ruang lingkup kegiatan k3 - pspk.fkunissula.ac.id lingkup k3. 2018.pdfpengertian keselamatan kerja :...

of 38 /38
Ruang lingkup kegiatan K3.RS

Author: others

Post on 29-Oct-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

Embed Size (px)

TRANSCRIPT

  • Ruang lingkup kegiatan K3.RS

  • Keselamatan dan kesehatan kerja(K3)

    • Suatu upaya untuk menekan atau mengurangirisiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja

    • Unsur keselamatan

    • Unsur Kesehatan

  • Pengertian

    KESELAMATAN KERJA :

    • Keselamatan yang berkaitan dengan alatkerja, bahan dan proses pengolahannya, tempatkerja dan lingkungannyaserta cara cara melakukanpekerjaan.

    UPAYA KESEHATAN KERJA :

    • Upaya penyerasianantara kapasitas kerja, beban kerja danlingkungan kerja agar setiap pekerja dpt bekerjasecara sehat tanpamembahayakan drinyasendiri maupun masydisekelililingnya.

  • SALAH SATU STRATEGI YANG HARUS

    DITERAPKAN :

    menciptakan tempat kerja/lingkungan kerja yang sehat

    dan aman sehingga terbentuk masyarakat pekerja

    yang sehat, khususnya di Fasilitas Kesehatan

    Kesehatan Pekerja di berbagai Fasilitas Kesehatan

    merupakan kelompok masyarakat yang dapat

    berperan dalam mencapai Indonesia sehat

    Pekerja di Fasilitas Kesehatan merupakan sumber daya

    potensial yang harus dibina agar menjadi produktif dan

    berkualitas.

  • Pelaksanaan K3 di Fasilitas Kesehatan•Rumah Sakit, •Puskesmas, •Poli-klinik Rumah Bersalin,• Balai Kesehatan Laboratoruim • Klinik Perusahaan.

    Pemeliharaan K3 di Fasilitas Kesehatansangatlah penting untuk mendukung baik bagi

    masyarakat pekerja manajemen maupun pengunjung

    agar dapat hidup dan bekerja secara aman, sehat serta

    nyaman.

  • UUD 1945

    · “Setiap Warganegara berhak atas pekerjaan

    dan penghidupan yang layak bagi

    kemanusiaan”

    · Layak bagi kemanusiaan Manusiawi

    · Manusiawi kondisi kerja selamat dan sehat

    UU No. 14 tahun 1969 :

    tentang Ketentuan Pokok Ketenagakerjaan

    Setiap tenaga kerja mendapat perlindungan atas :

    · Keselamatan

    · Kesehatan

    · Kesusilaan

    · Pemeliharaan Moral Kerja

    · Perlakuan sesuai Martabat Manusia, dan

    · Moral Agama

  • UU No. 1 tahun 1970, tentang Keselamatan

    Kerja

    Keselamatan Kerja yang diatur dalam

    Undang-undang ini mencakup semua tempat

    kerja

    Syarat Keselamatan Kerja wajib dipatuhi

    untuk mengendalikan kecelakaan dan

    penyakit akibat kerja

  • TUJUAN K3 Rumah Sakit

    Agar para petugas Rumah Sakit, pasien, pengunjung dan lingkungan rumah sakit merasa aman dan nyaman

  • Tujuh langkah menuju keselamatan Pasien RS

    I. Bangun kesadaranakan nilai KP, ciptakan kepemimpinan dan budaya ysng terbuka dan adil

    II. Pimpin dan dukung staf anda.Bangunlah komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang KP di RS anda

    III. Integrasikan aktivitas pengelolaan risiko. Kembangkan sistem &proses pengelolaan risiko, serta lakukan identifikasi dan asesmen hal yang potensial bermasalah

  • Lanjutan......

    IV. Kembangkan sistem pelaporan. Pastikan Staf anda agar dengan mudah dpt melaporkan kejadian/insiden, serta RS mengatur pelaporan kepada KKP-RS

    V. Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien,Kembangkan cara cara komunikasi yg terbuka dengan pasien

  • lanjutan

    VI. Belajar dan berbagi pengalaman tentang KP. Dorong staf anda unt melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul

    VII. Cegah cedera melalui implementasi sistem KP. Gunakan informasi yang ada tentang kejadian/masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan KKP-RS

  • Risiko pada aspek Pelayanan Kesehatan

    • Pengobatan dan perawatan kepada pasien

    • Menentukan prioritas pelayanan

    • Pengembangan proyek dan pelayanan

    • Pembelian obat dan produk kesehatan lain

    • Instruksi dan follow up kepada pasien

  • Ruang Lingkup K3

    1. Lingkungan Kerja

    lokasi dimana para pekerja melakukanaktifitas bekerja.

    Kondisi lingkungan kerja harus memadai(suhu, ventilasi, penerangan, situasi) untukmeminimalisir potensi terjadinya kecelakaanatau penyakit

  • 2. Alat Kerja dan Bahan

    semua alat kerja dan bahan yang dibutuhkan suatu perusahaan untukmemproduksi barang/ jasa.

    Alat-alat kerja dan bahan merupakanpenentu dalam proses produksi, tentunyakelengkapan dan kondisi alat kerja dan bahanharus diperhatikan

  • 3. Metode Kerja

    standar cara kerja yang harus dilakukanoleh pekerja agar tujuan pekerjaan tersebuttercapai secara efektif dan efisien, sertakeselamatan dan kesehatan kerja terjagadengan baik. Misalnya, pengetahuan tentangcara mengoperasikan mesin dan juga alatpelindung diri yang sesuai standar.

  • Ruang lingkup kegiatan K3 Rumah Sakit

    1. KESELAMATAN TERHADAP FAKTOR

    PENYEBAB PENYAKIT

    2. KESELAMATAN TERHADAP PEMAKAIAN

    PERALATAN MEDIK DAN NON MEDIK

    3. KESELAMATAN TERHADAP BAHAN

    BERBAHAYA

    4. KESELAMATAN TERHADAP BAHAYA

    KEBAKARAN

    5. KESELAMATAN TERHADAP BENCANA

  • Manajeman RISIKO

    • Sebagai aktivitas klinik dan administrasi yang dilakukan oleh Rumah sakit untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan pengurangan risiko terjadinya cedera atau kerugian pada pasien, personil,pengunjung dan RS itu sendiri

    RISIKO KLINIS : Bahaya atau potensi terjadinya hal hal yg merugikan pasien terkait dengan dampak asupan klinis yan diberikan

  • SUMBER-SUMBER BAHAYA MELIPUTI:

    1.KEADAAN MESIN-MESIN, PESAWAT-PESAWAT,

    ALAT- ALAT KERJA SERTA PERALATAN LAINNYA

    , BAHAN-BAHAN

    2.LINGKUNGAN

    3.SIFAT PEKERJAAN.

    4.CARA KERJA.

    5.PROSES PRODUKSI.

  • ANEKA RAGAM BAHAYA :

    •Bahaya kimiawi (antiseptik pd kulit, gas anesthesi dll)

    •Bahaya Biologik (bakteri,virus,parasit,jamur ,dll yang

    berasal dari pasien)

    •Bahaya fisik dlm dosis kecil tp terus menerus (radiasi,

    kebisingan,tekanan panas)

    •Bahaya ergonomik yg menyebabkan tekanan fisik pd

    pekerja (rancangan yg kurang baik)

    •Bahaya fisiologik yg menimbulkan tekanan pekerjaan,

    mis kurang penerangan, keadaan tak bersih, beban

    kerja berlebih maupun kestabilan pekerja itu sendiri

    •Bahaya psikosoaial (ketegangan di kamar bedah,

    bangsal penyakit jiwa dll)

  • PERMASALAHAN

    • KEGIATAN SEBAGAIAN BESAR

    PENGELOLA RS BLM MELAKSANAKAN

    K3 SECARA OPTIMAL

    • SDM YANG BELUM MEMAHAMI

    PERLUNYA MELAKSANAKAN KEGIATAN

    K3

    • TERBATASNYA ANGGARAN DI RUMAH

    SAKIT

  • SE Dirjen no.00.06.6.4.01497 tahun 1995

    Panitia K3 Rumah Sakit (PK3-RS)

    Tugas Pokok PK3-RS yaitu :

    1.Memberikan saran dan pertimbangan kepd

    direktur mengenai masalah masalah K3 RS

    2.Memberi rekomendasi tentang pelaksanaan K#

    RS sesuai dg bidang yang dibutuhkan

    3.Mengadakan pelatihan dlm rangka

    meningkatkan mutuSDM

  • LANGKAH KEGIATAN :

    • PEMBENTUKAN PANITIA K3 RS DG

    TUGAS,WEWENANG DAN TATA KERJA YG JELAS

    • PENYUSUNAN KEBIJAKAN K3 OLEH DIREKSI RS

    MELIPUTI PROGRAM KERJA, PROSEDUR DLL

    • MENYEDIAKAN FASILITAS K3

    • MELAKUKAN PELATIHAN K3

    • MENYUSUN PEDOMAN K3 & RAMBU-RAMBU MIS

    DILARANG MEROKOK, TANDA BAHAYA DLL

    • PENYULUHAN UPAYA K3 DAN MONITORING

    &EVALUASI

  • SE Dirjen no.00.06.6.4.01497 tahun 1995

    Panitia K3 Rumah Sakit (PK3-RS)

    Tugas Pokok PK3-RS yaitu :

    1.Memberikan saran dan pertimbangan kepd

    direktur mengenai masalah masalah K3 RS

    2.Memberi rekomendasi tentang pelaksanaan K#

    RS sesuai dg bidang yang dibutuhkan

    3.Mengadakan pelatihan dlm rangka

    meningkatkan mutuSDM

  • LANGKAH KEGIATAN :

    • PEMBENTUKAN PANITIA K3 RS DG

    TUGAS,WEWENANG DAN TATA KERJA YG JELAS

    • PENYUSUNAN KEBIJAKAN K3 OLEH DIREKSI RS

    MELIPUTI PROGRAM KERJA, PROSEDUR DLL

    • MENYEDIAKAN FASILITAS K3

    • MELAKUKAN PELATIHAN K3

    • MENYUSUN PEDOMAN K3 & RAMBU-RAMBU MIS

    DILARANG MEROKOK, TANDA BAHAYA DLL

    • PENYULUHAN UPAYA K3 DAN MONITORING

    &EVALUASI

  • PERLENGKAPAN KEAMANAN PASIEN

    •Tempat tidur dilengkapi penahan

    •Kamar dilengkapi bel yg mdh dijangkau

    •Tersedia alat penghisap emerjensi

    •Pegangan sepanjang tangga

    •Pintu dapat dibuka dari luar

  • • Alat pemadan api ringan , jarak maks 15

    m

    • Hydrant untuk area 600 m2

    • Fire detector yg dihubungkan dg alarm

    • Alat penyemprot air otomatis untuk

    gedung bertingkat min IV

  • RAMBU RAMBU

    • Penunjuk jalan keluar

    • alat pemadam api, tempat berbhy, tandalarangan

    • Denah , marka dan tempat pemadam api

    • Pintu darurat, lampu darurat secara otomatis

  • TEMPAT BERISIKO

    • Penyimpan bahan mudah menguap

    • Penyimpanan bahan mudah terbakar

    • Penyimpanan dan penggunaan bahanradioaktif

    • Tempat yang infeksius

  • PENYEHATAN LINGKUNGAN RS

    • Pencahayaan, penghawaan, kebisinganruangan

    • Makanan dan minuman

    • Air, tempat pencucian,penangan sampah danlimbah

    • Perlindungan radiasi

    • Penyluhan kesehatan

  • USAHA MEMPERKECIL RESIKO

    • Menyiapkan kehandalan gedung meliputipenyempurnaan konstruksi. Penyempurnaansarana penanggulangan bahaya kebakarandan sarana penyelamatan diri dan saranasarana lainnya

  • • Menyiapkan penghuni gedung, meliputi : organisasi & prosedur penanggulangankeadaan darurat; Penentuan pejabat/petugasorg penanggulangan keadaan darurat; Pembinaan dan pelatihan

    • Menyiapkan sarana pengunjang diantaranyapusat komando pengendali, saranakomunikasi,transportasi dll

  • Pedoman penanggulangan keadaandarurat

    TUJUAN :• Memberi petunjuk kepada petugas sehg mekanisme

    penanggulangan dpt berjln dg lancar, efektif danefisien di bawah satu komando

    • Menghindari timbulnya kepanikan• Proses evakuasi dpt dilaksanakan secara cepat dan

    tepat• Menekan sekecil mungkin kerugian akibat keadaan

    darurat kebakaran

  • Usaha pencegahan kebakaran

    • Inspeksi keselamatan kerja

    • Pengawasan pekerjaan yg dilakukan

    • Melaksanakan penyuluhan/peragaan

    • Memasang rambu rambu peringatan

    • Melaksnakan pemeliharaan peralatan medisdan non medis

  • Upaya penanggulangan yg diperlukan dilakukan

    • Menyempurnakan fasilitas bantu untukmengevakukasikan pasien

    • Mengurangi resiko pamik dg meningkatkanvolume & mutu latihan

    • Perlu diadakan fire driil secara periodik danbersinambungan

    • Memberdayakan org Penanggulangan Keadaandarurat

    • Melakukan evaluasiseiring dg perkembangan RS

  • Kesimpulan :

    1.Dalam melaksanakan kegiatan

    K3, harus ada komitmen dari

    pengelola

    2.Perlu dilaksanakan peningkatan

    kemampuan dan penyegaran bagi

    sdm RS

    3.Dtsediakan/direncanakan

    anggaran unt kegiatan K3 di RS

  • TANDA / SIMBOL PERINGATAN

  • KESELAMATAN TENAGA KERJA

    http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.dmd-gloves.nl/nl/foto/latex-site1.jpg&imgrefurl=http://cokelatputih.wordpress.com/2008/07/09/cerita-handschoen/&h=161&w=204&sz=10&tbnid=4PlcnImh3rnqfM::&tbnh=83&tbnw=105&prev=/images?q=gambar+handscoen&hl=id&usg=__2RQzaHaTrAUxWyTc7kL5KRKQ1hA=&ei=0OaQSaaVI9W4kAXKpPX6Cw&sa=X&oi=image_result&resnum=1&ct=image&cd=1http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.dmd-gloves.nl/nl/foto/latex-site1.jpg&imgrefurl=http://cokelatputih.wordpress.com/2008/07/09/cerita-handschoen/&h=161&w=204&sz=10&tbnid=4PlcnImh3rnqfM::&tbnh=83&tbnw=105&prev=/images?q=gambar+handscoen&hl=id&usg=__2RQzaHaTrAUxWyTc7kL5KRKQ1hA=&ei=0OaQSaaVI9W4kAXKpPX6Cw&sa=X&oi=image_result&resnum=1&ct=image&cd=1

  • Terima kasih