salinan - biro hukum

105
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 WONOSARI TAHUN 2021 – 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa telah ditetapkan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 260/KEP/2020 tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Wonosari Sebagai Badan Layanan Umum Daerah; b. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 41 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah disebutkan bahwa Badan Layanan Umum Daerah menyusun Rencana Strategis perencanaan 5 (lima) tahun berisi strategi pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya dan kinerja dengan menggunakan teknik analisis bisnis yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rencana Strategis Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Wonosari Tahun 2021 – 2025; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; SALINAN

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SALINAN - Biro Hukum

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR 127 TAHUN 2020

TENTANG

RENCANA STRATEGIS

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 WONOSARI

TAHUN 2021 – 2025

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

Menimbang : a. bahwa telah ditetapkan Keputusan Gubernur Daerah

Istimewa Yogyakarta Nomor 260/KEP/2020 tentang

Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3

Wonosari Sebagai Badan Layanan Umum Daerah;

b. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 41 ayat (1)

dan ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79

Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah

disebutkan bahwa Badan Layanan Umum Daerah

menyusun Rencana Strategis perencanaan 5 (lima) tahun

berisi strategi pengelolaan Badan Layanan Umum

Daerah dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya

dan kinerja dengan menggunakan teknik analisis bisnis

yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

Peraturan Gubernur tentang Rencana Strategis Sekolah

Menengah Kejuruan Negeri 3 Wonosari Tahun 2021 –

2025;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945;

SALINAN

Page 2: SALINAN - Biro Hukum

2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3),

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan

Undang-Undang Nomor 3 Jo. Nomor 19 Tahun 1950

tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955

Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 827);

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang

Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5339);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang

Berlakunya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950

tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timoer, Undang-

Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah Istimewa Jogjakarta, Undang-Undang Nomor

10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa

Tengah, dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950

tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 58);

Page 3: SALINAN - Biro Hukum

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018

tentang Badan Layanan Umum Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1213);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RENCANA STRATEGIS

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 WONOSARI.

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :

1. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya

disingkat BLUD adalah sistem yang diterapkan oleh unit

pelaksana teknis dinas/badan daerah dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat yang

mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan

keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan

pengelolaan daerah pada umumnya.

2. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Wonosari adalah

unit pelaksana teknis pada Dinas Pendidikan, Pemuda,

dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah

ditetapkan sebagai BLUD.

3. Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra

adalah dokumen perencanaan BLUD untuk periode 5

(lima) tahunan.

Pasal 2

Renstra Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Wonosari

memuat strategi pengelolaan BLUD dengan

mempertimbangkan alokasi sumber daya dan kinerja

dengan menggunakan teknik analisis bisnis.

Page 4: SALINAN - Biro Hukum

Pasal 3

(1) Renstra Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3

Wonosari disusun dengan sistematika sebagai

berikut:

a. BAB I : PENDAHULUAN

b. BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SMKN

3 WONOSARI

c. BAB III : ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

d. BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN

e. BAB V : STRATEGI DAN ARAH

KEBIJAKAN

f. BAB VI : PAGU ANGGARAN PROGRAM

DAN KEGIATAN 2021-2025

g. BAB VII : KINERJA PENYELENGGARA

BIDANG URUSAN

h. BAB VIII : PENUTUP

(2) Rincian uraian Renstra Sekolah Menengah Kejuruan

Negeri 3 Wonosari sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur

ini.

Pasal 4

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Page 5: SALINAN - Biro Hukum

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan

pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan

penempatannya dalam Berita Daerah Daerah Istimewa

Yogyakarta.

Ditetapkan di Yogyakarta

pada tanggal 30 Desember 2020

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

ttd.

HAMENGKU BUWONO X

Diundangkan di Yogyakarta

pada tanggal 30 Desember 2020

SEKRETARIS DAERAH

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

ttd.

R. KADARMANTA BASKARA AJI

BERITA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2020 NOMOR 127

Salinan Sesuai Dengan Aslinya

KEPALA BIRO HUKUM,

ttd.

DEWO ISNU BROTO I.S. NIP. 19640714 199102 1 001

Page 6: SALINAN - Biro Hukum

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Perencanaan sebagai bagian dari proses manajemen (strategi), mutlak dilakukan oleh

suatu organisasi sebagai upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perencanan yang

disusun dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan melalui suatu

perumusan strategi tertentu. Perumusan strategi yang berupa visi, misi, tujuan dan sasaran

tersebut bersifat permanen dan jangka panjang antara 5 sampai 20 tahun. Untuk menentukan

bagaimana perumusan strategi dicapai, diperlukan strategi yang lebih operasional berupa

program dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta jumlah alokasi sumber daya yang akan

dibutuhkan. Menentukan alternatif strategi operasional harus dilakukan melalui proses

sistematis yang memiliki prosedur yang jelas. Hal tersebut tidak terlepas dari faktor internal

organisasi berupa kekuatan dan kelemahannya serta adanya faktor eksternal berupa

ancaman dan peluang. Sebagai hasil penafsiran terhadap perubahan lingkungan, maka

dilakukan pendekatan-pendekatan manajemen strategis yang digunakan sebagai

penghubung antara penafsiran keadaan dengan tindakan yang akan dilakukan oleh

organisasi. Untuk itu dibuatlah Rencana Strategis Sekolah yang merupakan arah pedoman

bagi Pengelola Sekolah selama lima tahun ke depan.

Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5

(lima) tahun yang memuat tujuan, sasaran program dan kegiatan pembangunan pendidikan

di Daerah Istimewa Yogyakarta selama dalam periode tersebut, yang disusun selaras dengan

strategi dan kebijakan daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD).

SMK Negeri 3 Wonosari telah ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah

sehingga diharapkan dapat meningkatkan tanggung jawab sekolah dalam memberikan

layanan pendidikan yang menjadi hak masyarakat, yaitu mempersiapkan perserta didiknya

untuk terjun di lapangan kerja atau di dunia usaha dan industri. Sekolah dituntut tidak

hanya menyiapkan kemampuan kerja atau skill competition saja akan tetapi juga harus

mampu menyiapkan kemampuan berwirausaha bagi peserta didiknya. Dengan kemampuan

wirausaha yang dimilikinya diharapkan peserta didik yang telah lulus dari sekolah dapat

mengembangkan dirinya menghadapi tantangan kehidupan khususnya dalam dunia kerja.

LAMPIRANPERATURAN GUBERNURDAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTANOMOR 127 TAHUN 2020TENTANGRENCANA STRATEGIS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 WONOSARI TAHUN 2021 - 2025

Page 7: SALINAN - Biro Hukum

Selain itu juga dalam diri lulusan tumbuh daya adaptif dalam menghadapi perubahan dan

perkembangan yang terjadi di masyarakat. Dengan demikian diharapkan lulusan yang

dihasilkan mampu untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dalam

kehidupannya.

Renstra SMKN 3 Wonosari disusun untuk digunakan sebagai acuan dalam

melaksanakan tugas pengelolaan sekolah, agar dapat berjalan dengan baik dan mencapai

hasil yang maksimal dalam turut serta mengembangkan kemajuan layanan pendidikan di

SMKN 3 Wonosari.

B. Landasan Hukum

Satuan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah termasuk SMK berada di

bawah kewenangan dan tanggung jawab dinas daerah propinsi yang menyelenggarakan

urusan pendidikan. Untuk landasan hukum pelaksanaan BLUD meliputi:

1. Undang-Undang No.9 Tahun 2018 tentang penerimaan Negara bukan pajak.

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

asional;

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan badan

Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74

Tahun 2012 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan

Umum Daerah yang berbunyi: Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya

Page 8: SALINAN - Biro Hukum

disingkat BLUD adalah sistem yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis dinas/badan

daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai

fleksibilitas dalam pola pengelaolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan

pengelolaan daerah.

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata

Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembanguan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 6 Tahun 2019 tentang Pedoman

organisasi dan tata kerja satuan pendidikan dasar dan menengah.

13. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025;

14. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2012-2017 sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Daerah Istimewa

Yogyakarta Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Daerah

Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menangah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017.

15. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2007 tentang

Urusan Pemerintahan yang manjadi Kewenangan Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta;

16. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2005

tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2009;

17. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 68 Tahun 2012 tentang

Pedoman Penetapan Nilai-Nilai Luhur Budaya dalam Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan

18. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Page 9: SALINAN - Biro Hukum

19. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 69 Tahun 2013 Tentang

Tata Cara Koordinasi Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan dan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Daerah.

20. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 77 Tahun 2012 tentang

Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Daerah;

21. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 69 Tahun 2013 Tentang

Tata Cara Koordinasi Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan dan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Daerah

22. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 104 Tahun 2014 tentang

Perubahan Atas Target Pencapaian Sasaran Tahunan, Kebijakan Umum dan Program

Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017 sebagaimana diubah dengan Peraturan

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 118 Tahun 2015 tentang Perubahan

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 104 Tahun 2014 tentang

Perubahan Atas Target Pencapaian Sasaran Tahunan, Kebijakan Umum dan Program

Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Tahun 2012-2017

23. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 91 Tahun 2019 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

24. Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 260/KEP/2020 tentang

Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Wonosari sebagai Badan Layanan

Umum Daerah.

C. Maksud dan Tujuan

Renstra Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Wonosari digunakan sebagai

pedoman dalam penyelenggaraan layanan pendidikan oleh Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) Negeri 3 Wonosari untuk mewujudkan visi sekolah dan visi besar pembangunan DIY di

Bidang Pendidikan.

Penyusunan Renstra Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Wonosari

dimaksudkan untuk memberikan acuan dan dasar hukum bagi pengembangan sekolah tahun

2021-2025 dari perencanaan pembangunan daerah tahun 2021-2025 dalam kurun waktu

perencanaan 5 (lima) tahun mendatang serta menjamin dan menjaga keterpaduan dan

Page 10: SALINAN - Biro Hukum

kesinambungan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan untuk

mencapai sasaran pembangunan pendidikan yang berkelanjutan.

Adapun tujuan penyusunan Renstra Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3

Wonosari Tahun 2021-2025 adalah sebagai berikut:

1. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Negeri 3 Wonosari (Renja) antara tahun 2021 sampai tahun

2025;

2. Sebagai tolak ukur dalam mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Wonosari antara tahun 2021

sampai tahun 2025;

3. Sebagai instrumen untuk memudahkan seluruh unit kerja di Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Negeri 3 Wonosari dalam mencapai tujuan dengan cara

menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur;

4. Sebagai instrumen pelaksanaan fungsi dan pengawasan bagi Kepala SMK

Negeri 3 Wonosari dalam mengendalikan penyelenggaran pengembangan

pendidikan sesuai dengan arah kebijakan yang ditetapkan;

5. Sebagai instrumen untuk memahami secara utuh dan memudahkan koordinasi,

intergrasi dan sinkronisasi seluruh unit kerja di Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) Negeri 3 Wonosari dalam mengimplementasikan kebijakan, program

dan kegiatan operasional tahunan; dan

6. Sebagai instrumen untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian.

D. Dasar Pelaksanaan BLUD

Dasar pertimbangan dalam pelaksanan BLUD di SMK adalah sebagai berikut:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan badan

Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74

Tahun 2012 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan

Umum Daerah yang berbunyi: Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya

disingkat BLUD adalah sistem yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis dinas/badan

daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai

Page 11: SALINAN - Biro Hukum

fleksibilitas dalam pola pengelaolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan

pengelolaan daerah.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 6 Tahun 2019 tentang Pedoman

organisasi dan tata kerja satuan pendidikan dasar dan menengah.

4. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 91 Tahun 2019 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

E. Sistematika Penulisan

1.2 Penulisan

Bab I

Pendahulua

n

1.1 Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Perangkat Daerah, fungsi

Renstra Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses

penyusunan Renstra Perangkat Daerah, keterkaitan Renstra Perangkat Daerah

dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan

Renja Perangkat Daerah, serta penyebab harus dilakukan perubahan terhadap

Renstra Perangkat Daerah

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan

Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi,

tugas dan fungsi, kewenangan Perangkat Daerah, serta pedoman yang dijadikan

acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Perangkat Daerah.

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Perubahan Renstra

Perangkat Daerah

1.4 Dasar Pertimbangan

Page 12: SALINAN - Biro Hukum

Memuat dasar penyusunan Renstra

1.5 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Perubahan Renstra Perangkat

Daerah, serta susunan garis besar isi dokumen.

Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat Daerah dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja

sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan

fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui

pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya, mengemukakan

capaian program prioritas Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui

pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan

utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat

Daerah ini.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Perangkat Daerah,

struktur organisasi Perangkat Daerah, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan

satu eselon dibawah kepala Perangkat Daerah. Uraian tentang struktur organisasi

Perangkat Daerah ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan

tata laksana Perangkat Daerah (proses, prosedur, mekanisme).

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Perangkat

Daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia,

asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah berdasarkan

sasaran/target Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya, menurut SPM untuk

urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Perangkat Daerah dan/atau

Page 13: SALINAN - Biro Hukum

indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh

pemerintah.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra

Perangkat Daerah kabupaten/kota, hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis

terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi

pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun mendatang. Bagian

ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan

arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Perangkat

Daerah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan

didasarkan Analisis Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang terkait

dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah

dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Perangkat

Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil

kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu

bahan perumusan isu strategis pelayanan Perangkat Daerah.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kabupaten/Kota

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor

pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan

pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L

ataupun Renstra Perangkat Daerah.

Page 14: SALINAN - Biro Hukum

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong

dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

Perangkat Daerah ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan Perangkat Daerah

yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari:

1. gambaran pelayanan Perangkat Daerah;

2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

3. sasaran jangka menengah dari Renstra Perangkat Daerah provinsi/kabupaten/kota;

4. implikasi RTRW bagi pelayanan Perangkat Daerah; dan

5. implikasi KLHS bagi pelayanan Perangkat Daerah

Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan

isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi

tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra Perangkat Daerah

tahun rencana.

Bab IV Tujuan dan Sasaran

5.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka

menengah Perangkat Daerah. Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah

Perangkat Daerah beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel

Bab V Strategi dan Arah Kebijakan

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan

Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang yang disajikan dalam tabel Tabel di

Page 15: SALINAN - Biro Hukum

atas dapat menunjukkan relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi dan misi

RPJMD periode berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan

Perangkat Daerah. Jika terdapat pernyataan strategi atau arah kebijakan yang tidak

relevan dan tidak konsisten dengan pernyataan lainnya, maka diperlukan perbaikan

dalam proses perumusan strategi dan arah kebijakan tersebut.

Bab VI Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif, termasuk didalamnya perubahan yang

dilakukan. Adapun penyajiannya menggunakan Tabel Pada bagian ini dikemukakan

rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

indikatif. Adapun penyajiannya menggunakan Tabel berikut ini.

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima

tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran RPJMD.

Bab VIII Penutup

Page 16: SALINAN - Biro Hukum

BAB II

Gambaran Pelayanan BLUD SMKN 3 Wonosari

A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BLUD SMKN 3 Wonosari

Dalam rangka menjalankan kegiatan di SMK Negeri 3 wonosari masing-masing

jabatan mempunyai tugas pokok, fungsi dan tanggungjawab berdasarkan

Permendikbud No.6 Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah.

Jabatan Tanggung jawab Wewenang

Kepala Sekolah Menjamin dan memastikan

penyelenggaraan SMKN 3

Wonosari

Menjamin dan memastikan

bahwa proses pendidikan dan

pelatihan serta hal-hal yang

terkait dengan operasional

sekolah, dikembangkan,

direncanakan, dilaksanakan

dan dikendalikan dengan

efektif dalam rangka mencapai

visi dan misi sekolah.

Tim Penjaminan

Mutu Sekolah/

Satuan Pengawas

Internal

Menjamin penyelenggaraan

pendidikan sehingga terwujud

pendidikan yang bermutu.

Menyelenggarakan

penjaminan mutu pendidikan

demi terwujudnya pendidikan

bermutu yang memenuhi atau

melampaui Standar Nasional

Pendidikan

WKS Urusan

Kurikulum

Menjamin dan memastikan

bahwa proses pemelajaran dan

kurikulum serta hal-hal yang

terkait dengan operasional

pemelajaran dikembangkan

,direncanakan, dilaksanakan

dan dikendalikan dengan

efektif dalam rangka mencapai

tujuan proses pemelajaran dan

tujuan Sekolah serta untuk

memenuhi persyaratan siswa,

pemerintah serta stakeholder

yang relevan.

Menyelenggarakan seluruh

kegiatan yang berhubungan

dengan pendidikan di

sekolah yang berkaitan

dengan KBM

Page 17: SALINAN - Biro Hukum

WKS Urusan

Sarpras dan SDM

Menjamin dan memastikan

bahwa proses pengelolaan dan

pemberdayaan sumber daya

sekolah telah dan dapat

direncanakan, dilaksanakan

dan dikendalikan dengan

efektif, sehingga tujuan sekolah

akan tercapai guna memenuhi

persyaratan siswa, pemerintah

serta stakeholder yang lain. .

Merencanakan pengelolaan

dan pemberdayaan sumber

daya sekolah.

WKS Urusan

Humas

Menjamin dan memastikan

bahwa proses kerjasama

dengan DU/DI dan stakeholder

lainnya telah dan dapat

direncanakan .

Mengendalikan kegiatan

promosi, informasi,

komunikasi dan kerjasama

dengan DU/DI serta

stakeholders.

Ketua Program

Keahlian

Menjamin dan memastikan

bahwa proses pemelajaran

praktek serta hal-hal yang

terkait dengan operasional

pemelajaran tersebut

dikembangkan, direncanakan,

dilaksanakan dan dikendalikan

dengan efektif dalam rangka

mencapai tujuan pemelajaran

praktek dan tujuan sekolah

serta untuk memenuhi

persyaratan siswa, pemerintah

serta stakeholder lain yang

relevan dan mempersiapkan

lulusan yang siap kerja.

Merencanakan dan

melaksanakan seluruh

kegiatan KBM praktek di

Program Keahlian masing-

masing.

Kapro Adaptif,

Normatif & Mulok

Menjamin dan memastikan

bahwa proses pembelajaran

A,B, dan Mulok serta hal-hal

yang terkait dengan

operasioanal pemelajaran

tersebut dikembangkan,

direncanakan, dilaksanakan

dan dikendalikan dengan

efektif dalam rangka mencapai

tujuan pemelajaran dan tujuan

Merencanakan dan

melaksanakan seluruh

kegiatan KBM Mata pelajaran

normative dan adaptif dan

Muatan lokal.

Page 18: SALINAN - Biro Hukum

sekolah serta untuk memenuhi

persyaratan siswa, pemerintah

serta stakeholder lain yang

relevan dan mempersiapkan

lulusan yang siap kerja.

WALI KELAS

Memastikan terlaksananya

proses pendampingan dan

monitoring kelas

Melaksanakan kegiatan yang

berhubungan dengan

pendampingan dan

monitoring kelas.

GURU

Memastikan terlaksananya

kegiatan KBM sesuai dengan

tingkat dan mata diklat yang

diampunya

Melaksanakan seluruh

kegiatan yang berhubungan

dengan tugas mengajar

SUB. BAGIAN TATA

USAHA

Menjamin dan memastikan

proses ketatausahaan dan

pengadaan sarana prasarana

(yang habis pakai) untuk

direncanakan,dilaksanakan dan

dikendalikan secara efektif

dalam rangka mencapai tujuan

sekolah

Mengelola seluruh kegiatan

yang berhubungan dengan

administrasi dan

ketatausahaan

KEPALA BENGKEL

Menjamin dan memastikan

proses keterlaksanaan kegiatan

pembelajaran praktek untuk

direncanakan,dilaksanakan dan

dikendalikan secara efektif

dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran sesuai

kompetensi yang harus dicapai.

Mengelola seluruh kegiatan

yang berhubungan dengan

pembelajaran praktek

dibengkel.

KEPALA

PERPUSTAKAAN

Melaksanakan pengelolaan

perpustakaan untuk dapat

membantu dalam menuju

keberhasilan peningkatan

sumber daya manusia baik

siswa maupun bapak/Ibu guru

dan karyawan

Membuat program

pengelolaan perpustakaan dan

mengkoordinasikan

pengadaan bahan bacaan

bersama guru dan karyawan

Page 19: SALINAN - Biro Hukum

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun

2008 tentang Standar Nasional pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) /

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lampiran VII tentang Standar Pengelolaan perihal

penyusunan dan penetapan Struktur Organisasi, Tata Kerja Pendidik dan Tenaga

Kependidikan mempunyai tugas pokok dan fungsi.

Struktur organisasi SMK Negeri 3 Wonosari terdiri dari :

B.

Gambar 2.1Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Wonosari

Adapun untuk penjelasan dari masing-masing jabatan adalah sebagai berikut:

1. KEPALA SEKOLAH

Kepala adalah pemimpin Satuan Pendidikan yang mempunyai tugas melaksanakan

tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan

tenaga kependidikan.

KETUA KOMITE SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH TIM PENJAMINAN

MUTU SEKOLAH /

SATUAN PENGAWAS

INTERNAL

KTU

KETUA

LSP

WKS

Kurikulum

WKS

Kesiswaan

WKS Sarpras & SDM

WKS

Humas

Ketua

Kompetensi

Elektronik

Ketua

Kompetensi

Keahlian MABC1

Ketua Kompetensi

Keahlian Tata Boga

Ketua Kompetensi

Keahlian Perhotelan

Kepaka

Perpustakaan

Kabeng

AV

Urusan

KBM & Eval

Urusan

P.Data/

Peng

Kur.

Urusan

Kesisw

aan/

Ekstra

Urusan

BP/BK

Urusan

Manaje

men

mutu

Urusan

Sarpras

dan MR

Urusan

SIM /

Dapodik

Urusan

SD

M

Urusan

UPJ

Urusan

Prak

erin

Kabeng

EI

Kabeng

Mekatro

nika

GURU

WALI KELAS

Urusan

BKK

Page 20: SALINAN - Biro Hukum

Kepala sekolah bukan jabatan structural, melainkan guru yang diangkat diberi tugas

tambahan dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.

1.1 Tanggung Jawab

Menjamin dan memastikan penyelenggaraan SMKN 3 Wonosari

1.2 Wewenang

Menjamin dan memastikan bahwa proses pendidikan dan pelatihan serta hal-hal

yang terkait dengan operasional sekolah, dikembangkan, direncanakan,

dilaksanakan dan dikendalikan dengan efektif dalam rangka mencapai visi dan

misi sekolah.

1.3 Tugas

Pengelolaan Teknik Edukatif Program Diklat berdasarkan. Visi dan Misi

sekolah, yaitu :

1.3.1 Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan Program Diklat

Kurikulum sesuai Spektrum Keahlian dan Standar Isi

1.3.2 Mengelola unsur pokok-pokok manajemen sekolah : Man (guru,

karyawan, siswa); Money (dana dari orangtua siswa dan pemerintah),

dan Material (fasilitas berupa : gedung, perabot sekolah, alat-alat

pelajaran teori dan praktek).

1.3.3 Mengadakan kerjasama dengan pihak luar, seperti orangtua siswa,

pengguna produk (tamatan), jajaran pemerintah dll.

1.3.4 Melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas dan fungsi SMK

Negeri 3 Wonosari.

2. Tim Penjaminan Mutu Sekolah/ Satuan Pengawas Internal

Merupakan unsur Pengawas Internal SMK Negeri 3 Wonosari yang tidak dapat

dipengaruhi oleh kepala Subbagian, Wakil Kepala Sekolah dan /atau pegawai SMK

Negeri 3 Wonosari.

2.1 Tanggung Jawab

Menjamin penyelenggaraan pendidikan sehingga terwujud pendidikan yang

bermutu.

2.2 Wewenang

Menyelenggarakan penjaminan mutu pendidikan demi terwujudnya pendidikan

bermutu yang memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan.

2.3 Tugas

Page 21: SALINAN - Biro Hukum

2.3.1 mengoordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat satuan

pendidikan

2.3.2 melakukan pengawasan internal terhadap Pengelolaan dan Pemanfaatan

Sumber Daya ( Manusia, Keuangan, Perlengkapan, Standard dan Prosedur

Pelayanan) SMK Negeri 3 Wonosari

2.3.3 melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan supervisi

terhadap pelaku pendidikan di satuan pendidikan dalam pengembangan dan

penjaminan mutu pendidikan

2.3.4 melaksanakan pemetaan mutu pendidikan berdasarkan data mutu pendidikan

di satuan pendidikan

2.3.5 melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu

yang telah dilakukan

2.3.6 memberikan rekomendasi strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil

monitoring dan evaluasi kepada kepala satuan pendidikan.

2.3.7 Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi satuan

pengawas internal.

3. WKS Urusan Kurikulum

Guru yang diberikan tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah Urusan

Kurikulum

3.1 Tanggung Jawab

Menjamin dan memastikan bahwa proses pemelajaran dan kurikulum serta hal-hal

yang terkait dengan operasional pemelajaran dikembangkan ,direncanakan,

dilaksanakan dan dikendalikan dengan efektif dalam rangka mencapai tujuan

proses pemelajaran dan tujuan Sekolah serta untuk memenuhi persyaratan siswa,

pemerintah serta stakeholder yang relevan.

3.2 Wewenang

Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan

di sekolah yang berkaitan dengan KBM

3.3 Tugas

Menetapkan program pembelajaran, jadwal kegiatan, pembagian tugas mengajar,

jadwal pelajaran dan bahan ajar meliputi :

3.3.1 Merencanakan dan menyusun program pengembangan kurikulum.

3.3.2 Menyusun dan menjabarkan kalender pelajaran

Page 22: SALINAN - Biro Hukum

3.3.3 Mengorganisasi / mengkoordinasi KBM baik teori maupun praktek yang

terdiri dari : Persiapan KBM, Pelaksanaan KBM, Evaluasi Hasil Balajar,

Analisis Hasil Evaluasi Belajar, Perbaikan dan Pengayaan.

3.3.4 Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Ujian Sekolah, UASBN dan

CBT

3.3.5 Mengkoordinir pelaksanaan Ujian Sekolah, Ujian Kompetensi Keahlian,

UASBN dan CBT

3.3.6 Memastikan bahwa jumlah jam pemelajaran pada tiap mata mata pelajaran

tercukupi

3.3.7 Merencanakan dan melaksanakan pemelajaran Internet dan TOIEC

3.3.8 Bersama WKS Urusan Kesiswaan melaksanakan kegiatan PSB.

3.3.9 Mengkoordinir kegiatan perpustakaan

3.3.10 Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Wakil

Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.

4. WKS Urusan Kesiswaan

Guru yang diberikan tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah Urusan

Kesiswaan

4.1 Tanggung Jawab

Menjamin dan memastikan bahwa proses penyelenggaraan PSB,BP/BK, serta

hal-hal yang terkait dengan bidang kesiswaan telah dan dapat direncanakan ,

dilaksanakan secara efektif sehingga akan tercapai tujuan sekolah serta untuk

memenuhi persyaratan siswa, pemerintah serta stakeholder lain yang relevan.

4.2 Wewenang

4.2.1 Menyelenggarakan PSB

4.2.2 Penanganan Ketertiban Siswa

4.2.3 Menyelenggarakan BP/BK

4.3 Tugas

4.3.1 Menyusun program kegiatan kesiswaan dan mengkoordinasikan

pelaksanaannya.

4.3.2 Mengkoordinasikan pelaksanaan pendampingan siswa.

4.3.3 Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan kesiswaan.

4.3.4 Merencanakan dan melaksanakan pendaftaran dan penerimaan siswa

baru.

4.3.5 Menegakkan disiplin tata tertib siswa.

Page 23: SALINAN - Biro Hukum

4.3.6 Mengkoordinasi kan program BP/BK.

4.3.7 Pembinaan/ Pengembangan kepribadian siswa.

4.3.8 Pembinaan OSIS dan Ektrakurikuler.

4.3.9 Mengelola administrasi kegiatan siswa.

4.3.10 Memperhatikan, memelihara, menjaga suasana sekolah (keamanan,

ketertiban, kerapian, kesehatan, kekeluargaan dan kenyamanan siswa)

4.3.11 Merencanakan, membuat dan merevisi Buku Pengenal dan Tata Tertib

Siswa.

4.3.12 Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Wakil

Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

5. WKS Urusan Sarpras dan SDM

Guru yang diberikan tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah Urusan

Sarpras dan SDM.

5.1 Tanggung Jawab

Menjamin dan memastikan bahwa proses pengelolaan dan pemberdayaan

sumber daya sekolah telah dan dapat direncanakan , dilaksanakan dan

dikendalikan dengan efektif , sehingga tujuan sekolah akan tercapai guna

memenuhi persyaratan siswa, pemerintah serta stakeholder yang lain. .

5.2 Wewenang

Merencanakan pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya sekolah.

5.3 Tugas

5.3.1 Menyusun program pengadaan sarana prasarana yang tidak habis pakai

5.3.2 Menyusun program perawatan sarana prasarana sekolah.

5.3.3 Menyusun program pemberdayaan dan pengembangan ketenagaan.

5.3.4 Mengarahkan urusan ketenagaan agar berfungsi sebagaimana mestinya

5.3.5 Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan dan pengembangan

ketenagaan

5.3.6 Menetapkan kompetensi personil (guru) sesuai dengan tugasnya masing-

masing

5.3.7 Pendampingan seluruh guru sekolah

5.3.8 Mengusulkan jumlah guru sesuai dengan prinsip kecukupan dan

kesesuaian kebutuhannya.

5.3.9 Mengusulkan pengembangan kemampuan guru.

Page 24: SALINAN - Biro Hukum

5.3.10 Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Wakil

Kepala Sekolah Bidang Sarpras dan SDM.

6. WKS Urusan Humas

Guru yang diberikan tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah Urusan

Humas

6.1 Tanggung Jawab

Menjamin dan memastikan bahwa proses kerjasama dengan DU/DI dan

stakeholder lainnya telah dan dapat direncanakan .

6.2 Wewenang

Mengendalikan kegiatan promosi, informasi, komunikasi dan kerjasama dengan

DU/DI serta stakeholders.

6.3 Tugas

6.3.1 Menyusun program kerjasama dengan DU/DI dan stakeholders

6.3.2 Membina hubungan antar sekolah dengan wali murid

6.3.3 Menjalin kerjasama dengan DU/DI dan stakeholders

6.3.4 Mempromosikan potensi sekolah

6.3.5 Memonitor dan mengendalikan pelaksanaan program yang berkait

dengan berhubungan masyarakat

6.3.6 Mengelola input-input dari stakeholders.

6.3.7 Bersama WKS Urusan Kurikulum melaksanakan sinkronisasi dan

menetapkan validasi kurikulum.

6.3.8 Melaksanakan program prakerin

6.3.9 Mengelola program pemasaran dan penelusuran tamatan

6.3.10 Mengkoordinir kegiatan-kegiatan sosial dan kekeluargaan di sekolah

6.3.11 Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Wakil

Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri

7. Ketua Program Keahlian

7.1 Tanggung Jawab

Menjamin dan memastikan bahwa proses pemelajaran praktek serta hal-hal yang

terkait dengan operasional pemelajaran tersebut dikembangkan, direncanakan,

dilaksanakan dan dikendalikan dengan efektif dalam rangka mencapai tujuan

pemelajaran praktek dan tujuan sekolah serta untuk memenuhi persyaratan

Page 25: SALINAN - Biro Hukum

siswa, pemerintah serta stakeholder lain yang relevan dan mempersiapkan

lulusan yang siap kerja.

7.2 Wewenang

Merencanakan dan melaksanakan seluruh kegiatan KBM praktek di Program

Keahlian masing-masing.

7.3 Tugas

7.3.1 Bersama WKS Urusan Kurikulum menyusun jadwal KBM praktek.

7.3.2 Membuat tata tertib bengkel.

7.3.3 Menentukan kebutuhan bahan dan alat KBM Praktek.

7.3.4 Melaksanakan M&R sarana prasarana KBM Praktek.

7.3.5 Melaksanakan pengembangan bengkel.

7.3.6 Mengusulkan kebutuhan bahan praktek

7.3.7 Merencanakan dan melaksanakan Ujian Kompetensi Keahlian produktif

7.3.8 Mengesahkan job sheet

8. Ketua Program Normatif, Adaptif & Muatan lokal

8.1 Tanggung Jawab

Menjamin dan memastikan bahwa proses pembelajaran A,B, dan Mulok serta

hal-hal yang terkait dengan operasioanal pemelajaran tersebut dikembangkan,

direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan dengan efektif dalam rangka

mencapai tujuan pemelajaran dan tujuan sekolah serta untuk memenuhi

persyaratan siswa , pemerintah serta stakeholder lain yang relevan dan

mempersiapkan lulusan yang siap kerja.

8.2 Wewenang

Merencanakan dan melaksanakan seluruh kegiatan KBM A, B dan Mulok.

8.3 Tugas

8.1.1. Bersama WKS Urusan Kurikulum menyusun jadwal KBM A, B, dan

Mulok.

8.1.2. Membuat tata tertib Laboratorium

8.1.3. Menentukan kebutuhan bahan dan alat KBM A, B, dan Mulok.

8.1.4. Melaksanakan M&R sarana prasarana KBM A, B, dan Mulok.

8.1.5. Melaksanakan pengembangan Laboratorium

8.1.6. Mengusulkan kebutuhan bahan praktek di Laboratorium

Page 26: SALINAN - Biro Hukum

8.1.7. Merencanakan dan melaksanakan Ujian Sekolah, UASBN dan CBT

mata pelajaran A, B dan Mulok

8.1.8. Merencanakan dan melaksanakan tes sumatif

8.1.9. Mengesahkan soal-soal Mapel A, B dan Mulok

9. WALI KELAS

9.1. Tanggung Jawab

Memastikan terlaksananya proses pendampingan dan monitoring kelas

9.2. Wewenang

Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pendampingan dan

monitoring kelas.

9.3. Tugas

9.3.1. Mewakili KS dan orangtua siswa dalam pembinaan siswa

9.3.2. Membina kepribadian, ketertiban dan kekeluargaan.

9.3.3. Membantu pengembangan peningkatan kecerdasan dan ketrampilan

siswa

9.3.4. Evaluasi nilai rapor dan kenaikan kelas.

9.3.5. Membantu WKS Urusan Kurikulum dan WKS Urusan Kesiswaan

dalam permasalahan yang terkait.

9.3.6. Membuat catatan tentang :

9.3.6.1. Situasi keluarga dan ekonomi.

9.3.6.2. Ketidakhadiran, pelanggaran, dan perilaku siswa.

9.3.6.3. Prestasi akademik masing-masing siswa.

10. GURU

10.1. Tanggung Jawab

Memastikan terlaksananya kegiatan KBM sesuai dengan tingkat dan mata diklat

yang diampunya

10.2. Wewenang

Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan tugas mengajar

10.3. Tugas

10.3.1. Program KBM meliputi :

10.3.1.1. Persiapan meliputi analisis kurikulum, membuat Silabus, RPP

10.3.1.2. Pelaksanaan KBM.

10.3.1.3. Evaluasi.

10.3.1.4. Analisis.

Page 27: SALINAN - Biro Hukum

10.3.1.5. Perbaikan.

10.3.2. Pembinaan terhadap siswa.

10.3.3. Pengelolaan kelas.

11. SUB. BAGIAN TATA USAHA

11.1. Tanggung Jawab

Menjamin dan memastikan proses ketatausahaan dan pengadaan sarana

prasarana (yang habis pakai) untuk direncanakan,dilaksanakan dan dikendalikan

secara efektif dalam rangka mencapai tujuan sekolah

11.2. Wewenang

Mengelola seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasi dan

ketatausahaan.

11.3. Tugas

11.3.1. Melaksanakan kebijakan KS dalam hal administrasi dan ketatausahaan

11.3.2. Melaksanakan hubungan masyarakat khususnya instansi vertikal yang

terkait.

11.3.3. Melaksanakan administrasi umum/korespondensi ke dalam dan luar.

11.3.4. Pengadaan sarana prasara yang habis pakai

11.3.5. Membuat daftar gaji.

11.3.6. Mengelola ketatausahaan sekolah,

11.3.7. Mengelola administrasi kepegawaian dan pensiunan,

11.3.8. Mengelola Buku Induk Siswa dan Buku Induk Pegawai.

11.3.9. Mengelola pengadaan barang.

11.3.10. Mengelola lingkungan sekolah

11.3.11. Menerima, mencatat, membukukan dan melaporkan penerimaan dan

pengelolaan SMK Negeri 3 Wonosari;

11.3.12. Menghimpun dan menyusun bahan pertanggungjawaban keuangan;

11.3.13. Menghimpun bahan dan mengoordinasikan penyusunan laporan

keuangan, kinerja, kegiatan dan akuntabilitas SMK Negeri 3 Wonosari;

11.3.14. Melakukan analisis dan evaluasi nilai dan manfaat aset SMK Negeri 3

Wonosari;

11.3.15. Mengoordinasikan, memberikan bimbingan dan konsultasi teknis

kepada Bendahara SMK Negeri 3 Wonosari;

11.3.16. Menyusun perhitungan besaran tarif layanan SMK Negeri 3 Wonosari;

Page 28: SALINAN - Biro Hukum

11.3.17. Melaksanakan pengkajian potensi sekolah dan pendapatan;

11.3.18. Melaksanakan evaluasi pendapatan;

11.3.19. Memfasilitasi kegiatan kerja sama dalam rangka pengelolaan Negeri 3

Wonosari; dan

11.3.20. Mengoordinasikan penyusunan formula pemberian imbalan/

jasa/layanan kepada pegawai/karyawan lingkup SMK Negeri 3

Wonosari; dan

11.3.21. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

Subbagian Tata Usaha dan Keuangan.

12. KEPALA BENGKEL

12.1. Tanggung Jawab

Menjamin dan memastikan proses keterlaksanaan kegiatan pembelajaran

praktek untuk direncanakan,dilaksanakan dan dikendalikan secara efektif dalam

rangka mencapai tujuan pembelajaran sesuai kompetensi yang harus dicapai.

12.2. Wewenang

Mengelola seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pembelajaran praktek

dibengkel.

12.3. Tugas

12.3.1. Melaksanakan kebijakan KS dalam hal pemanfaatan bengkel.

12.3.2. Melaksanakan hubungan dengan WKS Urusan Kurikulum melalui

urusan KBM dan evaluasi yang berkaitan dengan kegiatan praktek.

12.3.3. Melaksanakan administrasi pemanfaatan bengkel..

12.3.4. Membuat jadwal pemakaian bengkel.

12.3.5. Membuat tata tertib pemanfaatan bengkel.

12.3.6. Mengelola inventaris bengkel dan melakukan pemeliharaan serta

perbaikan.

12.3.7. Membuat laporan secara periodik.

13. KA. PERPUSTAKAAN

13.1. Tanggung Jawab

Melaksanakan pengelolaan perpustakaan untuk dapat membantu dalam menuju

keberhasilan peningkatan sumber daya manusia baik siswa maupun bapak/Ibu

guru dan karyawan.

13.2. Wewenang

Page 29: SALINAN - Biro Hukum

Membuat program pengelolaan perpustakaan dan mengkoordinasikan

pengadaan bahan bacaan bersama guru dan karyawan.

13.3. Tugas

13.3.1. Membuat program kerja perpustakaan.

13.3.2. Melaksanakan administrasi buku-buku perpustakaan.

13.3.3. Mengelola peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan.

13.3.4. Membuat tata tertib perpustakaan.

13.3.5. Mengelola inventaris perpustakaan.

13.3.6. Membuat laporan secara periodik.

14. STAF WAKASEK

14.1. Urusan KBM dan Evaluasi

Membantu WKS Urusan Kurikulum meliputi :

14.1.1 Mempersiapkan administrasi KBM

14.1.2 Menyusun jadwal pelajaran

14.1.3 Mengkoordinir program dan pelaksanaan KBM

14.1.4 Memantau pelaksanaan KBM

14.1.5 Mempersiapkan administrasi Usek, UASBN dan CBT

14.1.6 Mengkoordinir program dan pelaksanaan Usek, UASBN dan CBT

14.1.7 Menyusun pelaporan kegiatan KBM / Usek, UASBN dan CBT

14.2. Urusan Pengelolaan Data

Membantu WKS Urusan Kurikulum meliputi :

14.2.1 Mendokumentasikan semua kegiatan WKS Urusan Kurikulum yang

meliputi nilai, jadwal, laporan, pembagian tugas mengajar.

14.2.2 Menganalisa kurikulum yang digunakan di sekolah

14.2.3 Menyusun pengembangan kurikulum yang di gunakan di sekolah

14.2.4 Bersama WKS Urusan Humas dan industri terkait menyusun

sinkronisasi Profil Kemampuan Tamatan

14.2.5 Menyusun pengembangan kurikulum yang dilaksanakan di industri

14.2.6 Mengevaluasi hasil pelaksanaan penerapan kurikulum di sekolah dan

industri

14.2.7 Mengkoordinir kegiatan Perpustakaan sekolah.

14.3. Urusan Kesiswaan, membantu WKS Urusan Kesiswaan dalam :

14.3.1 Membuat perencanaan program kesiswaan dan pendataannya

14.3.2 Membina Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Page 30: SALINAN - Biro Hukum

14.3.3 Membina kehidupan berbangsa dan bernegara

14.3.4 Membina pendidikan bela Negara

14.3.5 Mengkoordinir pokja kesiswaan & pengurus OSIS

14.3.6 Kerja sama dengan pokja kesiswaa & OSIS

14.3.7 Membuat laporan kegiatan ke WKS Urusan Kesiswaan

14.3.8 Membuat jadwal kegiaran dimasing-masing pokja dan

pembimbingannya.

14.4. Urusan BP/BK, membantu WKS Urusan Kesiswaan dalam :

14.4.1 Membuat perencanaan program BP/BK dan pendanaan

14.4.2 Membuat jadwal piket.

14.4.3 Mengkoordinir Wali Kelas, Guru BP/ BK serta petugas piket

14.4.4 Melaksnakan tugas BP/BK

14.4.5 Mempersiapkan instrumen data dan administrasi

14.4.6 Mengelola data dan membuat laporan kegiatan BP/ BK ke WKS

Urusan Kesiswaan

14.5. Urusan SDM dan Lingkungan Hidup, tugasnya meliputi :

14.5.1 Bersama WKS Urusan Sarpras dan SDM membuat program kerja

tahunan.

14.5.2 Bersama WKS Urusan Sarpras dan SDM membuat budget/anggaran

pada tiap kegiatan sesuai dengan program kerja.

14.5.3 Mengkoordinir dan mengimplementasikan semua kegiatan di

bidangnya.

14.5.4 Melakukan pengetikan semua kegiatan di bidangnya dan

mengarsipkannya.

14.5.5 Mengkoordinir pembuatan peta guru dan analisis tenaga pendidikan.

14.5.6 Mengkoordinir upaya peningkatan kinerja dan etos kerja dan

mengiventaris

14.5.7 Bersama KS mengadakan pembinaan Guru dan Karyawan

14.5.8 Mengusulkan kepada KS untuk mengikutsertakan pada pencalonan/

usul kepala sekolah lewat WKS Urusan Sarpras dan SDM.

14.5.9 Membuat laporan tertulis secara berkala semua kegiatan sesuai

bidangnya.

14.5.10 Mengkoordinir pengajuan PAK

Page 31: SALINAN - Biro Hukum

14.5.11 Mengkoordinir kegiatan penataan lingkungan dan pengembangannya

menuju SMK berwawasan lingkungan bersama KTU.

14.6. Urusan Sarpras dan MR

14.6.1 Bersama WKS Urusan Sarpras dan SDM membuat program kerja

tahunan.

14.6.2 Bersama WKS Urusan Sarpras dan SDM membuat budget / anggaran

pada tiap kegiatan sesuai dengan program kerja.

14.6.3 Mengkoornidir dan mengiplementasikan semua kegiatan di bidangnya

14.6.4 Melakukan pengetikan semua kegiatan di bidangnya dan

mengarsipkannya.

14.6.5 Mengkoordinir pemeliharaan bangunan di lingkungan sekolah.

14.6.6 Mengkoordinir perencanaan kebutuhan bangunan untuk kegiatan

proses belajar mengajar.

14.6.7 Mengkoordinir pemeliharaan instalasi listrik sekolah di luar bengkel.

14.6.8 Mengkoordinir pemeliharaan instalasi dan penyediaan kebutuhan air

untuk kegiatan sekolah.

14.6.9 Melakukan kegiatan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana

sekolah diluar bengkel.

14.6.10 Mengkoordinir pemeliharaan bangunan sekolah

14.6.11 Membuat laporan tertulis secara berkala kegiatan sesuai bidangnya.

14.7. Urusan SMM ISO

14.7.1 Memastikan bahwa program yang diperlukan pelaksanaan SMM

ditetapkan, diterapkan dan dipelihara,

14.7.2 Melaporkan kepada WKS Urusan Sarpras dan SDM tentang

pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu di sekolah dan kebutuhan

apapun untuk perbaikannya,

14.7.3 Membangkitkan kesadaran di sekolah tentang pentingnya harapan

stakeholders,

14.7.4 Menjadi penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan

dengan Sistem Manajemen Mutu.

14.7.5 Menyiapkan kecukupan dokumen Pedoman Mutu pada Sistim

Manajemen Mutu.

14.7.6 Memeriksa kecukupan dokumen Pedoman Mutu pada Sistem

Manajemen Mutu.

Page 32: SALINAN - Biro Hukum

14.7.7 Mengesahkan dokumen Standart Operating Procedure (SOP) pada

Sistem Manajemen Mutu.

14.8. Urusan Prakerin :

14.8.1 Menyusun program kerja prakerin dan kunjungan industri.

14.8.2 Melayani pelaksanaan program kerja hubungan industri antara lain:

(pendistribusian perangkat administrasi, pengumpulan jurnal,

penyediaan surat-surat praktek indsutri)

14.8.3 Melaksanakan pemantapan Praktek Kerja Industri.

14.8.4 Melaksanakan pembuatan peta DU/DI yang relevan.

14.8.5 Melaksanakan promosi dan membantu penelusuran lulusan.

14.8.6 Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan hubungan kerja dengan

DU/DI

14.8.7 Merencanakan dan mengkoordinir pelaksanaan program magang guru /

siswa dalam Prakerin

14.8.8 Membuat laporan semua kegaiatan secara berkala dan insidental

14.9. Urusan BKK :

14.9.1 Mengkoordinir seluruh kegiatan BKK.

14.9.2 Mengadakan hubungan dengan DU/DI dalam rangka penyaluran

tenaga kerja khususnya lulusan SMK Negeri 3 Wonosari

14.9.3 Mengadakan komunikasi dengan Disnaker Kabupaten Gunungkidul

dalam hal informasi pasar kerja.

14.9.4 Membuat laporan secara periodik tentang penyaluran tenaga kerja

lulusan SMK Negeri 3 Wonosari kepada Disnaker Kabupaten

Gunungkidul.

14.9.5 Membuat peta penempatan lulusan di DU/DI

14.9.6 Mengkoordinir masukan dari stakeholders.

14.10. Urusan UPJ :

14.10.1 Mengkoordinir seluruh kegiatan UPJ.

14.10.2 Menyusun program pengembangan UPJ dan bersama urusan BKK

melakukan komunikasi ke dunia usaha dan industri untuk pemasaran

produk.

14.10.3 Membuat laporan secara periodik tentang pengelolaan UPJ kepada

Kepala Sekolah melalui WKS 4.

14.10.4 Membuat peta potensi usaha dan jasa yang dapat dikembangkan.

Page 33: SALINAN - Biro Hukum

14.10.5 Mengkoordinir masukan dari stakeholders.

14.11. Urusan Dapodik:

14.11.1 menggandakan/fotokopi formulir Dapodik sesuai kebutuhan;

14.11.2 melakukan sosialisasi ke seluruh peserta didik, guru, dan tenaga

kependidikan tentang tata cara pengisian formulir pendataan;

14.11.3 membagi formulir kepada individu yang bersangkutan untuk diisi

secara manual dan mengumpulkan formulir yang telah diisi;

14.11.4 memverifikasi kelengkapan dan kebenaran/kewajaran data profil

sekolah, rombongan belajar, individu peserta didik, guru dan tenaga

kependidikan, dan sarana dan prasarana;

14.11.5 memasukkan/meng-update data ke dalam aplikasi Dapodik secara

offline yang telah disiapkan oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, kemudian mengirim ke server Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan secara online;

14.11.6 wajib mem-backup seluruh data yang telah dimasukkan (entry);

14.11.7 wajib menyimpan formulir yang telah diisi secara manual oleh peserta

didik/pendidik/tenaga kependidikan/sekolah di sekolah masing-masing

untuk keperluan monitoring dan audit;

14.11.8 melakukan update data secara reguler ketika ada perubahan data,

minimal satu kali dalam satu semester;

14.11.9 sekolah dapat berkonsultasi dengan dinas pendidikan setempat

mengenai penggunaan aplikasi pendataan dan memastikan data yang

di-input sudah masuk ke dalam server Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan; dan

14.11.10 sekolah memastikan data yang masuk dalam Dapodik sudah sesuai

dengan kondisi riil di sekolah.Mengkoordinir seluruh kegiatan UPJ.

14.11.11 Mengelola websekolah yang meliputi upload kegiatan sekolah dan

informasi sekolah.

Sesuai dengan tuntutan BLUD maka organisasi dari setiap unit usaha memiliki tugas

dan fungsi tersendiri. Berikut ini struktur organisasi dan fungsi masing-masing unit usaha di

SMKN 3 Wonosari.

Kepala Sekolah, Kepala Subbagian Tata Usaha dan Keuangan, para Wakil Kepala

Sekolah, Ketua Unit Produksi, Ketua Program Keahlian dan Kepala Bengkel Keahlian,

Satuan Pengawas Internal, pendidik, pada SMK Negeri 3 Wonosari wajib melaksanakan

Page 34: SALINAN - Biro Hukum

tugas masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta

menerapkan prinsip koordinasi, kerja sama, integrasi, sinkronisasi, akuntabilitas, transparansi,

efektivitas dan efisiensi.

Dalam kaitan dengan penerapan PPK-BLUD, maka pejabat pengelola BLUD terdiri

dari Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan, dan Pejabat Teknis. Pemimpin BLUD,

bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Kepala Dinas Pendidikan. Pejabat

Keuangan dan Pejabat Teknis BLUD bertanggungjawab kepada Pemimpin BLUD.

Pemimpin BLUD dalam hal ini adalah Kepala Sekolah, dalam melaksanakan tugas

dan kewajibannya mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab umum operasional dan

keuangan BLUD. Tugas dan kewajiban Kepala Sekolah sebagai Pemimpin BLUD adalah

sebagai berikut:

1. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan, dan

mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD.

2. Menyusun renstra bisnis BLUD.

3. Menyiapkan RBA.

4. Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat teknis kepada kepala

daerah sesuai ketentuan.

5. Menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain pejabat yang telah

ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan.

6. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja operasional serta keuangan

BLUD kepada kepala daerah.

Pejabat Keuangan yaitu Kepala Sub Tata Usaha dan Keuangan BLUD yang terdiri

mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab keuangan BLUD, dengan tugas dan kewajiban

sebagai berikut :

1. Mengkoordinasikan penyusunan RBA.

2. Menyiapkan DPA-BLUD.

3. Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya.

4. Menyelenggarakan pengelolaan kas.

5. Melakukan pengelolaan utang-piutang.

6. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan investasi.

7. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan.

8. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.

Selaku Pejabat Teknis BLUD dalam hal ini adalah masing-masing koordinator

Jurusan dan Unit Produksi berfungsi sebagai penanggung jawab teknis di bidang masing-

Page 35: SALINAN - Biro Hukum

masing. Tanggung jawab sebagaimana dimaksud berkaitan dengan mutu, standarisasi,

administrasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan peningkatan sumber daya

lainnya, dengan tugas dan kewajiban :

1. Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya.

2. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA.

3. Mengevaluasi program dan pelaksanaan kegiatan

4. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya.

Masing-masing pejabat teknis mengajukan pencarian dananya kepada bendahara

penerimaan dan pengeluaran setelah mendapat persetujuan kepala Sekolah SMK Negeri 3

Wonosari selaku pemimpin BLUD sebagaimana prosedur kerja SMK Negeri 3 Wonosari.

1. Struktur dan Fungsi Organisasi Elektronika Industri

C.

D.

Gambar 2.3. Struktur Organisasi elektronika industry

Penjelasan:

15. Pelayanan Jasa Elektronika Industri

15.1. Supervisor

a. Memeriksa laporan harian dari masing-masing divisi

b. Memeriksa kondisi fasilitas kerja

c. Memeriksa kebutuhan alat dan bahan untuk operasional

d. Memeriksa belanja alat dan bahan

e. Memantau pelaksanaan pekerjaan

KETUA UNIT

PRODUKSI

SUPERVISOR

ENGINERING LITBANG PEMASARAN

PESERTA DIDIK

ADMIN STAFF

Page 36: SALINAN - Biro Hukum

f. Memeriksa hasil pekerjaan

g. Memeriksa pemeliharaan alat dan bahan

h. Melakukan evaluasi pekerjaan

i. Membuat laporan kinerja

j. Membuat target kinerja

15.2. Litbang (Penelitian dan Pengembangan)

a. Menciptakan, merekayasa, dan mengembangkan inovasi

teknologi sesuai dinamika kebutuhan pasar.

b. Meningkatkan penjaringan umpan balik inovasi teknologi

c. Mengembangkan jaringan kerjasama dalam inovasi, peningkatan kualitas

dan keandalanan projek.

d. Memperbanyak peningkatan kualitas penelitian dan pengembangan

dalam bidang teknologi.

e. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang penelitian dan pengembangan

15.3. Engineering

a. Melaksanakan perakitan/instalasi projek

b. Melakukan uji coba projek

c. Melakukan pemasangan projek

d. Melaksanakan perawatan harian peralatan

e. Melaksanakan perbaikan pada setiap kerusakan peralatan

f. Membuat laporan perakitan dan pemeliharaan.

15.4. Pemasaran

a. Mempelajari kebutuhan & keinginan konsumen.

b. Merencanakan kebutuhan alat dan bahan

c. Mengembangkan konsep produk atau barang untuk kebutuhan dan kepuasan

konsumen/pasar.

d. Membuat desain produk

e. Mengatur distribusi dan memeriksa penjualan.

f. Menciptakan komunikasi pemasaran efektif dan efisien.

15.5. Admin Staff

a. Menangani administrasi (surat menyurat) dan pengarsipan

b. Membuat laporan harian administrasi dan keuangan

c. Membuat inventaris barang secara keseluruhan

Page 37: SALINAN - Biro Hukum

d. Melakukan pembiayaan harian

e. Menangani keluhan pelanggan

15.6. Peserta didik

a. Membantu unit usaha dalam pekerjaanya.

b. Membantu bidang pemasaran

2. Struktur dan Fungsi Organisasi Teknik Audio Video

E.

F.

G.

Gambar 2.4. Struktur Organisasi Audio video

Penjelasan :

16. Pelayanan Jasa Audio Video

16.1. Supervisor

a. Mengatur unit layanan sebagai jembatan antara manajer dan staf pelaksana,

dalam hal pekerjaan-pekerjaan yang akan diselesaikan oleh tim pelaksana.

b. Mampu menerangkan Job Description.

c. Melakukan briefing atau pengarahan ke unit usaha di bawahnya.

d. Mengontrol dan memberikan evaluasi.

e. Memberikan motivasi.

16.2. Pemasaran

a. Mempelajari kebutuhan & keinginan konsumen.

KETUA UNIT PRODUKSI

TEKNIK AUDIO VIDEO

SUPERVISOR

UNIT

VIDEO SHOOTING DAN

MULTIMEDIA

UNIT

SERVICE PENDINGIN DAN

ELEKTRONIK

PESERTA DIDIK

UNIT

SOUND SYSTEM

KONSUMEN

PEMASARAN

Page 38: SALINAN - Biro Hukum

b. Mengembangkan konsep produk atau barang untuk kebutuhan dan kepuasan

konsumen/pasar.

c. Membuat desain produk dan mengembangkan pembungkusan ataupun merk.

d. Mengatur distribusi dan memeriksa penjualan.

e. Menciptakan komunikasi pemasaran efektif dan efisien.

16.3. Unit usaha

a. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.

b. Menilai proyek dan sumber daya persyaratan.

c. Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu

dengan klien dan manajer.

d. Menentukan standar kontrol kualitas.

e. Mengawasi proses produksi.

f. Unit video shooting dan multimedia melayani

1) Video shooting

2) Editing video

3) Live streaming

4) Live

g. Unit sound system melayani

1) Instalasi sound system indoor dan outdoor

2) Instalasi kelistrikan dan genset.

3) Desain Home Theater.

4) Audio mobil

5) Maintenance audio video

h. Unit service pendingin dan elektronik melayani

1) Pemasangan AC ruang

2) Pemasangan antena parabola

3) Pemasangan jaringan komputer dan internet

4) Pemasangan MATV/CATV hotel

5) Pemasangan PLTS off-grid atau on-grid

6) Service AC ruang, AC mobil, Kulkas, Freezer, dan peralatan rumah

tangga listrik.

7) Service peralatan elektronik

16.4. Peserta didik

Page 39: SALINAN - Biro Hukum

a. Membantu unit usaha dalam pekerjaanya.

b. Membantu bidang pemasaran

3. Struktur dan Fungsi Organisasi Teknik Mekatronika

H.

I.

J.

K.

L.

Gambar 2.5. Struktur Organisasi Teknik Mekatronika

Penjelasan:

17. Pelayanan Jasa Mekatronika

17.1. Supervisor

a. Mengatur unit layanan sebagai jembatan antara manajer dan staf pelaksana,

dalam hal pekerjaan-pekerjaan yang akan diselesaikan oleh tim pelaksana.

b. Mampu menerangkan Job Description.

c. Melakukan briefing atau pengarahan ke unit usaha di bawahnya.

d. Mengontrol dan memberikan evaluasi.

e. Memberikan motivasi.

17.2. Pemasaran

a. Mempelajari kebutuhan & keinginan konsumen.

b. Mengembangkan konsep produk atau barang untuk kebutuhan dan kepuasan

konsumen/pasar.

c. Membuat desain produk dan mengembangkan pembungkusan ataupun merk.

KETUA UNIT PRODUKSI

TEKNIK MEKATRONIKA

SUPERVISOR

UNIT

PRODUKSI MERCENDAIS

UNIT

PRODUKSI TRAINER

PESERTA DIDIK

UNIT

JASA DESAIN MASTER CAM DAN

PEMBUATAN PART KHUSUN

MENGGUNAKAN CNC

KONSUMEN

PEMASARAN

Page 40: SALINAN - Biro Hukum

d. Mengatur distribusi dan memeriksa penjualan.

e. Menciptakan komunikasi pemasaran efektif dan efisien.

17.3. Unit usaha

a. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.

b. Menilai proyek dan sumber daya persyaratan.

c. Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu

dengan klien dan manajer.

d. Menentukan standar kontrol kualitas.

e. Mengawasi proses produksi.

f. Unit produksi mercendais

1) Desain

2) Produksi

3) Finising

g. Unit Jasa Desain Master Cam dan pembuatan part khusun menggunakan

CNC

1) Desain

2) Produksi

3) Finising

4) Pengujian produk

h. Unit Produksi trainer

1) Desain

2) Produksi

3) Perakitan

4) Pengujian produk

17.4. Peserta didik

a. Membantu unit usaha dalam pekerjaanya.

b. Membantu bidang pemasaran

Page 41: SALINAN - Biro Hukum

4. Struktur dan Fungsi Organisasi Pelayanan Jasa Boga “ESAGA COFFEE AND

EATERY”

Gambar 2.6. Struktur Organisasi Esaga Coffee and Eatery

Penjelasan:

18. Pelayanan Jasa Boga “ESAGA COFFEE AND EATERY”

18.1. Supervisor

a. Memeriksa persiapan daftar belanja

b. Memeriksa belanjaan yang datang

c. Memantau penataan barang kering di lemari penyimpanan

d. Memantau keluar masuknya barang di chiller dan lemari (first in first out)

e. Mengkoordinir penyiapkan dan mengolah makanan ala carte dan prasmanan

f. Memantau penyiapkan makanan box

g. Mengkoordinir pemeliharaan alat yang ada di dapur baik yang manual

maupun elektrik

h. Memantau kebersihan kompor dan alat-alat lainnya baik yang elektrik

manual

18.2. Kitchen Staff

a. Menyiapkan daftar belanja

b. Memeriksa belanjaan yang datang

c. Menata barang kering di lemari penyimpanan

KETUA UNIT

PRODUKSI

SUPERVISOR

SERVICE STAFF KITCHEN STAFF ADMIN STAFF

PESERTA DIDIK

Page 42: SALINAN - Biro Hukum

d. Mengatur keluar masuknya barang di chiller dan lemari (first in first out)

e. Menyiapkan dan mengolah makanan ala carte dan prasmanan

f. Menyiapkan makanan box

g. Memelihara alat yang ada di dapur baik yang manual maUnit Produksiun

elektrik

h. Menjaga kebersihan kompor dan alat-alat lainnya baik yang elektrik maUnit

Produksiun manual

i. Menjaga kebersihan area kerja (lantai meja kerja dll)

18.3. Service Staff

a. Menyiapkan alat makan dan minum sesuai dengan kebutuhan acara

b. Menyiapkan alat hidang (chafing dish dll), daftar menu sesuai kebutuhan

pesanan

c. Membuat minuman panas, dingin dan batu es sesuai pesanan

d. Membuat daftar belanja (buah segar, minuman sachet, minuman ringan, teh,

kopi, sendok dan garpu plastik, tusuk gigi, tissue makan dan tissue meja,

aneka plastik kemasan dll ) sesuai kebutuhan pesanan

e. Menghitung stock minuman di bar pada saat closing

f. Memorsikan makanan dan kue di box

g. Menyajikan makanan dan minuman ala carte dan prasmanan

h. Membuat bill ala carte dan prasmanan sesuai pesanan

i. Memelihara alat makan dan minum, alat yang ada di bar, manual maUnit

Produksiun elektrik

j. Menjaga kebersihan area kerja (lantai, meja kerja di bar dll)

18.4. Admin Staff

a. Mencatat pesanan dari pelanggan

b. Mencatat keluar masuknya uang pada buku kas dan melaporkannya setiap

hari

c. Membantu malakukan inventaris barang (alat dan bahan)

d. Membuat laporan transaksi keuangan terkait belanja barang dan pesanan

pelanggan

Page 43: SALINAN - Biro Hukum

5. Struktur Organisasi Esaga Edu Bakery and Catering

M.

N.

O.

Gambar 2.7. Struktur Organisasi Esaga Edu Bakery and Catering

Penjelasan:

19. Pelayanan Jasa Boga “ESAGA COFFEE AND EATERY”

19.1. Penanggung Jawab

a. Mengontrol kegiatan yang dilaksanakan Unit Produksi.

b. Bertanggung jawab untuk memberikan arahan kepada manajemen Unit

Produksi

c. Bertanggung jawab atas operasionalnya Unit Produksi

d. Mengawasi jalannya kegiatan usaha Unit Produksi agar sesuai dengan

perencanaan

19.2. Ketua

a. Merencanakan jenis kegiatan di Unit Produksi,bekerjasama dengan

penanggung jawab.

b. Menyelenggarakan dan mengelola kegiatan usaha Unit Produksi

c. Bertanggung jawab atas jalannya pelaksanaan Unit Produksi

PENANGGUNG

JAWAB

KETUA

BENDAHARA SEKRETARIS HUMAS &MARKETING

SUPERVISOR

PRODUKSI

QUALITY

CONTROL

SUPERVISOR

SERVICE

PELAKSANA

PESERTA DIDIK

PELAKSANA

PESERTA DIDIK

Page 44: SALINAN - Biro Hukum

d. Menyelenggarakan rapat internal manajemen minimal satu kali dalam

tiga bulan

e. Menindaklanjuti setiap laporan permasalahan dari masing-masing Unit

Produksi

f. Menyelenggarakan rapat dengan penanggung jawab minimal dua kali

dalam setahun.

g. Memberikan keterangan dan penjelasan kepada penanggung jawab

Unit Produksi mengenai jalannya usaha Unit Produksi .

h. Melaporkan kegiatan dan keuangan kepada atasan

i. Membuat laporan semester dan tahunan kepada penanggung jawab

Unit Produksi

19.3. Sekretaris

a. Membuat surat tugas berdasarkan struktur organisasi yang telah ada

b. Mendokumentasikan semua kegiatan masing-masing unit

c. Mencatat administrasi setiap perencanaan dan kegiatan Unit Produksi

d. Membuat notulen setiap kegiatan dan diulang baca pada rapat

berikutnya

e. Menyimpan semua arsip kegiatan Unit Produksi

f. Membuat dan melaporkan kegiatan Unit Produksi kepada atasan

g. Membuat laporan semester dan tahunan kepada penanggung jawab

Unit Produksi yang diketahui Ketua Unit Produksi

19.4. Bendahara

a. Menerima dan mencatat pemasukan dan pengeluaran keuangan Unit

Produksi

b. Mengelola keuangan baik untuk setiap pengeluaran maupun untuk

penentuan keuntungan di Unit Produksi.

c. Membuat dan melaporkan pembukuan setiap bulan kepada atasan

d. Menyampaikan kepada rapat manajemen secara garis besar mengenai

keuntungan/kerugian Unit Produksi (keadaan keuangan )

19.5. Humas dan Marketing

a. Membuat perencanaan dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Unit

Produksi

Page 45: SALINAN - Biro Hukum

b. Mempromosikan Unit Produksi baik di kalangan SMK Negeri 3

Wonosari maupun di luar

c. Membuat brosur/pamflet Unit Produksi

d. Mengelola pelatihan yang diminta

e. Membuat dan melaporkan kegiatan Unit Produksi serta kegiatan

pelatihan

f. Membuka usaha baru atau diversifikasi usaha

g. Melakukan upaya-upaya dalam rangka mengembangkan Unit Produksi

19.6. Quality Control

a. Mengontrol dan mengawasi jalannya pelaksanaan Unit Produksi

b. Melakukan penilaian secara kontinue terhadap kegiatan Unit Produksi

c. Memberikan resep standar pada pelaksana untuk dilaksanakannya

d. Mengevaluasi dan memberikan masukan untuk peningkatan Unit

Produksi

19.7. Supervisor

a. Membuat program kerja untuk peningkatan unit masing-masing

b. Membantu mengatur/menyusun menu/jenis masakan yang akan

diproduksi

c. Memberikan motivasi agar SDM selalu aktif dan tekun serta antusias

melaksanakan pekerjaannya

d. Membantu mengatasi masalah yang ada

e. Bertanggung jawab memonitor dan mengevaluasi perkembangan unit

masing-masing.

f. Bertanggung jawab pada kegiatan usaha pada masing unit yang menjadi

tanggung jawabnya

g. Bertindak untuk dan atas nama manajemen dalam rangka menjalankan

usaha.

h. Menetapkan pedoman pelaksanaan pengelolaan usaha atau Standar

Operasional Prosedur yangtelah disetujui oleh Penanggung jawab Unit

Produksi

19.8. Pelaksana

a. Melaksanakan kebijaksanaan di lapangan sesuai program kerja Unit

Produksi

Page 46: SALINAN - Biro Hukum

b. Bertanggung jawab terhadap kegiatan usaha Unit Produksi

c. Belanja barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku

d. Ceking barang, peralatan, dan laporan produksi

e. Proses produksi sesuai dengan standar yang sudah ditentukan sampai

hasil akhir pada pemesan (konsumen)

f. Penyajian produksi sesuai standar yang sudah ditentukan

g. Melaporkan dan menyelesaikan segera apabila ada komplain dari

pemesan

h. Membuat dan melaporkan kegiatan setiap bulannya pada unit

pelaksana teknis

19.9. Peserta Didik

a. Membantu persiapan ruang kantin (membersihkan area layanan dan

area dapur)

b. Membantu persiapan bahan untuk produk makanan sepinggan dan kue

yang di jual di kantin

1. Struktur dan Fungsi Organisasi Esaga Laundry

Gambar 2.8. Struktur Organisasi Laundry

MANAGER

SALES &

MARKETING

ADMINISTRATION

ACCOUNTING

LAUNDRY

SUPERVISOR

DRY CLEANING GUEST LAUNDRY HOUSE LAUNDRY

STUDENT STUDENT STUDENT

KUP

Page 47: SALINAN - Biro Hukum

B. Profil Sekolah

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam mendukung kinerja maka SMK Negeri 3 Wonosari memiliki sumber daya

manusia baik sebagai Aparatur Sipil Negara maupun Non-Aparatur Sipil Negara seperti

guru tidak tetap (GTT), pegawai tidak tetap (PTT), pegawai pemerintah dengan

perjanjian kerja (P3K).

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Wonosari mempunyai Tenaga

Pendidik dengan jumlah yang memadai dan berpendidikan terakhir Diploma, Sarjana(S1)

dan Pasca Sarjana (S2) dari berbagai disiplin ilmu. Tenaga Kependidikan diberi

kesempatan untuk diklat didalam dan diluar negeri.

No Pendidikan Jumlah Guru

1 S3 1 Orang

2 S2 10 orang

3 S1 66 orang

Jumlah Guru 77 orang

TENAGA KEPENDIDIKAN

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Wonosari mempunyai Tenaga

Kependidikan dengan jumlah yang memadai dan berpendidikan terakhir SMA dan

Sarjana(S1) dari berbagai disiplin ilmu. Tenaga Kependidikan diberi kesempatan untuk

mengembangkan diri.

No Pendidikan Jumlah Guru

1 S1 5 orang

2 SLTA 22 orang

Jumlah Guru 27 orang

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 79 Tahun 2018,

pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Page 48: SALINAN - Biro Hukum

berorientasi pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pengelolaan sumber daya

manusia pada Badan Layanan Umum Daerah meliputi:

1. Penerimaan / pengadaan pegawai

2. Persyaratan calon pegawai

3. Pengangkatan calon pegawai

4. Penempatan pegawai

5. Batas usia dan masa kerja

6. Sistem reward dan punishment

7. Hak dan kewajiban

8. Sistem remunerasi

9. Pemutusan hubungan kerja.

Sumber daya manusia (SDM) yang terdapat di BLUD SMK Negeri 3 Wonosari terdiri

dari guru, peserta didik dan pekerja harian lepas (PHL). Guru berperan sebagai supervisor,

siswa berperan sebagai peserta praktek/belajar dan PHL untuk mendukung operasional.

SMK Negeri 3 Wonosari sebagai Unit Kerja Dinas Pendidikan yang Menerapkan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dapat mempunyai

Pegawai yang terdiri dari :

1) Pegawai Negeri Sipil;

Pegawai Negeri Sipil merupakan Pegawai Aparatur Sipil Negara

2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja merupakan Pegawai Aparatur Sipil Negara

3) Pegawai Non ASN (Aparatur Sipil Negara)

Pegawai Non ASN sebagaimana merupakan Pegawai Non ASN SMK Negeri 3

Wonosari sebagai UKPD yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD).

Penerimaan Pegawai disesuaikan dengan kebutuhan dalam pengelolaan SMK Negeri

3 Wonosari sebagai Unit Dinas Pendidikan yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) melakukan penempatan pegawai sesuai

dengan keahlian dan ketrampilan yang dimilikinya sesuai dengan syarat-syarat yang

ditentukan dalam penerimaan pegawai.

Page 49: SALINAN - Biro Hukum

a) Penerimaan Sumber Daya Manusia (SDM) Sesuai Kebutuhan BLUD

Program pengembangan sumber daya manusia pada BLUD SMK Negeri 3

Wonosari ditujukan untuk memenuhi jumlah dan kualifikasi SDM agar berada pada

rasio yang ideal sesuai kebutuhan agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan

sebagaimana mestinya.

Untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan yang diperlukan, SMK Negeri

3 Wonosari membutuhkan seleksi yang tepat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

teknis dari segi seleksi tidak lain dari usaha untuk mendapatkan orang-orang yang tepat

untuk jabatan yang tepat, penerimaan disini akan menjelaskan prosedur pelaku-pelaku

operasional (Guru, Peserta didik dan PHL) yang akan di rekrut atau terlibat di setiap sub

unit produksi.

Penerimaan Pegawai Negeri

Penerimaan Pegawai Tenaga Kependidikan sekolah mengacu pada Pergub DIY

Nomor 104 Tahun 2018 tentang Kualifikasi Jabatan Pelaksana dan Perkiraan Kebutuhan

Pegawai, sesuai dengan keahlian dan ketrampilan yang dimilikinya sesuai dengan

syarat-syarat yang ditentukan dalam penerimaan pegawai melalui analisis jabatan dan

analisis beban kerja.

Analisis Kebutuhan SMK Negeri 3 Wonosari Tahun 2018 menurut Pergub DIY

nomor 104 Tahun 2018 tentang Kualifikasi Jabatan Pelaksana dan Perkiraan

Kebutuhan Pegawai

No Jabatan Kebut

uhan PNS

Non

PNS Kurang Lebih

1 Pengelola Sarana dan Prasarana

Pembelajaran (Teknik Elektronika

Industri)

1 1 2 0 2

2 Kepala Tata Usaha 1 1 0 0 0

3 Pengelola Sarana dan Prasarana

Pembelajaran ( Teknik Audio Video)

1 0 1 0 0

4 Pengadministrasi Persuratan 1 0 1 0 0

5 Pranata Kearsipan 1 0 1 0 0

6 Penyusun Program Anggaran dan 1 1 0 0 0

Page 50: SALINAN - Biro Hukum

Pelaporan

7 Pengadministrasi Kepegawaian 1 1 0 0 0

8 Pengelola Barang Milik Negara 1 1 1 0 1

9 Pengelola Perpustakaan 2 1 2 0 1

10 Pengadministrasi Keuangan 3 2 1 0 0

11 Teknisi Sarana dan Prasarana 1 0 1 0 0

12 Pengadministrasi Kesiswaan 2 2 0 0 0

13 Pengelola Laboratorium (IPA) 1 0 1 0 0

14 Pengelola Laboratorium ( Bahasa

Inggris)

1 0 1 0 0

15 Pengelola Sarana dan Prasarana

Pembelajaran ( Teknik Mekatronika)

1 0 1 0 0

16 Pengelola Sarana dan Prasarana

Pembelajaran ( Jasa Boga)

1 0 1 0 0

17 Pengelola Sarana dan Prasarana

Pembelajaran ( Akomodasi Perhotelan)

1 0 1 0 0

Jumlah 21 10 15 0 4

Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2014 tentang Guru dan Dosen

menegaskan bahwa guru dan dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,

sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang

dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan

untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Adapun penerimaan Guru PNS

dilakukan melalui Ujian CPNS yang diselenggarakan oleh BKN.

Analisis Kebutuhan Guru SMK NEGERI 3 WONOSARI Tahun 2020

No Mata Pelajaran JJM Kebutuhan PNS NON

PNS KURANG

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Pendidikan Agama Islam 99 4 2 3 0

Pendidikan Agama Kristen 9 1 1 0 0

Pendidikan Agama Katholik 9 1 0 0 1

Pendidikan Agama Budha 9 1 0 1 0

Page 51: SALINAN - Biro Hukum

2 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

66 3 2 0 1

3 Bahasa Indonesia 99 4 5 0 0

4 Matematika 132 5 5 0 0

5 Sejarah Indonesia 33 1 2 0 0

6 Bahasa Inggris 115 5 5 0 0

7 Fisika 21 1 2 0 0

8 Kimia 21 1 1 0 0

9 Seni Budaya 33 1 0 2 0

Bahasa Asing Lainnya

10 Bahasa Mandarin 4 1 0 0 1

11 Muatan Lokal ( Bahasa Jawa) 66 3 0 1 2

12 PJOK 44 2 2 0 0

13 BK/Konselor 120 5 4 0 1

14 Bimbingan TIK 33 1 1 0 0

15 IPA 12 1 1 0 0

16 Teknik Audio Video 201 8 8 2 0

17 Teknik Elektronika Industri 201 8 6 1 1

18 Teknik Mekatronika 121 5 1 2 2

19 Perhotelan 77 3 0 2 1

20 Tata Boga 201 8 6 1 1

21 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 44 2 1 1 0

Jumlah Kebutuhan 75 55 16 11 7

Penerimaan non PNS

Pengangkatan pegawai Non PNS berdasarkan analisa kebutuhan pegawai

berdasarkan Peraturan Gubernur DIY dengan mempertimbangkan kebutuhan dan

kemampuan BLUD.. Perencanaan SDM menentukan secara sistematis tuntutan kebutuhan

jumlah pegawai yang akan datang dan mengembangkan rencana pengembangan

karyawan yang menunjang strategi organisasi yang ada melalui pengisian lowongan kerja

secara proaktif, mengidentifikasi kebutuhan karyawan jangka pendek jangkapanjang.

Berdasarkan kapasitas kerja, pensiun, pengunduran diri, pemberhentian selesai

kontrak, kematian, cuti, penambahan pegawai. Dan analisis beban kerja dan tenaga kerja

Page 52: SALINAN - Biro Hukum

untuk menetapkan jumlah pegawai yang diperlukan dalam pelaksanaan sejumlah

pekerjaan tertentu selama waktu tertentu.

Seleksi

Kegiatan memilih calon pegawai yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

sebagai persaratan menjadi pegawai BLUD, dengan ketentuan dasar berpedoman pada

laporan analisis pekerjaan, rencana rekrutmen, efektif dan efisien Pola Tata Kelola SMK

Negeri 3 Wonosari, waktu, dana, tenaga, memperhatikan ketentuan yang berlaku pada

Peraturan Gubernuryang dilaksanakan secara obyektif, jujur, profesional.

Orientasi

Setelah proses seleksi selesai dilanjutkan dengan memperkenalkan dan

menjelaskan pegawai baru tentang tugas-tugasnya dalam organisasi dan memperkenalkan

dengan karyawan,untuk menyesuaikan diri dengan organisasi dan pekerjaannya. Supaya

karyawan lebih cepat menjadi bagian dari organisasi.

Program orientasi penjelasan antara lainVisi, Misi, Tugas dan fungsi, Struktur

Organisasi dan pejabatnya, Peraturan disiplin, prosedur kerja,jobdesk, Peraturan dan

Kebijakan organisasi.

Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Tujuan umum pelatihan:

a. Meningkatkan produktivitas organisasi.

b. Mengembangkan pengetahuan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional.

c. Mengembangkan ketrampilan/keahlian sehingga pekerjaan dapat diselesaikan.

Pelatihan dan pengembangan merupakan usaha mengurangi atau menghilangkan

terjadinya kesenjangan antara kemampuan karyawan dengan yang dikehendaki

organisasi, pegawai adalah aset paling berharga, karena dengan segala potensi yang

dimiliki, pegawai dapat terus dilatih dan dikembangkan, sehingga dapat lebih berdaya

guna, prestasi menjadi semakin optimal untuk mencapai tujuan organisasi, pelatihan pre-

service training yang diberikan calon pegawai baru, bersifat pembekalan agar dapat

melaksanakan tugas yang akan menjadi tanggung jawabnya,in service training pelatihan

pegawai aktif untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan ketugasannya.

Penerimaan Pekerja Harian Lepas (PHL) / Non PNS SMK Negeri 3 Wonosari

ditentukan kualifikasi antara lain :

a. Pria atau wanita umur minimal 23 tahun dan tidak lebih dari 40 tahun

b. Memiliki ijasah pendidikan dengan lulusan sesuai kompetensi/bidangnya

c. Tinggi badan dan berat badan ideal

Page 53: SALINAN - Biro Hukum

d. Memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidang yang sama

e. Memiliki riwayat kesehatan yang baik

f. Menguasai keterampilan dan kompetensi di bidang manajemen

g. Mampu berbahasa Inggris lisan maupun tulisan (pasif/aktif)

h. Bersedia bekerja pada malam hari, shift II dan III (khusus pria)

i. Dapat bekerja dalam tim, aktif, kreatif, jujur dan bertanggung jawab

Proyeksi kebutuhan dari PHL di periode yang akan datang sebagai berikut :

1. Hotel

a. Manager, 1 orang (Shift II)

b. Receptionist,1 orang (ShiftII)

c. RoomAttendant,2 orang (ShiftII dan Shift III)

d. PublicArea,1 orang (ShiftII)

e. Laundry Attendant, 1 orang (Shift II)

f. Teknisi, 1 orang (Shift II)

2. Laundry

a. Manager, 1 orang (Shift II)

b. Administrasi dan Akuntan, 1 orang ( Shift I )

c. Sales dan Marketing, 1 orang ( Shift I )

d. Laundry Supervisor, 1 orang ( Shift I )

e. House Laundry, 1 orang ( Shift I )

f. Guest Laundry, 1 orang ( Shift I )

g. Dry Cleaning, 1 orang ( Shift I )

h. Shampoo Carpet, 2 orang ( Shift III )

i. Teknisi, 1 orang ( Shift II dan III )

j. Driver, 1 orang ( Shift II dan III )

3. Teknik Elektronika Industri

a. Enginering, 1 orang

b. Pemasaran 1 orang

4. Teknik Audio Video

a. Service elektronik : 1 orang

b. Service pendingin : 1 orang

c. Unit sound system : 4 orang

d. Unit video shooting : 2 orang

e. Editing video : 1 orang

Page 54: SALINAN - Biro Hukum

5. Mekatronika

a. Desain produk : 2 orang

b. Oprator CNC : 3 orang

c. Teknisi mesin CNC : 1 orang

6. Esaga Edu Bakery and Catering

a. Penanggung jawab, 1orang

b. Ketua, 1 orang

c. Sekertaris, 1 orang

d. Bendahara, 1 orang

e. Humas dan marketing, 1 orang

f. Quality control, 1 orang

g. Supervisor, 2 orang

h. Pelaksana, 5 orang

7. Esaga Coffee and Eatery

a. Supervisor, 1 orang

b. Kitchen staff, 2 orang

c. Service staff, 2 orang

d. Admin staff, 1 orang

b) Penempatan Sumber Daya Manusia (SDM)

Penempatan SDM dapat dilihat dari bidang dan jenis pekerjaan beserta status

kepegawaian yaitu PNS dan Non PNS (Kontrak/PHL).

Tabel 2.3

Penempatan Sumber Daya Manusia (SDM)

NO URAIAN KONDISI

SEKARANG

KONDISI

KEDEPAN

1 Pegawai Negeri Sipil (PNS)

1. Kepala Sekolah 1 orang 1 orang

2. Kasubbag Tata Usaha 1 orang 1 orang

3. Tenaga Pendidik (guru) 55 orang 55 orang

4. Tenaga Kependidikan 10 orang 10 orang

2 Non PNS

4. Tenaga Pendidik (guru) 16 orang 16 orang

Page 55: SALINAN - Biro Hukum

5. Tenaga Kependidikan 15 orang 15 orang

6. PHL Esaga Coffee and Eatery 5 orang

7. PHL Esaga Edu Bakery and Catering 13 orang

4. PHL Edotel Esaga 10 orang 10 orang

5. PHL Laundry Esaga 1 orang 1 orang

6. PHL Kenari Tours and Travel 2 orang 2 orang

7. PHL Teknik elektro Industri

8. PHL Audio Video

9. PHL Mekatronika

Total SDM 142 orang 158 orang

c) Sistem Remunerasi / Tambahan Penghasilan

Bagi Pejabat Pengelola dan pegawai BLUD yang berstatus PNS, gaji pokok dan

tunjangan mengikuti peraturan perundang-undangan PP No.58/2005 tentang keuangan

daerah, PP No.53/2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil dan Undang Undang

No.5/2014 tentang ASN, gaji dan tunjangan PNS serta dapat diberikan tambahan

penghasilan. Formasi Non PNS (KKI) mengacu pada Pergub DIY Nomor 250 tahun

2019.

a. Pekerja Harian Lepas (PHL)

Gaji diberikan setiap bulan (min UMP) yaitu Rp. 1.704.608 (25 hari kerja

Tambahan uang lembur pada hari libur (8 jam kerja) Rp. 68.200/hari

(Rp. 1.704.608 : 25 hari = Rp. 68.200)

Tambahan uang lembur diberikan bila melebihi jamkerja Rp.18.250/jam

(Rp. 68.200 : 8 jam kerja = Rp. 8.525)

Tunjangan hari raya diberikan pada hari raya sebanyak 1 bulan gaji bagi

karyawan yang memliki masa kerja 1tahun atau lebih, bagi yang kurang 1tahun

diberikan prosentasi berdasarkan masa kerja

b. Pekerja paruh Waktu (Part time)

Uang makan dan uang transport diberikan kepada karyawan parttime sebesar

Rp.68.200/8 jam kerja (disesuaikan uang lembur harian).

Page 56: SALINAN - Biro Hukum

Tabel 2.5

Pengeluaran Sebelum dan Sesudah BLUD

No

Pengeluaran

Sebelum BLUD

Sesudah BLUD

Keterangan

1 Gaji tenaga PHL Rp. 1.500.000 Rp. 1.704.608 /bulan

2 Gaji tenaga Parttime Rp. 50.000 Rp. 68.200 /hari

3 Lembur dihari kerja Rp. 5.000 Rp. 8.525

/jam

4 Lembur harian Rp. 50.000 Rp . 68.200 /hari

c. Calon Tenaga Kerja Magang

Magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan khususnya pasal 21 – 30. Dan lebih spesifiknya diatur dalam

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang

Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.

1. Uang makan diberikan harian per-siswa magang Rp. 25.000/hari

2. Uang makan dan uang transport di berikan perorang pada hari libur Rp.

50.000/hari libur

3. Diberikan sertifikat

d) Penempatan

1. Pegawai PNS

Ada 2 jenis pegawai PNS di lingkungan BLUD SMK Negeri 3 Wonosari yaitu

Pegawai dengan Jabatan Struktural, Pegawai dengan Jabatan Fungsional Umum,

Pegawai dengan

Jabatan Fungsional Tertentu. Adapun penempatan pegawai PNS sesuai dengan surat

tugas dari Kepala Dinas atau Gubernur.

2. Pegawai Non PNS

Penempatan untuk pegawai Non PNS BLUD sesuai perencanaan dan atau kebutuhan

pegawai di BLUD.

e) Jenjang Karir

Jenjang karir tidak berlaku untuk guru dan siswa namun berlaku untuk PHL.Untuk

Page 57: SALINAN - Biro Hukum

PHL yang akan menerima pengangkatan jabatan harus sudah melewati tahap-

tahap/kriteria di jenjang berikutnya.

Tabel 2.6

Jenjang Karier

Divisi Jenjang Karier

1 Dewan Guru Wali Kelas Ketua Program Wakil

Kepala

Sekolah

Kepala

Sekolah

2 Tata Usaha Staff Staff Ahli Kasubbag

TU

3 Unit Produksi

a. HOTEL

Housekeeping

FrontOffice

Laundry

Attendant

Public Area

Engineering

b. Laundry Esaga

Administration &

Accounting

Sales &

Marketing

Housekeeping

staff

Front Office

staff

Laundry staff

Public Area

Staff

Engineering

Staff

Administrati

on &

Accounting

Staff

Sales dan

Marketing

Staff

House

Housekeeping

Supervisor

Front Office

Supervisor

Laundry

Supervisor

Public Area

Supervisor

Engineering

Supervisor

Manager

Page 58: SALINAN - Biro Hukum

f) Pembinaan

Pembinaan dilakukan oleh Kepala Sekolah/pemimpin BLUD dan pejabat yang

berwenang ( Dinas Pendidikan Propinsi D.IY dan Badan Kepegawaian Propinsi D.IY)

sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku termasuk pemberian

penghargaan ataupun sanksi (reward and punishment) yang tertulis dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri sipil dan Pergub

No. 74 Tahun 2019

Pembinaan dilaksanakan untuk Guru dan Karyawan pada saat rapat koordinasi.

Beberapa contoh pembinaan (reward and punishment) untuk guru antara lain:

1. Pembinaan pegawai diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan tugas pokok dan

fungsi pusat pelayanan jasa.

2. Pembinaan pegawai dilaksanakan berdasarkan system prestasi kerja.

3. Setiap pegawai harus mematuhi semua kewajiban dan larangan sebagaimana

tercantum peraturan terkait kepegawaian.

4. Pusat pelayanan jasa dapat memberikan hukuman disiplin atas segala pelanggaran

House Laundry

Guest Laundry

Dry Cleaning

Shampoo Carpet

Service

Engineering

Laundry staff

Guest

Laundry Staff

Dry Cleaning

staff

Shampoo

Carpet

service staff

Engineering

staff

Supervisor

Manager

Mekatronika

Desain produk

Oprator CNC

Teknisi mesin CNC

Supervisor

Supervisor

Supervisor

Page 59: SALINAN - Biro Hukum

disiplin sesuai peraturan terkait kepegawaian.

Gambar 2.8

Foto Pembinaan Kepala Sekolah Secara Jarak Jauh

g) Hak dan Kewajiban

Hak dan kewajiban pegawai PNS diatur sesuai peraturan perundangan yang ada.

Sedangkan hak dan kewajiban pegawai Non PNS adalah sebagai berikut :

1. Setiap pegawai Non PNS BLUD mempunyai hak :

a. Menerima gaji dan pendapatan lainnya yang diaturtersendiri dengan peraturan

Pimpinan BLUD.

b. Cuti sesuai ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.

c. Asuransi sesuai ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.

2. Kewajiban pegawai Non PNS BLUD meliputi :

a. Mentaati peraturan kedisiplinan, tata tertib dan semua ketentuan yang berlaku di

BLUD.

b. Menjaga dan memegang teguh rahasia instansi dan rahasia jabatan.

c. Memelihara dan menjaga barang/aset/fasilitas milik BLUD.

d. Melaksanakan tugas sesuai perintah kerja.

h) Pemutusan Hubungan Kerja

Dalam menjalankan fungsinya sekolah yang telah menerapkan SMK BLUD harus

mengupayakan agar seluruh pemangku pendidikan di sekolah dapat bekerja dengan

mengedepankan efisiensi dan tingkat produktifitas yang tinggi.

Upaya tersebut dapat terealisasi dengan baik apabila telah ditetapkan aturan yang

Page 60: SALINAN - Biro Hukum

jelas. Pemberian reward bagi pegawai yang berprestasi dan pemberian sanksi bagi

pegawai yang melanggar aturan /disiplin pegawai baik Pendidik maupun Tenaga

Kependidikan PNS/Non PNS.

1. Bagi Pegawai Negeri sipil, sebagai pedomannya adalah dengan Peraturan Pemerintah

No.53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil dimana dijelaskan bahwa

Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS menaati kewajiban & menghindari larangan

Per-UU/Peraturan kedinasan jika dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.

Tingkat dan jenis hukuman disiplin meliputi;

a. Hukuman disiplin ringan berupa; teguran lisan, teguran tertulis, pernyataan

tidak puas secara tertulis.

b. Hukuman disiplin sedang berupa; Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1

(satu) tahun, Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun dan Penurunan

pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.

c. Hukuman disiplin berat berupa; penurunan pangkat pada pangkat yang

setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun, pemindahan dalam rangka

penurunan jabatan dalam jabatan setingkat lebih rendah, Pembebasan Jabatan,

Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS,

Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS

Adapun ketentuan mengenai kewajiban untuk masuk kerja, dirumuskan secara rinci

untuk menjaring PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan sah adalah sebagai

berikut:

a. selama 5 s/d 15 hari kerja dikenai hukuman ringan.

1) 5 hari kerja dijatuhi hukuman teguran lisan;

2) 6 s/d 10 hari kerja dijatuhi hukuman teguran tertulis;

3) 11 s/d 15 hari kerja dijatuhi hukuman pernyatan tidak puas secara tertulis.

b. selama 16 s/d 30 hari kerja dikenai hukuman sedang.

1) 16 s/d 20 hari kerja dijatuhi hukuman penundaan kenaikan gaji berkala

selama 1 (satu) tahun;

2) 21 s/d 25 hari kerja dijatuhi hukuman penundaan kenaikan pangkat selama 1

(satu) tahun;

3) 26 s/d 30 hari kerja dijatuhi hukuman penurunan pangkat setingkat lebih

rendah selama 1 (satu) tahun.

Page 61: SALINAN - Biro Hukum

c. selama 31 s/d 46 hari kerja atau lebih dikenai hukuman berat.

1) 31 s/d 35 hari kerja dijatuhi hukuman penurunan pangkat setingkat lebih

rendah selama 3 (tiga) tahun;

2) 36 s/d 40 hari kerja dijatuhi hukuman pemindahan dalam rangka penurunan

jabatan setingkat lebih rendah yang menduduki jabatan struktural atau

fungsional tertentu;

3) 41 s/d 45 hari kerja dijatuhi hukuman pembebasan dari jabatan bagi PNS

yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu;

4) 46 hari kerja atau lebih dikenai hukuman pemberhentian dengan hormat

tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat

sebagai PNS.

Setiap PNS wajib datang, pulang dan melaksanakan tugas sesuai dengan

ketentuan jam kerja. Keterlambatan akan dihitung secara kumulatif dan dikonversi 1

hari kerja sama dengan 7 ½ jam.

Dalam hal PNS tidak masuk kerja secara terus-menerus meskipun telah dipanggil 2

(dua) kali tetapi tetap tidak hadir, PNS tersebut dijatuhi HD tanpa melalui

pemeriksaan dan jenis hukumannya berdasarkan jumlah hari ketidakhadiran secara

kumulatif.

2. Bagi Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil, Kontrak Kerja Individu

Sebagai pedomannya adalah pada Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

Nomor 74 Tahun 2019 tentang Tenaga Bantu, Pelanggaran dan Sanksi dijelaskan

bahwa apabila pegawai Non PNS Kontrak Kerja Individu apabila melakukan tindakan

pelanggaran disiplin diberikan teguran lisan dan tertulis atau memutuskan hubungan

kerja secara sepihak tanpa syarat apabila :

a. Tidak masuk kerja selama 6 hari kerja atau lebih dihitung secara kumulatif sampai

akhir tahun berjalan;

b. Melanggar kewajiban sebagai tenaga bantu dan berdampak negatif pada

Pemerintah Daerah, Pemerintah dan atau Negara;

c. Melakukan Larangan larangan sebagai Tenaga Bantu dan berdampak negatif

kepada Pemerintah daerah, Pemerintah dan atau Negara.

d. Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah

memiliki kekuatan hukum tetap;

e. Tidak cakap rohani/jasmani yang dinyatakan oleh dokter.

Page 62: SALINAN - Biro Hukum

PESERTA DIDIK

Peserta Didik Pada Tahun Pelajaran 2018/2019

No Kompetensi Keahlian Klas X Klas

XI

Klas

XII Jumlah

1 T. Audio Video 95 91 127 313

2 T. Elektronika Industri 96 93 127 316

3 T. Mekatronika 32 32 30 94

4 Jasa Boga 93 92 64 249

5 Perhotelan 32 32 64

Jumlah 1.036

FASILITAS PENDIDIKAN

Sekolah terletak di dalam kota Wonosari, lokasi sangat strategis karena mudah

terjangkau, luas sekolah 7.500m2. Guna menunjang Pendidikan dan Pelatihan, sekolah

mempunyai fasilitas antara lain :

Bengkel Teknik Elektronika Industri

Bengkel Teknik Audio Video

Bengkel Mekatronika

Lab Jasa Boga

Lab Perhotelan

Lab. Bahasa Inggris

Lab. Komputer

Perpustakaan, dll

Adapun Fasilitas yang ada meliputi :

NO Nama Ruang

Jumlah Keterangan

Jml

Ruang

Luas (

m2 )

Jml

Luas

(m2)

Baik Rusak

Ringan

Rusak

Berat

A. Ruang Pembelajaran

1 Ruang Teori 20 79 1,584 B - -

2 Bengkel AV

Page 63: SALINAN - Biro Hukum

a. Ruang Praktek Audio

Video 2

72 144 B - -

b. Ruang Instruktur 1 12 12 B - -

3 Bengkel EI

a. Ruang Praktek Instalasi 1 96 96 B - -

b. Laboratorium Kendali

Industri 1

96 96 B - -

c. Ruang Instruktur 1 12 12 B - -

4 Bengkel MT

a. Lab dasar Mekanik 1 96 96 B - -

b. Lab Kendali 1 96 96 B - -

c. Ruang Instruktur 1 12 12 B - -

5 Tata Boga

a. Ruang Praktek Dapur

Produksi 1

96 96 B - -

b. Ruang Praktek persiapan 1 56 56 B - -

c. Ruang Praktek tata

Hidang/Saji 1

56 56 B - -

6 Perhotelan

a. Ruang Praktek Model

Hotel 1

72 72 B - -

b. Ruang Instruktur 1 12 12 B - -

7 Lab Bahasa 1 56 56 B - -

8 Lab Komputer 2 56 112 B - -

9 Lab Kimia/Fisika/IPA 1 72 72 B - -

B. Ruang Administrasi

1 Ruang KS 1 48 48 B - -

2 Ruang WKS 3 16 48 B - -

3 Ruang Guru 1 90 90 B - -

4 Ruang TU 1 60 60 B - -

7 Guang barang 1 24 24 B - -

Page 64: SALINAN - Biro Hukum

8 Ruang Tamu 1 12 12 B - -

9 Toilet Guru/TU 3 2 5 B - -

C. Ruang Penunjang

1 Ruang Perpustakaan 1 144 144 B - -

2 Ruang BP 1 48 48 B - -

3 Ruang UKS 2 9 18 B - -

4 Ruang Jaga 2 6 12 B - -

5 Musholla 1 88 88 B - -

6 Toilet Siswa 11 2 17 B - -

7 Gudang Umum 1 24 24 B - -

8 Tempat Parkir 2 53 105 B - -

9 Ruang UPJ 1 24 24 B - -

10 Ruang Ganti 1 18 18 B - -

11 Ruang LSP 1 56 56 B - -

12 Halaman Upacara/Lap Olah

Raga 1

1,560 1,560 B - -

13 Taman 1 128 128 B - -

14 Jalan Masuk 1 90 90 B - -

15 Kantin 4 18 72 B - -

16 Halaman 1 3,315 3,315 B - -

Sarana dan Prasarana Instansi

NO JENIS SARANA PRASARANA JUMLAH KETERANGAN

1 Alat Kantor

2

2 Alat Rumah Tangga Meubeler

143

3 Alat Pendingin 22

4 Alat Dapur 1

5 Mesin Pengering Pakaian 2

Page 65: SALINAN - Biro Hukum

NO JENIS SARANA PRASARANA JUMLAH KETERANGAN

6 Food Prosessor 2

7 Alat Peraga Praktek

sekolah Bidang Studi :

Keterampilan

9

8 Printer 2

9 Bahan Perpustakaan 906

10 Alat Musik 12

Sumber: Aset belanja modal SMKN 3 Wonosari 2020

Page 66: SALINAN - Biro Hukum

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BLUD SMKN

3 Wonosari

1. Dunia Usaha dan Industri bidang pariwisata yang relatif rentan terhadap bencana

sehingga berpengaruh terhadap penyerapan lulusan.

2. Dampak negatif pemakaian gatget/internet terhadap karakter siswa.

3. Kurangnya DU/DI bidang teknologi elektronika di wilayah DIY untuk pelaksanaan

magang/PKL dan penyaluran tamatan.

B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

Visi adalah suatu kondisi ideal yang diharapkan terwujud di masa mendatang. Visi

pembangunan untuk periode 2017-2022 sesungguhnya merupakan bagian dari kerangka

pembangunan jangka panjang dan kelanjutan dari pembangunan lima tahun sebelumnya yang

meletakkkan konsep “Renaisans Yogyakarta” sebagai paradigma pembangunan.

Rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) DIY 2005-2025 memiliki

visi: “Daerah Istimewa Yogyakarta pada Tahun 2025 sebagai Pusat Pendidikan, Budaya dan

Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Asia Tenggara dalam Lingkungan Masyarakat yang

Maju, Mandiri dan Sejahtera”. Dengan misi yang terkait dengan Pendidikan: “Mewujudkan

pendidikan yang berkualitas, berdaya saing, dan akuntabel yang didukung oleh sumber daya

pendidikan yang handal”. Penyusunan Visi Misi Gubernur DIY yang dituangkan dalam

RPKMD DIY berupaya untuk menyinambungkan periode 5 Tahun sebelumnya dengan

periode yang mengikuti, sebagaimana Visi Misi Gubernur DIY pada periode 2017-2022

berkesinambungan dengan periode sebelumnya. Pada periode sebelumnya tahun 2012-2017,

Visi Gubernur DIY memiliki tema “Jogja Renaisans” dengan Visi “Daerah Istimewa

Yogyakarta Yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera Menyongsong

Peradaban Baru”. Konsep “Jogja Renaisans” merupakan sintesa dari trilogi filosofi

Keistimewaan Yogyakarta (Hamemayu Hayuning Bawana, Sangkan Paraning Dumadi, dan

Manunggaling Kawula Gusti). Ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia: PANCASILA

dan etos asli (Golong-Gilig, Sawiji, Greget, Sengguh, ora Mingkuh) dalam melahirkan

kembali masa keemasan budaya klasik Yogyakarta. “Renaisans Yogyakarta” diwujudkan

dengan semangat kolektif “Jogja Gumregah” untuk bergerak bersama membawa kebudayaan

Yogyakarta ke tingkat yang lebih unggul. Konsep Renaisans Yogyakarta dan Jogja

Gumregah tersebut dikemukankan kembali Gubernur DIY dalam paparan visi dan misi

Page 67: SALINAN - Biro Hukum

sebagai bagian dari rangkaian proses pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY

periode 2017-2022 seiring dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur DIY tahun 2012-2017,

pada tanggal 2 Agustus 2017. Visi Gubernur DIY pada periode 2017-2022 dalam pidato

tersebut mengambil tema “Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat

Manusia Jogja”. Tema visi tersebut menggambarkan makna pembangunan yang ingin dicapai

oleh Pemerintah DIY pada tahun 2017-2022. Abad Samudera Hindia ialah momentum yang

perlu dimanfaatkan segenap pemangku kepentingan DIY untuk memanfaatkan potensi

kelautan di sisi selatan DIY sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan warga serta

mengurangi angka kemiskinan. Fenomena kemiskinan dan kesenjangan di kawasan selatan

DIY memberikan latar belakang penting lima tahun ke depan untuk meletakkan fokus dan

perhatian terhadap pembangunan wilayah bagian selatan Yogyakarta. Selaras dengan tema

visi untuk menyongsong “Abad Samudera Hindia” juga meningkatkan “Harkat dan Martabat

Warga Miskin di Wilayah Bagian Selatan Yogyakarta Khususnya, dan di seluruh Wilayah

Yogyakarta pada umumnya”.

Dengan demikian, potensi kawasan selatan Yogyakarta perlu dioptimalkan untuk

meningkatkan kesejahteraan warganya, agar lebih memiliki harkat dan martabat mulia. Dapat

dirumuskan bahwa Abad Samudera Hindia menjadi arah dari pembangunan Daerah Istimewa

Yogyakarta dalam lima tahun ke depan untuk mengangkat potensi Selatan Yogyakarta

khususnya dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya, melalui Visi: “Terwujudnya

Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”. Misi sebagai rumusan umum mengenai

upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi diharapkan dapat membantu

memperjelas penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang

harus dilakukan. Rumusan misi Gubernur DIY dikembangkan dengan memperhatikan faktor-

faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan,

kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah di DIY. Visi

Gubernur DIY diejawantahkan dalam 2 (dua) rumusan misi pembangunan DIY tahun 2017-

2022 sebagai berikut:

Page 68: SALINAN - Biro Hukum

Tabel 3.1. Tujuan dan sasaran Pembangunan

No Misi Tujuan Indikator

Tujuan

Sasaran

1 Meningkatkan kualitas hidup,

kehidupan dan penghidupan

masyarakat yang berkeadilan

dan berkeadaban

Meningkatkan

kualitas hidup,

kehidupan dan

penghidupan

masyarakat

dengan tatanan

sosial yang

menjamin

kebhinekaan

serta mampu

menjaga dan

mengembangkan

budaya

Yogyakarta

Angka Inclusive

Growth Index

(IGI) dari 5.59

(2016) menjadi

6.2 (2022)

1) Meningkatkan

derajat kualitas

SDM

2) Meningkatkan

derajat ekonomi

masyarakat

3) Meningkatkan

derajat kualitas

hidup sosial

masyarakat

C. Telaah Renstra K / L dan Renstra Kabupaten Gunungkidul

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sebagai kementerian yang mengemban amanat mengendalikan pembangunan SDM

melalui ikhtiar bersama semua anak bangsa untuk meningkatkan mutu pendidikan dan

memajukan kebudayaan, Kemendikbud dalam menentukan visi kementerian berdasarkan pada

capaian kinerja, potensi dan permasalahan, Visi Presiden pada RPJMN Tahun 2020- 2024,

serta Visi Indonesia 2045. Adapun Visi Kemendikbud 2020-2024 adalah:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi,

Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan

berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif,

mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong

royong, dan berkebinekaan global

Visi tersebut di atas menggambarkan komitmen Kemendikbud mendukung

terwujudnya visi dan misi Presiden melalui pelaksanaan tugas dan kewenangan yang dimiliki

secara konsisten, bertanggung jawab, dapat dipercaya, dengan mengedepankan

profesionalitas dan integritas. Oleh karena itu, perumusan kebijakan dan pelaksanaan

pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan akan mengedepankan inovasi guna

mencapai kemajuan dan kemandirian Indonesia. Sesuai dengan kepribadian bangsa yang

berlandaskan gotong royong, Kemendikbud dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan

Page 69: SALINAN - Biro Hukum

dan kebudayaan, bekerja bersama untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan sesuai

dengan Visi dan Misi Presiden tersebut.

Profil Pelajar Pancasila

Sejalan dengan perwujudan visi dan misi Presiden tersebut, Kemendikbud sesuai

dengan tugas dan kewenangannya, juga berkomitmen untuk menciptakan Pelajar Pancasila.

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang

memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam

ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan

global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti ditunjukkan oleh

Gambar 2.1 di atas.

Keenam ciri tersebut dijabarkan sebagai berikut:

(1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak

mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang

Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan

pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci

beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama;

(b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e)

akhlak bernegara.

(2) Berkebinekaan global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan

tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga

menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru

yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen kunci

Page 70: SALINAN - Biro Hukum

dari berkebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan

komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan

tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

(3) Bergotong royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan

untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan

yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari

bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

(4) Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung

jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari

kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

(5) Bernalar kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik

kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi,

menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari

bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,

menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses

berpikir, dan mengambil keputusan.

(6) Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal,

bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari

menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang

orisinal.

Keenam karakteristik ini terwujud melalui penumbuhkembangan nilai-nilai budaya

Indonesia dan Pancasila, yang adalah fondasi bagi segala arahan pembangunan nasional.

Dengan identitas budaya Indonesia dan nilai-nilai Pancasila yang berakar dalam, masyarakat

Indonesia ke depan akan menjadi masyarakat terbuka yang berkewargaan global - dapat

menerima dan memanfaatkan keragaman sumber, pengalaman, serta nilai- nilai dari beragam

budaya yang ada di dunia, namun sekaligus tidak kehilangan ciri dan identitas khasnya.

Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Untuk mendukung pencapaian Visi Presiden, Kemendikbud sesuai tugas dan

kewenangannya, melaksanakan Misi Presiden yang dikenal sebagai Nawacita kedua, yaitu

Page 71: SALINAN - Biro Hukum

menjabarkan misi nomor (1) Peningkatan kualitas manusia Indonesia; nomor (5) Kemajuan

budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa; dan nomor (8) Pengelolaan pemerintahan

yang bersih, efektif, dan terpercaya. Untuk itu, misi Kemendikbud dalam melaksanakan

Nawacita kedua tersebut adalah sebagai berikut:

1. mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan

berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi.

2. mewujudkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan serta pengembangan bahasa

dan sastra.

3. mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung

transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan dan kebudayaan.

Tujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Perumusan tujuan Kemendikbud ditujukan untuk menggambarkan ukuran-ukuran

terlaksananya misi dan tercapainya visi. Kemendikbud menetapkan lima tujuan sebagaimana

dapat dilihat di Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Tujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020-2024

No Tujuan

1

Perluasan akses pendidikan bermutu bagi peserta didik yang

berkeadilan dan inklusif

2

Penguatan mutu dan relevansi pendidikan yang berpusat

pada perkembangan peserta didik

3 Pengembangan potensi peserta didik yang berkarakter

4

Pelestarian dan pemajuan budaya, bahasa dan sastra serta pengarus- utamaannya dalam pendidikan

5 Penguatan sistem tata kelola pendidikan dan kebudayaan

yang partisipatif, transparan, dan akuntabel

Sasaran Strategis Kementerian Pendidikan dan kebudayaan

Dalam rangka mengukur tingkat ketercapaian tujuan pembangunan pendidikan dan

kebudayaan, diperlukan sejumlah sasaran strategis (SS) yang akan dicapai pada tahun 2024.

1. Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan pertama — Perluasan akses

pendidikan bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan inklusif adalah

meningkatnya pemerataan layanan pendidikan bermutu di seluruh jenjang.

2. Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan kedua — Penguatan mutu dan

relevansi pendidikan yang berpusat pada perkembangan peserta didik adalah

meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan di seluruh jenjang.

Page 72: SALINAN - Biro Hukum

3. Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan ketiga — Pengembangan

potensi peserta didik yang berkarakter adalah menguatnya karakter peserta didik.

4. Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan keempat — Peningkatan peran

budaya, bahasa, dan sastra dalam kehidupan berbangsa, adalah Meningkatnya

pemajuan dan pelestarian bahasa dan kebudayaan.

Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan kelima — Penguatan sistem tata

kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel adalah

meningkatnya tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan

akuntabel.

Kelima sasaran strategis dan kaitannya dengan tujuan pembangunan pendidikan dan

kebudayaan dapat dilihat pada tabel 2.2

Tabel 2.2 Sasaran Strategis Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020-2024

No Sasaran Strategis Tujuan Terkait

1 Meningkatnya pemerataan layanan pendidikan bermutu di seluruh jenjang

1

2 Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan di seluruh jenjang

2

3 Menguatnya karakter peserta didik 3 4 Meningkatnya pemajuan dan pelestarian bahasa dan

kebudayaan 4

5

Menguatnya tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang

partisipatif, transparan, dan akuntabel

5

Arah dan Kebijakan Kemendikbud 2020-2024

Arah kebijakan dan strategi pendidikan dan kebudayaan pada kurun waktu 2020-2024

dalam rangka mendukung pencapaian 9 (sembilan) Agenda Prioritas Pembangunan

(Nawacita Kedua) dan tujuan Kemendikbud melalui Kebijakan Merdeka Belajar yang

bercita-cita menghadirkan pendidikan bermutu tinggi bagi semua rakyat Indonesia, yang

dicirikan oleh angka partisipasi yang tinggi diseluruh jenjang pendidikan, hasil pembelajaran

berkualitas, dan mutu pendidikan yang merata baik secara geografis maupun status sosial

ekonomi. Selain itu, fokus pembangunan pendidikan dan pemajuan kebudayaan diarahkan

pada pemantapan budaya dan karakter bangsa melalui perbaikan pada kebijakan, prosedur,

dan pendanaan pendidikan serta pengembangan kesadaran akan pentingnya pelestarian nilai-

nilai luhur budaya bangsa dan penyerapan nilai baru dari kebudayaan global secara positif

dan produktif.

Page 73: SALINAN - Biro Hukum

Secara lebih detail, Kebijakan Merdeka Belajar mendorong partisipasi dan dukungan

dari semua pemangku kepentingan: keluarga, guru, lembaga pendidikan, DU/DI, dan

masyarakat, sebagaimana tertuang dalam Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Kebijakan Merdeka Belajar

Sumber: Peta Jalan Pendidikan Indonesia, 2020

Gambar 3.1 di atas menjelaskan bahwa Kebijakan Merdeka Belajar dapat terwujud secara

optimal melalui:

1. peningkatan kompetensi kepemimpinan, kolaborasi antar elemen masyarakat, dan

budaya;

2. peningkatan infrastruktur serta pemanfaatan teknologi di seluruh satuan

pendidikan;

3. perbaikan pada kebijakan, prosedur, dan pendanaan pendidikan; dan

4. penyempurnaan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.

Perubahan yang diusung oleh Kebijakan Merdeka Belajar akan terjadi pada kategori:

(1) ekosistem pendidikan;

(2) guru;

(3) pedagogi;

(4) kurikulum; dan

(5) sistem penilaian.

Page 74: SALINAN - Biro Hukum

Pada ekosistem pendidikan, Kemendikbud akan mengubah pandangan dan praktik

yang bersifat mengekang kemajuan pendidikan, seperti penekanan pada pengaturan yang

kaku, persekolahan sebagai tugas yang memberatkan, dan manajemen sekolah yang terfokus

pada urusan internalnya sendiri menjadi ekosistem pendidikan yang diwarnai oleh suasana

sekolah yang menyenangkan, keterbukaan untuk melakukan kolaborasi lintas pemangku

kepentingan pendidikan, dan keterlibatan aktif orang tua murid dan masyarakat.

Berkaitan dengan guru, Kebijakan Merdeka Belajar akan mengubah paradigma guru

sebagai penyampai informasi semata menjadi guru sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar.

Dengan demikian guru memegang kendali akan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di

ruang kelasnya masing-masing. Penghargaan setinggi-tingginya bagi profesi guru sebagai

fasilitator dari beragam sumber pengetahuan akan diwujudkan melalui pelatihan guru

berdasarkan praktik yang nyata, penilaian kinerja secara holistik, dan pembenahan

kompetensi guru.

Dalam hal pedagogi, Kebijakan Merdeka Belajar akan meninggalkan pendekatan

standardisasi menuju pendekatan heterogen yang lebih paripurna memampukan guru dan

murid menjelajahi khasanah pengetahuan yang terus berkembang. Murid adalah pemimpin

pemelajaran dalam arti merekalah yang membuat kegiatan belajar mengajar bermakna,

sehingga pemelajaran akan disesuaikan dengan tingkatan kemampuan siswa dan didukung

dengan beragam teknologi yang memberikan pendekatan personal bagi kemajuan

pemelajaran tiap siswa, tanpa mengabaikan pentingnya aspek sosialisasi dan bekerja dalam

kelompok untuk memupuk solidaritas sosial dan keterampilan lunak (soft skills). Dengan

menekankan sentralitas pemelajaran siswa, kurikulum yang terbentuk oleh Kebijakan Merdeka

Belajar akan berkarakteristik fleksibel, berdasarkan kompetensi, berfokus pada

pengembangan karakter dan keterampilan lunak, dan akomodatif terhadap kebutuhan DU/DI.

Sistem penilaian akan bersifat formatif/mendukung perbaikan dan kemajuan hasil

pemelajaran dan menggunakan portofolio.

Sebagai jiwa dari kebijakan Kemendikbud selama 2020-2024, Kebijakan Merdeka

Belajar terwujud dalam segala arah kebijakan dan strategi Kemendikbud. Secara garis besar,

arah kebijakan dan strategi Kemendikbud untuk periode 2020-2024 adalah sebagai berikut:

1. Optimalisasi Angka Partisipasi Pendidikan

Kondisi yang ingin dicapai dalam peningkatan angka partisipasi pendidikan adalah:

a. angka partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini meningkat;

Page 75: SALINAN - Biro Hukum

b. Wajib Belajar 9 (sembilan) Tahun tuntas dan Wajib Belajar 12 (dua belas)

Tahun meningkat; dan

c. angka partisipasi pendidikan tinggi meningkat.

Strategi yang dilakukan Kemendikbud dalam rangka penuntasan Wajib Belajar 9 (sembilan)

Tahun dan peningkatan Wajib Belajar 12 (dua belas) Tahun adalah:

1. memenuhi kebutuhan daya tampung untuk semua jenjang pendidikan melalui

pembangunan sekolah baru dan ruang kelas baru yang disesuaikan dengan

kebutuhan, termasuk di wilayah yang terkena dampak bencana;

2. mempertahankan kapasitas terpasang dengan rehabilitasi fasilitas yang rusak,

termasuk di wilayah yang terkena dampak bencana;

3. membina sekolah swasta agar kualitasnya sejajar atau bahkan lebih baik dari

sekolah negeri dengan tetap mempertahankan keunggulan tertentu sesuai ciri

khasnya sebagai sekolah swasta, untuk membantu pencapaian Wajib Belajar 12

(dua belas) tahun; dan

4. melaksanakan program afirmasi bagi daerah khusus termasuk anak dengan kondisi

tidak sekolah atau dengan kebutuhan khusus akan dilakukan melalui berbagai

langkah diantaranya:

a. melanjutkan Program Indonesia Pintar (PIP) dan pelaksanaan program

retrieval untuk anak putus sekolah;

b. membuat program/strategi untuk membantu anak-anak yang memiliki kondisi

tidak sekolah atau kebutuhan khusus, termasuk afirmasi bagi anak-anak tenaga

kerja Indonesia di luar negeri;

c. menyediakan layanan pendidikan untuk anak dari daerah 3T yang tidak

memungkinkan pembangunan sekolah di daerahnya, misalnya melalui sekolah

garis depan atau sekolah berasrama;

d. memberikan mekanisme belajar (seperti cara penyampaian materi pelajaran

dan pelaksanaan asesmen) yang disesuaikad nengan kondisi hidup anak yang

khusus, seperti anak rimba, anak nelayan, dan anak yang berkonflik dengan

hukum; dan

e. melaksanakan sistem informasi pendidikan berbasis masyarakat untuk dapat

menemukenali anak-anak yang tidak bersekolah untuk dapat didorong kembali

mengikuti pendidikan baik jalur formal maupun nonformal.

2. Peningkatan dan Pemerataan Mutu Layanan Pendidikan

Page 76: SALINAN - Biro Hukum

Kondisi yang ingin dicapai dalam peningkatan dan pemerataan mutu layanan pendidikan

adalah:

a. Kepemimpinan pendidikan yang berorientasi kepada kepemimpinan instruksional

(instructional leadership) menguat;

b. kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan merata dan meningkat;

c. percepatan pemerataan kualitas layanan pendidikan terlaksana;

d. mutu layanan PAUD satu tahun pra-SD meningkat;

e. teknologi informasi dan komunikasi mendukung peningkatan dan pemerataan

kualitas layanan pendidikan;

f. penjaminan mutu semakin kuat dan bermakna;

g. proses pemelajaran meningkat mutunya;

h. kapasitas dan pemanfaatan penilaian formatif dan portofolio di sekolah meningkat;

i. jumlah perguruan tinggi kelas dunia bertambah; dan

j. pendidikan dan pelatihan vokasi yang berkualitas dan diakui industri.

Strategi yang dilakukan Kemendikbud dalam rangka pemerataan dan peningkatan

kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan untuk mendukung peningkatan kualitas

pendidikan adalah:

1. mengembangkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui skema

Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak;

2. mengembangkan Balai Guru Penggerak (Center of Excellence) di setiap provinsi

untuk menciptakan ekosistem belajar guru yang berdaya, aktif, kolaboratif,

inklusif, berkelanjutan dan inovatif sehingga dapat menunjang pembelajaran siswa

di sekolah;

3. melakukan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) melalui seleksi masuk

yang lebih baik, kurikulum yang berorientasi pada praktik dan penggunaan

teknologi, pengajar yang menguasai praktik di sekolah, dan ujian kelulusan yang

menekankan keterampilan mengajar dan kemampuan berefleksi;

4. berkonsultasi dengan pemerintah daerah agar Guru Penggerak dapat diarahkan

menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan, seperti menjadi Kepala Sekolah,

Pengawas Sekolah, dan Kepala Dinas Pendidikan;

5. bekerja sama secara erat dengan pemerintah daerah untuk melakukan redistribusi

guru secara lebih merata dan memastikan rekrutmen guru yang dilakukan sesuai

Page 77: SALINAN - Biro Hukum

dengan kebutuhan di tingkat satuan pendidikan;

6. menerapkan berbagai inovasi termasuk multi-subject teaching untuk meningkatkan

ketersediaan guru dengan tetap memegang prinsip efisiensi dan efektivitas; dan

7. membuka akses satuan pendidikan dan guru terhadap pembiayaan di luar APBN

seperti: pembiayaan oleh daerah, pihak ke-3 (contoh: Pengabdian Masyarakat

Perguruan Tinggi, CSR, investasi DU/DI) ataupun dari dana BOS dan TPG untuk

mendukung pembiayaan bagi upaya pemerataan dan peningkatan kompetensi

pendidik dan tenaga kependidikan.

Strategi yang dilakukan Kemendikbud dalam rangka percepatan pemerataan kualitas

layanan pendidikan adalah:

1. meningkatkan pemerataan layanan pendidikan yang berkualitas;

2. memungkinkan pemanfaatan sumber daya pendidikan secara bersama antar satuan

pendidikan dalam satu daerah (termasuk pendidik dan fasilitas lainnya);

3. merancang intervensi yang memperhitungkan situasi di setiap daerah dan setiap

satuan pendidikan;

4. mempertimbangkan mekanisme intervensi dan pembiayaan berbasis kinerja;

5. memastikan seluruh pemangku kepentingan memegang peran sesuai kewenangan;

dan

6. memadukan seluruh sumber daya dari pusat, daerah, satuan pendidikan dan

masyarakat dalam melakukan intervensi di setiap daerah.

Strategi yang dilakukan Kemendikbud dalam rangka pemanfaatan teknologi informasi

dan komunikasi untuk peningkatan mutu pembelajaran adalah:

1. mengembangkan platform pembelanjaan barang dan jasa bagi sekolah, agar

pembelanjaan lebih berkualitas serta mengurangi beban administrasi kepala sekolah

dan guru, dengan demikian kepala sekolah dan guru dapat meningkatkan perhatian

mereka pada kualitas pembelajaran siswa;

2. mengembangkan platform identifikasi guru penggerak dari seluruh Indonesia

secara massal untuk selanjutnya dimobilisasi menggerakkan guru-guru lain.

3. mengembangkan mekanisme untuk mendorong penyediaan materi pengembangan

kompetensi guru dan media/alat bantu mengajar yang bermutu dan terstandar;

4. menyediakan gawai yang sudah diisi dengan materi yang sama (preloaded) untuk

mendukung guru di daerah dengan keterbatasan jaringan internet;

5. menggunakan gawai untuk merekam praktik mengajar untuk mendorong peer-

Page 78: SALINAN - Biro Hukum

review praktik guru dan juga berbagi praktik yang baik antar guru; dan

6. meningkatkan mutu data pendidikan dan mengembangkan sistem informasi bagi

para pemangku kepentingan.

Strategi yang dilakukan Kemendikbud dalam rangka mewujudkan pendidikan dan

pelatihan vokasi untuk Revolusi Industri 4.0 yang berkualitas dan diakui industri:

1. membuka ruang kerja sama yang erat dengan DU/DI, di mana DU/DI dapat

langsung terlibat dalam menginformasikan kebutuhan pasar tenaga kerja dan

memastikan kualitas program pendidikan dan pelatihan vokasi dimutakhirkan

sesuai dengan standar industri;

2. membentuk forum kerja sama DU/DI dengan lembaga pendidikan yang relevan

agar setiap program pendidikan vokasi baik di SMK, pendidikan tinggi vokasi,

maupun kursus dan pelatihan menghasilkan kompetensi lulusan yang standarnya

diakui oleh industri;

3. mengembangkan beberapa SMK menjadi Centers of Excellence guna mempercepat

peningkatan kapasitas guru dan pembelajaran siswa-siswi SMK di seluruh

Indonesia;

4. memfasilitasi kerja sama yang mumpuni dengan DU/DI dalam setiap pembukaan

atau pengembangan Prodi di pendidikan tinggi vokasi;

5. meningkatkan kualitas pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan vokasi dengan

metode problem-based learning agar peserta didik dapat mengembangkan technical

skills dan soft skills sesuai dengan standar DU/DI;

6. mendorong pengembangan produk dan atau jasa melalui riset terapan dan inovasi

dengan kerja sama industri dan masyarakat;

7. peningkatan kapasitas technical skills, soft skills, dan pedagogical skills sumber

daya manusia di pendidikan dan pelatihan vokasi (guru/instruktur/dosen/pelatih)

agar sesuai dengan standar DU/DI;

8. mendorong kapasitas kepemimpinan dan kemampuan manajemen usaha pimpinan

(kepala sekolah, direktur) dalam mengembangkan institusi pendidikan dan pelatihan

vokasi;

9. memberikan kesempatan praktisi industri/profesional untuk mengajar di pendidikan

dan pelatihan Vokasi;

10. memberikan kesempatan bagi setiap peserta didik untuk melakukan praktik kerja

industri dan/atau project work dengan DU/DI;

Page 79: SALINAN - Biro Hukum

11. memberikan kesempatan profesional atau pekerja untuk kembali ke institusi

Pendidikan vokasi dengan mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL);

12. membuat mekanisme insentif yang transparan untuk DU/DI yang terlibat; dan

13. menggalang kerja sama yang sinergis dan kolaboratif dengan pemerintah daerah

penyelenggaraan Pendidikan SMK.

Dari hasil identifikasi dan inventarisasi terhadap sumber daya yang dimiliki SMK

Negeri 3 Wonosari baik fisik maupun non fisik diperoleh potensi dan kelemahan secara

internal maupun eksternal yang kemudian dianalisis sehingga diperoleh permasalahan-

permasalahan yang dapat menghambat dalam melakukan program kerja berdasarkan

dengan analisis SWOT. Kemudian semua permasalahan tersebut dianalisis lebih lanjut

untuk dicarikan alternatif pemecahan masalah.

Kekuatan (Strength)

1. Mempunyai luas lahan sekolah sebesar 7.500m2;

2. Latar belakang pendidikan guru dan staf SMK Negeri 3 Wonosari berpendidikan

S-1, S-2 dan S-3 dalam usia produktif;

3. Lokasi sekolah di pusat kota sehingga mudah dijangkau

4. Lima Kompetensi Keahlian yang dikembangkan masih relevan dengan kebutuhan

dunia kerja

5. Memiliki SDM ( guru) yang qualified ( ijazah S3 : 1, S2 : 10, S1/D4 :66)

6. Memiliki LSP P1

7. Perpustakaan terakreditasi A

8. Memiliki website, media sosial,sehingga memudahkan akses informasi ke

stakeholder

9. Implementasi Sistem Pengendalian internal sekolah ( SPMI)

10. Telah merintis Teaching Factory sebagai pendekatan dalam pembelajaran (project

based learning).

11. Sebagai sekolah Adiwiyata

12. Animo masyarakat sekitar dengan sekolah sangat tinggi;

13. yang kompeten di bidangnya;

14. Jaringan internet telah berfungsi sehingga mudah mengakses informasi;

15. Komite Sekolah sangat peduli dengan peningkatan mutu sekolah.

Kelemahan (Weakness)

Page 80: SALINAN - Biro Hukum

1. Kemampuan bahasa asing guru dan siswa masih relatif rendah.

2. Kemampuan penerapan pendekatan pembelajaran antar guru sangat bervariasi

3. Luas lahan areal sekolah belum sesuai standar sarana prasarana.

4. Kemampuan IT tenaga administrasi masih bervariasi

Peluang (Opportunity)

1. Mempunyai manajemen dan stakeholder yang solid;

2. Animo guru dan masyarakat sangat kuat didalam peningkatan prestasi siswa;

3. Posisi sekolah berada di jalur strategis di Yogyakarta;

4. Mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah;

5. Kondisi sosial politik dan keamanan relatif stabil;

Ancaman (Threat)

14. Adanya persaingan global dibidang Sumber Daya Manusia (SDM);

15. Pengaruh informasi global terhadap moral dan tingkah laku siswa.

Dari uraian di atas, terdapat beberapa permasalahan yang timbul baik internal maupun

eksternal yang dimiliki SMK Negeri 3 Wonosari. Upaya yang dapat dilaksanakan untuk

mendapatkan alternatif pemecahan masalah sehingga tujuan yang ingin tercapai dapat

terlaksana adalah beberapa guru belum optimal dalam pemanfaatan media pembelajaran

berbasis internet. Langkah pemecahannya adalah dengan memberikan pelatihan media

pembelajaran berbasis internet dan di aplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar.

Tabel 2.1 Matriks Analisis SWOT

Lingkungan Eksternal

Peluang Tantangan

Kondisi politik relative

aman

Adanya peluang

kerjasama dengan

DU/DI dalam dan luar

negeri

Perubahan/perkembangan

kebutuhan pasar

Kompetisi yang ketat

Adanya tuntutan terhadap

kualitas pendidikan

Lingkungan Internal

Adanya Alokasi

anggaran dari Pemda

Pemerintah Pusat

Peluang pemberdayaan

SDM

Page 81: SALINAN - Biro Hukum

Kekuatan Strategis Opportunities

(SO) Strengths Streats (SS)

Manajemen solid

Kualitas SDM sangat

baik

Gedung memadai

Memberdayakan SDM

Mengembangkan Unit

Produksi

Memanfaatkan teknologi

secara optimal

Mengupayakan dukungan

dari pemerintah dan

masyarakat dalam

pembiayaan pendidikan

Optimalisasi pemanfaatan

fasilitas gedung dan

fasilitas lainnya

Meningkatkan

kompetensi SDM

Meningkatkan pelayanan

prima pada pelanggan

Meningkatkan kualitas

pendidikan (input,proses

dan output)

Kelemahan Weakness Opprtunities

(WO) Weakness Threats (WT)

Kualitas SDM masih

perlu ditingkatkan

Meningkatkan kualitas

SDM

Optimalisasi pemanfaatan

fasilitas

Meningkatkan

kamampuan penggunaan

teknologi

Meningkatkan hubungan

kerjasama

Mengalokasikan dana

berdasarkan skala

prioritas

Kegiatan didasarkan pada

skala prioritas

Optimalisasi pemanfaatan

fasilitas

2. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul

Dalam mewujudkan visi misi Bupati dan wakil Bupati Gunungkidul yaitu:

mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya

menuju masyarakat yang berdaya saing, maju, mandiri dan sejahtera di tahun 2021.

Untuk mencapai visi Kabupaten Gunungkidul tahun 2021, ditetapkan misi sebagi

berikut:

(1) Meningkatkan Tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)

(2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing.

(3) Memantapkan pengeloalaan pariwisata yang profesional.

(4) Meningkatkan infrastruktur yang memadahi untuk menggerakkan perekonomian

yang tangguh berbasis potensi daerah.

Page 82: SALINAN - Biro Hukum

(5) Mengembangkan sector-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang kondusif

(6) Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara

berkelanjutan.

Sebagai bagian dari Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul, maka

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul fokus untuk melaksanakan

misi ke-2 yaitu” Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing”, dengan

program pembangunan sebagai berikut:

1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

2. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

3. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

4. Program Peningkatan Prestasi Akademik

5. Program Pendidikan Anak Usia Dini

6. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup

Pemuda

Tabel 3.2. Program Strategis

RPJMD

RENSTRA Dinas

Pendidikan Pemuda dan

Olah raga Pemda DIY

Komponen Program

Kegiatan di SMKN 3 Wonosari

1.Terwujudnya

peningkatan kualitas

hidup - kehidupan -

penghidupan

masyarakat yang

berkeadilan dan

berkeadaban, melalui

peningkatan

kemampuan dan

peningkatan

ketrampilan

sumberdaya manusia

Jogja yang berdaya

saing,

2.Terwujudnya

peningkatan kualitas

dan keragaman

kegiatan perekonomi

masyarakat, serta

penguatan ekonomi

yang berbasis pada

sumberdaya lokal

(keunikan teritori

ekonomi) untuk

pertumbuhan

1.Terwujudnya

aksesibilitas dan

perluasan kesempatan

pendidikan yang merata,

dan berkualitas bagi

seluruh masyarakat;

2.Terwujudnya relevansi

pendidikan menengah

untuk menjawab

pembangunan daerah;

3.Terwujudnya tata kelola

management pendidikan;

4.Terwujudnya pembinaan

pemuda dan olahraga

yang berkualitas.

1. Mewujudkan iklim belajar

dan bekerja yang kondusif

berbasis imtaq.

2. Mengembangkan Sekolah

Menengah Kejuruan yang

adaptif terhadap

perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi

dengan berakar pada norma

dan nilai budaya,

berwawasan lingkungan serta

responsif gender.

3. Menyiapkan SDM sebagai

aset masyarakat dan bangsa

yang mampu

mengembangkan diri sejalan

perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

4. Menyiapkan SDM yang

terampil, terdidik, dan

professional yang mampu

bersaing di pasar global

dengan mengoptimalkan

potensi, minat, dan bakat

peserta didik.

Page 83: SALINAN - Biro Hukum

pendapatan masyarakat

sekaligus pertumbuhan

ekonomi yang

berkeadilan,

3.Terwujudnya

peningkatan harmoni

kehidupan bersama

baik pada lingkup

masyarakat maupun

pada lingkup birokrasi

atas dasar toleransi,

tenggang rasa,

kesantunan, dan

kebersamaan,

4.Terwujudnya tata dan

perilaku

penyelenggaraan

pemerintahan yang

demokratis, dan

5.Terwujudnya perilaku

bermartabat dari para

aparatur sipil

penyelenggara

pemerintahan atas

dasar tegaknya nilai-

nilai integritas yang

menjunjung tinggi

kejujuran, nurani rasa

malu, nurani rasa

bersalah dan berdosa

apabila melakukan

penyimpangan-

penyimpangan yang

berupa korupsi, kolusi,

dan nepotisme.

Tujuan :

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa;

2. Menumbuhkan karakter siswa agar mampu mengembangkan diri dan hidup mandiri;

3. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab;

4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,

memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia;

5. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan

dan masyarakatnya;

Page 84: SALINAN - Biro Hukum

6. Memberikan ketrampilan pada peserta didik sesuai bakat dan kemampuan agar

terampil, terdidik, dan professional yang mampu bersaing di pasar global;

7. Mengembangan peserta didik agar mampu mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta berwawasan lingkungan.

Sasaran :

1. Meningkatnya kualitas tamatan yang meliputi:

a. Meningkatnya pembinaan IMTAQ bagi tenaga kependidikan dan siswa

b. Terwujudnya kurikulum SMK yang sesuai dengan karakter yang

dibutuhkan di IDUKA dan kompetensi keahlian

c. Terwujudnya lulusan yang memiliki jiwa religius, nasionalis, berintegritas

dan mandiri.

d. Meningkatnya tertib dokumen dan arsip

e. Meningkatnya kompetensi SDM (tenaga operasional, siswa, tenaga administrative

maupun guru produktif)

2. Peningkatan kualias layanan pembelajaran:

a. Tersedianya fasilitas pendidikan dan pelatihan yang memadai

b. Berkembangnya sikap profesional siswa

c. Meningkatnya kualitas pembelajaran

d. Meningkatnya kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran

e. Terwujudnya sistem evaluasi pembelajaran

f. Optimalisasi fasilitas pendidikan dan pelatihan yang memadai

g. Memberdayakan fasilitas pendidikan dan pelatihan

h. Meningkatnya kreatitivas dan inovasi dalam proses pembelajaran

3. Peningkatan kualitas layanan sekolah sebagai BLUD:

a. Meningkatkan kerjasama antara sekolah, IDUKA dalam pelaksanaan

pembelajaran Teaching Factory.

b. Terwujudnya manajemen sekolah yang sesuai dengan SPMI.

c. Meningkatkan kepercayaan IDUKA, instansi terkait dan Masyarakat

d. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengembangan dan peningkatan

kualitas produk dan jasa layanan SMK Negeri 3 Wonosari.

e. Mengembangkan jiwa kewirausahaan pada siswa melalui produk berbasis

kearifan lokal

Page 85: SALINAN - Biro Hukum

f. Meningkatkan jumlah industri yang bermitra dibuktikan dengan MOU

yang mencakup tentang penyelarasan kurikulum, guru tamu, magang guru,

magang siswa dan pemasaran tamatan.

g. Meningkatkan kualitas tamatan sesuai dengan kebutuhan IDUKA

h. Meningkatnya jumlah tenaga kependidikan yang mempunyai sertifikat

mengajar sesuai kompetensinya

D. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Dan Limbah

Pengertian limbah adalah buangan atau material sisa yang dianggap tidak memiliki

nilai yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah

tangga). Dimana ada masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan.

Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas

domestik lainnya (grey water).

Jenis-jenis limbah dapat dibedakan dalam tiga kategori, yaitu berdasarkan wujudnya,

berdasarkan sumbernya, berdasarkan senyawanya. Limbah padat yaitu limbah yang

wujudnya padat, sifatnya kering, dan tidak dapat berpindah sendiri. Contohnya; sampah,

potongan kayu, sisa makanan, logam, dan plastik. Bila ditinjau secara kimiawi,limbah ini

terdiri dari bahan kimia Senyawa organic dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan

kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama

bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat

bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik

limbah.

Kegiatan pengelolaan limbah di SMKN 3 Wonosari mengacu pada Permen No. 13

Tahun 2012. antara lain:

1. Pengolahan sampah

Sampah yang ada di sekolah dibedakan menjadi:

a. Limbah Organik (B1): berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, misalnya. serasah

daun, bangkai hewan, kotoran hewan, feses manusia, dan mayat manusia

b. Limbah Anorganik (B2): berasal dari senyawa-senyawa kimia. misalnya limbah

pabrik, limbah plastic, limbah pertanian, limbah perikanan, dan limbah rumah

sakit.

c. Limbah Beracun (B3) : Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah sisa

Page 86: SALINAN - Biro Hukum

suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3. Sedangkan sesuai definisi

pada Undang Undang 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup yang dimaksud dengan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau

jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan,

merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup,

kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Yang

termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun

yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan

oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-

bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik

berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan

infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat

diketahui termasuk limbah B3.

Konsep pemilahan yang dilakukan adalah dengan memilah pembuangan sampah

organik, yaitu sampah yang mudah dan cepat terurai dalam tanah, dan anorganik, yaitu

sampah yang sulit dan membutuhkan waktu lama untuk terurai.

Page 87: SALINAN - Biro Hukum

Gambar 3.1. Tempat sampah 2 jenis limbah

Gambar 3.2. Pembuatan Biopori untuk resapan

Page 88: SALINAN - Biro Hukum

Gambar 3.3. Pemanfaatan limbah kertas untuk kerajinan tangan

Page 89: SALINAN - Biro Hukum

Gambar 3.4. Pembuatan Hand sanitizer untuk menjaga kebersihan di sekolah

Gambar 3.5. Pembuatan Kompos

Page 90: SALINAN - Biro Hukum

Gambar 3.6. Penanaman sayuran di sekolah dengan hidroponik

Gambar 3.7. Panen sayuran oleh siswa di sekolah

Gambar 3.8. Pembuatan produk ecoprint di sekolah

Page 91: SALINAN - Biro Hukum

Gambar 3.9. Perawatan tanaman hijau di sekolah

Gambar 3.10. Toilet Bersih Sehat jujur SMKN 3 Wonosari

Page 92: SALINAN - Biro Hukum

Gambar 3.11. Penghargaan yang diperoleh dengan inovasi Toilet BSJ

Gambar 3.12. Piket kebersihan Toilet

Page 93: SALINAN - Biro Hukum

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan :

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa;

2. Menumbuhkan karakter siswa agar mampu mengembangkan diri dan hidup mandiri;

3. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab;

4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,

memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia;

5. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan

dan masyarakatnya;

6. Memberikan ketrampilan pada peserta didik sesuai bakat dan kemampuan agar

terampil, terdidik, dan profesional yang mampu bersaing di pasar global;

7. Mengembangan peserta didik agar mampu mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta berwawasan lingkungan

Sasaran :

4. Peningkatan kualitas layanan sekolah sebagai BLUD

a. Meningkatkan kerjasama antara sekolah dan IDUKA dalam pelaksanaan

pembelajaran Teaching Factory.

b. Meningkatkan jumlah industri yang bermitra dibuktikan dengan MOU yang

mencakup tentang penyelarasan kurikulum, guru tamu, magang guru, magang

siswa dan pemasaran tamatan.

c. Meningkatnya jumlah jenis layanan BLUD

5. Meningkatnya kualitas lulusan:

a. Meningkatnya jumlah siswa yang mengikuti Uji Kompetensi Keahlian

b. Meningkatnya jumlah siswa yang yang diterima di IDUKA

c. Meningkatnya jumlah siswa yang berwira usaha

6. Peningkatan kualias layanan pembelajaran:

a. Tersedianya fasilitas pendidikan dan pelatihan yang memadai

b. Meningkatnya kreatitivas dan inovasi dalam proses pembelajaran

c. Terwujudnya sistem evaluasi pembelajaran

Page 94: SALINAN - Biro Hukum

Tabel Program Kegiatan sekolah

No Program Indikator Program (Outcome)

Kegiatan

Tolak Ukur Indikator Kegiatan (Output) Kepala Sekolah

Target Kinerja Tahun Tolak Ukur Indikator Kinerja Kegiatan (Out Put) Wakil Kepala Sekolah

Target Kinerja Tahun

2021 2022 2023 2024 2025 2021 2022 2023 2024 2025

Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi

persentase pelayanan administrasi pemerintahan daerah provinsi

Peningkatan Pelayanan BLUD

Pelayanan dan penunjang pelayanan BLUD

1 BLUD

1 BLUD

1 BLUD

1 BLUD

1 BLUD

5 unit produksi

5 5 5 5 5

URUSAN PEMERINTAH BIDANG PENDIDIKAN

Program Pengelolaan Pendidikan

Prosentase sekolah (SMA, SMK & SLB) yang Akreditasi A

Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

SMKN 3 Wonosari dengan Akreditasi A

1 sekolah

1 sekolah

1 sekolah

1 sekolah

1 sekolah

1. Menyusun

laporan Ujian

Sekolah,

Ujian

Kompetensi

Keahlian,

UASBN dan

CBT

1 laporan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

2. Membuat

laporan

pelaksanaan

tugas, Wakil

Kepala

Sekolah

bidang

kesiswaan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

Page 95: SALINAN - Biro Hukum

3. Menyusun

program

sarpras dan

pembinaan

ketenagaan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

4. Menyusun

program kerja

sama andara

IDUKA dan

stakeholder

1 laporan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

Jumlah medali dalam kompetisi nasional dan internasional jenjang pendidikan menengah (per kabupaten kota)

Jumlah medali dalam kompetisi siswa tingkat nasional dan internasional jenjang pendidikan menengah

1 medali

2 medali

3 medali

4 medali

5 medali

Pembinaan OSIS dan ekstrakurikuler

5 kegiatan

6 kegiatan

7 kegiatan

8 kegiatan

10 kegiatan

Mengurangi jumlah siswa yang putus sekolah

0 0 0 0 0

1. Persiap

an KBM,

pelaksanaan

KBM, Evaluasi

Hasil Balajar,

Analisis Hasil

Evaluasi

Belajar,

Perbaikan dan

Pengayaan

5 kegiatan

5 kegiatan

5 kegiatan

5 kegiatan

5 kegiatan

2. Laporan

koordinasi

program

BP/BK

1 laporan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

3. Membi

na hubungan

antara sekolah

dengan wali

murid

1 kegiatan

2 kegiatan

2 kegiatan

3 kegiatan

3 kegiatan

Page 96: SALINAN - Biro Hukum

Pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten:

55 guru dan tendik

60 guru dan tendik

65 guru dan tendik

70 guru dan tendik

75 guru dan tendik

Menyusun program pengembangan kompetensi guru

1 kegiatan

2 kegiatan

3 kegiatan

4 kegiatan

5 kegoatan

- Jumlah Pendidik dengan latar belakang pendidikan minimal S-1/D-4

75 guru

75 guru

75 guru

75 guru

75 guru

Menyusun monev kegiatan pengembangan ketenagaan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

- Jumlah Tenaga Pendidik dengan latar belakang pendidikan SMA, S-1/D-4

8 tendik

10 tendik

12 tendik

14 tendik

16 tendik

Membuat program pengembangan ketenagaan untuk tendik berupa pemberian beasiswa bagi tendik untuk melanjutkan S1

2 tendik

2 tendik

2 tendik

2 tendik

2 tendik

- Jumlah Pendidik yang sudah memiliki sertifikasi pendidik

55 guru

56 guru

57 guru

58 guru

60 guru

Mengusulkan

pengembangan

kemampuan

guru bagi guru

yang belum

bersertifikat

1 guru

1 guru

1 guru

1 guru

1 guru

Jumlah medali dalam kompetisi pendidik dan tenaga kependidikan tingkat nasional dan internasional jenjang pendidikan menengah

1 medali

2 medali

3 medali

4 medali

5 medali

Menetapkan kompetensi personil (guru & tendik) sesuai dengan tugasnya masing-masing

2 guru&tendik

4 guru& tendik

6 guru dan tendik

8 guru& tendik

10 guru&tendik

Page 97: SALINAN - Biro Hukum

Jumlah kelulusan SMK N 3 wonosari

396 siswa

396 siswa

396 siswa

396 siswa

396 siswa

mengkoordinasi

KBM baik teori

maupun praktek

5 kegiatan

10 kegiatan

15 kegiatan

20 kegiatan

25 kegiatan

Jumlah kegiatan pendidikan berbasis TIK

5 kegiatan

6 kegiatan

7 kegiatan

8 kegiatan

10 kegiatan

Merencanakan

dan

melaksanakan

pemelajaran

Internet

5 kegiatan

6 kegiatan

7 kegaitan

8 kegiatan

10 kegiatan

Page 98: SALINAN - Biro Hukum

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Dalam rangka penyelenggaraan lembaga pendidikan yang sesuai dengan amanat

UUD 1945, maka SMKN 3 Wonosari diharapkan dapat mengatur dan mengurus sendiri

urusan dalam menyelenggarakan layanan prima sesuai dengan standar mutu pendidikan serta

menerapkan sistem manajemen mutu iso 9001-2015; Memberikan layanan pendidikan dan

pelatihan di bidang pariwisata dan teknologi secara profesional dan terkini serta

mengembangkan kurikulum berbasis link and match dengan kebutuhan industri.

Dalam kerangka besar itulah, visi, misi dan program kerja SMKN 3 Wonosari untuk

lima tahun ke depan diarahkan untuk Menghasilkan tamatan yang kompeten, unggul dan

profesional di bidangnya, memiliki jiwa wirausaha serta berdaya saing global. Maka visi

SMKN 3 Wonosari tahun 2020-2021 adalah “Mewujudkan SMK yang menghasilkan

Sumber Daya Manusia Berkualitas, Mandiri, Kompetitif, Berkarakter dan Peduli Lingkungan

yang berlandaskan Imtaq”.

Dalam mewujudkan visi tersebut dirumuskan melalui 7 (tujuh) misi, yaitu:

1. Mewujudkan iklim belajar dan bekerja yang kondusif berbasis imtaq.

2. Mengembangkan Sekolah Menengah Kejuruan yang adaptif terhadap perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berakar pada norma dan nilai budaya,

berwawasan lingkungan serta responsif gender.

3. Menyiapkan SDM sebagai aset masyarakat dan bangsa yang mampu mengembangkan

diri sejalan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Menyiapkan SDM yang terampil, terdidik, dan professional yang mampu bersaing di

pasar global dengan mengoptimalkan potensi, minat, dan bakat peserta didik.

Page 99: SALINAN - Biro Hukum

No Tujuan Strategi Arah Kebijakan

1. Pelayanan dan Penunjang

Pelayanan BLUD yang

memadai

1. Peningkatan

kualitas

layanan

sekolah

sebagai BLUD

a. Memfasilitasi kerja sama

IDUKA dengan industri

Nasional dan Internasional

b. Mengembangkan model kerja

sama dengan industri lokal,

nasional dan internasional

yang terprogram dan sistimatis

c. Meningkatnya jumlah industry

atau perusahaan yang bermitra

dengan kelompok

kewirausahaan siswa

2. Peningkatan

kualitas

lulusan

a. Menerapkan disiplin siswa

b. Melaksanakan pembinaan

siswa

c. Mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler

d. Mengikutsertakan siswa

dalam perlombaan dan

kompetisi

e. Memiliki paket pelatihan

kewirausahaan

2. Pengelolaan dana BOS

Sekolah Menengah

Kejuruan

3. Peningkatan

kualitas

layanan

pembelajaran

a. Membuat program pengadaan

sarana dan prasarana sekolah

b. Pengadaan sarpras/fasilitas

c. Melaksanakan kerja bakti

bersama untuk seluruh warga

sekolah setiap hari rabu

d. Mengikuti Lomba sekolah

bersih dan sehat tingkat

provinsi dan nasional

e. Meningkatkan jumlah

peserta uji LSP

f. Tersedianya Tempat Uji

Page 100: SALINAN - Biro Hukum

Kompetensi (TUK) yang

representatif.

Page 101: SALINAN - Biro Hukum

BAB VI

PAGU ANGGARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 2021-2025

Uraian

1 2021 2022 2023 2024 2025 2026

Arus Kas dari Aktivitas

O perasional

Arus Kas Masuk

1.       BOS Rp 1,945,600,000 Rp 1,945,600,000 Rp 1,945,600,000 Rp 1,945,600,000 Rp 1,945,600,000 Rp 1,945,600,000

2.       APBD Rp 2,918,400,000 Rp 2,918,400,000 Rp 2,918,400,000 Rp 2,918,400,000 Rp 2,918,400,000 Rp 2,918,400,000

3.       Sumbangan Komite Rp 550,000,000 Rp 605,000,000 Rp 665,500,000 Rp 732,050,000 Rp 805,255,000 Rp 885,780,500

4.       Pendapatan UPJ Rp 25,000,000 Rp 31,250,000 Rp 42,187,500 56,953,125Rp 76,886,719Rp 103,797,070.31Rp

Total Arus Kas Masuk Rp 5,439,000,000 Rp 5,500,250,000 Rp 5,571,687,500 Rp 5,653,003,125 Rp 5,746,141,719 Rp 5,853,577,570

Arus Kas Keluar (Harus

negatif)

1. Pembiayaan BO P

a. Standar Kompetensi Lulusan Rp 247,163,945.85 Rp 247,163,945.85 Rp 247,163,945.85 Rp 247,163,945.85 Rp 247,163,945.85 Rp 247,163,945.85

b. Standar Isi Rp 26,518,757.51 Rp 26,518,757.51 Rp 26,518,757.51 Rp 26,518,757.51 Rp 26,518,757.51 Rp 26,518,757.51

c. Standar Proses Rp 50,917,088.05 Rp 50,917,088.05 Rp 50,917,088.05 Rp 50,917,088.05 Rp 50,917,088.05 Rp 50,917,088.05

d. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

e. Standar Sarana dan Prasarana Rp 1,689,537,015.83 Rp 1,689,537,015.83 Rp 1,689,537,015.83 Rp 1,689,537,015.83 Rp 1,689,537,015.83 Rp 1,689,537,015.83

f. Standar Pengelolaan Rp 4,401,899.02 Rp 4,401,899.02 Rp 4,401,899.02 Rp 4,401,899.02 Rp 4,401,899.02 Rp 4,401,899.02

g. Standar Pembiayaan Pendidikan Rp 778,970,115.79 Rp 778,970,115.79 Rp 778,970,115.79 Rp 778,970,115.79 Rp 778,970,115.79 Rp 778,970,115.79

h. Standar Penilaian Pendidikan Rp 120,891,177.95 Rp 120,891,177.95 Rp 120,891,177.95 Rp 120,891,177.95 Rp 120,891,177.95 Rp 120,891,177.95

2. Pembiayaan BO S

a. Standar Kompetensi Lulusan Rp 314,459,651 Rp 314,459,651 Rp 314,459,651 Rp 314,459,651 Rp 314,459,651 Rp 314,459,651

b. Standar Isi Rp 28,319,580 Rp 28,319,580 Rp 28,319,580 Rp 28,319,580 Rp 28,319,580 Rp 28,319,580

c. Standar Proses Rp 216,619,516 Rp 216,619,516 Rp 216,619,516 Rp 216,619,516 Rp 216,619,516 Rp 216,619,516

d. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Rp 21,653,233 Rp 21,653,233 Rp 21,653,233 Rp 21,653,233 Rp 21,653,233 Rp 21,653,233

e. Standar Sarana dan Prasarana Rp 1,148,507,555 Rp 1,148,507,555 Rp 1,148,507,555 Rp 1,148,507,555 Rp 1,148,507,555 Rp 1,148,507,555

f. Standar Pengelolaan Rp 43,554,339 Rp 43,554,339 Rp 43,554,339 Rp 43,554,339 Rp 43,554,339 Rp 43,554,339

g. Standar Pembiayaan Pendidikan Rp 86,034,450 Rp 86,034,450 Rp 86,034,450 Rp 86,034,450 Rp 86,034,450 Rp 86,034,450

h. Standar Penilaian Pendidikan Rp 86,451,674 Rp 86,451,674 Rp 86,451,674 Rp 86,451,674 Rp 86,451,674 Rp 86,451,674

3. Pembiayaan Pendapatan

Komite Sekolah

a. Standar Kompetensi Lulusan Rp 29,221,635 Rp 32,143,799 Rp 35,358,179 Rp 38,893,997 Rp 42,783,396 Rp 47,061,736

b. Standar Isi Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

c. Standar Proses Rp 44,512,060 Rp 48,963,266 Rp 53,859,592 Rp 59,245,552 Rp 65,170,107 Rp 71,687,117

d. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

e. Standar Sarana dan Prasarana Rp 335,698,456 Rp 369,268,302 Rp 406,195,132 Rp 446,814,645 Rp 491,496,110 Rp 540,645,721

f. Standar Pengelolaan Rp 71,366,015 Rp 78,502,617 Rp 86,352,879 Rp 94,988,167 Rp 104,486,983 Rp 114,935,682

g. Standar Pembiayaan Pendidikan Rp 69,201,833 Rp 76,122,016 Rp 83,734,218 Rp 92,107,640 Rp 101,318,404 Rp 111,450,244

h. Standar Penilaian Pendidikan Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

3. Pembiayaan Pendapatan

UPJ

a. Standar Kompetensi Lulusan Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

b. Standar Isi Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

c. Standar Proses Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

d. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Rp 2,500,000 Rp 3,125,000 Rp 4,218,750 Rp 5,695,313 Rp 7,688,672 Rp 10,379,707

e. Standar Sarana dan Prasarana Rp 3,750,000 Rp 4,687,500 Rp 6,328,125 Rp 8,542,969 Rp 11,533,008 Rp 15,569,561

f. Standar Pengelolaan Rp 1,250,000 Rp 1,562,500 Rp 2,109,375 Rp 2,847,656 Rp 3,844,336 Rp 5,189,854

g. Standar Pembiayaan Pendidikan Rp 17,500,000 Rp 21,875,000 Rp 29,531,250 Rp 39,867,188 Rp 53,820,703 Rp 72,657,949

h. Standar Penilaian Pendidikan Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -

Arus Kas Bersih dari Aktivitas

O perasional Rp 5,439,000,000 Rp 5,500,250,000 Rp 5,571,687,500 Rp 5,653,003,125 Rp 5,746,141,719 Rp 5,853,577,570

Proyeksi Tahun

Page 102: SALINAN - Biro Hukum

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARA BIDANG URUSAN

A. Kondisi Lingkungan yang Diprediksi akan Mempengaruhi Pencapaian Kinerja

1. Faktor Internal

a) Jumlah sumber daya manusia yang cukup besar terdiri dari 1100 siswa/peserta

didik, dan jumlah guru dan karyawan 105 orang

b) Peralatan dan fasilitas yang berada di ruang unit usaha mencukupi standar

minimal atau sesuai dengan kebutuhan.

c) Memiliki 5 kompetensi keahlian yang dapat dijadikan peluang usaha yang

beragam menyesuaikan kompetensinya masing masing.

d) Kepemilikan lahan cukup strategis untuk menawarkan produk yang dihasilkan.

2. Faktor Eksternal

a) Konsumen yang berasal dari luar wilayah Gunungkidul karena wilayah

Gunungkidul masuk wilayah pariwisata khususnya bisnis perhotelan dan kuliner

b) Instansi-instansi pemerintah dan swasta yang berdekatan dengan Sekolah;

c) Unit Produksi yang berdekatan dengan pesaing-pesaing pasar yang ada disekitar

lingkungan SMKN 3 Wonosari, membuat pengelola unit produksi harus selalu

menjaga kualitas produk dan pelayanan terbaik yang diberikan.

B. Program kerja dan Kegiatan Unit Produksi SMKN 3 Wonosari Tahun 2021-

2025

1. Program Kerja

a) Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pendidikan

b) Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada Masyarakat sekitar lembaga

c) Meningkatkan Kualitas Peserta didik dan bekerjasama dengan industri serta

Alumni SMKN 3 Wonosari yang berhasil membangun usaha

d) Meningkatkan Kualitas kelembagaan dan melakukan kerjasama dengan Industri

2. Kegiatan Unit Produksi

a. Peningkatan Akses dan Pemerataan Pendidikan

1) Meningkatkan akses dan mutu calon peserta didik

2) Meningkatkan kualitas kompetensi keahlian

3) Memperbaiki sarana dan prasarana di masing-masing satuan unit produksi

4) Mengembangkan prasarana di masing-masing satuan unit produksi

Page 103: SALINAN - Biro Hukum

5) Meningkatkan sumber dan media pembelajaran

6) Meningkatkan kualitas lulusan

7) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran

b. Peningkatan Kualitas Pelayanan kepada Masyarakat

1) Meningkatkan sosial kemasyarakatan

2) Meningkatkan kualitas promosi dan publikasi

3) Mengembangkan entrepreneurship kepada masyarakat

1) Peningkatan Kualitas Peserta didik dan Alumni SMKN 3 Wonosari

Meningkatkan prestasi peserta didik

2) Meningkatkan inovasi dan kreativitas peserta didik

3) Meningkatkan jiwa kewirausahaan peserta didik

4) Meningkatkan kemampuan daya saing global para lulusan

c. Peningkatan Kualitas kelembagaan dan kerjasama Industri

1) Meningkatkan kualitas akreditasi di masing masing kompetensi keahlian

2) Meningkatkan kemandirian anggaran

3) Mengembangkan Unit Produksi SMKN 3 Wonosari menjadi berbadan hukum

Page 104: SALINAN - Biro Hukum

BAB VIII

PENUTUP

A. Hal Lain Yang Perlu Diperhatikan Dalam proses penyusunan Rencana Strategis

(Resnstra)

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan Renstra antara lain:

1. Proses pemetaan tata laksana yang menjadi dasar dalam Rencana Strategis (Resnstra)

harus dilakukan secara lengkap dan terinci serta mengklasifikasi setiap aktivitas

dalam kelompok aktivitas utama (core activity) maupun kelompok aktivitas

pendukung (supporting activity).

2. Struktur organisasi yang dikembangkan harus memperhatikan peraturan perundang-

undangan yang ada serta sesuai dengan hasil pemetaan tata laksana yang sudah

dikembangkan tersebut.

3. Prinsip-prinsip dalam Rencana Strategis (Resnstra) tersebut harus diperhatikan dan

menjadi acuan dalam pengembangannya.

4. SMKN 3 Wonosari selaku instansi yang menerapkan PPK-BLUD harus memberikan

layanan kepada masyarakat dengan berupa penyediaan barang dan atau jasa yang

dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukakn kegiatannya

berdasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas

5. SMKN 3 Wonosari selaku instansi yang menerapkan PPK-BLUD harus

meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat tanpa mengutamakan mencari

keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya berdasarkan pada prinsip efisiensi dan

produktifitas

B. KESIMPULAN

Rencana Strategis ini sebagai pedoman bagi manajemen dan seluruh warga

sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi serta optimalisasi pengelolaan

BLUD di SMKN 3 Wonosari.

Penyusunan Rencana Strategis (Resnstra) berdasarkan pada Kerangka (outline) yang

pada dasarnya merupakan struktur minimal dalam penyusunan Renstra. Dan masih ada

ruang untuk menjelaskan secara naratif agar Rencana Strategis (Resnstra) tersebut

menjadi lebih lengkap. Penyajian flowchart untuk menggambarkan alur kerja utama

maupun pendukung yang perlu disajikan dalam Renstra ini akan mempermudah

Page 105: SALINAN - Biro Hukum

pemahaman bagi pengguna dalam melaksanakannya secara operasional. Disamping itu

ditambahkan penjelasan naratif dapat dengan jelas dipahami oleh pengguna Pedoman.

Selain itu untuk penjelasan tertentu ditambahkan diagram atau skema yang dapat lebih

memudahkan pengguna Renstra untuk memahami isi muatan di dalamnya. Sehingga

diharapkan Renstra ini akan menyajikan gambaran yang lengkap mengenai rencana yang

dikembangkan oleh SMKN 3 Wonosari.

Masukan serta kritik yang bersifat membangun kiranya dapat menjadi bahan

evaluasi bagi perbaikan Rencana Strategis (Renstra) ini di masa yang akan datang.

Rencana Strategis ini terbuka untuk dilakukan revisi apabila terjadi perubahan baik

dalam lingkungan internal maupun eksternal SMKN 3 Wonosari.

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

HAMENGKU BUWONO X

ttd.

Salinan Sesuai Dengan AslinyaKEPALA BIRO HUKUM,

ttd.

DEWO ISNU BROTO I.S.NIP. 19640714 199102 1 001