ruang lingkup penelitian · 2020. 9. 17. · terhadap ilmu pengetahuan terhadap sistem-sistem...

16
Page | 1 MODUL PEMBELAJARAN Ruang Lingkup Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Disusun Oleh Dr. Didin Hikmah Perkasa, S.E., M.M. Wawas Bangun Tegar Sunaryo Putra, S.E., M.M. (CAND.)

Upload: others

Post on 21-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 1

MODUL PEMBELAJARAN

Ruang Lingkup Penelitian

METODOLOGI

PENELITIAN

Disusun Oleh Dr. Didin Hikmah Perkasa, S.E., M.M. Wawas Bangun Tegar Sunaryo Putra, S.E., M.M. (CAND.)

Page 2: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 1

SESI 01

Ruang Lingkup Penelitian

KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN:

Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang Ruang Lingkup penelitian

Pengertian Ruang Lingkup penelitian

PENDAHULUAN

Pengantar dan Penelitian Ilmiah

Penelitian : Suatu investigasi atau keingintahuan ilmiah yang terorganisir,

sistematik, berbasis data, kritikal terhadap suatu masalah dengan tujuan menemukan

jawaban.

adalah Suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah

pengetahuan.

Dan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah

tertentu yang memerlukan jawaban.

Penelitinan dilaksanakan Untuk memperoleh pengetahuan yang dapat

menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah. Penelitian dilakukan dengan

tujuan :

1. Untuk mengembangkan pengetahuan (tujuan jangka panjang),

2. Untuk memecahkan masalah (tujuan jangka pendek).

Penelitian adalah suatu hal yang dilakukan di berbagai bidang, karena merupakan:

Refleksi dari proaktif manusia untuk meningkatkan pengetahuannnya tentang

sesuatu.

Dorongan dari keinginan reaktif manusia untuk menjawab pertanyaan atau

memecahkan masalah dalam kehidupan.

Mengapa perlu penelitian

1. Pengetahuan manusia sangat terbatas sehingga banyak hal menimbulkan

keraguan & pertanyaan

2. Manusia memiliki curiousity (rasa keingintahuan) :

Page 3: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 2

Bertanya

Melakukan pengamatan

Mempelajari dokumen / membaca

Melalui penelitian

3. Manusia selalu dihadapkan pada masalah yang membutuhkan penyelesaian :

Dilakukan dengan cara tradisional / turun temurun

Secara dogmatis (dogma agama, masyarakat, hukum)

Melalui intuisi

Secara emosional

Trial and error

Melalui penelitian

4. Manusia selalu merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapainya

Penelitian dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai metode yang

sistematis. Metodologi penelitian berisi pengetahuan yang mengkaji mengenai

metode yang digunakan dalam penelitian.

Metode penelitian : Cara Kerja Untuk memahami objek Penelitian.

Metodologi Penelitian: Ilmu yang mempelajari cara untuk memahami

objek penelitian.

Penelitian Ilmiah

Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah dengan

merupakan kriteria:

Pencarian ilmiah (scientific inquiry) : menemukan pengetahuan dengan

menggunakan metode yang diorganisasi secara sistematis (mengumpulkan,

menganalisis, menginterpretasi data)

Pencarian berpola (disciplined inquiry) :

prosedur pencarian dengan menggunakan cara & sistematika tertentu

dengan penjelasan dan alasan yang kuat, sesuai dengan disiplin ilmunya

Penelitian dan Ilmu;

Penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan

pengetahuan.

Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang memiliki kriteria tertentu.

Penelitian merupakan operasionalisasi dari metode yang digunakan untuk

memperoleh pengetahuan ilmiah atau yang disebut metode ilmiah.

Page 4: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 3

Metode ilmiah adalah cara atau prosedur untuk memperoleh pengethuan

yang disebut ilmu.

Prosedur penelitian ilmiah:

1. Timbul rasa sulit dan dirumuskan menjadi masalah.

2. Timbul kemungkinan alternatif cara pemecahan masalah

3. Merumuskan cara pemecahan masalah secara rasional (disertai implikasi dan

pengumpulan fakta).

4. Menguatkan bukti atau fakta.

5. Merumuskan Kesimpulan

Penelitian Ilmiah berarti kegiatan penelitian berdasarkan pada ciri keilmuan

(Sugiyono,1999), diantaranya:

1. Rasional: penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan

terjangkau oleh penalaran manusia. Polisi menyelidiki kasus pencurian dan

menemukan pencuri adalah contoh yang masuk akal, tetapi paranormal

menemukan dalam menemukan pencuri atau barang yang hilang

adalahtindakan yang tidak masuk akal manusia.

2. Empiris: menggunakan cara cara tertentu yang dapat diamati orang lain

dengan menggunakan panca indra. Paranormal berusaha menemukan

pesawat jatuh di Sibolangit, ini bukan cara emprisi, karena tidak mengamati

bagaimana proses paranormal tersebut menemukan pesawat tersebut.

3. Sistematis: menggunakan proses dengan langkah langkah logis Proses

yang dilakukan dalam penelitian ilmiah berawal dari penemuan masalah,

merujuk tiori, mengemukan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis

data dan membuat kesimpulan.

Karakteristik Metode Ilmiah meliputi beberapa hal:

1. Analitis dan kritis: mendorong suatu kepastian dan proses penyelidikan

untuk mengidentifiasi masalah dan solusinya.

2. Logis: mengacu kepada metode argumentasi ilmiah dan kesimpulan

rasional dari bukti-bukti yang tersedia.

3. Objektif: ilmu lain akan sama apabila studi yang sama dilakukan pada

kondisi yang sama pula.

4. Konseptual dan tioritis: menuntun dan mengarahkan upaya penelitian

5. Empiris: berdasarkan pada realita

Page 5: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 4

6. Sistematis: prosedur yang sermat dan teratur sesuai aturan yang

disediakan.

Penelitian berdasarkan tujuan:

Penelitian Dasar (Basic Research) : tujuannya sekadar untuk memahami

masalah secara mendalam agar dapat mengembangkan ilmu

Penelitian Terapan (Applied Researh): tujuannya untuk mendapatkan

informasi guna memecahkan masalah

Penelitian menurut Metode:

Penelitian survai : menggunakan sampel guna menarik generalisasi

Penelitian ex-post facto : meneliti peristiwa yang telah terjadi; tidak dapat

memberi perlakuan terhadap variabel bebas

Penelitian eksperimen : ada perlakuan dan kontrol yang ketat terhadap

variabel bebas

Penelitian naturalistic : kualitatif

Penelitian kebijakan : untuk memecahkan masalah sosial yang mendasar

Penelitian tindak (action) : peneliti terlibat untuk mengubah situasi, perilaku

dan organisasi

Penelitian evaluasi : menjelaskan fenomena/gejala

Penelitian sejarah : kejadian-kejadian logis yang berlangsung di masa lalu

Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi:

Penelitian deskriptif : mengetahui nilai variabel mandiri; satu atau lebih

variabel tanpa membuat perbandingan atau berusaha menghubungkan

dengan variabel lain

Penelitian comparatif : bersifat membandingkan variabel-variabel

penelitian

Penelitian asosiatif : mengetahui hubungan/pengaruh dua variabel atau

lebih

Contoh-contoh:

1. Penelitian deskriptif :

a. Kinerja Keuangan BUMN Tahun 2005

b. Kerugian Pedagang Akibat Banjir Tahun 2002

2. Penelitian comparatif :

Page 6: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 5

a. Perbandingan Kinerja Keuangan BUMN dan Swasta

b. Perbandingan Kerugian Pedagang Akibat Banjir Tahun 2002 di

Jakarta Selatan dan Jakarta Utara

3. Penelitian asosiatif :

a. Pengaruh Iklan Terhadap Volume Penjualan

b. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Daya Beli Konsumen

Metode ilmiah yang dikembangkan untuk memperoleh kebenaran ilmiah, mengikuti

prosedur sebagai berikut:

a. Dedukti: penarikan kesimpulan untuk hal spesifik dari gejala umum

b. Induktif: penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan spesifik untuk hal-hal

umum.

Norma Penelitian:

– Universalism; Riset dinilai berdasarkan keunggulan ilmiahnya;bukan “oleh

siapa” atau “dimana”

– Organized Skepticism; Peneliti tdk boleh menerima ide atau bukti begitu

saja )

– Disinterestedness; Peneliti harus netral dan terbuka atas ide-ide baru

– Communalism; Scientific knowledge harus dibagi dengan pihak lain, milik

semua orang (Pelit anda tak mampu!)

– Honesty

Penelitian Bisnis Yang Baik:

Masalah penelitian dirumuskan dengan benar, jelas dan spesifik

Prosedur penelitian dijabarkan secara rinci sehigga orang dapat memahami,

dapat melaksanakan, dan dapat mengulangi

Prosedur dan rangcangan penelitian dibuat secara teliti

Peneliti membuat laporan yang lengkap, sistematis dan memberikan saran

pemecahan masalah

Analisis data yang digunakan harus tepat dan mampu membuat kesimpulan

yang signifikan.

Kesimpulan didukung oleh data yang diperoleh melalui penelitian

Integritas peneliti yang tinggi, berpengalaman dan mempunyai reputasi

Page 7: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 6

Proses Penelitian; permasalahan, pengumpulan data awal dan pendifinian

permasalahan

Pemilihan tema/topik:

a. Unsur Utama

Tema penelitian belum pernah diteliti oleh orang lain

Tema penelitian dapat dijangkau

Tema penelitian berguna untuk diselidiki

b. Unsur Penunjang

Tema penelitian dapat dikuasai

Data tersedia untuk tema penelitian yang dipilih

Tema penelitian menarik untuk diselidiki

Signifikan Penelitian: Perlu untuk mempelajari apakah penelitian yang dilakukan

benar-benar berguna untuk kepentingan umum;

Secara langsung kepada masyarakat

Terhadap ilmu pengetahuan

Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada

Terhadap perusahaan-perusahaan swasta

Walaupun masih memiliki unsur prediksi, tetapi benar-benar perlu dilihat apakah

penelitian tersebut mempunyai nilai Dapat dikelola: Ruang lingkup tema penelitian

yang dipilih harus dapat diatur oleh peneliti yang berkepentingan baik dari segi:

Isi penelitian

Kemampuan peneliti

Time-frame

Harus membuat kejelasan lingkup penelitiandan menyesuaikannya dengan time-

frame yang memungkinkan Dapat Memberikan Hasil

Perlu untuk mempelajari tingkat kemungkinan tema penelitian yang dipilih akan

memberikan hasil yang diinginkan;

Metode yang tidak terlalu sulit

Lapangan yang memungkinkan untuk dijangkau

Responden yang memungkinkan untuk memberikan keterangan

Reference yang memadai

Page 8: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 7

Perlu untuk mempersiapkan semua aspek, agar tidak mengalami kesulitan

di pertengahan jalan

Tema yang Menarik

Walaupun hal ini merupakan faktor pendukung,tetapi merupakan hal yang

mempunyai dukunganterbesar keberhasilan suatu penelitian

Peneliti harus mempunyai minat yang cukup tinggi terhadap tema penelitian

yang akan diselidiki

Idealnya, jangan memilih topik atas permintaan orang lain.

Akan tetapi perlu juga untuk mengetahui apakah peneliti itu mempunyai

kemampuan untuk melakukannya. Diskusi antar stakeholders sangat

diperlukan

Sumber Tema Penelitian

a. Studi Literature; Tulisan ilmiah, buku-buku, majalah dll

b. Studi Lapangan; Pemerintah, Perusahaan, Sekolah, Kota, Desa dll

c. Diskusi Ilmiah; Diskusi ilmiah khusus maupun diskusi umumdengan para

stakeholders

d. Pemikiran Sendiri ; Berdasarkan pengalaman atau pengamatan sendiri

Page 9: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 8

Prosedur yang dilakukan dalam kegiatan penelitian

Gambar 1. Proses penelitian (Sekaran , 2003)

Prosedur penelitian secara ilmiah adalah merupakan pedoman peneliti untuk

melakukan penelitian secara benar. Peneliti tidak bisa melakukan penelitian hanya

dengan cara mengumpulkan data dan menganalisisnya, tetapi penelitian harus

berawal dari penemuan permasalahan dan berlanjut kepada tahap-tahap berikutya.

Prosedur dalam penelitian bisnis mempunyai enam tahapan yang saling

berkaitan yaitu:

1. Penemuan dan indentifikasi masalah

2. Desain penelitian

3. Sampling

4. Pengumpulan data

5. Pemprosesan dan analisis data

6. Kesimpulan dan laporan

Indriantoro dan Supomo (1999) mengatakan proses penelitian ilmiah secara

umum harus memenuhi langkah‐langkah antara lain:

1) Masalah/pertanyaan penelitian,

Page 10: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 9

2) Telaah teoritis,

3) Pengujian fakta, dan

4) Kesimpulan .

Tahap‐tahap ini umumnya berlaku untuk pendekatan penelitian kuantitatif.

Proses penelitian berikut ini memperjelas tahap‐tahap penelitian kuantitatif

(Sugiyono, 2002). Langkah‐langkah yang dilakukan dalam sebuah penelitian

kuantitatif, antara lain:

a) Masalah: penelitian berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari

sumber empiris dan teoritis, sebagai suatu aktivitas penelitian pendahuluan

(prariset). Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta‐fakta

empiris dan diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji

berbagai literatur relevan.

b) Rumusan masalah: Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah

rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk

pertanyaan.

c) Pengajuan hipotesis: Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis

yang diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoritis dan

mengkaji hasil‐hasil penelitian sebelumnya.

d) Metode/strategi pendekatan penelitian: Untuk menguji hipotesis maka

peneliti memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai.

e) Menyusun instrumen penelitian: Langkah setelah menentukan

metode/strategi pendekatan penelitian, maka peneliti merancang instrumen

penelitian sebagai alat pengumpulan data, misalnya angkat, pedoman

wawancara, atau pedoman observasi, dan melakukan pengujian validitas

dan reliabilitas instrumen agar instrumen memang tepat dan layak untuk

mengukur variabel penelitian.

f) Mengumpulkan dan menganalisis data: Data penelitian dikumpulkan dengan

Instrumen yang valid dan reliabel, dan kemudian dilakukan pengolahan dan

analisis data penelitian dengan menggunakan alat‐alat uji statistik yang

relevan dengan tujuan penelitian.

Page 11: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 10

g) Kesimpulan: Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan dari data yang

telah dianalisis. Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah

dan hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.

Pendekatan kuantitatif seperti penjelasan di atas mementingkan adanya

variabel‐variabel sebagai obyek penelitian dan variabel‐variabel tersebut harus

didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variabel masing‐masing. Reliabilitas

dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan

pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil

penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian

sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan

pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan‐tahapan berikutnya, seperti

penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan. Juga,

pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran

angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya (Sarwono, 2003).

Khusus untuk penelitian kualitatif proses penelitian tidak linear seperti

penelitian kuantitatif, tetapi lebih bersifat sirkuler/siklus (Sugiyono, 2004). Proses di

atas memiliki empat langkah penting dalam penelitian kualitatif

a) Tahap pengumpulan data: proses memasuki lingkungan penelitian dan

melakukan pengumpulan data penelitian.

b) Tahap reduksi: proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul

dari catatan‐catatan tertulis dari lapangan.

c) Tahap penyajian data: penyajian informasi untuk memberikan kemungkinan

adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan

d) Tahap penarikan kesimpulan/ verifikasi: Penarikan kesimpulan dari data

yang telah dianalisis.

Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu

situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal‐hal yang

berhubungan dengan kehidupan sehari‐hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut,

mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir; oleh karena itu urut‐

urutan kegiatan dapat berubah‐ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala‐

gejala yang ditemukan. Tujuan utama penelitian yang menggunakan pendekatan

Page 12: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 11

kualitatif ialah mengembangkan pengertian, konsep‐konsep, yang pada akhirnya

menjadi teori, tahap ini dikenal sebagai grounded theory research (Sarwono, 2003).

Manfaat Penelitian

Dalam konteks penelitian, bila dicermati sekali lagi konsep penelitian di atas, kata

“serious” (definisi lain menggunakan kata “thorough” atau “careful”) dalam kegiatan

penelitian bisa membentuk individu yang cermat, tidak gegabah dalam setiap

langkah hidupnya. Manfaat lainnya berkaitan dengan kemandirian. Individu yang

merasa senantiasa tertantang untuk meneliti, akan menjadi insan tangguh

menghadapi permasalahan dalam kehidupan ini. Ia juga mandiri dalam memuaskan

rasa ingin tahunya.

Beberapa segi dalam penelitian yang dapat digunakan untuk menjelaskan

bagaimana penelitian mampu membentuk karakterk positif diantaranya, sebagai

berikut :

1. Pertama, cara pengambilan sampel (sampling technique) yang terkait dengan

kevalidan data dan temuan penelitian. Bila terjadi kesalahan dalam

mengambil sampel, maka kita akan mendapatkan data yang salah.

2. Kedua adalah kualitas alat (instrument) untuk mengumpulkan data. Dalam

penelitian, data dikumpulkan/dihimpun menggunakan angket, tes, pedoman

wawancara, atau daftar isian (checklist).

mengenai metode atau teknik pengumpulan data dapat dilihat dalam ilustrasi berikut.

Bila anda ingin mengetahui kecepatan berenang seseorang, apa yang anda akan

tempuh? Apakah memintanya mengisi angket, mengetesnya, atau mewawancarai?

Bila anda ingin mengungkapkan rahasia di balik suksesnya usaha seseorang, apa

yang akan anda lakukan? Mewawancarainya, mengamatinya, atau mengetesnya?

Barangkali, jawaban terbaik untuk pertanyaan pertama adalah mengetesnya;

sedangkan untuk pertanyaan kedua adalah mewawancarainya.

Selain manfaat-manfaat di atas, peneliti juga menyumbangkan manfaat bagi

pengembangan keilmuan (teoretis) maupun kehidupan sehari-hari (praktis).

Tahap Persiapan Perencanaan

Page 13: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 12

Dengan selesainya tahap ini berarti seorang calon peneliti telah menyelesaikan

usulan penelitian. Penyandang dana atau sponsor umumnya meminta calon peneliti

untuk menyerahkan usulan untuk digagas atau di-review. Demikian pula untuk

keperluan melengkapi tugas akhir studi, lembaga dana tau pembimbing peneliti juga

meminta agar diserahkan usulan. Semakin kecil kekurangan yang terdapat dalam

sebuah usulan penelitian, semakin besar kualitas penelitiannya. Oleh karena itu, ada

baiknya calon peneliti mendiskusikan atau menyeminarkan semacam draf rencana

penelitiannya terlebih dahulu, misalnya dengan mengundang teman-teman, siapa

tahu diperoleh masukan, kritik, dan saran untuk penyempurnaan.

Menentukan permasalahan yang akan dikaji

Agar peneliti kita berkualitas, perlu ada semacam studi kelayakan permasalahan

penelitian yang dilihat dari:

a. Pertimbangan Pribadi

Apakah anda benar-benar tertarik untuk mengkaji permasalahan dimaksud?

Apakah anda memiliki kemampuan atau pengetahuan latar yang cukup untuk

mengkaji permasalahan tersebut?

Apakah anda memiliki akses terhadap peralatan, perlengkapan, dan subjek

yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian dengan permasalahan

dimaksud?

Apakah anda memiliki cukup waktu dan dana untuk melakukan pengkajian

permasalahan dimaksud?

Bisakah anda memperoleh cukup data?

Dapatkah anda memperoleh dukungan administratif, bimbingan, dan

kerjasama untuk melakukan pengkajian?

b. Pertimbangan Sosial

Apakah jawaban atas permasalahan/pertanyaan penelitian akan menambah

pengetahuan dalam bidang terkait (manfaat teoritis)?

Apakah temuan penelitian kira-kira akan memberikan manfaat praktis bagi

khalayak?

Apakah penelitian ini sama dengan yang telah atau tengah dilakukan oleh

orang lain?

Page 14: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 13

Dalam hal ini, menurut hemat penulisan, seorang peneliti harus bisa

menunjukkan sisi/segi apa yang membedakan penelitiannya dari penelitian

serupa yang telah ada.

Merumuskan permasalahan dengan jelas dan spesifik

Perumusan suatu permasalahan perlu dilakukan untuk memperjelas masalah yang

dihadapi. Perumusan suatu masalah biasanya dilakukan dalam bentuk pertanyaan

singkat namun jelas. Perumusan masalah yang baik menunjukkan bagaimana data

penelitian diperoleh dan bagaimana data itu akan dianalisis.

Menentukan Metedologi Penelitian

Langkah-langkah dalam menentukan metodologi penelitian adalah:

a. Penentuan Subjek Penelitian (Sampling)

Ada kalanya jumlah subjek penelitian kita terlalu besar untuk diambil datanya.

Oleh karena itu, sebaiknya kita mengambil data dari sebagian subjek. Namun,

porsi/sebagian yang dikenal dengan sebutan sampel ini harus benar-benar

mewakili kelompok asalnya secara keseluruhan (populasi), sebab simpulan

yang diperoleh dari sampel atau sampel itu akan diasumsikan juga berlaku

bagi populasinya. Penyimpulan yang demikian diistilahkan dengan

“generalisasi”

Gambar 2.1 Contoh pertanyaan yang muncul dalam sebuah penelitian

b. Penentuan rancangan atau pendekatan penelitian

Mengapa anda

perlu mencicipi

terlebih dulu

sebelum

meminumnya ?

Page 15: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 14

Rancangan atau pendekatan di sini adalah metode atau cara meneliti, seperti

eksperimen, etnografi, ex-post facto, dan sebagainya. Hal ini dapat lebih

diperjelaskan atau rinci, misalnya dengan melihat metode eksperimen yang

digunakan lebih lanjut dan rancangan mana yang digunakan. Sebab dalam

metode eksperimen terdapat sejumlah rancangan yang berimplikasi pada

teknik menganalisis datanya. Perlu juga dihadirkan alasan dipilihnya suatu

pendekatan. Sesuai dengan hakikatnya pendekatan, maka pendekatan

penelitian akan sama dengan pendekatan terhadap permasalahan yang

hendak diteliti. Hal ini hendaknya mampu untuk menjawab pertanyaan,

“mengapa pendekatan yang dipilih itu dinilai paling tepat?”

c. Pemilihan teknik/metode pengumpulan data

Mengumpulkan data merupakan salah satu kegiatan paling krusial sekaligus

paling sulit dilakukan di dalam penelitian. Data yang dikumpulkan harus cukup

valid untuk digunakan. Lantas metode manakah di antara angket, wawancara,

pengetesan, daftar isian, dan catatan harian yang paling mungkin untuk

mengungkapkan fakta yang tengah disorot?

d. Upaya mengawal keabsahan data

Mengawal keabsahan data adalah segala upaya yang harus dilakukan oleh

peneliti untuk menjauhkan penelitian dari data sampah. Oleh karena itu, perlu

dipecahkan persoalan mengenai bagaimana pengumpulan instrument data

berkualitas, khususnya berupa tes dan angket.

e. Metode analisis data

Data yang terhimpun harus dianalisis, diolah, ditata, dan disederhanakan

(reduksi) secermat mungkin, sehingga mengerucut dan mengantarkan

kepada simpulan. Data yang jumlahnya banyak dan melimpah tidak bisa

dengan kasat mata langsung disimpulkan. Data berupa angka sering di

analisis menggunakan alat statistik. Kadang cukup dengan statistik

sederhana (descriptive statistic), seperti mean dan frequency distribution.

Sering kita cukup menggunakan sistem persentase setelah terlebih dahulu

data dipilah-pilah.

Page 16: Ruang Lingkup Penelitian · 2020. 9. 17. · Terhadap ilmu pengetahuan Terhadap sistem-sistem kemasyarakatan yang ada Terhadap perusahaan-perusahaan swasta Walaupun masih memiliki

Page | 15

DAFTAR PUSTAKA

1. Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. Penelitian Tindakan Kelas.

fakarta: PT Bumi Aksara, 2008.

2. Ashby, Patricia and Taniguchi, Masaki. "fusessing lntonation."

www.phon.ucl.ac.uk/ .../PTLCZ009_ASHBY (diakses 2 Maret TOLZ)

3. Dr, Suwartono, M.Hum. 2014. Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Yogkakarta:

Andi Offset

4. Sekaran, Uma. 2014. Research Methods for Business. Jakarta: Salemba

Empat

5. Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta