sabtu, 21 agustus 2010 - ftp.unpad.ac.id · tangga (ad/art) komite olimpiade indonesia (koi)...

1
PB PASI Minta Bob Dipertahankan KETUA Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh In- donesia (PB PASI) Bob Hasan terancam turun dari jabatannya. Pasalnya, ketentuan dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mencan- tumkan syarat pengurus olahraga tidak pernah tersangkut perkara pidana dan dijatuhi hukuman penjara. Ketentuan AD/ART KOI telah ditandatangani pengurus induk olahraga pada 4 Juni lalu. Terkait dengan ketentuan itu, Sekjen PB PASI Tigor Tanjung membela Bob Hasan. “Pak Bob memiliki wawasan luas bidang atletik. Ia juga selalu turun langsung dalam berbagai kegiatan atletik. Beliau sangat memperhatikan keberlangsungan atletik In- donesia. Kami masih sulit untuk menemukan pengganti beliau,” ungkap Tigor di Jakarta, Kamis (19/8). Namun, sejumlah pihak menilai sikap PB PASI menunjukkan rasa tidak percaya kepada tokoh lain. Seakan keberadaan Bob Hasan yang menjabat Ketua Umum PB PASI tidak bisa tergantikan. Tigor juga mengkritisi ketentuan KOI. “Indikator moral itu tidak jelas dalam ketentuan tersebut,” ujarnya. (*/R-4) PEBULU tangkis tunggal pu- tra Sony Dwi Kuncoro dipas- tikan tidak akan mengikuti Kejuaraan Dunia 2010 di Paris, Prancis, 23-29 Agustus menda- tang. Kini Indonesia bertumpu pada Simon Santoso dan Tauk Hidayat. Harusnya, berdasarkan peringkat yang dikeluarkan Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF), nama Sony (entry by name) ada di dalam pemain yang secara otomatis tampil. Hanya saja ia batal tampil ka- rena cedera lamanya kambuh saat berlatih. Menurut pelatih tunggal pu- tra pelatnas Agus Dwi Santoso, runner up Kejuaraan Dunia 2007 itu tidak lagi mengikuti dua sesi latihan terakhir di pelatnas PBSI Cipayung. “Saya sudah ingatkan untuk tidak memfor- sir di saat-saat akhir latihan. Kelihatannya dia terlalu me- maksakan diri saat mengambil bola. Ini sepertinya cedera lama,” ujarnya saat dihubungi, kemarin. Sebelumnya, juara Singapore Super Series 2009 itu hanya tampil sekali di putaran nal Piala Thomas Mei lalu aki- bat cedera punggung bawah. Menurut Agus, absennya Sony tidak akan terlalu memenga- ruhi peluang Indonesia di tunggal putra. Sebab, kedua wakil Indonesia lainnya, Tauk Hidayat dan Simon Santoso, sama-sama berat, baik di grup atas dan bawah. “Realistisnya tembus nal, seperti Sony di 2007,” ujarnya. Performa Simon dinilainya telah meningkat setelah me- menangi gelar perdana tahun ini di Taiwan Terbuka GP Gold dua pekan lalu. “Simon saya lihat memang sudah banyak kemajuan, dari sik dan strate- ginya.” Berdasarkan hasil undian, pada laga keduanya, Simon yang berada di paruh bawah berpeluang bertemu unggulan sembilan Boonsak Ponsana. Rekor pertemuan 2-4 untuk keunggulan pemain Thailand itu. Pertemuan terakhir mereka terjadi di babak 16 besar Singa- pore Super Series 2009 dengan kekalahan Simon. Jika lolos, Simon langsung dihadang unggulan empat Jin Chen. Rekor pertemuan keduanya, 0-5 untuk keung- gulan pemain China itu. “Si- mon harus jaga motivasi pakai strategi,” ujar Agus. Sementara itu, jalan Tauk yang berada di grup atas bakal lebih terjal. Unggulan kelima itu berpeluang bertemu ung- gulan pertama Lee Chong Wei dari Malaysia di perempat nal. Rekor keduanya, 5-9 un- tuk keunggulan Chong Wei. Jika lolos, Tauk mungkin di- hadang unggulan tiga Lin Dan dari China di seminal. Rekor keduanya, 3-7 untuk keung- gulan Lin Dan. (*/R-2) BACKHAND NADAL: Rafael Nadal dari Spanyol melakukan pukulan backhand untuk mengembalikan bola ke arah petenis Prancis Julien Benneteau pada babak ketiga Cincinnati Masters di Mason, Ohio, AS, kemarin. REUTERS/JOHN SOMMERS Sinyal Bahaya untuk para Elite M ENJELANG tur- namen grand slam Amerika Terbuka, langkah sejumlah petenis papan atas terseok- seok. Sebut saja pemain nomor satu dunia Rafael Nadal dari Spanyol yang tampil kurang menggigit. Setelah merebut Prancis Ter- buka dan Wimbledon 2010, Nadal seakan kehilangan ta- ring. Pada Toronto Masters di Kanada, minggu lalu, ia gagal melangkah ke nal sete- lah dikalahkan Andy Murray (Inggris). Pada ajang Cincinnati Master di Mason, Ohio, AS, kemarin, Nadal yang dijuluki King of Clay bahkan nyaris angkat ko- per. Beruntung, Dewi Fortuna masih berpihak pada petenis berusia 24 tahun tersebut. Pada babak ketiga, Nadal yang jadi unggulan pertama ha- rus memeras keringat sebelum mengalahkan pemain nonung- gulan Julien Benneteau dari Prancis 5-7, 7-6 (6), dan 6-2. Pada pertandingan siang hari yang panas, pemegang delapan gelar grand slam itu hampir saja menanggung malu. Di set pertama, Benneteau, petenis rangking 32 dunia, tanpa di- duga memenanginya dengan skor 7-5. Saat memasuki set kedua, petenis Prancis yang belum pernah mengenyam gelar grand slam itu kembali membuat Nadal kewalahan. Saat kon- disi kritis, Nadal bangkit dan mampu membuat tie break serta menunda kemenangan lawannya. Akhirnya, set kedua pun menjadi milik Nadal dengan skor 7-6 (6). Petenis dengan tinggi 185 cm itu masih mem- buka peluang dengan melanjut- kan pertandingan set ketiga. Sayangnya, pada set pe- nentuan, kondisi Benneteau memburuk. Petenis berusia 28 tahun itu mengalami kram pada kakinya. Kondisi itu di- manfaatkan Nadal dengan bermain agresif. Nadal pun menuntaskannya dengan mu- dah 6-2 dan melangkah ke perempat nal. Jika melihat kiprah dua tur- namen terakhir, ini merupakan sinyal bagi Nadal yang bakal tak mudah untuk mewujudkan mimpinya menggapai gelar grand slam ketiga tahun ini. Langkahnya untuk membawa pulang gelar Amerika Terbuka juga tak akan semudah saat merebut gelar Prancis Terbuka dan Wimbledon. Menanggapi permainan bu- ruknya, Nadal menyalahkan kondisi cuaca. “Panas di sini berperan penting. Tak mudah untuk bisa bermain di sini,” ucap Nadal. Murray buruk Pemain peringkat empat dunia yang baru menjuarai Toronto Masters, Andy Mur- ray, juga kedodoran. Finalis Australia Terbuka 2010 ini ha- rus berjuang keras menunduk- kan nonunggulan dari Latvia, Ernests Gulbis 4-6, 6-3, dan 7-6 (4). Setelah kehilangan set per- tama, Murray bermain tie break pada set penentuan. Penampil- an runner-up Amerika Terbuka 2008 itu tidak berbeda jauh dengan Nadal, yang tampil di bawah performa terbaiknya. Sebaliknya, petenis nomor dunia Novak Djokovic dari Serbia belum menemui ken- dala. Ia mengalahkan David Nalbandian (Argentina) 6-1, 7-6 (7). Kemenangan sangat mu- dah justru dipetik petenis no- mor tiga dunia, Roger Federer dari Swiss, setelah lawannya, Philipp Kohlschreiber dari Jer- man, menolak bertanding. Dari turnamen Piala Rogers di Montreal, Kanada, kemarin, unggulan kelima Kim Clis- ters menang mudah atas Kaia Kanepi dari Estonia 6-2, 6-1. Petenis Belgia itu berhak maju ke babak perempat nal. Sukses serupa juga diraih petenis nomor dua dunia Caro- line Wozniacki (Denmark) setelah mengalahkan Flavia Penneta (Italia) 4-6, 6-3, 6-1. (Reuters/R-2) [email protected] Petenis nomor satu dunia Rafael Nadal nyaris angkat koper. Namun beruntung, Julien Benneteau yang menjadi lawannya mengalami kram di set ketiga. Deri Dahuri SEKILAS GELANGGANG Olahraga | 13 SABTU, 21 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Yamaha dan Ducati Perang Dingin PERANG dingin sudah dimulai antara kubu Fiat Yamaha dan Ducati terkait dengan kepu- tusan Valentino Rossi yang berpindah tim pada musim mendatang. Ducati berharap Rossi di- izinkan untuk melakukan sesi tes pada November nanti. Namun, Yamaha hanya me- nanggapi dingin keinginan tersebut. Alasannya, pembalap asal Italia itu masih mengena- kan ‘seragam biru sampai akhir tahun ini’. Bos tim Yamaha Masao Furu- sawa-lah yang dengan tegas me- nyebutkan bahwa the mining-- julukan Valentino Rossi-- masih menjadi bagian dari Yamaha karena klausul kontrak berbunyi begitu. Kesepakatan Rossi dengan Yamaha adalah hingga musim 2010 berakhir. Artinya, dia mu- lai berpisah dengan pabrikan asal Jepang ini pada akhir sesi tes, tiga hari setelah seri ter- akhir di Valencia yang digelar 7 November mendatang. ‘’Rossi masih mengenakan (baju) biru sampai akhir tahun ini,’’ tegas Furusawa. Pesannya jelas, Rossi tidak diformat untuk sesi tes baik untuk tim Yamaha, apalagi tim lainnya. Harapan agar pembalap am- boyan itu bisa melakoni sesi tes dengan Ducati dilontarkan bos tim Filipo Preziosi. ‘’Kami akan sangat menghargai keinginan Furusawa. Bila perlu, kami akan mewarnai motor dengan warna biru,’’ tutur Preziosi. “Saya tidak percaya bahwa Ya- maha tidak mengizinkan Rossi ikut sesi tes. Itu merupakan se- suatu yang buruk dan pada masa lalu juga terjadi (dengan Honda pada 2003). Nyatanya juga tidak bisa bagus,’’ tukas Preziosi lagi. (Autosport/Eko/R-4) SIMON BERAKSI: Pemain tunggal putra Indonesia Simon Santoso mengembalikan shuttlecock ke arah Chen Jin (China) di final Piala Thomas, Mei lalu. Dalam kejuaraan dunia pekan depan, Simon menjadi tumpuan Indonesia. REUTERS/BAZUKI MUHAMMAD Sony Absen, Simon Jadi Tumpuan Arnoscy Tersingkir di Penyisihan PERENANG Arnoscy Siahaan tersingkir di babak penyisihan nomor 200 meter gaya kupu-kupu pada ajang Olimpiade Remaja di Sport Student Complex, Singapura, kemarin. Perenang remaja Indonesia itu harus puas di posisi terakhir dari tujuh peserta lomba. Ia hanya mencatat waktu 2 menit 09,46 detik. Catatan yang ditorehkannya masih di bawah catatan waktu terbaiknya, 2 menit 07,43 detik. “Dari segi postur, atlet renang Indonesia sudah kalah. Saya menyaksikan Arnoscy sudah tertinggal jauh dari enam perenang lain pada jarak 50 meter pertama. Perenang remaja Eropa jauh lebih menguasai,” kata Ade Lukman, ketua kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Remaja. Dengan kega- galan Arnoscy, Indonesia masih berharap pada cabang balap sepeda nomor individual time trial (ITT). Pada nomor ITT putri, Indonesia mengandalkan Elga Kharisma yang akan mengikuti lomba berjarak 3,2 km besok. Pada hari yang sama, tiga pem- balap sepeda Ongky Setiawan, Suherman Heryadi, dan Destian Satria juga bertanding di nomor road race yang menempuh jarak 40 km. (*/R-4) AP Andy Murray Petenis Inggris

Upload: others

Post on 23-Oct-2019

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PB PASI Minta Bob DipertahankanKETUA Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh In-donesia (PB PASI) Bob Hasan terancam turun dari jabatannya. Pasalnya, ketentuan dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mencan-tumkan syarat pengurus olahraga tidak pernah tersangkut perkara pidana dan dijatuhi hukuman penjara. Ketentuan AD/ART KOI telah ditandatangani pengurus induk olahraga pada 4 Juni lalu. Terkait dengan ketentuan itu, Sekjen PB PASI Tigor Tanjung membela Bob Hasan. “Pak Bob memiliki wawasan luas bidang atletik. Ia juga selalu turun langsung dalam berbagai kegiatan atletik. Beliau sangat memperhatikan keberlangsungan atletik In-donesia. Kami masih sulit untuk menemukan pengganti beliau,” ungkap Tigor di Jakarta, Kamis (19/8). Namun, sejumlah pihak menilai sikap PB PASI menunjukkan rasa tidak percaya kepada tokoh lain. Seakan keberadaan Bob Hasan yang menjabat Ketua Umum PB PASI tidak bisa tergantikan. Tigor juga mengkritisi ketentuan KOI. “Indikator moral itu tidak jelas dalam ketentuan tersebut,” ujarnya. (*/R-4)

PEBULU tangkis tunggal pu-tra Sony Dwi Kuncoro dipas-tikan tidak akan mengikuti Kejuaraan Dunia 2010 di Paris, Prancis, 23-29 Agustus menda-tang. Kini Indonesia bertumpu pada Simon Santoso dan Taufi k Hidayat.

Harusnya, berdasarkan peringkat yang dikeluarkan Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF), nama Sony (entry by name) ada di dalam pemain yang secara otomatis tampil. Hanya saja ia batal tampil ka-rena cedera lamanya kambuh saat berlatih.

Menurut pelatih tunggal pu-tra pelatnas Agus Dwi Santoso, runner up Kejuaraan Dunia 2007 itu tidak lagi mengikuti dua sesi latihan terakhir di pelatnas PBSI Cipayung. “Saya sudah ingatkan untuk tidak memfor-sir di saat-saat akhir latihan. Kelihatannya dia terlalu me-maksakan diri saat mengambil bola. Ini sepertinya cedera lama,” ujarnya saat dihubungi, kemarin.

Sebelumnya, juara Singapore Super Series 2009 itu hanya tampil sekali di putaran fi nal Piala Thomas Mei lalu aki-

bat cedera punggung bawah. Menurut Agus, absennya Sony tidak akan terlalu memenga-ruhi peluang Indonesia di tunggal putra. Sebab, kedua wakil Indonesia lainnya, Taufi k Hidayat dan Simon Santoso, sama-sama berat, baik di grup

atas dan bawah. “Realistisnya tembus fi nal, seperti Sony di 2007,” ujarnya.

Performa Simon dinilainya telah meningkat setelah me-menangi gelar perdana tahun ini di Taiwan Terbuka GP Gold dua pekan lalu. “Simon saya

lihat memang sudah banyak kemajuan, dari fi sik dan strate-ginya.”

Berdasarkan hasil undian, pada laga keduanya, Simon yang berada di paruh bawah berpeluang bertemu unggulan sembilan Boonsak Ponsana. Rekor pertemuan 2-4 untuk keunggulan pemain Thailand itu. Pertemuan terakhir mereka terjadi di babak 16 besar Singa-pore Super Series 2009 dengan kekalahan Simon.

Jika lolos, Simon langsung dihadang unggulan empat Jin Chen. Rekor pertemuan keduanya, 0-5 untuk keung-gulan pemain China itu. “Si-mon harus jaga motivasi pakai strategi,” ujar Agus.

Sementara itu, jalan Taufi k yang berada di grup atas bakal lebih terjal. Unggulan kelima itu berpeluang bertemu ung-gulan pertama Lee Chong Wei dari Malaysia di perempat fi nal. Rekor keduanya, 5-9 un-tuk keunggulan Chong Wei. Jika lolos, Taufi k mungkin di-hadang unggulan tiga Lin Dan dari China di semifi nal. Rekor kedua nya, 3-7 untuk keung-gulan Lin Dan. (*/R-2)

BACKHAND NADAL: Rafael Nadal dari Spanyol melakukan pukulan backhand untuk mengembalikan bola ke arah petenis Prancis Julien Benneteau pada babak ketiga Cincinnati Masters di Mason, Ohio, AS, kemarin.

REUTERS/JOHN SOMMERS

Sinyal Bahaya untuk para Elite

MENJELANG tur-namen grand slam Amerika Terbuka, langkah sejumlah

petenis papan atas terseok-seok. Sebut saja pemain nomor satu dunia Rafael Nadal dari Spanyol yang tampil kurang menggigit.

Setelah merebut Prancis Ter-buka dan Wimbledon 2010, Nadal seakan kehilangan ta-ring. Pada Toronto Masters di Kanada, minggu lalu, ia ga gal melangkah ke fi nal sete-lah dikalahkan Andy Murray (Ing gris).

Pada ajang Cincinnati Master di Mason, Ohio, AS, kemarin, Nadal yang dijuluki King of Clay bahkan nyaris angkat ko-per. Beruntung, Dewi Fortuna masih berpihak pada petenis berusia 24 tahun tersebut.

Pada babak ketiga, Nadal yang jadi unggulan pertama ha-rus memeras keringat sebelum mengalahkan pemain nonung-gulan Julien Benneteau dari Prancis 5-7, 7-6 (6), dan 6-2.

Pada pertandingan siang hari yang panas, pemegang delapan gelar grand slam itu hampir saja menanggung malu. Di set pertama, Benneteau, petenis

rangking 32 dunia, tanpa di-duga memenanginya dengan skor 7-5.

Saat memasuki set kedua, petenis Prancis yang belum pernah mengenyam gelar grand slam itu kembali membuat Nadal kewalahan. Saat kon-disi kritis, Nadal bangkit dan mampu membuat tie break serta menunda kemenangan lawannya.

Akhirnya, set kedua pun menjadi milik Nadal dengan skor 7-6 (6). Petenis dengan tinggi 185 cm itu masih mem-

buka peluang dengan melanjut-kan pertandingan set ketiga.

Sayangnya, pada set pe-nentuan, kondisi Benneteau memburuk. Petenis berusia 28 tahun itu mengalami kram pada ka kinya. Kondisi itu di-manfaatkan Nadal dengan bermain agresif. Nadal pun menuntaskannya dengan mu-dah 6-2 dan melangkah ke perempat fi nal.

Jika melihat kiprah dua tur-namen terakhir, ini merupakan sinyal bagi Nadal yang bakal tak mudah untuk mewujudkan mimpinya menggapai gelar grand slam ketiga tahun ini. Langkahnya untuk membawa pulang gelar Amerika Terbuka juga tak akan semudah saat merebut gelar Prancis Terbuka

dan Wimbledon. Menanggapi permainan bu-

ruknya, Nadal menyalahkan kondisi cuaca. “Panas di sini berperan penting. Tak mudah untuk bisa bermain di sini,” ucap Nadal.

Murray burukPemain peringkat empat

dunia yang baru menjuarai Toronto Masters, Andy Mur-ray, juga kedodoran. Finalis Australia Terbuka 2010 ini ha-rus berjuang keras menunduk-kan nonunggulan dari Latvia, Ernests Gulbis 4-6, 6-3, dan 7-6 (4).

Setelah kehilangan set per-tama, Murray bermain tie break pada set penentuan. Penampil-an runner-up Amerika Terbuka 2008 itu tidak berbeda jauh dengan Nadal, yang tampil di bawah performa terbaiknya.

Sebaliknya, petenis nomor dunia Novak Djokovic dari Serbia belum menemui ken-dala. Ia mengalahkan David Nalbandian (Argentina) 6-1, 7-6 (7).

Kemenangan sangat mu-dah justru dipetik petenis no-mor tiga dunia, Roger Federer dari Swiss, setelah lawannya, Philipp Kohlschreiber dari Jer-man, menolak bertanding.

Dari turnamen Piala Rogers di Montreal, Kanada, kemarin, unggulan kelima Kim Clis-ters menang mudah atas Kaia Kanepi dari Estonia 6-2, 6-1. Petenis Belgia itu berhak maju ke babak perempat fi nal.

Sukses serupa juga diraih petenis nomor dua dunia Caro-line Wozniacki (Denmark) setelah mengalahkan Flavia Penneta (Italia) 4-6, 6-3, 6-1. (Reuters/R-2)

[email protected]

Petenis nomor satu dunia Rafael Nadal nyaris angkat koper. Namun beruntung, Julien Benneteau yang menjadi lawannya mengalami kram di set ketiga.

Deri Dahuri

SEKILAS GELANGGANG

Olahraga | 13SABTU, 21 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA

Yamaha dan Ducati Perang DinginPERANG dingin sudah dimulai antara kubu Fiat Yamaha dan Ducati terkait dengan kepu-tusan Valentino Rossi yang berpindah tim pada musim mendatang.

Ducati berharap Rossi di-izinkan untuk melakukan sesi tes pada November nanti.

Namun, Yamaha hanya me-nanggapi dingin keinginan tersebut. Alasannya, pembalap asal Italia itu masih mengena-

kan ‘seragam biru sampai akhir tahun ini’.

Bos tim Yamaha Masao Furu-sawa-lah yang dengan tegas me-nyebutkan bahwa the mining--julukan Valentino Rossi-- masih menjadi bagian dari Yamaha karena klausul kontrak berbunyi begitu.

Kesepakatan Rossi dengan Yamaha adalah hingga musim 2010 berakhir. Artinya, dia mu-lai berpisah dengan pabrikan

asal Jepang ini pada akhir sesi tes, tiga hari setelah seri ter-akhir di Valencia yang digelar 7 November mendatang.

‘’Rossi masih mengenakan (baju) biru sampai akhir tahun ini,’’ tegas Furusawa. Pesannya jelas, Rossi tidak diformat untuk sesi tes baik untuk tim Yamaha, apalagi tim lainnya.

Harapan agar pembalap fl am-boyan itu bisa melakoni sesi tes dengan Ducati dilontarkan bos

tim Filipo Preziosi. ‘’Kami akan sangat menghargai keinginan Furusawa. Bila perlu, kami akan mewarnai motor dengan warna biru,’’ tutur Preziosi.

“Saya tidak percaya bahwa Ya-maha tidak mengizinkan Rossi ikut sesi tes. Itu merupakan se-suatu yang buruk dan pada masa lalu juga terjadi (dengan Honda pada 2003). Nyatanya juga tidak bisa bagus,’’ tukas Preziosi lagi.(Autosport/Eko/R-4)

SIMON BERAKSI: Pemain tunggal putra Indonesia Simon Santoso mengembalikan shuttlecock ke arah Chen Jin (China) di final Piala Thomas, Mei lalu. Dalam kejuaraan dunia pekan depan, Simon menjadi tumpuan Indonesia.

REUTERS/BAZUKI MUHAMMAD

Sony Absen, Simon Jadi Tumpuan

Arnoscy Tersingkir di PenyisihanPERENANG Arnoscy Siahaan tersingkir di babak penyisihan nomor 200 meter gaya kupu-kupu pada ajang Olimpiade Remaja di Sport Student Complex, Singapura, kemarin. Perenang remaja Indonesia itu harus puas di posisi terakhir dari tujuh peserta lomba. Ia hanya mencatat waktu 2 menit 09,46 detik. Catatan yang ditorehkannya masih di bawah catatan waktu terbaiknya, 2 menit 07,43 detik. “Dari segi postur, atlet renang Indonesia sudah kalah. Saya menyaksikan Arnoscy sudah tertinggal jauh dari enam perenang lain pada jarak 50 meter pertama. Perenang remaja Eropa jauh lebih menguasai,” kata Ade Lukman, ketua kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Remaja. Dengan kega-galan Arnoscy, Indonesia masih berharap pada cabang balap sepeda nomor individual time trial (ITT). Pada nomor ITT putri, Indonesia mengandalkan Elga Kharisma yang akan mengikuti lomba berjarak 3,2 km besok. Pada hari yang sama, tiga pem-balap sepeda Ongky Setiawan, Suherman Heryadi, dan Destian Satria juga bertanding di nomor road race yang menempuh jarak 40 km. (*/R-4)

AP

Andy MurrayPetenis Inggris