sak penurunan kesadaran.doc

Upload: efanda-bagus-prastya

Post on 03-Mar-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    1/24

    ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SISTEM NEUROLOGI

    PENURUNAN KESADARAN DAN KOMA

    BAB I

    KONSEP TEORI

    A. PENGERTIAN

    Kesadaran adalah pengetahuan penuh atas diri, lokasi dan waktu. (Corwin,

    2001)

    Penurunan kesadaran adalah keadaan dimanapenderita tidak sadar dalam arti tidak

    terjaga / tidak terbangun seara utuh sehingga tidak mampu memberikan respons !ang

    normal terhadap stimulus.

    Kesadaran seara sederhana dapat dikatakan sebagai keadaan dimana seseorang

    mengenal / mengetahui tentang dirin!a maupun lingkungann!a.

    (Padmosantjojo, 2000)

    Ketidaksadaran adalah kondisi dimana "ungsi serebral terdepresi, direntang dari

    stupor sampai koma.(brunner dan #uddarth, 2001)

    Kesadaran seara sederhana dapat dikatakan sebagai keadaan dimana seseorangmengenal / mengetahui tentang dirin!a maupun lingkungann!a.

    (Padmosantjojo, 2000)

    Koma adalah keadaan penurunan kesadaran dan respons dalam bentuk !ang

    berat, kondisin!a seperti tidur !ang dalam di mana pasien tidak dapat bangun dari

    tidurn!a.

    ($ru %.#udo!o,dkk,200&)

    'alam menilai Penurunan kesadaran dikenal beberapa istilah !aitu (obert

    priharjo, 200)

    1. Kompos mentis

    Kompos mentis adalah sadar sepenuhn!a, dapat menjawab semua pertan!aan tentang

    keadaaan sekelilingn!a.2. $pati

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    2/24

    Keadaan kesadaran !ang segan untuk berhubungan dengan kehidupan sekitarn!a,

    sikapn!a auh tak auh.

    *. #omnelen

    Keadaan kesadaran !ang mau tidur saja. 'apat ibangunkan dengan rangsang n!eri, tetapi

    tidur lagi.

    +. 'elirium

    Keadaan kaau motorik !ang sangat, memberontak, berteriakteriak dan tidak sadar

    terhadap orang lain, tempat dan waktu.

    -. #oporokoma / #emikoma

    Kesadaran !ang men!erupai koma, reaksi han!a dapat ditimbulkan dengan rangsang

    n!eri.

    . Koma

    Keadaan kesadaran !ang hilang sama sekali dan tidak dapat dibangunkan dengan

    rangsang apapun

    B. ETIOLOGI

    Pen!ebab koma adalah ($ru %.#udo!o,dkk,200&)

    1. Pen!ebab ntra kranial

    esi besar pada serebral dan herniasi.

    ubang kranial dipisahkan menjadi kompartemen oleh lipatan dura. erniasi

    adalah pergeseran jaringan otak ke kompartemen !ang seara normal.a. erniasi transtentorial unal.

    erupakan impaksi girus temporal media anterior (unus) ke bagian anterior

    bukan tentorial. 3aringan !ang bergeser menekan sara" ketiga ketika ia melalui ruang

    subarahnoid dan mengakibatkan pembesaran pupil ipsilateral (kemungkinan karena serat

    para simpatetik "ungsi pupil terletak pada daerah peroperal sara"). Koma !ang terjadi

    merupakan akibat dari tekanan lateral dari otak tengah !ang berbenturan dengan sudut

    tentorial !ang berseberangan karena pergesseran g!rus parahipokampus.

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    3/24

    b. erniasi transtentorial sentral.

    erupakan gerakan simetik kebawah dari bagian thalamus atau melalui bukan

    tentorial, tanda utama adalah pupil miotik dan drowsiness.

    erniasi temporal dan sentral dianggap sebagai pen!ebab tekanan progresi"

    batang otak dari atas pertama otak tengah, kemudian pons dan terakhir medula.

    #ehingga terjadi tanda neurologis !ang berhubungan dengan tingkat !ang terpapar.

    4angguan metabolik

    4angguan metabolik mengakibatkan koma dan mengganggu pengiriman substrat energi

    (hipoksia , iskemia, hipoglikemia) atau dengan mengganti eksitabilitas neuron.

    5pileptik

    Pengeluaran listrik men!eluruh dan berkelanjutan dari korteks berhubungan dengan

    koma, walaupun tidak ada akti6itas motor epileptik. Koma !ang terjadi setelah kejang,

    merupakan tahap postial, !ang disebabkan oleh kekurangan persediaan energi atau e"ek

    molekul toksik lokal !ang merupakan hasil dari kejang

    n"eksi (meningitis, ensa"ilitis, sepsis)

    n"eksi otak atau in"eksi berat di luar otak,bisa men!ebab kan demam tinggi adan!a 7at

    raun dalam darah dan tekanan darah rendah, !ang bisa mempengaruhi "ungsi otak dan

    men!ebabkan koma.

    2. Pen!ebab ekstra kranial.

    8armakologis

    96erdosis beberapa obat dan toksin dapat menekan "ungsi sistem sara". $da pula !ang

    men!ebabkan koma dengan mengganggu nukleus batang otak termasuk $# dan korteks

    serebral.

    Kelainan psikis

    alingerin (purapura sakit atau terluka) histeria dan kataton (keadaan ski7o"renikdimana

    penderita tampak dalam keadaan stupor).

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    4/24

    C. MANIFESTASI KLINIS

    enurut Corwin 5li7abeth ( 200: ), mani"estasi klinisn!a adalah

    1. Perubahan respons pupil

    Perubahan pupil penting !ang dijumpai pada kerusakan otak adalah pupil pinpoint

    !ang tampak pada o6erdosis opiat ( heroin ) serta dilatasi dan "iksasi pupil bilateral !ang

    biasan!a dijumpai pada o6erdosis barbiturat. Cedera batang otak memperlihatkan "iksasi

    pupil bilateral dengan posisi di tengah.

    2. Perubahan gerakan mata

    Pada idera batang otak, terjadi gangguan gerakan mata, dan mata ter"iksasi

    dalam posisi ke depan langsung. 'e6iasi !ang miring dengan satu mata memandang

    keatas dan satu ke bawah, menunjukkan edera kompresi" pada batang otak. 4erakansiklik un6olunter normal pada bola mata ( respons nigtagmus ) sebagai respons terhadap

    pemberian air es ke telinga menghilang pada dis"ungsi korteks dan batang otak.

    *. Perubahan pola na"as

    a. Kerusakan pada batang otak

    Pusat perna"asan di batang otak bagian bawah mengontrol perna"asan berdasarkan

    konsentrasi ion hidrogen dalam C## !ang mengelilingin!a. Kerusakan batang otak

    men!ebabkan pola na"as !ang tidak teratur dan tidak dapat diperkirakan. 96erdosis opiat

    merusak pusat perna"asan dan men!ebabkan penurunan "rekwensi perna"asan seara

    bertahap sampai perna"asan terhenti.

    b. Kerusakan serebral

    Perna"asan he!nesstokes juga merupakan perna"asan !ang didasarkan pada kadar

    karbondioksida. Pada kasus ini pusat perna"asan berespons berelebihan terhadap

    karbondioksida !ang men!ebabkan pola na"as tenang meningkat "rekwensi dan

    kedalaman perna"asan kemudian turun dengan mudah sampai terjadi apnea ( deresendo

    breathing ). Perna"asan h!nesstokes mirip dengan apnea pasa 6entilasi, !ang dijumpai

    pada kerusakan hemis"er serebri, dan sering berkaitan dengan koma metabolik.

    +. Perubahan respons motorik dan gerakan

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    5/24

    espons motorik abnormal meliputi tidak sesuain!a atau tidak adan!a gerakan

    sebagai respons terhadap stimulus n!eri, re"leks batang otak seperti respons mengisap

    dan menggengam terjadi apabila pusat otak !ang lebih tinggi rusak.

    -. 'is"asia

    'is"asia adalah gangguan pemahamaan atau pembentukan bahasa. $"asia adalah

    kehilangan total pemahaman atau pemben!ukaan bahasa. 'is"asia biasan!a disebabkan

    oleh hipoksia serebral !ang sering berkaitan dengan stroke, tetapi dapat juga disebabkan

    oleh trauma atau in"eksi. Kerusakan otak !ang men!ebabkan dis"asia biasan!a mengenai

    hemis"er serebri kiri.

    . 'is"asia broa

    'is"asia broa terjadi akibat kerusakan area broa di lobus "rontalis. ndi6idu

    !ang mengalami dis"asia broa memahami bahasa, tetapi kemampuan!a untuk

    mengekspresikan kata seaara bermakna dalam bentuk tulisan atau lisan terganggu. al

    ini disebut dis"asia ekspresi".

    &. 'is"asia wernike

    'is"asia wernike terjadi akibat kerusakan area wernike di lobus temporalis kiri.

    Pada dis"asia wernike, ekspresi bahasa seara 6erbal utuh, tetapi pemahaman bermakna

    terhadap kata !ang diuapkan atau tertulis terganggu. al ini disebut dis"asia resepti".

    ;. $gnosia

    $gnosia adalah kegagalan mengenali ob!ek karena ketidakn!amanan memahami

    stimulus sensorik !ang datang. $gnosia dapat berupa 6isual, pendengaran, taktil, atau

    berkaitan dengan penguapan atau peniuman. $gnosia terjadi akibat kerusakan pada

    area sensorik primer atau asosiati" tertentu di korteks serebral.

    D. PATOFISIOLOGI

    enurut Corwin 5li7abeth ( 200: ) kesadaran adalah pengetahuan penuh atas diri,

    lokasi dan waktu di setiap lingkungan. $gar sadar penuh diperlukan sistem akti6asi

    retikular !ang utuh, dalam keadaan ber"ungsin!a pusat otak !ang lebih tinggi di korteks

    serebri. ubungan melalui talamus juga harus utuh.

    enurut

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    6/24

    ketiga komponen ini selalu berhubungan dengan keadaan keseimbangan.adan!a

    peningkatan salah satu dari komponen ini men!ebabkan perubahan pada 6olume !ang

    lain. Keadaan patologis seperti lesi,epileptik,stroke,in"eksi dan bedah intrakranial dapat

    mengubah hubungan antara 6olume intrakranial dan tekanan.sehingga dapat men!ebab

    kan gangguan pada batang otak / diense"alon.ketika terjadi gangguan kompensasi

    intraronial gagal dan terjadi peningkatan tekanan intrakranial (=K)

    Peningkatan =K seara singni"ikan dapat menurunkan aliran darah dan

    men!ebabkan iskemia.

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    7/24

    *. Pasien tidak sadar tidak mampu untuk bergerak atau membalikkan tubuh, hal ini

    men!ebabkan dalam tetap pada posisi !ang terbatas. Keadaan ini men!ebabkan pasien

    mengalami dekubitus, !ang akan mengalami in"eksi dan merupakan sumber sepsis.

    +. $spirasi isi lambung atau makanan dapat terjadi !ang menetuskan terjadin!a

    pneumonia atau sumbatan jalan na"as

    G. PENATALAKSANAAN MEDIS

    Prioritas pertama tindakan terhadap pasien tidak sadar adalah memberikan dan

    mempertahankan jalan na"as paten. Pasien dapat di intubasi melalui hidung atau mulut,

    atau dilakukan trakeostomi. #ampai ditetapkan pasien mampu berna"as sendiri, maka

    mesin 6entilator digunakan untuk mempertahankan oksigenasi !ang adekuat.Pemasangan

    kateter inta6ena digunakan untuk mempertahankan keseimbangan airan dan pemberian

    makanan dilakukan dengan selang makanan atau selang gastrostomi. #tatus sirkulasi

    pasien (tekanan darah, "rekuensi jantung) dipantau untuk mengetahui per"usi tubuh !ang

    adekuat dan per"usi otak dapat dipertahankan.

    (

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    8/24

    2. C= #an

    Pemeriksaan ini untuk mengetahui lesilesi otak

    *. P5= (Positron 5mission =omograph!)

    ?ntuk meenilai perubahan metabolik otak, lesilesi otak, stroke dan tumor otak

    +. #P5C= (#ingle Photon 5mission Computed =omograph!)

    ?ntuk mendeteksi lokasi kejang pada epilepsi, stroke.

    -.

    ?ntuk menilai keadaan abnormal serebral, adan!a tumor otak.

    . $ngiogra"i serebral

    ?ntuk mengetahui adan!a gangguan 6asular, aneurisma dan mal"ormasi arterio6ena.

    &.

    5koense"alograph!?ntuk mendeteksi sebuuah perubahan struktur garis tengah serebral !ang disebabkan

    hematoma subdural, perdarahan intraserebral, in"ark serebral !ang luas dan neoplasma.

    ;. 554 (elektroense"alograph!)

    ?ntuk menilai kejaaang epileps!, sindrom otak organik, tumor, abses, jaringan parut otak,

    in"eksi otak

    :. 54 (5lektromiograph!)

    ?ntuk membedakan kelemahan akibat neuropati maupun akibat pen!akit lain.

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    9/24

    BAB II

    ASUHAN KEPERAWATA@

    A. PENGKA%IAN

    &. Pe'#a)a' Prmer

    1) $irwa!

    a. $pakah pasien berbiara dan berna"as seara bebas

    b. =erjadi penurunan kesadaran

    . #uara na"as abnormal stridor, whee7ing, mengi dll

    d. Penggunaan otototot bantu perna"asan

    e. 4elisah

    ". #ianosis

    g. Kejang

    h. etensi lendir / sputum di tenggorokan

    i. #uara serak

    j.

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    10/24

    g. Produksi urin menurun

    h. @!eri

    i. Pembesaran kelenjar getah bening

    *. Pe'#a)a' Se#+',er

    1) iwa!at pen!akit sebelumn!a

    $pakah klien pernah menderita

    a. Pen!akit stroke

    b. n"eksi otak

    . '

    d. 'iare dan muntah !ang berlebihan

    e. =umor otak

    ". ntoksiaksi insektisida

    g. =rauma kepala

    h. 5pilepsi dll.

    2) Pemeriksaan 8ungsional

    a. $kti6itas dan istirahat

    Data S+-e#t/0

    Kesulitan dalam berakti6itas Kelemahan

    Kehilangan sensasi atau paral!sis.

    udah lelah

    Kesulitan istirahat

    @!eri atau kejang otot

    Data "-e#t/0

    Perubahan tingkat kesadaran

    Perubahan tonus otot ( "lasid atau spasti)

    Parali!sis ( hemiplegia )

    Kelemahan umum.

    4angguan penglihatan

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    11/24

    b. #irkulasi

    Data S+-e#t/0

    iwa!at pen!akit stroke

    iwa!at pen!akit jantung

    Pen!akit katup jantung

    'isritmia

    gagal jantung

    endokarditis baterial

    Polisitemia

    Data "-e#t/0

    ipertensi arterial

    'isritmia

    Perubahan 5K4

    Pulsasi kemungkinan ber6ariasi

    'en!ut karotis, "emoral dan arteri iliaka atau aorta abdominal

    . 5liminasi

    Data S+-e#t/0

    nkontinensia urin / al6i

    $nuria

    Data "-e#t/

    'istensi abdomen ( kandung kemih sangat penuh )

    =idak adan!a suara usus( ileus paralitik )

    d. akan/ minum

    Data S+-e#t/ 0

    @a"su makan hilang

    @ausea

    Kehilangan sensasi lidah , pipi , tenggorokan

    'is"agia

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    12/24

    iwa!at ', Peningkatan lemak dalam darah

    Data "-e#t/ 0

    9besitas ( "aktor resiko )

    e.

    #ensori neuralData S+-e#t/ 0

    #!nope

    @!eri kepala pada perdarahan intra serebral atau perdarahan sub arahnoid

    Kelemahan

    Kesemutan/kebas

    Penglihatan berkurang

    #entuhan kehilangan sensor pada ekstremitas dan muka

    4angguan rasa pengeapan

    4angguan peniuman

    Data "-e#t/ 0

    #tatus mental

    Penurunan kesadaran 4angguan tingkah laku (seperti letargi, apatis,men!erang)

    4angguan "ungsi kogniti"

    5kstremitas kelemahan / parali!sis genggaman tangan tidak imbang, berkurangn!a

    re"lek tendon dalam

    %ajah paralisis / parese

    $"asia (kerusakan atau kehilangan "ungsi bahasa, kemungkinan ekspresi"/ kesulitan

    berkata kata, resepti" / kesulitan berkata kata komprehensi", global / kombinasi dari

    keduan!a. )

    Kehilangan kemampuan mengenal atau melihat, stimuli taktil

    Kehilangan kemampuan mendengar

    $praksia kehilangan kemampuan menggunakan motorik

    eaksi dan ukuran pupil reaksi pupil terhadap aha!a positi" / negati", ukuran pupil

    isokor / anisokor, diameter pupil

    ". @!eri / ken!amanan

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    13/24

    Data S+-e#t/ 0

    #akit kepala !ang ber6ariasi intensitasn!a

    Data "-e#t/ 0

    =ingkah laku !ang tidak stabil

    4elisah

    Ketegangan otot

    g. espirasi

    'ata #ub!ekti" perokok ( "aktor resiko )

    h. Keamanan

    Data "-e#t/0

    otorik/sensorik masalah dengan penglihatan

    Perubahan persepsi terhadap tubuh

    Kesulitan untuk melihat objek

    ilang kewaspadaan terhadap bagian tubuh !ang sakit

    =idak mampu mengenali objek, warna, kata, dan wajah !ang pernah dikenali

    4angguan berespon terhadap panas, dan dingin/gangguan regulasi suhu tubuh

    4angguan dalam memutuskan, perhatian sedikit terhadap keamanan

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    14/24

    1. Kulit kulit !ang sangat kering dapat mengindikasikan dengan dehidrasi

    $dan!a kehangatan setempat di sekitar luka dapat mengidikasikan in"lamasi dan in"eksi

    3ika kekurangan 92kulit akan tampak puat dan jika kekurangan airan maka tugor

    kulit akan jelek

    2. Kuku %arna biru atau ungu pada dasar kuku dapat menandakan sianosis

    %arna putih puat pada alas kuku adalah akibat dari anemia

    Perdarahan di bawah kuku dapat terjadi akibat trauma, sirosis, diabetus militus,

    hipertensi, dan endokarditis bakterial akut

    *. ambut

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    15/24

    #istem @eurologi

    1. Pemeriksaan @er6us Cranialis

    Ketidakmampuan untuk mengidenti"ikasi atau merasakan sensasi pada wajah

    Ketidakmampuan mengeap atau mengenali rasa

    Ketidakmampuan mendengar kata !ang dibiarakan

    4erakan wajah !ang tidak teratur dan tidak merata

    2. Pemeriksaan motorik

    ampir selalu terjadi kelumpuhan / keslemahan pada salah satu sisi tubuh

    *. Pemeriksaan #ensorik

    ilangn!a keseimbangan (omberg positi")dengan klien jatah ke arah samping

    Ketidakmampuan untuk me!entuh hidung , gerakkan tidak berkoordinasi , tidak berirama,

    kaku dan lamban

    +. Pemeriksaan e"lek

    =ak ada atau respon re"lek hiperakti" dan tendon dalam

    =ak ada re"lek dapat menandakan neuropati atau gangguan neuron motor bawah. e"lek

    hiperaktikti" menandakan terjadin!a gangguan neuron motor atas

    #istem perkemihan

    =erdapat inontinensia atau retensio urine

    #istem muskulosketal

    Kelainan ga!a berjalan meliputi penghentakan kaki, kaki berlekuk lekuk, pen!eretan

    kaki dan posisi batang tubuh terhadap kaki.

    Kelainan postural meliputi ki"osis (punggung bungkuk, lengkung posterior tulang

    belakang torakal !ang berlebihan), lordosis (bergo!ang ke kiri dan ke kanan saat berjalan

    atau peningkatan lengkung lumbal), dan skoliosis (lengkung tulang belakang lateral)

    #istem genetalia

    %arna merah terang dari klitoris menandakan terjadin!a in"lamasi.

    Pembekakan ,kemerahan ,atau n!eri labial terutama !ang bersi"at unilateral dapat

    mengindikasikan in"eksi pada kelenjar bartholin.

    2. Me'la GCS

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    16/24

    $da * hal !ang dinilai dalam penilaian kuantitati" kesadaran !ang menggunakan

    #kala Coma 4lasgow

    ata embuka seara spontan +

    =erhadap suara *

    =erhadat n!eri 2 =idak berespon

    1

    espon 6erbal 9rientasi baik -

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    17/24

    b. e"lek Kremaster

    'ilakukan dengan ara menggoreskan kulit dengan benda halus pada bagian dalam

    (medial) paha. eaksi positi" normal adalah terjadin!a kontrkasi .kremaster

    homolateral !ang berakibat tertarikn!a atau mengerutn!a testis.

    enurunn!a atau menghilangn!a re"lek tersebut berarti adan!a ganguan traktus

    ortiulspinal

    ?ji s!ara" kranial

    . @.@. 9l"aktorius

    idung diperiksa dengan bau bauhan seperti tembakau, wangiwangian, !ang diminta

    agar pasien men!ebutkann!a dengan mata tertutup.

    d.@.. @. 9ptius

    'iperiksa dengan pemerikasaan "isus pada setiap mata . digunakan optotipe snalen !ang

    dipasang pada jarak meter dari pasien . "isus ditentukan dengan kemampuan membaa

    jelas deretan huru"huru" !ang ada.

    e. @./ 9kulomotoris. @./=9K5# , @./$

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    18/24

    j. @.D / $ssesorius diperiksa dengan kemampuan mengangkat bahu kiri dan kanan

    (kontraksi .trape7ius) dan gerakan kepala

    k. @.D/ ipoglosus diperiksa dengan kemampuan menjulurkan lidah pada posisi lurus,

    gerakan lidah mendorong pipi kiri dan kanan dari arah dalam.

    B. DIANGNOSA KEPERAWATAN

    1.

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    19/24

    *) 9bser6asi jumlah dan karakter sputum

    / adan!a sputum !ang tebal /kental berdarah atau purulen di duga masalah sekunder.

    +) Pengihisapan bila batuk lemah atau ronkhi

    / meningkat kan pengeluaran sputum

    K"la-"ra$

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    20/24

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    21/24

    Krtera 7a$l

    Klien dapat mempertahankan tingakat kesadaran dan "ungsi persepsi

    Klien mengakui perubahan dalam kemampuan untuk meraba dan merasa

    Klien dapat menunjukkan perilaku untuk mengkompensasi terhadap perubahan sensori

    I'ter8e'$

    Ma',r

    1) tentukan kondisi patologis pasien

    /untuk mengetahui tipe dan lokasi gangguan

    2) Pastikan persepsi pasien dari umpan balik

    /perubahan persepsi, gangguan dari "ungsi kongniti"*)

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    22/24

    -. esiko tinggi injuri berhubungan dengan kerusakan jaringan otak !ang ditandai dengan

    gangguan kesadaran kejang kejang.

    T+)+a'

    #etelah dilakukan perawatan selama 1B2+ jam di harap kan pasien terhindar dari resiko

    injuri.

    Krtera 7a$l

    'apat mengidenti"ikasi "aktor >"aktor risiko indi6idu

    I'ter8e'$

    Ma',r

    1)

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    23/24

    DAFTAR PUSTAKA

    Corwin, 5.3. Handbook of pathophysiology. $lih bahasa Pendit,

  • 7/26/2019 SAK Penurunan Kesadaran.doc

    24/24