s3 290709 landasan agama dedi mulyasana

18
Landasan Agama, Psikologi Landasan Agama, Psikologi dalam Kepemimpinan dalam Kepemimpinan Pendidikan Pendidikan Dedi Mulyasana Dedi Mulyasana

Upload: soliha

Post on 20-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

biar pinter

TRANSCRIPT

  • Landasan Agama, Psikologi dalam Kepemimpinan Pendidikan Dedi Mulyasana

  • Regenerasi dan Pelayan Umat-2Seorang guru yang baik adalah yang membuat murid-muridnya pintar, Orang tua yang sukses adalah orang tua yang mampu mengantarkan anaknya untuk dapat hidup di zamannya yang berbeda dengan zaman orang tuanya. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mengantarkan organisasi dengan pola regenerasi, sebagaimana pohon pisang, sebelum tumbuh bunga jantungnya, terlebih dahulu tumbuh anak-anaknya

  • PEMIMPIN Dalam Pandangan Hasan Al-BasriBagai Pengembala yang menyayangi ternaknya; Ia giring ternaknya ke tempat yang subur dan banyak air; Ia lindungi dari kebinasaan dan dari binatang buas; Ia lindungi dari panas terik matahariBagai seorang ayah yang menyayangi anaknya; Ia ikut sakit bila anaknya sakit dan menderita; dinafkahi, dididik, dilindungi dari kejelakan, dan dibesarkan tanfa pamrih

  • PEMIMPIN Dalam Pandangan Hasan Al-BasriBagai Ibu yang mencintai anaknya; Tidak benci sekalipun menyusahkan selama dalam kandungan; Ia tidak tidur ketika anaknya sakit dan menderita; Ia senang bila anaknyabahagia; jalinannya selalu terjaga oleh kecintaannya yang tulusPemimpin berfungsi seperti hati dan otak. Bila hatinya baik, dan sebaliknya. Ia menjadi petunjuk arah sebagaimana otak memainkan fungsinya dalam kehidupan.

  • PEMIMPIN Dalam Pandangan Hasan Al-BasriSebagai penerus risalah Allah kepada rakyatnya; Ia mendengar dan memahami firman Allah dan mengajarkan kepada rakyatnya. Ia tunduk kepada Allah dan menuntun rakyat untuk tunduk kepada-Nya. Pahamilah apa yang berputar dalam hatimu yang tidak kau peroleh dalam teori-teori ilmu pengetahuan

  • PEMIMPIN YANG ADIL Pemimpin yang adil hanya akan tumbuh dalam jiwa yang terbebas dari kepentingan diri, keluarga dan kelompoknya. Jiwa Pemimpin yang adil hanya melekat dibalik keimanannya kokoh (takut dan selalu merasa diawasi oleh Allah swt) Pemimpin yang adil adalah Penegak semua yang menyimpang, petunjuk arah yang benar, penolong bagi yg didholimi dan pelindung bagi yang lemah

  • TELADAN ADALAH KEKUATAN Kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan terletak pada kekuasaan atau kecerdasan dan keterampilannya, tapi terletak pada teladan dan kekuatan pribadinya. Yang perlu diperhatikan dalam membangun tauladan, adalah kita tidak ragu dan harus yakin dengan kebenaran contoh serta harus memulai dengan cara mengamalkannya, Teladan, dapat menggerakan orang tanpa ia harus bergerak

  • MEMPERKOKOH DIRI SENDIRITanda kehancuran pemimpin, ketika ia hanya memikirkan kepentingan sendiri, dan mengerjakan segalanya sendiri. Kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang mampu mempengaruhi, memberdayakan dan mensinergikan kemampuan dan karakteristik karyawan dengan kepentingan organisasi.

  • RUH KEPEMIMPINAN ADALAH DAYA PENGARUHDaya pengaruh bersumber dari kemampuan dan kharisma Terkait dengan kematangan pribadi (Stabilitas emosi, kemampuan mengendalikan diri, memiliki energi positif dan selalu berpikir positif, optimis, bertindak secara proporsional)Lebih memperhatikan pendekatan psikologi

  • FUNGSINYA UNTUK MENGATUR DAN MENERTIBKANKehidupan masyarakat, sarat dengan kepentingan Kepentingan selalu berkembang sejalan dg tuntutan perubahan Untuk menghindari konflik kepentingan, diperlukan upaya untuk mengatur sikap, pemikiran dan perilaku anggota masyarakat/ staf dan bawahanUntuk menyesuaikan dengan tujuan organisasi, diperlukan upaya untuk menertibkan perilaku yang menyimpangKondisi demikian membutuhkan perhatian yang bersifat sosiologis

  • MENGEFEKTIFKAN SESUATU YG MUNGKIN TENTANG ADA DAN KETIADAAN

    Kepemimpinan terkait dengan rencana, harapan, dan realita. Semua itu berhubungan dengan hakikat tentang ada dan ketiadaan. Ada dan ketiadaan adalah sesuatu yang mungkin dan bersifat relatif.Relativitas, perubahan dan hakikat kebenaran adalah ruang filsafat.

  • FILSAFAT ARETEKekuatan yang unik dari manusia, bukan daya penggerak, pertumbuhan, kemampuan melahirkan keturunan, atau kekuatan panyerapan pancaindra, tapi fungsi rasional dan fungsi pengaturan dan pengendalian diri

  • FILSAFAT ARETE Arete : Kebaikan yang berfungsi dan yang menjadi inti keunggulan sesuatuBila sesuatu menunjukan fungsinya, dan fungsi itu berjalan dg baik, artinya sesuatu itu mempunyai arete. Contoh: fungsi pensil adalah direncanakan utk menulis, dan kemudian berjalan sebagaimana mestinya. Ia punya arete. Lain halnya bila digunakan utk penyambung tiang Arete pada manusia menjadi ciri keberanian, keteguhan, kekuatan.

  • PEMIMPIN DALAM MENANGANI PERUBAHAN

    Tidak ada hal yang tetap kecuali adanya perubahan... Cicero Sebuah toko kecil dengan 80 karyawannya menjual berbagai pakaian sederhana di sebuah kecamatan. Di dalam perusahaan yang penuh suasana kekeluargaan itu, sang pemimpin dan sekaligus pemilik toko ini menjadi bapak, manajer, mentor dan juga manajer public relation. Semua staf dan karyawannya sangat menyayangi tokoh yang dihormati orang di kota bahkan di daerah itu.

  • Kasus Kepemimpinan Tak terasa sepuluh tahun berlalu, satu per satu tantangan yang datang dapat diatasinya. Kini perusahaannya memiliki delapan buah toko dengan 300 lebih karyawan. Pengelolaan seluruh toko ditangani oleh tujuh orang manajernya yang telah terlatih dan teruji. Namun ke tujuh orang tadi tidak saling bekerja sama, bahkan saling bersaing. Perusahaan terus menerus mencatat keuntungan yang besar, namun tanpa disadari banyak biaya pengeluaran yang tidak diperlukan terus mengalir. Sementara itu sang pemimpin masih menangani bisnisnya seakan ia masih memiliki 80 karyawan saja.

  • Lambat laun muncul berbagai masalah yang menggerogoti perusahaan ini. Tidak ada hal yang besar, namun suasana kerja dan kesukacitaan digantikan dengan kejenuhan. Pemilik dan staf serta karyawannya terjebak ke dalam suasana yang tidak menyenangkan tanpa ada yang menyadari apa yang sebenarnya sedang terjadi.

  • Pada suatu hari, mereka diskusi tentang berbagai hal sepele dalam pengelolaan toko, tanpa sengaja terlontar komentar dari seorang rekan yang ikut hadir: "Anda semua masih bersikap dan berpikir sebagai pemilik dan manajer yang menangani sebuah perusahaan kecil, yang Anda bicarakan adalah urusan-urusan teknis di tingkat karyawan.

  • Agaknya Anda tidak sadar bahwa Anda sudah memimpin sebuah perusahaan dengan omzetnya berpuluh milyar." Hari itu sang pemilik dan stafnya pulang dengan pemikiran bahwa suatu rentetan perubahan besar sudah terjadi dan mereka tidak menyadarinya. Semua masalah yang kini hadir sebenarnya disebabkan karena, perusahaan ini membutuhkan sebuah kerangka pikir kepemimpinan dan skil serta sikap kepemimpinan yang baru.