salinan - desadalapuli.comdesadalapuli.com/peraturan/perbup nomor 40 tahun 2018.pdfpemerintah desa...

16
BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 40 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketetuan Pasal 96 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa Tahun 2019; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4686); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); SALINAN

Upload: others

Post on 18-Oct-2019

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA

PROVINSI SULAWESI UTARA

PERATURAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA

NOMOR 40 TAHUN 2018

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketetuan Pasal 96 ayat (5)

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015

tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,

perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa Tahun 2019;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun1945; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 12,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4686);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

SALINAN

- 2 -

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5717); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun

2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN

PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2019.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD

adalah dana perimbangan yang diterima Daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.

2. Alokasi Dana Desa Merata yang selanjutnya disingkat ADDM adalah bagian alokasi dana desa

dengan besaran pembagiannya sama untuk masing-masing desa.

- 3 -

3. Alokasi Dana Desa Proporsional yang selanjutnya

disingkat ADDP adalah bagian alokasi dana desa yang pembagiannya secara proporsional untuk

masing-masing desa berdasarkan nilai bobot desa yang dihitung dengan rumus dan variabel tertentu.

4. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut

dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki

batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam

sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana

keuangan tahunan Pemerintahan Desa. 6. Daerah adalah Kabupaten Bolaang Mongondow

Utara.

7. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan

Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. 8. Bupati adalah Bupati Bolaang Mongondow Utara.

9. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. 10. Pemerintah Desa adalah Sangadi dibantu

perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

11. Tunjangan Penghasilan Aparat Pemerintahan Desa yang selanjutnya disingkat TPAPD adalah tunjangan yang diterima oleh Sangadi dan

Perangkat Desa; 12. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-

undangan yang ditetapkan oleh Sangadi setelah dibahas dan disepakati bersama Badan

Permusyawataran Desa. 13. Institusi Pengelola ADD adalah Tim yang

dibentuk untuk melakukan fasilitasi di tingkat

kabupaten, fasilitasi di tingkat kecamatan dan fasilitasi di tingkat Desa.

14. Pemerintah Desa adalah Sangadi dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan

Desa. 15. Rekening Kas Desa yang selanjutnya disingkat

RKD adalah rekening tempat penyimpanan uang

Pemerintahan Desa yang menampung seluruh penerimaan Desa dan untuk membayar seluruh

pengeluaran Desa pada bank yang ditetapkan.

- 4 -

16. Rencana Anggaran Biaya yang selanjutnya

disingkat RAB adalah dokumen perencanaan penggunaan penggunaan alokasi dana desa selama

1 (satu) tahun anggaran. 17. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya

disingkat BPD adalah lembaga yang merupakan

perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan desa.

BAB II

JUMLAH DAN MEKANISME PEMBAGIAN ALOKASI DANA DESA

Pasal 2

Jumlah ADD Tahun 2019 sebesar Rp40.859.369.900 (empat puluh miliar delapan ratus lima puluh

sembilan juta tiga ratus enam puluh sembilan ribu sembilan ratus rupiah).

Pasal 3

(1) Mekanisme Pembagian ADD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, menggunakan pola

ADDM dan ADDP. (2) Pola ADDM dan ADDP sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), menggunakan variabel independen utama

dan variabel independen tambahan, sebagai berikut: a. variabel independen utama, terdiri atas:

1. jumlah penduduk; 2. tingkat kemiskinan; dan

3. indeks kesulitan geografis. b. variabel independen tambahan, terdiri atas luas

wilayah.

(3) Rincian ADD yang diterima oleh setiap Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dengan

rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Bupati ini. (4) Rincian besarnya tunjangan penghasilan Sangadi

dan Aparat Desa sebagaimana tercantum dalam

Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Bupati ini.

(5) Rincian besarnya tunjangan penghasilan BPD sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Bupati ini.

(6) Rincian dan besarnya pemberian tunjangan untuk

Kepala Urusan Keuangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari peraturan Bupati ini.

- 5 -

BAB III

PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN ADD

Pasal 4

(1) Pengelolaan ADD merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari APB Desa. (2) Seluruh kegiatan yang didanai dengan ADD

direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara terbuka dengan melibatkan seluruh unsur

masyarakat di Desa. (3) Prinsip pengelolaan ADD adalah hemat, terarah,

terkendali serta dipertanggungjawabkan sesuai

ketentuan perundang undangan yang berlaku.

BAB IV

PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA

Pasal 5

Persentase penggunaan ADD sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2, adalah sebagai berikut: a. 60% (enam puluh persen) untuk kegiatan

penghasilan tetap, tunjangan BPD dan operasional

Pemerintah Desa, dan; b. 40% (empat puluh persen) untuk kegiatan

pemberdayaan masyarakat Desa.

Pasal 6

(1) 60% (enam puluh persen) selain membiayai kegiatan

penghasilan tetap dan tunjangan BPD termasuk juga di dalamnya terdapat operasional Pemerintah Desa, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a,

yakni membiayai kegiatan rutin Pemerintah Desa seperti:

a. kebutuhan alat tulis menulis kantor; b. pengadaan peralatan/perlengkapan kantor Desa;

c. biaya cetak/fotokopi; d. biaya perjalanan dinas dalam Daerah, luar Daerah

dalam provinsi, luar Daerah luar provinsi;

e. biaya konsumsi rapat; f. pakaian dinas Sangadi dan perangkat Desa;

g. biaya pemeliharaan kendaraan dinas; dan h. biaya belanja bahan bakar minyak (BBM).

(2) 40% (empat puluh persen) untuk membiayai kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b,

seperti: a. rehabilitasi balai Desa atau kantor Desa dan

gapura Desa;

- 6 -

b. kegiatan pemberdayaan PKK seperti:

1. insentif pengurus TP-PKK; 2. biaya Perjalanan dinas dalam Daerah;

3. pakaian dinas; dan 4. biaya konsumsi rapat TP-PKK,

c. untuk menunjang kegiatan lembaga atau

sebutan lain yang ada di Desa berupa LPM, seperti operasinal/penunjang kinerja, biaya

konsumsi rapat, biaya Perjalanan dinas dalam Daerah;

d. insentif dan penunjang kegiatan bagi imam masjid dan penatua;

e. operasional kegiatan bagi ketua dasa wisma;

f. operasional kegiatan untuk menunjang pelaksana adat, hansip dan pemuda; dan

g. untuk menunjang kegiatan BPD, seperti: 1. ATK;

2. biaya cetak/fotokopi; 3. biaya perjalanan dinas dalam Daerah; 4. pakaian dinas; dan

5. biaya konsumsi rapat BPD. (4) Penentuan pembiayaan kegiatan operasional

Pemerintah Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2) didasarkan pada skala prioritas dan memperhatikan kemampuan dana yang tersedia.

BAB V

MEKANISME PENYALURAN ALOKASI DANA DESA

Pasal 7

Penyaluran ADD dilakukan setelah Desa menetapkan

Peraturan Desa tentang APB Desa.

Pasal 8

(1) Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa

disampaikan kepada Bupati untuk dilakukan evaluasi dengan melampirkan kesepakatan bersama antara BPD dan Pemerintah Desa terhadap rancangan

Peraturan Desa tentang APB Desa dan daftar hadir serta dokumentasi pelaksanaan rapat.

(2) Setelah APB Desa telah mendapatkan evaluasi oleh Bupati, Sangadi wajib memperbaikinya dan

menerbitkan Keputusan Sangadi tentang Pelaksanaan Peraturan Desa tentang APB Desa.

(3) Dalam hal Bupati belum memberikan hasil

evaluasi atas Peraturan Desa dalam 20 (dua puluh) hari terhitung sejak Peraturan Desa diterima oleh

Pemerintah Daerah, maka Peraturan Desa tersebut dinyatakan sudah dapat diberlakukan.

- 7 -

Pasal 9

(1) Penyaluran ADD dilakukan melalui pemindahbukuan dari dari RKUD ke RKD.

(2) Penyaluran ADD dilakukan secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:

a. tahap I pada bulan Maret sebesar 60% (enam puluh persen); dan

b. tahap II pada bulan Agustus sebesar 40%

(empat puluh persen); (3) Penyaluran ADD tahap I dilakukan setelah Sangadi

menyampaikan: a. Peraturan Desa mengenai APB Desa kepada

Bupati; b. laporan realisasi dan konsolidasi penggunaan

ADD tahun anggaran sebelumnya; dan

c. Sangadi menyampaikan Peraturan Desa, laporan realisasi dan konsolidasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b kepada Bupati paling lambat minggu kedua

bulan Februari. (4) Penyaluran ADD tahap II dilakukan setelah

Sangadi menyampaikan:

a. laporan realisasi dan konsolidasi penggunaan ADD tahap I kepada Bupati;

b. laporan realisasi penggunaan ADD tahap I sebagaimana dimaksud pada huruf a,

menunjukkan paling kurang ADD tahap I telah digunakan sebesar 75% (lima puluh persen) dan laporan konsolidasi capaian output paling

kurang sebesar 50 % (lima puluh pesen) c. Sangadi menyampaikan laporan realisasi dan

laporan konsolidasi penggunaan ADD tahap I sebagaimana dimaksud pada huruf a kepada

Bupati paling lambat minggu kedua bulan Juli. (5) Rincian ADD yang diterima Desa setiap tahun

dianggarkan dalam APB Desa.

BAB VI TIM ASISTENSI, PENDAMPING DAN PELAKSANA ADD

Pasal 10

(1) Dalam rangka efektifitas pelaksanaan dan tertibnya pengelolaan ADD, Bupati membentuk tim

asistensi tingkat kabupaten yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

(2) Keangotaan Tim Asistensi Tingkat Kabupaten

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. asisten sekretaris daerah bidang terkait;

b. perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang desa;

- 8 -

c. perangkat daerah yang merupakan unsur

pengawas penyelenggara pemerintahan daerah; d. perangkat daerah yang melaksanakan fungsi

penunjang keuangan; e. perangkat daerah yang melaksanakan fungsi

penunjang perencanaan, penelitian dan

pengembangan; f. perangkat daerah yang membidangi hukum;

dan g. perangkat daerah terkait.

(3) Tim asistensi tingkat kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempunyai tugas sebagai berikut:

a. melaksanakan asistensi atas dokumen APB Desa;

b. melaksanakan diseminasi secara luas akan kebijakan, data informasi tentang ADD;

c. melakukan bimbingan teknis atas pengelolaan ADD termasuk monitoring dan evaluasi atas pelaksanaannya;

d. menentukan besarnya ADD yang diterima oleh setiap Desa berdasarkan rumus yang telah

ditetapkan; e. melakukan evaluasi atas rancangan Peraturan

Desa tentang APB Desa; dan f. melakukan validasi akhir atas dokumen

pertanggungajwaban ADD yang disampaikan

oleh tim pendamping tingkat kecamatan. (5) Kecamatan mempunyai tugas sebagai berikut:

a. melakukan kegiatan pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan ADD dalam setiap

proses tahapan kegiatan; b. memediasi pemecahan masalah atas

pengelolaan ADD baik yang bersumber dari

pengaduan masyarakat serta pihak lainnya dan mengoordinasikannya dengan tim fasilitasi

kabupaten; c. membuat laporan/rekapan pengelolaan dan

penggunaan ADD setiap akhir bulan dari seluruh Desa kepada Bupati melalui tim fasilitasi tingkat kabupaten; dan

d. melakukan validasi atas dokumen pertanggungjawaban ADD.

BAB VII SISTEM PELAPORAN DAN PENGAWASAN ADD

Pasal 11

(1) Pelaksanaan/penggunaan ADD wajib dilaporkan oleh Sangadi kepada Bupati melalui Camat.

- 9 -

(2) Laporan dari Sangadi terdiri dari laporan

penggunaan ADD tahap I dan tahap II, serta laporan akhir yang merupakan laporan keseluruhan

pelaksanaan ADD dalam 1 (satu) tahun anggaran. (3) Seluruh proses penatausahaan keuangan Desa di

input melalui Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).

Pasal 12

(1) Subtansi laporan penggunaan ADD tahap I atau tahap II, meliputi:

a. perkembangan kemajuan fisik dan realiasi dan konsolidasi penggunaan/penyerapan dana;

b. masalah yang dihadapi dan pemecahannya; c. dokumen pertanggungjawaban ADD, termasuk

dokumentasi/foto kemajuan fisik; dan

d. laporan semester pertama disampaikan paling lambat bulan Agustus, sedangkan semester kedua

disampaikan paling lambat bulan November serta laporan keseluruhan ADD dimasukan pada tanggal

15 bulan Desember tahun 2019. (2) Subtansi laporan akhir, meliputi:

a. pendahuluan;

b. program dan kegiatan ADD/Rencana Anggaran Biaya (RAB) ADD;

c. pelaksanaan penggunaan ADD; d. permasalahan yang dihadapi dan upaya

pemecahan masalah; e. perkembangan fisik kegiatan yang dilengkapi

dengan foto kemajuan fisik 0% (nol persen)

sampai dengan 100% (seratus persen); dan f. penutup.

Pasal 13

Pengawasan terhadap pelaksanaan ADD adalah sebagai berikut:

a. pengawasan secara internal oleh Sangadi secara rutin setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan

melakukan pemeriksaan administrasi dan keuangan ADD dan hasil pemeriksaan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan;

b. pengawasan oleh masyarakat sebagai bentuk kontrol sosial terhadap pelaksanaan ADD;

c. pengawasan fungsional oleh Inspektorat Daerah sebagai pengawasan umum terhadap

penyelenggaraan Pemerintahan Desa; dan d. pengawasan oleh Bupati dan Camat sebagaimana

diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43

Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015.

- 10 -

Pasal 14

(1) Seluruh penerimaan dan pengeluaran ADD dilakukan setelah mendapat persetujuan dari

Sangadi dan dibukukan beserta bukti pengeluaran yang sah untuk dipertanggungjawabkan.

(2) Administrasi pertanggungjawaban perjalanan dinas bagi Sangadi, Perangkat Desa, BPD dan lembaga lainya di Desa harus melampirkan bukti berupa

surat perintah tugas, surat perjalanan dinas, kuitansi dan laporan hasil perjalanan dinas.

(3) Administrasi pertanggungjawaban pengadaan ATK dan bahan lainnya untuk kegiatan fisik harus dilampirkan

dengan bukti berupa surat nota pesanan, nota bahan/barang, berita acara penerimaan/penyerahan barang, berita acara pemeriksaan barang, kuitansi

pembayaran serta bukti sah lainnya.

Pasal 15

(1) Perjalanan dinas Sangadi, Perangkat Desa, BPD

dan lembaga lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) adalah perjalanan dinas

dalam rangka konsultasi atau mengikuti rapat, bimbingan teknis, pelatihan dan atau sejenisnya.

(2) Besarnya biaya perjalanan dinas ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati tentang perjalanan dinas.

Pasal 16

ADD terintegrasi dengan pertanggungjawaban

pelaksanaan APB Desa sesuai dengan ketentuan Peraturan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIII SANKSI

Pasal 17

(1) Dalam hal terdapat SilPA ADD secara tidak wajar, Bupati memberikan sanksi administratif kepada Desa bersangkutan berupa pengurangan ADD

sebesar SilPA. (2) SilPA ADD secara tidak wajar sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) terjadi karena: a. penggunaan dana tidak sesuai dengan prioritas

penggunaan ADD, pedoman umum, atau pedoman teknis kegiatan; dan

b. penyimpanan uang dalam bentuk deposito.

(3) Serta sanksi terhadap Desa yang tidak tepat waktu dalam memasukan laporan pertanggungjawaban

tahap I sampai dengan tahap II.

- 11 -

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 18

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara.

Ditetapkan di Boroko pada tanggal 10 Desember 2018

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA,

ttd

DEPRI PONTOH

Diundangkan di Boroko

pada tanggal 10 Desember 2018

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA,

ttd

ASRIPAN NANI

BERITA DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

TAHUN 2018 NOMOR 40

Salinan sesuai dengan aslinya

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

BOLAANG MONGONDOW UTARA

Kepala Bagian Hukum,

Abdul Muis Suratinoyo

LAMPIRAN I

PERATURAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA

NOMOR 40 TAHUN 2019 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

TAHUN 2019

DAFTAR REKAPITULASI ALOKASI DANA DESA UNTUK MASING-MASING DESA

KECAMATAN NO NAMA DESA JUMLAH ADD

SETIAP DESA (Rp) KETERANGAN (Status Desa)

(1) (2) (3) (4) (5)

SANGKUB 1 Sangkub I Rp456,843,882 Definitif

2 Busisingo Rp389,106,986 Definitif

3 Sang Tombolang Rp440,706,341 Definitif

4 Tombolango Rp414,417,888 Definitif

5 Pangkusa Rp392,909,887 Definitif

6 Sangkub II Rp429,345,710 Definitif

7 Sidodadi Rp355,092,596 Definitif

8 Sampiro Rp317,435,605 Definitif

9 Sangkub III Rp329,317,219 Definitif

10 Busisingo Utara Rp374,960,714 Definitif

11 Apeng Sembeka Rp366,568,609 Definitif

12 Suka Makmur Rp360,386,963 Definitif

13 Sangkub Timur Rp390,721,633 Definitif

14 Monompia Rp391,356,151 Definitif

15 Mokusato Rp336,373,215 Definitif

16 Sangkub IV Rp385,074,341 Definitif

BINTAUNA 1 Huntuk Rp362,903,612 Definitif

2 Mome Rp372,599,831 Definitif

3 Kuhanga Rp413,494,879 Definitif

4 Padang Rp394,744,732 Definitif

5 Pimpi Rp363,994,752 Definitif

6 Bunia Rp381,674,699 Definitif

7 Talaga Rp386,794,974 Definitif

8 Batulintik Rp379,765,405 Definitif

9 Bintauna pantai Rp402,173,569 Definitif

10 Minanga Rp406,151,310 Definitif

11 Kopi Rp362,063,036 Definitif

12 Voa’a Rp367,134,642 Definitif

13 Bunong Rp410,244,746 Definitif

14 Padang barat Rp385,877,936 Definitif

15 Vahuta Rp347,571,154 Definitif

- 2 -

KECAMATAN NO NAMA DESA JUMLAH ADD

SETIAP DESA (Rp) KETERANGAN (Status Desa)

(1) (2) (3) (4) (5)

BOLANGITANG 1 Mokoditek Rp387,706,859 Definitif

TIMUR 2 Nunuka Rp414,067,145 Definitif

3 Saleo Rp441,992,635 Definitif

4 Bohabak I Rp500,817,306 Definitif

5 Bohabak II Rp390,122,373 Definitif

6 Binjeita Rp448,990,974 Definitif

7 Biontong Rp395,121,949 Definitif

8 Biontong I Rp485,507,954 Definitif

9 Biontong II Rp365,938,310 Definitif

10 Binuanga Rp378,806,499 Definitif

11 Bohabak III Rp441,335,835 Definitif

12 Bohabak IV Rp444,074,336 Definitif

13 Binjeita I Rp406,550,240 Definitif

14 Binjeita II Rp388,813,495 Definitif

15 Mokoditek I Rp393,998,671 Definitif

16 Lipu Bogu Rp373,814,267 Definitif

17 Binuni Rp378,483,951 Definitif

18 Tanjung Labuo Rp402,948,511 Definitif

19 Nagara Rp383,308,331 Definitif

20 Saleo I Rp401,377,333 Definitif

BOLANGITANG 1 Paku Rp401,258,933 Definitif

BARAT 2 Ollot Rp377,698,162 Definitif

3 Sonuo Rp468,408,158 Definitif

4 Jambusarang Rp398,290,768 Definitif

5 Talaga tomoagu Rp381,183,406 Definitif

6 Bolangitang Rp386,061,994 Definitif

7 Langi Rp356,398,242 Definitif

8 Iyok Rp354,822,824 Definitif

9 Tote Rp323,394,522 Definitif

10 Wakat Rp430,286,527 Definitif

11 Ollot I Rp394,044,121 Definitif

12 Ollot II Rp476,116,189 Definitif

13 Bolangitang I Rp400,724,955 Definitif

14 Bolangitang II Rp408,491,617 Definitif

15 Talaga Rp396,574,071 Definitif

16 Tanjung Buaya Rp377,630,428 Definitif

17 Keimanga Rp425,438,906 Definitif

18 Paku Selatan Rp426,227,119 Definitif

KAIDIPANG 1 Solo Rp342,254,841 Definitif

2 Boroko Rp566,446,831 Definitif

3 Bigo Rp340,836,425 Definitif

- 3 -

KECAMATAN NO NAMA DESA JUMLAH ADD

SETIAP DESA (Rp) KETERANGAN (Status Desa)

(1) (2) (3) (4) (5)

KAIDIPANG 4 Kuala Rp372,762,569 Definitif

5 Pontak Rp398,709,025 Definitif

6 Inomunga Rp326,713,544 Definitif

7 Komus II Rp353,470,069 Definitif

8 Boroko Timur Rp405,459,695 Definitif

9 Kuala Utara Rp364,654,994 Definitif

10 Gihang Rp371,957,906 Definitif

11 Boroko Utara Rp351,916,191 Definitif

12 Bigo Selatan Rp373,019,998 Definitif

13 Soligir Rp353,206,068 Definitif

14 Inomunga Utara Rp337,804,928 Definitif

15 Komus II Timur Rp367,517,305 Definitif

PINOGALUMAN 1 Komus I Rp326,493,113 Definitif

2 Tuntung Rp374,013,277 Definitif

3 Batu Tajam Rp362,884,596 Definitif

4 Dalapuli Rp354,686,051 Definitif

5 Buko Rp434,298,878 Definitif

6 Dengi Rp357,563,263 Definitif

7 Tombulang Rp347,954,730 Definitif

8 Tontulow Rp377,653,213 Definitif

9 Kayuogu Rp323,620,738 Definitif

10 Tanjung Sidupa Rp359,834,357 Definitif

11 Buko Selatan Rp336,579,736 Definitif

12 Busato Rp366,785,792 Definitif

13 Batu Bantayo Rp327,696,384 Definitif

14 Padango Rp342,450,855 Definitif

15 Tuntulow Utara Rp381,574,292 Definitif

16 Dalapuli Timur Rp324,754,361 Definitif

17 Dalapuli Barat Rp354,390,131 Definitif

18 Buko Utara Rp370,128,152 Definitif

19 Tombulang Timur Rp438,206,359 Definitif

20 Tombulang Pantai Rp350,236,035 Definitif

21 Tuntung Timur Rp388,782,049 Definitif

22 Duini Rp357,418,216 Definitif

TOTAL Rp40,859,369,900

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA,

ttd

DEPRI PONTOH

LAMPIRAN II

PERATURAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA

NOMOR 40 TAHUN 2018 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

TAHUN 2019

RINCIAN BESARAN PENGHASILAN TETAP SANGADI

DAN APARAT DESA

NO JABATAN BESARAN

TUNJANGAN KET

1 SANGADI Rp2.400.000 OB

2 SEKDES NON PNS Rp1.500.000 OB

3 KAUR TATA USAHA DAN UMUM RP1.100.000 OB

4 KAUR KEUANGAN Rp1.100.000 OB

5 KAUR PERENCANAAN Rp1.100.000 OB

6 KASI PEMERINTAHAN Rp1.100.000 OB

7 KASI KESEJAHTERAAN Rp1.100.000 OB

8 KASI PELAYANAN Rp1.100.000 OB

9 KADUS Rp1.100.000 OB

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA,

ttd

DEPRI PONTOH

LAMPIRAN III

PERATURAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA

NOMOR 40 TAHUN 2018 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

TAHUN 2019

RINCIAN BESARAN TUNJANGAN PENGHASILAN BPD

NO JABATAN BESARAN

TUNJANGAN KET

1 KETUA BPD Rp650.000,00 OB

2 WAKIL KETUA BPD Rp550.000,00 OB

3 SEKRETARIS BPD Rp550.000,00 OB

4 ANGGOTA BPD Rp550.000,00 OB

5 ANGGOTA BPD Rp550.000,00 OB

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA,

ttd

DEPRI PONTOH