sali nan - kpu · c. ruang lingkup pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses...

27
SALI NAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SLEMAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SLEMAN NOMOR: 04/HK.03. 1-Kpt/3404/ KPU-Kab/I/2020 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, DAN KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2020 KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SLEMAN, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 huruf e Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang-Undang perlu membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Pemilihan Bupati dan wakil Bupati, serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota dalam wilayah kerjanya; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sleman tentang Pedoman Teknis Pembentukan Panitia Pemiihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dan

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

SALI NAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN SLEMAN

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SLEMAN

NOMOR: 04/HK.03. 1-Kpt/3404/ KPU-Kab/I/2020

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN,

PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, DAN KELOMPOK PENYELENGGARA

PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI

KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2020

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SLEMAN,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 huruf

e Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang-

Undang sebagaimana telah beberapa kali diubah,

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun

2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali

Kota menjadi Undang-Undang perlu membentuk PPK,

PPS, dan KPPS dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Pemilihan Bupati dan wakil Bupati, serta

Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota dalam wilayah

kerjanya;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Sleman tentang Pedoman Teknis Pembentukan Panitia

Pemiihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dan

Page 2: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-2-

Mengingat

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dalam

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sleman

Tahun 2020;

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 44);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang-

Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5898) sebagaimana telah beberapa

kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor

10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang-

Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5898);

3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang

Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109);

4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia

Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi

Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum

Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh, dan

Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen

Pemilihan Kabupaten/Kota, Pembentukan dan Tata

Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia

Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara

Pemungutan Suara Dalam Penyelenggaraan Pemilihan

Page 3: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-3-

Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil

Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 566)

sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir

dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13

Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Komisi Pemiihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 tentang

Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemiihan

Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh,

dan Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen

Pemilihan Kabupaten/Kota, Pembentukan dan Tata

Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia

Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara

Pemungutan Suara Dalam Penyelenggaraan Pemiihan

Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil

Bupati, dan/atau Waiikota dan Wakil Walikota (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1498);

5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun

2019 tentang Tahapan, Program dan Jadwal

Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali

Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020 (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 905)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 16 Tahun

2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2019 tentang

Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan

Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,

dan/atau Waii Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor

1511);

6. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik

Indonesia Nomor 1312/HK.03.1-

Kpt/01/KPU/VIII/2019 tentang Standar dan Petunjuk

Teknis Penyusunan Anggaran Kebutuhan Barang/Jasa

Page 4: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-4-

dan Honorarium Penyelanggaraan Pemilihan Gubernur

dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,

dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020;

7. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Sleman Nomor 160/HK.03. 1-Kpt/3404/KPU-

Kab/IX/2019 tentang Pedoman Teknis Tahapan,

Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan

Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2020

sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten Sleman Nomor

166/HK.03.1-Kpt/3404/KPU-Kab/XI/2019 tentang

Perubahan atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Sleman Nomor 160/HK.03.1-

Kpt/3404/KPU-Kab/IX/2019 tentang Pedoman Teknis

Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun

2020;

Memperhatikan : 1. Surat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia

Nomor 12/PP.04.2-SD/0 1/KPU/I/2020 perihal

Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)

dalam Pemilihan Serentak Tahun 2020;

2. Berita Acara Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Sleman Nomor 03/TU.04. 1-BA/3404/KPU-

Kab/I/2020 tentang Pedoman Teknis Tata Kerja Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten Sleman, Panitia Pemilihan

Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok

Penyelenggara Pemungutan Suara, dan Pedoman

Teknis Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan,

Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok

Penyelenggara Pemungutan Suara dalam Pemilihan

Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sleman Tahun

2020;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN

SLEMAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN

Page 5: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-5-

KESATU

KEDUA

KETIGA

PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN

SUARA DAN KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN

SUARA DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI

KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2020.

Menetapkan Pedoman Teknis Pembentukan Panitia

Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dalam

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sleman Tahun

2020, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dan Keputusan mi.

Menetapkan Formulir Persyaratan Pendaftaran Panitia

Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dalam

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sleman Tahun

2020, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dan Keputusan mi.

Keputusan mi mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Sleman

padatanggal 14 Januari 2020

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN SLEMAN,

ttd

TRAPSI HARYADI

dengan aslinya

U KABUPATEN SLEMAN

HUKUM,

Page 6: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-6-

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN SLEMAN

NOMOR: 4/HK.0 1.03-Kpt/3404/KPU-Kab/I/2020

TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN

PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA

PEMUNGUTAN SUARA DAN KELOMPOK

PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA DALAM

PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI

KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2020.

PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN,

PANITIA PEMUNGUTAN SUARA DAN KELOMPOK PENYELENGGARA

PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI

KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2020

BABI

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di

Kabupaten Sleman Tahun 2020, perlu dibentuk pedoman teknis

pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan

Kelompok Penyeenggara Pemungutan Suara yang menjadi acuan Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten Sleman dalam menghasilkan penyelenggara

yang memiliki kompentensi, kapasitas, integritas dan kemandirian untuk

melaksanakan seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati Kabupaten Sleman Tahun 2020.

Bahwa dalam pedoman teknis mi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Sleman dalam pembentukan Panitia Pemilihan Kecarnatan (PPK), Panitia

Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara

(KPPS) berpedoman pada asas:

a. mandiri;

b. jujur;

c. adil;

d. kepastian hukum;

e. tertib;

f. kepentingan umum;

g. keterbukaan;

h. proporsional;

Page 7: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-7-

i. profesionalitas;

j. akuntabilitas;

k. efisiensi;

1. efektivitas; dan

m. aksesibilitas.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan yang akan dicapai dengan ditetapkannya Keputusan

mi adalah untuk menjadi panduan dan pedoman teknis KPU Kabupaten

Sleman dalam melaksanakan kegiatan pembentukan Panitia Pemilihan

Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

Pemungutan Suara yang mandiri, profesional dan berintegritas.

C. RUANG LINGKUP

Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan

Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok

Penyelenggara Pemungutan Suara pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Sleman Tahun 2020 dengan ruang lingkup Pembentukan Panitia

Pemiihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok

Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Sekretariat PPK dan Sekretariat PPS.

D.PENGERTIAN UMUM

1. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sleman Tahun 2020

selanjutnya disebut Pemilihan, adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di

wilayah Kabupaten Sleman untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati

secara langsung dan demokratis.

2. Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, selanjutriya disingkat KPU,

adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum yang bersifat nasional,

tetap, dan mandiri sebagaimana dimaksud dalam undang-undang

pemilihan umum dan dibenkan tugas dan wewenang dalam

penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam

Undang-Undang Pemilihan.

3. Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta, selanjutnya

disebut KPU Provinsi adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Umum

sebagairnana dimaksud dalam Undang-Undang Pemilihan Umum yang

diberikan tugas berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-

Undang Pemilihan.

4. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sleman, selanjutnya disebut KPU

Page 8: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-8-

Kabupaten adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Umum sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Pemilihan Umum yang diberikan tugas

menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati berdasarkan

Ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Pemilihan.

5. Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disingkat PPK, adalah panitia

yang dibentuk oleh KPU Kabupaten untuk menyelenggarakan Pemilihan

di tingkat Kecamatan/sebutan lain.

6. Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat PPS, adalah panitia

yang dibentuk oleh KPU Kabupaten untuk menyelenggarakan Pemilihan

di tingkat Desa/Kelurahan/sebutan lain.

7. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih, selanjutnya disingkat PPDP, adalah

petugas yang membantu PPS dalam pemutakhiran data Pemilih.

8. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat

KPPS, adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk menyelenggarakan

pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara.

9. Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat

dilaksanakannya pemungutan suara untuk Pemilihan.

10. Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten merupakan Badan Pengawas

Pemilihan Umum Kabupaten yang dibentuk oleh Badan Pengawas

Pemilihan Umum berdasarkan Undang-Undang yang mengatur mengenai

pemilihan umum.

11. Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disebut Panwas

Kecamatan, adalah panitia yang dibentuk oleh Panwas Kabupaten yang

bertugas untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan di wilayah

Kecamatan.

12. Pengawas Pemiihan Lapangan selanjutnya disingkat PPL adalah petugas

yang dibentuk oleh Panwas Kecamatan untuk mengawasi

penyelenggaraan Pemilihan di Desa/Kelurahan/sebutan lain.

13. Petugas Ketertiban Tempat Pemungutan Suara adaiah petugas yang

ditetapkan oleh PPS untuk membantu KPPS dalam menjaga ketentraman,

ketertiban, dan keamanan TPS.

14. Han adalah han kalender.

Page 9: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-9-

BAB II

PERSYARATAN PPK, PPS, DAN KPPS

A. Syarat untuk menjadi anggota PPK, PPS dan KPPS

1. Syarat untuk menjadi anggota PPK, PPS dan KPPS adalah sebagai berikut:

a. Warga Negara Indonesia;

b. berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun;

c. setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik

Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus

1945;

d. mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur, dan adil;

e. tidak menjadi anggota Partai Politik yang dinyatakan dengan surat

pernyataan yang sah atau paling singkat dalam jangka waktu 5 (lima)

tahun tidak lagi menjadi anggota partai politik yang dibuktikan dengan

surat keterangan dan pengurus partai politik yang bersangkutan;

f. berdomisili dalam wilayah kerja PPK, PPS dan KPPS;

g. mampu secara jasmani, rohani, dan bebas dan penyalahgunaan

narkotika, dalam hal mi tidak menghalangi bagi penyandang

disabilitas;

h. berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau

sederajat;

i. tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang

telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak

pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebib;

j. tidak pernah diberikan sanksi pemberhentian tetap oleh KPU

Kabupaten /Kota atau DKPP;

k. belum pernah menjabat 2 (dua) kali sebagai anggota PPK, PPS dan

KPPS;

1. tidak berada dalam ikatan perkawinan dengan sesama Penyelenggara

Pemilihan; dan

m. tidak menjadi tim kampanye Peserta Pemilu dan/atau Pemilihan

paling singkat 5 (lima) tahun.

2. Dalam hal persyaratan usia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun,

sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b, bagi KPPS tidak dipenuhi

di wilayah/lokasi TPS yang bersangkutan, anggota KPPS dapat diambil

dan desa/kelurahan/sebutan lain terdekat.

Page 10: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-10-

3. Dalam pemenuhan kelengkapan persyaratan mampu secara jasmani dan

rohani sebagaimana dimaksud angka 1 huruf g, KPU Kabupaten dapat

bekerja sama dengan dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan

di bidang kesehatan/ Dinas Kesehatan setempat untuk mendapatkan

surat keterangan sehat dan puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk.

4. Dalam hal persyaratan pendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat

atas atau sederajat sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf h, bagi

KPPS tidak dipenuhi maka dapat diisi oleh orang yang mempunyai

kemampuan dan kecakapan dalam membaca, menulis dan berhitung

dibuktikan dengan surat pernyataan.

5. Penghitungan jabatan Anggota PPK, PPS dan KPPS dalam jabatan yang

sama yaitu telah menjabat 2 (dua) kali periode berturut-turut sebagai

anggota PPK, PPS dan KPPS dalam Pelaksanaan Pemilihan Umum anggota

DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, serta

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati

dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota dengan periodesasi sebagai

berikut:

a. Periode pertama dimulai tahun 2004 hingga tahun 2008;

b. Periode kedua dimulai tahun 2009 hingga tahun 2013; dan

c. Periode ketiga dimulai tahun 2014 hingga tahun 2018;

d. Periode keempat dimulai tahun 2019 (disebut satu periode apabila

secara kumulatif meliputi Pemilihan Umum dan Pemilihan).

6. Dalam hal persyaratan pada angka 1 huruf k tidak dapat dipenuhi, KPU

Kabupaten dapat bekerjasama dengan lembaga pendidikan atau tenaga

pendidik untuk memperoleh anggota PPK, PPS, dan KPPS yang memenuhi

persyaratan.

7. Dalam hal persyaratan pada angka 1 huruf 1 adalah tidak berada dalam

satu ikatan perkawinan antara sesama Anggota KPPS, PPS dan PPK antara

KPPS, PPS, dan PPK dengan Anggota KPU, KPU Provinsi, dan KPU

Kabupaten, antara Anggota KPPS, PPS, dan PPK dengan Anggota Bawaslu,

Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten, Panitia Pengawas Pemilihan

Kecamatan, Pengawas Pemilihan Lapangan dan Pengawas Tempat

Pemungutan Suara serta antara Anggota KPPS, PPS dan PPK dengan

Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.

B. Kelengkapan persyaratan PPK, PPS, dan KPPS, meliputi:

1. surat pendaltaran;

Page 11: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-Il-

2. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik;

3. fotokopi ijazah sekolah lanjutan tingkat atas/sederajat atau ijazah

terakhir yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang atau surat

keterangan dan lembaga pendidikan formal yang menyatakan bahwa yang

bersangkutan sedang menjalani pendidikan sekolah menengah

atas/ sederajat;

4. surat pernyataan yang bersangkutan bermeterai cukup dan

ditandatangani sebagaimana contoh pada formulir dalam Lampiran

Keputusan mi, yang meliputi:

a. setia kepada Pancasila sebagai dasar Negara, Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik

Indonesia, Bhineka Tunggal Ika dan cita-cita Prokiamasi 17 Agustus

1945;

b. mempunyai integritas pribadi yang kuat, jujur dan adil;

c. tidak menjadi anggota Partai Politik yang dinyatakan dengan surat

pernyataan yang sah atau paling singkat 5 (lima) tahun tidak lagi

menjadi anggota Partai Politik yang dibuktikan dengan surat

keterangan dan pengurus partai politik yang bersangkutan;

d. tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang

telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak

pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;

e. bebas dan penyalahgunaan narkotika;

f. tidak pernah dibenikan sanksi pemberhentian tetap oleh KPU

Kabupaten/Kota atau DKPP apabila pernah menjadi anggota PPK, PPS

dan KPPS pada pemilihan umum atau Pemilihan;

g. belum pernah menjabat 2 (dua) kali dalamjabatan yang sama sebagai

anggota PPK,PPS dan KPPS; dan

h. tidak berada dalam ikatan perkawinan dengan sesama Penyelenggara

Pemilihan;

i. tidak pernah menjadi tim kampanye salah satu pasangan calon dalam

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati

dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota dan Pemilihan Umum paling

singkat 5 (lima) tahun;

j. mempunyai kemampuan dan kecakapan dalam membaca, menulis

dan berhitung;

Page 12: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-12-

5. Surat keterangan dan Partai Politik bagi pendaftar yang pernah menjadi

anggota Partai Politik bahwa tidak lagi menjadi anggota Partai Politik

paling singkat dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.

6. Surat keterangan kesehatan dan puskesmas atau rumah sakit yang

ditunjuk.

7. Menyerahkan daftar riwayat hidup.

BAB III

PEMBENTUKAN

PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN

A. KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN KEANGGOTAAN

1. Untuk menyelenggarakan Pemilihan di tingkat kecamatan/sebutan lain,

dibentuk PPK.

2. PPK berkedudukan di ibu kota Kecamatan.

3. Anggota PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten paling lambat 7 (tujuh) bulan

sebelum pemungutan suara dan dibubarkan paling lambat 2 (dua) bulan

setelah pemungutan suara.

4. Anggota PPK sebanyak 5 (lima) orang yang memenuhi syarat berdasarkan

Undang-Undang.

5. Seleksi penerimaan anggota PPK dilaksanakan secara terbuka dengan

memperhatikan kompetensi, kapasitas, integritas, dan kemandirian calon

anggota PPK.

6. Anggota PPK diangkat dan diberhentikan oleh KPU Kabupaten.

7. Komposisi keanggotaan PPK memperhatikan keterwakilan perempuan

paling sedikit 30% (tiga puluh persen).

B. PEMBENTUKAN PPK

1. PELAKSANAAN

a. Pengumuman pembentukan PPK

KPU Kabupaten mengumumkan pembukaan pendaftaran seleksi calon

anggota PPK selama 3 (tiga) han dimulai pada tanggal 15 Januari - 17

Januani 2020.

Pengumuman pendaftaran dilakukan di tempat-tempat yang mudah

dijangkau atau diakses publik dan laman website KPU Kabupaten.

b. Penerimaan pendaftaran calon PPK

Page 13: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-13-

1. Penerimaan berkas pendaftaran calon PPK selama 7 (tujuh) han

dimulai pada tanggal 18 Januari - 24 Januari 2020 bertempat di

Ruang Pendaftaran KPU Kabupaten Sleman pada pukul 08.00 -

16.00 WIB.

2. Pendaftaran calon anggota PPK dilakukan dengan menyerahkan

dokumen syarat pendaftaran sejumlah 2 (dua) rangkap yang terdiri

dan:

1 (satu) dokumen ash yang diserahkan kepada KPU Kabupaten; dan

1 (satu) dokumen fotokopi sebagai arsip PPK.

3. KPU Kabupaten membenikan tanda terima penenimaan berkas

pendaftaran berupa checklist penerimaan berkas pendaftaran.

4. Dalam hal sampai dengan masa pendaftaran berakhir tidak ada

peserta yang mendaftar atau kurang dan 2 (dua) kali jumlah PPK

yang dibutuhkan dan belum memenuhi 30% keterwakilan

perempuan yang dibutuhkan, KPU Kabupaten membuka

perpanjangan waktu pendaftaran selama 3 (tiga) han mulai tanggal

25 Januari - 27 Januari 2020. Perpanjangan mi hanya benlaku

untuk kecamatan yang belum terpenuhi.

c. Melakukan penelitian administrasi calon anggota PPK;

Penelitian administrasi kelengkapan persyaratan calon anggota PPK

dilakukan dengan cara memeriksa berkas pendaftaran calon anggota

PPK.

KPU Kabupaten melakukan penelitian admmistrasi selama 3 (tiga) han

mulai tanggal 25 Januani -27 Januani 2020.

d. Pengumuman hasil penelitian administrasi

1) hasil penelitian administrasi diumurnkan di tempat-tempat yang

mudah dijangkau atau diakses publik dan laman webs ite KPU

Kabupaten selama 2 (dua) han dimulai tanggal 28 Januari - 29

Januari 2020.

2) KPU Kabupaten mengumumkan hasil penelitian administrasi dan

atau menerima tanggapan masyarakat tal-iap I selama 9 (sembilan)

han mulai tgl 28 Januani - 5 Februari 2020.

e. Melakukan seleksi tertulis calon anggota PPK;

1) Peserta yang lobs administrasi mengikuti ujian tertulis pada

tanggal 30 Januari 2020;

2) Materi seleksi tertulis meliputi:

a. pengetahuan tentang Pemilihan yang mencakup tugas,

Page 14: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-14- I

wewenang, dan kewajiban PPM, penelitian syarat dukungan

pasangan calon perseorangan, teknis pemungutan suara,

penghitungan perolehan suara, dan rekapitulasi

penghitungan perolehan suara.

b. Materi kewilayahan

f. Pemeriksaan hasil seleksi tertulis dilakukan selama 3 (tiga) han pada

tanggal 31 Januari -2 Februari 2020.

g. KPU Kabupaten menetapkan paling banyak 10 (sepuluh) orang calon

anggota PPM yang lulus seleksi tertulis.

h. KPU Kabupaten mengumumkan hasil seleksi tertulis, di tempat yang

mudah diakses dan laman website KPU Kabupaten selama 3 (tiga) han

mulai pada tanggal 3 Februari - 5 Februari 2020.

i. Wawancara calon anggota PPM dilaksanakan selama 3 (tiga) han

dimulai pada tanggal 8 Februari - 10 Februari 2020 dengan materi

wawancara meliputi:

1) Rekamjejak calon anggota PPK;

2) Pengetahuan tentang Pemilihan, yang mencakup tugas, wewenang,

dan kewajiban PPM, penelitian syarat dukungan Pasangan Calon

perseorangan, teknis pemungutan suara, penghitungan perolehan

suara, dan rekapitulasi penghitungan perolehan suara;

3) Kemampuan mengoperasikan aplikasi komputer;

4) Klarifikasi tanggapan masyarakat.

j. Pengumuman hasil seleksi wawancara dilakukan ditempat-tempat

yang mudah dijangkau atau diakses publik dan laman website KPU

Kabupaten selama 7 (tujuh) han dimulai tanggal 15 Februari - 21

Februari 2020.

k. Tanggapan masyarakat tahap II dilaksanakan selama 7 (tujuh) han

dimulai tanggal 15 Februari - 21 Februari 2020.

1. Pelaksanaan kiarifikasi tanggapan masyarakat tahap II dilaksanakan

selama 4 (empat) han dimulai tanggal 22 Februari - 25 Februani 2020.

m. Pengumuman pasca hasil kiarifikasi tanggapan masyarakat tahap II

selama 3 (tiga) han mulai pada tanggal 26 Februari -28 Februari 2020.

n. Sebelum menjalankan tugas PPM melakukan sumpah janji yang

dipandu oleh Ketua KPU Kabupaten pada tanggal 29 Februari 2020.

Page 15: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-15-

C. MESEKRETARIATAN PPK

1. Dalam melaksanakan tugasnya, PPM dibantu Sekretariat yang dipimpin

oleh seorang Sekretaris dan Aparatur Sipil Negara yang memenuhi

persyaratan;

2. Sekretaris PPK dibantu 2 (dua) orang staf Sekretariat PPM;

3. Staf Sekretariat PPM adalah bantuan dan fasilitasi Pemerintah Daerah;

4. Syarat untuk menjadi staf Sekretariat PPM yang berasal dan ASN meliputi:

a. tidak pernah dijatuhi sanksi disiplin pegawai;

b. independen dan tidak berpihak;

c. sehatjasmani dan rohani;

d. mempunyai pangkat dan golongan paling rendah II b.

5. Pembentukan Sekretariat PPK

a. PPM berkonsultasi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten melalui KPU

Kabupaten dalam mengusulkan Sekretariat PPK.

b. PPM melalui KPU Kabupaten mengusulkan 3 (tiga) nama calon

Sekretaris PPM dan 4 (empat) nama calon staf sekretariat PPM kepada

Bupati untuk selanjutnya dipilih dan ditetapkan 1 (satu) nama sebagai

Sekretaris PPM dan 2 (dua) nama sebagai staf Sekertariat PPM dengan

Keputusan Bupati;

c. Sekretariat PPK merupakan bantuan dan fasilitas dan Pemerintah

Daerah;

d. Sekretariat PPK terbentuk paling lama 7 (tujuh) han setelah pelantikan

anggota PPK;

e. Pelantikan Sekretariat PPM dilakukan oleh KPU Kabupaten disertai

dengan penandatangan Pakta Integritas Sekretaniat PPM.

6. Kelengkapan persyaratan, dibuktikan dengan:

Syarat Sekretarlat PPK Kelengkapan Dokumen

a. tidak pernah dijatuhi sanksi

disiplin pegawai, khusus

bagi yang berasal dan

Aparatur Sipil Negara;

Surat pernyataan tidak pernah

dijatuhi sanksi disiplin

pegawai.

b. independen dan tidak

berpihak, khususnya bagi

yang berasal dan bukan

Aparatur Sipil Negara;

Surat pennyataan independen

dan tidak pada berpihak pada

peserta Pemilihan Gubernur,

Wakil Gubernur, Bupati dan

Page 16: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-16-

Wakil Bupati dan/atau Wali

Kota dan Wakil Wali Kota.

c. mampu secara jasmani,

rohani, dan bebas dan

penyalahgunaan narkotika;

dan

Surat keterangan kesehatan

dan puskesmas atau rumah

sakit setempat.

d. mempunyai pangkat dan

golongan paling rendah 11/b;

dan

Surat Keputusan tentang

pangkat dan golongan yang

bersangkutan.

e. miliki kemampuan dalam

mengoperasikan perangkat

teknologi informasi

Surat pernyataan mampu

mengoperasikan perangkat

teknologi informasi

Dokumen yang berupa Surat Pernyataan dibuat dalam satu

lembar dan bermaterai cukup serta di tandatangani.

Seluruh dokumen disampaikan kepada KPU Kabupaten sebanyak

2 (dua) rangkap dengan rincian:

a. 1 (satu) rangkap ash; dan

b. 1 (satu) rangkap salman

Page 17: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-17-

BAB IV

PEMBENTUKAN

PANITIA PEMUNGUTAN SUARA

A. KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN KEANGGOTAAN

1. Untuk menyelenggarakan Pemilihan di tingkat desa/kelurahan/sebutan

lain, dibentuk PPS.

2. PPS berkedudukan di desa/kelurahan/sebutan lain.

3. Hak keuangan anggota PPS dihitung sesuai dengan waktu pelaksanaan

tugasnya.

4. Anggota PPS beijumlah 3 (tiga) orang yang memenuhi syarat berdasarkan

peraturan perundang-undangan.

5. Susunan keanggotaan PPS terdiri atas:

a. 1 (satu) orang ketua merangkap anggota; dan

b. 2 (dua) orang anggota.

6. Ketua PPS dipilih dan dan oleh anggota PPS.

B. PEMBENTUKAN PPS

1. PELAKSANAAN

a. Pengumuman pembentukan PPS

KPU Kabupaten mengumumkan pembukaan pendaftaran seleksi calon

anggota PPS selama 3 (tiga) han di tempat yang mudah dijangkau atau

diakses publik dan laman website KPU Kabupaten.

b. Penerimaan pendaftaran calon PPS

1) KPU Kabupaten berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah melalui

instansi yang berwenang untuk memfasilitasi pendaftaran calon

PPS di Kantor Kecamatan atau sebutan lain.

2) Penenimaan berkas pendaftaran calon PPS selama 7 (tujuh) han

bertempat di kantor KPU Kabupaten atau Kantor Kecamatan pada

jam kerja.

3) Pendaftaran calon anggota PPS dilakukan dengan menyerahkan

dokumen syarat pendaftaran sejumlah 3 (tiga) rangkap yang terdini

dan:

1 (satu) dokumen ash yang diserahkan kepada KPU Kabupaten;

1 (satu) dokumen fotokopi diserahkan kepada PPK; dan

1 (satu) dokumen fotocopi sebagai arsip PPS.

Page 18: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-18-

4) KPU Kabupaten atau petugas penerima berkas pendaftaran PPS di

Kantor Kecamatan memberikan tanda terima penerimaan berkas

pendaftaran berupa ceklist penerimaan berkas pendaftaran.

5) Dalam hal sampai dengan masa pendaftaran berakhir tidak ada

peserta yang mendaftar atau kurang dan 2 (dua) kali jumlah PPS

yang dibutuhkan dan belum memenuhi 30 % keterwakilan

perempuan dan yang dibutuhkan, KPU Kabupaten membuka

perpanjangan waktu pendaftaran selama 3 (tiga) han. Perpanjangan

dilakukan 1 (satu) kali dan hanya berlaku bagi Desa atau sebutan

lain yang belum terpenuhi.

c. Melakukan penelitian administrasi calon anggota PPS;

Penelitian administrasi kelengkapan persyaratan calon anggota PPS

dilakukan dengan cara memeriksa berkas pendaftaran calon anggota

PPs.

KPU Kabupaten melakukan penelitian administrasi selama 1 (satu) han

setelah pendaftaran berakhir;

d. Pengumuman hasil penelitian administrasi

1) hasil penelitian administrasi diumumkan di tempat yang mudah

dijangkau atau diakses publik dan laman website KPU Kabupaten.

2) KPU Kabupaten mengumumkan hasil penelitian administrasi dan

atau menenima tanggapan masyarakat.

e. Melakukan seleksi tertulis calon anggota PPS;

1. Peserta yang lobs administrasi mengikuti ujian tertulis selama 1

(satu) han sejak pengumuman hasil penelitian administrasi;

2. Materi seleksi tertulis meliputi:

pengetahuan tentang Pemilihan yang mencakup tugas,

kewenangan dan kewajiban PPS.

f. KPU Kabupaten menetapkan paling banyak 6 (enam) orang calon

anggota PPS yang lulus seleksi tertulis.

g. KPU Kabupaten mengumumkan hasil seleksi tertulis dan menerima

masukan dan tanggapan masyarakat, di tempat yang mudah diakses

dan laman website KPU Kabupaten.

h. Wawancara calon anggota PPS dilaksanakan dengan materi wawancara

meliputi

1) Rekam jejak calon anggota PPS;

2) pengetahuan tentang Pemiihan, yang mencakup tugas, wewenang,

dan kewajiban PPS; dan

Page 19: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-19-

3) kiarifikasi tanggapan masyarakat.

i. Pengumuman hasil seleksi wawancara dilakukan ditempat-tempat

yang mudah dijangkau atau diakses publik dan laman website KPU

Kabupaten paling lama 7 (tujuh) han sejak dilaksanakan seleksi

wawancara di kantor kecamatan dan tempat yang mudah diakses

publik.

j. Sebelum menjalankan tugas PPS melakukan sumpah janji yang

dipandu oleh ketua KPU Kabupaten.

C. KESEKRETARIATAN PPS

1. Dalam melaksanakan tugasnya, PPS dibantu oleh Sekretariat yang

dipimpin oleh seorang sekretaris PPS yang berasal dan pegawai

desa/ kelurahan.

2. Sekretaris PPS dibantu oleh 2 (dua) orang staf Sekretariat PPS.

3. KPU Kabupaten meminta kepada Kepala Desa/Lurah/sebutan lain

untuk menugaskan pegawainya sebagai anggota Sekretariat PPS.

4. Syarat untuk menjadi staf Sekretariat PPS meliputi:

a. tidak pernah dijatuhi sanksi disiplin pegawai;

b. independen dan tidak berpihak;

c. sehat jasmani dan rohani.

5. Kelengkapan persyaratan, dibuktikan dengan surat pernyataan yang

menerangkan bahwa yang bersangkutan:

a. tidak pernah dijatuhi sanksi disiplin pegawai;

b. independen dan tidak berpihak;

c. sehat jasmani dan rohani.

6. Sekretaris dan staf Sekretariat PPS dipilih dan ditetapkan dengan

Keputusan kepala desa/lurah.

7. Masa tugas Sekretariat PPS sarna dengan masa tugas PPS.

Page 20: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-20-

BABV

PEMBENTUKAN

KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA

A. KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN KEANGGOTAAN

1. KPPS berkedudukan di TPS.

2. Anggota KPPS berjumlah 7 (tujuh) orang yang berasl dan anggota

masyarakat disekitar TPS yang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

3. Anggota KPPS,terdini dan:

a. 1 (satu) orang ketua merangkap anggota; dan

b. 6 (enam) orang anggota.

4. Ketua KPPS dipilih dan dan oleh anggota KPPS.

B. PEMBENTUKAN KPPS

1. KPPS diangkat dan diberhentikan oleh PPS atas nama Ketua KPU

Kabupaten.

2. Pengangkatan anggota KPPS memperhatikan sumber daya manusia dan

Rukun Tetangga (RT) I Rukun Warga (RW) yang bersangkutan.

3. Pengangkatan dan pemberhentian anggota KPPS wajib dilaporkan kepada

KPU Kabupaten.

Page 21: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-21-

BAB VI

PEMBENTUKAN PETUGAS PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN

PETUGAS KETERTIBAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

A. PETUGAS PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH

1. Petugas pemutakhiran data Pemilih membantu KPU Kabupaten dalam

melakukan pemutakhiran data Pemilih.

2. Petugas pemutakhiran data Pemilih dapat berasal dan pengurus Rukun

Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW), yang diusulkan oleh PPS yang

bersangkutan.

3. Petugas pemutakhiran data Pemilih diangkat dan diberhentikan dengan

Keputusan KPU Kabupaten.

4. Petugas pemutakhiran data Pemilih berjumlah:

a. 1 (satu) orang untuk setiap TPS dengan jumlah Pemilih sampai dengan

400 (empat ratus) orang; dan

b. paling banyak 2 (dua) orang untuk setiap TPS dengan jumlah pemilih

lebih dan 400 (empat ratus) orang.

B. PETUGAS KETERTIBAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

1. Petugas ketertiban TPS paling banyak berjumlah 2 (dua) orang.

2. PPS mengajukan usulan kebutuhan petugas ketertiban kepada PPK.

3. PPK meneruskan usulan PPS kepada KPU Kabupaten.

4. KPU Kabupaten menyampaikan usulan kebutuhan 2 (dua) orang petugas

ketertiban pada tiap TPS di seluruh wilayah Kabupaten Sleman kepada

Bupati.

5. KPU Kabupaten menyampaikan nama petugas ketertiban TPS dan Bupati

kepada PPS.

6. PPS menetapkan petugas ketertiban TPS dengan Keputusan PPS.

Page 22: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

Saliija: ai dengan aslinya U KABUPATEN SLEMAN

IAN HUKUM,

0 WIDJYANTO

-22-

BAB VII

KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Tanggapan masyarakat yang masuk kepada KPU Kabupaten harus

disertai dengan identitas yang sah dan bukti yang dapat

dipertanggungjawabkan.

2. Tanggapan masyarakat disampaikan secara tertulis kepada KPU

Kabupaten Jalan Merbabu No.19, Beran, Tridadi, Kec. Sleman,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55511 atau ke alamat

email KPU Kabupaten kpu.slemanmail.com.

3. Dalam hal penerimaan pendaftaran calon PPK, PPS dan KPPS

dilaksanakan perpanjangan pendaftaran, maka jadwal tahapan seleksi

calon PPK, PPS dan KPPS mengikuti jadwal perpanjangan sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIII

PENUTUP

Pedoman teknis mi dibuat untuk menjadi pedoman bagi KPU Kabupaten

dalam pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan

Suara dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.

Ditetapkan di Sleman

Pada tanggal 14 Januari 2020

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN SLEMAN,

ttd

TRAPSI HARYADI

Page 23: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-23-

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN SLEMAN

NOMOR: 4/HK.0 1.03-Kpt/3404/ KPU-Kab/I/2020

TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN

PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA

PEMUNGUTAN SUARA DAN KELOMPOK

PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA DALAM

PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI

KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2020.

FORMULIR PERSYARATAN PENDAFTARAN PANITIA PEMILIHAN

KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, DAN KELOMPOK

PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA DALAM PENYELENGGARAAN

PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SLEMAN TAHUN 2020

1. Surat Pendaftaran sebagai Calon Anggota PPK/PPS/KPPS

Kabupaten/ Kota.

2. Surat Pernyataan.

3. Daftar Riwayat Hidup.

Page 24: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-24-

SURAT PENDAFTARAN

SEBAGAI CALON ANGGOTA PPK/PPS/ KPPS KABUPATEN/KOTA*

Yang bertanda tangan di bawah mi:

Nama

Jenis Kelamin

Tempat Tg1. Lahir/ Usia: / tahun

Pekerjaan/Jabatan

Alamat

dengan mi mendaftarkan din sebagai calon anggota PPK/PPS/KPPS

berdasarkan Pengumuman Seleksi Calon Anggota PPK/PPS/KPPS

Kabupaten/Kota Nomor tanggal

Bersama mi dilampirkan dokumen persyaratan administrasi untuk memenuhi

ketentuan Pasal 72 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang

Penyelenggara Pemilihan Umum.

2020

Pendaftar,

Materal

Keterangan : *) Coret yang tidak diperlukan.

Page 25: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-25-

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah mi:

Nama

Jenis Kelamin

Tempat /Tanggal Lahir/ Usia . / tahun

Pekeijaan / Jabatan

Alamat

menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya:

1. sebagai calon anggota PPK/ PPS/ KPPS Kabupaten/ Kota

setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan

Republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika dan cita-cita Prokiamasi 17

Agustus 1945;

2. tidak pernah menjadi anggota Partai jika di kemudian han terbukti

sebaliknya, saya bersedia menerima segala konsekuensi hukum;

3. tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah

memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang

diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih, jika di kemudian

han terbukti sebaliknya, saya bersedia menerima segala konsekuensi

hukum;

4. bebas dan penyalahgunaan narkotika;

5. tidak pernah diberikan sanksi pemberhentian tetap oleh KPU Kabupaten/

Kota atau Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) apabila pernah

menjadi anggota PPK, PPS dan KPPS pada Pemilu atau Pemiihan;

6. belum pernah menjabat 2 (dua) kali sebagai anggota PPK, PPS dan KPPS;

7. mempunyai kemampuan dan kecakapan dalam membaca, menulis dan

berhitung;

8. tidak berada dalam ikatan perkawinan dengan sesama Penyelenggara Pemilu

Demikian surat pernyataan mi dibuat dengan sebenarnya untuk dapat

digunakan sebagai bukti pemenuhan syarat calon anggota PPK/PPS/KPPS*)

Kabupaten

2020

Yang membuat

pernyataan,

Materai

Keterangan: *) coret yang tidak diperlukan

Page 26: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-26-

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

CALON PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN

KABUPATEN SLEMAN

PAS

PHOTO

3X4

1.Nama

2. Jenis Kelamin

3. Tempat Tg1. Lahir/

Usia

4. Pekerjaan/Jabatan

5. Alamat

6. Status Perkawinan

Laki-laki/ perempuan *)

a. Belum/sudah/pernah kawin *)

b. nama istri/suami *)

c. jumlah anak orang.

a

b

C

d

e

d. non kepemiluan

e. non kepemiluan

a.

b.

C.

d.

a.

b.

C.

d.

a.

b.

C.

d.

a.

b.

C.

d.

7. Pekerjaan

8. Riwayat Pendidikan

9. Pengalaman Pekerjaan

a. khusus

kepemiluan

10. Karya Tulis/ Publikasi

a. khusus

kepemiluan I demokrasi

11. Pengalaman Organisasi

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1

2 Dst

12. Lain-lain

Page 27: SALI NAN - KPU · C. RUANG LINGKUP Pedoman teknis ml akan menjabarkan secara rinci terkait proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara

-27-

Daftar riwayat hidup mi dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagai

bukti pemenuhan syarat calon Panitia Pemilihan Kecamatan Pemilihan Bupati

dan Wakil Bupati Kabupaten Sleman Tahun 2020.

Yang membuat pernyataan,

Keterangan: *) coret yang tidak diperlukan

Ditetapkan di Sleman

Pada tanggal 14 Januari 2020

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN SLEMAN,

ttd

TRAPSI HARYADI

Salman sesuai dengan aslinya

SE j- KPU KABUPATEN SLEMAN

GIAN HUKUM,