pompa sentrifugal dedi

27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi di Negara-negara maju yang kian hari kian meningkat hingga memaksa kita untuk terus aktif dalam mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan kita. Seiring dengan itu persaingan untuk mendapatkan kerja dibidang industripun semangkin ketat, hal ini dikarenakan minimnya lapangan kerja disbanding dengan jumlah tenaga kerja yang mencari pekerjaan. Agar kelak nantinya kita mampu bersaing dengan orang lain untuk memasuki dunia kerja, maka kita harus memiliki kemampuan dibidang kita masing-masing. Untuk itulah mahasiswa/i di Lembaga Pendidikan Politeknik Negeri Medan Jurusan Teknik Mesin dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan dibidang keteknikan, agar nantinya mampu bersaing didunia kerja. Dalam hal ini kita dibekali ilmu pengetahuan pada Pompa Sentrifugal baik secara teori maupun praktik. Pompa Sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik ke dalam energi hidrolik melalui aktivitas sentrifugal, yaitu tekanan fluida yang ada di pompa. Pompa Sentrifugal merupakan alat mekanik yang mampu memindahkan suatu cairan dari 1

Upload: dedi-bastian-sitanggang

Post on 24-Jul-2015

971 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pompa Sentrifugal dedi

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi di Negara-negara maju yang kian hari kian

meningkat hingga memaksa kita untuk terus aktif dalam mencari dan

mengembangkan ilmu pengetahuan kita. Seiring dengan itu persaingan untuk

mendapatkan kerja dibidang industripun semangkin ketat, hal ini dikarenakan

minimnya lapangan kerja disbanding dengan jumlah tenaga kerja yang

mencari pekerjaan. Agar kelak nantinya kita mampu bersaing dengan orang

lain untuk memasuki dunia kerja, maka kita harus memiliki kemampuan

dibidang kita masing-masing.

Untuk itulah mahasiswa/i di Lembaga Pendidikan Politeknik Negeri

Medan Jurusan Teknik Mesin dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan

dibidang keteknikan, agar nantinya mampu bersaing didunia kerja. Dalam hal

ini kita dibekali ilmu pengetahuan pada Pompa Sentrifugal baik secara teori

maupun praktik.

Pompa Sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi

mekanik ke dalam energi hidrolik melalui aktivitas sentrifugal, yaitu tekanan

fluida yang ada di pompa. Pompa Sentrifugal merupakan alat mekanik yang

mampu memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ketempat lain. Dalam

industri-industri Pompa Sentrifugal kerap sekali digunakan, seperti industri

pertambangan, migas dan lain-lain. Karena Pompa Sentrifugal banyak

digunakan di industri-indusri maka kitapun debekali ilmu pengetahuan tentang

Pompa Sentrifugal.

B. Batasan Masalah

Dalam laporan paraktek bengkel ini yang berjudul Sentrifugal Pump,

penulis membatasi ruang lingkup pembahasan, yaitu :

1. Pengertian Pompa Sentrifugal?

2. Prinsif kerja Pompa Sentrifugal?

3. Komponen-komponen utama Pompa Sentrifugal?

1

Page 2: Pompa Sentrifugal dedi

4. Klasifikasi Pompa Sentrifugal?

5. Peralatan, langkah-langkah pembongkaran dan perakitan?

6. Analisa hasil peraktek Pompa Sentrifugal?

C. Tujuan

Tujuan dilakukannya praktik Pompa Sentrifugal ini adalah :

1. Agar Mahasiswa/i dapat mengetahui pengertian Pompa Sentrifugal;

2. Agar Mahasiswa/i dapat Prinsip kerja Pompa Sentrifugal;

3. Agar Mahasiswa/i dapat mengetahui Komponen-komponen utama Pompa

Sentrifugal;

4. Agar mahasiswa/i mengetahui Klasifikasi Pompa Sentrifugal;

5. Agar Mahasiswa/i dapat mengetahui peralatan, langkah-langkah

pembongkaran dan perakitan Pompa Sentrifugal;

6. Agar Mahasiswa/i dapat Analisa hasil peraktik Pompa Sentrifugal.

D. Manfaat

Laporan praktek Sentrifugal Pump ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Penulis sendiri, di mana dalam penulisan laporan praktek Analisa hasil

peraktik Pompa Sentrifugal ini dapat menambah wawasan;

2. Sebagai acuan untuk perbandigan antara teori dengan praktek;

3. Agar menjadi perbandingan bagi adik-adik mahasiswa yang nantinya akan

melakukan hal yang sama.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penulis melakukan teknik pengumpulan data yang dibutuhkan dalam

penyusunan laporan Centrifugal Pump ini antara lain dengan cara:

1. Study literature, yaitu membaca buku referensi yang berhubungan dengan

Centrifugal Pump;

2. Mengumpulkan data-data dari Internet;

3. Melakukan diskusi dengan rekan-rekan mahasiswa ME-5H2 dan

mahasiswa/i Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan;

2

Page 3: Pompa Sentrifugal dedi

BAB IILANDASAN TEORI

A. Pengertian

Pompa sentrifugal adalah pompa yang memperbesar energi fluida

melalui prinsip gaya sentrifugal. Pompa sentrifugal dapat mengubah energi

mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi fluida. Energi inilah yang

mengakibatkan pertambahan head tekanan, head kecepatan dan head

potensial pada fluida yang mengalir kontinyu. Bentuk dari pompa sentrifugal

ini dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini :

Gbr. 2.1. Sudu Pompa Sentrifugal

Aliran fluida masuk ke sudu yang berputar memiliki percepatan, sehingga

aliran fluida tercampak keluar dari sudu-sudu dan berubah menjadi energi

tekanan di sudu penyearah (di rumah spiral pompa) dihubungkan ke katup

hisap dan katup buang. Proses tercampaknya fluida keluar dari sudu-sudu,

mengakibatkan bergeraknya fluida di katup kempa melalui katup hisap

dengan arah aliran terus-menerus (tidak terputus-putus).r

B. Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan yang paling

sederhana dalam berbagai jenis pompa. Gambar 1.1 memperlihatkan bagaimana

pompa jenis ini beroperasi:

1. Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam

hal jet pump oleh tekanan buatan;

3

Page 4: Pompa Sentrifugal dedi

2. Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga

menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada

kecepatan tinggi.

3. Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin

digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner

mengubah energi kinetic menjadi energi tekanan.

Gambar 2.2. Lintasan Aliran Cairan Pompa Sentrifugal

C. Proses Kerja Pompa Sentrifugal

1. Aliran fluida yang radial akan menimbulkan efek sentrifugal dari impeler

diberikan kepada fluida. Jenis pompa sentrifugal atau kompresor aliran

radial akan mempunyai head yang tinggi tetapi kapasitas alirannya rendah.

Pada mesin aliran radial ini, fluida masuk melalui bagian tengah impeler

dalam arah yang pada dasarnya aksial. Fluida keluar melalui celah-celah

antara sudut dan piringan dan meninggalkan bagian luar impeler pada

tekanan yang tinggi dan kecepatan agak tinggi ketika memasuki casing

atau volute.

2. Volute akan mengubah head kinetik yang berupa kecepatan buang tinggi

menjadi head tekanan sebelum fluida meninggalkan pipa keluaran pompa.

Jika casing dilengkapi dengan sirip pemandu (guide vane), pompa tersebut

disebut diffuser atau pompa turbin.

3. Impeler: Bagian dari pompa yang berputar yagn mengubah tenaga mesin

ke tenaga kinetik

4

Page 5: Pompa Sentrifugal dedi

4. Volute: Bagian dari pompa yang diam yang mengubah tenaga

kinetik ke bentuk tekanan.

Gambar 3.13. Gambar prinsif kerja Pompa Sentrifugal.

D. Komponen Pompa Sentrifugal

Komponenutama dari pompa sentrifugal terlihat pada Gambar 2.3 dan

diterangkan dibawah ini:

1. Komponen berputar: impeller yang disambungkan ke sebuan poros

2. Komponen statis: casing, penutup casing, dan bearings.

Gambar 2.3. Komponen Utama Pompa Sentrifugal

5

Page 6: Pompa Sentrifugal dedi

a. Impeller

Impeler merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan

untuk aliran fluida yang sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari

perunggu, polikarbonat, besi tuang atau stainless steel, namun bahan-

bahan lain juga digunakan. Sebagaimana kinerja pompa tergantung pada

jenis impelernya, maka penting untuk memilih rancangan yang cocok dan

mendapatkan impeler dalam kondisi yang baik.

Jumlah impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu

tahap memiliki satu impeler dan sangat cocok untuk layanan head

(=tekanan) rendah. Pompa dua tahap memiliki dua impeler yang terpasang

secara seri untuk layanan head sedang. Pompa multi-tahap memiliki tiga

impeler atau lebih terpasang seri untuk layanan head yang tinggi.

Impeler dapat digolongkan atas dasar:

Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial, aliran

campuran

1. Jenis hisapan : hisapan tunggal dan hisapan ganda

2. Bentuk atau konstruksi mekanis :

a). Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel

(= penutup)

pada kedua sisinya (Gambar 2.4). Biasanya digunakan untuk pompa

air, dimana baling-baling seluruhnya mengurung air. Hal ini mencegah

perpindahan air dari sisi pengiriman ke sisi penghisapan, yang akan

mengurangi efisiensi pompa. Dalam rangka untuk memisahkan ruang

pembuangan dari ruang penghisapan, diperlukan sebuah sambungan

yang bergerak diantara impeler dan wadah pompa. Penyambungan ini

dilakukan oleh cincin yang dipasang diatas bagian penutup impeler

atau dibagian dalam permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari

impeler tertutup ini adalah resiko yang tinggi terhadap rintangan.

b). Impeler terbuka dan semi terbuka (Gambar 2.4) kemungkinan

tersumbatnya kecil. Akan tetapi utnuk menghindari terjadinya

penyumbatan melalui resirkulasi internal, volute atau back-plate

6

Page 7: Pompa Sentrifugal dedi

pompa harus diatur secara manual untuk mendapatkan setela impeler

yang benar.

c). Impeler pompa berpusar/vortex cocok untuk bahan-bahan padat dan “berserabut” akan tetapi pompa ini 50% kurang efisien dari rancangan yang konvensional.

Gambar 2.4. Impeler Jenis Tertutup dan Terbuka

b. Batang torak

Batang torak memindahkan torque dari motor ke impeler selama

startup dan operasi pompa.

c. Wadah

Fungsi utama wadah adalah menutup impeler pada penghisapan

dan pengiriman pada ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan.

Tekanan pada ujung penghisapan dapat sekecil sepersepuluh tekanan

atmosfir dan pada ujung pengiriman dapat dua puluh kali tekanan atmosfir

pada pompa satu tahap. Untuk pompa multi-tahap perbedaan tekanannya

jauh lebih tinggi. Wadah dirancang untuk tahan paling sedikit dua kali

tekanan ini untuk menjamin batas keamanan yang cukup. Fungsi wadah

yang kedua adalah memberikan media pendukung dan bantalan poros

untuk batang torak dan impeler. Oleh karena itu wadah pompa harus

dirancang untuk:

1). Memberikan kemudahan mengakses ke seluruh bagian pompa untuk

pemeriksaan, perawatan dan perbaikan;

2). Membuat wadah anti bocor dengan memberikan kotak penjejal;

3). Menghubungkan pipa-pipa hisapan dan pengiriman ke flens secara

langsung;

7

Page 8: Pompa Sentrifugal dedi

4).Mudah dipasang dengan mudah ke mesin penggerak (motor listrik)

tanpa kehilangan daya.

Gambar 2.5 Potongan sebuah pompa yang Gambar 2.6 Wadah Padat memperlihatkan Wadah Volute

8

Page 9: Pompa Sentrifugal dedi

BAB IIIKLASIFIKASI POMPA SENTRIGUGAL

A. Klasifikasi :

1. Berdasarkan jenis impeller.

a. Pompa Turbin

Dikenal juga dengan pompa vorteks, peripheral, dan

regeneratif. Cairan pada jenis pompa ini diputar oleh baling – baling

impeller dengan kecepatan tinggi selama hampir dalam satu putaran di

dalam saluran yang berbentuk cincin, tempat impeller tadi berputar.

Energi ditambahkan ke cairan dalam impuls. Pompa sumur jenis

difuser sering disebut pompa turbin.

Gambar 3.1 Impeler pompa jenis turbin

b. Pompa Aliran Radial

Aliran fluida masuk impeller sejajar dengan poros pompa dan

keluar sudu dengan arah radial. Head yang dihasilkan 50 m kolom

air dan putaran spesifik lebih rendah. (pompa ini digunakan jika

putaran spesifik yang dihasilkan pompa 500 ÷ 300 rpm dan head

yang dicapai diatas 150 ft).

Pada jenis ini impeller membuang cairan ke dalam rumah

spiral yang secara berangsur – angsur berkembang. Ini dibuat

sedemikian rupa untuk mengurangi kecepatan cairan dapat diubah

menjadi tekanan statis. Rumah keong pompa ganda atau kembar

menghasilkan kesimetrisan yang hampir radial pada pompa

bertekanan tinggi dan pompa yang dirancang untuk operasi aliran

yang sedikit. Rumah keong akan menyeimbangkan beban – beban

radial pada poros pompa sehingga beban akan saling meniadakan,

9

Page 10: Pompa Sentrifugal dedi

dengan demikian akan mengurangi beban poros dan resultan

lenturan.

Gambar 3.2 Impeler pompa aliran radial

c. Impeller tipe perancis :

Aliran fliuda masuk impeller sejajar dengan poros pompa dan keluar

sudu dengan arah radial. Head dan putaran spesifik (1500 ÷ 4500)

nya lebih rendah.

d. Pompa Aliran Campur

Aliran fluida masuk impeller sejajar dengan arah poros dan keluar

dari impeller dengan arah radial dan aksial. Dibandingkan pompa

impeller tipe perancis , head yang dihasilkan lebih rendah dengan

putaran spesifik(4500 ÷ 8000 rpm) yang besar.

Gambar 3.3 Pompa aliran campuran

e. Pompa Aliran AksialAliran fluida masuk dan keluar impeller sejajar dengan poros pompa.

Jika dibandingkan dengan jenis tiga jenis sebelumnya , head yang

dihasilkan pompa ini paling rendah dengan putaran spesifik yang

rendah.

Gambar 3.4 Pompa jenis aliran aksial

10

Page 11: Pompa Sentrifugal dedi

2. Berdasarkan Jumlah Tingkat :

Dapat dibagi lagi menjadi dua bagian sebagai berikut :

a. Pompa satu tingkat :

Jenis pompa ini mempunyai satu impeller dalam memindahkan fluida

sehingga head totalnya rendah.

b. Pompa bertingkat banyak :

Dikatakan bertingkat banyak karena menggunakan beberapa buah

impeller yang dipasang secara seri , jadi head yang dihasilkannya

merupakan penjumlahan dari head yang dihasilkan oleh masing-

masing impeller sehinnga cocok untuk pemompaan head yang tinggi.

Gambar 3.5 Pompa bertingkat banyak

3. Berdasarkan bentuk rumah :

Dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian sebagai berikut :

a. Pompa rumah volut :

Aliran fluida dari impeller secara langsung dibawa ke rumah volut.

Gambar 3.6 Pompa rumah volut

b. Pompa rumah diffuser :Pompa jenis ini dilengkapi dengan sudu penyearah disekeliling luar

impellernya yang tujuannya selain memperbaiki effisiensi pompa ,

11

Page 12: Pompa Sentrifugal dedi

juga penokohan rumah pompa , maka konstruksi ini dipergunakan

pada pompa besar dengan head tinggi dan pompa bertingkat banyak.

Gambar 3.7 Pompa rumah diffuser

c. Pompa aliran campuran jenis rumah volut :

Pompa ini mempunyai impeller jenis aliran campuran dan sebuah

rumah volut tanpa sudu-sudu diffuser, melainkan dipakai saluran

yang lebar untuk mengalirkan fluida.

Gambar 3.8 Pompa aliaran campur jenis rumah volut

4. Berdasarkan letak poros :

a. Poros tegak :

Pompa ini mempunyai poros dengan posisi tegak.

Gambar 3.9 Pompa poros tegak

b. Poros mendatar :

Pompa ini mempunyai poros dengan posisi mendatar.

12

Page 13: Pompa Sentrifugal dedi

Gambar 3.10 Pompa poros mendatar

5. Berdasarkan sisi masuk impeller :

a. Pompa isapan tunggal

Pada pompa jenis, fluida masuk dari satu sisi impeller sehingga akan

timbul gaya aksial ke sisi hisap. Gaya ini dapat ditahan oleh bantalan

aksial untuk pompa berukuran besar, gaya aksial ini cukup besar. Dan

untuk mengurangi beban bantalan aksial dapat digunakan beban

penyeimbang.

b. Pompa isapan ganda

Pada pompa ini fluida masuk dari kedua sisi impeller sehingga gaya

aksial yang terjadi akibat tekanan fluida masuk impeller akan saling

menyeimbang.Pompa hisapan ganda ini banyak dipakai untuk

pemompaan kapasitas besar. Impeller pompa ini sama dengan dua

impeller hisapan tunggal yang dipasang secara bertolak belakang ini

hampir sama dengan kemampuan pompa hisapan ganda dengan

ukuran konstruksi yang hampir sama.

Gambar 3.11 Pompa Isapan Ganda

1). Impeller terbuka (open impeller) :

Impeller ini digunakan apabila kondisi fluida yang dipompakan

mengandung banyak kotoran seperti lumpur, kerikil dan sebagainya.

13

Page 14: Pompa Sentrifugal dedi

Impeller ini digunakan agar tidak terjadi penyumbatan diantara

haluannya.

2). Impeller setengah terbuka (semi open impeller) :

Impeller ini digunakan bila kondisi fluida yang dipompakan hanya

sedikit mengandung kotoran seperti air limbah, dan lain-lain.

Gambar 3.12 Impeller setengah terbuka

c. Impeller tertutup (closed impeller) :

Impeller ini digunakan apabila fluida yang dipompakan bersih/jernih

seperti air minum , minyak bumi yang sudah diolah (bensin , premium ,

solar),dan lain-lain.Penggunaan impeller ini agar diperoleh effisiensi yang

lebih tinggi dari jenis a dan jenis b diatas.

Gambar 3.13 Impeller tertutup

B. Menghitung Kinerja Pompa

Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head total

dan berat cairan yang dipompa dalam jangka waktu yang diberikan. Daya

batang torak pompa (Ps) adalah daya Hp yag dikirimkan ke batang torak

pompa, dan dapat dihitung sebagai berikut:

Daya batang torak pompa Ps = Daya hidrolik hp / Efisiensi pompa ?pump

Atau Efisiensi pompa ?pump = Daya hidrolik/ Daya batang torak pompa

Keluaran pompa, daya Hp air atau daya Hp hidrolik (hp) adalah daya Hp

cairan yang dikirimkan oleh pompa, dan dapat dihitung sebagai berikut:

14

Page 15: Pompa Sentrifugal dedi

Daya hidrolik hp = Q (m3/detik ) x (hd- hs dalam m) x ? (kg/m3) x g

(m/detik2) / 1000

Dimana:

Q = debit aliran

hd= head pembuangan

hs = head penghisapan

? = massa jenis fluida

g = percepatan gravitasi

C. Kesulitan-Kesulitan Dalam Pengkajian Pompa

Dalam praktek, lebih sulit mengkaji kinerja pompa. Beberapa alasan

pentingnya adalah:

1. Tidak adanya data pompa yang spesifik:

Data spesifikasi pompa diperlukan untuk mengkaji kinerja pompa.

Hampir kebanyakan perusahaan tidak memegang dokumen asli peralatan

(OEM) yang memberikan data-data tersebut. Dalam kasus seperti ini,

persentase beban pompa untuk aliran pompa atau head tidak dapat

diperkirakan secara memuaskan.

2. Kesulitan dalam pengukuran aliran:

Sulit untuk mengukur aliran yang sebenarnya. Beberapa metoda

digunakan untuk mengukur aliran. Pada hampir kebanyakan kasus, debit

aliran dihitung berdasarkan pada jenis fluida, head dan ukuran pipa, dll.,

namun gambaran yang dihitung mungkin tidak akan tepat. Metoda

lainnya, membagi volum tangki dengan waktu yang digunakan oleh

pompa untuk mengisi tangki. Tetapi, metoda ini hanya dapat diterapkan

jika satu pompa berada dalam operasi dan jika kran pembuangan tangki

tertutup. Cara yang paling canggih, tepat dan memakan waktu sangat

sedikit untuk mengukur aliran pompa adalah dengan pengukuran yang

menggunakan pengukur aliran ultrasonik.

3. Kalibrasi yang Tidak Benar Terhadap Pengukur Tekanan dan

Instrumen Pengukuran: Kalibrasi yang benar pada seluruh pengukur

tekanan pada jalur penghisapan danpembuangan dan instrumen pengukur

daya lainnya adalah penting untuk mendapatkanpengukuran yang tepat.

15

Page 16: Pompa Sentrifugal dedi

Namun, kalibrasi tidak harus selalu dilakukan. Kadangkala digunakan

faktor koreksi jika alat pengukur dan instrumen tidak dikalibrasi dengan

benar.

Keduanya akan mengakibatkan tidak benarnya pengkajian kinerja pompa.

Bagian ini meliputi area utama untuk memperbaiki pompa dan sistim

pemompaan. Area utama bagi penghematan energi meliputi:

a).Memilih pompa yang benar;

b).Mengendalikan debit aliran dengan variasi kecepatan;

c).Pompa dalam susunan paralel untuk memenuhi permintaan yang

beragam;

d).Membuang kran pengendali aliran;

e).Membuang kendali by-pass;

f).Kendali start/stop pompa;

g).Memperbaiki keseimbangan impeller.

D. Karateristik Pompa Sentrifugal

1. Tipe Impeller bergantung

2. Tipe Impeller diantara Bearing/sambungan

3. Tipe Turbin Regeneratif

4. Variasi Spesial

E. Keunggulan Pompa Sentrifugal

1. Prinsip kerjanya sederhana

2. Mempunyai banyak jenis

3. Konstruksinya kuat dan perawatannya mudah

4. Tersedia berbagai jenis pilihan kapasitas output debit air

5. Poros motor penggerak dapat langsung disambung ke pompa

16

Page 17: Pompa Sentrifugal dedi

BAB IVPROSES PRAKTIK

A. PeralatanSebelum melakukan percobaan persiapkan terlebih dahulu peralatan

untuk mempermudah pembongkaran dan pemasangan, adapun peralatan yang

dibutuhkan antara lain :

1. Palu plastic;

2. Palu besi;

3. Kunci “ L “ (1 set);

4. Kunci Ring (secukupnya);

5. Punch (1 set);

6. Penitik;

7. Extraktor (1 set);

8. Obeng.

B. Tipe Pompa Sentrifugal Sebagai Bahan Praktik

Adapun tipe Pompa yang dijadikan bahan praktik yakni :

Lower Pumpen Fabrik GMBH LUNERURG

Nr.409237 Dot 3013

TUP CM 40-160

Q m3/h H m

n i/min P Kw

q t/m3 t 0C

Q1 m3/h H m

C. Langkah-langkah Pembongkaran

Adapun prosedur pembongkarannya yaitu :

1. Gambarkan / sketch Centrifugal pump secara lengkap;

2. Kosongkan oli pelumasnya;

3. Tegakkan posisi pompa (poros vertical), setelah cover bearing bagian

dalamnya dilepaskan terlebih dahulu;

4. Buka baut-baut pengikat antara rumah pompa dengan rangka pompa;

5. Buka rangkaian pompa sekaligus dengan rumah pelumas;

17

Page 18: Pompa Sentrifugal dedi

6. Lepaskan rumah oli dari porosnya;

7. Pisahkan rangka pompa dari rumah pompa;

8. Pisahkan rumah pompa dari porosnya;

9. Buka inpellernya dari poros;

10. Bersihkan semua bagian-bagian yang dibongkar.

D. Analisa percobaan

Setelah melakukan pembongkaran, maka lakukanlah penganalisaan

terhadap bahan peraktek yang kita gunakan. Dalam hal ini kita harus

menganalisa komponen-komponen Pompa Centrifugal itu sendiri, apakah

masih dapat berfungsi dengan baik atau tidak.

1. Berikan tanda-tanda pada unit pompa;

2. Hati-hati jangan sampai pelumasnya berserakan;

3. Gunakan extractor set;

4. Hati-hati pembongkarannya,posisi extractor harus tegak lurus terhadap

alas, jangan miring, karena dapat merusak bantalannya;

5. Periksa masing-masing komponen dari kemungkinan : kehausan, retak,

longgar, dan lain-lain. Jika kerusakan maksih dalam batas toleransi maka

lakukanlah perbaikan, Jika tidak lakukanlah pergantian dengan yang baru.

E. Keselamatan Kerja

Dalam setiap aktifitas, keselamatan kerja merupakan salah satu bagian pokok

yang perlu diperhatikan. Maka agar keselamatan jerja dapat tercapai pada saat

melakukan praktik, lakukanlah hal-hal brikut :

1. Sebelum melakukan praktik bersihkanlah lingkungan kerja;

2. Singkirkanlah peralatan yang tidak perlu yang dapat menyebabkan

terjadinya kecelakaan;

3. Gunakanlah peralatan sesuai dengan fungsinya;

4. Konsentrasi dalam bekerja;

5. Ikuti prasedur kerja dan keselamatan kerja;

6. Sediakan peralatan P3K.

18

Page 19: Pompa Sentrifugal dedi

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil praktik Pompa Sentrifugal dapat disimpulkan

1) Mengubah Energi mekanik ke dalam energi hidrolik melalui aktivitas

sentrifugal, yaitu tekanan fluida yang di pompa;

2) Prinsif kerjanya sederhana, mudah untuk dipahami;

3) Agar pompa dapat senantiasa beroprasi dengan baik, lakukanlah perawatan

secara kontiniu;

B. Saran

1. Lakukanlah pemeriksaan secara berkala, lakukan perbaikan jika

dibutuhkan;

2. Untuk mendukung peraktek, maka penulis berharap kepada Politeknik

Negeri Medan memberikan pasilitas yang lebih memadai;

3. Sewaktu praktik berlangsung lakukanlah dengan bersungguh-sungguh;

4. Setelah selesai melakukan praktek bersihkanlah peralatan yang digunakan,

untuk memperpanjang umur alat-alat tersebut.

.

19

Page 20: Pompa Sentrifugal dedi

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com .

www.wikipedia.com

20