contoh desain gedung tahan gempa

Upload: roni-ramadhani

Post on 08-Jul-2018

276 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    1/48

    Contoh,Analisis Gedung

    4 Lantai di Banda Aceh

    Contoh Soal: Gedung Beton Bertulang 4 lantai di Banda Acehdengan sistem struktur ganda

    Contoh Soal:Diketahui data struktur gedung adalah sebagai berikut:Lokasi bangunan : Banda Aceh, IndonesiaKondisi tanah : Tanah lunak,Tinggi bangunan : 15.5 mKetentuan bahan : Beton, f c’-25 MPa, baja tulangan f y-400 MpaBeban rencana : Beban hidup pada lantai tipikal = 2.5 KN/m2

    Beban hidup pada lantai atap = 1.0 KN/m2

    Beban mati tambahan (superimposed dead load):-Pada lantai tipikal = 1.5 KN/m2, yang terdiri dari1.0 KN/m2 untuk beban partis i dan 0.5 KN/m2 untuk plafond dan lain sebagainya.

    -Pada lantai atap = 0.5 KN/m2, dan 1000 KN padapenthouse.

    Tebal pelat lantai : 200 mmDimensi balok : 500 mm x 750 mmDimensi kolom tepi : 750 mm x 750 mmDimensi kolom tengah : 750 mm x 750 mmTebal dinding geser : 300 mmElemen pembatas : 900 mm x 900 mm

    KDS-D

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    2/48

     x 

    0

    .90

    a

    n

    u

    a

     x 

    m

    a x 

    y an g

    d i i  j i nk an

    =

    C .

    h

    =

    ( 0.046

    6 )( 15 .5  )

    =

    0

    .5 49sec  ,sehi n g

     ga

    =

    .

    =

    ( 1.40 )( 0.5 49 )=

    0.7 7 sec ( ar ah

         - x  )

     y

     x 

    0

    .7 5 

    a

    n

    u

    a

    m

    a

     x 

    an g

    i i  j i nk an

    =

    .

    h

    =

    ( 0.048

    8 )( 15 .5  )

    =

    0

    .381sec  ,sehi n g

     ga

    =

    .

    =

    ( 1.40 )( 0.381 )=

    0.5 3sec ( ar ah

         -y  )

    Bangunan dengan KDS D, regular dan T

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    3/48

    C S yang dipakai ≥ C sminimumC SX = 0.099 dan C SY = 0.113

    max

    .

    .

    . .

     D1Sx

     x x

    e

    S 0 981C 0 172

     R   0 71 8 0T 

     I 

    max

    .

    .

    . .

     D1Sy

     y y

    e

    S 0 981C 0 368  

     R   0 381 7 0T 

     I 

     DS Sx

     x

    e

    S 0.792C 0.099

     R   8.00

     I 

     DS Sy

     y

    e

    S 0.792C 0.113

     R   7.00

     I 

    1

    1Sx min 1

    e

    Karena S 0.613g 0.60g,maka0.5S 

    C untuk S 0.60g( R / I )

    (0.5)(0.613)

    ( 8.0 / 1.00 )

    0.0383

    1

    1Sy min 1

    e

    Karena S 0.613g 0.60g,maka0.5S 

    C untuk S 0.60 g( R / I )

    (0.5)(0.613)

    (7.0 / 1.00 )

    0.0438 

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    4/48

    Beban Gempa Arah-X dan Arah-Y

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    5/48

    Perhitungan Ɵ  akibat pengaruh P-  ∆ 

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    6/48

    Pemeriksaan soft story (tingkat lunak).

    Ketidakberaturan vertikal tipe 1A.Ketidakberaturan Kekakuan Tingkat Lunak (soft story)didefinisikan ada jika terdapat suatu tingkat di mana kekakuanlateralnya kurang dari 70 persen kekakuan lateral tingkat diatasnya atau kurang dari 80 persen kekakuan rata-rata tigatingkat di atasnya.

    Ketidakberaturan vertikal tipe 1B.

    Ketidakberaturan Kekakuan Tingkat Lunak Berlebihan didefinisikanada jika terdapat suatu tingkat di mana kekakuan lateralnyakurang dari 60 persen kekakuan lateral tingkat di atasnya ataukurang dari 70 persen kekakuan rata-rata tiga tingkat di atasnya.

    Menurut SNI-1726-2012 pasal 7.3.2.2, pemeriksaanterhadap soft story effect diberikan pengecualian

    sebagai berikut:

    a. Ketidakberaturan struktur vertikal Tipe 1a, 1b, atau 2 dalamTabel 7.3-2 tidak berlaku jika tidak ada rasio simpangan antarlantai akibat gaya seismik lateral disain yang nilainya lebihbesar dari 130 persen rasio simpangan antar lantai tingkatdiatasnya. Pengaruh torsi tidak perlu ditinjau padaperhitungan simpangan antar lantai. Hubungan rasiosimpangan antar lantai tingkat untuk dua tingkat teratas

    struktur bangunan tidak perlu dievaluasi.b.Ketidakberaturan struktur vertikal Tipe 1a, 1b, dan 2 dalamTabel 7.3-2 tidak perlu ditinjau pada bangunan satu tingkatdalam semua kategori disain seismik atau bangunan duatingkat yang dirancang untuk Kategori Disain Seismik B, C,atau D.

    Pemeriksaan Soft Story

    Nilai (yang di-Bold) menunjukkan bahwa rasio story drift pada lantai itulebih besar dari 130 % dari rasio drift dilantai atasnya, tetapi persyaratanmemperbolehkan ijin dilampaui pada 2 lantai dari atas.

     Analisa berdasarkan modal respons spectrum

    a. Persyaratan jumlah mode (ragam)

     Analisis harus menyertakan jumlah ragam yang cukup untuk mendapatkanpartisipasi massa ragam terkombinasi sebesar paling sedikit 90 persen dari massaaktual dalam masing-masing arah horisontal ortogonal dari respons yang ditinjauoleh model.

    b. Parameter modal respons (modal redsponse parameters)

    Nilai untuk masing-masing parameter disain terkait gaya yang ditinjau, termasuk simpangan antar lantai tingkat, gaya dukung, dan gaya elemen struktur individuuntuk masing-masing ragam respons harus dihitung menggunakan propert imasing-masing ragam dan spektrum respons didefinisikan dalam SNI-03-1726-201X-Bab 6 atau Pasal 15.2 dibagi dengan kuantitas (R/I). Nilai untuk perpindahandan kuantitas simpangan antar lantai harus dikalikan dengan kuantitas (Cd /I).

    Pada contoh ini diambil pada 6 mode pertama dengan nilai yangdiperoleh pada kombinasi partisipassi massa > 90 %, baik

    pada arah-X dan arah-Y sebagai berikut.

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    7/48

    Grafik Response Spectrum

    Gaya geser dasar yang didapatkan dari hasil analisarespons spektrum minimum adalah sebesar 85% gayageser dasar yang dihitung berdasarkan cara statik  ekivalen. Dengan demikian apabila gaya geser dasar

    hasil analisa respons spektrum lebih kecil dari 85% gayageser dasar statik ekivalen, maka ordinat responsspektrum harus dikalikan dengan nilai 0.85 V/Vt,dimana,

     V = gaya geser dasar dari perhitungan statik ekivalen, Vt = gaya geser dasar dari kombinasi modal respons

    spektrum

    Sesuai SNI 1726-2012 Pasal 7.9.4.1

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    8/48

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    9/48

    I.A Gaya dalam pada dinding geser as-grid 2 akibat bebangempa arah Y 

    I.A.1 Momen yang terjadi pada dinding ( kN.m)

    I.A.2 Gaya geser yang terjadi pada dinding (kN)

    I.B Gaya dalam pada frame as-grid 5 akibat beban gempa arah Y I.B.1 Momen yang terjadi pada balok ( kN.m ) as grid 5

    I.B.2 Gaya geser yang terjadi pada balok ( kN ) as grid 5

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    10/48

    I.B.3 Momen yang terjadi pada kolom ( kN.m ) as grid 5I.B.4 Geser yang terjadi pada kolom ( kN ) as grid 5

    II Gaya dalam elemen akibat beban gempa arah XII.A Gaya dalam pada frame as-grid A akibat beban gempa arah XII.A.1 Momen yang terjadi pada balok ( kN.m ) as grid A 

    II.A.2 Gaya geser yang terjadi pada balok ( kN ) as grid A 

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    11/48

    II.A.3 Momen yang terjadi pada kolom ( KN.m ) as grid A  II.A.4 Geser yang terjadi pada kolom ( kN ) as grid A 

    II.B Gaya dalam pada frame as-grid B akibat beban gempa arah XII.B.1 Momen yang terjadi pada balok ( kN.m ) as grid B

    II.B.2 Gaya geser yang terjadi pada balok ( kN ) as grid B

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    12/48

    II.B.3 Momen yang terjadi pada kolom ( kNm ) as grid B II.B.4 Geser yang terjadi pada kolom ( kN ) as grid B

    Hasil output gaya dalam akibat beban gravitasi.

    (Kombinasi beban, 1.20 Dl + 1.60 LL)

    I. Gaya dalam pada dinding geser as‐grid 2

    I.A Gaya aksial yang terjadi pada dinding (kN)

    II. Gaya dalam pada frame as‐grid 5

    II.A Momen yang terjadi pada balok (kN.m) as‐grid 5

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    13/48

    II.B. Gaya geser yang terjadi pada balok (kN) as‐grid 5 II.C. Momen yang terjadi pada kolom (kN.m) as‐grid 5

    II.D Geser yang terjadi pada kolom (kN) as‐grid 5   III. Gaya dalam pada frame as‐grid A

    III.A Momen yang terjadi pada balok (kN.m) as‐grid A

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    14/48

    III.B Gaya geser yang terjadi pada balok (kN) as‐grid A III.C Momen yang terjadi pada kolom (kN.m) as‐grid A

    III.D Geser yang terjadi pada kolom (kN) as‐grid A   Contoh perhitungan balok arah Y  – SRPMK sistem ganda

    I. data balok as grid 4 / B‐C lantai 3

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    15/48

    Contoh perhitungan kolom

    I. Data kolom as‐grid C/4 lantai 2‐3

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    16/48

    Pembuatan diagram interaksi biaksial kolom sesuai konfigurasi tulangan 

    lentur kolom rencana

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    17/48

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    18/48

    Contoh perhitungan  joint

    I. Data joint as‐grid C / 4 lantai‐3

    II. Perhitungan gaya geser ultimate pada joint

    Perhitungan gaya geser pada joint berdasarkan terbentuknya sendi

    plastis dari balok‐balok yang merangkai ke dalam joint, yaitu momen

    kapasitas yang dihitung berdasarkan tulangan terpasang dengan Ø = 1

    dan  α  = 1.25

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    19/48

    Contoh perhitungan dinding geser khusus dan penulangan

    I. Data dinding geser as grid‐2 lantai dasar‐1

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    20/48

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    21/48

    Contoh Soal: Gedung Beton Bertulang 4 lantai di Banda Aceh(alternative design-Sistem Rangka Bangunan / Building Frame System)

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    22/48

    C S yang dipakai ≥ C sminimumC SX = 0.099 dan C SY = 0.132 

    max

    .

    .

    . .

     D1Sx

     x x

    e

    S 0 981C 0 172

     R   0 71 8 0T 

     I 

    max

    .

    .

    . .

     D1Sy

     y y

    e

    S 0 981C 0 429

     R   0 381 6 0T 

     I 

     DS Sx

     x

    e

    S 0.792C 0.099

     R   8.00

     I 

     DS Sy

     y

    e

    S 0.792C 0.132

     R   6.00

     I 

    1

    1Sx min 1

    e

    Karena S 0.613g 0.60g,maka

    0.5S C untuk S 0.60g

    ( R / I )

    (0.5)(0.613)

    ( 8.0 / 1.00)

    0.0383

    1

    1Sy min 1

    e

    Karena S 0.613g 0.60g,maka

    0.5S C untuk S 0.60 g

    ( R / I )

    (0.5)(0.613)

    ( 6.0 / 1.00 )

    0.051

    Catatan: Sama seperti pada contoh sistem struktur ganda

    Beban Gempa Arah-X dan Arah-Y

    Catatan: Sama seperti pada contoh sistem struktur ganda

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    23/48

    Perhitungan  ϴ   akibat pengaruh P-  ∆  

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    24/48

    Pemeriksaan Soft Story

    Nilai (yang di-Bold) menunjukkan bahwa rasio story drift pada lantai itulebih besar dari 130 % dari rasio drift dilantai atasnya, tetapi persyaratanmemperbolehkan ijin dilampaui pada 2 lantai dari atas.

    Gaya geser dasar yang didapatkan dari hasil analisarespons spektrum minimum adalah sebesar 85% gayageser dasar yang dihitung berdasarkan cara statik  ekivalen. Dengan demikian apabila gaya geser dasarhasil analisa respons spektrum lebih kecil dari 85% gayageser dasar statik ekivalen, maka ordinat responsspektrum harus dikalikan dengan nilai 0.85 V/Vt,dimana,

     V = gaya geser dasar dari perhitungan statik ekivalen, Vt = gaya geser dasar dari kombinasi modal respons

    spektrum

    Sesuai SNI 1726-2012 Pasal 7.9.4.1

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    25/48

    I. Gaya dalam pada dinding geser as-grid 2 akibat bebangempa arah Y 

    I.A. Momen yang terjadi pada dinding ( kN.m)

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    26/48

    I.B Gaya geser yang terjadi pada dinding (kN) II Gaya dalam elemen akibat beban gempa arah XII.A Gaya dalam pada frame as-grid A akibat beban gempa arah X

    II.A.1 Momen yang terjadi pada balok ( kN.m ) as grid A 

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    II.A.2 Gaya geser yang terjadi pada balok ( kN ) as grid A 

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    II.A.3 Momen yang terjadi pada kolom ( KN.m ) as grid A 

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    27/48

    II.A.4 Geser yang terjadi pada kolom ( kN ) as grid A 

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    II.B Gaya dalam pada frame as-grid B akibat beban gempa arah XII.B.1 Momen yang terjadi pada balok ( kN.m ) as grid B

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    II.B.2 Gaya geser yang terjadi pada balok ( kN ) as grid B

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    II.B.3 Momen yang terjadi pada kolom ( kNm ) as grid B

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    28/48

    II.B.4 Geser yang terjadi pada kolom ( kN ) as grid B

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    Hasil output gaya dalam akibat beban gravitasi.

    (Kombinasi beban, 1.20 Dl + 1.60 LL)

    I. Gaya dalam pada dinding geser as‐grid 2

    I.A Gaya

     aksial

     yang

     terjadi

     pada

     dinding

     (kN)

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    II. Gaya dalam pada frame as‐grid 5

    II.A Momen yang terjadi pada balok (kN.m) as‐grid 5

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    II.B. Gaya geser yang terjadi pada balok (kN) as‐grid 5

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    29/48

    II.C. Momen yang terjadi pada kolom (kN.m) as‐grid 5

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    II.D Geser yang terjadi pada kolom (kN) as‐grid 5

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    III. Gaya dalam pada frame as‐grid A

    III.A Momen yang terjadi pada balok (kN.m) as‐grid A

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    III.B Gaya geser yang terjadi pada balok (kN) as‐grid A

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    30/48

    III.C Momen yang terjadi pada kolom (kN.m) as‐grid A

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    III.D Geser yang terjadi pada kolom (kN) as‐grid A

    Sama seperti pada contoh sebelumnya

    Contoh perhitungan dinding geser khusus dan penulangan

    I. Data dinding geser as grid‐2 lantai dasar‐1

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    31/48

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    32/48

    Untuk perhitungan

     dan

     

    penentuan penulangan  pada 

    balok dan kolom, caranya sama 

    dengan  contoh yang sudah 

    dijelaskan didepan

    Data tambahan berbagai

    Response Spektum berikut

    adalah untuk Wilayah Indonesia

    dengan koordinat tertentu dan

    untuk koordinat-koordinat lainnyaagar disesuaikan

    Kota PGA(g)   J. Tanah SS(g) S1(g) Fa   Fv   SDS(g) SD1(g)  KDS(SDC)

    Medan3.578629

    98.667752

    0.233

    Keras 0.532 0.335 1.187 1.465 0.421 0.327

    DSedang 0.532 0.335 1.374 1.730 0.487 0.387

    Lunak 0.532 0.335 1.636 2.659 0.580 0.594

    Kota PGA(g) J.Tanah SS(g) S1(g) Fa   Fv   SDS(g) SD1( g) K DS (S DC )

    Padang0.953063

    100.359700

    0.506

    Keras 1.348 0.599 1.00 1.30 0.898 0.519

    DSedang 1.348 0.599 1.00 1.50 0.898 0.599

    Lunak 1.348 0.599 0.90 2.40 0.809 0.959

    Kota PGA(g) J.Tanah SS(g) S1(g) Fa   Fv   SDS(g) SD1( g) K DS (S DC )

    Padang Panjang

    0.449577100.416241

    0.663

    Keras 1.652 0.632 1.00 1.30 1.101 0.548

    DSedang 1.652 0.632 1.00 1.50 1.101 0.632Lunak 1.652 0.632 0.90 2.40 0.991 1.011

    Kota PGA(g) J.Tanah SS(g) S1(g) Fa   Fv   SDS(g) SD1( g) K DS (S DC )

    Padang 

    Pariaman‐0.629062

    100.304897

    0.543

    Keras 1.489 0.600 1.00 1.300 0.993 0.520

    DSedang 1.489 0.600 1.00 1,500 0.993 0.600

    Lunak 1.489 0.600 0.90 2.400 0.894 0.960

    Parameter untuk

     Desain

     Spektra

     pada

     Berbagai

     Kota

     di

     Indonesia

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    33/48

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    34/48

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    35/48

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    36/48

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Banda Aceh, 5.546208, 95.319062

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Medan, 3.578629, 98.667752

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Pekanbaru, 0.631701, 101.425781

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Padang, 0.953063, 100.359700

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    37/48

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    1.2

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Padang Panjang, 0.449577, 100.416241

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Padang Pariaman, - 0.629062, 100.304897

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Bengkulu, - 3.797306, 102.265956

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Palembang, - 2.988042, 104.761033

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    38/48

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Bandar Lampung, - 5.449823, 105.266619

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Bangka Belitung, - 2.16079, 106.137972

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Jakarta, - 6.175382, 106.827157

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Bogor, - 6.59717, 106.797323

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    39/48

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Sukabumi, - 6.91944, 106.927099

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Bandung, - 6.914743, 107.609818

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Semarang U.Sgp, - 7.024646, 110.402998

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Semarang, - 6.99031, 110.422997

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    40/48

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g) Yogyakarta, - 7.81245, 110.363076

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Surakarta, - 7.563907, 110.819263

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Surabaya, - 7.263279, 112.739993

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Denpasar, - 8.656291, 115.222099

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    41/48

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Kuta Bali, - 8.725771, 115.170622

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Kuta Badung Bali, - 8.795564, 115.170997

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Pontianak  , 0.022509, 109.330299

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Banjarmasin, - 3.328349, 114.600414

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    42/48

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Balikpapan, - 1.276009, 116.834866

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Samarinda, - 0.503581, 117.156500

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Manado, 1.49306, 124.841262

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    1.2

    1.3

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Gorontalo, 0.533366, 123.066659

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    43/48

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    1.2

    1.3

    1.4

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Palu, - 0.892603, 119.847107

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Poso, - 1.428075, 120.761719

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Kalumpang, - 2.489679, 119.509277

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Nuha, - 2.594633, 121.311035

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    44/48

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Kendari, - 3.964271, 122.593689

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Makassar, - 5.137450, 119.412117

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Mataram NTB, - 8.583313, 116.116669

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g) Ambon, - 3.706558, 128.162588

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    45/48

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Ternate, - 0.795925, 127.361455

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Kupang NTT, - 10. 172436, 123.577901

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Manokwari, - 0. 878872, 134.088135

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Jayapura, - 2.528095, 140.712891

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    46/48

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Fakfak, - 2.778451, 132.242432

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Merauke, - 8.465581, 140.394287

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    1.2

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Sorong, - 0.874752, 131.248856

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Biak, - 1.153487, 136.045074

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    47/48

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Nabire, - 3.357147, 135.494385

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Timika, - 4.521666, 136.878662

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Wamena, - 3.973861, 138.933105

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    1.2

    1.3

    1.4

    1.5

    1.6

    1.7

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Tembagapura, - 4.332718, 136.999512

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015

  • 8/19/2019 Contoh Desain Gedung Tahan Gempa

    48/48

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    1.2

    1.3

    1.4

    1.5

    1.6

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g)Koor, - 0.385034, 132.338562

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    0.0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1.0

    1.1

    0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0

          S      A

    T period (detik)

    Grafik percepatan spektral (g) Yapen, - 1.702630, 136.878662

    tanah lunak tanah sedang tanah keras

    Hence Michael - Tugas TOT SNI - Bandung @2015