safety talk februari 2014

12

Click here to load reader

Upload: rakhmatbudiarso

Post on 24-Nov-2015

448 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Materi Safety Talk Februari 2014

Air Asam TambangAir asam tambang (AAT) yang sering dikenal sebagai acid mine drainage (AMD) atau acid rock drainage (ARD) terbentuk saat mineral sulphida tertentu yang ada pada batuan terpapar dengan kondisi dimana terdapat air dan oksigen (sebagai faktor utama) yang menyebabkan terjadinya proses oksidasi dan menghasilkan air dengan kondisi asam.Hasil reaksi kimia beserta air yang sifatnya asam dapat keluar dari asalnya jika terdapat air penggelontor yang cukup, umumnya air hujan yang pada timbunan batuan dapat mengalami infiltrasi/perkolasi. Air yang keluar dari sumber-nya inilah yang lazim disebut dengan istilah AAT tersebut.AAT adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada air asam yang timbul akibat kegiatan penambangan, untuk membedakan dengan air asam yang timbul oleh kegiatan lain.Faktor penting yang mempengaruhi terbentuknya AAT di suatu tempat adalah: Konsentrasi, distribusi, mineralogi dan bentuk fisik dari mineral sulphida

Keberadaan oksigen, termasuk dalam hal ini adalah asupan dari atmosfir melalui mekanisme adveksi dan difusi

Jumlah dan komposisi kimia air yang ada

Temperatur

MikrobiologiDengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pembentukan AAT sangat tergantung pada kondisi tempat pembentukannya. Perbedaan salah satu faktor tersebut diatas menyebabkan proses pembentukan dan hasil yang berbeda. Terkait dengan faktor iklim di Indonesia, dengan temperatur dan curah hujan yang tinggi di beberapa lokasi dimana terdapat kegiatan penambangan, proses pembentukan AAT memiliki karakteristik yang berbeda dengan negara-negara lain, karena memiliki kondisi iklim yang berbeda.

Prediksi dan identifikasi pembentukan AAT dapat dilakukan melalui penyelidikan karakter geokimia dari batuan. Metode pengujian untuk mengetahui potensi asam yang ditimbulkan oleh batuan dikenal dengan Net Acid Generation (NAG) Test.

Secara umum, penanganan masalah AAT dibagi dua, yaitu: pencegahan pembentukan AAT dan penanganan AAT yang telah terbentuk, khususnya yang akan keluar dari lokasi kegiatan penambangan.1. Pencegahan pembentukan AAT

Pencegahan pembentukan AAT, seperti dijelaskan pada reaksi kimia diatas, dilakukan dengan mengurangi kontak antara mineral sulphida (dalam reaksi tersebut sebagai pyrite) dengan air dan oksigen diudara. Secara teknis, hal ini dilakukan dengan menempatkan batuan PAF pada kondisi dimana salah satu faktor tersebut relatif kecil jumlahnya. Secara umum, dikenal 2 cara untuk melakukan hal tersebut, yaitu dengan menempatkan batuan PAF dibawah permukaan air (dimana penetrasi oksigen terhadap lapisan air sangat rendah). Dengan menerapkan metode ini, diharapkan pembentukan AAT dapat dihindari.2. Penanganan AAT yang telah terbentuk

Penanganan AAT yang telah terbentuk, yang berpotensi keluar dari lokasi penambangan, dilakukan untuk mencapai kondisi kualitas air seperti yang disyaratkan dalam peraturan pemerintah tentang kualitas air. Secara umum terdapat dua cara pengolahan air, yaitu secara aktif dan pasif.Sebagai contoh, seperti disebutkan diatas, salah satu parameter penting yaitu pH. Untuk menaikkan nilai pH ke kondisi normal, maka dilakukan beberapa upaya diantaranya adalah dengan penambahan bahan kimia seperti kapur (lime). Secara aktif, kapur (berbentuk serbuk/tepung) dicampurkan secara langsung dengan air asam di saluran air atau wadah khusus, atau di kolam penampungan air. Sedangkan secara pasif, air asam dialirkan melalui saluran-saluran dimana terdapat kapur (dalam bentuk batuan) sebagai media penetral air asam yang melaluinya.Penanganan masalah AAT tersebut, baik pencegahan pembentukan AAT maupun penanganan AAT yang telah terbentuk dapat terlaksana dengan baik apabila praktek pertambangan yang baik dan benar dapat diterapkan oleh setiap perusahaan.

Bekerja di Ketinggian dengan Aman

Tempat ketinggian adalah tempat yang rawan kecelakaan. Bila seorang pekerja saat bekerja di ketinggian melakukan sedikit kelalaian, maka akan dapat menimbulkan kecelakaan baik bagi dirinya, orang lain di sekelilingnya ataupun rusaknya peralatan kerja.

Dalam UU No.1 tahun 1970 pada Pasal 2 Ayat 2 poin i secara tegas dinyatakan bahwa persyaratan keselamatan wajib dipenuhi ketika pekerjaan dilakukan pada ketinggian diatas permukaan tanah atau perairan. Pemerintah bersama asosiasi yang terkait dengan kegiatan kerja pada ketinggian yaitu Asosiasi Rope Access Indonesia (ARAI) dan Asosiasi Ahli Keselamatan Kerja pada Bangunan Tinggi (A2K2BT) telah banyak menyediakan pelatihan untuk bekerja di ketinggian. Statistik kecelakaan kerja di hampir semua Negara, kecelakaan jatuh dari ketinggian selalu menempati peringkat pertama, untuk Indonesia angka korban sangat fantastis: pada tahun 2007 ada 7 orang setiap hari meninggal sedangkan padahal pada tahun 2005 masih 5 orang per hari. (sumber: aria-wah.indonesia)Salah satu resiko kecelakaan yang paling sering terjadi ketika seseorang bekerja di tempat ketinggian yaitu terjatuh dari tempat kerjanya dan jatuh ke tempat yang lebih rendah. Dalam hal ini si pekerja yang terjatuh dapat mengalami luka ringan hingga berat atau bahkan dapat menimbulkan kematian.

Katagori jatuh yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Jatuh di di permukaan (contoh:terpeleset), Jatuh terbentur suatu Objek

Jatuh dari kendaraan / peralatan, Jatuh dari tangga

Jatuh dari level yang berbeda, Jatuh dari objek yang terbuka/terperos

Sebagai gambaran, kami contohkan 2 kecelakaan dari ketinggian:1. Korban kecelakaan pertama terjatuh dari tembok bangunan setinggi 2,45 meter. Kronologis, korban saat itu berupaya membantu temannya melepas kayu bekisting penahan tiang beton. Ketika korban melangkah di atas ketinggian, korban menggunakan balok rapuh sebagai bahan pijakan dan korban hanya melilitkan safety belt dipinggang, lupa dikaitkan pada tempat pengait. Akhirnya balok pijakan yang digunakan patah, korban terjatuh ke tanah sehingga mengakibatkan lengan atas bagian kiri mengalami patah tulang. Keluhan dari patah tulang atau fraktur pasti terasa sakit, lebih sakit lagi jika digerakkan, dan ada bengkak / warna kemerahan, disertai Luka terbuka keluar darah dan nampak Tulang yang Patah2. Korban kecelakaan kedua saat itu bekerja memperbaiki Parabola yang letaknya diatas bangunan setinggi 4 meter. Semula pada saat naik ke atas gedung korban dibantu oleh seorang karyawan dengan menggunakan tangga. Entah mengapa selang 5 menit kemudian korban bermaksud turun sendiri tanpa meminta bantuan temannya untuk memegangi tangga. Akibatnya pada saat turun, tangga menjadi miring dan akhirnya korban terjatuh dalam posisi duduk, Akibat dari kecelakaan ini korban mengalami cedera pada tulang ekor akibat membentur tanah yang keras dan hal ini mengakibatkan kelumpuhan.Menyimak 2 ilustrasi penyebab kecelakaan di atas, sebenarnya hal tersebut dapat kita hindari. Kecelakaan pertama terjadi karena korban tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja di ketinggian dengan benar. Sedangkan kecelakaan kedua terjadi karena prosedur kerja yang tidak dijalankan dimana tangga tidak diletakkan dengan benar/diikat dengan peyangga atau tidak mau berkomunikasi meminta bantuan dari rekan yang lain.Berikut hal-hal yang harus diperhatikan bilamana kita akan bekerja di ketinggian :1. Sebelum seorang pekerja diizinkan untuk bekerja di suatu area ketinggian yang mana terdapat potensi risiko jatuh, pekerja yang bersangkutan telah memahami dan mengerti prosedur kerja, mendapatkan training bekerja di ketinggian, serta tersedianya APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai.

2. Sebelum memakai peralatan pelindung diri saat bekerja di ketinggian, pekerja yang memakainya harus memeriksanya untuk memastikan alat tersebut dalam keadaan baik, tidak ada cacat/rusak.

3. Alat pengait pada alat pelindung jatuh harus diletakkan lebih tinggi dari pinggang, untuk mengurangi besarnya hentakkan apabila pekerja terjatuh.

4. Untuk menuju ketempat kerja yang tinggi dapat menggunakan alat bantu naik seperti tangga yang standar, scaffolding/perancah yang ditempatkan di permukaan datar dan tidak licin, serta pekerjaan ketinggian ini harus diawasi oleh seorang pengawas.

5. Jika bekerja akan menggunakan tangga harus diperhatikan sudut kemiringan tangga dan usahakan posisi tangga stabil, bila perlu tangga diikat supaya tidak mudah goyang dan berdiri dengan kokoh. Ingatlah selalu seandainya anda sedang melakukan pekerjaan di tempat ketinggian dan anda melakukan tindakan sembrono atau ceroboh, maka akan muncul 2 kemungkinan yaitu: anda akan berpeluang besar untuk terjatuh ke bawah atau alat kerja yang anda pakai saat bekerja di ketinggian terjatuh hingga menimpa rekan kerja kita yang ada di bawah.Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. ~ Martin Vanbee Tips Mengendalikan Kolesterol

Kolesterol dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit. Kolesterol yang tinggi tidak hanya dialami oleh orang yang bertubuh gemuk, tapi orang yang kurus juga dapat mengalaminya. Ini juga dapat menimpa orang-orang yang masih muda. Dalam tubuh terdapat lemak yang terdiri dari kolesterol jahat yang biasa disebut LDL (Low Density Lipoprotein) dimana lemak ini dapat menempel pada pembuluh darah. Sedangkan kolesterol baik yang dikenal dengan HDL (High Density Lipoprotein) merupakan lemak yang dapat melarutkan kandungan LDL dalam tubuh. Kolesterol normal dalam tubuh adalah 160-200 mg. Kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh manusia karena kolesterol mempunyai fungsi penting sebagai pembungkus saraf dan memelihara dinding sel, menghasilkan vitamin D, hormon, serta enzim pencernaan. Dalam kadar normal, tentu kolesterol bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Namun jika kadar kolesterol dalam tubuh berlebih tentu bisa meningkatkan risiko kejadian penyakit kardiovaskuler diantaranya Jantung & StrokeKadar kolesterol berlebih akan menumpuk di dinding pembuluh darah. Bila tidak segera ditangani maka akan muncul plak yang bertambah tebal sehingga bisa menyumbat pembuluh darah. Penyumbatan itu bisa terjadi pada semua pembuluh darah, tidak terkecuali pembuluh darah jantung dan otak. Pemeriksaan kadar kolesterol sangat penting untuk dilakukan supaya kita bisa mengetahui apakah kita mempunyai risiko arteriosklerosis atau tidak. Umumnya seseorang tidak menyadari jika kadar kolesterolnya meningkat karena tidak menunjukkan gejala apapun. Berikut ini adalah beberapa gejala yang mengindikasikan terjadinya peningkatan kadar kolesterol dalam darah yaitu: Merasakan pegal-pegal di daerah sekitar tengkuk Terjadi penumpukan kolesterol (xanthomata) yang bisa dilihat dari dalam jaringan tubuh, terutama jaringan kulit dan urat. Penumpukan kolesterol ini bisa membentuk pembengkakan yang berbentuk bulat dan berwarna kekuningan

Terdapat bercak-bercak kuning di bawah kelopak mata (xanthelasma)

Bagi orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi karena faktor genetik, penumpukan kolesterol kadang terlihat di kulit seperti separuh biji kacang yang bisa dilihat dan dirasakan pada urat di dekat buku jariBerikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan kolesterol Anda: DietKonsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol. Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara berulang-ulang dapat meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya Anda mengurangi konsumsi makanan yang digoreng.Beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan kolesterol tinggi meliputi: Telur puyuh,santan kelapa, kuning telur, otak, cumi, jeroan sapi dan jeroan kambing, kerang/remis/tiram, mentega, coklat, susu sapi krim, susu sapi berlemak, udang, keju, lemak daging, daging asap, ikan bawal, iga sapi. Konsumsi makanan berseratLebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan.

Konsumsi antioksidanAntioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, strawberry, pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol.

Hindari merokokUntuk pria, para perokok mendapatkan kolesterol HDL yang lebih rendah 4 mg/dl dibandingkan rekan-rekan mereka yang tidak merokok. Para perokok mempunyai partikel-partikel kolesterol LDL yang teroksidasi lebih tinggi. Partikel yang teroksidasi tadi lebih leluasa untuk masuk ke dalam dinding arteri dan menyusun penumpukan plak yang bisa menyumbat pembuluh darah arteri seperti arteri jantung sehingga seseorang rentan terkena serangan jantung.

Dalam waktu dua minggu sejak berhenti merokok, anda mungkin mengalami perbaikan dalam kolesterol HDL Anda. Kolesterol Anda mungkin jarang yang ter-oksidasi. Setelah enam bulan, kolesterol kembali ke level dasarnya (level sebelum merokok) dan kolesterol LDL tidak lagi teroksidasi.Nah anda bisa menilai, jangan-jangan dengan kebiasaan merokok anda yang tidak pernah berhenti maka kadar kolesterol dalam darah anda tetap tinggi walaupun anda sudah menjalankan pengobatan. Olahraga

Olahraga merupakan salah satu cara yang terbaik untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL). Berolahragalah secara teratur sesuai dengan umur dan kemampuan. Pesan Kesehatan:

Jaga pola makan anda, hindari merokok & olahragalah secara teratur.Waspada Bahaya Mengintai di KantorSebagai perusahaan tambang yang memiliki jumlah tenaga kerja mencapai 14.000 orang, tentunya lingkup kerja dan lokasi pekerjaan kita tidak semata-mata hanya berada di lapangan, atau area sekitar tambang. Perlu diingat, bahwa perusahaan ini masih memiliki sekita 900 orang yang menghabiskan hari-harinya berada di dalam perkantoran. Dan sangat diharapkan seluruh pekerja yang ada tetap terhindar dari bahaya ataupun kecelakaan.

Lingkungan yang sehat di kantor dapat mendorong karyawannya untuk bekerja dengan nyaman dan produktif.Namun, ternyata meskipun keadaan ini sudah terwujud dalam perusahaan kita, masih ada banyak hal yang perlu kita perhatikan, banyak bahaya mengintai di kantor yang memiliki efek nyata pada kesehatan fisik Anda. Apa saja?1. Duduk di kursi Anda sepanjang hari. Duduk dalam waktu lama memiliki dampak sangat mengerikan bagi tubuh Anda, seperti obesitas dan penyakit jantung begitu menurut para periset di University of Missouri-Columbia, Saat Anda duduk lama, enzim pembakar lemak pada otot-otot berhenti bekerja. Ini menyebabkan kadar kolesterol melonjak. Jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk duduk sepanjang hari, lebih baik Anda menggunakan perangkat duduk yang memungkinkan Anda untuk meluruskan postur tubuh. Berdirilah saat menelepon, atau saat mengemil sehingga memiliki waktu untuk peregangan. Jangan hanya berkomunikasi dengan e-mail. Sesekali, hampiri rekan kerja Anda, dan tanggapi pertanyaannya secara langsung.

2. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, lebih dari 3% dari bangunan telah mengeluhkan kualitas udara yang buruk. Banyak kantor yang didesain tidak kondusif untuk ventilasi, hanya mengandalkan AC saja. Namun, survei menunjukkan, terlalu banyak AC, terlebih AC sentral, 100 kali lebih kotor dibanding udara di luar ruangan, bakteri tumbuh di udara dalam ruangan. Jika dibawah bangunan terdapat parkir kendaraan, keadaan semakin bahaya, asap knalpot mobil dapat merusak paru-paru. Selain itu, usia bangunan yang lebih dari 10 tahun, seringkali lembab dan gelap, mudah tumbuh jamur, dan dapat memudahkan batuk. Para ilmuwan dan Environmental Protection Agency Amerika, mengatakan fenomena ini sebagai "sindrom kantor. Para ahli menyarankan, jika di dalam kantor ada bakteri seperti itu, harus segera dibersihkan, membuka jendela sesering mungkin untuk mengganti aliran udara yang baru. Menjemur kursi atau sofa secara berkala.

3. Menatap layar komputer tanpa henti. Meskipun layar komputer tidak mengeluarkan radiasi, kelelahan dari menatap layar pada jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan mata, dan dapat mengalami sakit kepala dan migrain.

4. Terlalu banyak mengetik. Mengetik berlebihan merupakan penyebab paling umum dari carpal tunnel syndrome (CTS), yang merupakan kelelahan yang menyakitkan pada pergelangan tangan yang bisa merambat pada lengan Anda. CTS yang terlalu parah bisa menyebabkan kerusakan saraf permanen dan pengecilan otot.

5. Menggunakan mouse Anda di tempat yang sama. Jika mouse Anda tetap di tempat yang sama sepanjang hari, Anda menjadi lebih rentan terhadap cedera akibat melakukan suatu kegiatan secara repetitif atau repetitive strain injury (RSI). RSI tungkai atas terjadi ketika tendon Anda menjadi lebih tegang dari yang seharusnya untuk jangka waktu yang lama, yang disebabkan karena pengulangan gerakan, posisi tidak nyaman yang terus dilakukan, atau menekan permukaan keras dalam waktu lama.

Dikutip dari detik.com, ada beberapa faktor sederhana yang bisa membuat lingkungan kantor yang baik, sehingga efisiensi kerja suatu organisasi dapat tercapai.

1. Suasana yang Ramah. Setiap orang ingin bekerja dengan orang yang ramah, terhormat dan kooperatif.

2. Kenyamanan di Tempat Kerja. Adanya batasan dari supervisor bisa mempengaruhi tingkat kenyamanan karyawan. Dengan kebebasan untuk bekerja secara independen di bawah instruksi yang tepat, lingkungan kerja akan lebih ideal.3. Dekorasi Interior. Bagaimana perasaan Anda jika memiliki kantor dengan fasilitas lampu yang redup, kursi dan meja kerja yang kotor? Tentunya pasti akan merasa risih dan tidak dapat berkonsentrasi saat bekerja. Pada dasarnya, standar perusahaan yang baik itu bisa dilihat dari interior menarik yang dimilikinya. Hal tersebut untuk menjadikan sebuah lingkungan kerja yang nyaman. Jika ada suasana yang negatif, maka para pekerja tidak akan betah untuk bekerja setiap harinya. Sebaiknya tambahkan beberapa lukisan dan grafik informatif untuk menutupi dinding. Ide tersebut dapat membuat kantor lebih ramah.4. Kebersihan Lingkungan. Kantor harus bersih dan bebas dari bau tak sedap. Hal ini untuk menghindari kondisi kotor dan kurang sehat. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus menjamin kebersihan dan kesehatan yang baik untuk karyawannya.Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. ~ Ernest Newman

HSE Division