rutin kamis sore @ masjid pogung dalangan - rumaysho.com · 3 hal hal 2 * peringatan: harap buletin...

2
Terbit: Kamis Sore, 28 Jumadats Tsaniyyah 1439 H, 15-03-2018 Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc. Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dan Pengasuh Rumaysho.Com Kalimat yang Jadi Simpanan di Surga Hadits #1443 َ لَ أ(( : - َ ّ لَ سَ وِ هْ يَ لَ عُ اّ لَ ص- ِ اُ لْ وُ سَ ر يِ لَ الَ : قَ الَ ق- ُ هْ نَ عُ اَ يِ ضَ ر- َ سْ وُ م يِ بَ أْ نَ عَ وّ لِ إَ ةّ وُ قَ لَ وَ لْ وَ حَ ل(( : َ الَ قِ اَ لْ وُ سَ رَ يَ لَ : بُ تْ لُ قَ ف)) ؟ِ ةّ نَ ب الِ وزُ نُ كْ نِ مٍ ضْ ضَ كَ لَ عَ كّ لُ أدِ هْ يَ لَ عٌ قَ فّ تُ م)) ِ لِ بDari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjukkan kepadaku, “Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu dari simpanan surga?” Aku menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6409 dan Muslim, no. 2704] Faedah Hadits 1. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi pengajar untuk umatnya. Tidak ada kebaikan melainkan beliau ajarkan pada umatnya. 2. Laa hawla wa laa quwwata illa billah merupakan simpanan surga. 3. Dorongan untuk berdzikir sehingga mendapatkan pahala yang besar sebagai simpanan di surga kelak. * Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi g Kitab Al-Adzkar, Bab Keutamaan Dzikir dan Dorongan untuk Berdzikir Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat Buletin Edisi #31 # Mutiara Hadits Riyadhus Sholihin Rutin Kamis Sore @ Masjid Pogung Dalangan CV. Rumaysho Pesantren Darush Sholihin, Dusun Warak, RT. 08, RW. 02, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55872. Informasi: 085200171222 Website: Rumaysho.Com | RemajaIslam.Com | Ruwaif.Com Sesungguhnya Allah Maha Pema’af lagi Maha Pengampun.” (QS. An-Nisa’: 43) Begitu pula frman Allah Ta’ala, واُ حَ سْ امَ فً اَ بِ ّ يَ طً اَ يدِ عَ وا صُ مّ مَ يَ تَ فً اءَ وا مُ دِ بَ تْ َ لَ ف منهْ أيديكَ وْ كِ وهُ وجِ بLalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.” (QS. Al- Maidah: 6) Dalil dari hadits, yaitu sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, اً ورُ َ طَ ا وً دِ جْ سَ مُ ضْ رَ أ الَ ِ لْ تَ لِ عُ جَ وDianugerahkan untukku tanah sebagai masjid (tempat shalat) dan untuk bersuci.” (HR. Bukhari, no. 438) Para ulama pun sepakat bahwa tayamum disyari’atkan sebagai pengganti dari wudhu dan mandi dalam keadaan tertentu. (Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyah, 14: 248) Tayamum Pengganti Bersuci dengan Air Perlu dipahami bahwa tayamum adalah pengganti bersuci dengan air ketika tidak mampu menggunakan air. Dengan tayamum seseorang boleh melakukan berbagai hal yang dibolehkan ketika bersuci dengan air seperti shalat, thawaf, membaca Al- Qur’an dan selain itu. Karena Allah Ta’ala telah menjadikan debu (atau segala hal di permuakaan bumi) itu suci dan mensucikan sebagaimana air pun demikian. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, اً ورُ َ ا طَ نَ ا لَ ُ تَ بْ ُ تْ تَ لِ عُ جَ وDan dijadikan debunya untuk kami sebagai alat untuk bersuci ….” (HR. Muslim, no. 522). (Al-Mulakhosh Al- Fiqhiy, 1:70) Wallahu waliyyut taufq was sadaad. Referensi: (1) Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah. Penerbit Kementrian Agama Kuwait; (2) Al- Mulakhosh Al-Fiqhiy. Cetakan kedua, Tahun 1430 H. Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al-Fauzan. Penerbit Dar Al-Ifta’; (3) Fiqh As-Sunnah. Cetakan ketiga, Tahun 1430 H. Sayyid Sabiq. Penerbit Muassasah Ar- Risalah; (4) Shahih Fiqh As-Sunnah. Syaikh Abu Malik Kamal bin As-Sayyid Salim. Al- Maktabah At-Taufqiyah; (5) Syarh Manhaj As-Salikin. Cetakan kedua, Tahun 1435 H. Dr. Sulaiman bin ‘Abdillah Al-Qushair. Penerbit Maktabah Dar Al-Minhaj.

Upload: others

Post on 29-Aug-2019

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rutin Kamis Sore @ Masjid Pogung Dalangan - rumaysho.com · 3 hal hal 2 * Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi Makna

Terbit: Kamis Sore, 28 Jumadats Tsaniyyah 1439 H,

15-03-2018

Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc.Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dan

Pengasuh Rumaysho.Com

Kalimat yang Jadi Simpanan di Surga

Hadits #1443

ال - : )) أ هللا عنه - قال : قال لي رسول هللا - صل هللا عليه وسل ي ي موس - ر�ض �ب

وعن أ

ة إال ة ؟ (( فقلت : بل �ي رسول هللا قال : )) ال حول وال قو ن ض من كنوز الب ك عل ك�ض أدلفق عليه هلل (( مت �ب

Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjukkan kepadaku, “Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu dari simpanan surga?” Aku menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6409 dan Muslim, no. 2704]

Faedah Hadits

1. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi pengajar untuk umatnya. Tidak ada kebaikan melainkan beliau ajarkan pada umatnya.

2. Laa hawla wa laa quwwata illa billah merupakan simpanan surga.

3. Dorongan untuk berdzikir sehingga mendapatkan pahala yang besar sebagai simpanan di surga kelak.

* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi g

Kitab Al-Adzkar, Bab Keutamaan Dzikir dan Dorongan untuk Berdzikir

Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat Buletin Edisi #31

# Mutiara Hadits Riyadhus Sholihin

Rutin Kamis Sore @ Masjid Pogung Dalangan

CV. RumayshoPesantren Darush Sholihin, Dusun Warak, RT. 08, RW. 02, Desa Girisekar, Kecamatan

Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55872.

Informasi:

085200171222Website:

Rumaysho.Com | RemajaIslam.Com | Ruwaifi.Com

Sesungguhnya Allah Maha Pema’af lagi Maha Pengampun.” (QS. An-Nisa’: 43)

Begitu pula firman Allah Ta’ala,

با فامسحوا موا صعيدا طي دوا ماء فتيم بفل �ت

بوجوهمك وأيديمك منه“Lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.” (QS. Al-Maidah: 6)

Dalil dari hadits, yaitu sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ورا رض مسجدا وطوجعلت ل االأ

“Dianugerahkan untukku tanah sebagai masjid (tempat shalat) dan untuk bersuci.” (HR. Bukhari, no. 438)

Para ulama pun sepakat bahwa tayamum disyari ’atkan sebagai pengganti dari wudhu dan mandi dalam keadaan tertentu. (Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyah, 14: 248)

Tayamum Pengganti Bersuci dengan Air

Perlu dipahami bahwa tayamum adalah pengganti bersuci dengan air

ketika tidak mampu menggunakan air. Dengan tayamum seseorang boleh melakukan berbagai hal yang dibolehkan ketika bersuci dengan air seperti shalat, thawaf, membaca Al-Qur’an dan selain itu. Karena Allah Ta’ala telah menjadikan debu (atau segala hal di permuakaan bumi) itu suci dan mensucikan sebagaimana air pun demikian. Karena Nabi shallallahu

‘alaihi wa sallam bersabda,

ورا ا لنا ط ب�ت وجعلت �ت“Dan dijadikan debunya untuk kami sebagai alat untuk bersuci ….” (HR. Muslim, no. 522). (Al-Mulakhosh Al-Fiqhiy, 1:70)

Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

Referensi: (1) Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah. Penerbit Kementrian Agama Kuwait; (2) Al-Mulakhosh Al-Fiqhiy. Cetakan kedua, Tahun 1430 H. Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al-Fauzan. Penerbit Dar Al-Ifta’; (3) Fiqh As-Sunnah. Cetakan ketiga, Tahun 1430 H. Sayyid Sabiq. Penerbit Muassasah Ar-Risalah; (4) Shahih Fiqh As-Sunnah. Syaikh Abu Malik Kamal bin As-Sayyid Salim. Al-Maktabah At-Taufiqiyah; (5) Syarh Manhaj As-Salikin. Cetakan kedua, Tahun 1435 H. Dr. Sulaiman bin ‘Abdillah Al-Qushair. Penerbit Maktabah Dar Al-Minhaj.

Page 2: Rutin Kamis Sore @ Masjid Pogung Dalangan - rumaysho.com · 3 hal hal 2 * Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi Makna

3

halhal

2

* P

erin

gata

n:

Har

ap b

ulet

in i

ni

dis

imp

an d

i te

mp

at y

ang

laya

k ka

ren

a be

risi

aya

t A

l-Q

uran

dan

Had

its

Nab

i g

Makna Laa Hawla wa Laa Quw-wata illa Billah

Ada ulama yang menafsirkan kalimat tersebut, “Tidak ada kuasa bagi hamba untuk menolak kejelekan dan tidak ada kekuatan untuk meraih kebaikan selain dengan kuasa Allah.”

Ulama lain menafsirkan, “Tidak ada usaha, kekuatan dan upaya selain dengan kehendak Allah.”

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

ة ال حول عن معصية هللا إال بعصمته، وال قوعونته عل طاعته إال �ب

“Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindugan dari Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan Allah.”

Imam Nawawi menyebutkan berbagai tafsiran di atas dalam Syarh Shahih Muslim (17:26-27) dan beliau katakan, “Semua tafsiran tersebut hampir sama maknanya.”

Dalam penjelasan Safinah An-Najah, Imam Nawawi Al-Bantani rahimahullah menyebutkan arti kalimat tersebut,

ة عل هلل وال قو ول عن معصية هللا إال �ب ال �يطاعة هللا إال بعون هللا

“Tidak ada yang menghalangi dari maksiat pada Allah melainkan dengan pertolongan Allah. Tidak ada pula kekuatan untuk melakukan ketaatan pada Allah selain dengan pertolongan Allah.” (Lihat Kasyifah As-Saja Syarh Safinah An-Najah, hlm. 33)

Abu Ayyub Al-Anshari menceritakan,

ي به س ليلت أ عليه وسل ن رسول هللا صل الل

أ

يل ؟ ، فقال : من معك �ي ج�ب اه�ي مر عل إ�بتك م

: مر أ اه�ي د ، فقال ل إ�ب م قال : هذا م

بة ، ا طي ب�ت ة ، فإن �ت ن وا من غراس الب فليك�ثة ؟ قال ن ا واسعة قال : وما غراس الب ر�ض

وأ

. لل ة إال �ب : ال حول وال قو“Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diangkat ke langit pada Malam Isra’ Mi’raj, beliau melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Ibrahim lantas bertanya, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Jibril menjawab, “Ia Muhammad.” Ibrahim lantas mengatakan padanya, “Perintahkanlah pada umatmu untuk memperbanyak bacaan yang akan menjadi tanaman di surga, debunya itu bersih dan tanamannya pun luas.” Ibrahim ditanya, “Lalu apa bacaan yang disebut girasul jannah tadi?” Ibrahim menjawab, “Kalimat ‘laa hawla wa quwwata illa billah’.” (HR. Ahmad, 5:418. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if).

Referensi: (1) Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al-Hajjaj. Cetakan pertama, Tahun 1433 H. Yahya bin Syarf An-Nawawi. Penerbit Dar Ibni Hazm; (2) Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2:463-464; (3) Kasyifah As-Saja Syarh Safinah An-Najah. Cetakan pertama, Tahun 1432 H. Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani At-Tanari Asy-Syafi’i. Penerbit Dar Ibnu Hazm.

# Fikih Manhajus Salikin karya Syaikh ‘Abdurrah-man bin Nashir As-Sa’di

Kitab Ath-Thaharah (Bersuci), Bab Tayamum

Tayamum Pengganti

Bersuci dengan Air

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata:

Tayamum adalah jenis kedua dari bersuci (thaharah). Tayamum itu pengganti (badal) dari bersuci dengan air.

Definisi Tayamum

Tayamum secara bahasa berarti al-qoshdu, yang artinya berniat atau bermaksud. Makna ini sebagaimana terdapat dalam ayat,

بيث منه تنفقون موا الض وال تيم“Dan janganlah kamu (berniat) memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya.” (QS. Al-Baqarah: 267)

Sedangkan secara istilah, tayamum bermaksud menggunakan sho’id (debu atau tanah) untuk mengusap wajah dan kedua telapak tangan dengan niat untuk melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. (Fiqh As-Sunnah, 1:57)

Dalil Pensyariatan Tayamum

Tayamum dibolehkan ketika safar maupun ketika mukim. Dalil pensyariatannya adalah berdasarkan Al Qur’an, hadits dan ijma’ (kesepakatan para ulama). (Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyah, 14:248 dan Fiqh As-Sunnah, 1:57)

Dalil dari Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman,

مر�ض أو عل سفر أو جاء أحد وإن كن�تدوا ب

ساء فل �ت منمك من الغائط أو المس�ت النبا فامسحوا بوجوهمك موا صعيدا طي ماء فتيم

ا غفورا كن عفو وأيديمك إن الل“Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); usaplah mukamu dan tanganmu.