saat ini perindustrian berkembang sangat pesat, semakin banyak industri yang bersaing. hal in...

14
Isu – Isu Pemasaran, Keuangan/Akuntansi Litbang, dan SIM BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Strategi tidak akan bisa diterapkan dengan sukses dalam organisasi yang tidak bisa memasarkan barang dan jasanya dengan baik, dalam perusahaan yang tidak mampu mengumpulkan modal kerja yang dibutuhkan, pada perusahaan yang memiliki sistem informasi manajemen yang lemah. Selain itu juga Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu organisasi sehingga semua tujuan-tujuan perusahaan akan dapat tercapai. Implementasi manajemen strategi berisi tentang isu-isu Pemasaran, Keuangan atau Akuntansi, Litbang, dan Sistem Informasi Manajemen yang dapat mempengaruhi suatu perusahaan dalam menjalankan proses yang berhubungan dengan kebijakan – kebijakan dalam pengambilan keputusan yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Dengan pengetahuan yang dimiliki suatu perusahaan tentang Implementasi Manajemen Strategi akan dapat menimbulkan suasana di dalam perusahaan itu sendiri menjadi lebih mudah dalam menjalani peran – peran dalam perusahaan tersebut

Upload: triskaari

Post on 20-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Saat ini perindustrian berkembang sangat pesat, semakin banyak industri yang bersaing. Hal in membuat perusahaan harus meningkatkan kemampuan mereka, terutama dalam perencanaan maupun peramalan. Peramalan merupakan bagian dari perencanaan yang merupakan hal yang sangat penting. Pentingnya memprediksi atau melakukan peramalan permintaan konsumen terhadap produk yang kita produksi demi kelancaran dan eksistensi suatau perusahaan.

TRANSCRIPT

Page 1: Saat ini perindustrian berkembang sangat pesat, semakin banyak industri yang bersaing. Hal in membuat perusahaan harus meningkatkan kemampuan mereka, terutama dalam perencanaan maupun

Isu – Isu Pemasaran, Keuangan/Akuntansi

Litbang, dan SIM

BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

            Strategi tidak akan bisa diterapkan dengan sukses dalam organisasi yang tidak bisa

memasarkan barang dan jasanya dengan baik, dalam perusahaan yang tidak mampu

mengumpulkan modal kerja yang dibutuhkan, pada perusahaan yang memiliki sistem

informasi manajemen yang lemah. Selain itu juga Manajemen strategi merupakan proses atau

rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai

penetapan cara melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh

seluruh jajaran didalam suatu organisasi sehingga semua tujuan-tujuan perusahaan akan dapat

tercapai.

            Implementasi manajemen strategi berisi tentang isu-isu Pemasaran, Keuangan atau

Akuntansi, Litbang, dan Sistem Informasi Manajemen yang dapat mempengaruhi suatu

perusahaan dalam menjalankan proses yang berhubungan dengan kebijakan –

kebijakan dalam pengambilan keputusan yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut

dalam mencapai tujuannya.

            Dengan pengetahuan yang dimiliki suatu perusahaan tentang Implementasi

Manajemen Strategi akan dapat menimbulkan suasana di dalam perusahaan itu sendiri

menjadi lebih mudah dalam menjalani peran – peran dalam perusahaan tersebut

B.       Tujuan pembahasan makalah

1. Lebih memahami dan mengerti materi tentang Implementasi Strategi yang berisi Isu-isu

Pemasaran, Keuangan atau Akuntansi,Litbang,dan Sistem Informasi Manajemen.

2. Memahami tentang kebijakan- kebijakan yang terkait tentang Implementasi strategi yang

berisi Isu-isu Pemasaran, Keuangan atau Akuntansi,Litbang,dan Sistem Informasi

Manajemen.

3. Dapat menambah pengetahuan tentang Implementasi Strategi yang berisi Isu-isu

Pemasaran, Keuangan atau Akuntansi,Litbang,dan Sistem Informasi Manajemen dan

keputusan- keputusan yang terkait di dalamnya.

4. Meningkatkan kerjasama yang baik di antara kelompok

Page 2: Saat ini perindustrian berkembang sangat pesat, semakin banyak industri yang bersaing. Hal in membuat perusahaan harus meningkatkan kemampuan mereka, terutama dalam perencanaan maupun

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Sifat Alami Dari Implementasi Strategi

Faktanya, untuk setiap strategi yang telah direncanakan, implementasi yang baik atas

strategi tersebut hanya menghasilkan keberhasilan sekitar 10 persen atau kurang. Hal ini

dikarenakan kegagalan dalam melakukan segmentasi pasar yang baik, terlalu memperhatikan

kebijakan akuisisi baru, dan tertinggal jauh dari dari para pesaing dalam litbang.

Implementasi strategi berpengaruh secara langsung terhadap kehidupan manajer

pabrik, manajer divisi-divisi, manajerdepartemen-departemen, manajer penjualan, manajer

produk, manajer proyek, manajer personalia, manajer staf, supervisor, dan seluruh karyawan.

Pada situasi tertentu, seorang individu mungkin sama sekali tidak terlibat langsung dalam

proses perumusan stategi dan tidak menghargainya, memahami, atau bahkan menerima

pekerjaan dan pemikiran yang berasal dari perumusan strategi tersebut. Bahkan mungkin juga

terjadi penolakan dibagian tertentu. Manajer dan karyawan yang tidak memahami bisnis dan

tidak berkomitmen terhadap bisnis mungkin berusaha menggagalkan upaya implementasi

strategi dengan harapan organisasi tetap akan menggunakan cara lama.

B.     Isu – Isu Pemasaran

Ada beberapa contoh dari keputusan pemasaran yang mungkin membutuhkan kebijakan :

Page 3: Saat ini perindustrian berkembang sangat pesat, semakin banyak industri yang bersaing. Hal in membuat perusahaan harus meningkatkan kemampuan mereka, terutama dalam perencanaan maupun

Menggunakan dealer atau kombinasi saluran yang eksklusif dalam distribusi.

Menggunakan iklan TV yang banyak, sedikit, atau tidak menggunakan sama

sekali.

Membatasi (tidak membatasi) kontribusi atas bisnis yang telah dilakukan dari satu

konsumen.

Menjadi pemimpin dalam penetapan harga atau menjadi pengikut.

Menawarkan garansi yang lengkap atau terbatas.

Memberikan penghargaan pada tenaga penjual berdasarkan gaji langsung, atau

kombinasi gaji atau komisi.

Melakukan iklan secara online atau tidak.

Isu pemasaran yang meningkatkan kepedulian pada konsumen di saat ini merupakan

kelanjutan dari apa yang dilakukan perusahaan untuk mengikuti pergerakan seseorang di

internet, bahkan mampu mengidentifikasi seseorang berdasarkan nama dan alamat e-mail.

Dua variable yang yang penting dan sentral bagi implementasi strategis: segmentasi pasar

dan positioning produk. Segmantasi pasar dan positioning produk menjadi kontribusi

pemasaran paling penting pada manajemen strategis.

1.             Segmen Pasar

Segmentasi pasar (market segmentation) secara lusa digunakan untuk menerapkan

strategi. Segmentasi pasar adalah variable yang penting dalam implementasi strategi karena

setidaknya tiga alas an utama. Pertama, strategi seperti pengembangan pasar, pengembanagn

produk, penetrasi pasar, dan diversifikasi membutuhkan peningkatan penjualan melalui

adanya pasar dan produk baru. Untuk menerapakn strategi- strategi ini dengan sukses,

dibutuhkan pendekatan segmentasi pasar yang baru atau yang telah diperbaiki. Kedua,

degmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dengan sumber daya yang

terbatas karena produksi missal, distribusi massal dan iklan missal tidak diperlukan.

Segmentasi pasar memungkinkan perusahaan kecil untuk bersaing lebih baik dengan

perusahaan besar dengan memaksimalkan laba per unit dan penjualan per segmen. Terakhir,

keputusan segmentasi pasar secara langsung mempengaruhi variable bauran pemasaran;

produk, distribusi, promosi, dan harga, seperti yang bisa dilihat pada Tabel 8.1.

Page 4: Saat ini perindustrian berkembang sangat pesat, semakin banyak industri yang bersaing. Hal in membuat perusahaan harus meningkatkan kemampuan mereka, terutama dalam perencanaan maupun

Variabel Komponen Bauran Pemasaran

PRODUK DITRIBUSI PROMOSI HARGA

Kualitas

Fitur dan pilihan

Gaya

Nama merek

Kemasan

Lini produk

Garansi

Tingkat pelayanan

Layanan lain

Saluran distribusi

Cakupan distribusi

Lokasi outlet

Wilayah penjualan

Lokasi dan tingkat

persediaan

Alat transportasi

Iklan

Penjualan langsung

(personal selling)

Promosi penjualan

publisitas

Tingkat harga

Diskon dan potongan

penjualan

Termin pembayaran

Sumber : E. Jerome McCarthy, Basic Marketing: A Managerial Approach, edisi 9

2.             Positioning Produk

Setelah pemasar menetapkan segmentasi sehingga perusahaan dapat membidik

kelompok konsumen tertntu, langkah selanjutnya adalah menemukan ekspektasi dan

keinginan konsumen. Positioning merupakan pengembangan skema representasi yang

mencerminkan produk atau jasa anda dibandingkan dengan pesaing dalam dimensi yang

penting bagi kesuksesan dalam industry.

Langkah- langkah berikut ini dibutuhkan dalam positioning produk :

a)        Pilih criteria kunci yang secara efektif membedakan produk atau jasa dalam industry.

b)        Gambarkan diagram peta positioning-produk dua-dimensi dengan kriteria yang spesifik

disetiap sumbunya.

c)        Tetapkan produk dan jasa pesaing sebagai resultan matriks empat kuadrat.

d)       Identifikasi area-area dalam peta positioning dimana produk dan jasa perusahaan harus

paling kompetitif dipasar yang ada. Lihatlah area yang belum terisi (relung pasar atau

niche).

e)        Kembangkan rencana pemasaran untuk menentukan posisi produk atau jasa perusahaan

secara tepat.

Beberapa aturan dalam menggunakan positioning produk sebagai alat implementasi strategi

adalah berikut:

a) Lihatlah pada area yang belum terisi atau relung yang masih kosong (vacan niche).

Peluang terbaik bias jadi adalah segmen yang belum terlayani.

b) Jangan menetapakn segmen secara tumpang-tindih. Keuntungan apapun dari

perpotongan tersebut (misalnya, target pasar yang lebih besar) akan terhapus oleh

kegagalan memuaskan satu segmen. Dalam pengertian teori keputusan, maksudnya disini

Page 5: Saat ini perindustrian berkembang sangat pesat, semakin banyak industri yang bersaing. Hal in membuat perusahaan harus meningkatkan kemampuan mereka, terutama dalam perencanaan maupun

adalah untuk menghindari suboptimasi akibat mencoba melayani lebih dari satu fungsi

objektif.

c) Jangan melayani dua segen dengan satu strategi yang sama. Biasanya, suatu strategi yang

berhasil untuk satu segmen tidak bias begitu saja diterapkan pada segmen lain.

d) Jangan memosisikan diri ditengah-tengah peta. Tengah biasanya menunjukkan

strategi yang digunakan tidak dijalankan dengan jelas untuk membedakan

karakteristik yang ada. Aturan ini bervariasi mengikuti jumlah pesaing. Sebagai

contoh, ketika ahnya ada dua pesaing, seperti dalam pemilihan presiden amerika

serikat, tengah menjadi posisi strategis yang diharap-harapkan.

Strategi positioning produk yang efektif memenuhi dua kriteria: (1) secara unik

membedakan perusahaan dalam persaingan tersebut, dan (2) membawa konsumen untuk

mengharapkan pelayanan yang sedikit berbeda dari yang akan atau bias diberikan konsumen.

Perusahaan seharusnya tidak membuat ekspektasi yang melebihi ekspektasi yang bisa atau

akan diberikan. Hal ini adalah tantangan yang konstan bagi pemasar.

        Isu – Isu Keuangan atau Akuntansi

1.         Mendapatkan Modal Untuk Implementasi Strategis

Implementasi strategi yang sukses terkadang memerlukan tambahan modal. disamping

laba bersih dari operasi dan penjualan asset, dua sumber dasar perolehan modal bagi suatu

organisasi adalah pinjaman dan setoran modal. Menentukan kombinasi yang tepat antara

pinjaman dengan modal disetor dalam struktur modal perusahaan adalah vital bagi

kesuksesan implementasi strategi.

Analisis Laba per Saham atau Laba Sebelum Bunga dan Pajak (Earnings per share/earnings

before interest and taxes-EPS/EBIT analysis0 adalah tehnik yang paling banyak digunakan

dalam menentukan apakah pinjaman, saham, atau kombinasi keduanya merupakan alternative

terbaik untuk memperoleh modal bagi implementasi strategis. Tehnik ini meliputi

pemeriksaan dampak yang ditimbulkan pendanaan dari pinjaman dengan saham terhadap laba

per saham dibawah berbagai asumsi begitu juga dengan EBIT.

Analisis EPS/EBIT adalah alat yang berharga untuk membuat keputusan mengenai

pembiayaan modal yang yang diperlukan untuk implementasi strategi, namun beberapa

perhatian perlu diberikan saat menggunakan tehnik ini. Pertama, laba mungkin akan lebih

tinggi pada alternative saham atau utang ketika tingkat EPS lebih rendah. Contohnya, hanya

Page 6: Saat ini perindustrian berkembang sangat pesat, semakin banyak industri yang bersaing. Hal in membuat perusahaan harus meningkatkan kemampuan mereka, terutama dalam perencanaan maupun

dilihat pada nilai laba setelah pajak (earnings after taxes-EAT) di table 8-3, anda dapat

melihat saham biasa merupakan pilihan terbaik, apapun kondisi ekonomi yang terjadi. Jika

misi brown company termasuk memaksimalkan laba, bertentangan dengan memaksimalkan

keuntungan pemegang saham atau beberapa criteria lain, maka saham menjadi pilihan

pembiayaan yang lebih baik dibanding untung.

2.                  Proyeksi Laporan Keuangan

Analisis proyeksi laporan keuangan (projected financial statement analysis) adalah

teknik utama dalam implementasi strategi karena memungkinkan organisasi untuk memriksa

hasil yang diharapkan dari berbagai tindakan dan pendekatan.

Terdapat enam tahap dalam membuat suatu analisis proyeksi keuangan:

a)      Siapkan proyeksi keuangan sebelum neraca. Awalilah dengan memperkirakan penjualan

seakurat mungkin.

b)    Gunakan metode persentase penjualan (percentage-of sales) untuk memproyeksiakan

harga pokok penjualan(cost of good sold-CGS) dan akun-akun pengeluaran di laporan

keuangan.

c)      Hitunglah proyeksi laba bersih (net income-NI)

d)     Kurangi laba bersih dengan dividen (dividend-DIV) yang akan dibayar untuk tahun

depan. Sisa laba ini diebut laba ditahan (retained earnings-RE). setiap tahun perusahaan

menambahkan laba ditahan (dari laporan laba rugi) ke laba ditahan tahun sebelumnya di

neraca. Oleh karena itu, jumlah laba ditahan dalam neraca adalah jumlah kumulatif,

bukan jumlah sebenarnya yang tersedia untuk implementasi strategi! Dalam mebuat

laporan proyeksi keunagan, jumlah laba ditahan pada neraca biasanya cukup besar.

Namun demikian, jumlahnya juga bisa saja rendah atau bahkan negative jika perusahaan

mengalami kerugian. Satu-satunya cara bagi laba ditahan agar bisa turun dari satu tahun

ketahun lainya dalam neraca adalah:

           Jika perusahaan mengalami kerugian pada tahun tersebut atau,

           Jika perusahaan memiliki labah bersih positif pada tahun tersebut namun harus

membayar dividen lebih besar dari jumlah lab yang diperoleh.

e)      Proyeksikan pos-pos dineraca, dimulai dari lab ditahan dan kemudian memperkirakan

modal pemegang saham, utang jangka panjang, utang jangka pendek, total utang, total

aktifa, aktifa tetap, dan aktifa lancar.

f)       Tulislah catatan proyeksi pada laporan. Kapanpun terjadi perubahan dari tahun ke tahun

yang diproyeksikan, beri catatan yang perlu diberikan.

Page 7: Saat ini perindustrian berkembang sangat pesat, semakin banyak industri yang bersaing. Hal in membuat perusahaan harus meningkatkan kemampuan mereka, terutama dalam perencanaan maupun

3.         Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan atau financial bugget adalah dokumen yang memperlihatkan

secara detail bagaimana dan bisa diperoleh dan dibelanjakan untuk suatu priode tertentu,

biasanya anggaran yang dipakai adalah anggaran tahunan. Ada bbebrapa bentuk anggaran

yang dipakai seperti: anggaran kas,anggaran oprasi, anggaran penjualan, anggaran

lab,anggaran pabrik, anggaran modal, anggaran pengeluaran,anggaran divisi, anggaran

variable, anggaran fleksibel, dan anggaran tetap. Anggaran keuangan memiliki keterbatasan.

Pertama, program yang telah dianggarakan, dapat menjadi begitu detail dimana mereka

menjadi terlalu kaku dan terlalu mahal. Kedua, anggaran keuangan bisa menjadi subtitusi

bagi tujuan. Ketiga, anggaran dapat menyembunyikan inefisensi jika didasarkan pada

prosedur daripada evaluasi priodik dari suatu kondistertentu. Terakhir, anggaran terkadang

digunakan sebagai instrument bagi tirani akibat rasa frustasi, ketidaksukaan, ketidakadilan,

dan tinggkat keluar masuk karyawan yang tinggi.

4.                  Mengevaluasi Nilai Dari Suatu Bisnis

Mengevaluasi nilai dari suatu bisnis (worth of a business) adalah hal yang penting

bagi implementasi strategi karena strategi yang integrative, intensif, dan diverifikasi biasanya

diterapkan dengan mengambil alih lain. Diverifikasi biasanya diterapkan dengan mengambil

alih perusahaan lain. Strategi lainnya, seperti pengunduran diri, atau divest, mungkin bisa

mengakibatkan terjualnyasatu divisi dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri. Untuk

menentukan nilai bisnisdapat dikelompokkan kedalam 3 pendekatan utama: apa yang dimiliki

perusahaan, atau apa yang diberikan perusahaan ke pasar. Pendekatan pertama adalah

menentukan nilai bersih atau modal pemegang saham. Pendekatan kedua adalah dengan

mengukur nilai suatu perusahaan muncul dari keyakinan bahwa nilai dari bisnis apapun harus

didasarkan pada manfaat masa depan yang bisa diperoleh pemiliknya berupa laba bersih. Dan

pendekatan ketiga adalah membiarkan pasar menentukan nilai bisnis berdasarkan nilai harga

jual, metode rasio harga terhadap laba, dan metode saham yang beredar.

5.                  Menentukan Apakah Perlu Go Public

Menjadi perusahaan publik, berarti menjual sebagian kepemilikan perusahaan ke

oranglain dengan tujuan untuk memperoleh tambhana modal, konsekuensinya, hal tersebut

mengurangi kendali pemilik atau perusahaan. Menjadi perusahaan publik tidak disarankan

bagi perusahaan yang penjualannya kurang dari $10 juta karena biaya awal untuk

melakukannya sangat tinggi.

Page 8: Saat ini perindustrian berkembang sangat pesat, semakin banyak industri yang bersaing. Hal in membuat perusahaan harus meningkatkan kemampuan mereka, terutama dalam perencanaan maupun

 C. Isu – Isu Penelitian dan Pengembangan ( LITBANG)

Personel penelitian dan pengembangan – litbang, memainkan bagian yang tidak

terpisahkan dari  implementasi strategi. Individu-individu tersebut pada umumnya dihargai

karerna bisa mengembangkan produk baru dan meningkatkan produk lama sehingga

memungkinkan implementasi strategi menjdai lebih efektif.

 Penilitian menyarankan bahwa organisasi yang paling berhasil menggunakan litbang

sebagai penghubung  antara peluang eksternal dengan kekuatan internal dan kemudian

mengkaitkannya dengan tujuan.

Kebijakan litbang yang dirumuskan dengan baik daapat meraih peluang pasar dengan

kemampuan internal yang dimiliki. Kebijakan litbang dapat meningkatkan usaha

impelmentasi strategi dalam hal :

1.        Menekankan peningkatan produk atau proses.

2.         Menekankan pada riset dasar atau terapan.

3.        Menjadi pemimpin atau pengikut dalam litbang.

4.        Mengembangkan tipe proses robotic atau manual.

5.        Mengalokasikan jumlah uang yang tinggi, rata-rata, atau rendah untuk litbang.

6.        Menjalankan litbang sendiri atau mengontrakkan ke luar.

7.        Menggunakan peneliti dari universitas atau peneliti swasta.

Ada 3 pendekatan yang dilakukan dalam litbang, yaitu:

a.       Menjadi perusahaan pertama yang memasarkan suatu produk dengan teknologi baru.

b.      Menjadi peniru yang inovatif dari sebuah produk yang sukses, sehingga meminimalkan

risiko, dan biaya awal.

c.       Menjadi produsen berbiaya rendah dengan cara memproduksi produk yang serupa secara

missal namun lebih murah dari produk yang baru-baru ini ditawarkan perusahaan lain.

D.       Isu – Isu Sistem Informasi Manajemen ( SIM )

Perusahaan yang mengumpulkan, dan mengevaluasi informasi eksternal dan internal

secara efektif dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perushaan lain. Di berbagai

industry, informasi menjadi factor yang paling penting dalam membedakan perusahaan yang

berhasil dengan perusahaan yang tidak berhasil. Proses manajemen strategis difasilitasi

dengan baik di perusahaan yang memiliki sistem informasi yang efektif. Banyak perusahaan

Page 9: Saat ini perindustrian berkembang sangat pesat, semakin banyak industri yang bersaing. Hal in membuat perusahaan harus meningkatkan kemampuan mereka, terutama dalam perencanaan maupun

yang memiliki pendekatan baru untuk sistem informasi, yang bisa menyatukan pengetahuan

teknis dari ahli computer dengan visi dari manajemen senior.

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: Saat ini perindustrian berkembang sangat pesat, semakin banyak industri yang bersaing. Hal in membuat perusahaan harus meningkatkan kemampuan mereka, terutama dalam perencanaan maupun

Fred R. David, Manajemen Strategis , Edisi 10.