rumah tahan gempa-smk

Upload: yandhi-wijaya-st

Post on 30-May-2018

260 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    1/46

    KONSEP

    BANGUNAN TAHAN GEMPA

    UNTUK BANGUNAN TEMBOKAN BATA

    DENGAN PERKUATAN BETON BERTULANG

    POSYANISIR. M. FAUZIE SISWANTO, MSC

    POSKO PELAYANAN TEKNISJURUSAN TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    2/46

    ALASAN UTAMA KERUNTUHAN

    BANGUNAN PASCA GEMPA 27 MEI

    20062. Kualitas tidak memadai (bahan dan

    pengerjaan).

    4. Tidak mengikuti konsep struktur tahan

    gempa.

    6. Lokasi struktur.

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    3/46

    1. Kualitas tidak memadai (bahan & pengerjaan).

    2.Tidak mengikuti konsep struktur tahan gempa

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    4/46

    Dinding pasangan bata tanpa perkuatan kolom dan balok beton bertulang

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    5/46

    Sudut kemiringan atap > 40,genteng tdk diamankan dg paku

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    6/46

    Sambungan antara dinding tanpa tulangan, plester kapur+batu merah+ pasir

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    7/46

    Gunung2 tanpa perkuatan, jarak begel kolom ,kualitas beton jelek,dll.

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    8/46

    Dinding batubata roboh

    tanpa pengaku kolom dan

    balok

    DInding batu bata yang sdng

    dibangun dengan pengaku

    kolom dan balok

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    9/46

    Gunung2 roboh karena tidak ada perkuatan terhadap gaya

    lateral/horisontal

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    10/46

    a. Partly separated roof structure

    b. Wholly separated structure

    Sebagian dinding roboh (a) , dan rumah roboh toal (b) ,

    keduanya disebabkan karena koneksi yg kurang baik antar

    bagian2 dari bangunan

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    11/46

    Kedalaman dan lebar fondasi 30 cm

    (tidak memenuhi syarat minimal)

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    12/46

    Fondasi terbuat dari batu bata

    (tidak memenuhi syarat minimal )

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    13/46

    Tidak ada balok sloof, atau, hanya ada rolag daripasangan batubata ( tidak memenuhi syarat minimal)

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    14/46

    Dinding tanpa ada pengaku kolom dan balok ring

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    15/46

    Kegagalan kolom karena tidak dirancang cukup kaku/kuatatau tanpa ada dinding pasangan bata ( hanya seperti kolompraktis saja)

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    16/46

    Kegagalan hubungan antara balok dan kolom karena tidakada tulangan balok yang masuk/ menerus sampai ke

    dalam kolom secara baik dan benar

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    17/46

    Keruntuhan pasangan bata disebabkan karena tidak ada/kurangnya rekatan dan kekuatan mortar/spesi

    ( campuran kapur+semen merah+pasir kurang baik)

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    18/46

    Penggunaan tanah lempung untuk mortar/spesimenyebabkan keruntuhan bangunan (tidak cukup kuat untuk

    menahan gaya lateral yang terjadi akibat gempa bumi)

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    19/46

    Penggunaan baja tulangan ( 15 cm ), kedua hal tersebut :

    tidak memenuhi syarat minimal

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    20/46

    3. LOKASI BANGUNAN

    3. Lokasi yang salah untuk mendirikan

    rumah/bangunan

    (Sangiran,Prambanan,Sleman)

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    21/46

    PRINSIP PERENCANAAN

    BANGUNAN TAHAN

    GEMPA Gempa kecil :Tidak terjadi kerusakan pada bagian

    arsitektur ( atau asesoris bangunan )

    maupun struktur bangunan. Gempa sedang:Boleh terjadi kerusakan pada bagian

    arsitektu/asesori bangunan, tetapi

    struktur bangunan tidak runtuh. Gempa besar:Boleh terjadi kerusakan pada struktur,

    tetapi tidak membahayakan jiwa

    manusia.

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    22/46

    BESARAN GAYA GEMPAYANG

    AKAN MENIMPA BANGUNANTergantung pada :

    1. Kedalaman pusat gempa

    2. Jarak pusat gempa

    3. Jenis tanah di bawah bangunan

    4. Jenis struktur bangunan5. Resiko kerusakan akibat gempa

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    23/46

    KEDALAMAN PUSAT

    GEMPA

    Gempa Dangkal = 0 69 km

    Gempa Sedang = 70 300 km

    Gempa Dalam = 300 700 km

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    24/46

    KONSEP BANGUNAN TAHAN

    GEMPA

    Ada 2 komponen utama :

    Struktur Bawah/Pondasi

    Struktur Atas

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    25/46

    1. STRUKTUR PONDASI

    Diangker pd setiap

    kolom praktis dng

    kedalaman tulangn

    40x besitulngan

    Fondasi masukke dalam tanahminimal 60 cm.

    Lebar bawahminimal 60 cm

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    26/46

    Gambar perspektif struktur fondasi rumah sederhana

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    27/46

    Diangker pada setiap pertemuan antara kolom praktis dan sloof

    kedalam fondasi , dengan kedalaman 40 x diameter besi-

    tulangan, sehingga struktur menjadi kokoh. Dibawah pondasi

    diberi lapisan pasir dengan keteba lan min 5 cm.

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    28/46

    DETIL SAMBUNGAN UNTUK

    BAJA TULANGAN

    a. SAMBUNGAN KOLOM DAN BALOK

    SLOOF

    b.

    SAMBUNGAN KOLOM DANBALOK RING

    c. SAMBUNGAN KUDA-KUDA BETON

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    29/46

    Gambar detil sambungan antara kolom dan baloksloof , dipasang angker pada kolom, setiap 6 lapis

    pasangan bata

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    30/46

    Joint antara balok sloofdan kolom , tulangansloof harusada/merupakansambungan lewatan

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    31/46

    penulangan pada

    pertemuan balok kolom

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    32/46

    Detil hubungan antara kolom dan balok ring

    Figure 5.5a. Anchorages fromlongitudinal steel bars of thecolumns are embedded into the ringbeam at minimum length of 40 cm.

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    33/46

    Detil hubungan antara kolom dan balok ring : tulangan kolom

    masuk dan di angkerkan ke dalam balok ring

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    34/46

    Figure 5.6. Position ofanchorage in the jointbetween column, and ringbeams from two directions.

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    35/46

    2. STRUKTUR ATAP

    Prinsip dasar kuda-kuda :

    a. Dudukan kuda-kuda di atas tumpuan kokoh (misal:beton bertulang).

    c. Salah satu ujung dudukan kuda-kuda dibuat bebas,yang lain diikat dengan angker.Atau kedua dudukan diikat dengan besi tulangankolom

    f. Antar kuda-kuda dihubungkan dengan pengaku.

    h. Bahan penutup atap dibuat seringan mungkin sesuaidengan kekuatan pendukungnya

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    36/46

    Penutup Atap

    Utk sudut atap < 40o sebaiknya genteng diamankan

    dengan jaring plastik atau plafon multipleks

    Utk sudut > 40o sebaiknya genteng diamankan dengan

    cara dipaku

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    37/46

    a. KUDA-KUDA BETON

    1

    3

    2

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    38/46

    Detil sambungan

    1.

    32

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    39/46

    b. KUDA-KUDA KAYU

    pengakuantar

    kuda-kudakuda-kuda penuh

    (K)

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    40/46

    bebas/tanpa angker

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    41/46

    c. GUNUNG-GUNUNG

    Perkuatan beton bertulang membentuk struktur

    gunung-gunung yang kaku dan stabil.

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    42/46

    d. DINDING

    Prinsip dasar :

    Dinding pasangan bata diperkuat dengan ring balok,

    kolom dan sloof, sehingga membentuk struktur yang

    kaku dan stabil.

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    43/46

    Perkuatan beton bertulang ada di setiap pertemuan

    dinding pasangan bata atau dinding dengan

    panjang lebih dari 3m (+ 10 m2)

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    44/46

    HARUS DIPERHATIKAN :

    3. Diameter Minimum Tulangan Utama : 10 mm

    5. Diameter Minimum Tulangan Beugel : 6 - 12,5 cm atau 8-15 cm

    7. Perbandingan Volume Campuran Mortar / Spesi = 1

    Semen Portland : 4 Pasir

    9. Perbandinngan Volume Campuran Adukan Beton = 1 SemenPortland : 2 Pasir : 3 Krikil

    ( ditambahkan air secukupnya, jangan terlalu banyak,sehinggaadonan menjadi pulen )

    12. Pada titik-titik penyambungan baja tulangan, maka baja tulanganharus dilewatkan

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    45/46

  • 8/14/2019 Rumah Tahan Gempa-smk

    46/46