bab iii kia
TRANSCRIPT
BAB III
POKOK-POKOK PROGRAM KIA PUSKESMAS TANJUNG PAGAR
TAHUN 2011
1. Memberikan pelayanan kesehatan ibu, yaitu :
a. Pemeriksaan ibu hamil/ antenatal standar, termasuk :
- Pengendalian dini tanda dan gejala kehamilan beresiko
- Konseling sesuai resiko
- Konseling gizi dan KB pasca-persalinan
b. Pertolongan persalinan yang aman, termasuk :
- Pengenalan dini tanda dan gejala persalinan yang membahayakan jiwa ibu
dan janin/bayi
- Rujukan
c. Perawatan nifas, terutama pasca persalinan, termasuk :
- Pengenalan dini tanda bahaya
d. Penanganan kehamilan berisiko dan rujukannya
e. Pertolongan pertama pada keadaan gawat darurat dan rujukannya
2. Memberikan pelayanan kesehatan balita, yang meliputi :
a. Perawatan bayi baru lahir
b. Penanganan neonatus berisiko, khususnya BBLR dan neonatal
c. Pertolongan pertama pada keadaan gawat darurat neonatal
d. Pelayanan kesehatan bayi
e. Pelayanan kesehatan balita, termasuk pelayanan tumbuh kembang
3. Memberikan pertolongan pertama atau lanjutan pada kesakitan yang sering
ditemukan atau menjadi masalah kesehatan.
4. Mengelola Program KIA dan Upaya pendorongnya yang meliputi kegiatan
a. Pendataan sasaran KIA
b. Pembuatan peta wilayah, penentuan target KIA
c. Pencatatan kelahiran dan kematian ibu dan bayi
d. Pemantauan cakupan pelayanan KIA di wilayah kerja desa, dengan
menggunakan PWS-KIA, evaluasi dan tindak lanjut
e. Penggunaan format pencatatan dan pelaporan KIA :
- Register Kohort ibu dan bayi
- Buku/KMS ibu hamil dan KMS balita
- Pencatatan hasil pemeriksaan/pelayanan perorangan, misalnya:
Kartu pemeriksaan ibu hamil, kartu persalinan, dll.
Otopsi verbal mathernal-perinatal/neonatal
Format pelaporan yang berlaku untuk program KIA
Kantong persalinan, neonatus
5. Menggerakkan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam program
KIA, yang meliputi :
a. Pembinaan dukun bayi dan kader
b. Pembinaan wahana/forum peran serta masyarakat dalam kegiatan KIA,
misalnya posyandu, KP-KIA,dll.
c. Pendekatan kepada Pamong dan tokoh setempat untuk mendapatkan dukungan
dalam pelayanan KIA.
6. Pelayanan kebidanan terhadap :
a. Pra nikah dan imunisasi
b. Remaja putri
c. Ibu dengan PMS
d. Melaksanakan pengkajian pada klien/anamnesa, pemeriksaan fisik, KIE, dan
rujukan.
7. Kegiatan lintas program
a. UKS
b. PUSLING, POSYANDU
c. Pelatihan dokter remaja
d. Pelatihan dokter kecil
e. Pemberian vitamin A
f. Pekan Imunisasi Nasional (PIN), dll
8. Kegiatan kedinasan
a. Menghadiri rapat di Dinas Kesehatan, dll
b. Mengikuti Pelatihan, dll
Tabel. 1. Data Hasil Program KIA Puskesmas Tanjung Pagar Tahun 2011
NOKEGIATAN / PROGRAM
TARGET 2011
PENCAPAIAN PER BULAN TAHUN 2011
Kum %JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
PENCAPAIAN
Kum % Kum %KUM
%KUM
%KUM
%KUM
%KUM
%KUM
%KUM
%Kum
% Kum % Kum %JLH %
1Kesehatan Ibu & Anak
a. K1 144 96 24 16 44 29.3 4932.7
57 38 6543.3
7348.7
84 56 9462.7
10872 12180.7 132 88 144 96 144 96
b. K 4 131 87 10 6.7 22 14.7 3322.0
4932.7
5738.0
6543.3
7650.7
8858.7
9865.3
11174.0 123 82.0 134 89.3 134 89.3
c.Deteksi bumil risti oleh nakes
30 20 1 3.3 2 6.6 310.0
413.3
413.3
516.7
723.3
723.3
930.0
9 30.0 10 33.3 12 40.0 12 40.0
d.Deteksi bumil risti oleh masyarakat
24 80 2 6.7 5 16.7 723.3
1033.3
1240.0
1446.7
1653.3
1963.3
1963.3
22 73.3 23 76.7 24 80.0 24 80.0
e.Kunjungan Neonatus
132 97 9 6.6 19 14.0 2719.9
3827.9
5340.4
6346.3
7958.1
9670.6
11282.4
12491.2 137 100.7143 105.1143 105.1
f.Persalinan oleh tenaga kesehatan
130 91 10 7.0 19 13.3 2618.2
3524.5
5236.4
6142.7
7753.8
9465.7
10674.1
11479.7 127 88.8 133 93.0 133 93.0
g.Jumlah Balita yang dilayani
99 77 68 104 116 114 97 73 94 96 92 71 1101
h. Jumlah Balita yang dilayani
90 90.0
67 87.0 66 97.0
104100.0
95 82.0
93 82.0
90 93.0
70 96.0
90 96.0
90 94.0 89 97.0 66 2.0 1010 84.67
Nakes (MTBS)
i.Jlh bayi BBLR yang ditangani
1 1 2 4 4 4 4 4 6 6 7 7 7
j.
Jumlah Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah
830
81
54
5.6
114
11.1
190
18.5
267
26
333
32.5
393
38.4
464
45.3
521
52.9
587
57.3
666
65
728
71
790
77
790
77.0
k.
Jumlah persalinan ditolong DK (dukun)
0 1 1 2 2 2 2 2 5 9 9 9 9
Grafik 1. Target dan Pencapaian Program K1 dan K4
Grafik 2. Deteksi Bumil Risti Oleh Nakes dan Masyarakat
Grafik 3. Kunjungan Neonatus dan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Grafik 4. Deteksi Dini Tumbuh Kembang
Grafik 5. Imunisasi TT
A. Pembahasan
1. Program Kunjungan Antenatal Care (ANC)
Pada program pelayanan ANC yang dilaksanakan , hasil dihitung dalam
jumlah ibu yang berkunjung pertama kali atau kontak pertama ibu hamil dengan
petugas kesehatan (K1) dan kontak keempat kalinya dengan petugas kesehatan
(K4).
Pada program ini, jumlah ibu yang ditargetkan untuk K1 adalah 144
orang dan yang tercapai juga 144 orang, sedangkan untuk K4 jumlah ibu yang
ditargetkan adalah 131 dan yang tercapai adalah 134 orang. Dari hasil tersebut
diatas daat disimpulkan bahwa target pelayanan ibu hamil sudah tercapai. Ada
banyak faktor yang melatarbelakangi keberhasilan program ini pada puskesmas
Tanjung Pagar, antara lain adanya posyandu yang melayani kunjungan ANC,
keaktifan bidan bekerjasama dengan kader, meningkatnya kesadaran masyarakat
mengenai pentingnya ANC, dan sempitnya wilayah kerja puskesmas Tanjung
Pagar sehingga pendataan menjadi lebih mudah.
Puskesmas hanya membawahi satu kelurahan dan mempunyai 5 posyandu
yang tersebar didaerahnya. Setiap posyandu mempunyai 5 kader yang bekerjasama
dengan bidan desa dan bidan puskesmas untuk menjaring ibu-ibu yang tidak
datang ke puskesmas atau posyandu untuk ANC. Adapun data bidan puskesmas
dan bidan desa tersebut pada tabel berikut:
No Nama Bidan Alamat1 Mini Rahmiati Jl. Kendedes 1 Rt.16 No. 142 Andi Pamungkas
WidiarsihJ. HKSN Rt.31Komp Surya Gemilang Blok 78 Kuin
utara3 Hj. Norhayati Jl. Sungai Bilu Laut Rt.2 No.184 Jamillah Jl. Garuda Rt.20 No.305 Rasidah Jl. Tatah Belayung6 Yuni Jl. Pekauman No. 227 Masitah Jl. Rantauan Darat No. 55
Kesadaran masyarakat juga mulai meningkat tentang kesehatan ibu hamil
dengan diadakannya penyuluhan-penyuluhan tentang resiko dan pentingnya
kesehatan ibu hamil. Selain itu karena jangkauan kerja puskesmas ini tidak terlalu
luas sehingga ada kemudahan dalam penjaringan dan pendataan.
2. Deteksi Ibu Hamil
Dari data yang didapat diketahui bahwa deteksi bumil risti oleh nakes
belum tercapai targt, sedangkan deteksi oleh masyarakat dalam hal ini adalah
kader sudah terpenuhi. Setelah ditelusuri, ternyata hal ini dikarenakan penjaringan
bumil risti memang lebih dititikberatkan dilakukan oleh para kader dengan target
cakupan 80% oleh kader dan 20% oleh nakes. Kader di wilayah kerja puskesmas
ini berjumlah 25 orang. Penitikberatan penjaringan bumil risti oleh kader
dikarenakan alasan agar masyarakat menjadi lebih cerdas untuk mengetahui apa
saja resiko tinggi pada ibu hamil sehingga dapat melakukan pencegahan terhadap
faktor-faktor yang bisa dicegah sednini mungkin. Data nama-nama kader yang
turut berpartisipasi untuk puskesmas Tanjung Pagar dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
No Nama kader Posyandu1 Norhamidah Teratai 1
2 Saniah Teratai 1
3 Zaleha Teratai 1
4 Hj. Mariam Teratai 1
5 Santi Teratai 1
6 Nor Adaniah Teratai 2
7 Sawrini Teratai 2
8 Norjenah Teratai 2
9 Saidah Teratai 3
10 Zakiah Teratai 3
11 Zaitun Teratai 3
12 Nordiana Teratai 3
13 Hadijah Teratai 3
14 Marlina Teratai 4
15 Norhasanah Teratai 4
16 Aminah Teratai 4
17 Imis Teratai 4
18 Siti Hasanah Teratai 4
19 Purnama Teratai 4
20 Ibay Teratai 4
21 Siti Taibah Pokbang
22 Jumiati Pokbang
23 Halimah Pokbang
24 Latifah Pokbang
25 Siti maulana Pokbang
Adapun data mengenai bumil risti pada wilayah kerja puskesmas ini
selama tahun 2011, dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 6. Jumlah dan persentase Ibu Risiko Tinggi di daerah kerja Puskesmas
Tanjung Pagar tahun 2011
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa resiko tinggi yang paling
banyak pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Tanjung Pagar adalah
LILA<23,5.
3. Kunjungan Neonatus
Dari data yang didapat, pada program kunjungan neonatus, target jumlah
kunjungan adalah 132 bayi dan yang tercapai adalah 143 orang. Ini menunjukkan
program ini sudah berjalan dengan baik. Keberhasilan program ini didukung oleh
aktifnya kader, bidan desa, dan bidan puskesmas dimana sama seperti pada
program kunjungan ibu hamil, bila ada neonatus yang dilaorkan oleh kader belum
melakukan kunjungan ke posyandu ataupun puskesmas akan didatangi langsung
oleh bidan desa atauupun bidan puskesmas.
4. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Target jumlah ibu bersalin yang ditangani oleh tenaga kesehatan adalah
131 orang dengan cakupan 91% dan yang tercapai adalah 133 orang. Ini
menunjukkan puskesmas juga berhasil dalam memenuhi target penganan ibu
bersalin oleh tenaga kesehatan. Faktor utama yang mendukung keberhasilan ini
adalah tersedianya PONED yang melayani persalinan selama 24 jam. Namun
dalam tahun 2011 masih ada ibu yang bersalin dengan dukun, yaitu sekitar 9
orang. Setelah ditelusuri penyebabnyanya karena ibu tidak sempat pergi ke
puskesmas sehingga minta pertolongan ke dukun setempat, dan juga karena bidan
desa hanya ada 1 orang dan bertempat tinggal jauh dari kawasan ibu hamil.
Adapun data dukun yang ada diwilayah kerja puskesmas adalah sebagai
berikut :
No Nama Alamat Umur Pelatihan Memberi Dukun
KIT
Memberi Pertolongan
1 Hj. Kel. Baru 67 Ya Ya Ya
Rusdiana Rt. 142 Bariah Kel. Baru
Rt. 1653 Ya Ya Ya
3 Ainun Tanjung Pagar Rt. 3
46 Tidak Tidak Ya
4 Syamsiah Kel. Baru Rt. 15
63 Ya Ya Tidak
5 Lia Tanjung Pagar Rt.08
60 Tidak Tidak Ya
5. Deteksi Dini Tumbuh Kembang
Dilihat dari tabel hasil kerja program ini pada tahun 2011 menunjukkan
program ini belum berhasil sepenuhnya. Dari target jumlah sekitar 830 anak
dengan cakupan 81% yang tercapai hanya 790 anak. Tidak tercapainya target
program ini tidak lepas dari kurangnya partisipasi masyarakat untuk sering kontrol
ke posyandu atau puskesmas, sehingga yang terdata sampai sekarang hanya anak
yang dibawa ke pusat kesehatan karena sakitnya. Oleh karena itu anak dan bayi
yang dianggap sehat oleh ibunya tidak tercakup dalam data ini. Jumlah kunjungan
balita ke posyandu bisa dilihat dari grafik berikut :
Grafik 7. SKDN Balita Puskesmas Tanjung Pagar tahun 2011
Dari tabel di atas diketahui bahwa seluruh balita yang ada di wilayah
kerja puskesmas Tanjung Pagar berjumlah 952 orang pada tahu 2011 dan jumlah
bayi yang datang ke puskesmas atau posyandu untuk diperiksa hanya berjumlah
485 orang. Data ini menunjukkan kurangnya partisipasi masyarakat dalam
program ini.
6. Imunisasi Ibu Hamil
Dari data yang ditunjukkan dibab sebelumnya diketahui bahwa untuk
target imunisasi TT I untuk ibu hamil telah tercapai, namun dari jumlah ibu yang
mendapatkan imunisasi TT I tersebut hanya sekitar 50% yang tercatat mendapat
imunisasi TT II. Dari hasil wawancara dengan petugas KIA, diketahui bahwa yang
menjadi kendala adalah pengumpulan data ibu yang diimunisasi dari posyandu-
posyandu, dimana sebenarnya semua ibu-ibu itu sudah mendapat imunisasi TT
yang kedua namun tidak sehingga tidak terlaporkan sebagai data di puskesmas.
B. Analisa Permasalahan
Adapun permasalahan yang dihadapi pada puskesmas ini, yaitu:
No Program Kerja Permasalahan
1 Kunjungan ANC (K1 dan K4) Target program terpenuhi, tidak terdapat
masalah berarti dalam program ini.
2 Penjaringan Bumil Risti oleh
Nakes dan masyarakat
Kurang aktifnya Nakes dalam menjaring
bumil risti menyebabkan target jumlah
penjaringan bumil Risti oleh nakes belum
tercapai.
3 Kunjungan Neonatus Target tercapai, tidak ada masalah yang
menghambat program ini secara signifikan
4 Persalinan oleh tenaga
kesehatan
Target sudah tercapai. Masalah yang
timbul adalah masih adanya warga yang
melahirkan didukun kampung. Bidan di
PONED masih merasa belum terampil
untuk menangani persalinan dengan
penyulit.
5 Deteksi Dini Tumbuh
Kembang
Target belum tercapai. Kurangnya
kesadaran masyarakat untuk memeriksakan
kesehatan anaknya secara rutin.
6 Imunisasi TT Target untuk imunisasi TT 2 belum
tercapai . Kurang giatnya pencatatan ibu
hamil yang mendapat imunisasi TT di
Posyandu
C. Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif permasalahan yang dapat diajukan antara lain sebagai berikut:
No Permasalahan Alternatif Pemecahan Masalah
1 Kurang aktifnya Nakes
dalam menjaring bumil risti
menyebabkan target jumlah
penjaringan bumil Risti oleh
nakes belum tercapai.
Penggalakan lagi terhadap Nakes
dalam menjaring bumil. Pemberian
reward kepada tiap sub bagian bila
program kerjanya tercapai.
Diharapkan petugas menjadi lebih
rajin dalam melakukan tugas.
2 masih adanya warga yang
melahirkan didukun
kampung
Menjalin kemitraan dengan dukun
kampung, dan menolong persalinan
secara berdampingan dengan Nakes.
Salah satu faktor penyebab masalah
ini adalah jauhnya rumah bidan desa
dari rumah ibu hamil dan bidan desa
hanya satu orang. Rumah bidan desa
terletak d ujung kelurahan sehingga
susah dijangkau oleh sebagian
masyarakat. Oleh karena itu perlu
penambahan jumlah bidan desa atau
pemberian fasilitas kepada bidan desa
agar mudah terjangkau oleh
masyarakat, sepertikendaraan atau
rumah dinas yang letaknya strategis.
3 Bidan di PONED masih
merasa belum terampil
untuk menangani persalinan
dengan penyulit.
Pengadaan pelatihan teori seklaiguis
contoh praktek terhadap para bidan di
PONED.
Meningkatkan kesadaran pribadi
bidan untuk terus belajar dan
membuka informasi untuk
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan
4 Kurangnya kesadaran
masyarakat untuk
memeriksakan kesehatan
anaknya secara rutin.
Penyuluhan kepada masyarkat baik
oleh tenaga kesehatan atau oleh para
kader untuk menghimbau masyarakat
untuk rutin memeriksakan balitanya
ke puskesmas atau posyandu.
5 Kurang giatnya pencatatan
ibu hamil yang mendapat
imunisasi TT di Posyandu
Penggalakan lagi terhadap Nakes di
posyandu-posyandu dalam melakukan
pencatatan bumil yang mendapat
imunisasi TT. Pemberian reward
kepada tiap sub bagian bila program
kerjanya tercapai. Diharapkan petugas
menjadi lebih rajin dalam melakukan
tugas.