sap gerontik personal hygine
DESCRIPTION
.kkTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA LANSIA
OLEH :
Eko Budi Utomo (014901010)
Fajar Nur Halim (014901011)
Meida Petysia Manik (014901021)
Netta Dian Rahmawati (014901024)
Sujito (014901034)
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA HUSADA
BOJONEGORO
2015Pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Sub Pokok bahasan : Personal Hygiene
Hari dan Tanggal : Senin, 5 Januari 2015
Waktu : Jam 09.00 – 09.20 WIB
Tempat : Wisma Srikandhi UPT PSLU Magetan
Sasaran : Lansia Di Wisma Srikandhi
Penyuluh : Mahasiswa STIKES ICSADA BOJONEGORO
A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai personal higiene diharapkan kelayan memahami
mengenai personal higiene yang harus diperhatikan oleh masing-masing .
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit kelayan dapat :
1. menyebutkan dengan benar hal-hal yang harus diperhatikan pada kebersihan diri dari head to
toe
2. menyebutkan dengan benar alasan dan kegunaan dijaganya kebersihan diri
3. lansia mengatakan siap untuk membantu sesama lansia yang mempunyai keterbatasan untuk
melakukan personal hygiene
B. ALOKASI WAKTU : ( 20 menit )
No Tahap Waktu Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta1. Pembu
kaan 3 menit Mengucapkan salam
Perkenalan Menjawab salam Mendengarkan
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Memfokuskan perhati-an peserta kepada ma-teri yang akan di-berikan
Mendengarkan dan mencatat
Memusatkan perhatian diri pada materi
2. Isi 10
menit
Menjelaskan materi penyuluhan mengenai Personal Hygiene, kepentingan, hal-hal yang harus diperhatikan dalam Personal Hygiene
Memberikan kesempatan kepada lansia untuk bertanya tentang materi yang disampaikan
, Mendengarkan
,Mengajukan pertanyaan
3.Penu-
tup7 menit
Memberikan pertanyaan akhir sebagai evaluasi
Menyimpulkan bersama hasil Kegiatan
Mengucapkan salam
Menjawab
Mendengarkan
Menjawab salam
C. STRATEGI PENGAJARAN
1. Demontrasi
2. Diskusi
3. Tanya jawab
D. MEDIA PENGAJARAN
Gambar
E. EVALUASI
1. Coba kakek sebutkan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam kebersihan diri pada
daerah
a. kepala termasuk gigi dan mulut
b. badan
c. kesehatan mata
d. alat gerak (kaki, tangan dan kuku)
2. sebutkan tujuan dan manfaat dijaganya kebersihan diri
3. Maukah kakek dan nenek membantu sesama lansia dalam memenuhi kebutuhan kebersihan
dirinya
Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE
A. Pengertian Personal Hygiene
Hygiene adalah ilmu kesehatan, hygiene perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk
memelihara kesehatan mereka (Perry& Potter,2006)
Cara perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional seseorang.
Pemeliharaan Hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individi keamanan dan
kesehatan.
B. Tujuan Personal Hygiene
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percayadiri
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat memepengaruhi kebersihan diri misalnya karena
danya perubahan fisik sehingga individu tidak perduli terhadap kebersihannya
2. Praktik social
Pada anak anak selalu dimaja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan
pola personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alatdan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat
mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan
kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus menjaga kebersihan kakinya.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individusakit tertentu maka tidak bolehdimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentudalam perawatan dirinya seperti
penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk
melakukannya.
D. Dampak yang Sering Timbul padaMasalah Personal Hyiene
1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan
perorangan dengan baik.Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit,
gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa
nyaman kebutuhan cinta dan mencintai, kebutuhan harga diri, ktualisasi diri dan gangguan
interaksi social.
E. Jenis-Jenis Personal Hygiene
1. Mencuci tangan
2. Perawatan rambut
3. Perawatan kulit
4. Perawatan gigi
5. Perawatan kuku
6. Perawatan kaki
7. Perawatan mata
8. Perawatan telinga
F. Tindakan Yang Diperlukan
1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika:
§ Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau sesudah melakukan aktivitas tertentu.
§ Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat makan, minum, &
merokok.
§ Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang sedang sakit untuk
mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu
§ Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan dan mengurangi
kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/ memegang telinga, hidung, mulut,
ataui luka terbuka.
§ Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.
Cara mencuci tangan yang baik:
§ Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua bagian tangan harus
terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan, kuku dan bagian belakang telapak tangan
digosok dengan busa sabun minimal 20 detik, bilas tangan dengan air
§ Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah mencuci. Handuk ditempat
cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
§ Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan pencucian tangan.
Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan menuangkan sejumlah sanitizer ke telapak
tangan, kemudian menggosok kedua tangan bersama hingga kering, pastikan telah mencakup
semua permukaan tangan.
2. Rambut
· Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas
dengan air bersih.
· Keringkan rambut setelah dicuci.
· Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau sisir bergigi
jarang.
· Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
· Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut
3. Kulit
· Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti Indonesia.
· Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk mandi
setelah aktivitas.
· Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk menggosok, atau
gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika tersedia.
· Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area ini, jika
dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkaniritas dan infeksi.
· Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
· Keringkan badan dengan handuk bersih.
· Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
· Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
4. Gigi
· Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
· Menyikat gigi sebelum tidur penting.
· Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkut
diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham bungsu.
· Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah.
· Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
· Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
· Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
· Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung bahan
pengasah atau antiseptic yang kuat.
5. Kuku
· Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek mengurangi
masalah.
· Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai kuku
sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau adanya penyakit.
· Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
· Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure (rendam
tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan bentuk kuku anda).
6. Kaki
· Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat dari bahan
pengamplas ketika mandi.
· Keringkan jari kaki sehabis mandi.
· Biarkan kuku kaki tetap pendek.
· Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan sesekali, ini
akan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun. Gunakan
kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki.
· Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu menjadi
cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama setiap hari. Paling
tidak, anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternated.
· Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
· Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman. Untuk anda
yang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau diganti secara berkala.
· Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes
7. Perawatan mata, telinga danhidung
Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara normal tidak ada
perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karenasecara terus-menerus dibersihkan air mata,
dan kelopak mata, danbulu mata mencegah partikelasing. Seseorang hanya memerlukan untuk
memindahkan sekresi kering yang terkumpul pada tepi mata. Telinga mempunyai implikasi
ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asing berkumpul pada kanal telinga luar yang
mengganggu konduksi suara. Khususnya pada lansia rentan masalah. Hidung memberikan
temperature dan kelembaban udara yang pernafasan dihirup serta mencegah masuknya partikel
asing ke dalam system kumulasi sekresi yang mengeras di dalam nares dapat merusak sensasioal
faktori dan pernafasan (Potter dan Perry, 2005).
DAFTAR PUSTAKA
Sylvia A. Price 2000 Patofisiologi EGC Jakarta
Potter & Perry, 2006, Fundamental Keperawatan, EGC: Jakarta