laporan perawatan pompa sentrifugal

24
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PERAWATAN POMPA SENTRIFUGAL SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 (Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Teknik Perawatan) MATA KULIAH : Teknik Perawatan PEMBIMBING : Dr. Ir. Bintang Iwhan Moehady, MSc Disusun oleh : Kelompok 1 Kelas 2A Aas Nurhasanah NIM. 131411001 Andeska Neli Wijayanti NIM. 131411002 Ardi Herdiana NIM. 131411003 TANGGAL PRAKTIKUM : 12 Maret 2015

Upload: andeska-neli-wijayanti

Post on 22-Dec-2015

1.768 views

Category:

Documents


375 download

DESCRIPTION

Laporan praktikum perawatan semester 4.

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMTEKNIK PERAWATANPOMPA SENTRIFUGAL

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Teknik Perawatan)

MATA KULIAH : Teknik PerawatanPEMBIMBING : Dr. Ir. Bintang Iwhan Moehady, MSc

Disusun oleh :Kelompok 1

Kelas 2A

Aas Nurhasanah NIM. 131411001 Andeska Neli Wijayanti NIM. 131411002 Ardi Herdiana NIM. 131411003

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2014/2015

TANGGAL PRAKTIKUM : 12 Maret 2015

TANGGAL PENYERAHAN : 19 Maret 2015

BAB 1

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dalam mengoprasikan proses produksi didalam industri atau pabrik, hamper sebagian besar

memerlukan peralatan pendukung proses yang salah satunya adalah pompa sentrifugal.

Umumnya digunakan untuk mengalirkan atau mensirkulasikan fluida seperti udara atau gas

untuk keperluan proses.

I.2 Tujuan Percobaan

1) Memahami bagian-bagian dari pompa sentrifugal.

2) Dapat menguraikan dan merangkai kembali unit pompa sentrifugal.

3) Memfoto alat pada bagian penting dari 3 (tiga) arah yang berbeda.

4) Mengetahui metoda secara umum perawatan dan perbaikan.

BAB 2

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi

fluida menggunakan gaya sentrifugal (Sularso, 2004). Pompa sentrifugal terdiri dari sebuah

impeller yang berputar di dalam sebuah rumah pompa (casing). Pada rumah pompa

dihubungkan dengan saluran hisapdan saluran keluar. Sedangkan impeller terdiri dari sebuah

cakram dan terdapat sudu-sudu, arah putaran sudu-sudu itu biasanya dibelokkan ke belakang

terhadaparah putaran. Gambar pompa sentrifugal diperlihatkan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1

Keterangan:

1) Casing

2) Impeller

3) Shaft seal

4) Bearing housing

5) Shaft

6) Lubricating reservoir

7) Eye of impeller

2.2 Fungsi dan Nama Bagian-Bagian Utama Pompa Sentrifugal

Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Keterangan:

1) Vane

2) Packing

3) Shaft

4) Discharge nozzle

5) Casing

6) Impeller

7) Bearing

8) Eye of impeller

Fungsi dari bagian-bagian pompa sentrifugal adalah sebagai berikut:

1) Vane

Vane adalah sudu impeller yang berfungsi sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.

2) Packing

Packing digunakan untuk mencegah dan mengurangi kebocoran cairan dari casing pompa

yang berhubungan dengan poros, biasanya terbuat dari Asbes atau Teflon.

3) Shaft

Shaft atau poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama

beroperasi dan tempat tumpuan impeller dan bagian-bagian lain yang berputar.

4) Discharge nozzle

Discharge nozzle adalah bagian dari pompa yang berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida

hasil pemompaan.

5) Casing

Casing merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen

di dalamnya.

6) Impeller

Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan

pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus

menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk

sebelumnya.

7) Bearing

Bearing atau bantalan berfungsi untuk menumpu atau menahan beban dari poros agar dapat

berputar. Bearing juga berfungsi untuk memperlancar putaran poros dan menahan poros agar

tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek dapat diperkecil.

8) Eye of impeller

Eye of impeller adalah bagian masuk pada arah hisap impeller.

2.3 Kerja Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal mempunyai impeller untuk mengangkat zat cair dari tempat yang lebih

rendah ke tempat yang lebih tinggi. Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk

memutarkan impeller di dalam zat cair, maka zat cair yang ada di dalam impeller, oleh

dorongan sudu-sudu ikut berputar. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir

dari tengah-tengah impeller ke luar melalui saluran di antara sudu-sudu. Di sini head tekan

zat cair menjadi lebih tinggi, demikian pula head kecepatannya bertambah besar karena zat

cair mengalami percepatan. Jadi impeller pompa berfungsi memberikan kerja kepada zat cair

sehingga energi yang dikandungnya menjadi bertambah besar. Selisih energi per satuan berat

atau head total zat cair antara saluran hisap dan saluran keluar pompa disebut head total

pompa.

Dari uraian di atas jelas bahwa pompa sentrifugal dapat mengubah energi mekanik dalam

bentuk kerja poros menjadi energi fluida. Energi inilah yang menyebabkan pertambahan head

tekanan, head kecepatan, dan head potensial pada zat cair yang mengalir secara kontinyu

(Sularso, 2004).

BAB 3

METODOLOGI

4.1 Alat dan Bahan

1) Pompa sentrigugal

2) Obeng

3) Kunci pas

4) Tang

5) Palu

4.2 Langkah Kerja

Memasang kembali baut sehingga alat dalam keadaan terpasang kembali

Memfoto bagian-bagian pompa sentrifugal

Mempelajari prinsip kerja dari pompa sentrifugal

Mengamati bagian-bagian pompa sentrifugal

Melepaskan baut-baut pada pompa sentrifugal

BAB 4

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Percobaan

No Nama Gambar Cara kerja1 casing Bagian ini adalah bagian

paling luar dari pompa dengan fungsi sebagai pelindung berbagai elemen, khususnya elemen yang berputar,guide vane, inlet dan outlet dari nozel. Casing juga dapat berfungsi sebagai penentu arah aliran dari impeller.

2 Impeller . Impellerlah yang mengubah energy mekanik dari pompa menjadi energy kecepatan pada cairan jika fluida itu dipompakan secara terus menerus

3 Bearing atau bantalan

Bearing atau bantalan memiliki fungsi menahan beban dari poros. Bearing menjadi tumpuan bagian yang dapat berputar dan dapat menahan beban axial maupun radial. Bearing memastikan

putaran yang terjadi dalam pompa tetap lancar dan berada dalam tempat yang benar.

4 Wearing ring yang meminimalisasi kebocoran cairan yang melewati bagian depan atau bagian depan impeller dengan memperkecil celah antara casing dengan impeller.

5 Poros pompa terbuat dari stainless steel.

berfungsi untuk meneruskan energi mekanik dari mesin penggerak (prime over) kepada impeller

6 Pipa inlet berbentuk  L

yang digunakan untuk menaikkan air ke dalam impeller dengan menggunakan bantuan dari motor penggerak.  Fungsinya sebagai saluran masuk cairan ke dalam impeller

7 Stator Kumparan yang dialiri oleh arus listrik untuk menggerakkan rotor.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Aas Nurhasanah

Pada praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan teknik perawatan pompa

sentrifugal. Pompa adalah suatu alat atau mesin untuk memindahkan cairan dari satu

tempat ketempat lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan

energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Pompa

beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction)

dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah

tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis

(kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi

hambatan yang ada sepanjang pengaliran.

Pompa sentrifugal termasuk salah satu jenis pompa pemindah non positif yang

prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial

(dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing kedalam pompa tekanan

dinamis. Dimana pompa jenis ini memiliki impeller yang berfungsi untuk

mengangkat fluida dari tempat yang rendah ketempat yang lebih tinggi atau dari

tekanan yang rendah ke tekanan yang lebih tinggi.

Untuk mendapatkan operasi pompa yang paling ekonomis maka faktor-faktor

berikut ini penting:

a. Memastikan kapasitas operasi pompa sesuai dengan perencanaannya dan juga

perawatannya.

b. Menjaga kesinambungan operasi dan perawatan.

c. Mengefisienkan operasi dan perawatan.

Sistem atau teknik perawatan pada pompa sentrifugal dibagi menjadi 3 macam

yaitu:

1) Routine Maintenance

Merupakan inspeksi harian terhadap peralatan yang terpasang dan dalam keadaan

beroperasi. Hal ini dilakukan agar gejala-gejala kerusakan dapat segera diketahui,

sehingga kerusakan dapat segera diketahui, sehingga kerusakan yang lebih fatal dapat

dihindari. Sedangkan untuk menetapkan kerusakan yang terjadi dilakukan dengan

langkah pemeriksaan menggunakan instrumen seperti pada predictive maintenance.

Kegiatan yang dilakukan pada saat melakukan routine maintenance adalah :

Pemeriksaan kondisi oli.

Pemeriksaan temperature fluida.

Memeriksa apakah terjadi vibrasi yang terlalu besar.

Pemeriksaan baut-baut pada sambungan.

2) Predictive Maintenance

Merupakan tindakan perawatan yang bersifat pengamatan terhadap objek dengan

melakukan pengukuran-pengukuran tertentu. Kegiatan ini dilakukan untuk

menentukan langkah perawatan yang dilakukan serta menigkatkan kesiapan untuk

melakukan perawatan. Kegiatan yang dilakuakan saat predictive maintenance adalah :

Pengecekan terhadap temperature mesin.

Mengukur tingkat kebisingan mesin.

Pengecekan vibrasi pada alat putar.

Memprediksi terhadap kerusakan dari mesin tersebut.

3) Preventive Maintenance

Preventive Maintenance merupakan pekerjaan perawatan yang sifatnya berupa

pencegahan dan dilakukan secara rutin sesuai jadwal. Hal ini bertujuan untuk

meningkatkan keandalan peralatan dan memperpanjang umur peralatan tersebut.

Hal-hal yang dilakukan pada saat melakukan preventive maintenance pada

pompa sentrifugal adalah sebagi berikut :

Tambah/ganti Greas Coupling.

Periksa line pompa & check valve (ganti bila perlu).

Bersihkan oli filter & cooler (bila perlu).

Periksa kondisi oli gear box.

Periksa lateral play pompa.

Periksa dan bersihkan suction starainer pompa.

Ukur vibrasi sebelum dan sesudah preventive maintenance.

Periksa Alignment/ kelurusan poros sebelum dan sesudah preventive maintenance.

Periksa baut-baut pondasi.

Bersihkan mesin dan area sekitarnya.

Dan hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat preventive maintenance adalah :

a. Pemberian pelumas,

Pemberian pelumasan pada pompa dengan mengisi sesuai dengan ukuran/kapasitas

yang sudah ditentukan. Dan apabila mengisi pelumas pada pompa melebihi ukuran

yang sudah ditentukan, akan meningkatkan tempratur dengan tidak normal

b. Awal pengoperasian

Awal pengoperasian pompa yang harus diperhatikan adalah temperature bearing

(bantalan). Dan mengganti pelumas pada bearing minimal satu minggu dua kali dan

secara berkala.

c. Pemberhentian operasi pompa

Operasi berhenti jika temperatur bearing melebihi temperatur tekanan pompa

mencapai suhu 40oC dan mencari permasalahan yang membuat temperatur pompa

menjadi naik, sehingga harus berhenti beroperasi.

d. Memperkuat penekanan pompa

Mengencangkan packing untuk menghindari kebocoran yang berkelanjutan. Apabila

terjadi kebocoran kembali, ganti packing dan kecangkan kembali.

4.2.2 Andeska Neli Wijayanti

Praktikum yang dilakukan kali ini adalah pompa sentrifugal yang bertujuan

untuk memahami bagian-bagian dari pompa sentrifugal, menguraikan dan merangkai

kembali unit pompa sentrifugal serta mengetahui metoda secara umum perawatan dan

perbaikan. Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi

mekanik menjadi energi fluida menggunakan gaya sentrifugal (Sularso, 2004).

Hal yang dilakukan saat praktikum adalah membongkar dan merangkainya

kembali, dari situ praktikan dapt mengetahui kompenen apa saja yang terdapat pada

pompa sentrifugal tersebut serta mengetahui fungsinya. Usaha untuk mencegah

terjadinya kerusakan pada pompa perlu untuk dilakukan namun tidak menutup

kemungkinan untuk terjadinya kerusakan pada pompa tersebut. Maka dari itu perlu

dilakukannya langkah proaktif untuk menangani masalah yang mungkin terjadi.

Adapun masalah yang biasanya terjadi pada pompa sentrifugal adalah sebagai berikut:

Masalah Mekanika yaitu: gangguan yang diakibatkan oleh faktor mekanikal seperti:

1.Impeller jebol.

2.Mechanical seal (perapat mekanikal) bocor.

3.Poros (shaft) patah atau bengkok.

4.Kerusakan pada bantalan.

Masalah Operasional yaitu: gangguan yang berkaitan dengan oprasional alat seperti:

1.Kavitasi.

2.Berkurangnya aliran fluida.

3.Berkurangnya tekanan fluida.

4.Putaran tidak mau naik.

5.Temperatur naik.

Adapun gejala-gejala yang dapat terjadi pada pompa sentrifugal dan cara

penanganannya adalah sebagai berikut:

Gejala Penyebab Penanganan

O Perbaikanmotor

o Motor rusak O MemperbaikiPump fails to start o Pompa rusak pompa

(Pompa tak mau menyala) oTidak ada arus listrik O Periksa listrik

o Impeller tersumbat O LakukanPembersihanImpeller

Though pump starts working

O Buka Katup(Meskipun pompa mulai

Katup tertutup Perbaiki katupbekerja)

o O

Katup tidak terbuka LakukanO OWater is not discharge O Impeller tersumbat Pembersihan

(Air tidak tersedot) Impeller

O PeriksaPemasanganpipa pada jalur

No specified amount of water

o Tekanan head terlalu tinggi

akhir air

OPipa pengisapan dan saringan O Lakukan

and headtersumbat Pembersihan(Tak ada jumlah air dan

head)O Impeller tersumbat pada pipa

O LakukanPembersihanImpeller

O Menggantishaft Dengan

O Shaft rusak yang baru

Motor is overloadedO

Casing distorted O Periksa kondisi

O Penghantaran arus pompa(Motor kelebihan beban)

terlalu tinggi O MengurangiO Head rendah tekanan katup

O Kurangitekanan katup

O Isi pelumasO Kurangi

PelumasO Pelumas tidak cukupO Mengganti

Bearing is overheated OPelumas terlalu banyak roller Bearing

(bearing terlalu panas) OBearing tergores dan berkarat dengan yang

O Shaft bengkok baruO Mengganti

shaft denganyang baru

O Menggantishaft

O Shaft bengkokO Memperkuat

pipaPump vibrates O

Getaran saat memompa

O Mengganti(Pompa bergetar) O Bearing rusak

roller bearingO Impeller tersumbat

danunderwaterbearing

Perbaikan pada pompa yang mengalami kerusakan tentunya memakan biaya

yang cukup banyak, alangkah baiknya jika dilakukan pencegahan terjadinya masalah

pada pompa, adapun langkah-langkah perawatan pompa yang dapat dilakukan

diantaranya:

Perawatan Rutin

Yaitu perawatan harian yang dilakukan pada peralatan yang terpasang dan

beroperasi. Keuntungan melakukan perawatan rutin ini adalah untuk mengetahui

gejala-gejala kerusakan yang mungkin terjadi, sehingga dapat dilakukan penanganan

agar tidak terjadi kerusakan yang lebih fatal. Lalu untuk menetapkan kerusakan yang

terjadi dilakukan dengan langkah pemeriksaan menggunakan instrumen seperti

padapredictive maintenance. Kegiatan yang dilakukan selama perawatan rutin adalah

pemeriksaan kondisi oli, suhu fluida, serta pemeriksaan vibrasi dan baut-baut pada

sambungan.

Perawatan Prediksi

Perawatan yang lebih menekankan pada pengamatan terhadap objek dengan

melakukan pengukuran-pengukuran tertentu serta memprediksi terhadap kerusakan

yang terjadi pada mesin.

Pencegahan

Perawatan ini bertujuan untuk memperpanjang umur dari pompa sentrifugal

ini, adapun rangkaian kegiatan perawatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Tambah/ ganti Greas Coupling.

Periksa line pompa & check valve (ganti bila perlu)

Bersihkan oli filter & cooler (bila perlu).

Periksa kondisi oli gear box.

Periksa lateral play pompa.

Periksa dan bersihkan suction starainer pompa.

Ukur vibrasi sebelum dan sesudah preventive maintenance.

Periksa Alignment/ kelurusan poros sebelum dan sesudah preventive

maintenance.

Periksa baut-baut pondasi.

Bersihkan mesin dan area sekitarnya.

Dalam proses perawatan pompa boiler ini harus diperhatikan mengenai

pemberian pelumas yang sesuai kapasitas pompanya karena jika diberikan terlalu

banyak akan menyebabkan temperature meningkat, waktu perawatan yang harus

teratur, serta harus memperhatikan pula saat awal pengoperasian dan pemberhentian

operasi.

4.2.3 Ardi Herdiana

Pada pompa sentrifugal msalah-masalah mekanik yang sering terjadi

diantanya adalah 1) Impeller jebol, Mechanical seal (perapat mekanikal) bocor, Poros

(shaft) patah atau bengkok dan Kerusakan pada bantalan. Ketika pompa beroperasi

bagian rumah pompa harus dilewati oleh aliran air, hal ini bertujuan untuk menjaga

pompa dari konsleting dan menjaga temperature zat cair akibat dari gesekan didalam

rumah pompa, sehingga impeller akan mengaduk volume air yang sama ketika

berputar di dalam rumah pompa. Jika volume air yang diaduk tidak sama akan

menimbulkan uap air yang dapat menyebabkan terhentinya aliran pendingin paking

pompa. Keausan pada bearing akan mengakibatkan anjlokan pada impeller. Jika

pompa beroperasi pada jumlah yang kurang dengan waktu yang lama, pompa akan

rusak. Bocoran ke seal dapat diakibatkan karena seal pompa telah aus atau telah

berumur lama sehingga mengakibatkan kebocoran pompa. Untuk menghindari

kebocoran maka pemeriksaan dan penggantian seal harus dilakukan secara rutin.

Poros patah dapat diakibakan karena arus listrik yang tidak stabil sehingga perlu

adanya adaptor yang dapat menjaga stabilitas arus listrik untuk menjaga putaran dari

poros pompa. Ketika pompa dipasang dalam sebuah sistem seperti yang mungkin

mengalami shut off head secara berkala, pompa ini memerlukan beberapa hal untuk

perlindungan pompa. Salah satu cara untuk melindungi pompa beroperasi tanpa

ada head  adalah menyediakan jalur ulang  dari saluran buang pompa yang mengalir

dari katup buang, yang kembali untuk mensuplai pompa. Saluran sirkulasi ulang ini

harus diukur untuk memberikan jumlah aliran yang cukup pada pompa untuk

mencegah kelebihan panas dan kerusakan pompa.

Beberapa langkah perawatan yang dapat diterapkan untuk menjaga

kinerja pompa ialah routine maintenance, predictive maintenance dan preventive

Maintenance. routine maintance ialah perawatan harian yang dilakukan pada

beberapa komponen yang terpasang dan pengecekan pada peralatan pada saat

beroprasi. Perawatan harian bertujuan untuk mengamati gejala-gejala kerusakan yang

timbul pada pompa agar sesegera mungkin diketahui dan dapat dilakukan tindakan

perawatan yang lebih lanjut untuk mencegah kerusakan pompa yang lebih berat.

Perawatan rutin yang dilakukn dapat berupa pemeriksaan kondisi oli, pemeriksaan

temperature fluida, memeriksa apakah terjadi vibrasi yang terlalu besar, pemeriksaan

baut-baut pada sambungan.

Perawatan selanjutnya ialah predictive maintenance ialah perawatan yang

bersifat pengamatan terhadap objek dengan melakukan pengukuran-pengukuran

tertentu. Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan langkah perawatan yang dilakukan

serta menigkatkan kesiapan untuk melakukan perawatan. Kegiatan yang dilakuakan

saat predictive maintenance adalah pengecekan terhadap temperature mesin,

mengukur tingkat kebisingan mesin, pengecekan vibrasi pada alat putar, memprediksi

terhadap kerusakan Tindakan perawatan di Unit Utility bertujuan untuk

mempertahankan kelancaran produksi agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Kegiatan-kegiatan perawatan meliputi : dari mesin tersebut.

Preventive Maintenance merupakan pekerjaan perawatan yang sifatnya berupa

pencegahan dan dilakukan secara rutin sesuai jadwal. Hal ini bertujuan untuk

meningkatkan keandalan peralatan dan memperpanjang umur peralatan tersebut.

Hal-hal yang dilakukan pada saat melakukan preventive maintenance pada

pompa sentrifugal adalah sebagi berikut : mengganti Greas Coupling, memeriksa line

pompa dan mengecheck valve (ganti bila perlu), membersihkan oli filter & cooler

(bila perlu), memeriksa dan bersihkan suction starainer pompa.Perlindungan mungkin

juga dilakukan dengan menggunakan sebuah kontrol aliran otomatis. Pompa

sentrifugal harus juga diperlindungan dari aliran maksimal. Aliran maksimal dapat

menyebabkan kavitasi dan juga kelebihan panas pada motor pompa akibat kelebihan

arus. Salah satu cara untuk memastikannya adalah selalu ada hambatan aliran pada

saluran buang pompa untuk mencegah kelebihan aliran yang melalui pompa, dengan

memasang katup throttle atau orifice pada setelah saluran buang. Rancangan sistem

pemipaan yang baik sangat penting untuk mencegah pompa mengalir secara

maksimal.

Agar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur

perlindungan standar yang diterapkan pada pompa sentrifugal. Beberapa standar

minimum paling tidak terdiri dari: Perlindungan terhadap aliran balik. Aliran keluaran

pompa dilengkapi dengan check valveyang membuat aliran hanya bisa berjalan satu

arah, searah dengan arah aliran keluaran pompa. Perlindungan terhadap overload.

Beberapa alat seperti pressure switch low, flow switch high, dan overload relay pada

motor pompa dipasang pada sistem pompa untuk menghindari overload.Perlindungan

terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan menggangu kinerja dan

berkemungkinan merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk

menghindari vibrasi berlebihan ialah vibration switch dan vibration

monitor.Perlindungan terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure switch high

(PSH), flow switch low (FSL), dan return line yang dilengkapi dengan control valve

dipasang pada sistem pompa untuk melindungi pompa dari kerusakan akibat tidak

terpenuhinya minimum flow.

BAB 5

KESIMPULAN

Perawatan pada pompa sebaiknya dilakukan dengan tiga macam perawatan sebagai berikut:

1. routine maintenance.

2. predictive maintenance.

3. Preventive maintenance.

Selain itu pengoprasian pompa harus dilakukan sesuai dengan prosedur pengoprasian untuk

memperpanjang masa pompa.

Daftar Pustaka

Sularso Cs. 1983. Pompa dan Kompresor, Pemilihan, Pemakaian dan Pemeliharaan. Japan:

Association for International Technician Promosuion.

Rahadian Bayu. 2008. “Dasar-dasar Pompa Sentrifugal “. 17 Maret 2015.

http://majarimagazine.com/2008/05/dasar-dasar-pompa-sentrifugal-bagian-1/.

Agus suswasono. 2010. “Teori Dasar Pompa Sentrifugal”. 17 Maret 2015.

http://www.agussuwasono.com/artikel/mechanical/65-teori-dasar-pompa-

sentrifugal.html?showall=1.\