pompa sentrifugal adalah suatu pompa yang memindahkan cairan dengan memanfaatkan gaya sentrifugal...

Upload: wawan-nur-cahyo

Post on 02-Mar-2016

300 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pompa senntrifungal

TRANSCRIPT

Pompa sentrifugal adalah suatu pompa yang memindahkan cairan dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran impeler. Pompa sentrifugal mengubah enegi kecepatan menjadi energi tekanan. Ada juga yang menyebutnya sebagai mesin kecepatan karena semakin cepat putaran pompanya maka akan semakin tinggi tekanan (head) dihasilkan. 2.2.1.1. Cara kerja pompa sentrifugal :Cairan masuk ke impeler dengan arah aksial melalui mata impeler (impeller eye) dan bergerak ke arah radial diantara sudu-sudu impeler (impeller vanes) hingga cairan tersebut keluar dari diameter luar impeler. Ketika cairan tersebut. meninggalkan impeler, cairan tersebut dikumpulkan didalam rumah pompa (casing). Salah satu desain casing dibentuk seperti spiral yang mengumpulkan cairan dari impeler dan mengarahkannya ke discharge nozzle. Discharge nozzle dibentuk seperti suatu kerucut sehingga kecepatan aliran yang tinggi dari impeler secara bertahap turun. Kerucut ini disebut difuser (diffuser). Pada waktu penurunan kecepatan di dalam diffuser, energi kecepatan pada aliran cairan diubah menjadi energi tekanan.2.2.1.2. Keuntungan dan kerugian pompa sentrifugal :Keuntungannya : Merupakan jenis yang paling umum/ banyak digunakan Konstruksinya sederhana Operasinya andal Harganya murah Kapasitasnya besar Efisiensinya bagus Dapat digunakan untuk suhu tinggiKerugiannya : Cocok untuk cairan yang viskositasnya rendah Tidak self priming, walaupun dengan desain khusus dapat dibuat menjadi self priming Tidak cocok untuk kapasitas yang kecil Bagian pompa yang tidak bergerak :1. Base PlateBerfungsi untuk mendukung seluruh bagian pompa dan tempat kedudukan pompa terhadap pondasi.

2. Casing (rumah pompa)Casing adalah bagian terluar dari rumah pompa yang berfungsi sebagai :- pelindung semua elemen yang berputar- tempat kedudukan difuser guide vane, inlet dan outlet nozzle- tempat yang memberikan arah aliran dari impeler- tempat mengkonversikan energi kinetik menjadi energi tekan (untuk rumah pompa keong atau volute).

3. Difuser guide vaneBagian ini biasanya menjadi satu kesatuan dengan casing atau dipasang pada casing dengan cara dibaut. Bagian ini berfungsi untuk :- mengarahkan aliran fluida menuju volute (untuk single stage) atau menuju stage berikutnya (untuk multi stage)- merubah energi kinetik fluida menjadi energi tekanan

4. Stuffing boxFungsi utama stuffing box adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran pada daerah dimana pompa menembus casing. Jika pompa bekerja dengan suction lift dan tekanan pada ujung stuffing box lebih rendah dari tekanan atmosfer, maka stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran udara masuk kedalam pompa. Dan bila tekanan lebih besar daripada tekanan atmosfer, maka berfungsi untuk mencegah kebocoran cairan keluar pompa.Secara umum stuffing box berbentuk silindris sebagai tempat kedudukan beberapa mechanical packing yang mengelilingi shaft sleeve. Untuk menekan packing digunakan gland packing yang dapat diatur posisinya ke arah aksial dengan cara mengencangkan atau mengendorkan baut pengikat.

5. Wearing ring (cincin penahan aus)Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah untuk memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of impeler.

6. Discharge nozzleadalah saluran cairan keluar dari pompa dan berfungsi juga untuk meningkatkan energi tekanan keluar pompa.

Bagian pompa yang bergerak :1. Shaft (poros)Shaft berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama pompa beroperasi, dan merupakan tempat kedudukan impeler dan bagian yang berputar lainnya.

2. Shaft sleeve (selongsong poros)Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi shaft dari erosi, korosi dan keausan khususnya bila poros itu melewati stuffing box.

3. Impelerimpeler berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang di pompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi hisap secara terus menerus pula akan mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan sebelumnya.

4. Wearing ring (cincin penahan aus)Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah untuk memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of impeler.

Prinsip Kerja Pompa SentrifugalFluida yang akan di pompa masuk kedalam nozzle isap menuju eye of impeler dan fluida tersebut terjebak diantara sudu-sudu dari impeler. Impeler tersebut berputar dan fluida mengalir karena gaya sentrifugal melalui impeler yang menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan fluida tersebut. Sesuai hukum Bernoulli jika kecepatan meningkat maka tekanan akan menurun, hal ini menyebabkan terjadinya zona tekanan rendah (vakum) pada sisi isap pompa. Selanjutnya fluida yang telah terisap terlempar keluar impeler akibat gaya sentrifugal yang dimiliki oleh fluida itu sendiri. Dan selanjutnya ditampung oleh casing (rumah pompa) sebelum dibuang kesisi buang. Dalam hal ini ditinjau dari perubahan energi yang terjadi, yaitu : energi mekanis poros pompa diteruskan kesudu-sudu impeller, kemudian sudu tersebut memberikan gaya kinetik pada fluida.

Akibat gaya sentrifugal yang besar, fluida terlempar keluar mengisi rumah pompa dan didalam rumah pompa inilah energi kinetik fluida sebagian besar diubah menjadi energi tekan. Arah fluida masuk kedalam pompa sentrifugal dalam arah aksial dan keluar pompa dalam arah radial. Pompa sentrifugal biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head medium sampai tinggi dengan kapasitas aliran yang medium. Dalam aplikasinya pompa sentrifugal banyak digunakan untuk kebutuhan proses pengisian ketel dan pompa-pompa rumah tangga.Pengertian PompaPompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi energi tekanan pada fluida.

Klasifikasi PompaMenurut prinsip perubahan bentuk energi yang terjadi, pompa dibedakan menjadi :1. Positive Displacement PumpDisebut juga dengan pompa aksi positif. Energi mekanik dari putaran poros pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida. Pada pompa jenis ini dihasilkan head yang tinggi tetapi kapasitas yang dihasilkan rendah. Yang termasuk jenis pompa ini adalah :

a. Pompa rotariSebagai ganti pelewatan cairan pompa sentrifugal, pompa rotari akan merangkap cairan, mendorongnya melalui rumah pompa yang tertutup. Hampir sama dengan piston pompa torak akan tetapi tidak seperti pompa torak (piston), pompa rotari mengeluarkan cairan dengan aliran yang lancar (smooth).

Macam-macam pompa rotari : Pompa roda gigi luarPompa ini merupakan jenis pompa rotari yang paling sederhana. Apabila gerigi roda gigi berpisah pada sisi hisap, cairan akan mengisi ruangan yang ada diantara gerigi tersebut. Kemudian cairan ini akan dibawa berkeliling dan ditekan keluar apabila giginya bersatu lagiGambar 1 : Pompa roda gigi luarSumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydraulics,1990,97 Pompa roda gigi dalamJenis ini mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam yang berpasangan dengan roda gigi kecil dengan penggigian luar yang bebas (idler). Sebuah sekat yang berbentuk bulan sabit dapat digunakan untuk mencegah cairan kembali ke sisi hisap pompa.Gambar 2 : Lobe pumpSumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydraulics,1990,100 Pompa cuping (lobe pump)Pompa cuping ini mirip dengan pompa jenis roda gigi dalam hal aksinya dan mempunyai 2 rotor atau lebih dengan 2,3,4 cuping atau lebih pada masing-masing rotor. Putaran rotor tadi diserempakkan oleh roda gigi luarnya.

Gambar 3 : Lobe pumpSumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydraulics,1990,97

Pompa sekrup (screw pump)Pompa ini mempunyai 1,2 atau 3 sekrup yang berputar di dalam rumah pompa yang diam. Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor spiral yang berputar di dalam sebuah stator atau lapisan heliks dalam (internal helix stator). Pompa 2 sekrup atau 3 sekrup masing-masing mempunyai satu atau dua sekrup bebas (idler).

Gambar 4 : Three-scrow pumpSumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydroulics,1990,102 Pompa baling geser (vane Pump)Pompa ini menggunakan baling-baling yang dipertahankan tetap menekan lubang rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila rotor diputar. Cairan yang terjebak diantara 2 baling dibawa berputar dan dipaksa keluar dari sisi buang pompa.Gambar 5 : Vane pumpSumber : William Walonsky & Arthur Akers, Modern Hydraulics, 1990,103

b. Pompa Torak (Piston)Pompa torak mengeluarkan cairan dalam jumlah yang terbatas selama pergerakan piston sepanjang langkahnya. Volume cairan yang dipindahkan selama 1 langkah piston akan sama dengan perkalian luas piston dengan panjang langkah.Macam-macam pompa torak : Menurut cara kerja Pompa torak kerja tunggal

Gambar 6 : Pompa kerja tunggalSumber : Schematy Pump Pompa torak kerja gandaGambar 7 : Pompa kerja gandaSumber : Schematy Pomp Menurut jumlah silinder :o Pompa torak silinder tunggalGambar 8 : Pompa torak silinder tunggalSumber : Schematy pomp

o Pompa torak silinder ganda

Gambar 9 : Pompa torak silinder gandaa. Swashplate pumpb. Bent axis pumpSumber : it.geocities.com

2. Dynamic Pump / Sentrifugal PumpMerupakan suatu pompa yang memiliki elemen utama sebuah motor dengan sudu impeler berputar dengan kecepatan tinggi. Fluida masuk dipercepat oleh impeler yang menaikkan kecepatan fluida maupun tekanannya dan melemparkan keluar volut. Prosesnya yaitu :- Antara sudu impeller dan fluidaEnergi mekanis alat penggerak diubah menjadi energi kinetik fluida- Pada VolutFluida diarahkan kepipa tekan (buang), sebagian energi kinetik fluida diubah menjadi energi tekan.Yang tergolong jenis pompa ini adalah :

a. Pompa radial.Fluida diisap pompa melalui sisi isap adalah akibat berputarnya impeler yang menghasilkan tekanan vakum pada sisi isap. Selanjutnya fluida yang telah terisap terlempar keluar impeler akibat gaya sentrifugal yang dimiliki oleh fluida itu sendiri. Dan selanjutnya ditampung oleh casing (rumah pompa) sebelum dibuang kesisi buang. Dalam hal ini ditinjau dari perubahan energi yang terjadi, yaitu : energi mekanis poros pompa diteruskan kesudu-sudu impeler, kemudian sudu tersebut memberikan gaya kinetik pada fluida.

Akibat gaya sentrifugal yang besar, fluida terlempar keluar mengisi rumah pompa dan didalam rumah pompa inilah energi kinetik fluida sebagian besar diubah menjadi energi tekan. Arah fluida masuk kedalam pompa sentrifugal dalam arah aksial dan keluar pompa dalam arah radial. Pompa sentrifugal biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head medium sampai tinggi dengan kapasitas aliran yang medium. Dalam aplikasinya pompa sentrifugal banyak digunakan untuk kebutuhan proses pengisian ketel dan pompa-pompa rumah tangga.

Gambar 10 : Pompa SentrifugalSumber : Sularso, pompa dan kompresor,2000,7b. Pompa Aksial (Propeller)Berputarnya impeler akan menghisap fluida yang dipompa dan menekannya kesisi tekan dalam arah aksial karena tolakan impeler. Pompa aksial biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head rendah dengan kapasitas aliran yang besar. Dalam aplikasinya pompa aksial banyak digunakan untuk keperluan pengairan.Gambar 11 : Pompa aksialSumber : Sularso, pompa dan kompresor,2000,8c. Pompa Mixed Flow (Aliran campur)Head yang dihasilkan pada pompa jenis ini sebagian adalah disebabkan oleh gaya sentrifugal dan sebagian lagi oleh tolakan impeler. Aliran buangnya sebagian radial dan sebagian lagi aksial, inilah sebabnya jenis pompa ini disebut pompa aliran campur.

Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan dalam fasilitas gathering station, suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi sebelum diolah dan dipasarkan, ialah pompa bertipe sentrifugal. Gaya sentrifugal ialah sebuah gaya yang timbul akibat adanya gerakan sebuah benda atau partikel melalui lintasan lengkung (melingkar).Prinsip-prinsip dasar pompa sentrifugal ialah sebagai berikut: gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga kecepatan fluida meningkat kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa (volute atau diffuser) menjadi tekanan atau headSelain pompa sentrifugal, industri juga menggunakan pompa tipe positive displacement. Perbedaan dasar antara pompa sentrifugal dan pompa positive displacement terletak pada laju alir discharge yang dihasilkan oleh pompa. Laju alir discharge sebuah pompa sentrifugal bervariasi bergantung pada besarnya head atau tekanan sedangkan laju alir discharge pompa positive displacement adalah tetap dan tidak bergantung pada head-nya.

(click picture to enlarge)Impeller. Ilustrasi aliran fluida dalam impeller sebuah pompa sentrifugal.

(click picture to enlarge)Sentrifugal vs. Positive Displacement. Laju alir discharge sebuah pompa positive displacement selalu tetap dan tidak tergantung oleh total dynamic head.

(click picture to enlarge)Impeller. Beberapa impeller yang digunakan dalam pompa sentrifugal.

(click picture to enlarge)Performance Curve Kurva perfomansi yang menunjukkan pengaluran data-data head, flow rate, efisiensi, dan kebutuhan daya.

(click picture to enlarge)Perhitungan NPSHa. Berikut ini ilustrasi yang menunjukkan bagaimana perhitungan NPSH avaiable sebuah pompa.

(click picture to enlarge)Nametag. Contoh name tag sebuah pompa sentrifugal yang terdapat di pabrik. Terlihat bahwa head pompa ialah sebesar 990 ft.Klasifikasi Pompa SentrifugalPompa sentrifugal diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:1. Bentuk arah aliran yang terjadi di impeller. Aliran fluida dalam impeller dapat berupa axial flow, mixed flow, atau radial flow.2. Bentuk konstruksi dari impeller. Impeller yang digunakan dalam pompa sentrifugal dapat berupa open impeller, semi-open impeller, atau close impeller.3. Banyaknya jumlah suction inlet. Beberapa pompa setrifugal memiliki suction inlet lebih dari dua buah. Pompa yang memiliki satu suction inlet disebut single-suction pump sedangkan untuk pompa yang memiliki dua suction inlet disebut double-suction pump.4. Banyaknya impeller. Pompa sentrifugal khusus memiliki beberapa impeller bersusun. Pompa yang memiliki satu impeller disebut single-stage pump sedangkan pompa yang memiliki lebih dari satu impeller disebut multi-stage pump.TerminologiBeberapa terminologi dan istilah khusus yang sering berkaitan dengan pompa, ialah:1. TDH = Total Dynamic Head, yaitu besarnya head pompa. Merupakan selisih antara head discharge dengan head suction; terkadang disebut head atau total head.2. BEP = Best Efficiency Point, yaitu kondisi operasi dimana pompa bekerja paling optimum.3. NPSHr = Net Positive Suction Head required, yaitu nilai head absolut dari inlet pompa yang dibutuhkan agar tidak terjadi kavitasi.4. NPSHa = Net Positive Suction Head available, yaitu nilai head absolut y ang tersedia pada inlet pompa.5. Kavitasi, yaitu kondisi dimana terjadinya bubble (gelembung udara) di dalam pompa akibat kurangnya NPSHa (terjadi vaporisasi) dan pecah pada saat bersentuhan dengan impeller atau casing. Agar tidak terjadi kavitasi, maka NPSHa harus lebih besar dari NPSHr.6. Minimum flow, yaitu flow rate yang terkecil yang dibutuhkan agar pompa beroperasi dengan baik. Apabila laju alir lebih rendah dari minimum flow, pompa dapat mengalami kerusakan.7. Efficiency, yaitu besarnya perbandingan antara energi yang dipakai (input) dengan energi output pompa.8. BHP = brake horsepower, yaitu power (daya) yang dibutuhkan oleh pompa untuk bisa bekerja sesuai dengan kurvanya; memiliki satuan hp.Kurva Perfomansi PompaKurva performansi bermanfaat untuk menggambarkan beberapa parameter unjuk kerja dari pompa yang antara lain:1. Besarnya head terhadap flow rate2. Besarnya efisiensi terhadap flow rate3. Besarnya daya yang dibutuhkan terhadap flow rate4. Besarnya NPSHr terhadap flow rate5. Besarnya minimum stable continuous flowSistem Proteksi PompaAgar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur proteksi standar yang diterapkan pada pompa sentrifugal. Beberapa standar minimum paling tidak terdiri dari:1. Proteksi terhadap aliran balik. Aliran keluaran pompa dilengkapi dengan check valve yang membuat aliran hanya bisa berjalan satu arah, searah dengan arah aliran keluaran pompa.2. Proteksi terhadap overload. Beberapa alat seperti pressure switch low, flow switch high, dan overload relay pada motor pompa dipasang pada sistem pompa untuk menghindari overload.3. Proteksi terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan menggangu kinerja dan berkemungkinan merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk menghindari vibrasi berlebihan ialah vibration switch dan vibration monitor.4. Proteksi terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure switch high (PSH), flow switch low (FSL), dan return line yang dilengkapi dengan control valve dipasang pada sistem pompa untuk melindungi pompa dari kerusakan akibat tidak terpenuhinya minimum flow.5. Proteksi terhadap low NPSH available. Apabila pompa tidak memiliki NPSHa yang cukup, aliran keluaran pompa tidak akan mengalir dan fluida terakumulasi dalam pompa. Beberapa peralatan safety yang ditambahkan pada sistem pompa ialah level switch low (LSL) dan pressure switch low (PSL).Pompa adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik (dari mesin penggerak) menjadi energi tekan (pada fluida yang dipompakan). Adapun beberapa penggunaan pompa: 1) Memindahkan fluida dari suatu tempat ketempat yang lebih tinggi elevasinya. 2) Memindahkan fluida dari suatu tempat ketempat yang lain yang lebih tinggi tekanannya. 3) Memindahkan fluida dari suatu tempat ketempat yang lain dengan jarak tertentu. 4) Untuk sirkulasi.Adapun pengubahan energi mekanik menjadi energi tekan fluida dapat dilakukan dengan: 1) Menggunakan impeler/ sudu yang berputar dalam rumah pompa. 2) Gerak bolak-balik piston dalam silinder. 3) Menggunakan fluida perantara (gas atau cair) yang berkecapatan tinggi dan dicampur dengan fluida yang dipompa yang berkecepatan rendah. 4) Menggunakan udara atau gas bertekanan tinggi yang diinjeksikan kedalam saluran yang berisi fluida yang dipompa.

Klasifikasi pompa berdasarkan cara penambahan energi ke fluida:1. Pompa perpindahan positif (Positive displacement pump)Yaitu energi ditambahkan kedalam fluida secara periodik oleh suatu gaya yang dikenakan pada satu atau lebih batas sistem yang dapat bergerak. Yang termasuk jenis pompa ini: Pompa Torak (reciprocating pump)

Pompa putar (rotary pump)

Pompa diapragma (diafragma pump)

2. Pompa dinamik (Dynamic pump atau non-positive displacement pump)Yaitu energi ditambahkan pada fluida kerja didalam pompa secara kontinyu untuk menaikkan kecepatannya. Kemudian dilakukan penurunan kecepatan fluida dibagian lain dalam pompa untuk mendapatkan energi tekan. Yang termsuk jenis pompa ini: Pompa sentrifugal (centrifugal pump)

Pompa aksial (axial pump)

Pompa khusus (special pump) 2.1 Pengenalan Pompa Pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan rendah ke daerah yang bertekanan tinggi dan juga sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpipaan. Hal ini dicapai dengan membuat suatu tekanan yang rendah pada sisi masuk atau suction dan tekanan yang tinggi pada sisi keluar atau discharge dari pompa. Pada prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi yang diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan dan mengatasi tahanan-tahanan yang terdapat pada saluran yang dilalui. Pompa juga dapat digunakan pada proses-proses yang membutuhkan tekanan hidraulik yang besar. Hal ini bisa dijumpai antara lain pada peralatan-peralatan berat. Dalam operasi, mesin-mesin peralatan berat membutuhkan tekanan discharge yang besar dan tekanan isap yang rendah. Akibat tekanan yang rendah pada sisi isap pompa maka fluida akan naik dari kedalaman tertentu, sedangkan akibat tekanan yang tinggi pada sisi discharge akan memaksa fluida untuk naik sampai pada ketinggian yang diinginkan. 2.2 Klasifikasi Pompa Pompa dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu: 1. Pompa perpindahan positif (positive displacement pump) 2. Pompa dinamik (dynamic pump) 2.2.1 Pompa perpindahan positif Pada pompa perpindahan positif energi ditambahkan ke fluida kerja secara periodik oleh suatu gaya yang dikenakan pada satu atau lebih batas (boundary) sistem yang dapat bergerak. Pompa perpindahan positif terbagi menjadi : 1. Pompa torak ( Reciprocating pump ) 2. Pompa putar ( Rotary pump ) 3. Pompa diafragma (Diaphragm pump ) 2.2.1.1 Pompa torak Pompa torak adalah sebuah pompa dimana energi mekanis penggerak pompa dirubah menjadi energi aliran fluida yang dipindahkan dengan menggunakan elemen yang bergerak bolak balik di dalam sebuah silinder. Fluida masuk melalui katup isap dan keluar melalui katup buang dengan tekanan yang tinggi. Pompa ini mengeluarkan cairan dalam jumlah yang terbatas dengan debit yang dihasilkan tergantung pada putaran dan panjang langkah torak. Volume cairan yang dipindahkan selama satu langkah piston atau plunyer akan sama dengan perkalian luas piston dengan panjang langkah. 2.2.1.2 Pompa putar Pompa putar adalah pompa yang mentransfer energi dari penggerak ke cairan menggunakan elemen yang bergerak berputar didalam rumah (casing). Fluida ditarik dari reservoir melalui sisi isap dan didorong melalui rumah pompa yang tertutup menuju sisi buang pada tekanan yang tinggi. Berapa tekanan fluida yang akan keluar pompa tergantung pada tekanan atau tahanan aliran sistem. Sedangkan debit yang dihasilkan tergantung pada kecepatan putar dari elemen yang berputar. Elemen yang berputar ini biasanya disebut sebagai rotor. 2.2.1.3 Pompa diafragma Pompa diafragma adalah pompa yang mentransfer energi dari penggerak ke cairan melalui batang penggerak yang bergerak bolak-balik untuk menggerakan diafragma sehingga timbul isapan dan penekanan secara bergantian antara katup isap dan katup tekan. Keuntungan pompa diafragma ini adalah hanya pada diafragma saja yang bersentuhan dengan fluida yang ditransfer sehingga mengurangi kontaminasi dengan bagian lain terutama bagian penggerak. 2.2.2 Pompa dinamik Pompa dinamik terdiri dari satu impeler atau lebih yang dilengkapi dengan sudu-sudu, yang dipasangkan pada poros-poros yang berputar dan menerima energi dari motor penggerak pompa serta diselubungi dengan sebuah rumah (casing). Fluida berenergi memasuki impeler secara aksial, kemudian fluida meninggalkan impeler pada kecepatan yang relatif tinggi dan dikumpulkan didalam volute atau suatu seri laluan diffuser, setelah fluida dikumpulkan di dalam volute atau diffuser terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan, yang diikuti dengan penurunan kecepatan. Sesudah proses konversi ini selesai kemudian fluida keluar dari pompa melalui katup discharge. Pompa dinamik dapat dibagi dalam beberapa jenis : 1. Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pump) Berdasarkan arah aliran di dalam impeler pompa sentrifugal dibagi menjadi : a. Aliran radial (Radial flow) b. Aliran aksial (Axial flow) c. Aliran campur (Mixed flow) 2. Pompa Efek Khusus (Special Effect Pump) a. Pompa Jet (Jet Pump) b. Pompa Gas lift (Gas Lift Pump) c. Hidraulik ram 2.2.2.1 Pompa sentrifugal Pompa ini digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan pada poros pompa untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Akibat dari putaran impeler yang menimbulkan gaya sentrifugal, maka zat cair akan mengalir dari tengah impeler keluar lewat saluran di antara sudu-sudu dan meninggalkan impeler dengan kecepatan yang tinggi. Zat cair yang keluar dari impeler dengan kecepatan tinggi kemudian melalui saluran yang penampangnya semakin membesar yang disebut volute, sehingga akan terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan. Jadi zat cair yang keluar dari flens keluar pompa head totalnya bertambah besar. Sedangkan proses pengisapan terjadi karena setelah zat cair dilemparkan oleh impeller, ruang diantara sudu-sudu menjadi vakum, sehingga zat cair akan terisap masuk. Selisih energi persatuan berat atau head total dari zat cair pada flens keluar dan flens masuk disebut sebagai head total pompa. Sehingga dapat dikatakan bahwa pompa sentrifugal berfungsi mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi inilah yang mengakibatkan pertambahan head kecepatan, head tekanan dan head potensial secara kontinu. Sekarang ini pemakaian pompa sentrifugal sangat banyak digunakan dan telah berkembang sedemikian maju sehingga banyak menggantikan pemakaian pompa-pompa lain. Keuntungan pompa sentrifugal dibandingkan jenis pompa lain : 1. Pada head dan kapasitas yang sama, dengan pemakaian pompa sentrifugal umumnya paling murah. 2. Operasional paling mudah 3. Aliran seragam dan halus. 4. Kehandalan dalam operasi. 5. Biaya pemeliharaan yang rendah. Pompa sentrifugal dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam : 1. Menurut kapasitas a. Kapasitas rendah (3/jam) b. Kapasitas sedang (20 60 m3/jam) c. Kapasitas tinggi (>60 m3/jam) 2. Menurut tekanan yang dihasilkan : a. Tekanan rendah (2) b. Tekanan menengah (5 50 kg/cm2) c. Tekanan tinggi (>50kg/cm2) 3. Menurut kecepatan spesifik : a. Kecepatan rendah b. Kecepatan menengah c. Kecepatan tinggi d. Pompa aliran campur e. Pompa aliran aksial 4. Menurut jumlah impeler dengan tingkatannya : a. Pompa dengan impeler tunggal. b. Pompa dengan impeler banyak. 5. Menurut sisi masuk impeler : a. Pompa isapan tunggal (single suction) b. Pompa isapan ganda (double suction) 6. Menurut perencanaan rumah pompa : a. Rumah tunggal b. Rumah bersekat-sekat, digunakan pada pompa multi tingkat. 7. Menurut letak poros : a. Pompa poros horisontal b. Pompa poros vertikal 8. Menurut sistem penggerak : a. Dikopel langsung pada unit penggerak b. Melewati beberapa macam jenis transmisi (belt, roda gigi, dll)Pengertian PompaPompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi energi tekanan pada fluida.

Klasifikasi PompaMenurut prinsip perubahan bentuk energi yang terjadi, pompa dibedakan menjadi :1. Positive Displacement PumpDisebut juga dengan pompa aksi positif. Energi mekanik dari putaran poros pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida. Pada pompa jenis ini dihasilkan head yang tinggi tetapi kapasitas yang dihasilkan rendah. Yang termasuk jenis pompa ini adalah :

a. Pompa rotariSebagai ganti pelewatan cairan pompa sentrifugal, pompa rotari akan merangkap cairan, mendorongnya melalui rumah pompa yang tertutup. Hampir sama dengan piston pompa torak akan tetapi tidak seperti pompa torak (piston), pompa rotari mengeluarkan cairan dengan aliran yang lancar (smooth).

Macam-macam pompa rotari : Pompa roda gigi luarPompa ini merupakan jenis pompa rotari yang paling sederhana. Apabila gerigi roda gigi berpisah pada sisi hisap, cairan akan mengisi ruangan yang ada diantara gerigi tersebut. Kemudian cairan ini akan dibawa berkeliling dan ditekan keluar apabila giginya bersatu lagiGambar 1 : Pompa roda gigi luarSumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydraulics,1990,97 Pompa roda gigi dalamJenis ini mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam yang berpasangan dengan roda gigi kecil dengan penggigian luar yang bebas (idler). Sebuah sekat yang berbentuk bulan sabit dapat digunakan untuk mencegah cairan kembali ke sisi hisap pompa.Gambar 2 : Lobe pumpSumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydraulics,1990,100 Pompa cuping (lobe pump)Pompa cuping ini mirip dengan pompa jenis roda gigi dalam hal aksinya dan mempunyai 2 rotor atau lebih dengan 2,3,4 cuping atau lebih pada masing-masing rotor. Putaran rotor tadi diserempakkan oleh roda gigi luarnya.

Gambar 3 : Lobe pumpSumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydraulics,1990,97

Pompa sekrup (screw pump)Pompa ini mempunyai 1,2 atau 3 sekrup yang berputar di dalam rumah pompa yang diam. Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor spiral yang berputar di dalam sebuah stator atau lapisan heliks dalam (internal helix stator). Pompa 2 sekrup atau 3 sekrup masing-masing mempunyai satu atau dua sekrup bebas (idler).

Gambar 4 : Three-scrow pumpSumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydroulics,1990,102 Pompa baling geser (vane Pump)Pompa ini menggunakan baling-baling yang dipertahankan tetap menekan lubang rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila rotor diputar. Cairan yang terjebak diantara 2 baling dibawa berputar dan dipaksa keluar dari sisi buang pompa.Gambar 5 : Vane pumpSumber : William Walonsky & Arthur Akers, Modern Hydraulics, 1990,103

b. Pompa Torak (Piston)Pompa torak mengeluarkan cairan dalam jumlah yang terbatas selama pergerakan piston sepanjang langkahnya. Volume cairan yang dipindahkan selama 1 langkah piston akan sama dengan perkalian luas piston dengan panjang langkah.Macam-macam pompa torak : Menurut cara kerja Pompa torak kerja tunggal

Gambar 6 : Pompa kerja tunggalSumber : Schematy Pump Pompa torak kerja gandaGambar 7 : Pompa kerja gandaSumber : Schematy Pomp Menurut jumlah silinder :o Pompa torak silinder tunggalGambar 8 : Pompa torak silinder tunggalSumber : Schematy pomp

o Pompa torak silinder ganda

Gambar 9 : Pompa torak silinder gandaa. Swashplate pumpb. Bent axis pumpSumber : it.geocities.com

Penggerak Hidrolik1. Pengertian HidrolikDalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerusgaya. Minyak mineral adalah jenis fluida cair yang umum dipakai. Padaprinsipnya mekanika fluida dibagi menjadi 2 bagian yaitu:1. Hidrostatik:yaitu mekanika fluida dalam keadaan diam disebut juga teoripersamaan kondisi dalam fluida diam. Energi yang dipindahkan darisatu bagian ke bagian lain dalam bentuk energi tekanan. Contohnyaadalah pesawat tenaga hidrolik.2. Hidrodinamik :yaitu mekanika fluida yang bergerak, disebut juga teori aliran fluidayang mengalir. Dalam hal ini kecepatan aliran fluida cair yangberperan memindahkan energi. Contohnya Energi pembangkit listriktenaga turbin air pada jaringan tenaga hidro elektrik.Jadi perbedaan yang menonjol dari kedua sistem diatas adalahkeadaan fluida itu sendiri.Prinsip dasar dari hidrolik adalah sifat fluida cair yang sangatsederhana dan sifat zat cair tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi selalumenyesuaikan bentuk yang ditempatinya. Karena sifat cairan yangselalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya, sehingga akan

Pengertian Hidrolik Hidraulika berasal dari kata hydro dalam bahasa Yunani yangberarti air. Dengan demikian ilmuhidraulika dapat didefenisikan sebagaicabang dari ilmu teknik yang mempelajari perilaku air baik dalamkeadaandiam maupun bergerak. Hidraulika dapatdibedakan dalam duabidang yaitu hidrostatika yang mempelajari zatcair dalam keadaan diam,dan hidrodinamika yang mempelajari zat cair bergerak. Ilmu hidraulikamempunyai arti penting mengingat air merupakan salah satu jenis fluidayang sangat penting bagi kehidupan manusia. Air sangatdiperlukanuntuk kebutuhan sehari-hari seperti air minum, irigasi, pembangkit listrikdan sebagainya. Dalamkehidupan sehari hari kita sering melihataplikasi sistem hidraulik sepeperti pompa yang menggunakansistemtersebut, apabila diamati perinsip pompa hidrolik adalah perinsip yangpaling sederhana dalam fisika.Menurut hukum Pascal yang dikatakanbahwa tekanan pada suatu fluida akan diteruskan kesegala arah. Halinimengakibatkan kesetimbangan tekanan yang diberikan sebagai fungsidari aksi reaksi didalam suatu bejana berhubungan yang diisi sejeniscairan kental (fluida) sehingga tekanan pada kedua peghisap menjadisama (P1=P2 )2.Hydraulic machinery adalah mesin dan alat-alat yang menggunakan daya fluida untuk melakukankerja. Alat berat adalah contoh umum. Dalam jenis mesin, cairan tekanan tinggi disebut hidrolikfluida ditransmisikan seluruh mesin ke berbagai hidrolik motor dan silinder hidrolik. Fluidadikontrol secara langsung atau secara otomatis oleh katup kontrol dan didistribusikan melalui slangdan tabung. Popularitas mesin hidrolik adalah karena jumlah yang sangat besar kekuasaan yangdapat ditransfer melalui tabung kecil dan selang fleksibel, dan kekuatan tinggi kepadatan danberbagai macam aktuator yang dapat memanfaatkan kekuatan ini. Mesin hidrolikdioperasikan dengan menggunakan hidrolik, di mana cairan adalah media powering.Pneumatics, di sisi lain, didasarkan pada penggunaan gas sebagai medium untuk transmisi listrik,generasi dan kontrol. 1. Filters Filter adalah bagian penting dari sistem hidrolik. Partikel logam terus-menerus dihasilkan olehkomponen mekanis dan perlu dihapus bersama dengan kontaminan lain.Pompa Hidrolik

Pompa hidrolik berfungsi untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi hidrolik.

Pompa hidrolik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki hidrolik dan mendorongnya kedalam sistem hidrolik dalam bentuk aliran (flow).

Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam sistem hidrolik. Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidrolik, dan aktuator. Pompa hidrolik yang biasa digunakan ada dua macam yaitu Positive dan Non - positive Displacement Pump.

Cara Memanfaatkan Tenaga Pada Sistem hidrolik

Ada dua macam peralatan yang biasanya digunakan dalam merubah energi hidrolik menjadi energi mekanik yaitu motor hidrolik dan aktuator.

Motor hidrolik mentransfer energi hidrolik menjadi energi mekanik dengan cara memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya menjadi energi putaran (gambar 2) yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi, pompa dll.

Fungsi HidrolikSistem hidrolik adalah suatu system pemindah tenaga dengan menggunakan zat cair atau fluida sebagai perantara. Sistem hydraulic ini mempunyai banyak keunggulan dibanding jika menggunakan sistem mekanikal.Adapun keuntungannya adalah sebagai berikut:o Dapat menyalurkan torque dan gaya yang besaro Pencegahan overload tidak sulito Kontrol gaya pengoperasian mudah dan cepat.o Pergantian kecepatan lebih mudaho Getaran yang timbul relatif lebih kecilo Daya tahan lebih lama.Namun system hydraulic ini juga mempunyai beberapa kekurangan yaitu:o Peka terhadap kebocorano Peka terhadap perubahan temperaturo Kadang kecepatan kerja berubaho Kerja system saluran tidak sederhana.Hidrolik terbagi dalam 2 bagian :Hidrodinamika : yaitu Ilmu yang mempelajar tentang zat cair yang bergerakHidrostatik : yaitu Ilmu yang mempelajari tentang zat cair yang bertekananPada hidrostatik adalah kebalikan dari Hidrodinamika yaitu zat cair yang digunakan sebagai media tenaga, zat cair berpindah menghasilkan gerakan dan zat cair berada dalam tabung tertutupTekanan dan GayaUntuk menimbulkan tekanan maka fluida harus dikompress. Jumlah fluida yang dikompress dan nilai tekanan tergantung dari gaya yang digunakan untuk mengalirkan fluida dan gaya gaya yang menghambat (resisting) aliran fluida.Pompa hydraulic menyebabkan gerakan aliran fluida dan resisting yang diakibatkan oleh sikuit hydraulic.Hal hal yang menyebabkan aliran fluida terhambat adalah:a. Beban piston silinder, semakin besar beban semakin besar tekanan yang dibutuhkan.b. Jika ada back pressure, maka aliran akan terhambat.c. Sirkuit hydraulic yang ada, hose, valve, fitting, filter dan orifice akan menyebabkan gesekan dan fluida sulit untuk mengalir.Catatan: Gesekan aliran akan semakin besar jika:- Bertambah panjangnya pipa atau hose- Kecepatan oli- Berkurang dengan besarnya diameter saluran.- Berkurang karena temperatur oliTekanan dan Gaya Apabila suatu zat cair mendapat tekanan maka zat cair itu akan selalu mengalir melalui jalan yang termudah Karena sifat zat cair tersebut diatas adalah merupakan suatu kelemahan karena akan dapat merusak sistem, misalnya : 1. Kebocoran pada fitting-fitting yang kendor2. Kebocoran pada seal-seal yang rusak FLUIDA HIDROLIKPada system hydraulic, fluida yang umum digunakan adalah oli. Oli yang umum digunakan adalah:1. Oli mesin ( Engine oil)2. Oli hydraulic (hidrolik oil)Oli Mesin (Engine Oil)Kekentalan (viscosity)Kekentalan oli mesin dinyatakan dalam SAE (Society of Automotive Engineering) dimana makin besar angkanya berarti oli mesin tersebut semakin kental. Contoh SAE 10, SAE 20, SAE 30.Klasifikasi Oli mesin dinyatakan dalam API (American Petrolium Institute), dimana makin tinggi huruf akhir maka klasifikasi oli makin baik.Contoh:Untuk Diesel engine CA, CB, CC, CDUntuk gasoline engine: SA, SB, SC, SD, SE, SFOli HydraulicPada oli hydraulic mempunyai kekentalan dan klasifikasi sebagaimana oli mesin, hanya tidak dinyatakan dalam SAE maupun kode API service.Sifat oli pada system hidrolik:a. Bersifat tidak dapat dimampatkan (uncrompressible).b. Bersifat mudah mengalir (fluidity).c. Harus stabil sifat fisika dan kimianya.d. Mempunyai sifat melumasi.e. Mencegah terjadinya karat.f. Bersifat mudah menyesuaikan dengan tempat.g. Dapat memisahkan kotoran kotoran.Fungsi fungsi fluida hidrolik:Transmisi daya Menurut prinsip Pascal, daya hidrolik merupakan hasil kali antara transmisi (tekanan) gaya dengan debit aliran yaitu PQ/60 KWPelumasan Mencegah keausan dan gesekan pada komponenMenutup Kekentalan oli akan membantu menutup celah antar komponen.Mendinginkan Mencegah timbulnya panas, panas yang berlebihan akibat keausan, kehilangan tekanan, kebocoran internal.Kerusakan Pada Oli.Penggunaan oli hidrolik harus dijaga dari kerusakan, karena kerusakan oli hidrolik bisa mengakibatkan kerja yang tidak maksimal dari unit. Berikut adalah beberapa penyebab kerusakan oli:o Kontaminasi (contamination)Yaitu kerusakan yang diakibatkan pengaruh atau kesalahan dari luar luar oli tersebut.o Deteriorasi (deterioration)Yaitu kerusakan oli yang disebabkan oleh pengaruh dari oli itu sendiriSelanjutnya pada gambar berikut ditunjukan ganguan gangguan yang terjadi jika oli mengalami kerusakan.KOMPONEN, SIMBOL DAN DIAGRAM HIDROLIKKomponen hidrolik dalam system pemindah tenaga dengan system hidrolik sangat penting untuk diketahui, fungsi dan cara kerjanya. Pembacaan symbol symbol hidrolik sangatlah sederhana namun sangat lengkap dan mewakili sesuai dengan kerja komponen yang sebenarnya.Sebagai contoh pada symbol pompa, maka symbol digambar sama persis dengan cara kerja pompa yang sebenarnya .Komponen dan Simbola. Hidrolik Tangki / Hydraulic ReservoirTangki hydraulic sebagai wadah oli untuk digunakan pada sistem hidrolik.Oli panas yang dikembalikan dari sistem/actuator didinginkan dengan cara menyebarkan panasnya. Dan menggunakan oil cooler sebagai pendingin oli, kemudian kembali ke dalam tangkiGelembung-gelembung udara dari oli mengisi ruangan diatas permukaan oli.Untuk mempertahankan kondisi oli baik selama mesin operasi, dilengkapi dengan saringan yang bertujuan agar kotoran jangan masuk kembali tangkiHidrolik tangki diklasifikasikan sebagai Vented Type reservoir atau pressure reservoir, dengan adanya tekanan di dalam tangki, masuknya debu dari udara akan berkurang dan oli akan didesak masuk kedalam pompa. b. PompaPompa hydraulic berfungsi seperti jantung dalam tubuh manusia adalah sebagai pemompa darah Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang membuat oli mengalir atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga hidrolik.Klasifikasi pompaNon Positive Displacement pump : mempunyai penyekat antara lubang masuk/inlet port dan lubang keluar/out port, sehingga cairan dapat mengalir di dalam pompa apabila ada tekanan.Contoh : Pompa air termasuk disebut juga tipe non positive diplasement.Positive diplacement pump : Memiliki lubang masuk/inlet port dan lubang keluar/outlet port yang di sekat di dalam pompa. Sehingga pompa jenis ini dapat bekerja dengan tekanan yang sangat tinggi dan harus di proteksi terhadap tekanan yang berlebihan dengan menggunakan pressure relief valve.Contoh : Pompa hidrolik alat-alat beratFixed displacement pump : mempunyai sebuah ruang pompa dengan volume tetap (fixed volume pumping chamber) Out putnya hanya bisa diubah dengan cara merubah kecepatan kerja (drive speed ) Variable displacement pump : mempunyai ruang pompa dengan volume bervariasi, outputnya dapat diubah dengan cara merubah displacement atau drive speed, fixed displacement pump maupun variable pump dipakai pada alat-alat pemindah tanahd. MotorSimbol untuk Fixed displacement motor adalah sebuah lingkaran dengan sebuah segitiga di dalamnya.Simbol pompa mempunyai segitiga yang menunjukkan arah aliran., dan simbol motor memiliki segitiga yang mengarah ke dalamSimbol untuk Single elemen pump / motor yang juga termasuk reversible memiliki dua segitiga di dalam lingkaran, masing-masing menunjukkan arah aliran.Sebuah variable displacement pump/motor diperlihatkan sebagai simbol dasar dengan tanda anak panah yang digambarkan menyilangd. Saluran Hose, PipaAda tiga macam garis besar yang dipergunakan dalam penggambaran symbol grafik untuk melambangkan pipa, selang dan saluran dalam sehubungan dengan komponen-komponen hidrolik Splid line digunkan melambangkan pipa kerja hidrolik. Pipa kerja ini menyalurkan aliran utama oli dalam suatu sistem hidrolik.Dashed line digunakan untuk mlambangkan pipa control hidrolik. Pipa control ini menyalurkan sejumlah kecil oli yang dipergunakan sebagai aliran bantuan untuk menggerakkan atau mengendalikan komponen hidrolik.Suatu ilustrasi simbol grafik terdiri dari line kerja, Line control dan line buang yang saling berpotongan.Perpotongan di gambarkan dengan sebuah setengah lingkaran pada titik perpotongan antara satu garis dengan garis line, atau digambarkan sebagai dua garis yang saling bepotongan.Hubungan antara dua garis tidak dapat diduga kecuali jika diperhatikan dengan sebuah titik penghubung.Titik penghubung di gunakan untuk memperlihatkan suatu ilustrasi dimana garis-garis berhubungan.Jika sambungan terjadi pada bentuk T , titik penghubung dapat diabaikan karena hubungan garis antara kedua garis tersebut terlihat jelas.Bila diperlihatkan suatu arah aliran tertentu, tanda kepala panah bisa ditambahkan pada garis di dalam gambar yang menunjukkan arah aliran olie. Silinder hidrolikSilider hidrolik merubah tenaga zat cair menjadi tenaga mekanik. Fluida yang tertekan , menekan sisi piston silinder untuk menggerakan beberapa gerakan mekanis.Singgle acting cylinder hanya mempunyai satu port, sehingga fluida bertekanan hanya masuk melalui satu saluran, dan menekan ke satu arah. Silinder ini untuk gerakan membalik dengan cara membuka valve atau karena gaya gravitasi atau juga kekuatan spring.Double acting cylinder mempunyai port pada tiap bagian sehingga fluida bertekanan bias masuk melalui kedua bagian sehingga bias melakukan dua gerakan piston.Kecepatan gerakan silinder tergantung pada fluid flow rate ( gallon / minute) dan juga volume piston.Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan oleh silinder hidrolik untuk melakukan gerakan memanjang penuh. Cycle time adalah hal yang sangat penting dalam mendiagnosa problem hidrolik.Volume = Area x StrokeCYCLE TIME = (Volume/Flow Rate) x 60f. Pressure Control ValveTekanan hidrolik dikontrol melalui penggunaan sebuah valve yang membuka dan menutup pada waktu yang berbeda berdasar aliran fluida by pass dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Tanda panah menunjukan arah aliran oli. Pressure control valve bisanya tipe pilot, yaitu bekerja secara otomatis oleh tekanan hidrolik, bukan oleh manuasia. Pilot oil ditahan oleh spring yang biasanya bias di adjust. Semakin besar tegangan spring, maka semakin besar pula tekanan fluida yang dibutuhkan untuk menggerakan valve.g. Pressure Relief ValvePresure Relief Valve membatasi tekanan maksimum dalam sirkuit hidrolik dengan membatasi tekanan maksimum pada komponen-komponen dalam sirkuit dan di luar sirkuit dari tekanan yang berlebihan dan kerusakan komponen.Saat Presure relief valve terbuka, Oli bertekanan tinggi dikembalikan ke reservoir pada tekanan rendah. Presure Relief valve biasanya terletak di dalam directional control valve.Ada dua macam relief valve yang digunakan yaitu :Direct Acting Relief Valve yang menggunakan sebuah pegas kuat untuk menahan aliran dan membuka pada saat tekanan hidrlik lebih besar daripada tekanan pegasPilot Operated relief valve yang menggunakan tekanan pegas dan tekanan oli untuk menjalankan relief valve dan merupakan jenis yang lebih umum dipakaih. Directional Controll Valve.Aliran fluida hidrolik dapat dikontrol dengan menggunakan valve yang hanya memberikan satu arah aliran. Valve ini sering dinamakan dengan check valve yang umumnya menggunakan system bola. Simbol directional control valve ada yang berupa gabungan beberapa symbol. Valve ini terdiri dari bagian yang menjadi satu blok atau juga yang dengan blok yang terpisah. Garis putus putus menunjukan pilot pressure. Saluran pilot pressure ini akan menyambung atau memutuskan valve tergantung dari jenis valve ini normaly close atau normally open.Spring berfungsi untuk mengkondisikan valve dalam posisi normal. Jika tekanan sudah build up pada sisi flow side valve, saluran pilot akan akan menekan dan valve akan terbuka. Ketika pressure sudah turun kembali maka spring akan mengembalikan ke posisi semula dibantu pilot line pasa sisi satunya sehingga aliran akan terputus. Valve ini juga umum digunakan sebagai flow divider atau sebagai flow control valve.i. Flow Control ValveFungsi katup pengontrol aliran adalah untuk mengontrol arah dari gerakan silinder hidrolik atau motor hidrolik dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan aliran oli.Flow control valve ada beragam macam, tergantung dari berapa posisi, sebagai contoh:Flow control valve dua posisi biasanya digunakan untuk mengatur aliran ke actuator pada system hidrolik sederhana.Simbol symbol flow control valve dibawah ini menunjukan beberapa jenis cara pengoperasiannya, ada yang menggunakan handle, pedal, solenoid dan lain sebagainya.j. Flow Control MechanisAda kalanya system hidrolik membutuhkan penurunan laju aliran atau menurunkan tekana oli pada beberapa titik dalam sistem. Hal ini bias dilakukan dengan memasang restrictor. Restrictor digambarkan seperti pengecilan dalam system, dapat berupa fixed dan juga variable, bahakan bias dikontrol dengan system lain.k. Simbol pengkodisian zat cairPengkodisian oli bisa dilakukan dengan berbagai cara, biasanya berupa filter, pemanas dan pendingin.Ada 2 jenis saringan yang umum dipakai yaitu :StrainerTerbuat dari saringan kawat yang berukuran halus.Saringan ini hanya memisahkan partikel-partikel kasar yang ada didalam oli.Saringan ini biasanya di pasang di dalam reservoir tank pada saluran masuk ke pompa.Filter : Terbuat dari kertas khusus.Saringan ini memisahkan partikel-partikel halus yang ada di dalam oliSaringan ini biasanya terdapat pada saluran balik ke reservoir tankTugas Hidrolik Oil filterMenapis kotoran, partikel logam dsb.Kotoran dapat menyebabkan cepat terjadinya keausan Oil Pump, Hydrlic Cylinder dan Valve.Saringan filter yang halus akan menjadi buntu secara berangsur-angsur sejalan dengan jam operasi mesin, maka elemennya perlu diganti secara berkala.Dilengkapi dengan by pass valve sehingga bila filter buntu, oli dapat lolos dari filter dan kembali ke tangki. Hal ini dapat mencegah terjadinya tekanan yang berlebihan dan kerusakan pada sistem tersebut.l. AkumulatorAkumulator berfungsi sebagai peredam kejut dalam system. Biasanya akumulator terpasang paralel dengan pompa dan komponen lainnya. Akumulator menyediakan sedikit aliran dalam kondisi darurat pada sistem steering dan juga rem, menjaga tekanan konstan dengan kata lain sebagai pressure damper. Umumnya pada sistem hidrolik modern digunakan akumulator dengan tipe gas.Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah dengan memanfaatkan hukum Pascal, Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah sama rata. Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung yang berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya. Masing- masig ditutup dan diisi air. Mobil diletakkan di atas tutup tabung yang berdiameter besar. Jika kita memberikan gaya yang kecil pada tabung yang berdiameter kecil maka tekanan akan disebarkan secara merata ke segala arah termasuk ke tabung besar tempat diletakkan mobil.

Cara menghitung gaya nya adalah sebagai berikut:

, P1 adalah tekanan pada tabung kecil, dan P2 adalah tekanan pada tabung besar.

Dengan mengetahui gaya berat mobil maka dapat dihitung gaya minimal yang diberikan paa pompa hidrolik untuk mengangkat mobil tersebut.

macam2 katrol

Katrol tetapKatrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap.

Katrol bebasBerbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah, seperti tampak pada gambar di samping. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan

Katrol majemuk

Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.