sambungan 7 - file.lelangdjkn.kemenkeu.go.id

1
C M Y K RABU 29 SEPTEMBER TAHUN 2021 SAMBUNGAN 7 Rp 1,4 T Untuk Pelabuhan Anggrek dari halaman 1 Sudah Diketahui, DPRD Cuek Terdampak Covid-19 Komunitas Seni Curhat... Hebat, Marten Raih Anugerah Parahita... Gantung Pisang dari halaman 1 dari halaman 1 dari halaman 1 dari halaman 1 Liga 2 Luar Jawa-Bali... Fikram : Perhatian... dari halaman 1 dari halaman 1 PENGUMUMAN LELANG KEDUA EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN PT. Bank BTPN Tbk. Micro Business Cabang Gorontalo melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Gorontalo, akan melakukan penjualan di muka umum (lelang) eksekusi tanpa kehadiran peserta lelang melalui internet terhadap objek hak tanggungan dari debitur : 1. DJUMA BOYA a. Di Jual dalam 1 (satu) paket terdiri dari : 3 (Tiga) bidang tanah (dalam satu hamparan) dengan total luas 1.797 M2, berikut bangunan dan segala sesuatu yang melekat di atasnya terletak di Dusun Maranti, Desa/Kelurahan Buntulia Tengah, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Sebagaimana tertuang dalam SHM No.00295/Buntulia Tengah, seluas 1.022 M2, SHM No.12/Buntulia Tengah, seluas 192 M2, SHM No.00203/Buntulia Tengah, seluas 583 M2, dengan tercatat atas nama DJUMA BOYA. (NILAI LIMIT Rp. 1,362,180,250 - UANG JAMINAN Rp. 272,436,050-). b. 1 (satu) bidang tanah seluas 308 M2, berikut bangunan dan segala sesuatu yang melekat di atasnya terletak di Desa/Kelurahan Soginti, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Sebagaimana tertuang dalam SHM No.66/Soginti, dengan tercatat atas nama DJUMA BOYA. (NILAI LIMIT Rp. 106,675,000 - UANG JAMINAN Rp. 21,335,000-). c. 1 (satu) bidang tanah seluas 126 M2, berikut bangunan dan segala sesuatu yang melekat di atasnya terletak di Pasar Marisa, Desa/Kelurahan Marisa Utara, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Sebagaimana tertuang dalam SHM No.597/Marisa Utara, dengan tercatat atas nama DJUMA BOYA. (NILAI LIMIT Rp. 282,540,000 - UANG JAMINAN Rp. 56,508,000-). Persyaratan Lelang : 1. Peserta lelang memiliki akun yang telah terverifikasi pada website www.lelang.go.id 2. Syarat dan ketentuan serta tatacara mengikuti lelang dapat dilihat pada alamat website di atas. 3. Tata cara penyetoran uang jaminan lelang sebagai berikut : a). Nominal jaminan disetorkan ke rekening VA (Virtual Account) harus sama dengan nominal jaminan yang diisyaratkan. b). Jaminan harus sudah efektif diterima oleh KPKNL selambat-lambatnya 1 (satu) hari kalender sebelum pelaksanaan lelang. c). Segala biaya yang timbul sebagai akibat mekanisme perbankan menjadi beban peserta lelang. 4. Penyetoran uang jaminan lelang dilakukan dengan memperhatikan batas waktu system end of day pada masing-masing Perbankan (umumnya diatas pukul 21.00 WIB); 5. Peserta lelang dapat melihat barang yang dimaksud di alamat tersebut diatas; 6. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Pelaksanaan Lelang : Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi WA Layanan KPKNL Gorontalo di Nomor (08114326660) atau PT. Bank BTPN, Tbk. Micro Business Cabang Gorontalo, Contact Person (085298891566 – Bpk. Ricky Adiarto Arsjad) dan (08111806700 – Bpk. Jefri Abas). Gorontalo, 29 September 2021 PT. Bank BTPN, Tbk. Ttd Jefri Abas Business Manager Cara Penawaran : Closed Bidding (dengan mengakses url (www.lelang.go.id) Waktu Pelaksanaan & Batas Akhir Penawaran : Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 10.00 WITA / 09.00 WIB atau sesuai waktu server Penetapan Pemenang Lelang : Setelah batas akhir penawaran Pelunasan Harga Lelang ; 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang Bea Lelang Pembeli : 2% dari harga lelang Tempat Pelaksanaan Lelang : Ruang Lelang KPKNL Gorontalo Jalan Achmad Nadjamuddin No. 07, Kota Gorontalo Sambil menunggu hasil ”rebutan” itu. Dari segi abjad Afghanistan mestinya berpidato duluan. Dari segi ”pendaftaran” Afghanistan termasuk rombongan awal. Negara itu sudah masuk PBB tahun 1946. Indonesia baru masuk PBB tahun 1950. Bulan Januari 1965 Bung Karno marah: ganyang Malaysia. Hari itu Indonesia keluar dari PBB. Setahun kemudian Pak Harto, yang menggantikan Bung Karno, mendaftar lagi masuk PBB. Tahun 1946 Indonesia belum bisa masuk PBB: negara- negara Barat belum mengakui kemerdekaan Indonesia. Yang berkuasa di Indonesia masih dianggap para pemberontak. Sampai-sampai Indonesia berani melanggar UUD 1945: mengangkat seorang perdana menteri. Yang pro barat. Namanya, Anda sudah tahu: Syahrir. Yang baru berumur 30 tahun. Padahal, sebenarnya, menurut UUD 1945 tidak boleh ada jabatan perdana menteri. Demokrasi kita presidential –bukan parlementer. Itu saking inginnya internasional mengakui kemerdekaan Indonesia. Alay pasti tahu: Barat baru mengakui Indonesia di tahun 1949. Setahun kemudian diterima sebagai anggota PBB. Pun demikian Afghanistan. PBB belum menerima pemerintahan Taliban sekarang. Duta Besar lama Afghanistan di PBB Nasir Andisha, masih ngotot: kalau PBB menerima Taliban itu sama saja dengan ngompori para pemberontak di Yaman, Myanmar, dan di negara lain. Agar mereka memberontak. Duta besar Afghanistan yang baru, yang Taliban, mengatakan semua persyaratan pendaftaran sudah lengkap. Tinggal diputuskan. “Semua wilayah sudah kami kuasai. Semua perbatasan sudah kami kontrol,” ujar Suhail Shaheen, sang Taliban. Suhail termasuk salah satu tim Taliban yang moderat. Ia termasuk tim negosiasi dengan Amerika, menjelang negara adikuasa itu meninggalkan Afghanistan 31 Agustus lalu. Tapi waktu memang terlalu mepet. Permohonan Taliban itu harus diproses oleh birokrasi di sana. Harus disetujui dulu oleh satu komite. Komite itu terdiri dari sembilan negara. Termasuk Amerika, Rusia, dan Tiongkok. Komitenya saja belum bersidang. Yang sudah pasti mendukung pemerintahan Taliban 2.0 barulah Tiongkok dan Rusia. Juga Pakistan. Sedang yang siap di belakang itu: Turki, Qatar. Mungkin juga Timor Leste. Tiongkok juga masuk PBB tahun 1946. Di tahun 1949 ”Taliban” Tiongkok memberontak. Menang. Pemerintah baru itu minta diakui oleh PBB. Ditolak. Sampai 20 tahun kemudian masih juga ditolak. Selama itu yang mewakili Tiongkok di PBB adalah Taiwan – -yang didirikan oleh pemerintahan yang kalah di perang sipil tahun 1949 itu. Baru di tahun 1971, dunia menerima Tiongkok menjadi anggota PBB. Setelah ”Taliban”- nya Tiongkok dipegang oleh Deng Xiaoping. Perjalanan Taliban masih panjang. Kampanye ke dunia internasional masih harus terus dilakukan. Untuk menarik simpati dunia internasional. Kini Taliban mulai menjamin keamanan di Bandara Kabul. Mereka minta semua penerbangan asing masuk kembali ke Kabul. Turki dan Qatar sudah menormalkan sistem di bandara itu. Pakistan yang sempat sewot, sudah mulai menerbangkan PIA ke Kabul meski belum berjadwal. Taliban juga memberi hiburan pada Pakistan: akan mengusut siapa yang menurunkan bendera Pakistan minggu lalu. Bendera itu dibuang dari truk- truk bantuan pangan. Yakni ketika truk itu masuk dari Pakistan ke wilayah Afghanistan. Taliban juga menjanjikan segera membuka jalan raya yang menghubungkan Kabul dengan kota Peshawar –hanya dua jam naik mobil. Bahkan Taliban juga menjamin keamanan pengusaha. Agak berlebihan memang. Mungkin masih ikut kebiasaan lama. Lihatlah: empat orang yang menculik seorang pengusaha digantung di lapangan Herat –kota bagian barat negara itu. Yang digantung itu sebenarnya mayat. Mereka sudah mati ditembak saat melarikan pengusaha yang disekap itu. Sistem komunikasi yang ditinggalkan Amerika kelihatannya masih efektif. Keluarga pengusaha itu baru saja melaporkan penculikan tersebut. Taliban langsung menghubungi semua pos pemeriksaan di jalan- jalan raya. Mobil penculik itu pun distop. Terjadi tembakan dari arah mobil. Seorang Mujahid Taliban –panggilan untuk petugas keamanan– terluka. Empat penculik ditembak mati. Mayat mereka dibawa ke kota. Digantung. “Tidak boleh lagi ada penculikan seperti itu,” ujar pejabat di Herat. Tapi mengapa harus digantung? Kan sudah mati? “Agar yang lain kapok. Mereka yang menculik akan bernasib sama,” katanya, seperti disiarkan media di Pakistan. Saya ingat yang saya lakukan kemarin: menggantung satu tundun pisang masak pohon di kebun Pacet. Saya tidak jadi makan pisang itu. (Dahlan Iskan) Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian ini menilai kesuksesan penyelenggaraan kompetisi pramusim Piala Menpora 2021 dan Liga 1 yang sudah bergulir, dia meyakini Liga 2 juga dapat digelar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan dispilin. Airlangga mengungkapkan, berdasarkan laporan Menpora Amali dan Ketum PSSI, penyelenggaraan Liga 1 yang lebih dulu bergulir dilakukan tanpa penonton, setiap yang masuk stadion dilakukan PCR dan tes antigen dan yang boleh masuk stadion kurang dari 300 orang terdiri dari pemain, ofisial, wasit dan panitia. “Jadi kami mengapresiasi dan mempersilakan untuk diselenggarakan Liga 2,” ujar Airlangga. Disamping itu, Airlangga menjelaskan bahwa Liga 2 sepak bola merupakan ajang yang penting menjelang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023. “Kegiatan ini merupakan ajang untuk prestasim. Apalagi kita akan menjadi tuan rumah untuk U-20 tahun 2023. Sehingga kompetisi itu penting, ini simbol untuk bagaiamana kita mengasah prestasi,” pungkasnya. Selain itu, kompetisi sepakbola juga penting karena akan memunculkan multiplayer terhadap perekonomian. Meskipun masih dilakukan tanpa penonton dan prokes yang ketat. “Alhamdulillah PSSI sudah memulai. Olahraga ini menjadi ajang prestasi, protokol kesehatan menjadi contoh kegiatan olahraga yang lain. Tentu dengan adanya live streaming menjadi hiburan bagi masyarakat. Dalam situasi covid-19 masyarakat kita minta utk di rumah dan ditambah dengan kegiatan olahraga ini menyita perhatian penonton setia,” harapnya. Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali menyampaikan akan mengikuti arahan dari Airalngga Hartarto selakuk Ketua Komite PEN dan Koordinator PPKM Luar Jawa dan Bali terkait kegiatan-kegiatan olahraga. “Saya kira komitmen kami akan menjaga tentang protokol kesehatan ini. Karena kita harus punya tanggungjawab yang sama untuk memberikan dukungan kepada upaya-upaya pemerintah dalam menangani COVID-19,” ungkapnya.(tro/ded) Ia pun menargetkan meraih hasil yang optimal pada ajang empat tahunan itu. “Sebagai ganti dari dukungan itu, kami akan berupaya semaksimal mungkin memberikan hasil yang terbaik untuk Gorontalo. Dan saya sudah berulang-ulang kali menekankan kepada atlet Gorontalo untuk dapat berjuang maksimal saat melakoni pertandingan,” ungkap Fikram. Sementara itu, pada hari ini, kontingen Gorontalo gelombang ke dua akan bertolak ke Papua. Rombongan yang dipimpin langsung Ketum KONI ini akan terbang menggunakan pesawat udara melalui bandar udara Djalaludin dan akan transit selama satu hari di Makassar. Mereka selanjutnya akan bertolak ke Papua pada Kamis (30/9) pagi. Fikram berharap dukungan dan doa seluruh masyarakat Gorontalo, agar atlet dan tim Gorontalo di PON bisa membawa pulang prestasi yang membanggakan daerah. (rwf) Terkait dengan komunitas seni di Gorontalo, Idah mengatakan bukan ‘orang’ baru, sebab kata dia, selama ini Ia selalu bersama dengan para komunitas seni, sehingga anggota fraksi Golkar yang baru saja dikarunia cucu pertama itu, mengaku paham dengan kondisi para perlaku seni. “Saya bukan orang baru ditengah-tengah kalian, jadi sudah sepantasnya sebagai wakil kalian, datang dan mendengarkan langsung keluh kesah teman-teman,”kata Idah Syahidah. Beberapa aspirasi yang mereka sampaikan, seperti agar aspirasi mereka bisa dibahas dalam rapat gabungan seluruh stakeholder dengan pekerja seni, adanya penam bahan pembatasan jam malam, yakni hingga pukul 23.00 wita, distribusi jaring pengaman sosial yang diharap menyentuh pekerja seni sebagai salah satu kelompok masyarakat yang terdampak, mengedepankan pengetatan penegakan disiplin protokol kesehatan dan memaksimalkan vaksinasi daripada memperpanjang pembatasan sosial, serta penegakan disiplin oleh aparat agar lebih humanis dan adil. Ia mengatakan siap memperjuangkan aspirasi para pelaku seni itu, misalnya terkait dengan jaring pengaman sosial, tidak saja direalisasikan dari bantuan pemerintah, namun secara pribadi ia juga kerap melakukanya langsung ke masyarakat. Pertemuan tersebut diikuti komunitas pekerja seni Gorontalo, seperti KPJ Gorontalo, perwakilan sound man Om Aben dan Moses, perwakilan event organizer, perwakilan anak band dan sejumlah pekerja seni lainya. (tro*) Ia mengatakan, keberhasilan Kota Gorontalo meraih APE bukan merupakan tujuan utama pihaknya dalam menjalankan roda pemerintahan di kota gorontalo. Menurutnya, yang menjadi prioritas adalah meningkatkan kinerja aparatur dalam melaksanakan program, agar manfaatnya dapat dirasakan semua lapisan masyarakat. “Tujuan kita bukan penghargaan, tapi peningkatan kinerja bagi para ASN dibidang tugasnya masing - masing. Sehingga, bisa memberi dampak positif terhadap peningkatan kinerja daerah,” kata Marten. Pun begitu, lanjut Marten, apresisasi APE dapat dijadikan motivasi bagi ASN selaku pelayan masyarakat, untuk lebih adaptif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat. Ditanya soal kiatnya memperoleh APE ? Marten mengakui, ada beberapa kebijakan yang ia lakukan terutama penguatan regulasi dan dukungan anggaran untuk program pengarusutamaan gender. “Ada beberapa hal yang menjadi ruang lingkup indikator penilaian, pertama kebijakan dan kedua penganggaran,” ujar figur yang terus didorong maju di Pilgub 2024 mendatang itu. Menurutnya, kedua kriteria tersebut, sangat menentukan bobot pada penilaian APE. Dari segi kebijakan pihaknya telah membuat regulasi-regulasi sebagai bentuk dukungan program kegiatan. Kemudian, lanjut Marten, dukungan penganggaran guna suksesnya program yang dijalankan. “Setiap program berjalan dengan baik apabila kita mengalokasikan pagu anggaran tertentu untuk peningkatan kinerja tugas asn di bidang itu. Ke depan dua hal itu tentu akan kita perhatikan dalam mempertahankan anugerah parahita ekapraya,” jelasnya.(rwf/ adv) “Kepala Desa sempat ke DPRD menanyakan operasional mereka,” ungkapnya. Eka Putra mengatakan, kebijakan refocusing dana ADD memang seharusnya dibarengi dengan pemangkasan program di tingkat desa. Tapi hal itu tidak sempat dilakukan karena programnya sudah terlanjur dibahas dan disepakati di tingkat desa. “Ini berkonsekuensi sejumlah kegiatan operasional desa tidak bisa dibiayai,” ujarnya. Tapi Politisi PDIP itu mengakui, persoalan ini sudah dibahas dalam pembahasan perubahan APBD. Selain anggaran operasional dan insentif desa, masalah lain yang juga dibahas menyangkut TKD. “Sebetulnya tidak ada yang ingin menyusahkan. Kami akan berfikir mencari solusi. Pemda kami harapkan juga seperti itu. Bisa memikirkan tunggakan dana operasional dan insentif desa,” pungkasnya. (tr-75) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan pelaksanaan pengembangan Pelabuhan Anggrek menjadi pelabuhan logistic dapat berjalan sesuai target, sehingga tidak hanya dapat segera meningkatkan konektivitas logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi Gorontalo serta kawasan sekitarnya, tapi juga memberikan kontribusi dalam peningkatan perekonomian dan daya saing Indonesia, terutama untuk Kawasan Timur. “Saya harapkan, PT. Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT) sebagai mitra kerjasama pemerintah dapat menjaga komitmen dan itikad baiknya sehingga keberadaan Pelabuhan Anggrek yang lebih modern mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan perekonomian dan daya saing Indonesia,” kata Budi Karya dalam sambutannya pada peresmian serah terima pengelolaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pelabuhan Anggrek, dari Kementerian Perhubungan kepada PT. Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT) di Pelabuhan Anggrek, Gorontalo, kemarin. Menhub menegaskan, pengembangan Pelabuhan Anggrek merupakan proyek yang diinisiasi penuh Kementerian Perhubungan yang pelaksanaannya melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sehingga pembiayaan berasal dari luar APBN. Oleh karena itu, Menteri Budi sangat mengapresiasi PT. AGIT, karena meski dalam kondisi Pandemi Covid-19 tetap mampu dengan cepat merealisasikan dan mengoperasikan proyek ini, sehingga menjadi tercepat dibandingkan proyek KPBU Kemenhub yang lain. Secara potensi, pelabuhan ini sangat strategis dan memiliki konektivitas dengan Negara timur jauh seperti Jepang, Korea, China, dan Hongkong sehingga memiliki potensi untuk terus dikembangkan tidak hanya pelabuhan saja, tetapi juga untuk kepentingan kawasan sekitar (hinterland). Untuk itu, Kementerian Perhubungan, bersama dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan akan tetap berkomit mendalam mendukung pembangunan sampai pengelolaannya. “Saya minta agar pihak AGIT sebagai pengelola dapat bersinergi secara nasional dan internasional, terutama dengan Pemerintah Daerah, karena pekerjaan kepelabuhan tidak bisa dikerjakan sendiri, namun dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak,” kata Budi. Dalam kesempatan yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa, peresmian pelabuhan Anggrek Gorontalo ini merupakan impelementasi dari program – program pemerintah yang didukung oleh DPR RI, terkait pemanfaatan infrastruktur yang dibangun. Hal tersebut juga sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi yaitu, selain membangun yang baru tapi juga memanfaatkan infrastruktur yang sudah terbangunpadalima tahun silam, salah satunya dengan pemanfaatan atau pengelolaan pelabuhan Anggrek di Gorontalo melalui KPBU. “Kementerian PUPR selalu berkoordinasi erat dengan kementerian perhubungan yang sudah tentu akan mendukung sepenuhnya sesuai dengan program – program yang diamanahkan kepada kami, untuk terus memberikan support terhadap keberhasilan pelabuhan Anggrek di Gorontalo ini, seperti melalui penyiapan prasarana konektivitasnya. Selain focus pada penyiapan konektivitas, ketersediaan air bersih juga akan kita siapkan sesuai dengan kebutuhan, termasuk juga bagi perumahan - perumahan pekerja pelabuhan, sehingga dapat menjadi pelabuhan bertaraf Internasional dengan pengelolaan yang baik dan bersih, melalui peningkatan manejemen perumahan di sekitar pelabuhan” , ujar Basuki Senada dengan Menhub, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel yang juga merupakan anggota legislative dari daerah pemilihan Gorontalo mengatakan, sinergi menjadi kata kunci agar tujuan pengembangan pelabuhan Anggrek bisa tercapai secara optimal. Indikator sukses atau tidaknya pengembangan Pelabuhan Anggrek di Kab. Gorontalo Utara ini tentu tidak sebatas pada pembangunan fasilitasnya yang modern, tapi seberapa besar dampaknya terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Gorontalo dan sekitarnya. “Pengembangan pelabuhan Anggrek harus menjadi milestone dalam mewujudkan visi pembangunan Gorontalo dari 5 provinsi termiskin mejadi 5 provinsi termakmur di Indonesia dalam 30 tahun mendatang, dan menjadi salah satu lumbung pangan nasional,” kata Rachmat. Meski mempunyai potensi besar di sektor agri bisnis seperti jagung, coklat, kelapa dan perikanan laut, pembangunan di Provinsi Gorontalo selama ini relative tertinggal karena lemahnya dukungan infrastruktur. Dengan kehadiran proyek pengembangan Pelabuhan Anggrek, salah satu masalah pembangunan wilayah ini telah mendapatkan jalan keluar. Sebagai wakil rakyat dari Gorontalo, bersama sejumlah akademisi dan tokoh masyarakat telah menyusun roadmap pembangunan daerah agar bisa keluar dari posisi 5 besar daerah termiskin secara nasional yang disebut Visi Pembangunan Gorontalo 2051. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong percepatan infrastruktur, diantaranya percepatan pengembangan Pelabuhan Anggrek. Rachmat optimis AGIT akan bisa membawa perubahan bagi Gorontalo lebih maju, pengembangan pelabuhan anggrek kata dia, menjadi lokomotif kemajuan Gorontalo. Bukan tanpa alasan, peradaban kota-kota maju di dunia, semuanya dimulai dari pelabuhan. Dengan pengembangan pelabuhan anggrek yang potensial itu, ia yakin Gorontalo bisa keluar dari daftar lima besar daerah termiskin di Indonesia. “Bukan hanya ada bisnis di dalamnya, tapi pengembangan pelabuhan ini punya misi bagaimana mewudkan Gorontalo menjadi (daerah) sejahtera),”kata dia. Pelabuhan ini sudah diwacanakan sejak 2006 lalu, namun selalu tertunda-tunda. Studi pendahuluan dilakukan pada 2017 dan barulah pada 2019 proyek ini mendapat titik terang, dengan keluarnya SK Menteri Perhubungan No.263 Tahun 2019 tentang Rencana Induk Pelabuhan Anggrek Provinsi Gorontalo, yang saat ini sedang ditinjau kembali dalam mendukung upaya percepatan pembangunan Provinsi Gorontalo. “Alhamdulillah, kita bersyukur kini sudah terwujud. Mewakili masyarakat Gorontalo saya berterimakasih kepada pemerintah pusat. Pengembangan Pelabuhan Anggrek sudah sangat lama menjadi dambaan masyarakat karena kapasitas yang ada selama ini sudah tidak mendukung sehingga arus barang ke daerah ini menjadi tidak lancer sehingga membuat inflasi relatif tinggi dan membebani perekonomian dan daya saing Gorontalo,” kata Rachmat. “Proyek ini akan memperkuat ekosistem pembangunan ekonomi bagi masyarakat Gorontalo. Tinggal bagai mana, semua stake holder mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, masyarakat, akademisi bersinergi untuk terus mengembangkan ekosistem perekonomian Gorontalo sehingga bisa menjadi tujuan investasi yang menguntungkan. Tanpa diikuti upaya keras untuk menarik dan mempromosikan investasi, sulit untuk mengharapkan kondisi perekonomian masyarakat yang ada di Gorontalo bisa keluar dari posisi 5 termiskin,” kata Rachmat. PENUHTEROBOSAN Proyek yang tercepat beroperasi di antara proyek-proyek KPBU KementerianPerhubunganlainnya yang diprakasaipemerintah (pembangunan jalur Kereta Api Makassar-Parepare, pengembangan Bandara Labuhan Bajo, pembangunan Pelabuhan Patimban), proyek ini diumumkan pemenangnya baru pada tanggal 18 Juni 2021, penandatanganan perjanjian KPBU pada tanggal 30 Juli 2021, dan tanggal 28 September 2021 telahefektifberoperasi. “Kita apresiasi dengan terobosan yang dilakukan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yang membuat proyek ini bisa cepat beroperasi. Disamping itu pengembangan pelabuhan Anggrek ini juga diakui penuh dengan inovasi,” seperti disampaikan oleh pengamat dan praktisi KPBU Syaiful. Diantaranya, menurut Syaiful, pengembangan Anggrek ini merupakan proyek pelabuhan pertama yang perencanaannya menggunakan system Building Information Modelling System (BIM),yaitu suatu sistem atau teknologi di bidang AEC (Arsitektur, Engineering dan Construction) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan kedalam model 3 dimensi. Kemudian, perencanaan pengembangan proyek ini teritegrasi dengan pengembangan wilayah hinterland sebagai kawasan industri yang bersinergi dengan pengembangan kawasan Ekonomi Terpadu (Kapet) Gorontalo-Paguyaman-Anggrek-Kwandang (Gopandang), dalam upaya meningkatkan demand pelabuhan Anggrek dan memicu peningkatan kesejahteraan masyarakat Gorontalo. Hal yang juga menarik, keberanian AGIT sebagai investor untuk menginvestasikan dana mereka, karena sesungguhnya risikonya cukup tinggi karena Gorontalo termasuk wilayah Terluar, Tertinggal, Terdepan (3T). “Semangat investor tergolong luar biasa, karena kalaus isi komersial proyek ini sebetulnya tidak begitu menarik. Tapi ada tantangan lain yang mungkin mereka lihat yaitu pengembangan wilayah dan ini bisa menjadi menarik dan memberiprospek yang luar biasa dalam jangka panjang, termasuk mendukung tol laut yang menjadi visi Presiden Jokowi,” kata Syaiful. Dan hal menarik lainnya adalah investor juga telah mengadopsi konsep green port yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan sustainable development goals (SDGs). “Ini menunjukan, investor telah memikirkan kebutuhan pembangunan berkelanjutan,” ujarSyaiful. Sementara itu, Direktur Utama AGIT Hiramsyah Sambudhy aib mengatakan, investasi pembangunan Pelabuhan Anggrek yang diperkirakanaka nmenghabiskan dana sekitar Rp 1,4 triliun yang direalisasikan secara bertahap. Pembangunan tahap pertama akan dimulai pada 2022/2023, meliputi pembangunan dermaga, lapangan petikemas (container), kargo dan fasilitas pendukung lainnya. Sedangkan pengembangan tahap kedua direncanakan pada tahun 2031/2032. Bagi AGIT, kata Hiramsyah, proyek ini merupakan tantangan tersendiri. Dengan skema KPBU, pengembalian dana invetasi yang dikeluarkan tidak hanya tergantung pada efisiensi pengelolaan pelabuhan, tapi juga akan sangat ditentukan bagai mana meningkatkan perekonomian dan arus barang dari dan ke Gorontalo. “Tantangan kami tidak sebatas mengelola pelabuhan saja, tapi bagai mana membuat pengembangan pelabuhan ini menjadi lokomotif, untuk memperkuat ekosistem perekonomian Gorontalo menjadi destinasi investasi yang menarik. Menjadi bagian ekosistem dan sinergi pembangunan Gorontalo, menjadi salah satu visi dan misi AGIT,” katanya.(tro)

Upload: others

Post on 24-Jun-2022

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sambungan 7 - file.lelangdjkn.kemenkeu.go.id

CMYK

Rabu 29 SepteMbeR taHuN 2021

Sambungan7

Rp 1,4 T Untuk Pelabuhan Anggrekdari halaman 1

Sudah Diketahui, DPRD Cuek

Terdampak Covid-19 Komunitas Seni Curhat...

Hebat, Marten Raih Anugerah Parahita...

Gantung Pisang

dari halaman 1

dari halaman 1

dari halaman 1

dari halaman 1

Liga 2 Luar Jawa-Bali...

Fikram : Perhatian...

dari halaman 1

dari halaman 1

PENGUMUMAN LELANG KEDUAEKSEKUSI HAK TANGGUNGAN

PT. Bank BTPN Tbk. Micro Business Cabang Gorontalo melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Gorontalo, akan melakukan penjualan di muka umum (lelang) eksekusi tanpa kehadiran peserta lelang melalui internet terhadap objek hak tanggungan dari debitur :

1. DJUMA BOYAa. Di Jual dalam 1 (satu) paket terdiri dari : 3 (Tiga) bidang tanah (dalam satu hamparan) dengan total luas 1.797 M2, berikut bangunan dan segala sesuatu yang melekat di atasnya terletak di Dusun Maranti, Desa/Kelurahan Buntulia Tengah, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Sebagaimana tertuang dalam SHM No.00295/Buntulia Tengah, seluas 1.022 M2, SHM No.12/Buntulia Tengah, seluas 192 M2, SHM No.00203/Buntulia Tengah, seluas 583 M2, dengan tercatat atas nama DJUMA BOYA.(NILAI LIMIT Rp. 1,362,180,250 - UANG JAMINAN Rp. 272,436,050-).

b. 1 (satu) bidang tanah seluas 308 M2, berikut bangunan dan segala sesuatu yang melekat di atasnya terletak di Desa/Kelurahan Soginti, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Sebagaimana tertuang dalam SHM No.66/Soginti, dengan tercatat atas nama DJUMA BOYA.(NILAI LIMIT Rp. 106,675,000 - UANG JAMINAN Rp. 21,335,000-).

c. 1 (satu) bidang tanah seluas 126 M2, berikut bangunan dan segala sesuatu yang melekat di atasnya terletak di Pasar Marisa, Desa/Kelurahan Marisa Utara, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Sebagaimana tertuang dalam SHM No.597/Marisa Utara, dengan tercatat atas nama DJUMA BOYA.(NILAI LIMIT Rp. 282,540,000 - UANG JAMINAN Rp. 56,508,000-).

Persyaratan Lelang :1. Peserta lelang memiliki akun yang telah terverifikasi pada website www.lelang.go.id2. Syarat dan ketentuan serta tatacara mengikuti lelang dapat dilihat pada alamat website di atas.3. Tata cara penyetoran uang jaminan lelang sebagai berikut : a). Nominal jaminan disetorkan ke rekening VA (Virtual Account) harus sama dengan nominal

jaminan yang diisyaratkan. b). Jaminan harus sudah efektif diterima oleh KPKNL selambat-lambatnya 1 (satu) hari kalender

sebelum pelaksanaan lelang. c). Segala biaya yang timbul sebagai akibat mekanisme perbankan menjadi beban peserta

lelang.4. Penyetoran uang jaminan lelang dilakukan dengan memperhatikan batas waktu system end of

day pada masing-masing Perbankan (umumnya diatas pukul 21.00 WIB);5. Peserta lelang dapat melihat barang yang dimaksud di alamat tersebut diatas;6. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan

lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang.

Pelaksanaan Lelang :

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi WA Layanan KPKNL Gorontalo di Nomor (08114326660) atau PT. Bank BTPN, Tbk. Micro Business Cabang Gorontalo, Contact Person (085298891566 – Bpk. Ricky Adiarto Arsjad) dan (08111806700 – Bpk. Jefri Abas).

Gorontalo, 29 September 2021PT. Bank BTPN, Tbk.

TtdJefri Abas

Business Manager

Cara Penawaran : Closed Bidding (dengan mengakses url (www.lelang.go.id)

Waktu Pelaksanaan & BatasAkhir Penawaran

: Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 10.00 WITA / 09.00 WIB atau sesuai waktu server

Penetapan Pemenang Lelang : Setelah batas akhir penawaran

Pelunasan Harga Lelang ; 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang

Bea Lelang Pembeli : 2% dari harga lelang

Tempat Pelaksanaan Lelang : Ruang Lelang KPKNL GorontaloJalan Achmad Nadjamuddin No. 07, Kota Gorontalo

S a m b i l m e n u n g g u h a s i l ”rebutan” itu. Dari segi abjad Afghanistan mestinya berpidato duluan. Dari segi ”pendaftaran” Afghanistan termasuk rombongan awal. Negara itu sudah masuk PBB tahun 1946.

Indonesia baru masuk PBB tahun 1950. Bulan Januari 1965 Bung Karno marah: ganyang Malaysia. Hari itu Indonesia keluar dari PBB. Setahun kemudian Pak Harto, yang menggantikan Bung Karno, mendaftar lagi masuk PBB.

Tahun 1946 Indonesia belum b i s a m a s u k P B B : n e g a r a -negara Barat belum mengakui kemerdekaan Indonesia. Yang berkuasa di Indonesia masih dianggap para pemberontak. Sampai-sampai Indonesia berani melanggar UUD 1945: mengangkat seorang perdana menteri. Yang pro barat. Namanya, Anda sudah tahu: Syahrir. Yang baru berumur 30 tahun.

P a d a h a l , s e b e n a r n y a , menurut UUD 1945 tidak boleh ada jabatan perdana menteri. Demokrasi kita presidential –bukan parlementer. Itu saking inginnya internasional mengakui kemerdekaan Indonesia.

Alay pasti tahu: Barat baru mengakui Indonesia di tahun 1949. Setahun kemudian diterima sebagai anggota PBB.

Pun demikian Afghanistan. PBB belum menerima pemerintahan Taliban sekarang. Duta Besar lama Afghanistan di PBB Nasir Andisha, masih ngotot: kalau PBB menerima Taliban itu sama saja dengan ngompori para pemberontak di Yaman, Myanmar, dan di negara lain. Agar mereka memberontak. Duta besar Afghanistan yang baru, yang Taliban, mengatakan semua persyaratan pendaftaran sudah lengkap. Tinggal diputuskan. “Semua wilayah sudah kami kuasai. Semua perbatasan sudah kami kontrol,” ujar Suhail Shaheen, sang Taliban.

Suhail termasuk salah satu tim Taliban yang moderat. Ia termasuk tim negosiasi dengan Amerika, menjelang negara adikuasa itu meninggalkan Afghanistan 31 Agustus lalu.

Tapi waktu memang terlalu mepet. Permohonan Taliban itu harus diproses oleh birokrasi di sana. Harus disetujui dulu oleh satu komite. Komite itu terdiri dari sembilan negara. Termasuk Amerika, Rusia, dan Tiongkok. Komitenya saja belum bersidang. Yang sudah pasti mendukung pemerintahan Taliban 2.0 barulah Tiongkok dan Rusia. Juga Pakistan. Sedang yang siap di belakang itu: Turki, Qatar. Mungkin juga Timor Leste.

Tiongkok juga masuk PBB tahun 1946. Di tahun 1949 ”Taliban”

Tiongkok memberontak. Menang. Pemerintah baru itu minta diakui oleh PBB. Ditolak.

Sampai 20 tahun kemudian masih juga ditolak.

Selama itu yang mewakili Tiongkok di PBB adalah Taiwan – -yang didirikan oleh pemerintahan yang kalah di perang sipil tahun 1949 itu.

Baru di tahun 1971, dunia menerima Tiongkok menjadi anggota PBB. Setelah ”Taliban”-nya Tiongkok dipegang oleh Deng Xiaoping.

Perjalanan Taliban masih panjang. Kampanye ke dunia internasional masih harus terus dilakukan. Untuk menarik simpati dunia internasional.

Kini Taliban mulai menjamin keamanan di Bandara Kabul. Mereka minta semua penerbangan asing masuk kembali ke Kabul. Turki dan Qatar sudah menormalkan sistem di bandara itu.

Pakistan yang sempat sewot, sudah mulai menerbangkan PIA ke Kabul meski belum berjadwal. Taliban juga memberi hiburan pada Pakistan: akan mengusut siapa yang menurunkan bendera Pakistan minggu lalu.

Bendera itu dibuang dari truk-truk bantuan pangan. Yakni ketika truk itu masuk dari Pakistan ke wilayah Afghanistan. Taliban juga menjanjikan segera membuka jalan raya yang menghubungkan

Kabul dengan kota Peshawar –hanya dua jam naik mobil.

Bahkan Taliban juga menjamin keamanan pengusaha. Agak berlebihan memang. Mungkin masih ikut kebiasaan lama. Lihatlah : empat orang yang menculik seorang pengusaha digantung di lapangan Herat –kota bagian barat negara itu.

Yang digantung itu sebenarnya mayat. Mereka sudah mati ditembak saat melarikan pengusaha yang disekap itu. Sistem komunikasi ya n g d i t i n g ga l k a n A m e r i k a kelihatannya masih efektif.

Keluarga pengusaha itu baru saja melaporkan penculikan tersebut. Taliban langsung menghubungi semua pos pemeriksaan di jalan-jalan raya. Mobil penculik itu pun distop. Terjadi tembakan dari arah mobil. Seorang Mujahid Taliban –panggilan untuk petugas k e a m a n a n – t e r l u k a. E m p a t penculik ditembak mati. Mayat mereka dibawa ke kota. Digantung. “Tidak boleh lagi ada penculikan seperti itu,” ujar pejabat di Herat.

Tapi mengapa harus digantung? Kan sudah mati? “Agar yang lain kapok. Mereka yang menculik akan bernasib sama,” katanya, seperti disiarkan media di Pakistan. Saya ingat yang saya lakukan kemarin: menggantung satu tundun pisang masak pohon di kebun Pacet. Saya tidak jadi makan pisang itu.(Dahlan Iskan)

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian ini menilai kesuksesan penyelenggaraan kompetisi pramusim Piala Menpora 2021 dan Liga 1 yang sudah bergulir, dia meyakini Liga 2 juga dapat digelar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan dispilin.

Airlangga mengungkapkan, berdasarkan laporan Menpora Amali dan Ketum PSSI, penyelenggaraan Liga 1 yang lebih dulu bergulir dilakukan tanpa penonton, setiap yang masuk stadion dilakukan PCR dan tes antigen dan yang boleh masuk stadion kurang dari 300 orang terdiri dari pemain, ofisial, wasit dan panitia. “Jadi kami mengapresiasi dan mempersilakan untuk diselenggarakan Liga 2,” ujar Airlangga. Disamping itu, Airlangga menjelaskan bahwa Liga 2 sepak bola merupakan ajang yang penting menjelang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.

“Kegiatan ini merupakan ajang untuk prestasim. Apalagi kita akan menjadi tuan rumah untuk U-20 tahun 2023. Sehingga kompetisi itu penting, ini simbol untuk bagaiamana kita mengasah prestasi,”

pungkasnya. Selain itu, kompetisi sepakbola juga

penting karena akan memunculkan multiplayer terhadap perekonomian. Meskipun masih dilakukan tanpa penonton dan prokes yang ketat.

“Alhamdulillah PSSI sudah memulai. Olahraga ini menjadi ajang prestasi, protokol kesehatan menjadi contoh kegiatan olahraga yang lain. Tentu dengan adanya live streaming menjadi hiburan bagi masyarakat. Dalam situasi covid-19 masyarakat kita minta utk di rumah dan ditambah dengan kegiatan olahraga ini menyita perhatian penonton setia,” harapnya.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali menyampaikan akan mengikuti arahan dari Airalngga Hartarto selakuk Ketua Komite PEN dan Koordinator PPKM Luar Jawa dan Bali terkait kegiatan-kegiatan olahraga.

“Saya kira komitmen kami akan menjaga tentang protokol kesehatan ini. Karena kita harus punya tanggungjawab yang sama untuk memberikan dukungan kepada upaya-upaya pemerintah dalam menangani COVID-19,” ungkapnya.(tro/ded)

Ia pun menargetkan meraih hasil yang optimal pada ajang empat tahunan itu. “Sebagai ganti dari dukungan itu, kami akan berupaya semaksimal mungkin memberikan hasil yang terbaik untuk Gorontalo. Dan saya sudah berulang-ulang kali menekankan kepada atlet Gorontalo untuk dapat berjuang maksimal saat melakoni pertandingan,” ungkap Fikram.

Sementara itu, pada hari ini, kontingen

Gorontalo gelombang ke dua akan bertolak ke Papua. Rombongan yang dipimpin langsung Ketum KONI ini akan terbang menggunakan pesawat udara melalui bandar udara Djalaludin dan akan transit selama satu hari di Makassar. Mereka selanjutnya akan bertolak ke Papua pada Kamis (30/9) pagi. Fikram berharap dukungan dan doa seluruh masyarakat Gorontalo, agar atlet dan tim Gorontalo di PON bisa membawa pulang prestasi yang membanggakan daerah. (rwf)

Terkait dengan komunitas seni di Gorontalo, Idah mengatakan bukan ‘orang’ baru, sebab kata dia, selama ini Ia selalu bersama dengan para komunitas seni, sehingga anggota fraksi Golkar yang baru saja dikarunia cucu pertama itu, mengaku paham dengan kondisi para perlaku seni. “Saya bukan orang baru ditengah-tengah kalian, jadi sudah sepantasnya

sebagai wakil kalian, datang dan mendengarkan langsung keluh kesah teman-teman,”kata Idah Syahidah.

Beberapa aspirasi yang mereka sampaikan, seperti agar aspirasi mereka bisa dibahas dalam rapat gabungan seluruh stakeholder dengan pekerja seni, adanya penam bahan pembatasan jam malam, yakni hingga pukul 23.00 wita, distribusi jaring pengaman sosial yang diharap menyentuh

pekerja seni sebagai salah satu ke l o mp o k ma sya ra kat ya ng terdampak, mengedepankan pengetatan penegakan disiplin p r o t o k o l k e s e h a t a n d a n memaksimalkan vaksinasi daripada memperpanjang pembatasan sosial, serta penegakan disiplin oleh aparat agar lebih humanis dan adil.

I a m e n g a t a k a n s i a p memperjuangkan aspirasi para pelaku seni itu, misalnya terkait

dengan jaring pengaman sosial, tidak saja direalisasikan dari bantuan pemerintah, namun secara pribadi ia juga kerap melakukanya langsung ke masyarakat.

Pertemuan tersebut diikuti komunitas pekerja seni Gorontalo, seperti KPJ Gorontalo, perwakilan sound man Om Aben dan Moses, per wakilan event organizer, p e r wa k i l a n a na k b a n d d a n sejumlah pekerja seni lainya. (tro*)

Ia mengatakan, keberhasilan Kota Gorontalo meraih APE bukan merupakan tujuan utama pihaknya dalam menjalankan roda pemer intahan di kota gorontalo. Menurutnya, yang m e n j a d i p r i o r i t a s a d a l a h meningkatkan kinerja aparatur dalam melaksanakan program, agar manfaatnya dapat dirasakan s e mu a l ap i sa n ma s ya ra kat . “Tujuan kita bukan penghargaan,

tapi peningkatan kinerja bagi para ASN dibidang tugasnya masing - masing. Sehingga, bisa memberi dampak positif terhadap peningkatan kinerja daerah,” kata Marten.

Pun begitu, lanjut Marten, apresisasi APE dapat dijadikan motivasi bagi ASN selaku pelayan masyarakat, untuk lebih adaptif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat.

Ditanya soal kiatnya memperoleh APE ? Marten mengakui, ada

beberapa kebijakan yang ia lakukan terutama penguatan regulasi dan dukungan anggaran untuk program pengarusutamaan gender. “Ada beberapa hal yang menjadi ruang lingkup indikator penilaian, pertama kebijakan dan kedua penganggaran,” ujar figur yang terus didorong maju di Pilgub 2024 mendatang itu.

Menurutnya, kedua kriteria tersebut, sangat menentukan bobot pada penilaian APE. Dari segi kebijakan pihaknya telah membuat

regulasi-regulasi sebagai bentuk dukungan program kegiatan.

Kemudian, lanjut Marten, dukungan penganggaran guna suksesnya program yang dijalankan. “Setiap program berjalan dengan baik apabila kita mengalokasikan pagu anggaran tertentu untuk peningkatan kinerja tugas asn di bidang itu. Ke depan dua hal itu tentu akan kita perhatikan dalam mempertahankan anugerah parahita ekapraya,” jelasnya.(rwf/adv)

“ Ke p a l a D e s a s e m p a t k e DPRD menanyakan operasional mereka,” ungkapnya. Eka Putra mengatakan, kebijakan refocusing dana ADD memang seharusnya

dibarengi dengan pemangkasan program di tingkat desa. Tapi hal itu tidak sempat dilakukan karena programnya sudah terlanjur dibahas dan disepakati di tingkat desa. “Ini berkonsekuensi sejumlah kegiatan operasional desa tidak

bisa dibiayai,” ujarnya. Tapi Politisi PDIP itu mengakui,

persoalan ini sudah dibahas dalam pembahasan perubahan APBD. Selain anggaran operasional dan insentif desa, masalah lain yang juga dibahas menyangkut TKD.

“Sebetulnya tidak ada yang ingin menyusahkan. Kami akan berfikir mencari solusi. Pemda kami harapkan juga seperti itu. Bisa memikirkan tunggakan dana operasional dan insentif desa,” pungkasnya. (tr-75)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan pelaksanaan pengembangan Pelabuhan Anggrek menjadi p e l a b u h a n l o g i s t i c d a p a t berjalan sesuai target, sehingga t i d a k h a n y a d a p a t s e g e r a meningkatkan konektivitas logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi Gorontalo serta kawasan sekitarnya, tapi juga memberikan kontribusi dalam peningkatan perekonomian dan daya saing In d o n e s i a, t e r u t a ma u nt u k Kawasan Timur.

“Saya harapkan, PT. Anggrek G o r o n t a l o I n t e r n a s i o n a l Terminal (AGIT) sebagai mitra kerjasama pemerintah dapat menjaga komitmen dan itikad baiknya sehingga keberadaan Pelabuhan Anggrek yang lebih modern mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan perekonomian dan daya saing Indonesia,” kata Budi Karya dalam sambutannya pada peresmian s e r a h t e r i m a p e n g e l o l a a n Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pelabuhan Anggrek, dari Kementerian Perhubungan kepada PT. Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT) di Pelabuhan Anggrek, Gorontalo, kemarin.

M e n h u b m e n e g a s k a n , pengembangan Pelabuhan Anggrek merupakan proyek yang diinisiasi penuh Kementerian Perhubungan yang pelaksanaannya melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sehingga pembiayaan berasal dari luar APBN. Oleh karena itu, Menteri Budi sangat mengapresiasi PT. AGIT, karena meski dalam kondisi Pandemi Covid-19 tetap mampu dengan cepat merealisasikan dan mengoperasikan proyek ini, sehingga menjadi tercepat dibandingkan proyek KPBU Kemenhub yang lain.

Secara potensi, pelabuhan ini sangat strategis dan memiliki konektivitas dengan Negara timur jauh seperti Jepang, Korea, China, dan Hongkong sehingga memiliki

potensi untuk terus dikembangkan tidak hanya pelabuhan saja, tetapi juga untuk kepentingan kawasan sekitar (hinterland). Untuk itu, Kementer ian Perhubungan, bersama dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan akan t e t a p b e r k o m i t m e n d a l a m mendukung pembangunan sampai pengelolaannya.

“Saya minta agar pihak AGIT sebagai pengelola dapat bersinergi secara nasional dan internasional, terutama dengan Pemerintah D a e r a h , k a r e n a p e k e r j a a n kepelabuhan tidak bisa dikerjakan sendiri, namun dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak,” kata Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa, peresmian pelabuhan Anggrek Gorontalo ini merupakan impelementasi dari program – program pemerintah yang didukung oleh DPR RI, terkait pemanfaatan infrastruktur yang dibangun. Hal tersebut juga sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi yaitu, selain membangun yang baru tapi juga memanfaatkan infrastruktur yang sudah terbangunpadalima tahun silam, salah satunya dengan pemanfaatan atau pengelolaan pelabuhan Anggrek di Gorontalo melalui KPBU. “Kementerian P U P R s e l a l u b e rk o o rd i na s i e r a t d e n g a n k e m e n t e r i a n perhubungan yang sudah tentu akan mendukung sepenuhnya sesuai dengan program – program yang diamanahkan kepada kami, untuk terus memberikan support terhadap keberhasilan pelabuhan Anggrek di Gorontalo ini, seperti melalui penyiapan prasarana konektivitasnya. Selain focus pada penyiapan konektivitas, ketersediaan air bersih juga akan kita siapkan sesuai dengan kebutuhan, termasuk juga bagi perumahan - perumahan pekerja pelabuhan, sehingga dapat menjadi pelabuhan bertaraf Internasional dengan pengelolaan yang baik dan bersih, melalui peningkatan manejemen perumahan di sekitar pelabuhan”, ujar Basuki

Senada dengan Menhub, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel yang juga merupakan anggota legislative dari daerah pemilihan Gorontalo mengatakan, sinergi menjadi kata kunci agar tujuan pengembangan pelabuhan Anggrek bisa tercapai secara optimal.

Indikator sukses atau tidaknya p e n g e m b a n g a n P e l a b u h a n Anggrek di Kab. Gorontalo Utara ini tentu tidak sebatas pada pembangunan fasilitasnya yang modern, tapi seberapa besar dampaknya terhadap peningkatan p e r e k o n o m i a n m a s y a r a k a t Gorontalo dan sekitarnya.

“Pengembangan pelabuhan Anggrek harus menjadi milestone d a l a m m e w u j u d k a n v i s i pembangunan Gorontalo dari 5 provinsi termiskin mejadi 5 provinsi termakmur di Indonesia dalam 30 tahun mendatang, dan menjadi salah satu lumbung pangan nasional,” kata Rachmat.

Meski mempunyai potensi besar di sektor agri bisnis seperti ja g u n g , c o k l at , k e l a p a d a n perikanan laut, pembangunan di Provinsi Gorontalo selama ini relative tertinggal karena lemahnya dukungan infrastruktur. Dengan kehadiran proyek pengembangan Pelabuhan Anggrek, salah satu masalah pembangunan wilayah ini telah mendapatkan jalan keluar.

Sebagai wakil rakyat dari Gorontalo, bersama sejumlah akademisi dan tokoh masyarakat t e l a h m e n y u s u n r o a d m a p pembangunan daerah agar bisa keluar dari posisi 5 besar daerah termiskin secara nasional yang d i s e b u t Vi s i Pe m b a n g u na n Gorontalo 2051. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong p e r c e p a t a n i n f r a s t r u k t u r, d i a n t a r a n y a p e r c e p a t a n p e n g e m b a n g a n P e l a b u h a n Anggrek.

Rachmat optimis AGIT akan b i s a m e m b a w a p e r u b a h a n bagi G orontalo lebih maju, p e n g e m b a n g a n p e l a b u h a n a n g g re k k a t a d i a , m e n j a d i lokomotif kemajuan Gorontalo. Bukan tanpa alasan, peradaban kota-kota maju di dunia, semuanya

dimulai dari pelabuhan. Dengan p e n g e m b a n g a n p e l a b u h a n anggrek yang potensial itu, ia yakin Gorontalo bisa keluar dari daftar lima besar daerah termiskin di Indonesia. “Bukan hanya ada bisnis di dalamnya, tapi pengembangan pelabuhan ini punya misi bagaimana mewudkan Gorontalo menjadi (daerah) sejahtera),”kata dia.

P e l a b u h a n i n i s u d a h diwacanakan sejak 2006 lalu, namun selalu tertunda-tunda. Studi pendahuluan dilakukan pada 2017 dan barulah pada 2019 proyek ini mendapat titik terang, dengan keluarnya SK Menteri Perhubungan No.263 Tahun 2019 tentang Rencana Induk Pelabuhan Anggrek Provinsi Gorontalo, yang saat ini sedang ditinjau kembali d a l a m m e n d u k u n g u p a y a percepatan pembangunan Provinsi Gorontalo.

“Alhamdulillah, kita bersyukur kini sudah terwujud. Mewakili ma sya ra kat G o ro nt a l o saya berterimakasih kepada pemerintah pusat. Pengembangan Pelabuhan Anggrek sudah sangat lama menjadi dambaan masyarakat karena kapasitas yang ada selama ini sudah tidak mendukung sehingga arus barang ke daerah ini menjadi tidak lancer sehingga membuat inflasi relatif tinggi dan membebani perekonomian dan daya saing Gorontalo,” kata Rachmat.

“Proyek ini akan memperkuat ekosistem pembangunan ekonomi bagi masyarakat G orontalo. Tinggal bagai mana, semua stake holder mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, masyarakat, akademisi bersinergi untuk terus meng embangkan ekosistem perekonomian Gorontalo sehingga bisa menjadi tujuan investasi yang menguntungkan. Tanpa diikuti upaya keras untuk menarik dan mempromosikan investasi, sulit untuk mengharapkan kondisi perekonomian masyarakat yang ada di Gorontalo bisa keluar dari posisi 5 termiskin,” kata Rachmat.

PenuhTerobosanP r o y e k y a n g t e r c e p a t

beroperasi di antara proyek-proyek KPBU KementerianPerhubunganlainnya yang diprakasaipemerintah (pembangunan jalur Kereta Api Makassar-Parepare, pengembangan Bandara Labuhan Bajo, pembangunan Pelabuhan Patimban), proyek ini diumumkan pemenangnya baru pada tanggal 18 Juni 2021, penandatanganan perjanjian KPBU pada tanggal 30 Juli 2021, dan tanggal 28 September 2021 telahefektifberoperasi.

“Kita apresiasi dengan terobosan yang dilakukan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yang membuat proyek ini bisa cepat beroperasi. Disamping itu pengembangan pelabuhan Anggrek ini juga diakui penuh dengan inovasi,” seperti disampaikan oleh pengamat dan praktisi KPBU Syaiful. Diantaranya, menurut Syaiful, pengembangan Anggrek ini merupakan proyek pelabuhan pertama yang perencanaannya menggunakan system Building Information Modelling System (BIM),yaitu suatu sistem atau teknologi di bidang AEC (Arsitektur, Engineering dan Construction) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan kedalam model 3 dimensi.

Kemudian, perencanaan pengembangan proyek ini teritegrasi dengan pengembangan wilayah hinterland sebagai kawasan industri yang bersinergi dengan pengembangan kawasan Ekonomi Terpadu (Kapet) Gorontalo-Paguyaman-Anggrek-Kwandang (Gopandang), dalam upaya meningkatkan demand pelabuhan Anggrek dan memicu peningkatan kesejahteraan masyarakat Gorontalo.

Hal yang juga menarik, keberanian AGIT sebagai investor untuk menginvestasikan dana mereka, karena sesungguhnya risikonya cukup tinggi karena Gorontalo termasuk wilayah Terluar, Tertinggal, Terdepan (3T). “Semangat investor tergolong luar biasa,

karena kalaus isi komersial proyek ini sebetulnya tidak begitu menarik. Tapi ada tantangan lain yang mungkin mereka lihat yaitu pengembangan wilayah dan ini bisa menjadi menarik dan memberiprospek yang luar biasa dalam jangka panjang, termasuk mendukung tol laut yang menjadi visi Presiden Jokowi,” kata Syaiful.

Dan hal menarik lainnya adalah investor juga telah mengadopsi konsep green port yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan sustainable development goals (SDGs). “Ini menunjukan, investor telah memikirkan kebutuhan pembangunan berkelanjutan,” ujarSyaiful.

Sementara itu, Direktur Utama AGIT Hiramsyah Sambudhy Thaib mengatakan, investasi pembangunan Pelabuhan Anggrek yang diperkirakanaka nmenghabiskan dana sekitar Rp 1,4 triliun yang direalisasikan secara bertahap. Pembangunan tahap pertama akan dimulai pada 2022/2023, m e l i p u t i p e m b a n g u n a n d e r m a g a , lapangan petikemas (container), kargo dan fasilitas pendukung lainnya. Sedangkan pengembangan tahap kedua direncanakan pada tahun 2031/2032.

Bagi AGIT, kata Hiramsyah, proyek ini merupakan tantangan tersendiri. Dengan skema KPBU, pengembalian dana invetasi yang dikeluarkan tidak hanya tergantung pada efisiensi pengelolaan pelabuhan, tapi juga akan sangat ditentukan bagai mana meningkatkan perekonomian dan arus barang dari dan ke Gorontalo.

“Tantangan kami tidak sebatas mengelola pelabuhan saja, tapi bagai mana membuat pengembangan pelabuhan ini menjadi lokomotif, untuk memperkuat ekosistem perekonomian Gorontalo menjadi destinasi investasi yang menarik. Menjadi bagian ekosistem dan sinergi pembangunan Gorontalo, menjadi salah satu visi dan misi AGIT,” katanya.(tro)