sak

Upload: retno-nheeno-r

Post on 07-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

PRE EKLAMPSIAA. Pengertian

Pre Eklampsia adalah suatu kondisi spesifik terhadap kehamilan dimana hipertensi terjadi setelah minggu ke-20 pada wanita yang sebelunya memiliki tekanan darah normal. Hipertensi sediri didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik sampai mencapai atau melebihi 140/90 mmHg atau kenaikan nilai tekanan sistolik sebesar 30 mmHg atau lebih atau kenaikan tekanan diastolik sebesar 15 mmHg di atas nilai tekanan darah dasar ibu.

The Committee on Terminology of The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mendefinisikan hipertensi sebagai suatu peningkatan MAP (Mean Arterial Pressure) sebesar 20 mmHg atau jika tekanan darah sebelumnya tidak diketahui, MAP sebesar 105 mmHg merupakan data pasti diagnosis hipertensi. B. Etiologi

C. Manifestasi KlinisPre Eklampsia merupakan suatu penyakit vasospastik yang melibatkan banyak dan ditandai oleh hemokonsentrasi, hipertensi dan proteinuri.

Hemokonsentrasi dipantau secara ketat untuk menemukan perubahan yang mengindikasikan perburukan status pasien. Informasi tes laboratorium dasar berguna untuk mendiagnosis pre eklampsia secara dini serta mengevaluasi kemajuan dan berat penyakit. Tes laboratorium yang dibutuhkan antara lain:

1. Hitung sel darah lengkap (termasuk trombosis)

2. Pemeriksaan pembekuan (waktu perdarahan, PT, PTT dan fibrinogen)

3. Enzim hati (LDH, AST, SGOT, SGPT, ALT)

4. Kimia darah (BUN, kreatinin, glukosa, asam urat)

Peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik sampai mencapai atau melebihi 140/90 mmHg atau kenaikan nilai tekanan sistolik sebesar 30 mmHg atau lebih atau kenaikan tekanan diastolik sebesar 15 mmHg di atas nilai tekanan darah dasar ibu. Peningkatan tekanan darah harus terjadi sekurang-kurangnya dalam dua kali pemeriksaan dengan jarak empat sampai enam jam.

Proteinuri ditetapkan melalui pemeriksaan memakai contoh urin dengan cara pengambilan bersih. Hasil lebih dari 1+ pada dua atau lebih contoh urin dengan jarak setidaknya 4 jam harus diikuti pemeriksaan urin 24 jam. Pengumpulan urin dalam 24 jam untuk pemeriksaan protein dan clearance creatinin. Hasil pemeriksaan proteinuri sebagai berikut:

0sedikit

+130 mg/dl (ekuivalen dengan 300 mg/L)

+2100 mg/dl

+3300 mg/dl

+4>1000 mg (1 g)/dl

Proteinuri perlu diwaspadai pada konsentrasi protein sebesar 0,1 g/L (>2+ dengan cara titrasi). Pada spesimen urin 24 jam, proteinuri adalah konsentrasi protein 0,3 g/24 jam.(lanjutin buku maternitas hal.637)Edema tidak lagi menjadi dasar diagnosis, namun jika ada edema merupakan suatu akumulasi cairan interstitial umum setelah 12 jam tirah baring atau penigkatan berat badan lebih dari 2 kg/minggu. D. Patofisiologi

(lihat buku maternitas hal.633)E. Penatalaksanaan MedisF. Proses Keperawatan