sanitasi-lingkungan

2
Menciptakan Sanitasi Lingkungan Yang Baik 4. Menguras, menutup dan menimbun (3M) Bak atau tempat penampungan air dapat men- jadi tempat yang sangat baik bagi perkembangi- akan nyamuk. Karena itu, bak, dan penampun- gan air harus dibersihkan dan dikuras secara rutin minimal satu minggu sekali. Tampat penampungan air diupayakan selalu tertutup. Menutup tempat penyimpanan air dapat mencegah perkembangiakan nyamuk. Menutup tempat penampungan ar juga mencegah ma- suknya organism lainnya yang dapat menim- bulkan penyakit seperti tikus dan kecoa. Aktivitas menimbun dilakukan agar barang- barang di lingkungan tidak dijadikan sarang atau tempat perkembangbiakan organism yang merugikan kesehatan. Kaleng, ban bekas, plas- tic dan lain-lain sebaiknya ditimbun jika tidak dipakai lagi. 5. Tidak membiarkan adanya air yang ter genang Genangan air seringkali dianggap tidak mem- bahayan. Padahal, genangan air yang dibiarkan lama, terutama pada musim hujan dapat men- jadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Karena itu, barang-barang bekas yang sedianya dapat menampung air seperti botol, kaleng, ban bekas sebaiknya dikubur atau dihancurkan. Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan Jl. Kaca Jendela II No. 9 Rawajati-Kalibata, Jak-Sel Telp. 021-7902109 Fax. 021-7902112 6. Membersihkan saluran pembuangan air Air bekas mencuci, mandi, masak dan air dari kakus akan masuk kesaluran pembuangan. Saluran tersebut biasanya terbuka dan air yang mengalir sangat kotor dari limbah vair maupun sampah. Jika dibiarkan, tempat tersebut menjadi sumber berbagai jenis penyakit dari organism yang hidup di dalamnya. Karena itu, secara individu maupun bersama- sama dengan warga masyarakat lainnya, secara rutin salu- ran tersebut harus dibersihkan. 7. Menggunakan air yang bersih Air menjadi salah satu komponen penting dalam kaitannya dengan kesehatan. Namun, sebagian masyaraat kita masih menggunakan air yang tidak bersih untuk keperluan men- cuci dan mandi serta memasak maupun minum. Selain itu, poses masak yang tidak sempurna juga dapat menyebabkan penyakit. Karena itu, tidak heran jika banyak penyakit yang muncul karena faktor air.

Upload: ginsha-audia-kusumo

Post on 20-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: SANITASI-LINGKUNGAN

Menciptakan Sanitasi Lingkungan Yang Baik

4. Menguras, menutup dan menimbun (3M)

Bak atau tempat penampungan air dapat men-jadi tempat yang sangat baik bagi perkembangi-akan nyamuk. Karena itu, bak, dan penampun-gan air harus dibersihkan dan dikuras secara rutin minimal satu minggu sekali. Tampat penampungan air diupayakan selalu tertutup. Menutup tempat penyimpanan air dapat mencegah perkembangiakan nyamuk. Menutup tempat penampungan ar juga mencegah ma-suknya organism lainnya yang dapat menim-bulkan penyakit seperti tikus dan kecoa. Aktivitas menimbun dilakukan agar barang-barang di lingkungan tidak dijadikan sarang atau tempat perkembangbiakan organism yang merugikan kesehatan. Kaleng, ban bekas, plas-tic dan lain-lain sebaiknya ditimbun jika tidak dipakai lagi.

5. Tidak membiarkan adanya air yang ter genang

Genangan air seringkali dianggap tidak mem-bahayan. Padahal, genangan air yang dibiarkan lama, terutama pada musim hujan dapat men-jadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Karena itu, barang-barang bekas yang sedianya dapat menampung air seperti botol, kaleng, ban bekas sebaiknya dikubur atau dihancurkan. Kalyanamitra

Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan Jl. Kaca Jendela II No. 9 Rawajati-Kalibata, Jak-Sel Telp. 021-7902109 Fax. 021-7902112

6. Membersihkan saluran pembuangan air

Air bekas mencuci, mandi, masak dan air dari kakus akan masuk kesaluran pembuangan. Saluran tersebut biasanya terbuka dan air yang mengalir sangat kotor dari limbah vair maupun sampah. Jika dibiarkan, tempat tersebut menjadi sumber berbagai jenis penyakit dari organism yang hidup di dalamnya. Karena itu, secara individu maupun bersama-sama dengan warga masyarakat lainnya, secara rutin salu-ran tersebut harus dibersihkan.

7. Menggunakan air yang bersih

Air menjadi salah satu komponen penting dalam kaitannya dengan kesehatan. Namun, sebagian masyaraat kita masih menggunakan air yang tidak bersih untuk keperluan men-cuci dan mandi serta memasak maupun minum. Selain itu, poses masak yang tidak sempurna juga dapat menyebabkan penyakit. Karena itu, tidak heran jika banyak penyakit yang muncul karena faktor air.

Page 2: SANITASI-LINGKUNGAN

Pengantar

Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu ling-kungan yang mencakup perumahan, pembuangan koto-ran, penyediaan air bersih dan sebagainya. Sanitasi ling-kungan dapat pula diartikan sebagai kegiatan yang ditu-jukan untuk meningkatkan dan mempertahankan standar kondisi lingkungan yang mendasar yang mempengaruhi kesejahteraan manusia. Kondisi tersebut mencakup: (1) pasokan air yang bersih dan aman; (2) pembuangan lim-bah dari hewan, manusia dan industry yang efisien; (3) perlindungan makanan dari kontaminasi biologis dan kimis; (4) udara bersih dan aman; (5) rumah yang bersih dan aman.

Sanitasi yang buruk memungkinkan berbagai penyakit menular terus menyebar. Diantara penyakit manusia yang disebabkan oleh parasit schistosomiasis menempati peringkat kedua setelah malaria. Penyakit tersebut bersi-fat endemic di 74 negara berkembang dan menginfeksi 200 juta penduduk dan 20 juta diantaranya sangat menderita sebagai akibat dari penyakit tersebut.

Ascariasis ditemukan di berbagai belahan dunia. Penula-ran dengan frekuensi kejadian tertinggi terjadi di Negara-negara tropis dan subtropics serta di wilayah yang sani-tasinya buruk. Ascariasis merupakan salah satu penyakit parasit yang paling umum dijumpai. Penyakit Ascaris mengakibatkan 60.000 kematian setiap tahunnya teru-tama anak-anak.

Infeksi trematode disebabkan oleh parasit yang mengin-feksi manusia dan binatang. Di banyak wilayah, infeksi ini bersifat endemic. Tinja yang dibuang begitu saja ke kolam, sungai, atau danau dari orang yang terinfeksi akan dimakan oleh ikan, kerang-kerangan, dan lainnya. Manusia terinfeksi oleh trematode melalui ikan dan ker-ang-kerangan tersebut.

Penyakit lainnya adalah ifeksi trachoma yang menye-babkan kebutaan. Trakhoma sangat terkait dnegan sani-tasi yang buruk. Trakhoma disebarkan oleh komninasi dari: 1. Sanitasi yang buruk, yang memberikan kesem-

patan bagi lalat untuk berkembangbiak 2. Kesehatan yang buruk akibat kelangkaan air dan

kualitas air yang rendah 3. Rendahnya pendidikan dan pemahaman tentang

mudahnya penularan berbagai penyakit di rumah dan antar manusia

Sekitar empat milyar kasus diare per tahun menyebab-kan 1,5 juta kematian yang sebagian besar adalah balia. Penyakit malaria juga dide-rita oleh 300 juta penduduk/ Penyakit schistosomiasis mengakibatkan 20 juta pen-duduk mengalami gang-

guan kesehatan.

Pengaruh buruk dari lingkungan sebenarnya dapat dicegah dengan mengembangkan kebiasaan hidup sehat dan menciptakan sanitasi lingkungan yang baik. Kebi-asaan hidup sehat dilakukan dalam berbagai cara seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membuang sampah pada tempatnya, membersihkan rumah dan halaman secara rutin, membersihkan kamar mandi dan bak mandi secara rutin dan lain-lain. Kebi-asaan tersebut dapat memutus siklus perkembang-biakan berbagai jenis organism pembawa penyakit. Gambaran tentang aktivitas-aktivitas untuk mencipta-kan sanitasi lingkungan yang baik adalah;

1. Mengembangkan kebiasaan atau perilaku hidup sehat

Terjangkitnya penyakit seperti diare diakibat-kan oleh kebiasaan hidup yang tidak sehat. Kebiasaan yang dimaksud adalah tidak men-cuci tangan sebelum dan sesudah makan, buang air besar atau kecil sembarangan, mi-num air yang belum dimasak secara benar dan lain-lain.

2. Membersihkan ruangan dan halaman rumah secara rutin

Ruangan dalam rumah dapat menimbulkan berbagai penyakit jika tidak secara rutin diber-sihkan. Perlengkapan rumah seperti karpet dan kursi berpotensi menjadi tempat mengedapnya debu. Debu yang mengendap dan kemudian bertebvangan di dalam ruangan dapat menim-bulkan pentakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Debu juga dapat berfungsi seba-gai media tempat menempelnya bakteri atau virus yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Ruangan yang tidak bersih dan rapi juga dapat mengundang masuknya lalat, nyamuk dan tikus masuk dalam ruangan. Padahal keduanya dapat menjadi vector pembaya penyakit.

3. Membersihkan kamar mandi dan toilet

Kamar mandi dan tolit merupakan bagian dari rumah yang paling kondusif untuk dijadikan tempat perkembangbiakan berbagai jenis or-ganism penyebab dan pembawa penyakit. Lantai kamar mandi yang senantiasa lembab atau bahkan basah merupakan tempat yang cocok bagi berkem-