia. 2 kekurangan utama:

– Hanya sejumlah kecil pasien, cukup tertolong untuk mendapatkan

kembali jumlah fungsi mental yang cukup normal.

– Disertai dengan efek merugikan yang mengganggu dan serius. Efek

mengganggu yang paling utama adalah akatisia dan gejala mirip

parkinson berupa rigiditas dan tremor. Efek serius yang potensial

adalah tardive dyskinesia dan sindroma neuroleptik malignan.

Page 74: Saraf Dan Kejiwaan

• Risperidone

– Obat antispikotik dengan aktivitas antagonis pada reseptor serotonin tipe

2 ( 5-HT2 ) & pada reseptor dopamine tipe 2 ( d2 ).

– Obat lini pertama dalam pengobatan skizofrenia karena kemungkinan

obat ini adalah lebih efektif dan lebih aman daripada antagonis reseptor

dopaminergik yang tipikal.

• Clozapine

– Obat antipsikotik yang efektif, mekanisme kerjanya belum diketahui

secara pasti.

– Suatu antagonis lemah terhadap reseptor D2 tetapi merupakan antagonis

yang kuat terhadap reseptor D4 & mempunyai aktivitas antagonistic pada

reseptor serotogenik.

Page 75: Saraf Dan Kejiwaan

– Efek samping: agranulositosis monitoring setiap minggu pada

indeks-indeks darah.

– Obat ini merupakan lini kedua diindikasikan pada pasien dengan

tardive dyskinesia karena data yang tersedia menyatakan bahwa

clozapine tidak disertai dengan perkembangan atau eksaserbasi

gangguan tersebut.

Page 76: Saraf Dan Kejiwaan

Prognosis

Baik• Onset cepat• Faktor pencetus jelas• Onset akut• Riwayat sosial, seksual, dan

pekerjaan pramorbid yang baik

• Gejala gangguan mood (depresif)

• Menikah• Riwayat keluarga gangguan

mood• Sistem pendukung yang baik• Gejala positif

Buruk• Onset muda• Tidak ada faktor pencetus• Onset tidak jelas• Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan

pramorbid yang buruk• Perilaku menarik diri, autistik• Tidak menikah, bercerai• Sistem pendukung yang buruk• Gejala negatif• Tanda dan gejala neurologis• Riwayat trauma perinatal• Tidak ada remisi dalam tiga tahun• Banyak relaps• Riwayat penyerangan

Page 77: Saraf Dan Kejiwaan

Hukum Kedokteran• Rahasia kedokteran di bidang psikiatri dikenal sebagai sesuatu yang

sangat penting dan peka, sehingga penjagaan rahasia kedokteran pasien harus betul-betul diperhatikan.

• Kode etik kedokteran dengan jelas mewajibkan para anggotanya untuk menyimpan rahasia kedokteran; khususnya bagi para psikiater yang sifat keilmuannya telah mengakibatkan hubungan dokter-pasien harus didasarkan kepada saling percaya Pembukaan rahasia kedokteran tanpa alasan yang tepat kepada pihak ketiga adalah pelangaran etik, dan dapat diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam pasal 322 KUHP, dan juga dengan sanksi administratif sebagaimana diatur dalam PP 10 tahun 1966.

• American Psychiatric Association. Principles of Medical Ethics with Annotations especially applicable to Psychiatry (APA Press Washington, DC, 1985)

• Kode Etik Kedokteran Indonesia

Page 78: Saraf Dan Kejiwaan

KESIMPULAN

• Pada kasus ini, si A 27 tahun dengan diagnosa:– Axis I (gangguan klinis : skizofrenia)halusinasi

audiotorik, delusi persekutori– Axis II (gangguan kepribadian : skizoid)pendiam,

sulit bergaul, introvert– Axis IV (lingkungan : keluarga dan pekerjaan)

Page 79: Saraf Dan Kejiwaan

SARAN

• Pemberian terapi anti-psikotik• Lakukan pemeriksaan penunjang seperti CT-

Scan untuk melihat kelainan neurologis• Indikasi rawat inap• Edukasi bagi keluarga agar lebih

memperhatikan pasien

Page 80: Saraf Dan Kejiwaan

DAFTAR PUSTAKA• American Psychiatric Association. Diagnostic and

Statistical Manual of Mental Disorder. 4th. Washington DC, 2005.

Page 81: Saraf Dan Kejiwaan