sap hipertensi wasis eko k.doc

7
SATUAN ACARA PENYULUHAN Bidang studi : Keperawatan keluarga Topik : Penyakit hipertensi Sasaran : Keluarga Ibu Sutri Tempat : Rumah Ibu Sutri (RT. 3 RW. IV No. 13 Kel. Wiyung.) Hari / tanggal : Senin, 24 Februari 2003, pukul 10.00 WIB. Waktu : 50 menit I. Tujuan instruksional umum Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan mampu mengenal penyakit hipertensi dan dapat melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi. II. Tujuan instruksional khusus Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan mampu : - Menyebutkan pengertian hipertensi - Menyebutkan penyebab hipertensi - Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi - Menjelaskan akibat tekanan darah tinggi pada pembuluh darah halus. - Menyebutkan bagian tubuh yang rawan terjadi pecahnya pembuluh darah. - Menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi. - Menyebutkan sumber makanan/minuman yang dapat

Upload: geny

Post on 30-Sep-2015

18 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Imanuddin, S Kep

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi

: Keperawatan keluarga

Topik

: Penyakit hipertensi

Sasaran

: Keluarga Ibu Sutri

Tempat

: Rumah Ibu Sutri (RT. 3 RW. IV No. 13 Kel. Wiyung.)

Hari / tanggal

: Senin, 24 Februari 2003, pukul 10.00 WIB.

Waktu

: 50 menit

I. Tujuan instruksional umum

Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan mampu mengenal penyakit hipertensi dan dapat melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi.

II. Tujuan instruksional khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan mampu :

Menyebutkan pengertian hipertensi

Menyebutkan penyebab hipertensi

Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi

Menjelaskan akibat tekanan darah tinggi pada pembuluh darah halus.

Menyebutkan bagian tubuh yang rawan terjadi pecahnya pembuluh darah.

Menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Menyebutkan sumber makanan/minuman yang dapat meningkatkan Tekanan Darah serta sumber makanan/minuman yang dapat menurunkan Tekanan Darah

III. Sasaran

Seluruh anggota keluarga : Ibu Sutri

IV. Materi

1. Penyakit Hipertensi

2. Diit Rendah Garam

V. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi / tanya jawab

VI. Media

Leaflet: Hipertensi Dan Diit Rendah Garam

VII. Kriteria evaluasi

1. Evaluasi struktur

Semua anggota keluarga hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan

Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah Ibu Sutri

Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya.

2. Evaluasi proses

Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan

Keluarga tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai

Keluarga terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.

3. Evaluasi hasil

Keluarga mengerti tentang penyakit hipertensi, dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, hal hal yang memperberat penyakit hipertensi. Menjelaskan akibat tekanan darah tinggi pada pembuluh darah halus. Menyebutkan bagian tubuh yang rawan terjadi pecahnya pembuluh darah. Menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi. Menyebutkan sumber makanan/minuman yang dapat meningkatkan Tekanan Darah serta sumber makanan/minuman yang dapat menurunkan Tekanan Darah.

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

WAKTUKEGIATAN PENYULUHKEGIATAN PESERTA

1.3 menitPembukaan :

Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

Menyebutkan materi yang akan diberikan Menjawab salam

Mendengarkan

Memperhatikan

Memperhatikan

2.15 menitPelaksanaan :

Menjelaskan tentang pengertian penyakit hipertensi

Menjelaskan tentang hal-hal baik penyebab, tanda-tanda dan gejala penyakit hipertensi

Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya

Menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan pencegahan terjadinya hipertensi dan pada saja respon sakit

Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya Memperhatikan

Memperhatikan

Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan

Memperhatikan

Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan

3.10 menitEvaluasi :

Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada ibu yang dapat menjawab pertanyaan. Menjawab pertanyaan

4.2 menitTerminasi :

Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta.

Mengucapkan salam penutup Mendengarkan

Menjawab salam

IX. Pengorganisasian

Pembicara / fasilitator: Wasis Eko Kurniawan

Supervisor

: Titik Juwariah, SKp. (Pembimbing Praktek)

Materi :

Hipertensi

Pengertian Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ( 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ( 90 mmHg, atau bila pasien memakai obat anti hipertensi. (Kapita Selekta Kedokteran, 2001).

Berdasarkan penyebabnya :

1. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya atau disebut juga hipertensi idiopatik. Terdapat sekitar 95 % kasus .

2. Hipertensi skunder atau hipertensi renal, penyebab spesifiknya diketahui terdapat sekitar 5 % kasus.

Efek letal dari hipertensi terutama disebabkan oleh tiga hal berikut :

1. Kelebihan beban kerja pada jantung, yang menimbulakan perkembangan awal dari penyakit jantung kongestif, penyakit jantung koroner atau keduanya, yang seringkali menyebabkan kematian akibat serangan jantung.

2. Tekanan yang tinggi seringkali menyebabkan robeknya pembuluh darah utama di otak, yang diikuti oleh kematian pada sebagian besar otak, keadaan ini disebut infark serebral, yang secara klinis dikenal dengan nama stroke . Bergantung pada bagian otak mana yang terkena, stroke dapat menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, demensia, atau berbagai gangguan otak yang serius lainnya.

3. Tekanan yang tinggi hampir selalu menyebabkan berbagai perdarahan pada ginjal, yang menimbulkan kerusakan pada area ginjal, dan akhirnya terjadi gagal ginjal, air kencing bercampur darah dan kematian. (Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 1997)

Faktor resiko hipertensi adalah faktor yang bila semakin banyak menyertai penderita maka dapat menyebabkan orang tersebut akan menderita tekanan darah tinggi yang lebih berat lagi. Ada faktor resiko yang dapat dihindari atau dirubah dan ada juga yang tidak dapat dihindari. Faktor resiko yang tidak dapat dihindari atau dirubah adalah keturunan/genetik, suku bangsa dan umur. Berbagai macam faktor resiko yang dapat dihindari karena dapat memperberat keadaan hipertensi antara lain makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi, garam, makanan asin atau yang diasinkan, daging kambing, buah durian, minuman alkohol yang berlebihan, makanan dan minuman yang mengandung bahan pengawet, rokok, kopi, kegemukan (obesitas) dan stress (MKI. 2000 : 58).

Ada gejala yang tidak boleh diabaikan oleh penderita tekanan darah tinggi karena gejala tersebut berhubungan dengan organ-organ yang menderita kerugian karena hipertensi yang tidak terkendali, antara lain : serangan pusing, kekakuan, kehilangan keseimbangan, sakit kepala pagi hari, penglihatan yang memburuk, semuanya secara bersama-sama menunjukkan adanya masalah dengan peredaran darah di otak. Kelumpuhan anggota badan, khususnya sebelah badan atau salah satu bagian muka, atau salah satu tangan, atau kemampuan berbicara menurun dapat menjadi tanda peringatan adanya stroke. Terengah-engah pada waktu bekerja, dengan rasa sakit pada dada yang menjalar ke rahang, lengan, punggung atau perut bagian atas, menjadi tanda permulaan nyeri dada. Susah nafas dapat menjadi tanda yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi kegagalan jantung. Sering bangun setiap malam untuk buang air kecil dan lebih banyak serta lebih sering mengeluarkan urine siang hari dapat menjadi tanda pertama gangguan ginjal (Tom Smith. 1986 : 144).

Penanggulangan hipertensi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu penatalaksanaan non farmakologis dan farmakologis. Pengobatan non farmakologis sama pentingnya dengan pengobatan farmakologis, terutama pada hipertensi ringan, diantaranya dengan menurunkan berat badan dan mengurangi asupan garam, menghindari merokok, minum alkohol, hiperlipedemia dan stress (MKI. 2000 : 60).