ruang humor kodak mengurangi stress di tempat kerja(1)

17
SUATU POSISI KEPEMIMPINAN YANG BARU I. RINGKASAN STUDI KASUS Ada sebuah perusahaan yang brenama Dancey Electronics Company di wilayan Dallas.di perkirakan dalam 10 tahun kedepan perusahaan akan tumbuh dalam tingkat menengah dan laju pertumbuhan ini akan memberikan lowongan 3 (tiga) posisi baru General Manaer. Kandidat kandidat unutk mengisi posisi tersebut rata-rarta memiliki masa kerja 15 tahun sehingga di harapkan kandidat ini dapat mendidik lebih banyak manajer departemen sehingga mampu mengendalikan masalah masalah produksi keluaran dan biaya. Don Kelly sebagai Wakil Presiden perusahaan menilai belum ada kandidat yang mampu memenuhi persyaratan unutk mengisi posisi General Manajer tersebut, namun dewan direksi memutuskan untuk merekru 3 General Manajer dari dalam perusahaan. Sehingga untuk menemukan kandidat yang memenuhi syarat Perusahaan memutuskan unutk menyewa jasa konsultan Management Analysis Corporation (MAC). Perusahaan menemukan 6 kandidat untuk menempati posisi General Manajer dan salah satunya adalah Joe Morris. Namun setelah di lakukan analisis gaya kepemimpinan joe yaitu berintegritas tinggi dalam orin tasi tugas namun rendah dalam orientasi hubungan dan ini hamper dimiliki oleh kelima kandidat lainnya. MAC menilai jika Joe atau kandidat lainnya diharuskan menerima jabatan sebagai General Manajer, maka harus dilakukan peningkatan orientasi hubungan secara

Upload: adi-gunawan

Post on 17-Jan-2016

166 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

prilaku organisasi,

TRANSCRIPT

Page 1: Ruang Humor Kodak Mengurangi Stress Di Tempat Kerja(1)

SUATU POSISI KEPEMIMPINAN YANG BARU

I. RINGKASAN STUDI KASUS

Ada sebuah perusahaan yang brenama Dancey Electronics Company di wilayan Dallas.di

perkirakan dalam 10 tahun kedepan perusahaan akan tumbuh dalam tingkat menengah dan

laju pertumbuhan ini akan memberikan lowongan 3 (tiga) posisi baru General Manaer.

Kandidat kandidat unutk mengisi posisi tersebut rata-rarta memiliki masa kerja 15 tahun

sehingga di harapkan kandidat ini dapat mendidik lebih banyak manajer departemen

sehingga mampu mengendalikan masalah masalah produksi keluaran dan biaya.

Don Kelly sebagai Wakil Presiden perusahaan menilai belum ada kandidat yang mampu

memenuhi persyaratan unutk mengisi posisi General Manajer tersebut, namun dewan direksi

memutuskan untuk merekru 3 General Manajer dari dalam perusahaan. Sehingga untuk

menemukan kandidat yang memenuhi syarat Perusahaan memutuskan unutk menyewa jasa

konsultan Management Analysis Corporation (MAC).

Perusahaan menemukan 6 kandidat untuk menempati posisi General Manajer dan salah

satunya adalah Joe Morris. Namun setelah di lakukan analisis gaya kepemimpinan joe yaitu

berintegritas tinggi dalam orin tasi tugas namun rendah dalam orientasi hubungan dan ini

hamper dimiliki oleh kelima kandidat lainnya. MAC menilai jika Joe atau kandidat lainnya

diharuskan menerima jabatan sebagai General Manajer, maka harus dilakukan peningkatan

orientasi hubungan secara signifikan jika tidak, hal ini dapat meningkatkan potensi

kegagalan.

Don Kely beserta jajaran direksi tetap akan menggunakan internal perusahaan unutk

mengisi posisi General Manajer. Mereka memiliki keyakinan bahwa seorang pemimpin dapat

merubah gaya kepemimpinannya untuk memenuhi tutuntutan situasional. Hingga Don dan

jajaran direksi mengadakan suatu program unutk meningkatkan kecocokan atar General

Manajer yang terpilih yaitu Joe Morris, Randy Santiago, dan Ann Shumatedah factor-faktor

lingkunagnnya seperti perusahaan, bawahan, dan persyaratan dari posisi baru.

II. ISU / PERMASALAHAN

1. Apakah Anda percaya bahwa diagnose dan profil yang dibuat oleh MAC

merupakan suatu langkah yang perlu dilakukan dalam proses mencari suatu

kelompok General Manajer yang secara potensial sukses? Jelaskan.

Page 2: Ruang Humor Kodak Mengurangi Stress Di Tempat Kerja(1)

2. Alternatif-alternatif apa yang ada untuk memodifikasi keefektifan potensial Joe

Morris dalam posisi General Manajer yang baru?

3. Mengapa akan sulit bagi Joe Morris untuk memodifikasi gaya kepemimpinannya?

III. ANALISIS

1. Dalam hal ini kami pecaya bahwa diagnose dan profil yang dibuat oleh MAC

merupakan suatu hal yang perlu di lakukan dalam proses mencari General Manajer di

perusahaan. Hal ini perlu dilakukan untuk menambah wawasan dan untuk

menentukan serta mengidentifikasi dari karakteristik dari calon pemimpin yang adak

menempati posisi penting di perusahaan serta mencari solsi untuk melengkapi

keterbatasan dari sumber daya yang ada. Seperti yang di jelaskan di Bab 12 buku

Prilaku Organisai karangan Gibson dkk, Kepemimpinan itu memiliki efek pada

prestasi yang bersifat moderat. Alasannya pemimpin itu dipilih karena memiliki latar

belakang pengalaman, dan kwalifikasi, pemimpin tidak memiliki kendali unilateral

terhadap suatu sumber daya, dan banyaknya factor yang tidak dapat di modifikasi

oleh seorang pemimpin sehingga analisis dari MAC akan sangat berguna bagi Dewan

Direksi untuk menentukan keputusan menempatkan orang untuk menjabat sebagai

General Manajer.

2. Alternatif yang saya gunakan dalam memodifikasi keefektifan adag Joe Morris lebih

pottensial menjabat sebagai General manajer adalah:

a. Menggunakan Penelitian Model Fiedler

Yaitu melakukan perubahan/Memodifikasi Hubungan antara Pemimpin dengan

Anggota, melakukan perubahan /memodifikasi dari Struktur Tugas yang ada, dan

merubah kekuasaan Posisi kearah yang lebih relevan.

b. Menggunakan Path Goal Theory

Path Goal Theory atau Teori Jalur-Tujuan merupakan teori kepemimpinan yang

menjelaskan dan berusaha meramalkan efektifitas dari kepemimpinan dari

Suatu Posisi Kepemimpinan Yang Baru Page 1

Page 3: Ruang Humor Kodak Mengurangi Stress Di Tempat Kerja(1)

berbagai situasi. Menurut model yang di jelaskan oleh Robert J. House ini

pemimpin menjadi efektif karena pengaruh motivasi mereka yang positif,

kemampuan utnuk melaksanakan, dan kepuasan pengikutnya. Dan teori ini

memfokuskan pada bagai mana pemimpin mempengaruhi persepsi pengikutnya

pada tujuan kerja, tujuan pengembangan diri, dan jalan untuk mencapai tujuan.

Penekananya ada pada empat perilaku pemimpin yaitu

1. Pemimpin yang Direktif yang cendrung membiarkan bawahan mengetahui apa

yang diharapkan dari manajemen

2. Pemimpin yang Suportif yang memperlakukan bawahan dengan derajat yang

sama

3. Pemimpin yang partisipatif dimana pemimpin meminta pendapat bawahan dan

mempertimbangkan saran atau ide mereka sebelum mangambil keputusan

4. Pemimpin yang berorientasi pada pencapaian prestasi dimana pemimpin

menetapkan tujuan-tujuan yang menentang, mengharapkan bawahan untuk

memberikan partisipasinya ada pada tingkat yang tertinggi dan terus menerus

melakukan perbaikan prestasi.

c. Menggunakan Teori Kepemimpinan SituasionalHersey-Blanchard

Teori ini menjelaskan bahwa keefektifan seorang pemimpoin akan ditentukan

oleh kesiapan dari para bawahannya. Tingkat kesiapan bawahan ini menekankan

pada

a. Telling/Mengatakan yaitu pemimpin mendefinisikan peran-peran yang

dibutuhkan untuk melakukan tugas dan mengatakan pada pengikutnya

apa,bagaimana, dan kapan untuk melakukan tugas-tugasnya.

b. Selling/Menjual yaitu pemimpinmenyediakan intruksi-intruksi terstruktur bagi

bawahannya, tetapi juga suportif.

Suatu Posisi Kepemimpinan Yang Baru Page 2

Page 4: Ruang Humor Kodak Mengurangi Stress Di Tempat Kerja(1)

c. Participating/Berpartisipasi adalah Pimpinan dan bawahan saling berbagi

dalam keputusan-keputusan mengenai bagaimana melakukan hal terbaik

untuk menyelesaikan suatu tugas dengan kwalitas tinggi.

d. Delegating/Mendelegasikan yaitu pemimpin menyediakan sedikit pengarahan

secara seksama, spesifik atau dukungan pribadi terhadap bawahannya.

3. Joe Morris akan mengalami kesulitan dalam memodifikasi atau merubah gaya

kepemimpinannya karena Joe Morris memiliki jam tebang tinggi di bidang tugasnya

(hampir 15 tahun), sehingga pengalaman yang di peroleh, latihan-latihan dan ilmu

yang didapat dalam melaksanakan tugas akan menjadi kebiasaan yang sulit untuk

dirubah, namun tidak menutup kemungkinan dengan arahan dan bimbingan serta

beban tugas yang di embannya sebagai sorang General Manajer akan mampu

merubah gaya kepemimpinannya. Dari penilaian yang dilakukan oleh MAC juga

dinyatakan Joe Morris adalah sebagai indivdu yang beroriantasi tugas.

III. REKOMENDASI

Berdasarkan pembahasan tersebut diatas, kami dapat merekomendasikan Dewan

Direksi harus mempertimbangkan Hasil Analisis dari MAC dengan mengawasi serara

ketat para General Manajer yang baru segingga mampu mengurangi kekurangan

dengan memperbaiki Hubungan dan dengan keputusan Dewan direksi yang

menetapkan Joe Moriss dkk sebagai General Manajaer yang baru, diharapkan para

Dewan Manajer telah mempertimbangkan dan memperhatikan tentang Terori Sifat

dimana Dewan Direksi juga harus memperhatikan Intelegensi, kepribadian,

karateristif fisik, dan kemampuan pengawasan para General Manajer yang harus terus

ditingkatkan. Pendelegasian dari tugas-tugas sebagai General manajer juga harus di

perhatikan sehingga para General Manajer yang baru mampu untuk memenuhi

indicator-indikator yang ada pada Teori Situasional dan Model Kepemimpinan

Kontingensi.

Suatu Posisi Kepemimpinan Yang Baru Page 3

Page 5: Ruang Humor Kodak Mengurangi Stress Di Tempat Kerja(1)

DAFTAR PUSTAKA

Gibson, J.L., Ivancevich J.M & Donnelly, J.H. (2010) Organisasi : Prilaku, Struktur,

Proses. Jilid 2. Binapura Aksara. Jakarta

Suatu Posisi Kepemimpinan Yang Baru Page 4

Page 6: Ruang Humor Kodak Mengurangi Stress Di Tempat Kerja(1)

b.RUANG HUMOR KODAK MENGURANGI

STRESS DI TEMPAT KERJA

IV. RINGKASAN STUDI KASUS

Selama bertahun – tahun, aturan tak tertulis yang berlaku di Kodak adalah bahwa

kerja bukan sesuatu hal yang lucu, sehingga dengan adanya aturan tersebut memberikan

keyakinan mendalam para pekerja bahwa membuat lelucon ditempat kerja akan membuat

mereka menjadi tidak serius denga pekerjaan mereka. Namun, sikap tersebut berubah di

Kodak dan perusahaan lain ketika beberapa konsultan menemukan fakta bahwa humor

merupakan bagian dari kreativitas dan inovasi yang perlu bagi para karyawan serta humor

dianggap sebagai identitas dari seorang manusia. Maka, jika humor ditekan, karakteristik –

karakteristik pribadi lainnya yang dibutuhkan untuk melakukan bisnis juga mungkin menjadi

tertekan, khususnya kesehatan mental, kepuasan kerja dan apa yang barangkali yang

dianggap paling penting, yaitu kreativitas.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak

tertawa pada saat bekerja kurang mengalami kecemasan, kurang tertekan, dan lebih merasa

puas dengan pekerjaan dan dengan kehidupan mereka secara umum. Sun Microsystem

melihat humor ditempat kerja sebagai suatu cara untuk memudahkan jalinan persahabatan

dan kerjasama tim. Selain itu, konsultan humor seperti CW Metcalf dan Howard Pollio

mendukung bahwa ide bahwa humor dapat memperbaiki produktivitas pekerja.

Kodak mulai menggunakan humor sebagai suatu cara untuk menghadapi stress

ditempat kerja ketika Lindsey Collier, seorang konsultan kreativitas intern menemukan

hubungan yang kuat antara kreativitas dengan humor. Collier bersama dengan rekan timnya

melakukan study tentang hubungan antara humor dan kreativitas dan sebagai hasilnya

lahirlah “ Ruang Humor” Kodak. Dimana dalam “ Ruang Humor” tersebut berisikan :

1. Perpustakaan yang berisika buku – buku lelucon dan komik, ditambah buku dan kaset

video oleh para humoris,

Suatu Posisi Kepemimpinan Yang Baru Page 5

Page 7: Ruang Humor Kodak Mengurangi Stress Di Tempat Kerja(1)

2. Area Pertemuan Kelompok yang mengizinkan sebanyak 20 orang untuk bertemu santai

sebagai kelompok penyelesaian masalah, untuk melihat rekaman video atau mengikuti

sumbang saran yang kreatif

3. “ Toko Mainan” yang menyimpan alat untuk mengurangi stress seperti “ boneka boss,”

yeng membolehkan pekerja untuk menyalurka agresi dengan membetot jari atau

lengannya. Toko mainan juga memiliki alat aneh seperti bola mata karet dan karung tinju

saddam husein, semuanya bebas digunakan secara gratis pada setiap saat.

4. Kawasan Teknologi tinggi yang menyimpan computer pribadi yang disebut “ prosesor

humor” yang diisi dengan perangkat lunak untuk membantu para pekerja dengan

menyelesaikan masalah kreatif, menulis pembicaraan menghasilkan ide baru.

Adapun dampak dari hadirnya ruang humor tersebut adalah antara lain dapat

mengurangi stress karyawan Kodak karena adanya pemutusan hubungan kerja. Meskipun

ruang humor dianggap sukses untuk mengatasi masalah humor, namun beberapa manajer

Kodak masih mengukuti aturan lama bahwa kerja bukan berarti menjadi gurauan dan

berharap secara diam – diam ruang humor Kodak akan bubar.

Suatu Posisi Kepemimpinan Yang Baru Page 6

Page 8: Ruang Humor Kodak Mengurangi Stress Di Tempat Kerja(1)

V. ISU / PERMASALAHAN

1. Bagaimana para manajer bisa menggunakan humor untuk menghadapi masalah

ditempat kerja yang penuh stress selain dari pemutusan hubungan kerja? Contoh

termasuk penampilan prestasi, tindakan – tindakan disipliner dan presentasi

penjualan.

Stressor merupakan peristiwa di luar ( eksternal ) yang berpotensi menimbulkan

stress namun tidak membahayakan individu. Terkait dengan penampilan prestasi,

tindakan – tindakan disipliner dan presentasi penjualan yang dapat menghasilkan stress

bagi pekerja atau dapat dikatakan sebagai stressor pekerjaan, perusahaan harus

melakukan pendekatan untuk mengelola stress tersebut sehingga nantinya tidak akan

mengganggu produktivitas dari pekerja, yang salah satunya dapat menggunakan

pendekatan individual terhadap stres. Dimana pendekatan individual terhadap stress dapat

dilakukan dengan Latihan, Relaksasi, humor serta Umpan Balik Bio ( BioFeedback).

2. Apakah ada suatu potensi ruang humor Kodak untuk merusak produktivitas

pekerja?

Produktivitas dari pekerja sangat dipengaruhi oleh lingkungan atau situasi dari

sekeliling pekerja. Dengan adanya ruang humor Kodak secara langsung maupun tidak

langsung pasti akan mempengaruhi atau memberi dampak pada tingkat produktivitas dari

pekerja. Dampak dari adanya ruang humor inilah yang merupakan salah satu hal menarik

untuk ditinjau, terutama terkait dengan ada atau tidaknya potensi timbulnya dampak

negative dari Ruang humor tersebut.

3. Mengapa Para Manajer Kodak tampaknya berpendapat ruang humor merupakan

suatu ide jelek ketika bukti menunjukka bahwa hal ini memiliki suatu efek positif.

Pola pikir atau mindset yang telah tertanam bertahun – tahun tentunya tidak akan dengan

mudah dapat dirubah meskipun ada bukti yang menyatakan bahwa mindset mereka

selama ini adalah salah. Mindset yang menyatakan bahwa kerja bukan sesuatu yang lucu

Suatu Posisi Kepemimpinan Yang Baru Page 7

Page 9: Ruang Humor Kodak Mengurangi Stress Di Tempat Kerja(1)

yang tertanam selama bertahun – tahun pada manajer Kodak harus dapat dirubah,

sehingga diperlukan pendekatan yang dapat merubah mindset dari para manajer tersebut.

VI. ANALISIS

1. Bagaimana para manajer bisa menggunakan humor untuk menghadapi masalah

ditempat kerja yang penuh stress selain dari pemutusan hubungan kerja? Contoh

termasuk penampilan prestasi, tindakan – tindakan disipliner dan presentasi

penjualan.

Stressor merupakan factor yang menyebabkan atau memicu stress. Salah satu

stressor tersebut adalah stressor pekerjaan. Stresor pekerjaan dapat dibagi kedalam empat

kategori yaitu lingkungan fisik, individu, kelompok dan organisasional ( Gibson,

Ivancevich, Donnelly, 2007 : 343 ). Penampilan prestasi dan tindakan – tindakan

disipliner termasuk dalam kategori stressor individual, sedangkan presentasi penjualan

bisa dikatakan masuk dalam stressor organisasional. Pendekatan yang dapat dilakukan

oleh perusahaan untuk menghadapi stressor – stressor tersebut berdasarkan teori yang

dikemukakan Gibson et all adalah dengan menggunakan pendekatan individual yang

antara lain adalah Humor.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak tertawa pada saat

bekerja kurang mengalami kecemasan, kurang tertekan, dan lebih merasa puas dengan

pekerjaan dan dengan kehidupan mereka secara umum. Apabila pekerja merasa tenang

dan merasa puas dengan pekerjaan mereka maka secara otomatis akan menunjang

penampilan prestasi mereka dan pekerja tidak akan merasa tertekan dengan tindakan –

tindakan disipliner didalam perusahaan.

Konsultan Humor seperti C.W. Metcalf dan Howard Pollio menyetujui ide bahwa

humor dapat memperbaiki produktivitas dari pekerja. Jadi, apabila produktivitas dari

pekerja dapat ditingkatkan dengan humor dengan cara menyiakan “Ruang Humor”

seperti yang dilakukan KODAK atau hanya sekedar membebaskan karyawan untuk

membawa humor ke dalam kerja, maka bukan tidak mungkin presentasi penjualan dari

suatu perusahaan akan ikut meningkat seiring dengan meningkatnya produktivitas dari

pekerja tersebut.

Suatu Posisi Kepemimpinan Yang Baru Page 8

Page 10: Ruang Humor Kodak Mengurangi Stress Di Tempat Kerja(1)

2. Apakah ada suatu potensi ruang humor Kodak untuk merusak produktivitas

pekerja?

Ruang humor Kodak bisa saja memberikan dampak merusak produktivitas

pekerja jika penggunaan dari Ruang Humor Kodak tidak dibatasi atau diberikan aturan

yang jelas dan baku. Penggunaan dari Ruang humor yang tidak dibatasi dan tanpa aturan

yang baku akan membuat para pekerja dapat menggunakan ruang humor itu secara

berlebihan, sehingga pekerja akan lebih cenderung berlama – lama untuk berada diruang

humor dari pada menyelesaikan pekerjaan mereka. Hal ini lah yang dapat merusak

produktivitas pekerja tersebut.

3. Mengapa Para Manajer Kodak Tampaknya berpendapat ruang humor merupakan

suatu ide jelek ketika bukti menunjukkan bahwa hal ini memiliki suatu efek positif.

Karena didalam mindset para manajer Kodak selama bertahun - tahun sudah tertanam

bahwa kerja bukanlah sesuatu hal yang lucu dan menganggap bahwa jika pekerja membuat

lelucon ditempat kerja akan menyebabkan mereka menjadi tidak serius dengan pekerjaan mereka.

Dapat dikatakan bahwa secara tidak langsung para manajer sudah menganggap

bahwa kerja bukanlah sesuatu hal yang lucu adalah sebagai sebuah budaya perusahaan.

Dimana, menurut Gibson et all dalam bukunya Organisasi (2007:373), budaya

perusahaan itu sendiri berasal dari para anggota secara individual. Dalam kasus ini,

selama bertahun – tahun aturan tak tertulis yag berlaku di Kodak yang menyatakan

bahwa kerja bukan sekedar hal yang lucu yang akhirnya membawa para pekerja pada

keyakinan yang mendalam yang akhirnya menjadi sebuah budaya bagi perusahaan bahwa

jika para pekerja membuat lelucon ditempat kerja, mereka akan menjadi tidak serius

dengan pekerjaan mereka.

Melakukan perubahan terhadap budaya perusahaan atau pola pikiran dari para

manajer yang sudah berlaku selama bertahun – tahun tidak semudah membalik telapak

tangan meskipun telah terbukti bahwa pola pikir atau budaya perusahaan yang selama ini

telah berkembang adalah salah. Dalam kasus ini, meskipun Ruang Humor Kodak

memilik suatu efek positif, namun tidak serta merta dapat mengubah budaya perusahaan

atau pola pikir dari para manajer perusahaan yang telah tertanam selama bertahun – tahun

bahwa humor tidak diperlukan dalam kerja. Dalam hal ini lah peran seorang Konsultan

Suatu Posisi Kepemimpinan Yang Baru Page 9

Page 11: Ruang Humor Kodak Mengurangi Stress Di Tempat Kerja(1)

sangat penting guna melakukan peralihan budaya atau pola pikir bahwa ruang humor

Kodak merupakan sebuah ide yang jelek.

VII. REKOMENDASI

Adapun rekomendasi yang dapat kami tawarkan berdasarkan isu/ permasalahan

serta analisis diatas adalah antara lain :

1. Manajemen stress merupakan suatu hal yang sangat penting, karena beberapa penelitian

menyatakan bahwa stress yang tidak di kelola dengan baik akan memberikan dampak –

dampak yag negative baik bagi individual, kelompok maupun organisasional.

2. Berkaitan dengan stress pekerjaan, Seorang manajer tidak boleh megabaikan para

pekerja yang menderita keletihan, penyalahgunaan obat, penurunan prestasi, atau setiap

gejala yang mendikasikan adanya stress pekerjaan. Dan harus mencari solusi guna

mengatasi stress terssebut dengan melakukan beberapa pendekatan – pendekatan atau

metode.

3. Pengenalan atau pemahaman terhadap stressor pekerjaan atau penyebab dari timbulnya

stress oleh karyawan atau pekerja sangat penting guna menganalisa atau memilih

tindakan atau jenis pendekatan apa yang akan dilakukan manajer untuk menanggulangi

stress oleh pekerja tersebut.

4. Salah satu pendekatan yang dapat ditempuh perusahaan ( manajer ) guna mengatasi

masalah stress pekerjaan yang antara lain dapat digunakan dengan menggunakan salah

satu jenis pendekatan individual terhadap stress yaitu dengan menggunakan humor.

5. Beberapa penelitian mnyatakan bahwa humor didalam bekerja dapat meningkatkan

produktivitas para pekerja karena terdapat hubungan yang kuat antara humor dan

kreativitas.

6. Tersedianya ruang humor Kodak merupakan salah satu contoh yang bagus dalam

mengatasi masalah stress pada saat bekerja yang dapat diterapkan oleh perusahaan –

perusahaan lain, asalkan penggunaan ruang humor tidak secara berlebihan ( sesuai

dengan kebutuhan ) dan ada aturan yang jelas dan baku atas penggunaan ruang humor

tersebut.

Suatu Posisi Kepemimpinan Yang Baru Page 10

Page 12: Ruang Humor Kodak Mengurangi Stress Di Tempat Kerja(1)

Suatu Posisi Kepemimpinan Yang Baru Page 11