sap tanaman obat oleh ni made desy pariani
DESCRIPTION
TUGAS Komunitas keperawatan. SAP tanaman obat untuk klien hipertensi contoh.TRANSCRIPT
KOMUNITAS II
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
Oleh
Kelompok 4
A5-C
1. ANNIS EMAN SAPUTRI NI PUTU 11.321.1093
2. DWI WIDYASTUTI NI MADE 11.321.1105
3. KUSMIRA JAYANTI KADEK 11.321.1166
4. PUTRA PERMANA I KOMANG 11.321.1126
5. DESY PARIANI NI MADE 11.321.1146
6. NOVIADI I KADEK 11.321.1269
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI
PRODI ILMU KEPERAWATAN
2013
Pokok Bahasan : Tanaman obat keluarga ( TOGA)
Sub Pokok Bahasan : Tanaman obat keluarga untuk hipertensi
Sasaran : Keluarga Bpk. A di Jalan Kenyeri Gang Pudak No. 9
Waktu : 10.00 – 11.00 wita
Hari / Tanggal : Senin, 23 September 2013
Tempat : Ruang Tamu Keluarga Bpk. A di Jalan Kenyeri Gang Pudak No. 8
Penyuluh : Mahasiswa STIKES Wira Medika PPNI Bali
Sasaran : Keluarga Bpk. A di Jalan Kenyeri Gang Pudak No. 9 Denpasar.
I. LATAR BELAKANG
Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia/masyarakat sejak dahulu,
bahkan dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-obat dokter. Namun,
karena perkembangan zaman dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang
farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter
karena lebih mempercayai obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara
laboratorium, dibandingkan dengan obat tradisional yang umumnya hanya didasari oleh
kepercayaan atau saran orang tanpa didasari oleh ilmu atau uji klinis yang telah dipatenkan.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyakit yang sering terjadi di
masyarakat, terutama pada lansia. Hipertensi adalah keadaan tekanan darah dimana systole
lebih dari 140 dan diastole lebih dari 90. Meskipun hipertensi sudah tidak asing pencegahan
dan pengobatan dari hipertensi tetap masih banyak yang tidak mengetahuinya terutama
dengan tanaman obat kelurga dan cara pengolahannya, maka dari pada itu penulis
mengangkat tanaman obat keluarga khususnnya hipertensi sebagai topic yang pantas untuk
diangkat.
II. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan kepada keluarga Bpk A, diharapkan
keluarga mampu mengenal apa itu tanaman obat keluarga.
III. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan 1x 60 menit, keluarga Bpk A diharapkan
mampu untuk:
1. Keluarga mampu mengenal pengertian tanaman obat keluarga.
2. Keluarga mampu menyebutkan manfaat adanya tanaman obat keluarga dirumh
untuk hipertensi.
3. Keluarga mampu menyebutkan nama-nama tanaman obat keluarga untuk
hipertensi.
4. Keluarga mampu mennyebutkan dan mempraktikan cara pengolahan tanaman
obat untuk hipertensi
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
V. MEDIA
1. Lembar balik
2. Leaflet
VI. ISI MATERI
1. Keluarga mampu mengenal pengertian tanaman obat keluarga.
2. Keluarga mampu menyebutkan manfaat adanya tanaman obat keluarga dirumh
untuk hipertensi.
3. Keluarga mampu menyebutkan nama-nama tanaman obat keluarga untuk
hipertensi.
4. Keluarga mampu mennyebutkan dan mempraktikan cara pengolahan tanaman
obat untuk hipertensi
3
VII. PROSES PELAKSANAAN
No Kegiatan Respon
Penderita/Keluarga
Waktu
1 Pendahuluan:
a. Memberi salam
b. Menyampaikan pokok
bahasan
c. Menyampaikan tujuan
d. Melakukan apersepsi
- Menjawab salam
- Menyimak
- Menyimak
- Menyimak
10Menit
2 Isi:
a. Pengertian tanaman obat
keluarga.
b. Manfaat adanya tanaman
obat keluarga dirumah
untuk hiper tensi.
c. Nama-nama tanaman obat
keluarga untuk hipertensi
dan cara pengolahannya.
d. Demostrasi cara pembuatan
obat hipertensi dari buah
mengkudu dan temulawak
- Menyimak
- Menyimak
- Menyimak
- Aktif mempraktikan
35 Menit
3 Penutup
a. Tanya Jawab
b. Kesimpulan
c. Evaluasi
d. Memberi salam
- Aktif bertanya
- Memperhatikan
- Menjawab
pertanyaan
- Menjawab salam
15 Menit
4
1
2 3
454
6
VIII. SETTING TEMPAT
IX. PENGORGANISASIAN
1. Ketua : Annis Eman Saputri Ni Putu
2. Moderator : Putra Permana I Komang
3. Penyaji : Desy Pariani Ni Made
4. Fasilitator : Kusmira Jayanti Kadek
Dwi Widyastuti Ni Made
5. Observer : Noviadi I Kadek
X. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a) Materi siap dua hari sebelum penyuluhan
b) SAP siap 1 hari sebelum penyuluhan
c) Media : Lembar balik dan leaflet, siap 1 hari sebelum penyuluhan
d) Penyuluh melaksanakan tugasnya sesuai dengan pembagian tugas
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
b. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
c. Suasana penyuluhan tertib
d. Tidak ada Keluarga yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum
penyuluhan selesai
e. 100% keluarga hadir dalam acara penyuluhan
5
Keterangan :
1 : Penyaji
2 : Sekretaris
3 : Moderator
4 : Fasilitator
5 : Peserta
6 : Observer
3. Evaluasi Hasil
Keluarga penderita dapat :
a. Keluarga mampu mengenal pengertian tanaman obat keluarga 90%.
b. Keluarga mampu menyebutkan manfaat adanya tanaman obat keluarga untuk
hupertensi dirumah 90%.
c. Keluarga mampu menyebutkan nama-nama tanaman obat keluarga yang dapat
dipakai untuk hipertensi minimal 3 nama tanaman 90%.
d. Keluarga mampu mennyebutkan khasiat tanaman obat keluarga dan cara
pengolahan tanaman obat keluarga untuk hipertensi 90%.
XII. REFERENSI
Agoes, Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia Buku 1. Jakarta: Salemba Medika.
Agoes, Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia Buku 2. Jakarta: Salemba Medika.
Agoes, Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia Buku 3. Jakarta: Salemba Medika.
Evennett, Karen. 2006. Khasiat Bawang Putih. Jakarta: Arean
Hleyoniemus, Budi Santoso. 2008. Ragam dan Khasiat Tanaman Obat. Jakrta : Pt Agro
Media.
Jaelani.2007. Khasiat Bawang Merah. Yogyajkarta: Kasinus
Tan, T. dan Rharja, Kirana.2006 Obat-Obat Sederhana untuk Gangguan Sehari-hari. Jakarta:
PT Elex Komputindo.
Thomas, A.N.S.2007. Tanaman Obat Tradisional 2. Yogyakarta: Kasinus
6
Lampiran 1:ISI MATERI
A. Pengertian Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat
atau kegunaan sebagai obat sedangkan Tananman Obat Keluarga atau Toga adalah
Tanaman obat yang ditanam baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang untuk
membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi
keperluan keluarga akan obat-obatan (Hleyoniemus, Budi Santoso. 2008).
B. Manfaat Tanaman Obat Keluarga di Rumah
1. Sebagai upaya preventif atau pencegahan mengalami penyakit hipertensi.
2. Upaya promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan) agar gejala hipertensi tidak
muncul
3. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit) yaitu menurunkan tekanan darah menjadi
normal (systole 110-130 dan diastole 60-90mmHg)
4. Sarana untuk memperbaiki status gizi dan meningkatkan status kesehatan keluarga.
C. Jenis-jenis dan Khasiat Tanaman Obat Keluarga
1. Bawang Putih(Garlic/Allium sativum)
Bawang putih termasuk dalam Familli Lilyacea. Tanaman ini berbentuk rumput
dan mempunyai suing tunas yang timbul pada pangkal batang bentuknya lebih
menyerupai umbi-umbi kecil yang telah berubah bentuk dan fungsinya. Umbi-umbi
kecil tersebut disebut suing. Kandungan Kimia dan Kegunaannya Senyawa yang ada
pada bawang putih adalah alisin. Ketika bawang putih dimemarkan/dihaluskan, zat aliin
yang sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan dorongan enzim alinase, aliin
terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau tajam alisin disebabkan karena
kandungan zat belerang. Aroma khas ini bertambah menyengat ketika zat belerang
(sulfur) dalam alisin diterbangkan ammonia ke udara, sebab ammonia mudah menguap.
Senyawa alisin berkhasiat menghancurkan pembentukan pembekuan darah dalam
arteri, mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah. Selain alisin, bawang
putih juga memiliki senyawa lain yang berkhasiat obat, yaitu alil. Senyawa alil paling
banyak terdapat dalam bentuk dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-
7
penyakit degeneratif dan mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru. Cara pemanfaatan
bawang putih untuk terapi hipertensi antara lain :
a. Ambil 3 siung bawang putih kemudian kunyah sampai halus dan telan bersamaan
dengan air hangat
b. Ambil 4 siung bawang putih lumatkan hingga halus tambah dengan perasan 2 buah
jeruk nipis, ditambah 1 sendok the madu
c. Menambahkan pada salad, atau masakan terutama konsumsi bersama brokoli, seledri
dan mentimun.
(Evennett, Karen. 2006)
Bawang putih memang memiliki banyak khasiat, namun bila di konsumsi berlebihan
akan menimbulkan efek samping seperti bau badan yang menyengat, kembung, mual
dan diare. Karena bersifat antikoagulan, pengonsumsian bawang putih bersamaan
dengan pengonsumsian wafarin, antritrombin, antihipertensi, obat hipoglikemik
ataupun pada ibu pasca melahirkan, perdarahan dan menstruasim disarankan untuk
menghentikan, karenan dapat menyebabkan perdarahan.
(Agoes, Azwar. 2010)
2. Bengkuang
Terapi jus bengkuang dapat dilakukan untuk menurunkan kolesterol dalam darah dan
menurunkan tekanan darah tinggi. Cara membuat blender atau parut bangkuang
kemudian minum 3x seminggu.
(Tan, T. dan Rharja, Kirana.2006)
3. Buah belimbing wuluh
Buah belimbing wuluh di potong-potong kemudian direbus bersama 3 gelas air tunggu
hingga mejadi 1 gelas. Setelah dingin airnya disaring dan diminum setelah makan pagi.
4. Daun alpukat
3-5 lembar daun alpukat segar, kemudian seduh dengan air panas, setelah dingin
minum air seduhan tersebut 1gelas sehari selama 1 minggu.
5. Daun kumis kucing
60gram daun kumis kucing segar, 30gram pegagan segar, 60 gram akar alang-alang
segar. Cara membuat: cuci bersih semua bahan kemudian rebus bersama 800 cc air
hingga tersisa 400cc lalu saring. Minum 2 kali sehari.
8
6. Temulawak
Temulawak sebanyak 2 ibu jari, kunyit 5 ibu jari, asam jawa 2 sendokk makan, gula
jawa ¼ ons, dan air matang ¼ gelas. Cara membuat semua bahan di lumatkan lalu
ditambah air dan dip eras dan di saring. Minum 2x sehari di pagi dan sore hari selama
seminggu. Selanjutnya 2 kali seminggu.
7. Seledri
Ambil 75g-100g sledri, cuci bersih, blander bersama 150cc air matang. Minum 2x
sehari.
8. Mengkudu
2-3 buah mengkudu matang, blender atau parut kemudian saring, minum airnya, minum
2-3 sehari. .
9. Belimbing (Averrhoa carambola)
Sebagi obat antihipertensi: 2 buah belimbing manis yang masih muda, di parut
kemudian peras dan saring. Minum air saringan sampai habis. Lakukan 1x sehari.
Pengonsumsian belimbing diharapkan sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan
karena belimbing memiliki sifat isoform cytochrome P450, dimana enzim ini
dibutuhkan dalam fase metabolism obat tertentu sepeerti satin dan benzodiazepines.
Jika dikonsumsi bersamaan maka akan menyebabkan keracunan.
10. Bawang merah (onion/Allium cepa) termasuk dalam Familli Lilyacea yang
berasal dari Hipertensi: 30 gram umbi bawang merah di blender dengan air
secukupnya/ parut hingga halus kemudian dambahkan madu, minum 2-3x sehari
(Budi, Santoso. 2008)
9
Lampiran 2:
A. Pertanyaan yang akan diberikan kepada peserta:
1. Coba bapak, ibu sebutkan pengertian tanaman obat keluarga.
2. Coba bapak, ibu manfaat adanya tanaman obat keluarga dirumah.
3. Coba bapak, ibu nama-nama tanaman obat keluarga.
4. Coba bapak, ibu sebutkan cara membuat dan mempraktikan kembali cara membuat
salah satu obat untuk hipertensi dengan tanaman obat.
B. Jawaban yang diharapkan dari peserta:
1. Tanaman yang memiliki khasiat obat yang ditanam/dibuidayakan di halaman rumah,
kebun atau ladang yang berfungsi memenuhi kebutuhan obat keluarga.
2. Manfaat:
a. Sebagai upaya preventif atau pencegahan penyakit
b. Upaya promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan)
c. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)
d. Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat
3. Bawang putih, temulawak, belimbing manis, belimbing wuluh, seledri, mengkudu,
daun alpukat dan bawang merah
4. Cara membuat
a. Bawang putih
1) Ambil 3 siung bawang putih kemudian kunyah sampai halus dan telan bersamaan
dengan air hangat
2) Ambil 4 siung bawang putih lumatkan hingga halus tambah dengan perasan 2
buah jeruk nipis, ditambah 1 sendok the madu
3) Menambahkan pada salad, atau masakan terutama konsumsi bersama brokoli,
seledri dan mentimun.
b. Seledri : Ambil 75g-100g sledri, cuci bersih, blander bersama 150cc air matang.
Minum 2x sehari.
c. Mengkudu : 2-3 buah mengkudu matang, blender atau parut kemudian saring,
minum airnya, minum 2-3 sehari. .
d. Belimbing (Averrhoa carambola): Sebagi obat antihipertensi: 2 buah belimbing
manis yang masih muda, di parut kemudian peras dan saring. Minum air saringan
sampai habis. Lakukan 1x sehari.
e. Buah belimbing wuluh: Buah belimbing wuluh di potong-potong kemudian direbus
bersama 3 gelas air tunggu hingga mejadi 1 gelas. Setelah dingin airnya disaring dan
diminum setelah makan pagi.
f. Daun alpukat: 3-5 lembar daun alpukat segar, kemudian seduh dengan air panas,
setelah dingin minum air seduhan tersebut 1gelas sehari selama 1 minggu.
g. Daun kumis kucing; 60gram daun kumis kucing segar, 30gram pegagan segar, 60
gram akar alang-alang segar. Cara membuat: cuci bersih semua bahan kemudian
rebus bersama 800 cc air hingga tersisa 400cc lalu saring. Minum 2 kali sehari.
h. Temulawak: Temulawak sebanyak 2 ibu jari, kunyit 5 ibu jari, asam jawa 2 sendokk
makan, gula jawa ¼ ons, dan air matang ¼ gelas. Cara membuat semua bahan di
lumatkan lalu ditambah air dan dip eras dan di saring. Minum 2x sehari di pagi dan
sore hari selama seminggu. Selanjutnya 2 kali seminggu.
i. Bengkuang di jus
j. 30 gram umbi bawang merah di blender dengan air secukupnya/ parut hingga halus
kemudian dambahkan madu, minum 2-3x sehari
11