sap tbk kia

21
SATUAN ACARA PENYULUHAN Judul : Tanda bahaya pada kehamilan Sasaran : Ibu hamil di Rt 1 dan 2 Hari/tgl : Kamis, 26 Maret 2015 Tempat : Posyandu Melati 1 Pelaksana : Mahasiswa Fakultas Keperawatan UNAIR Angkatan 2010 Waktu : Pukul 09.00-11.00 WIB TUJUAN 1. TujuanUmum Setelah mendapat penyuluhan, diharapkan peserta penyuluhan dapat mengetahui pengertian tanda bahaya kehamilan 2. TujuanKhusus Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 60 menit di harapkan pesrta dapat: a. Memahami apa-apa saja tanda bahaya pada kehamilan b. Memahami manfaat dari pentingnya mengetahui tanda bahaya pada kehamilan c. Memahami cara mengantisipasi/ mengatasi tanda bahaya kehamilan MATERI 1. Pengertian tanda bahaya kehamilan 2. Faktor resiko tinggi kehamilan 3. Tanda-tanda bahaya pada kehamilan 4. Sikap yang harus dilakukan oleh ibu/keluarga

Upload: ade-herlambang

Post on 18-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tbk

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul: Tanda bahaya pada kehamilan Sasaran: Ibu hamil di Rt 1 dan 2Hari/tgl: Kamis, 26 Maret 2015Tempat: Posyandu Melati 1Pelaksana: Mahasiswa Fakultas Keperawatan UNAIR Angkatan 2010Waktu: Pukul 09.00-11.00 WIB

TUJUAN1. TujuanUmumSetelah mendapat penyuluhan, diharapkan peserta penyuluhan dapat mengetahui pengertian tanda bahaya kehamilan 2. TujuanKhususSetelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 60 menit di harapkan pesrta dapat:a. Memahami apa-apa saja tanda bahaya pada kehamilanb. Memahami manfaat dari pentingnya mengetahui tanda bahaya pada kehamilanc. Memahami cara mengantisipasi/ mengatasi tanda bahaya kehamilanMATERI1. Pengertian tanda bahaya kehamilan2. Faktor resiko tinggi kehamilan3. Tanda-tanda bahaya pada kehamilan4. Sikap yang harus dilakukan oleh ibu/keluarga5. Cara mencegah atau mengantisipasi tanda bahaya kehamilanMETODECeramah dan Tanya jawabMEDIAFlipchart dan Leaflet

RENCANA KEGIATANNo.Tahap dan WaktuKegiatan PendidikanKegiatan Peserta

1. 10 menit sebelum acara dimulai1. Petugas menyiapkan daftar hadir untuk peserta penyuluhan1. Peserta penyuluhan mengisi daftar hadir2. Peserta penyuluhan menerima leaflet

2. Pendahuluan 5 menit Pembukaan:1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri2. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme kegiatan2. Menyampaikan tujuan dan maksud dari penyuluhan3. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan1. Menjawab salam dan memfokuskan perhatian pada pembawa acara2. Mendengarkan kontrak pembelajaran3. Mendengarkan tujuan dari penyuluhan4. Mendengarkan materi yang penyuluhan diberikan

3. Kegiatan inti 20 menitPelaksanaan:1. Menggali pengetahuan dan pengalaman sasaran penyuluhan mengenai Tanda bahaya kehamilan2. Menjelaskan materi:a. Menjelaskan pengertian, tanda bahya kehamilan.b. Cara mengatasi tanda bahaya kehamilan.3. Memberikan kesempatan untuk peserta mengajukan pertanyaan untuk materi yang belum dipahami4. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh sasaran penyuluhan1. Memberikan pendapat2. Mendengarkan dan memperhatikan3. Peserta mengajukan pertanyaan tentang materi yang kurang dipahami4. Mendengarkan, memperhatikan, dan dapat memahami penjelasan

4.Penutup5 menitEvaluasi:1. Menanyakan kembali materi yang telah disampaikan2. Penyuluh menyimpulkan materi yang sudah disampaikan3. Ucapan terima kasih4. Salam

1. Para peserta menjawab pertanyan yang diberikan penyuluh2. Para peserta mendengarkan kesimpulan materi yang disampaikan

PENGORGANISASIANPenyaji: Betsy AmelindaModerator: Winedhar PrawestiObserver dan Notulen: Rizki AgustinoFasilitator: Cahyo, Zera Devi, Rizka P.JOB DESKRIPSI1. Penyaji: Menyampaikan materi tentang tanda bahaya kehamilan dan manfaat ASI Esklusif kepada peserta penyuluhan2. Moderator: Memandu jalannya penyuluhan3. Observer: Memantau jalannya penyuluhan4. Notulen: Mencatat pertanyaan dan jawaban selama penyuluhan berjalan5. Fasilitator: Memotivasi peserta penyuluhan untuk mengajukan pertanyaan

EVALUASI1. Evaluasi isia. Seluruh materi tersampaikan kepada pesrta2. Evaluasi prosesa. Peserta antusias terhadap materi penyuluhanb. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhanc. Pelaksanaan kegiatan sesuai rundownd. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description3. Evaluasi hasila. 90% peserta hadir mengikuti penyuluhanb. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan

MATERI PENYULUHAN A. Tanda Bahaya Kehamilana) Pengertian tanda bahaya kehamilanTanda bahaya kehamilan adalah keadaan-keadaan pada ibu hamil yang mengancam jiwa ibu dan janin yang dikandungnya selama kehamilan. Tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dapat terjadi kapan saja. Mungkin ketika kehamilan masih muda, mungkin juga pada kehamilan lanjut. Tidak jarang pada saat-saat menjelang persalinan. Tanda bahaya dalam kehamilan perlu kita waspadai sehingga ibu hamil dan anak yang dikandungnya sehat dan selamat.Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar, baik terhadap ibu maupunterhadap janin yang dikandungnya selama masa kehamilan, melahirkan ataupun nifas.Kehamilan usia dinijugamemuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya. (Ubaydillah, 2000).b) Faktor resiko tinggi kehamilan 1. Ibu dengan tinggi badan kurang dari 140 cm (karena ibu mempunyai panggul sempit, sehingga sulit melahirkan)2. Bentuk pinggul ibu yang tidak normal3. Badan ibu kurus, lemah, dan pucat jumlah anak lebih dari 4 orang (karena makin banyak anak, rahim ibu makin lemah)4. Jarak anak kurang dari 2 tahun (karena pada keadaan tersebut rahim dan kesehatan ibu belum pulih kembali dengan baik)5. Umur ibu kurang dari 20 tahun (karena rahim dan panggul ibu belum berkembang)dan lebih dari 35 tahun (karena kesehatan dan keadaan rahim sudah tidak sebaik umur sebelumnya)6. Adanya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu7. Sering terjadi keguguran sebelumnya8. Kebiasaan ibu (merokok,alkohol, dan obat-obatan)Merokok berbahaya bagi ibu dan janin yang dikandungnya.Efek yang paling sering terjadi akibat merokok selama hamil adalah berat badan bayi yang rendah. Selain itu, wanita hamil yang merokok juga lebih rentan mengalami:c) Tanda-tanda bahaya pada kehamilan1. Perdarahan pervaginamSetiap perdarahan keluar dari lubang vagina pada ibu hamil setelah 28 minggu disebut perdarahan antepartum. Perdarahan antepartum harus mendapat perhatian penuh, karena merupakan tanda bahaya yang mengancam nyawa ibu dan atau janinnya. Perdarahan dapat keluar sedikit-sedikit tetapi terus menerus, lama-lama ibu menderita anemia berat. Perdarahan dapat juga keluar sekaligus banyak yang menyebabkan ibu syok, lemas/nadi kecil, dan tekanan darah menurun.Perdarahan pervaginam pada kehamilan lanjut yang termasuk kriteria tanda bahaya adalah perdarahan yang banyak, berwarna merah, dan kadang-kadang tetapi tidak selalu disertai dengan nyeri. Assesmen yang mungkin adalah plasenta previa atau absruptio plasenta.Perdarahan antepartum dapat berasal dari kelainan plasenta yaitu plasenta previa dan abruptio plasenta. Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh permukaan jalan lahir. Abruptio plasenta adalah suatu keadaan dimana plasenta yang letaknya normal terlepas dari perlekatannya sebelum janin lahir.2. Demam yang tinggiPenyakit yang menyebabkan demam (suhu lebih tinggi dari 39,4 Celsius) pada trimester pertama menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya keguguran dan kelainan sistem saraf pada bayi. Demam pada trimester terakhir menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya persalinan prematur3. Sakit kepala yang hebatSakit kepala biasa terjadi selama kehamilan dan sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala ini bisa terjadi apabila ibu kurang istirahat, kecapean, atau menderitan tekanan darah tinggi. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Assesmen yang mungkin adalah gejala preeklampsi4. Penglihatan kaburKarena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan. Perubahan ringan adalah normal. Masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa ibu adalah perubahan visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau berbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat.Assesmen yang mungkin adalah gejala dari preeklampsia.Pada preeklampsia tampak pembengkakan pada retina, penyempitan setempat atau menyeluruh apda satu atau beberapa arteri, jarang terlihat perdarahan atau eksudat. Retinopalatia arterioskerotika menunjukkan penyakit vaskuler yang menahun. Keadaan tersebut tak tampak pada pre eklampsia keculai bila terjadi atas dasar hipertensi menahun atau penyakit ginjal. Spasmus arteri retina yangnyata menunjukkan adanya preeklampsia walaupun demikian vasospasmus ringan tidak selalu menunnjukkan pre eklampsia ringan.Pada preeklamsia jarang terjadi ablasio retina. Keadaan ini disertai dengan buta sekonyong-konyong. Pelepasan retina disebabkan oleh edema intraokuler dan merupakan indikasi untuk pengakhiran kehamilan segera. Biasanya setelah persalinan berakhir, retina melekat kembali dalam 2 hari sampai 2 bulan. Gangguan penglihatan secara tetap jarang ditemukan.5. Bengkak di wajah dan jari tanganEdema (bengkak)adalah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam jaringan tubuh, dan biasanya dapat diketahui dan dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, hari tangan, dan muka.Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah yang serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik lain. Asessmen yang mungkin adalah gejala dari anemia, gagal jantung, atau preeklampsia.6. Keluar cairan pervaginamPecahnya selaput janin dalam kehamilan merupakan tanda bahaya karena dapat menyebabkan terjadinya infeksi langsung pada janin. Pecahnya selaput ketuban juga dapat diikuti dengan keluarnya bagian kecil janin seperti tali pusat, tangan, atau kaki. Oleh karena itu bila saat hamil ditemukan adapengeluaran cairan apalagi bila belum cukup bulan harus segera datang ke rumah sakit dengan fasilitas memadai. Assesmen yang mungkin adalah Ketuban Pecah Dini (KPD).Diagnosis ketuban pecah dini didasarkan pada riwayat hilangnya cairan vagina dan pemastian adanya cairan amnion dalam vagina. Ketuban dinyatakan pecah dini bila terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Ketuban pecah dini merupakan masalah penting dalam obstetri berkaitan dengan penyulit kelahiran prematur dan terjadinya infeksi khorioamnionitis sampai sepsis, yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal, dan penyebabkan infeksi pada ibu.Ketuban pecah dini disebabkan oleh karena kurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intrauterin atau oleh karena kedua faktor tersebut. Berkurangnya kekuatan membran disebabkan oleh adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan serviks.Pemerikasaan spekulum vagina yang steril harus dilakukan untuk memastikan diagnosis, untuk menilai dilatasi dan panjang servik, dan jika pasien kurang bulan, untuk memperoleh biakan servikal dan contoh cairan amnion untuk uji kematangan paru-paru. Selain itu pemastian diagnosis KPD dapat dilakukan dengan:a. Menguji cairan dengan kertas lakmus (nitrazine) yang akan berubah biru bila terdapat cairan amnion alkalinb. Melihat dengan menggunakan mikroskop dengan menempatkan contoh bahan pada suatu kaca objek kemudian dikeringkan di udara dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari ada tidaknya gambaran seperti pakis.Penanganan ketuban pecah dini memerlukan pertimbangan usia gestasi, adanya infeksi pada komplikasi ibu dan janin, dan adanya tanda-tanda persalinan.7. Gerakan janin tidak terasaIbu mulai merasakan gerakan janinnya selama bulan ke 5 atau ke 6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan janinnya lebih awal. Jika janin tidur gerakannya akan melemah. Janin harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam, gerakan janin akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atauberistirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Yang termasuk tanda bahaya adalah bila gerakan janin mulai berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Assesmen yang mungkin adalah kematian janin dalam rahimKematian janin dalam rahim (IUFD) adalah kematian janin setelah 20 minggu kehamilan tetapi sebelum permulaan persalinan. Ini menyebabkan komplikasi pada sekitar 1 % kehamilan. Penyebab yang berakitan antara lain komplikasi plasenta dan tali pusat, penyakit hipertensi, komplikasi medis, anomali bawaan,infeksi dalam rahim dan lain-lain. Kematian janin harus dicurigai bila ibu hamil mengeluh tidak terasa gerakan janin, perut terasa mengecil, dan payudara mengecil. Selain itu dari hasil pemeriksaan DJJ tidak terdengar sementara uji kehamilan masih tetap positif karena plasenta dapat terus menghasilkan hCG.Bahaya yang dapat terjadi pada ibu dengan kematian janin dalam rahim yaitu janin mati terlalu lama dalam menimbulkan gangguan pada ibu. Bahaya yang terjadi berupa gangguan pembekuan darah, disebabkan oleh zat-zat berasal dari jaringan mati yang masuk ke dalam darah ibu.Sekitar 80% pasien akan mengalami permulaan persalinan yang spontan dalam 2 sampai 3 minggu kematian janin. Namun apabila wanita gagal bersalin secara spontan akian dilakukan induksi persalinan.8. Nyeri perut yang hebatNyeri perut yang hebat termasuk dalam tanda bahaya dalam kehamilan. Apabila perut ibu terasa sangat nyeri secaratiba-tiba bahkan jika disentuh sedikit saja dan terasa sangat keras seperti papan serta disertai perdarahan pervaginam. Ini menandakan terjadinya solusio placentaNyeri perut yang hebat normal terjadi pada akhir kehamilan akibat dari kontraksi dari rahim ibu yang akan mengeluarkan isi dalam kandungan atau bayi. Jadi harus dapat dibedakan apakah nyeri perut tersebutdisebabkan karena ibu kan melahirkan atau terjadi abrupsio plasenta. d) Cara mencegah atau mengatasiKehamilan risiko tinggi dapat dicegah dan diatasi dengan baik bila gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikinya, dan kenyataannya, banyak dari faktor resiko ini sudah dapat diketahui sejak sebelum konsepsi terjadi. Jadi semakin dini masalah dideteksi, semakin baik untuk memberikan penanganan kesehatan bagi ibu hamil maupun bayi. Juga harus diperhatikan bahwa pada beberapa kehamilan dapat mulai dengan normal, tetapi mendapatkan masalah kemudian.Sangat penting bagi setiap ibu hamil untuk melakukan:1. ANC secara rutin2. Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti : sayuran hijau, lauk, buah, susu hamil / susu kedelai / kacang hijau3. Istirahat cukup4. Olahraga ringan misalnya: jalan-jalan5. Dukungan dari keluarga6. Hindari stres dengan tidak berpikir berat7. Jangan melakukan pekerjaan yang terlalu bErat atau beresiko dan jangan capek8. Bila timbul keluhan yang meresahkan, segera pergi ke tenaga kesehatan atau tempat pelayanan kesehatan9. Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.10. Hindari rokok, alkohol, dll

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 1993. AsuhanKebidananPadaIbuHamilDalamKonteksKeluarga.Henderson Cristine, 2001.Konsep Kebidanan,EGC, Jakarta.Indiarti, 2008.Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan dan Perawatan Bayi.1001 Tentang Kehamilan.Notoatmodjo. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan. Yogyakarta : Andi Offset.Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kebidanan Edisi ke 3 Cetakan ke 5. YBPSP. Jakarta.

DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA ANGKATAN 2010DI RUANG POLI HAMIL 1 RUMAH SAKIT Dr. SOETOMO SURABAYA TANGGAL 13 NOVEMBER 2014

NONAMAALAMATTTD

DAFTAR PERTANYAANPENYULUHANMAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA ANGKATAN 2010DI RUANG POLI HAMIL 1 RUMAH SAKIT Dr. SOETOMO SURABAYA TANGGAL 13 NOVEMBER 2014

NONAMAPERTANYAANJAWABAN

DAFTAR PELAKSANAAN PENYULUHAN MAHASISWAUNIVERSITAS AIRLANGGA ANGKATAN 2010DI RUANG POLI HAMIL 1 RUMAH SAKIT Dr. SOETOMO SURABAYA TANGGAL 13 NOVEMBER 2014

Kriteria StrukturKriteria ProsesKriteriaHasil

a. Kontrak waktu dan tempat diberikan 3 hari sebelum acara dilakukan ( )b. Pembuatan SAP, leaflet, dan flipchart dilakukan 3 hari sebelumnya ( )c. Peserta di tempat yang telah ditentukan ( )d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan dilaksanakan ( )

a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan ( )b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan ( )c. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA ( )d. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description ( )

a. Peserta yang datang sejumlah 10 orang atau lebih ( )b. Acara yang dimulai tepat waktu ( )c. Audience mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan ( )d. Peserta mampu menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan penyuluh ( )

HASIL KEGIATAN PENYULUHAN MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA ANGKATAN 2010DI RUANG SERUNI A RUMAH SAKIT Dr. SOETOMO SURABAYA TANGGAL 23 OKTOBER 2014

DAFTAR HADIR MAHASISWA PENYULUHANMAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA ANGKATAN 2010DI RUANG POLI HAMIL 1 RUMAH SAKIT Dr. SOETOMO SURABAYA TANGGAL 13 NOVEMBER 2014

NONAMANIMTTD