pengaruh senam otak terhadap …eprints.ums.ac.id/49959/21/naskah publikasi.pdfsenam otak, kemampuan...

15
PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KEMAMPUAN PRE WRITING SKILL PADA ANAK AUTIS Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata 1 pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Disusun Oleh : ARIEF BUDHI ARTHO J 120 151 018 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: others

Post on 17-Feb-2020

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KEMAMPUANPRE WRITING SKILL PADA ANAK AUTIS

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata 1 padaJurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Disusun Oleh :

ARIEF BUDHI ARTHOJ 120 151 018

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPIFAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2017

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan

orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya

pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 23 Desember 2016

Penulis

ARIEF BUDHI ARTHO

J 120 151 018

1

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KEMAMPUAN

PRE WRITTING SKILL PADA ANAK AUTIS

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Senam Otak dalam

meningkatkan kemampuan Pre Writting Skill pada aspek menebalkan garis,

menebalkan huruf vokal, dan menyalin huruf vokal pada anak Autis di Pusat Layanan

Autis.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan Single

Subject Research (SSR) dengan desain A1-B-A2. Subyek penelitian merupakan anak

autis di Pusat Layanan Autis DIY, yakni subyek Je. Pengumpulan data melalui

pengukuran persentase ketercapaian pre writting skill menggunakan performance.

Data yang diperoleh dianalisis melalui statistik diskriptif dan ditampilkan dalam

bentuk grafik. Komponen-komponen yang dianalisis yaitu dalam kondisi dan analisis

antar kondisi.

Berdasarkan hasil penelitian pada proses pembelajaran pre writting skill selama

sesi intervensi menunjukkan peningkatan kemampuan yang dialami anak ditunjukkan

melalui naiknya skor mean level pada aspek menebalkan garis, menebalkan huruf

vokal. Subyek (Je) untuk menebalkan garis mean level meningkat dari 42% pada

kondisi baseline-1 (A1) menjadi 64% pada saat intervensi (B) dan 86% pada saat

baseline-2 (A2). Subyek (Je) untuk menebalkan huruf vokal, mean level meningkat

24% pada kondisi baseline-1 (A1) menjadi 62% pada intervensi (B) dan 88% pada

saat baseline-2 (A2). Subyek (Je) untuk menyalin huruf vokal, meningkat dari 24%

pada kondisi baseline-1 (A1) menjadi 68% pada saat intervensi (B) dan 80% pada

saat baseline-2 (A2). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penggunaan

senam otak, kemampuan pre writing skill yang berkaitan pada aspek menebalkan

garis, menebalkan huruf vokal, dan menyalin huruf vokal dapat ditingkatkan, dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan brain gym dapat meningkatkan

kemampuan prewriting skill pada anak autis.

Kata Kunci: Senam Otak, Pre Writting Skill

2

Abstracts

This study aims to determine the effect on Ability Brain Gym in enhancing the ability

Pre Writting Skill on aspects thicken lines, bold vowels, and copy the vowels in autistic

children at the Center for Autism Services.

This study was an experimental study with the approach of Single Subject Research

(SSR) with the design of the A1-B-A2. The research subject is an autistic child in DIY

Autism Services Center, which is the subject of Je. The collection of data by measuring

the percentage of achievement of pre writting skills using performance test. Data were

analyzed by descriptive statistics and displayed in graphical form. The components

were analyzed, namely in the state and inter-state analysis.

Based on the results of research on the learning process of pre writting skills during the

session interventions showed improvement experienced by the child's ability

demonstrated by the increase in the mean scores level on aspects thicken lines, bold

vowels. Subjects (Je) to thicken lines mean level increased from 42% at baseline

conditions-1 (A1) to 64% at the time of the intervention (B) and 86% at baseline-2

(A2). Subjects (Je) for bold the vowels, the mean level increased by 24% in the

baseline condition-1 (A1) to 62% in the intervention (B) and 88% at baseline-2 (A2).

Subjects (Je) to copy the vowels, an increase of 24% in the baseline condition-1 (A1) to

68% at the time of the intervention (B) and 80% at baseline-2 (A2). The research shows

that through the use of brain exercises, pre writting skills relating to the aspects thicken

lines, thicken vowels, and copy the vowels can be increased, thereby can be concluded

that use Brain Gym can improve the ability pre writting skill in autism children.

Keywords: Brain Gym, Pre writting skill

1. PENDAHULUAN

Terdapat banyak masalah kegiatan pembelajaran yang sering terjadi pada anak

autis, salah satunya yaitu menulis (Imas, 2009). Pada anak autis akan terjadi

motivasi belajar yang sangat rendah. Sehingga anak mengalami kesulitan dalam

menulis (Imas, 2009). Permasalahan yang ditunjukkan pada anak autis ini

merupakan kesulitan dalam menulis permulaan atau pre writting skill yang

disebabkan karena keterbatasan yang dimiliki anak yaitu kognitif dan motorik

(Yusuf, 2005)

3

Gangguan perkembangan anak autis tergolong dalam gangguan perkembangan

pervasif, artinya bahwa ketrampilan sosial yang diharapkan, perkembangan bahasa,

dan kejadian perilaku tidak berkembang sesuai dengan usia perkembangan atau

hilang pada masa anak-anak awal (Kaplan, 2002). Berdasarkan hasil observasi di

Pusat Layanan Autis Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 03 Maret 2016,

diperoleh gambaran permasalahan pada anak autis yakni Anak memiliki kesulitan

dalam menulis. Anak sulit berkonsentrasi, terkadang perhatian anak mudah teralih.

Pengukuran Penelitian Single Subject Research yang dilaksanakan pada hari

Senin tanggal 14 November 2016 sampai Kamis 01 Desember 2016 di Pusat

Layanan Autis DIY. Jumlah anak penyandang autis yang mendapatkan pelayanan

tersebut sebanyak 27 anak. Peneliti mendapatkan hasil satu sampel dengan

karakteristik anak hiperaktif, sudah terbentuk kontak mata, dan meningkatnya

atensi dan konsentrasi anak. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti

tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Senam Otak

Terhadap Kemampuan Pre Writting Skill Pada Anak Autis”.

2. METODE

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan

pendekatan kuantitatif. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap

yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2010). Penelitian

eksperimen bertujuan untuk memperoleh data dengan melihat dampak dari suatu

treatment dalam penggunaan senam otak terhadap kemampuan Pre Writting Skill

pada anak autis di Pusat Layanan Autis (PLA) Daerah Istimewa Yogyakarta.

Metode penelitian yang dipergunakan adalah Single Subject Research (SSR).

Penelitian dengan subyek tunggal (SSR) merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari analisis tingkah laku.

Desain yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rancangan (A1)-(B)-(A2)

yang artinya desain (A1)-(B)-(A2) memberikan suatu hubungan sebab akibat yang

lebih kuat diantara variabel terikat dengan variabel bebas. Cozby (2009),

memberikan penjelasan yang sama bahwa desain A-B-A, mengharuskan perilaku

diteliti selama periode kendali basis (A) dan diteliti lagi selama periode perlakuan

(B), dan diteliti lagi selama periode basis kedua (A) setelah perlakuan

eksperimental berakhir.

4

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Karakteristik peningkatan dalam aspek Menebalkan Garis

3.2 Karakteristik peningkatan dalam aspek Menebalkan Huruf Vokal

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

SKOR SKOR SKOR

Baseline 1

Intervensi

Baseline 2

3.3 Karakteristik peningkatan dalam aspek Menyalin Huruf Vokal

5

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Skor

Baseline 1

Intervensi

Baseline 2

3.4. Analis Data

1. Aspek Menebalkan Garis

Perkembangan Pre Writing Skill Pada Aspek Menebalkan Garis

Baseline-1 (A1) % Intervensi (B) % Baseline-2 (A2) %

32% 42% 40% 70% 64% 70% 84% 86% 90%

Rangkuman Hasil Analisis Visual Dalam Kondisi Pada Aspek Menebalkan

Garis.

Kondisi A1 B A2

1. Panjang kondisi 3 3 3

2. Estimasi

Kecenderungan

arah

(-)

(+)

(+)

3. Kecenderungan

Stabilitas

Tidak Stabil Stabil Stabil

4. Jejak Data

(-)

(+)

(+)

5. Level stabilitas

dan rentang

Tidak Stabil

35%-41%

Stabil

63%-73%

Stabil

80%-93%

6. Perubahan level 40% - 32% =

(+8%)

70% - 64% =

(+ 6%)

90% - 84% =

(+6%)

2. Aspek Menebalkan Huruf Vokal

Perkembangan Pre Writing Skill Pada Aspek Menebalkan Huruf Vokal

6

Baseline-1 (A1) % Intervensi (B) % Baseline-2 (A2) %

28% 24% 32% 64% 62% 66% 82% 88% 88%

Rangkuman Hasil Analisis Visual Dalam Kondisi Pada Aspek Menebalkan

Huruf Vokal.

Kondisi A1 B A2

1. Panjang kondisi 3 3 3

2. Estimasi

Kecenderungan

arah

(-)

(+)

(+)

3. Kecenderungan

Stabilitas

Tidak Stabil Stabil Stabil

4. Jejak Data

(-)

(+)

(+)

5. Level stabilitas

dan rentang

Tidak Stabil

26% - 31%

Stabil

60%-70%

Stabil

80%-93%

6. Perubahan level 34% - 28% =

(+6%)

66% - 64% =

(+ 2%)

88% - 82% =

(+6%)

3. Aspek Menyalin Huruf Vokal

Perkembangan Pre Writing Skill Pada Aspek Menyalin Huruf Vokal

Baseline-1 (A1) % Intervensi (B) % Baseline-2 (A2) %

28% 24% 32% 70% 68% 72% 76% 80% 84%

Rangkuman Hasil Analisis Visual Dalam Kondisi Pada Aspek Menyalin

Huruf Vokal.

Kondisi A1 B A2

1. Panjang kondisi 3 3 3

2. Estimasi

Kecenderungan arah

(-)

(+)

(+)

3. Kecenderungan

Stabilitas

Tidak Stabil Stabil Stabil

4. Jejak Data

7

(-) (+) (+)

5. Level stabilitas dan

rentang

Tidak Stabil

29% - 34%

Stabil

64%-75%

Stabil

80%-93%

6. Perubahan level 36% - 32% =

(+4%)

75% - 64% =

(+ 11%)

80% - 76% =

(+4%)

Data Hasil Antar Kondisi Pada Aspek Menebalkan Garis

T

a

b

e

l

8

.

D

a

Data Hasil Antar Kondisi Pada Aspek Menebalkan Huruf Vokal

D

a

t

a

H

a

s

i

l

A

Perbandingan Kondisi B/A1 A2/B

1. Jumlah Variabel

yang diubah

1 1

2. Perubahan

kecenderungan

arah dan efeknya

(+) (-)

(+) (+)

3. Perubahan

kecenderungan

stabilitas

Tidak stabil ke stabil Stabil ke stabil

4. Perubahan level 40% - 70% = +30% 72% - 84% = +12%

(membaik)

5. Presentase

Overlap

0/3 x 100% = 0% 0/3 x 100% = 0%

Perbandingan Kondisi B/A1 A2/B

1. Jumlah Variabel

yang diubah

1 1

2. Perubahan

kecenderungan

arah dan efeknya

(-) (+)

(+) (+)

3. Perubahan

kecenderungan

stabilitas

Tidak stabil ke stabil Stabil ke stabil

4. Perubahan level 34% - 64% = +30% 66% - 82% = +16%

(membaik)

5. Presentase

Overlap

0/3 x 100% = 0% 0/3 x 100% = 0%

8

Data Hasil Antar Kondisi Pada Aspek Menyalin Huruf Vokal

3.5 Pembahasan

Kemampuan subyek dalam Pre Writing Skill pada aspek menebalkan garis

perubahan levelnya meningkat 12%. Perbandingan data hasil pengukuran

presentase ketercapaian antara kondisi awal sebelum dikenai intervensi

(baseline-1) dengan hasil pengukuran pada kondisi setelah dikenai intervensi

(fase baseline-2) menunjukkan hasil peningkatan presentase ketercapaian

dalam pre writing skill pada aspek menebalkan garis. Berdasarkan

perbandingan antara kondisi fase baseline-1 dan fase baseline-2

menunjukkan perubahan yang semakin baik yang ditunjukkan pada fase

baseline-2 (A2) data yang diperoleh lebih tinggi dibanding dengan fase

baseline-1 (A1)

Berdasarkan perbandingan pada aspek menebalkan huruf vokal antara fase

baseline-1 (A1) (masa sebelum dikenai intervensi atau perlakuan) dengan

fase intervensi diperoleh peningkatan.). Berdasarkan perbandingan pada

aspek menyalin huruf vokal antara fase baseline-1 (A1) (masa sebelum

dikenai intervensi atau perlakuan) dengan fase intervensi diperoleh

peningkatan. Kemampuan subyek dalam Pre Writing Skill pada aspek

menyalin huruf vokal perubahan levelnya meningkat 34%. Kemudian Senam

Otak dapat meningkatkan atensi dan konsentrasi anak sehingga Anak merasa

nyaman didalam proses pembelajaran. Kemampuan motorik anak meningkat

bisa dilihat ketika duduk menjadi lebih tenang, kemampuan mendorong lebih

tegak, mengaktifkan system eksoreseptif - proprioceptive & jaringan struktur

tubuh untuk mengoptimalkan kerja self-regulation mechanism. Mengaktifkan

Perbandingan Kondisi B/A1 A2/B

1. Jumlah Variabel

yang diubah

1 1

2. Perubahan

kecenderungan

arah dan efeknya

(+) (-)

(+) (+)

3. Perubahan

kecenderungan

stabilitas

Tidak stabil ke stabil Stabil ke stabil

4. Perubahan level 36% - 70% = +34% 72% - 76% = +4%

(membaik)

5. Presentase

Overlap

0/3 x 100% = 0% 0/3 x 100% = 0%

9

mekanisme gerakan alami & merangsang perkembangan gerakan.

Mengoptimalkan kegiatan mekanisme integrasi. Mengaktifkan sistem

koordinasi “Tubuh-Otak”. Mengurangi stress dan meningkatkan focus

terhadap tugas-tugas yang lebih sulit. Meningkat motivasi belajar,

meningkatkan organisasi, meningkatkan antusiasme belajar.

3.6 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan dalam pelaksanaannya, yaitu

dalam penelitian ini peneliti memiliki keterbatasan jumlah responden yang

disaring sesuai dengan kriteria : Meningkatnya atensi dan konsentrasi, tonus

postural yang berkembang kearah baik, kemampuan motorik yang sudah matang.

4. PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Pusat Layanan Autis Daerah Istimewa

Yogyakarta didapatkan kesimpulan terdapat pengaruh pemberian senam otak

terhadap kemampuan pre writing skill pada anak autis. Beberapa saran yang

diberikan peneliti untuk fisioterapis, bahwa senam otak dapat digunakan sebagai

salah satu latihan menulis pada anak autis, dan senam otak dapat digunakan untuk

meningkatkan atensi dan kemampuan motorik anak. Lalu saran untuk peneliti

selanjutnya, dapat menambahkan jumlah responden sehingga dapat lebih

memaksimalkan hasil penelitian, penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk

penelitian selanjutnya dengan penjelasan yang lebih spesifik pada kemampuan

memegang pensil serta hasil tebal dan tipis hasil tulisan anak, dan pada penelitian

selanjutnya dosis latihan dapat ditingkatkan agar mendapatkan hasil yang lebih

maksimal.

PERSANTUNAN

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah

memberikan kekuatan, kesehatan, dan kesabaran untuk saya dalam mengerjakan

skripsi ini.

Dengan segala kerendahan hati skripsi ini dipersembahkan kepada orang tua tercinta,

Bapak Iriyadi, dan Ibuk Riyanah yang selalu ada dan tak pernah lelah memberikan

dukungan dan cinta kasih yang tiada terhingga. Terima kasih untuk segalanya pak, buk.

Kepada adik kakak tersayang dan keluarga, Rian Yuni Fatimah, Agus Supriyanto

mbah kung, kakak-kakak, ponakan dan semuanya terima kasih untuk semangatnya.

Kepada dosen pembimbing, Bapak Edy Waspada, S.St.Ft, M.Kes, terima kasih atas

bimbingan yang telah diberikan sehingga skripsi ini bisa terselesaikan. Kepada

10

teman-teman seperjuangan S1 Fisioterapi Transfer angkatan 2015. Terima kasih

banyak, semoga kita semua sukses dunia dan akhirat, diberi kesehatan dan bisa

bertemu lagi disuatu hari mendatang. Tidak lupa, ucapan terima kasih juga saya

haturkan untuk seluruh teman-teman Pusat Layanan Autis DIY atas kesediaannya telah

membantu menjadi bagian dari penelitian skripsi ini.

11

DAFTAR PUSTAKA

Adi Gunawan. 2003. Genius Learning Strategi Petunjuk Praktis Untuk Menerapkan

Accelerated learning. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Cozby dan Paul C. 2009. Methods in Behavioral Research. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Dian N. 2012. Belajar dan Bermain Bersama ABK-Autis. Yogyakarta: Familia

Edi P. 2005. Modifikasi Perilaku. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Direktorat Janderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan Perguruan

Tinggi.

Dennision dan Paul. 2005. Brain Gym Senam Otak. Jakarta: Grasindo.

Endang S. 2005. Layanan Pendidikan Untuk Anak Autis. Jurnal Pendidikan Khusus

(No 1 Juni 2005). Hlm.1-16.

Eva E. 2007. Brain Gym, Brain Games (Mari Bermain Otak dengan Senam Otak).

Gaida F. 2011. Mengenal Lebih jauh Tentang Otak. Jakarta: CV.Pringgandani.

Imas K. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Edukasia.

Juang S, Koji, Takeuchi & Hideo N. 2005. Penelitian Dengan Subyek Tunggal.

Universitas of Tsukuba: Center of Research on International Cooperation in

Educational Development (CRICED).

Juang S, Koji, Takeuchi & Hideo N. 2006. Penelitian Dengan Subyek Tunggal.

Bandung: UPI Press.

Juang S. 2009. Pendekatan Penelitian dalam Bidang Pendidikan Luar Biasa.

Nattaya L. 2012. Panduan Simpel Mendidik Anak Autis. Yogyakarta: Javalitera.145

Ratih Z. 2009. Mengoptimalkan IQ dan EQ Melalui Metode Sensomotorik. Jakarta:

Libri.

Rudi S. 2000. Intervensi Dini Tatalaksana Perilaku (Aplied Behaviour Analysis)

Pada Penyandang Autisme. Prosiding, Seminar Nasional. Jakarta: Auditorium

Menara Kebun Sirih.

Setiyo P, dkk. 2009. Manfaat Senam Otak (Brain Gym) dalam Mengatasi

Tin Suharmini. 2009. Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa

Publisher. V.Mark Durand dan David H.Barlow.