saluran terbuka

5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Debit Aliran Debit aliran adalah laju air ( dalam bentuk volume air ) yang melewati suatu penampang melintang sungai per satuan waktu.Dalam system SI besarnya debti dinyatakan dalam satuan meter kubik per detik ( m 3 /dt).Sedangkan dalam laporan-laporan teknis, debit aliran biasanya ditunjukan dalam bentuk hidrograf aliran( Gordon et al., 1992). 2.2 Pengukuran Debit 2.2 Saluran Terbuka Saluran terbuka, saluran yang mengalirkan air dengan suatu permukaaan bebas disebut saluran terbuka. Menurut asalnya, saluran dapat digolongkan menjadi saluran alam (natural) dan saluran buatan (artificial). Aliran air dalam suatu saluran dapat berupa aliran- saluran-terbuka (open chanel flow). Kedua jenis aliran tersebut sama dalam banyak hal, namun berbeda dalam satu hal penting. Aliran-saluran-terbuka harus memiliki permukaan bebas (free surface, sedangkan aliran-pipa tidak demikian,karena air harus mengisi seluruh saluran. Permukaan bebas dipengaruhi oleh tekanan udara. Aliran-pipa, yang terkurung dalam saluran tertutup, tidak terpengaruh langsung oleh tekanan udara,kecuali oleh tekakan hidrolik.

Upload: ilham-akbar

Post on 13-Feb-2016

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Saluran terbuka

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Debit Aliran

Debit aliran adalah laju air ( dalam bentuk volume air ) yang melewati

suatu penampang melintang sungai per satuan waktu.Dalam system SI besarnya

debti dinyatakan dalam satuan meter kubik per detik ( m3/dt).Sedangkan dalam

laporan-laporan teknis, debit aliran biasanya ditunjukan dalam bentuk hidrograf

aliran( Gordon et al., 1992).

2.2 Pengukuran Debit

2.2 Saluran Terbuka

Saluran terbuka, saluran yang mengalirkan air dengan suatu permukaaan

bebas disebut saluran terbuka. Menurut asalnya, saluran dapat digolongkan

menjadi saluran alam (natural) dan saluran buatan (artificial). Aliran air dalam

suatu saluran dapat berupa aliran-saluran-terbuka (open chanel flow). Kedua jenis

aliran tersebut sama dalam banyak hal, namun berbeda dalam satu hal penting.

Aliran-saluran-terbuka harus memiliki permukaan bebas (free surface, sedangkan

aliran-pipa tidak demikian,karena air harus mengisi seluruh saluran. Permukaan

bebas dipengaruhi oleh tekanan udara. Aliran-pipa, yang terkurung dalam saluran

tertutup, tidak terpengaruh langsung oleh tekanan udara,kecuali oleh tekakan

hidrolik.

Meskipun kedua jenis aliran tersebut hampir sama, penyelesaian masalah

aliran dalam saluran terbuka jauh lebih sulit dibandingkan dengan aliran pipa

dalam pipa tekan. Kondisi aliran dalam saluran terbuka yang rumit berdasarkan

kenyataan bahwa kedudukan permukaan bebas cenderung berubah sesuai dengan

waktu dan ruang, dan juga bahwa aliran, debit, kemiringan dasar saluran dan

permukaan bebas adalah tergantung satu sama lain. Biasanya sulit diperoleh data

percobaan yang dapat dipercaya mengenai aliran dalam saluran terbuka. Lagi pula

kondisi fisik saluran terbuka jauh lebih bervariasi dibandingkan dengan pipa.

Penampang melintang aliran dalam pipa sudah tertentu, karena dapat dinytakan

berdasarkan bentuk saluran. Penampang pipa suatu ssaluran biasanya bundar,

namun pada pada saluran terbuka dapat beraneka macam, dari bentuk bundar

sampai bentuk tak beraturan dari sungai alam. Kekasaran permukaan bagian

Page 2: Saluran terbuka

dalam pipa berkisar antara bahan kuningan yang baru dan halus atau pipa dari

bahan kayu, sampai pipa besi karatan atau pipa baja. Pada saluran terbuka,

permukaanya bervariasi dari logam yang dipoles, yang dipakai untuk menguji

talang sampai dasar sungai yang kasar dan tidak teratur. Lagi pula kekasaran

dalam suatu saluran terbuka tergantung pada permukaan bebas. Sebab itu

pemilihan koefisien gesekan untuk saluran terbuka lebih bersifat tidak pasti

disbandingkan dengan pada aliran pipa. Metode empiris ini merupakan metode

yang terbaik yang ada saat ini, dan bila diterapkan secara hati-hati dapat

menghasilkan nilai yang sesuai dengan praktek.Aliran dalam saluran terbuka

dapat digolongkan menjadi berbagai jenis dan diuraikan dengan berbagai cara.

Penggolongan berikut ini dibuat berdasarkan perubahan kadalaman ailran sesuai

dengan waktu dan ruang.

2.3 Aliran Tunak dan Aliran Tak Tunak

Aliran tunak (steady Flow) dan aliran tak tunak (Unsteady Flow) : Waktu

sebagai kriteria. Aliran dalam saluran terbuka dikatakan tunak (steady) bila

kedalaman aliran tidak berubah atau dapat dianggap konstan selama suatu selang

waktu tertentu. Aliran diktakan taktunak (Unsteady) bila kedalamannya berubah

sesuai dengan waktu. Sebagian besar persoalan tentang saluran terbuka umumnya

hanya memerlukan penelitian mengenai perilaku aliran dalam keadaan tunak.

Namun bila perubahan keadaan aliran sesuai dengan waktu ini, merupakan

masalah utama yang harus diperhatikan, maka aliran harus dianggap bersifat tak

tunak. Misalnya, banjir dan gelombang yang merupakan contoh khas untuk aliran

tak tunak, taraf aliran berubah segera setelah gelombang berlaku, dan unsure

waktu yang menjadi hal yang sangat penting dalam perancangan pengendali.

Hukum kontinuitas bagi aliran tak tunak memerlukan pertimbangan akibat

pengaruh waktu. Persamaan kontinuitas untuk aliran kontinu tak tunak ini harus

mencakup unsur waktu sebagai suatu variabel.

2.4 Aliran Seragam dan Aliran Berubah

Aliran seragam (Uniform Flow) dan aliran berubah ( Varied Flow) :

Ruang sebagai kriteria. Aliran saluran terbuka dikatakan seragam bila kedalaman

air sama pada setiap penampang saluran. Suatu aliran seragam dapat bersifat

tunak atau taktunak, tergantung apakah kedalamannya berubah sesuai dengan

Page 3: Saluran terbuka

perubahan waktu.Aliran seragam yang tunak (Steady uniform flow) merupakan

jenis poko aliran yang dibahas dalam dalam saluran terbuka. Kedalaman aliran

tidak berubah selama suatu waktu tertentu yang telah diperhitungkan. Penetapan

bahwa suatu akiran bersifat seragam taktunak (unsteady uniform flow) harus

dengan syarat bahwa permukaan air berfluktuasi sepanjang waktu dan tetap

sejajar dasar saluran. Jelas bahwa hal ini merupakan suatu keadaan yang praktis

tidak mungkin terjadi. Sebab itu istilah “aliran seragam” di sini selanjutnya hanya

dipakai untuk menyatakan aliran seragam yang tunak.Aliran disebut berubah

(varied), bila kedalaman air berubah di sepanjang saluran. Aliran berubah dapat

bersifat tunak maupun taktunak. Karena aliran seragam tak tunak jarang terjadi,

istilah “aliran taktunak selanjutnya khusus dipakai untuk aliran taktunak yang

berubah.Aliran berubah dapat dibagi-bagi lagi menjadi berubah tiba-tiba (rapidly

varied) dan berubah lambat laun (gradually varied). Aliran disebut berubah tiba-

tiba bila kedalamanya berubah tiba-tiba juga disebut sebagai gejala setempat

(local phenomenon), contohnya adalah loncatan hidrolik dan penurunan hidrolik.

Debit adalah satuan besaran air yang keluar dari Daerah Aliran Sungai (DAS).

Satuan debit yang digunakan adalah meter kubik per sekon (m3/s). Debit aliran

adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang

melintang sungai per satuan waktu.

 

Dake, J, M, K. 1972. Hidrolika Teknik. Erlangga : Jakarata.Euler,Leonard. 1983. Mekanika Fluida. Jakarta : Erlangga.Haliday, D. 1996. Fisika 2. Jakarta : Erlangga.Raswari. 1986. Teknologi Dan Perencanaan Sistem Perpipaan. Jakarta : Universitas Indonesia.Soedradjat, S. 1983. Mekanika Fluida dan Hidrolika. Bandung : Nova.