sambutan di tingkat daerah

4
Created by Aisyah Rosyidah XI IPA

Upload: aisyah-rosyidah

Post on 15-Jul-2015

399 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Created by

A i s y a h R o s y i d a h

X I I P A

Rakyat Semarang Berita proklamasi diterima melalui radio Domei, sementara itu Syarief Sulaeman dan MS. Mintarjo membawa ke gedung Jawa Hokokai yang sedang dilaksanakan sidang dibawah pimpinan Mr. Wongso Negoro. Dalam sidang tersebut dibacakan teks proklamasi, menyanyikan lagu

Indonesia Raya dan menyerukan "Hidup Bung Karno" dan "Hidup Bung Hatta serta " Hidup Bangsa Indonesia". Berita proklamasi di radio

semarang pada tanggal 19 Agustus 1945.

Terjadi gerakan sosial yaitu penyerangan terhadap para pamong praja pegawai pemerintah yang dianggap pembawa

kesengsaraan rakyat yang ditimbulkan oleh Jepang. Peristiwa ini merugikan perjuangan

bangsa, sebab timbulnya bentrokan antarbangsa sendiri dapat melemahkan

perjuangan berikutnya.

Rakyat SulUtPara pemuda yang tergabung

dalam pasukan pemuda Indonesia

mengadakan gerakan tangsi putih dan tangsi hitam di Teling

Manadountuk membebaskan tawanan yang pro Republik Indonesia.

Insiden bendera 19 September 1945, terjadi di hotel Yamato, yang berpangkal pada tindakan beberapa orang Belanda mengibarkan

bendera Merah Putih Biru. Tindakan tersebut menimbulkan amarah rakyat yang kemudian menyerbu hotel itu menurunkan bendera

tersebut, serta merobek yang berwarna biru dan mengibarkannya kembali sebagi bendera merah putih.

Rakyat Medan Berita proklamasi dibawa oleh Teuku Moh. Hasan,

mendengar berita itu Ahmad Tohir membentuk Barisan pemuda Indonesia yang kemudian mengambil

alih kekuasaan kantor-kantor yang dulu dikuasai

Jepang.

RAKYAT KUTARAJA (BANDA ACEH)Para pemuda dan tokoh masyarakat membentuk

angkatan pemuda Indonesia, dan mereka mengibarkan

bendera merah putih serta mengambil alih kekuasaan

kantor-kantor yang dulu dikuasai Jepang.

Para pemuda membentuk AMI (Angkatan Muda Indonesia) dan PRI (Pemuda Republik

Indonesia).

RAKYAT YOGYAKARTABerita proklamasi yang diterima di Yogyakarta tanggal 17 Agustus segera disebarluaskan melui masjid-masjid terutama Masjid Besar

Kauman dan Pakualaman. Sedangkan Ki Hajar Dewantara, memimpin murud-muridnya dengan bersepeda mengadakan pawai keliling

untuk menyambut proklamasi RI. Demikian juga dengan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VII segera memberikan

ucapan selamat kepada Soekarno- Hatta selaku Presiden dan Wakil Presiden.

SEKIAN