ruang terbuka hijau.docx

Upload: ridho-alamsyah-hutama

Post on 07-Jul-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    1/23

    RUANG TERBUKA HIJAURUANG TERBUKA dan RUANG TERBUKA HIJAU

     I. RUANG TERBUKA (OPENSPACE) Sampai saat ini pemanfaatan ruang masih belum sesuai dengan harapan yakni terwujudnya ruang yang nyaman,produktif dan berkelanjutan. Menurunnya kualitas permukiman di perkotaan bisa dilihat dari kemacetan yangsemakin parah, berkembangnya kawasan kumuh yang rentan dengan bencana banjir/longsor serta semakinhilangnya ruang terbuka(Openspace) untuk artikulasi dan kesehatan masyarakat. Sebagai wahana interaksi sosial, ruang terbuka diharapkan dapat mempertautkan seluruh anggota masyarakattanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya. Aktivitas di ruang publik dapat bercerita secaragamblang seberapa pesat dinamika kehidupan sosial suatu masyarakat. Ruang terbuka menciptakan karakter masyarakat kota. Tanpa ruangruang publik masyarakat yang terbentuk adalahmasyarakat maverick  yang nonkonformis-individualis-asosial , yang anggotaanggotanya tidak mampu berinteraksiapalagi bekerja sama satu sama lain. Agar efektif sebagai mimbar, ruang publik haruslah netral. Artinya, bisa dicapai!hampir" setiap penghuni kota. Tidak ada satu pun pihak yang berhak mengklaim diri sebagai pemilik dan membatasiakses ke ruang publik sebagai sebuah mimbar politik.

     Ruang terbuka adalah ruang yang bisa diakses oleh masyarakat baik secara langsung dalam kurun waktu terbatasmaupun secara tidak langsung dalam kurun waktu tidak tertentu.Ruang terbuka itu sendiri bisa berbentuk jalan,trotoar, ruang terbuka hijau seperti taman kota, hutan dan sebagainya. #ilihat dari sifatnya ruang terbuka bisadibedakan menjadiruang terbuka pr!at !memiliki batas waktu tertentu untuk mengaksesnya dan kepemilikannyabersifat pribadi, contoh halaman rumah tinggal", ruang terbuka "e# pr!at!ruang publik yang kepemilikannyapribadi namun bisa diakses langsung oleh masyarakat, contoh Senayan, Ancol" dan ruang terbukau#u# !kepemilikannya oleh pemerintah dan bisa diakses langsung oleh masyarakat tanpa batas waktu tertentu,contoh alunalun, trotoar". Selain itu ruang terbuka pun bisa diartikan sebagai ruang interaksi !$ebun %inatang,Taman rekreasi, dll". #itinjau dari pengertian di atas, ruang terbuka tidak selalu harus memiliki bentuk fisik !baca& lahan dan lokasi"definitif. #alam bahasa arsitektur, ruang terbuka yang telah berwujud fisik ini sering juga disebut sebagai ruangpub$k, sebutan yang sekali lagi menekankan aspek aksesibilitasnya. 

    Stephen Carr dalam bukunya Public Space, ruang pub$k harus bersifat responsif, demokratis, dan bermakna.'uang publik yang responsif artinya harus dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dan kepentingan luas. Secarademokratis yang dimaksud adalah ruang publik itu seharusnya dapat dimanfaatkan masyarakat umum tanpa harusterkotakkotakkan akibat perbedaan sosial, ekonomi, dan budaya. %ahkan, unsur demokratis dilekatkan sebagaisalah satu watak ruang publik karena ia harus dapat dijangkau !aksesibel" bagi warga dengan berbagai kondisifisiknya, termasuk para penderta %a%at tubu&  maupun $an"a. Ruang'ruang terbuka atau ruang'ruang pub$k ditinjau dari bentuk fisiknya dapat rupaRuang TerbukaHau dan/atau Ruang Terbuka Bnaan !(ublik atau (rivat" 

    II. RUANG TERBUKA HIJAU (Green Openspaces ) Secara definitif, Ruang Terbuka Hau (Green Openspaces ) adalah kawasan atau areal permukaan tanah yangdidominasi oleh tumbuhan yang dibina untuk fungsi perlindungan habitat tertentu, dan atau sarana lingkungan/kota,

    dan atau pengamanan jaringan prasarana, dan atau budidaya pertanian. Selain untuk meningkatkan kualitasatmosfer, menunjang kelestarian air dan tanah, 'uang Terbuka )ijau (Green Openspaces) di tengahtengahekosistem perkotaan juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas $an"ekap kta. Sejumlah areal di perkotaan, dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, ruang publik, telah tersingkir akibatpembangunan gedunggedung yang cenderung berpola *kontainer+(container development) yakni bangunan yangsecara sekaligus dapat menampung berbagai aktivitas sosial ekonomi, seperti Mall, (erkantoran, )otel, dlsbnya,yang berpeluang menciptakan kesenjangan antar lapisan masyarakat. )anya orangorang kelas menengah ke atassaja yang *percaya diri+ untuk datang ke tempattempat semacam itu. 

    https://rustam2000.wordpress.com/ruang-terbuka-hijau/https://rustam2000.wordpress.com/ruang-terbuka-hijau/

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    2/23

    'uang terbuka hijau yang ideal adalah - dari luas wilayah. )ampir disemua kota besar di ndonesia, Ruangterbuka &au saat ini baru mencapai 0- dari luas kota. (adahal ruang terbuka hijau diperlukan untuk kesehatan,arena bermain, olah raga dan komunikasi publik. (embinaan ruang terbuka hijau harus mengikuti struktur nasionalatau daerah dengan standarstandar yang ada. 

    Contoh, Curtibas, sebuah kota di Brazil an! men"adi bukti keberhasilan penataan ruang  an! men!edepankan #$% di perkotaan& 'elalui berba!ai upaa penataan ruang  seperti pen!emban!an

     pusat perda!an!an secara linier ke lima pen"uru kota, sistem transportasi, dan berba!ai insentif  pen!emban!an kaasan, persampahan dan #$%, kota tersebut telah berhasil menin!katkan rata-rataluasan #$% per kapita dari m* men"adi ++ m* selama tahun terakhir& Seba!ai hasilna kotatersebut sekaran! merupakan kota an! naman, produktif den!an pendapatan per kapita

     pendudukna an! menin!kat men"adi dua kali lipat& %al tersebut menun"ukkan baha an!!apan

     pen!emban!an #$% an! hana akan men!uran!i produktivitas ekonomi kota tidak terbukti . $ebijaksanaan pertanahan di perkotaan yang sejalan dengan aspek lingkungan hidup adalah jaminan terhadapkelangsungan ruang terbuka hijau. 'uang terbuka hijau ini mempunyai fungsi .hidro-orolo!is/, nilai estetika danseyogyanya sekaligus sebagai wahana interaksi sosial bagi penduduk di perkotaan. Tamantaman di kota menjadiwahana bagi kegiatan masyarakat untuk acara keluarga, bersantai, olah raga ringan dan lainnya. #emikianpentingnya ruang terbuka hijau ini, maka hendaknya semua pihak yang terkait harus mempertahankankeberadaannya dari keinginan untuk merobahnya. Ruang Terbuka Hau (Green Openspaces ) terdiri dari Ruang Terbuka Hau *ndung!'T)1" #an Ruang

    Terbuka Hau Bnaan !'T) %inaan". Ruang Terbuka Hau *ndung (RTH*" adalah ruang atau kawasan yang lebih luas, baik dalam bentuk arealmemanjang/jalur atau mengelompok, dimana penggunaannya lebih bersifat terbuka/ umum, di dominasi olehtanaman yang tumbuh secara alami atau tanaman budi daya.$awasan hijau lindung terdiri dari cagar alam di daratan dan kepulauan, hutan lindung, hutan wisata, daerahpertanian, persawahan, hutan bakau, dsbnya. Ruang Terbuka Hau Bnaan (RTHB" adalah ruang atau kawasan yang lebih luas, baik dalam bentuk arealmemanjang/jalur atau mengelompok, dimana penggunaannya lebih bersifat terbuka/ umum, dengan permukaantanah di dominasi oleh perkerasan buatan dan sebagian kecil tanaman.$awasan/ruang hijau terbuka binaan sebagai upaya menciptakan keseimbangan antara ruang terbangun dan ruangterbuka hijau yang berfungsi sebagai paruparu kota, peresapan air, pencegahan polusi udara dan perlindunganterhadap flora 

    III. RUANG TERBUKA BINAAN (Built Openspaces ) 'uang Terbuka %inaan atau %uilt 2penspaces, terdiri dari Ruang Terbuka Bnaan Pub$k!'T%(3" #an RuangTerbuka Bnaan Pr!at !'T%(4". Ruang Terbuka Bnaan Pub$k  !'T%(" adalah ruang atau kawasan yang lebih luas, baik dalam bentuk arealmemanjang/jalur atau mengelompok, dimana penggunaannya lebih bersifat terbuka/ umum, dengan permukaantanah di dominasi keseluruhan oleh perkerasan.'uang Terbuka %inaan (ublik makro antara lain& ruang jalan, kawasan bandar udara, kawasan pelabuhan laut,daerah rekreasi, dan 'uang Terbuka %inaan (ublik mikro seperti mall di lingkungan terbatas, halaman mesjid,halaman gereja, pla5a di antara gedung perkantoran dan kantin. Ruang Terbuka Bnaan Pr!at  !'T%(4" adalah ruang atau kawasan yang lebih luas, baik dalam bentuk arealmemanjang/jalur atau mengelompok, dimana penggunaannya lebih bersifat terbatas/ pribadi.'uang Terbuka %inaan (rivat antara lain& halaman rumah tinggal dengan berbagai luasan persil Bagan Struktur Ruang Terbuka

    RUANG TERBUKA

    BINAAN PRIVAT

    (RTBPV)

    RUANG TERBUKA

    BINAAN PUBLIK 

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    3/23

    (RTBPU)

    RUANG TERBUKA

    OPENSPACE

     

    RUANG TERBUKA

    HIJAU LINDUNG

    (RTHL)

    RUANG TERBUKA

    HIJAU BINAAN

    (RTH BINAAN)

    RUANG TERBUKA

    BINAAN

    (RTB)Ruang Terbuka Hiau Lin!ung (RTHL) a!a"a# ruang a$au ka%a&an 'ang "ebi# "ua& baik !a"a ben$uk area" eanang*a"ur a$au

    enge"+,+k !iana ,enggunaann'a "ebi# ber&i-a$ $erbuka* uu !i !+ina&i +"e# $anaan 'ang $ubu# &e.ara a"ai a$au

    $anaan bu!i !a'a/

     

    Kawasan hijau lindung terdiri dari cagar alam di daratan dan kepulauan, hutan lindung, hutan wisata, daerah pertanian, persawahan, hutan bakau,

    dsbnya.

    Ruang Terbuka Binaan Pub"ik (RTBP) a!a"a# ruang a$au ka%a&an 'ang "ebi# "ua& baik !a"a ben$uk area" eanang*a"ur a$au

    enge"+,+k !iana ,enggunaann'a "ebi# ber&i-a$ $erbuka* uu !engan ,erukaan $ana# !i !+ina&i ke&e"uru#an +"e#

    ,erkera&an/

     

    Ruang Terbuka Binaan Publik makro antara lain: ruang jalan, kawasan bandar udara, kawasan pelabuhan laut, daerah rekreasi,

     

    dan Ruang Terbuka Binaan Publik mikro seperti mall di lingkungan terbatas, halaman mesjid, halaman gereja, plaza di antara gedung perkantorandan kantin.

    RUANG TERBUKA

    HIJAU

    (RTH)Ruang Terbuka Hiau Binaan (RTHB) a!a"a# ruang a$au ka%a&an 'ang "ebi# "ua& baik !a"a ben$uk area" eanang*a"ur a$au

    enge"+,+k !iana ,enggunaann'a "ebi# ber&i-a$ $erbuka* uu !engan ,erukaan $ana# !i !+ina&i +"e# ,erkera&an bua$an

    !an &ebagian ke.i" $anaan/

     

    Kawasanruang hijau terbuka binaan sebagai upaya menciptakan keseimbangan antara ruang terbangun dan ruang terbuka hijau yang ber!ungsisebagai paru"paru kota, peresapan air, pencegahan polusi udara dan perlindungan terhadap !lora

     

    #dapun kawasan ruang terbuka hijau binaan diman!aatkan untuk !asilitas umum rekreasi dan olahraga taman, kebun hortikultura, hutan kota,

    taman di lingkungan perumahan, pemakaman umum, jalur hijau umum, jalur hijau pengamanan sungai, jalur hijau pengamanan kabel tegangan

    tinggi, dan termasuk bangunan pelengkap atau kelengkapannya 

    Ruang Terbuka Binaan Pri0a$ (RTBPV) a!a"a# ruang a$au ka%a&an 'ang "ebi# "ua& baik !a"a ben$uk area" eanang*a"ur a$au

    enge"+,+k !iana ,enggunaann'a "ebi# ber&i-a$ $erba$a&* ,riba!i/

     Ruang Terbuka Binaan Pri$at antara lain: halaman rumah tinggal dengan berbagai luasan persil.

     I+.  PEN,EKATAN KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BER,ASARKAN -UNGSINA (endekatan ini didasarkan pada bentukbentuk fungsi yang dapat diberikan oleh ruang terbuka hijau terhadapperbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan, atau dalam upaya mempertahankan kualitas yang baik. a.  Daya Dukung Ekosistem

     (erhitungan kebutuhan ruang terbuka hijau dilandasi pemikiran bahwa ruang terbuka hijau tersebut merupakankomponen alam, yang berperan menjaga keberlanjutan proses di dalam ekosistemnya. 2leh karena itu ruangterbuka hijau dipandang memiliki daya dukung terhadap keberlangsungan lingkungannya. #alam hal iniketersediaan ruang terbuka hijau di dalam lingkungan binaan manusia minimal sebesar -. 

    b.  Pengendalian Gas Berbahaya dari Kendaraan Bermotor  

     6  7asgas yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor sebagai gas buangan bersifat menurunkan kesehatanmanusia !dan makhluk hidup lainnya", tertama yang berbahaya sekali adalah dari golongan 8o9, :2, danS2;. #iharapkan ruang terbuka hijau mampu mengendalikan keganasan gasgas berbahaya tersebut,

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    4/23

    meskipun ruang terbuka hijau sendiri dapat menjadi sasaran kerusakan oleh gas tersebut. 2leh karena itu,pendekatan yang dilakukan adalah mengadakan dan mengatur susunan ruang terbuka hijau dengankomponen vegetasi di dalamnya yang mampu menjerat maupun menyerap gasgas berbahaya. (enelitianyang telah dilakukan di ndonesia !oleh #r. 8i5ar 8asrullah" telah menunjukkan keragaman kemampuanberbagai jenis pohon dan tanaman merambat dalam kaitannya dengan kemampuan untuk menjerat danmenyerap gasgas berbahaya tersebut. (erkiraan kebutuhan akan jenis vegetasi sesuai dengan maksud initergantung pada jenis dan jumlah kendaraan, serta susunan jenis dan jumlahnya.

      6  Sifat dari vegetasi di dalam ruang terbuka hijau yang diunggulkan adalah kemampuannya melakukanaktifitas fotosintesis, yaitu proses metabolisme di dalam vegetasi dengan menyerap gas :2;, lalumembentuk gas oksigen. :2; adalah jenis gas buangan kendaraan bermotor yang berbahaya lainnya,sedangkan gas oksigen adalah gas yang diperlukan bagi kegiatan pernafasan manusia. #engan demikianruang terbuka hijau selain mampu mengatasi gas berbahaya dari kendaraan bermotor, sekaligus menambahsuplai oksigen yang diperlukan manusia. %esarnya kebutuhan ruang terbuka hijau dalam mengendalikangas karbon dioksida ini ditentukan berdasarkan target minimal yang dapat dilakukannya untuk mengatasigas karbon dioksida dari sejumlah kendaraan dari berbagai jenis kendaraan di kawasan perkotaan tertentu.

     c.  Pengamanan Lingkungan idrologis 

     6  $emampuan vegetasi dalam ruang terbuka hijau dapat dijadikan alasan akan kebutuhan keberadaanruang terbuka hijau tersebut. #engan sistem perakaran yang baik, akan lebih menjamin kemampuanvegetasi mempertahankan keberadaan air tanah. #engan semakin meningkatnya areal penutupan oleh

    bangunan dan perkerasan, akan mempersempit keberadaan dan ruang gerak sistem perakaran yangdiharapkan, sehingga berakibat pada semakin terbatasnya ketersediaan air tanah.

      6  #engan semakin tingginya kemampuan vegetasi dalam meningkatkan ketersediaan air tanah, maka

    secara tidak langsung dapat mencegah terjadinya peristiwa intrusi air laut ke dalam sistem hidrologis yangada, yang dapat menyebabkan kerugian berupa penurunan kualitas air minum dan terjadinya korosi/penggaraman pada bendabenda tertentu.

     d.  Pengendalian !uhu "dara Perkotaan 

     6  #engan kemampuan untuk melakukan kegiatan evapotranspirasi, maka vegetasi dalam ruang terbukahijau dapat menurunkan tingkat suhu udara perkotaan. #alam skala yang lebih luas lagi, ruang terbuka hijaumenunjukkan kemampuannya untuk mengatasi permasalahan

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    5/23

     

    %.  Pengendalian Bahaya&Bahaya Lingkungan 

     6  ?ungsi ruang terbuka hijau dalam mengendalikan bahaya lingkungan terutama difokuskan pada dua aspekpenting & pencegahan bahaya kebakaran dan perlindungan dari keadaan darurat berupa gempa bumi.

     

     6  'uang terbuka hijau dengan komponen penyusun utamanya berupa vegetasi mampu mencegahmenjalarnya luapan api kebakaran secara efektif, dikarenakan vegetasi mengandung air yang menghambatsulutan api dari sekitarnya. #emikian juga dalam menghadapi resiko gempa bumi yang kuat dan mendadak,ruang terbuka hijau merupakan tempat yang aman dari bahaya runtuhan oleh struktur bangunan. #engandemikian, ruang terbuka hijau perlu diadakan dan dibangun ditempattempat strategis di tengahtengahlingkungan permukiman.

     

    +.  PEN,EKATAN KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BER,ASARKAN -UNGSINA (endekatan ini didasarkan atas satu atau lebih manfaat yang dapat diperoleh oleh pengguna, terutama di kawasanperkotaan. Secara umum manfaat yang diinginkan adalah berupa perolehan kondisi dan atau suasana yang sifatnyamembangun kesehatan jasmani dan rohani manusia. a.  (eningkatan kesehatan dan kesegaran lingkungan

    b.  (enciptaan susunan ruang vistac.  (enciptaan ruang bagi pendidikan lingkungan. 

    /.0. P$a Penge#bangan Ruang Terbuka Hau d Beberapa Kta Be"ar  (ola pengembangan ruang terbuka hijau di berbagai kota memiliki keragaman penanganan yang disesuaikandengan kondisi fisik wilayah, pola hidup masyarakat, dan konsistensi kebijakan pemerintah. %erikut akan diuraikan beberapa kasus pengembangan ruang terbuka hijau kota sebagai bahan komparasi untukmemperoleh masukan yang komprehensif mengenai rumusan bentuk pengaturan yang akan dihasilkan. 

    /.0.1  Ruang Terbuka Hau d *uar Neger 

    $esadaran pembangunan perkotaan berwawasan lingkungan di negaranegara maju telah berlangsung dalamhitungan abad. (ada jaman Mesir $uno, ruang terbuka hijau ditata dalam bentuk tamantaman atau kebun yangtertutup oleh dinding dan lahanlahan pertanian seperti di lembah sungai @frat dan Trigis, dan taman tergantung%abylonia yang sangat mengagumkan, $he $emple of 0man 1arnak , dan tamantaman perumahan. Selanjutnya bangsa unani dan 'omawi mengembangkan Agora, ?orum, Moseleum dan berbagai ruang kota untukmemberi kesenangan bagi masyarakatnya dan sekaligus lambang kebesaran dari pemimpin yang berkuasa saat itu. %erikutnya pada jaman Meldevel, pelataran gereja yang berfungsi sebagai tempat berdagang, berkumpul sangatdominan sebelum digantikan jaman 'enaisance yang glamour dengan pla5a, pia5a dan sBuare yang luas dan hiasandetail serta menarik. Seni berkembang secara optimal saat ini, sehingga implementasi keindahan dan kesempurnaanrancangan seperti 4ersailles dan kota (aris menjadi panutan dunia. 7erakan baru yang lebih sadar akan arti lingkungan melahirkan taman kota skala besar dan dapat disebut sebagaipemikiran awal tentang sistem ruang terbuka kota. Central Park 2e 3ork oleh 4rederick 5a Olmested dan Calvert 6ou7 melahirkan profesi Arsitektur 1ansekap yang kemudian mengembang dan mendunia. Melihat kenyataan tersebut tampaknya kebutuhan ruang terbuka yang tidak hanya mengedepankan aspekkeleluasaan, namun juga aspek kenamanan dan keindahan di suatu kota sudah tidak dapat dihidari lagi, walaupundari hari ke hari ruang terbuka hijau kota menjadi semakin terdesak. %eberapa pakar mengatakan bahwa ruangterbuka hijau tidak boleh kurang dari -, Shirvani !0CDE", atau 0.;-- m; tajuk tanaman diperlukan untuk satuorang, 7rove !0CD". %agaimana kotakota di Mancanegara menghadapi hal ini, berikut diuraikan beberapa kotakota yang dianggapdapat mewakili keberhasilan (emerintah $ota dalam pengelolaan ruang terbuka hijau kota.

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    6/23

    Singapura, dengan luas F;E $m; dan penduduk ,F juta pada tahun ;--- dan kepadatan E.;-- jiwa/ km;,diproyeksikan memiliki ruang terbangun mencapai FC dari luas kota secara keseluruhan. #alam rencana digariskan;G atau 0HH $m; sebagai ruang terbuka, sehingga standar ruang terbukanya mencapai -,C ha per 0.--- orang. Tokyo, melakukan perbaikan ruang terbuka hijau pada jalur hijau jalan, kawasan industri, hotel dan penutupanbeberapa jalur jalan. Ialaupun luas kota Tokyo sangat terbatas, namun (emerintah kota tetap mengusahakantamantaman tersebut, yang memiliki standar -,;0 ha per 0.--- orang.

    Sementara itu, pendekatan penyediaan ruang terbuka hijau yang dilakukan di %ombay 6 ndia, dapat pula dijadikanmasukan awal untuk dapat memahami )irarki 'uang Terbuka )ijau di lingkungan permukiman padat. Menurut :orrea, !0CDD", dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa apabila diabstraksikan kebutuhan akan halhalyang bersifat sosial tercermin di dalam G !empat" unsur utama, yaitu &'uang keluarga yang digunakan untuk keperluan pribadi#aerah untuk bergaul/ sosialisasi dengan tetangga#aerah tempat pertemuan warga#aerah ruang terbuka utama yang digunakan untuk kegiatan bersama seluruh warga masyarakat (enelitian ini lebih lanjut mengungkapkan bahwa diperkirakan HE fungsi ruang terbuka hijau dapat tercapai. )al inidikarenakan padatnya tingkat permukiman sehingga ruang terbuka berfungsi menjadi daerah interaksi antar individuyang sangat penting bahkan dibutuhkan. >akarta dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi, mencapai D.---.--- jiwa, merupakan kenyataan.

    2leh karenanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dalam menentukan besarnya 'uangTerbuka )ijau pada kawasan permukiman padat. 3ntuk menentukan standar 'T) perlu dibuatkan suatu penelitian berdasarkan studi banding standar yang berlaku dinegara lain. Knd" Ruang Terbuka Hau Kta'Kta Be"ar 

    N. Kta Ppu$a" (uta 2a)

    RTH (#1 32a)

    0;GEF

    HDC0-000;

    Singapura%altimore:hicagoSan ?ransiscoIashington #:Muenchen

     Amsterdam7eneva(arisStocholm$obeTokyo

    ;,H--,C,H-,FF-,HF0,;H

    -,D0-,0H;,F-0,0,G-

    00,D-

    H,-;H,-D,D-

    ;,;-GE,H-0H,F-

    ;C,G-0E,0-D,G-

    D-,0-D,0-;,0-

    !umber ' Liu #hai Ker **+ #alam rangka optimalisasi distribusi penyediaan ruang terbuka hijau kota, contoh kasus pengembanganpembangunan pertamanan yang diterapkan di 'oterdam ! 0&B Grove dan#&8& Cressell dalam Cit 5andscape"dapat dikemukakan tabel dibawah ini& 'uang Terbuka )ijau $ota 'oterdam terbagi sebagaimana ditampilkan dalam tabel berikut ini &

    Tabe$ Pe#bagan Ruang Terbuka Hau Kta Rterda#

    Unt Jen" Ruang Terbuka Hau Keterangan

    0 'uang Terbuka )ijau di 1okasi(erumahan !)ouse %lock7reenspace"

    1uas J K E- 6 E---m;

    >arak Tempuh, ma9 J ;E- m

    1okasi & di dalam area perumahan

    Standard & ;,D 6 ,H m;/ penduduk

    ; 'uang Terbuka )ijau di %agian$ota !Luarter 7reenspace"

    1uas J K E---m; !G )a"

    >arak Tempuh, Ma9 J G-- m

    1okasi & radius K -- 6 E-- m

    Standard & ,F 6 G,E m;/ penduduk

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    7/23

    'uang Terbuka )ijau #i Iilayah$ota !#istrict 7reenspace"

    1uas J K min D )a

    >arak tempuh, ma9 J D-- m

    1okasi & di wilayah kota

    Standar & ,H 6 G,D m;/ penduduk

    'uang Terbuka ini melayani ; s/d ruang terbuka hijaubagian wilayah kota

    G 'uang Terbuka )ijau $ota!Town 7reenspace"

    1uas J ;- 6 ;-- )a

    #apat berfungsi sebagai daerah rekreasi

    Standar & C 6 0;,D m;/ penduduk

     

    /.0.4.  Ruang Terbuka Hau d ,a$a# Neger )ampir semua studi mengenai perencanaan kota !yang dipublikasikan dalam bentuk rencana umum tata ruang kotadan pendetailannya" menyebutkan bahwa kebutuhan ruang terbuka di perkotaan berkisar antara - hingga G-,termasuk di dalamnya bagi kebutuhan jalan, ruangruang terbuka perkerasan, danau, kanal, dan lainlain. ni berartikeberadaan ruang terbuka hijau !yang merupakan

    sub komponen ruang terbuka" hanya berkisar antara 0- 6 0E . $enyataan ini sangat dilematis bagi kehidupan kota yang cenderung berkembang sementara kualitas lingkunganmengalami degradasi/kemerosotan yang semakin memprihatinkan. 'uang terbuka hijau yang notabene diakuimerupakan alternatif terbaik bagi upaya recover fungsi ekologi kota yang hilang, harusnya menjadi perhatian seluruhpelaku pembangunan yang dapat dilakukan melalui gerakan sadar lingkungan, mulai dari level komunitaspekarangan hingga komunitas pada level kota. #i Surabaya, kebutuhan ruang terbuka hijau yang dicanangkan oleh (emerintah #aerah sejak tahun 0CC; adalah ;-

     6 -. Sementara kondisi eksisting ruang terbuka hijau baru mencapai kurang dari 0- !termasuk ruang terbukahijau pekarangan". )asil studi yang dilakukan oleh Tim Studi dari nstitut Teknologi 0- 8ovember Surabaya tentang(eranan Sabuk )ijau $ota 'aya tahun 0CC;/0CC menyebutkan bahwa luas 'T) berupa taman, jalur hijau, makam,dan lapangan olahraga adalah K G0D,C )a, atau dengan kata lain pemenuhan kebutuhan 'T) baru mencapai 0,FHm;/penduduk. >umlah ruang terbuka hijau tersebut sangat tidak memadai jika perhitungan standar kebutuhandilakukan dengan menggunakan hasil proyeksi 'encana nduk Surabaya ;--- saat itu yaitu 0-,- m;/penduduk.

     #i >ogyakarta, luas ruang terbuka hijau kota berdasarkan hasil inventarisasi #inas (ertamanan dan $ebersihanadalah E0.0-D m; atau hanya sekitar E,00 )a !0,F dari luas kota", yang terdiri dari F; taman, hutan kota, kebunraya, dan jalur hijau. %ila jumlah luas tersebut dikonversikan dalam angka ratarata kebutuhan penduduk, makasetiap penduduk ogyakarta hanya menikmati -,0 m; ruang terbuka hijau. #ibandingkan dengan dua kota yang telah disebutkan di atas, barangkali pemenuhan kebutuhan ruang terbuka hijaubagi penduduk di $ota %andung masih lebih tinggi. )ingga tahun 0CCC, tiap penduduk $ota %andungmenikmati K 0,F0 m; ruang terbuka hijau. Angka ini merupakan kontribusi eksisting ruang terbuka hijau yangmencover $ota %andung dengan porsi K 0E dari total distribusi pemanfaatan lahan $ota. 

    ,A-TAR PUSTAKA 

     Anonimous, 0CDC. 1aporan #inas (ertamanan #$ 0CDD 6 0CDC. #inas (ertamanan #$#irektorat >enderal (embangunan #aerah, #epdagri, 'uang Terbuka )ijau $ota. >akarta, 0CC- #anisworo, M, 0CCD, Makalah (engelolaan kualitas lingkungan dan lansekap perkotaan di indonesia dalammenghadapi dinamika abad . #anoedjo,S. 0CC-., Menuju Standar 'uang Terbuka )ijau #i $awasan $ota #alam 'angka Melengkapi Standar 8asional ndonesia. #irektur >enderal :ipta $arya, #epartemen (ekerjaan 3mum. >akarta. )ester '.T, 0CHE 8eighborhood Space. )usting son and 'ose.

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    8/23

     >urnal Arsitektur 1ansekap ndonesia nomor -G tahun 0CCD. 1aurie. M, 0CHE. An ntroduction to 1andscape Architecture. American (ublisher. 8ewton 8,T, 0CH0. #esign 2n the 1and. !The #evelopment 2f 1andscape Architecture". 

    (emerintah #$ >akarta, 8eraca $ependudukan dan 1ingkungan )idup #$ >akarta Tahun 0CC0. >akarta, Maret0CC;. (emerintah $otamadya #T Ambon, Aspek (ertamanan #alam (rogram Trotoarisasi $ota Ambon. Ambon, 0CC-. (emerintah $otamadya #T Malang,, Sejarah (erencanaan $ota Malang Sejak >aman $olonial #an(erkembangannya #itinjau #ari Aspek (ertamanan. >akarta, ; Agustus 0CC-. (emerintah $otamadya #T Surabaya, 1angkah $ebijakan dan (engalaman (raktis (engelolaan 'uang Terbuka)ijau #i Surabaya. >akarta, 0CC-. 'ustam )akim, Thesis Analisis $ebijakan (engelolaan 'uang Terbuka )ijau $ota #$ >akarta, nstitut Teknologi%andung, ;---. 'ustam )akim, 0CCE, (eran Arsitektur 1ansekap #alam Iilayah (erkotaan, ?A1T1 3niversitas Trisakti, >akarta.

     'ustam )akim, 0CDD, 3nsur unsur (erancangan dalam Arsitektur 1ansekap, %ina Aksara, >akarta. 'ustam )akim, 0CCF, Tahapan dan (roses (erancangan dalam Arsitektur 1ansekap, penerbit %ina Aksara >akarta 'ustam )akim, ;--G, 0rsitektur 5ansekap,'anusia, 0lam dan 5in!kun!an, penerbit %ina Aksara >akarta #usseldorp, #.%.M.I.4an, 0CD0. (articipation in (laned #evelopment & nfluence by 7overnment of #eveloping:ontries of 1ocal 1evel in 'ural Areas. Susanto A., 0CC. 7erakan (enghijauan Sejuta (ohon Menuju >akarta %erwawasan 1ingkungan. #inas %ina(rogram #inas (ertanaman #$ >aya. )ester '.T, 0CHE 8eighborhood Space. )usting son and 'ose. 

    1aurie. M, 0CHE. An ntroduction to 1andscape Architecture. American (ublisher. 1iliawati, @, Mudjono, 0CCD, 3ndang3ndang 'epublik ndonesia nomor ; tahun 0CCH tentang (engelolaan1ingkungan )idup, (enerbit )arvarindo. 8ewton 8,T, 0CH0. #esign 2n the 1and. !The #evelopment 2f 1andscape Architecture". 'obinette, >., 0CD. 1anscape (lanning ?or @nergy :onservation. 4an 8ostrand 'einhold :o., 8ew ork. Soemarwoto, 2., 0CD. @kologi 1ingkungan )idup dan (embangunan. (enerbit >ambatan >akarta. Ialter, >$ Stephen, 0CC, @nterprise 7overnment And The (ublic, Mc7raw)ill nc. 

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    9/23

    BAB I

    PENDAHULUAN 

    A.  La$ar Be"akang

    Ruang terbuka hijau merupakan salah satu komponen penting lingkungan. Ruang terbuka hijau

    sebagai unsur utama tata ruang kota mempunyai !ungsi yang sangat berpengaruh besar yang

     berguna bagi kemaslahatan hidup warga, khususnya bagi warga Kabupaten %arut.

    &alam hal ini ruang terbuka hijau mempunyai !ungsi yaitu sebagai pendukung utama

    keberlanjutan perikehidupan warga kota selain itu juga hutan kota dapat dijadikan sebagai

     pelunak dan penyejuk lingkungan

    'enurut (( )o. *+ Tahun *- tentang Penataan Ruang, bahwa pada hakikatnya ruang terbagi

    kedalam kawasan lindung alami,konser$asi/ dan kawasan budi daya atau terbangun. 0alau telah

    ada peraturannya, pada kenyataanya telah terjadi degradasi kualitas lingkungan air, udara, dan

    tanah di hamper seluruh wilayah kota karena lemahnya penegakan hukum.123

    4leh karena itu dalam hal ini dengan cara mengambil salah satu sample RT5 di Kab. %arutyakni 5utan Kerko!, kami akan mencoba menganalisis dan mengidenti!ikasi apakah sample yang

    kami pilih tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku menurut (( )o. *+ Tahun *-.

    B.  I!en$i-ika&i 1a&a"a#

    1. 

    #pakah Ruang Terbuka 5ijau di Kab. %arut telah sesuai dengan (( )o. *+ Tahun *-62.  Bagaimana dampak Ruang Terbuka 5iijau terhadap lingkungan di Kab. %arut6

    C.  Tuuan Penu"i&an

    1. (ntuk mengetahui implementasi (( )o. *+ Tahun *- terhadap ruang terbuka hijau di

    Kab. %arut

    2. (ntuk mengetahui dampak Ruang Terbuka 5ijau terhadap Kab. %arut

    D.  Si&$ea$ika Penu"i&an#dapun sistematika penulisan dalam karya tulis ini adalah :

    Bab 7  Pendahuluan

    &alam bab pendahuluan ini berisikan tentang latar belakang masalah, 7denti!ikasi 'asalah,

    Tujuan Penulisan, dan 8istematika Penulisan

    Bab 77 9andasan Teori

    http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=816514790420484195#_ftn1http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=816514790420484195#_ftn1

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    10/23

    Bab 777  PembahasanBab 777  Penutupan,

    &alam bab penutup ini  terdiri dari : Kesimpulan dan 8aran.

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    11/23

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    'enurut Pasal 2 butir 2 ((PR, ruang terbuka hijau adalah area memanjang jalur danatau

    mengelompok, yang penggunaannya lebih bersi!at terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang

    tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

    'enurut Peraturan &aerah Kab. %arut )o. *; Tahun *22 tentang Rencana Tata Ruang 0iilayahKab. %arut Tahun *22"*2 Pasal 2 poin

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    12/23

    '  Kawasan 5ijau Rekreasi Kota, sebagai sarana rekreasi dalam kota yang meman!aatkan ruang

    terbuka hijau.

    '  Kawasan 5ijau kegiatan 4lahraga, tergolong ruang terbuka hijau area lapangan, yaitu lapangan,

    lahan datar atau pelataran yang cukup luas. Bentuk dari ruang terbuka ini yaitu lapangan

    olahraga, stadion, lintasan lari atau lapangan gol!.

    '  Kawasan 5ijau Pemakaman.'  Kawasan 5ijau Pertanian, tergolong ruang terbuka hijau areal produkti!, yaitu lahan sawah dan

    tegalan yang masih ada di kota yang menghasilkan padi, sayuran, palawija, tanaman hias dan

     buah"buahan.

    '  Kawasan ?alur 5ijau, yang terdiri dari jalur hijau sepanjang jalan, taman di persimpangan jalan,

    taman pulau jalan dan sejenisnya.

    '  Kawasan 5ijau Pekarangan, yaitu halaman rumah di kawasan perumahan, perkantoran,

     perdagangan dan kawasan industri.

    '  Kawasan taman wisata alam.'  Kawasan taman rekreasi.'  Kawasan taman lingkungan perumahan dan permukiman.'  Kawasan taman lingkungan perkantoran dan gedung komersial.'  Kawasan taman hutan raya.'  Kawasan hutan lindung.'  Kawasan bentang alam seperti gunung, bukit, lereng dan lembah.'  Kawasan cagar alam.'  Kawasan kebun raya.'  Kawasan kebun binatang.'  Kawasan lapangan olah raga.'  Kawasan lapangan upacara.'  Kawasan parkir terbuka.

    '  Kawasan lahan pertanian perkotaan.'  Kawasan jalur dibawah tegangan tinggi 8(TT dan 8(T@T/.'  Kawasan sempa dan sungai, pantai, bangunan, situ dan rawa.'  Kawasan jalur pengaman jalan, median jalan, rel kereta api, pipa gas dan pedestrian.'  Kawasan daerah penyangga (bufer zone/ lapangan udaraA dan'  Kawasan taman atap (roo garden).

    Tuuan Pen'e"enggaraan RTH

    Tujuan penyelenggaraan RT5 adalah:

    1. 'enjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan airA

    2. 'enciptakan aspek planologis perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan alam

    dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakatA

    .  'eningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan

     perkotaan yang aman, nyaman, segar, indah, dan bersih.

    2ung&i RTH

    RT5 memiliki !ungsi sebagai berikut:

    1. ungsi utama intrinsik/ yaitu !ungsi ekologis:

    '  memberi jaminan pengadaan RT5 menjadi bagian dari sistem sirkulasi udara paru"paru kota/A'   pengatur iklim mikro agar sistem sirkulasi udara dan air secara alami dapat berlangsung lancarA

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    13/23

    '  sebagai peneduhA'   produsen oksigenA'   penyerap air hujanA'   penyedia habitat satwaA'   penyerap polutan media udara, air dan tanah, sertaA

    '   penahan angin.2.  ungsi tambahan ekstrinsik/ yaitu:

    '  ungsi sosial dan budaya:o  menggambarkan ekspresi budaya lokalAo  merupakan media komunikasi warga kotaAo  tempat rekreasiAo  wadah dan objek pendidikan, penelitian, dan pelatihan dalam mempelajari alam.'  ungsi ekonomi:o  sumber produk yang bisa dijual, seperti tanaman bunga, buah, daun, sayur mayurAo  bisa menjadi bagian dari usaha pertanian, perkebunan, kehutanan dan lainlain.'  ungsi estetika:o  meningkatkan kenyamanan, memperindah lingkungan kota baik dari skala mikro: halaman rumah,

    lingkungan permukimam, maupun makro: lansekap kota secara keseluruhanA

    o  menstimulasi kreati$itas dan produkti$itas warga kotaAo  pembentuk !aktor keindahan arsitekturalAo  menciptakan suasana serasi dan seimbang antara area terbangun dan tidak terbangun.

    &alam suatu wilayah perkotaan, empat !ungsi utama ini dapat dikombinasikan sesuai dengan

    kebutuhan, kepentingan, dan keberlanjutan kota seperti perlindungan tata air,keseimbangan

    ekologi dan konser$asi hayati.

    &isamping !ungsi"!ungsi umum tersebut, RT5, khusus nya dari berbagai jenis tanaman pengisi,

    secara rinci mempunyai multi !ungsi antara lain, sebagai: penghasil oksigen, bahan baku pangan,

    sandang, papan, bahan baku industry, atau disebut sebagai: !ungsi ekologis, melalui pemilihan jenis dan system pengolahannya rencana, pelaksanaan, dan pengawasanpengaturan/ yang tepat

    dan baik. 'aka , tanaman atau kumpulannya secara rinci dapat ber!ungsi pula sebagai: pengatur 

    iklim mikro, penyerap dan penjerap polusi media udara, air dan tanah, jalur pergerakan satwa,

     penciri mascot/ daerah, pengontrol suara, pandangan, dan lain"lain.

    RT5 kota dapat ber!ungsi untuk sebagai hal"hal berikut.

    1.  7dentitas Kota

    2.  (paya Pelestarian Plasma )ut!ah

    .  Penahan dan Penyaring Partikel Padat dari (dara

    .  'engatasi %enangan #ir 

    *.  Produksi Terbatas

    +.  #meliorasi 7klim

    .  Pengelolaan 8ampah

    -.  Pelestarian #ir Tanah

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    14/23

    .  Penapis Cahaya 8ilau

    1/.  'eningkatkan Keindahan

    11.  8ebagai 5abitat Burung

    12. 

    'engurangi 8tress Tekanan 'ental /1.  'engamankan Pantai Terhadap #brasi1*3

    RT5 yang memiliki berbagai ungsi seperti edaphis, orologis, hidrologis, klimatologis, potekti!,

    higienis, edukati!, estetis, dan social ekonomis. ungsi tersebut da!at di penuhi oleh semua jenis

    RT5 yang ada di perkotaan, dengan pengertian sebagai berikut

    1.  ungsi @dhapis, yaitu sebagai tempat hidup satwa dan  jasad renik lainya, dapat di penuhi

    dengan penanaman pohon yang sesuai, misalnya memilih pohon  yang buah atau  bijinya atau

    serangga yang hidup di daun"daunnya, digemari oleh bururng.

    2.  ungsi hidro"orologis adalah perlindungan terhadap kelestarian tanah dan air, dapat diwujudkan

    dengan tidak membiarkan lahan terbuka tanpa tanaman penutup sehingga menimbulkan erosi,serta meningkatkan in!iltrasi air kedalam tanah melalui mekanisme perakaran pohon dan daya

    serap air dari humus.

    .  ungsi klimatologis adalah terciptanya iklim mikro sebagai e!ek dari proses !otosintesis dan

    respirasi tanaman. (ntuk memiliki !ungsi ini secara baik seyogyanya RT5 memiliki cukup

     banyak pohon tahunan.

    .  ungsi protekti! adalah melindungi dari gangguan angin, bunyi, dan terik matahari melalui

    kerapatan dan kerindangan pohon perdu dan semak.

    *.  ungsi higiens adalah kemampuan RT5 untuk mereduksi polutan baik di udara maupun di air,

    dengan cara memilih tanaman yang memiliki kemampuan menyerap 8o, )o dan atau logam berat lainnya. Penelitian tentang itu telah banyak dilakukan oleh para praktisinya.

    +.  ungsi edukati! adalah RT5 biasanya menjadi sumber pengetahuan masyarakat tenang berbagai

    hal, misalnya macam dan jenis $egetasi, asal muasalnya, man!aat serta khasiatnnya, nama

    ilmiahnya. (ntuk itu, pada tanaman tertentu dapat diberikan papan in!ormasi yang dapat

    memberikan pengetahuan baru yang menarik.

    .  ungsi estetis adalah kemampuan RT5 untuk menyumbangkan keindahan pada lingkungan

    sekitarnya, baik melalui keindahan warna, bentuk, kombinasi tekstur, bau"bauan ataupun bunyi

    dari satwa liar yang menghuninya.

    -.  ungsi sosial ekonomi adalah RT5 sebagai tempat berbagai kegiatan social dan tidak menutupkemungkinan memiliki nilai ekonomi seperti pedagang tanam hias atau pedagang musiman

    seperti terjadi lapangan gasibu pada hari minggu pagi.

    Bentuk"bentuk RT5 13

    1an-aa$ RTH

    'an!aat RT5 berdasarkan !ungsinya dibagi atas:

    http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=816514790420484195#_ftn2http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=816514790420484195#_ftn3http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=816514790420484195#_ftn3http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=816514790420484195#_ftn2http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=816514790420484195#_ftn3

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    15/23

    a.  'an!aat langsung dalam pengertian cepat dan bersi!at tangible/, yaitu membentuk keindahan

    dan kenyamanan teduh, segar, sejuk/ dan mendapatkan bahan"bahan untuk dijual kayu, daun,

     bunga, buah/A

    b.  'an!aat tidak langsung berjangka panjang dan bersi!at intangible/, yaitu pembersih udara yang

    sangat e!ekti!, pemeliharaan akan kelangsungan persediaan air tanah, pelestarian !ungsi

    lingkungan beserta segala isi !lora dan !auna yang ada konser$asi hayati atau keanekaragamanhayati/.1, *;, dan 2/

    2.  Peraturan 'entri dalam )egeri )o 2 Tahun *-

    http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=816514790420484195#_ftn4http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=816514790420484195#_ftn4

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    16/23

    BAB III

    PE1BAHASAN

    1. 7mplementasi (( )o. *+ Tahun *- terhadap Ruang Terbuka 5ijau di Kab. %arut

    Penghijauan kota seharusnya merupakan bagian dari kegiatan pembangunan, sehingga

     pemerintah daerah mesti memiliki program tersendiri. Pelaksanaan program tersebbut dilakukan

    oleh suatu badan pemerintah yang ditunjuk khusus, dan bertanggung jawab sepenuhnya dalam perencanaan, pelaksanaan, dan perawatan baik berupa pembuatan tanaman pot ditengah kota,

    serta aneka kegiatan lainnya.

    &alam hal ini pemerintah daerah sebagaimana yang disebutkan dalam perencanaan tata ruang

    kota yang ditegaskan dalam Pasal *> berikut ini.

    Ketentuan perencanaan tata ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal *=,

    Pasal *+, dan Pasal *- berlaku mutatis mutadis untuk perencanaan tata ruang wilayah kota,

    dengan ketentuan selain rincian pada Pasal *+ ayat 2/ mengenai rencana tata ruang kabupaten

    ditambahkan

    a.  Rencana penyediaan dan peman!aatan ruang terbuka hijaub.  Rencana penyediaan dan peman!aatan ruang terbuka non hijau, dan.  Rencana penyediaan dan peman!aatan prasarana dan sarana jaringan pejalan kaki, angkutan

    umum, kegiatan sector in!ormal, dan ruang e$akuasi bencana yang dibutuhkan untuk

    menjalankan !ungsi wilayah kota sebagai pusat pelayanan social ekonomi dan pusat

     pertumbuhan wilayah.

    Penjelasan Pasal *> menyatakan bahwa: Pemberlakuan secara mutatis"mutadis dimaksudkan

     bahwa ketentuan mengenai perencanaan tata ruang wilayah kabupaten berlaku pula  dalam

     perencanaan tata ruang wilayah kota.

    Pengaturan Ruang Terbuka 5ijau ditegaskan dalam pasal *; berikut ini.

    (1)  RT5 sebagaimana dimaksud dalam Pasal *> huru! a terdiri dari ruang terbuka hijau public dan

    ruang terbuka hijau pri$at

    (2)  Proporsi RT5 pada wilayah kota paling sedikit tiga puluh/ persen dari luas wilayah kota()  Proporsi RT5 public pada wilayah kota  paling sedikit * dua puluh/ persen dari luas wilayah

    kota.

    Penjelasan terhadap Pasal *; :

    #yat 2/

    Ruang terbuka hijau publik merupakan ruang terbuka hijau yang dimiliki dan dikelola oleh

     pemerintah daerah kota yang digunakan untuk kepentingan masyarakat secara umum. Dang

    termasuk ruang terbuka hijau publik, antara lain, adalah taman kota, taman pemakaman umum,

    dan jalur hijau sepanjang jalan, sungai, dan pantai. Dang termasuk ruang terbuka hijau pri$at,

    antara lain, adalah kebun atau halaman rumahgedung milik masyarakatswasta yang ditanami

    tumbuhan.

    #yat */

    Proporsi tiga puluh/ persen merupakan ukuran minimal untuk menjamin keseimbangan

    ekosistem kota, baik keseimbangan sistem hidrologi dan sistem mikroklimat, maupun sistem

    ekologis lain, yang selanjutnya akan meningkatkan ketersediaan udara bersih yang diperlukan

    masyarakat, serta sekaligus dapat meningkatkan nilai estetika kota. (ntuk lebih meningkatkan

    !ungsi dan proporsi ruang terbuka hijau di kota, pemerintah, masyarakat, dan swasta didorong

    untuk menanam tumbuhan di atas bangunan gedung miliknya.

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    17/23

    #yat /

    Proporsi ruang terbuka hijau publik seluas minimal * dua puluh/ persen yang disediakan oleh

     pemerintah daerah kota dimaksudkan agar proporsi ruang terbuka hijau minimal dapat lebih

    dijamin pencapaiannya sehingga memungkinkan peman!aatannya secara luas oleh masyarakat.

    Ketentuan lebih lanjut mengenai penyediaan dan peman!aatan RT5 dan ruang terbuka non hijau

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal *> huru! a dan huru! b diatur dalam peraturan menteri.'enurut Peraturan 'enteri &alam )egeri )o. 2 Tahun *- 0asal 11 dinyatakan bahwa

    2/ Perencanaan pembangunan RT5KP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dijabarkan lebihlanjut dalam bentuk rencana pembangunan RT5KP dan ditetapkan dengan Peraturan &aerahKabupatenKota, kecuali Pro$insi &K7 ?akarta ditetapkan dengan Peraturan &aerah Pro$insi, danuntuk Pemerintah #ceh ditetapkan dengan Eanun #ceh, serta untuk Pemerintah KabupatenKota

    di #ceh ditetapkan dengan Eanun KabupatenKota.

    */ Perencanaan pembangunan RT5KP sebagaimana dimaksud pada ayat 2/ dituangkan ke

    dalam Rencana Pembangunan ?angka Panjang &aerah RP?P&/, Rencana Pembangunan ?angka

    'enengah &aerah RP?'&/ dan Rencana Kerja Pemerintah &aerah RKP&/.

    Ruang terbuka hijau sebagaimana dimaksud dalam Peraturan &aerah Kabupaten %arut )o. *;

    Tahun *22 tentang Rencana Tata Ruang 0ilayah Kab. %arut Tahun *22"*2 masuk dalam

    rencana kawasan lindung sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal * ayat 2, yang kemudian

    dijelaskan lebih lanjut dalam Pasal *+ 2/ poin e ,bahwa ruang terbuka hijau termasuk dalam

    kawasan perlindungan setempat.

    Pasal *+ +/ menyatakan bahwa ruang terbuka hijau RT5/ kawasan perkotaan sebagaimana

    dimaksud pada ayat 2/ huru! e berupa RT5 sebesar tiga puluh persen/ dari luas kawasan

     perkotaan.

    &alam Pasal

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    18/23

    Taman Ciateul +-,=

    8T' )egeri

    < Taman 8impang 9ima 2-> ?alan Cimanuk  

    = Taman 8uci >+, ?ln 8udirman

    + Taman Bratayuda >+,

    <

    ?ln Bratayuda

    - Taman Copong 2=2 ?ln 8udirman

    > Taman #lun"alun %arut + #lun"alun %arut

    ; Bunderan tugu #dipura Tarogong Kaler  

    2 8egitiga Patriot

    22 8egitiga 5ampor 

    2* 8egitiga &epan &ewan

    2 ?alur Tengah Pembangunan

    2< 8egitiga Rumah 8akit

    2= Kiansantang

    2+ #lun"alun ?alur Tengah2- Bunderan Kerkop

    2> 8egitiga 8'# + %arut

    2; Cempaka ?alur Tengah

    * Batas Kabupaten %arut"

    Tasik 

    *2 8egitiga Tegal Kurdi

    ** 8egitiga 9apang ?ayaraga

    * Bunderan %untur 

    94K#87 5(T#) K4T#

     )o

     )ama 9uas5a/

    9okasi

    2 5utan Kota Copong ,+ ?ln 8udirman

    * 5utan Kota Kerkop ,< ?ln 'erdeka

    5utan Kota )usa 7ndah ,= ?ln

    8ubyadinata

    < 5utan Kota 8itu Bagendit =,2 ?ln

    Banyuresmi

    = 5utan Kota 8itu Cangkuang +,= ?ln Cangkuang

    + 5utan Kota )gamplang =,= ?lnTasikmalaya

    &ari data di atas kami ambil satu sample mengenai salah satu ruang terbuka hijau di Kab. %arut,yakni 5utan Kota Kerko! memiliki luas sebesar ,< 5a dan terletak di ?alan 'erdeka. 5utan

    kota kerko! memiliki bentuk yang bulat melingkar yang juga ber!ungsi sebagai persimpangan

     jalan.

    5utan Kota Kerko! memiliki beberapa tanaman yakni :

    1. #ngsa

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    19/23

    2. #kasia

    . Bungur 

    . Beringin

    *. Bunga sepatu

    +. Bunga kertas

    . Batrawali-. Cinderela

    . lamboyant

    1/. %edang

    11. 5ampelas

    12. ?eruk bali

    1. ?awer kotok 

    1. ?arak 

    1*. ?ohor 

    1+. ?ambu batu

    1. ?ati

    1-. Kiara payung

    1. Kisireum

    2/. Katapang

    21. Kiara

    22. Kayu manis

    2. Ki acret

    2. 9amtoro gung

    2*. 9ampeni

    2+. 'ahkota dewa

    2. 'anglid

    2-. 'anga2.  )yamplung

    /.  )angka

    1. Pulai

    2. 8ungkai

    . 8engon

    . 8aga

    *. 8ukun

    +. Tanjung

    . Tisuk 

    -. Trembesi

    . 0areng

     )amun dari da!tar beberapa tanaman yang kami dari hutan kota kerko! ini. Tetapi dalam hal ini

    ada hal yangperlu diperhatikan yaitu kondisi hutan kota kerko! yang sangat tidak kondusi!

    apalagi untuk dikunjungi oleh masyarakat setempat. Terlihat dari pagar yang di gembok oleh

     petugas, sampah yang berceceran dimana"mana, kondisi cat yang sudah kotor, pagar yang rusak,

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    20/23

    tembok yang kotor dengan coretan dan pamphlet, banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan

    disana sehingga mengotori area hutan kota keko!, tembok yang retak"retak, pohon yang di corat"

    coret, daun yang bertebaran dimana"mana. 5al yang sangat memprihatinkan adalah kondisi

    hutan kerko! yang seperti tempat pembuangan sampah, terlihat dari kondisi disana yang banyak

    sekali sampah plastic yang berasal dari pedagang"pedagang makanan dan  masyarakat yang

    hanya sekedar duduk untuk menikmati makanan yang berasal dari penjual yang berlokasi dihutankerko! tersebut. ?ika dilihat dari luas  hutan kota kerko! yang hanya memiliki luas sebesar ,<

    5a maka untuk kawasan setingkat %arut di mana tingkat polusinya cukup tinggi diperlukan

    hutan kota sedikitnya ,+ 5a. Padahal untuk kawasan

    setingkat %arut dimana tingkat polusinya cukup tinggi diperlukan hutan kota sedikitnya

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    21/23

    ditanam, akarnya akan mampu mengikatkan dan menyaring air, sehingga air menjadi lebih baik 

    kualitasnya. 8elain itu akar pohon juga dapat membuat rekahan tanah sehingga air lebih mudah

    masuk kedalam tanah. &aun"daun yang berjatuhan akan terdekomposisi dan membentuk humus

    yang tebal sehingga dapat mengikat air lebih banyak 

    8ebaliknya jika ruang terbuka hijau tidak diman!aatkan secara baik maka akan menimbulkandampak yang buruk 

    'enurut Kementerian 9ingkungan 5idup *2/, kurangnya ruang terbuka hijau

    mengakibatkan :

    a. 'enjadi daerah kumuh

    8aat ini kondisi ruang terbuka hijau pada kawasan perkotaan banyak mengalami penurunan baik 

    secara kuantitas maupun kualitas. Penyediaan ruang terbuka hijau sangat sedikit karena beralih

    !ungsi untuk berbagai keperluan. Perhatian yang rendah terhadap upaya konser$asi

    menyebabkan kota menjadi kumuh dan tidak nyaman untuk ditempati.

     b. 'erusak estetika kota

    Ruang terbuka hijau yang tidak terpelihara dengan baik cenderung menjadi tempat pembuangan

    sampah yang dapat mengeluarkan bau tidak sedap, menjadi tempat sarang tikus dan nyamuk,

    serta menjadi tempat gubuk"gubuk liar sehingga mengurangi nilai estetika kota.

    c.  Kehilangan keanekaragaman hayati

    Keterbatasan ruang terbuka hijau menyebabkan kita banyak mengalami kehilangan

    keanekaragaman hayati, yang seharusnya dapat menjadi bahan pengetahuan dan pemahaman

    terhadap lingkungan.

    d. Berkurangnya tempat rekreasi

    Berkurangnya tempat rekreasi dan tempat berolahraga, mengakibatkan anak"anak menjadi tidak 

    mempunyai tempat untuk bermain, anak muda tidak mempunyai tempat untuk berolahraga dan

    orangtua tidak mempunyai tempat untuk bersantai dan bersosialisasi.

    e. Berkurangnya tempat resapan air 

    Ruang terbuka hijau di perkotaan umumnya tidak memadai karena didominasi dengan bangunan

    gedung dan perkerasan. Pembangunan ini mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air 

    sehingga menurunkan suplai air tanah dan air permukaan, serta mengganggu aliran air tanahyang dapat digunakan untuk sumber air minum. Pengurangan ruang terbuka hijau juga

    menyebabkan menurunnya !ungsi penyerapan air sehingga dapat menimbulkan banjir.

    !. Terjadinya pencemaran udara

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    22/23

    Tidak tersedianya ruang terbuka hijau yang memadai, dapat menyebabkan terjadinya

     pencemaran udara, karena pada dasarnya tanaman dapat memberikan udara yang bersih sehingga

    menimbulkan kesejukan dan kenyamanan bagi lingkungannya.

  • 8/19/2019 RUANG TERBUKA HIJAU.docx

    23/23

    BAB IV

    PENUTUP

    1. Ke&i,u"an

    'asalah lingkungan bukan hanya menjadi masalah pribadi ataupun golongan, tapi juga

    merupakan masalah global, sehingga peran masyarakat dan pemerintah harus saling mendukung

    untuk menciptakan suatu kondisi lingkungan yang baik. Pembangunan yang dilakukan saat ini belum mengikuti perencanaan dan strategi daerah sehingga ketersediaan ruang terbuka hijau

     belum memadai.

    Ruang terbuka hijau memiliki man!aat baik secara ekologi, ekonomi, estetika, dan sosial.

    Kurangnya ketersediaan ruang terbuka hijau dapat mengganggu lingkungan, merusak estetika,

    mengganggu kesehatan dan berkurangnya daerah resapan air. Perlu adanya peningkatan jumlah

    luasan ruang terbuka hijau baik berupa hutan kota, taman kota, maupun jalur hijau. Pengelolaan

    ruang terbuka hijau pada kawasan perkotaan harus dilakukan secara baik dan berkelanjutan.

    8elain itu perlu adanya peranan akti! dari masyarakat yang berkolaborasi dengan pemerintah

    sehingga mendapatkan kondisi lingkungan yang berkualitas.

    2. Saran

    8aat ini setiap daerah telah memiliki otonomi daerah, dengan demikian Pemerintah &aerah

    seharusnya lebih memperhatikan kualitas lingkungan kotanya masing"masing agar menjadi

    tempat yang sehat dan produkti!. 8ehingga kota tidak hanya maju secara ekonomi, tapi juga maju

    secara ekologi. Pemerintah &aerah melalui dinas terkait yang dalam hal ini adalah dinas

    kehutanan harus melakukan pengelolaan ruang terbuka hijau khususnya hutan kota kerko! yang

    merupakan salah satu paru"paru di Kab. %arut dengan memperhatikan etika dan estetika

    lingkungan sehingga ruang terbuka hijau ini dapat ber!ungsi secara maksimal.

    &engan melakukan pengelolaan ruang terbuka hijau secara baik dan benar diharapkan akan dapat

    memberikan man!aat bagi kita, diantaranya dapat memperindah kota, menyejukkan udara kota,mengurangi kebisingan, menyerap polutan, sebagai sarana rekreasi, penelitian dan habitat bagi

    aneka ragam mahluk hidup, dan masih banyak lagi man!aat lainnya. &engan man!aat yang kita

    rasakan tersebut, maka pembangunan, penataan dan pengembangan ruang terbuka hijau harus

    dapat dilaksanakan secara baik dan terpadu.