sap-senam-otak

12
SAP SENAM OTAK PADA LANSIA A. LATAR BELAKANG Proses menua dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal wajar dan akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai umur panjang, hanya lambat ceptnya proses tersebut bergantung pada masing-masing individu. Berdasarkan UU No. 13 Tahun 1998 dikatakan bahwa batasan lanjut usia adalah pada umur 60 tahun, terjadi proses penuaan secara ilmiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik, mental, ekonomi dan spikologis. Berdasarkan hasil pengkajian pada lansia secara umum di Panti Wreda Dewanata Cilacap Wisma 5 terdapat 10 0rang kelayan/penghuni. Dari 10 penghuni tersebut masih memiliki fisik yang baik, sehat dan kemampuan aktifitas pada tingkat mandiri, dan masih memiliki kemampuan kognitif yang baik, belum ditemukan tanda-tanda kepikunan ataupun demensia. Namun sebagian besar kelayan mengeluh mengalami nyeri dan sakit/pegal-pegal pada ekstremitas bawah. Kondisi kelayan yang masih baik ini tentunya perlu dipertahankan dan dilakukan tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan kognitif maupun mencegah keluhan fisik dari kelyaan. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk mengadakan terapi modalitas lansia yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan termasuk fungsi kognitif dan kesehatan fisik. Senam otak merupakan temuan baru yang sudah dibuktikan melalui penelitian dapat digunakan sebagai upaya pencegahan atau dapat mengatasi masalah kesehatan kognitif, mencegah demensia, sehingga senam otak merupakan topik yang menarik untuk dilakukan pada acara terapi modalitas lansia bersama dengan penghuni Panti Wreda Dewanata terutama Wisma 5. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah selesai mengikuti senam otak, para kelayan Panti Wreda Dewanata Wisma 5 dapat menerapkan Senam Otak sebagai kegiatan olahraga rutin.

Upload: afif-nasrudin

Post on 25-Nov-2015

39 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SAP-Senam-Otak

TRANSCRIPT

  • SAP SENAM OTAK PADA LANSIA

    A. LATAR BELAKANG

    Proses menua dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal wajar dan

    akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai umur panjang, hanya lambat ceptnya

    proses tersebut bergantung pada masing-masing individu. Berdasarkan UU No. 13 Tahun

    1998 dikatakan bahwa batasan lanjut usia adalah pada umur 60 tahun, terjadi proses

    penuaan secara ilmiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik, mental, ekonomi dan

    spikologis.

    Berdasarkan hasil pengkajian pada lansia secara umum di Panti Wreda Dewanata

    Cilacap Wisma 5 terdapat 10 0rang kelayan/penghuni. Dari 10 penghuni tersebut masih

    memiliki fisik yang baik, sehat dan kemampuan aktifitas pada tingkat mandiri, dan masih

    memiliki kemampuan kognitif yang baik, belum ditemukan tanda-tanda kepikunan

    ataupun demensia. Namun sebagian besar kelayan mengeluh mengalami nyeri dan

    sakit/pegal-pegal pada ekstremitas bawah. Kondisi kelayan yang masih baik ini tentunya

    perlu dipertahankan dan dilakukan tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan

    kognitif maupun mencegah keluhan fisik dari kelyaan. Oleh karena itu, dipandang perlu

    untuk mengadakan terapi modalitas lansia yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan

    meningkatkan derajat kesehatan termasuk fungsi kognitif dan kesehatan fisik. Senam otak

    merupakan temuan baru yang sudah dibuktikan melalui penelitian dapat digunakan

    sebagai upaya pencegahan atau dapat mengatasi masalah kesehatan kognitif, mencegah

    demensia, sehingga senam otak merupakan topik yang menarik untuk dilakukan pada

    acara terapi modalitas lansia bersama dengan penghuni Panti Wreda Dewanata terutama

    Wisma 5.

    B. TUJUAN

    1. Tujuan Umum

    Setelah selesai mengikuti senam otak, para kelayan Panti Wreda Dewanata Wisma 5

    dapat menerapkan Senam Otak sebagai kegiatan olahraga rutin.

  • 2. Tujuan Khusus

    Setelah selesai mengikuti senam otak selama 1 x 45 menit, para kelayan Panti Wisma

    5, mampu :

    1. Mengikuti senam otak dengan lancar sampai selesai

    2. Memahami konsep senam otak untuk lansia

    3. Mendemonstrasikan senam otak

    C. GARIS-GARIS BESAR KEGIATAN

    1. Pendahuluan

    2. Senam Otak

    3. Penutup

    D. PERSIAPAN

    1. Identifikasi peserta

    Kelayan yang akan diikutkan terapi modalitas kelompok senam otak memiliki

    karakteristik :

    a. Klien sehat fisik dan jasmani

    b. Klien kooperatif dan komunikasi baik

    c. Klien usia 50 tahun sampai dengan 75 tahun

    2. Perencanaan Interaksi

    Hari/Tanggal : Sabtu, 5 Jasnuari 2008

    Waktu : Pukul 09.00 10.00 Wib

    Tempat : Ruang Wisma 5 Panti Wreda Dewanata Cilacap

    Lama Kegiatan : 1 x 45 menit

    3. Teknik/Strategi

    a. Kelayan dalam satu kelompok dengan jumlah 9 orang.

    b. Kelayan berbaris berjajar dalam 2 baris menghadap utara

    c. Moderator dan Pemandu/pemimpin senam berdiri di depan menghadap kelayan

    d. Setiap baris didampingi fasilitastor

    e. Observer berjalan ataupun berada di belakang barisan.

    4. Denah Senam Otak

  • 5. Cara Bermain

    a. Kegiatan dibuka oleh moderator dengan menjelaskan kegiatan yang akan

    dilakukan, waktu kegiatan dan tujuan kegiatan yang dilanjutkan memimpin

    perkenalan.

    b. Semua mahasiswa memperkenalkan diri kemudian diikuti dengan seluruh

    peserta/kelayan.

    c. Kelayan berbaris dalam 2 baris, depan 4 orang dan belakang 5 orang.

    d. Setelah selesai perkenalan kegiatan diserahkan kepada pemimpin/pemandu

    senam.

    e. Pemandu senam berdiri di depan barisan, fasilitator mendampingi dalam setiap

    barisnya dan observer mengamati dan mengevaluasi jalannya kegiatan.

    f. Senam otak dilakukan sesuai dengan pemandu yang berada di depan, fasilitator

    membantu kelayan yanbg mengalami kesulitan.

    g. Gerakan dan teknik senam terlampir.

    h. Setelah senam selesai kegiatan dikembalikan kepada moderator, kemudioan

    dievaluasi dan disimpulkan oleh observer.

    i. Kegaitan ditutup oleh moderator.

    6. Identifikasi kebutuhan Peserta

    a. Suasana nyaman

    b. Dukungan kelompok

    c. Reinforcement positif

    7. Identifikasi kebutuhan alat

    a. Tempat yang nyaman

    b. Pencahayaan yang cukup

    c. Lantai tidak licin

  • E. PELAKSANAAN KEGIATAN

    NO PENYULUH RESPON KELUARGA WAKTU

    1. Pembukaan

    a. Salam pembukaan

    b. Apersepsi

    c. Perkenalan

    d. Mengkomunikasikan tujuan

    Menjawab salam

    Berpartisipasi aktif

    Memperhatikan

    5 Menit

    2. Kegiatan inti : SENAM OTAK

    a. Menjelaskan dan menguraikan

    tujuan senam otak.

    b. Menjelaskan prosedur Senam Otak

    c. Demonstrasi dan pelaksanaan

    Senam Otak

    d. Memberikan kesempatan kepada

    audience untuk bertanya

    e. Menjawab pertanyaan

    Memperhatikan penjelasan

    penyuluh dengan cermat

    Memperhatikan simulasi

    Menanyakan hal-hal yang

    belum jelas.

    Memperhatikan jawaban

    25 Menit

    3. Penutup

    a. Menyimpulkan kegiatan yang telah

    disampaikan

    b. Melakukan evaluasi dengan

    mengajukan pertanyaan

    c. Mengakhiri kegiatan

    Memperhatikan kesimpulan

    materi

    Menjawab pertanyaan

    Menjawab salam

    15 menit

    E. METODE

    1. Praktek senam otak

    G. MEDIA DAN ALAT

    1. Kursi

    2. Tape dan kaset (musik).

    3. Gelas dan air minum

    H. TATA TERTIB KEGIATAN

    Selama Kegiatan tata tertib yang harus ditaati adalah :

    1. Seluruh peserta senam menggunakan pakaian olahraga.

  • 2. Selama kegiatan peserta dilarang meninggalkan tempat kegiatan kecuali dengan ijin

    fasilitator terlebih dahulu.

    3. Seluruh peserta menjaga ketertiban selama kegiatan.

    4. Selama kegiatan peserta tidak diperkenankan sambil makan.

    I. EVALUASI

    a. Evaluasi struktur :

    - Satuan Acara Kegiatan sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai

    - Media telah disipakan

    - Tempat telah disiapkan

    - Kontrak waktu telah disepakati

    - Mahasiswa hadir tepat waktu

    b. Evaluasi proses

    - Mahasiswa mengkoordinir kegiatan senam otak kemudian dilakuakn evaluasi.

    - Semua Kelayan mengikuti proses dari awal sampai selesai

    c. Evaluasi hasil

    - Kelayan yang ikut 100 %.

    - Kelayan mampu melaksanakan senam dengan baik.

    - Kelayan menyampaikan secara verbal kenyamanan setelah senam otak.

    J. PENGORGANISASIAN

    Koordinator : Fatimah

    Sekretaris : RR. Renni Cipto P.

    Bendahara : Sri Paryanti

  • NO JABATAN SENAM OTAK

    1 Penanggung jawab Fatimah

    2 Sekretaris/notulen RR. Renni Cipto P.

    3 Moderator RR. Renni Cipto P

    4 Pemimpin senam otak Elfira Awalia

    5 Peserta Kelayan Wisma 5

    6 Observer Didik Pungki

    7 Fasilitator Sobihin,Sri Paryanti, Fatimah, Renni

    1. Penanggung Jawab : Fatimah

    Uraian Tugas : Bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap terlaksananya

    kegiatan terapi modalitas senam otak.

    2. Sekretaris : RR. Renni

    Uraian tugas : Mencatat dan memdokumentasikan seluruh kegiatan terapi

    modalitas senam otak.

    3. Moderator : RR. Renni Cipto P

    Uraian tugas : Membuka acara kegiatan senam otak dan perkenalan,

    menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, tujuan kegiatan, mengatur waktu

    kegiatan dan menutup permainan.

    4. Pemandu senam : Elfira Awalia

    Uraian tugas : Memandu dan memimpin jalannya senam otak, menanyakan

    respon kelayan, memberi reinforcement positif kepada peserta senam.

    5. Fasilitator : Sobihin, Sri Payanti, Fatimah, RR. Renni

    Uraian tugas : Menfasilitsi, menyiapkan dan mengajak kelayan mengikuti

    kegiatan yang dilaksanakan. Mendampingi kelayan, membantu kelayan saat

    kegiatan, memberi motifasi, dan memberi reinforcement positif kepada

    kelayan.

    6. Observer : Didik Pungki

    Uraian tugas : Mengamati jalannya kegiatan, mencatat respon kelayan selama

    kegiatan dengan menggunakan lembar observasi yang digunakan, membuat

  • kesimpulan tentang jalannya kegiatan dan membuat usulan terhadap kelayan

    yang memerlukan tindakan lebih lanjut.

    REFERENSI

    a. Nugroho W, SKM, Keperawatan Gerontik, Jakarta: EGC, 2000

    b. Hardywinoto, dr, SKM dan Setiabudi T, dr, Phd, Panduan gerontologi,

    Jakarta, Gramedia, 2005.

    c. Wardoyo Y, dr, SKM, Menua Yang sehat, Jakarta : Talenta Media, 2006

  • LEMBAR EVALUASI

    A. Pelaksanaan Kegiatan

    Kegiatan terapi modalitas Senam Otak berhsil dilaksanakn dengan ketentuan sebagai

    berikut :

    Hari/tanggal : .

    Waktu : .

    Tempat : .

    Peserta : .

    B. Jalannya Kegiatan

    Kegiatan senam terdiri dari 8 gerakan, secara umum seluruh peserta mampu mengikuti

    dengan baik, dengan rincian masing-masing gerakan sebagai berikut :

    1. Gerakan I : ..

    2. Gerakan II : ..

    3. Gerakan III : ..

    4. Gerakan IV : ..

    5. Gerakan V : ..

    6. Gerakan VI : ..

    7. Gerakan VII : ..

    8. Gerakan VIII : ..

    C. Evaluasi

    1. Evaluasi Struktur

    ..

    ..

    2. Evaluasi Proses

    ..

    ..

    3. Evaluasi Hasil

    ..

    ..

  • D. Kesimpulan

    ..

    ..

    E. Saran dan perbaikan

    ..

    ..

  • LEMBAR EVALUASI

    A. Pelaksanaan Kegiatan

    Kegiatan terapi modalitas Senam Otak berhsil dilaksanakn dengan ketentuan sebagai

    berikut :

    Hari/tanggal : Sabtu, 5 Januari 2008

    Waktu : Kegiatan dimulia pukul 09.00 dan berakhir pukul 09.45.

    Tempat : Kegiatan dilaksanakn di ruang tamu wisma 5 Panti Wreda Dewanata Cilacap

    Peserta : Jumlah peserta sebanyak 10 orang kelayan dari 9 orang yang direncakan, 1

    orang peserta tadinya tidak direncakan ikut karena ada gangguan penglihat,

    tetapi tetap diperbolehkan ikut.

    B. Jalannya Kegiatan

    Kegiatan senam terdiri dari 8 gerakan, secara umum seluruh peserta mampu mengikuti

    dengan baik, dengan rincian masing-masing gerakan sebagai berikut :

    1. Gerakan I : terdapat 1 peserta yang tidak dapat mengikuti dengan sempurna, yaitu tidak

    dapat berdiri seperti peserta lainnya karena kakinya sudah tidak kuat.

    2. Gerakan II : semua peserta mampu mengikuti gerakan seperti yang dicontohkan oleh

    pemandu/pemimpin senam, meskipun dengan beberapa bantuan dari para fasilitator.

    3. Gerakan III : Semua peserta dapat mengikuti dengan baik, dengan bantuan pengarahan

    dari fasilitator.

    4. Gerakan IV : Terdapat 3 peserta yang kesulitan mengikuti gerakan, namun berhasil

    dengan bantuan fasilitator.

    5. Gerakan V : Semua peserta mampu mengikuti gerakan dengan baik.

    6. Gerakan VI : semua peserta mampu mengikuti gerakan dengan baik.

    7. Gerakan VII : Terdapat 2 peserta yang terlambat mengikuti gerakan, namun dengan

    bantuan fasilitastor mampu melakukan gerakan dengan baik.

    8. Gerakan VIII : Hampir semua peserta mengalami kesulitan melakukan gerakan VIII

    karena tidak mampu dalam keseimbangan kaki, dan kaki tidak kuat sebagai tumpuan,

    ada 2 peserta yang melakukan dengan posisi duduk di kursi.

    C. Evaluasi

  • 1. Evaluasi Struktur

    - Satuan acara kegiatan telah dilakukan sebelum kegiatan dimulai

    - Media telah disipakan, terdiri dari tape recorder, musik, dan pemandu.

    - Tempat telah disipakan. Yaitu di ruang tamu wisma 5 dengan posisi menghadap

    utara, peserta berbaris dalam 2 baris, barisan depan 4 orang dan barisan

    belakang 5 orang.

    - Kontrak waktu telak dilakukan sehari sebelumnya dan waktu akan dilaksanakan

    semua peserta telah siap sejak pukul 08.300.

    - Mahasiswa hadir tepat waktu, yaitu mahasiswa sudah hadir di tempat 1 jam

    sebelum kegiatan dimulai.

    2. Evaluasi Proses

    - Mahasiswa telah berhsil mengkoordinir senam otak dan melaksanakan dengan

    tepat waktu dan selesai tepat waktu.

    - Semua peserta/kelayan mengikuti proses dari awal sampai selesai.

    3. Evaluasi Hasil

    - Kelayan/peserta yang mengikuti sejumlah 100 % bahkan ditambah 1 orang peserta

    tambahan diluar rencana awal.

    - Kelayan mampu melakukan senam dengan baik meskipun dengan bantuan

    fasilitator.

    - Kelayan menyampaikan secara verbal kenyamanan dan kebahgiaan dapat

    melaksanakan kegiatan senam otak, menjadi berkeringat dan segar.

    D. Kesimpulan

    Kegiatan Senam Otak berjalan lancer dan sukses sesuai dengan urutan dan perencanaan

    yang dibuat, peserta antusias dalam mengikuti kegiatan senam otak.

    1. Pemandu senam sudah mampu memimpin dan mengarahkan dengan baik.

    2. Moderator membuka dan memandu kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan.

    3. Fasilitator mampu membantu peserta untuk mengikuti gerakan senam dengan baik,

    mampu memotivasi dan memberi semangat kepada peserta.

    E. Saran dan perbaikan

  • 1. Musik yang digunakan masih kurang sesuai dengan usia peserta senam, akan lebih

    tepat dengan jenis musik yang slow dan pelan.

    2. Moderator ikut mendominasi dalam memandu senam, sehingga dapat

    membingungkan peserta senam, akan lebih baik bila moderator menjalankan

    tugasnya dengan lebih baik dan tidak ikut dalam memandu senam.