Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 i KATA PENGANTAR Terselanggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap organisasi pemerintah daerah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan organisasi dan tujuan pembangunan. Dalam rangka mencapai itu, maka diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan roda organisasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme sebagai upaya mengemban cita-cita reformasi. Untuk itu, Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presidfen Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Dalam rangka pelaksanaan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka wajib dilaksanakan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) RSUD Andi Makkasau Kota Parepare sebagai bagian dari sistem akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah. Acuan yang dipakai merujuk pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKJIP RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019 merupakan gambaran hasil yang dicapai berdasarkan kinerja pelayanan dan keuangan serta kinerja kegiatan masing-masing program yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota Parepare. Dari hasil analisis secara obyektif dan dapat dipertangungjawabkan, maka diperoleh kesimpulan bahwa pencapaian kinerja kegiatan RSUD Andi Makkasau tahun anggaran 2019 adalah berhasil dengan nilai 94.96% tingkat keberhasilan dari 3 ( Tiga ) kegiatan pokok yaitu : 1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat dimana program yang dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan Pelayanan kesehatan yang diarahkan untuk masyarakat Kota Parepare dengan tingkat capaian sebesar (97.71%)

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 ii 2. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Pasarana RS (95.91%) 3. Program Peningkatan Pelayanan pada BLUD yang terdiri dari dua kegiatan yaitu kegiatan Pelayanan BLUD dan Kegiatan Pendukung Pelayanan BLUD dengan tingkat capaian (87.1 %) Realisasi capaian kinerja kegiatan pelayanan yang diukur dengan angka penggunaan tempat tidur untuk setiap 1000 penderita yang keluar menunjukkan hasil yang baik dan berada dalam kisaran nilai idealnya. (1;Tingkat pemanfaatan rumah sakit diukur dengan angka penggunaan tempat tidur: BOR= 66% Idealnya 60-85%, TOI=2 hari idealnya 1-3 hari, BTO= 66 kali idealnya 40-50 kali. 2;Tingkat efisiensi rumah sakit diukur dengan rata-rata lama rawat seorang pasien:LOS= 4 hari idealnya 6 - 9 hari. 4; Mutu pelayanan rumah sakit diukur untuk setiap 1000 penderita keluar: NDR= 14 idealnya kurang dari 25 per 1000 penderita keluar, GDR= 30 idealnya kurang dari 45 per 1000 penderita keluar). dan jumlah kunjungan pasien sebanyak 57.550 orang. Demikian laporan ini disusun sebagai suatu pertanggungjawaban kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Parepare Tahun Anggaran 2019, dan semoga dapat berfaedah sebagai arah dan pedoman yang akan digunakan untuk meningkatkan kinerja organisasi dimasa yang akan datang. Parepare, 1 Februari 2020 DIREKTUR dr.Hj. Renny Anggraeny Sari, M.Kes Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 1976020720031220096

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii RINGKASAN EKSEKUTIF..................................................................................... v BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1 Tugas, Fungsi dan wewenang Organisasi ........................................... 2 A. Organisasi san Tata Kerja RSUD Andi Makkasau .......................... 2 B. Susunan Organisasi ........................................................................ 3 C. Sumber Daya Manusia.................................................................... 3 D. Identifikasi Permasalahan ............................................................... 7 E. Pelayanan Kesehatan ..................................................................... 8 F. Keadaan Sarana dan Prasarana ..................................................... 9 1.2 Dasar Penyusunan LKjIP ................................................................... 10 Sistematika Penyajian .................................................................... 10 BAB II. PERENCANAAN KINERJA...................................................................... 12 2.1 Rencana Strategi Organisasi ............................................................. 13 A. Visi Organisasi RSUD A. Makkasau............................................... 13 B. Misi Organisasi RSUD A. Makkasau .............................................. 13 C. Tujuan Organisasi RSUD A. Makkasau ......................................... 14 D. Perjanjian Kinerja ........................................................................... 14 2.2 Isu-isu Strategis berdasarkan Tugas dan Fungsi Pokok .................... 16 2.3 Penentuan Isu-isu Strategis ................................................................ 17 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................... 19 3.1 Capaian Kinerja Organisasi................................................................ 19 Capaian Sasaran I Meningkatnya Kepuasan Pelanggan .................. 20 Capaian Sasaran II Meningkatnya Mutu Layanan Rawat Inap........... 24 Capaian Sasaran III Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat .. 28

iv Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 3.2 Capaian Kinerja Keuangan .................................................................. 30 BAB IV. PENUTUP................................................................................................. 34 A. Kesimpulan..................................................................................... 34 B. Saran Tindak .................................................................................. 35

iv Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 DAFTAR TABEL Tabel 1. Perjanjian kinerja tahun 2015 RSUD Andi Makkasau Tabel 1.1 Sasaran Strategis Tabel 1.2 Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Tabel 3.1 Hasil pengukuran capaian kinerja Tabel 3.2 Hasil pengukuran capaian kinerja Tabel 3.3 Capaian Sasaran Strategis 1 Tabel 3.4 Capaian Sasaran Strategis 2 Tabel 3.5 Capaian Sasaran Strategis 3 Tabel 3.6 Capaian Sasaran Strategis 4 Tabel 3.7 Capaian Sasaran Strategis 5 Tabel 3.8 Capaian Sasaran Strategis 6 Tabel 3.9 Capaian Sasaran Strategis 7 Tabel 3.10 Capaian Sasaran Strategis 8 Tabel 3.11 Capaian Sasaran Strategis 9 Tabel 3.12 Capaian Sasaran Strategis 10 Tabel 3.13 Capaian Sasaran Strategis 11 Tabel 3.14 Capaian Sasaran Strategis 12 Tabel 3.15 Capaian Sasaran Strategis 13 Tabel 3.16 Realisasi Anggaran 2015

iv Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 DAFTAR BAGAN Bagan 1.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Andi Makkasau

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 5 RINGKASAN EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Pemerintah Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah Kota/kabupaten untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Pemberian kewenangan ini perlu diikuti oleh penerapan sistem pertanggungjawaban yang akuntabel dan transparan sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat dilakukan secara berdayaguna dan berhasil guna, dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Governance. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk dapat mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita berbangsa dan bernegara. Salah satu penerapan sistem pertanggungjawaban tersebut adalah melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). RSUD. A. Makkasau Kota Parepare telah menyusun LKjIP Tahun 2019 berdasarkan azas. LKIP RSUD. A. Makkasau Kota Parepare menyajikan capaian kinerja dari pelaksanaan program dan kegiatan RSUD. A. Makkasau Kota Parepare sebagai implementasi dari tugas pokok dan fungsi berdasarkan Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Parepare. Selain merupakan kewajiban bagi setiap instansi pemerintah, Penyusunan LKIP juga telah menjadi kebutuhan bagi RSUD. A. Makkasau Kota Parepare untuk menganalisis dan mengevaluasi secara obyektif pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2019 dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh. Penyusunan LKjIP ini didasarkan pada Rencana Kerja RSUD. A. Makkasau yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2019 dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Tahun 2019, dimana program dan kegiatan dalam dokumen tersebut merupakan implementasi dari Rencana Strategis (Renstra) RSUD. A. Makkasau Kota Parepare Data Tahun 2019, yang memuat visi, dan misi RSUD. A. Makkasau. Capaian sasaran strategis RSUD. A. Makkasau Kota Parepare secara ringkas dapat diuraikan pada tabel berikut :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 6 I. KINERJA PELAYANAN NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA 1 Meningkatnya kepuasan pelanggan 1. Index Kepuasan Pelanggan > 80 81% 100% 2. Angka pasien pulang paksa < 1% 0.7% 100% 3. Angka pasien pindah Rumah Sakit < 1% 0% 100% Cakupan Kunjungan Pasien Rawat Jalan Rawat Inap 70.232 55.232 15.000 57.550 40.967 16.583 81% Rata-rata Capaian Indikator 95% 2 Meningkatnya mutu layanan Rawat Inap 1. % Pemakaian tempat tidur dalam 1 tahun (BOR) 60 - 85 % 66 100% 2. % Rata-rata hari tempat tidur tidak terpakai (TOI) 1-3 hari 2 100% 3. Frekuensi pemakaian tempat tidur dalam 1 tahun (BTO) 40 - 50 kali 66 100% 4. Jumlah rata-rata lama rawat seorang pasien (ALOS) 6-9 hari 4 100% Angka kematian 48 jam 5. setelah diarawat per 1000 penderita keluar (NDR) < 25 / 1000 orang 14 100% 6. Angka kematian umum untuk 1000 penderita keluar (GDR) < 45 / 1000 orang 30 100% Rata-rata Capaian Indikator 100% 3 Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat 1. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran (orang) 0 92/1000 37% Angka kematian ibu 2. melahirkan per 1000 kelahiran hidup 0 5/1000 100% 3. Cakupan kunjungan bayi 2.500 1220 49% Rata-rata Capaian Indikator 62% Rata - rata capaian target Indikator Kinerja 86%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 vii Untuk menggambarkan komitmen yang kuat dari pimpinan dan staf RSUD. A. Makkasau dalam mewujudkan target kinerja tahunan, maka pada laporan ini juga ditampilkan Penetapan Kinerja (TAPKIN). TAPKIN memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama serta target kinerja dan anggaran. Penetapan Kinerja pada dasarnya merupakan ikatan perjanjian oleh bawahan kepada atasan untuk secara sungguh-sungguh melaksanakan program/kegiatan dalam mencapai sasaran strategis yang telah direncanakan dalam Rencana Strategis SKPD II. KINERJA KEUANGAN Kinerja keuangan adalah gambaran posisi keuangan rumah sakit baik dari sumber pendanaan maupun pembiayaan. Dalam mengukur perspektif keuangan digunakan 3 indikator yaitu : 1. Sales Growth Rate (SGR) : Indikator digunakan mengukur kemampuan Rumah Sakit menggali pendapatan dari jasa layanan kesehatan. Berdasarkan data 3 Tahun terakhir, tingkat pertumbuhan pendapatan RSU A.Makkasau Kota Parepare rata-rata sebesar 86.08 % dan menunjukkan trend peningkatan dari tahun ke tahun. Hal tersebut disebabkan Oleh semakin meningkatnya mutu pelayanan Rumah sakit serta penambahan sarana dan prasarana penunjang pelayanan. Perkembangan pendapatan fungsional RSUD A. Makkasau Kota Parepare selama 2017-2019 dapat dilihat dari tabel sebagai berikut : Tabel 3.18. Perkembangan Pendapatan Rumah Sakit (SGR) 2017-2019 Tahun Pendapatan Fungsional Prosentase Target (RBA) Realisasi 2017 90.125.506.510 81.567.512.261 90.49% 2018 90.129.506.520 76.475.039.812 84.85% 2019 90.129.506.520 74.715.047.433 82.90%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 8 2. Cost Recovery Ratio (CRR) : indikator ini digunakan untuk Mengukur sejauh mana kontribusi pendapatan fungsional rumah sakit terhadap belanja operasi ditambah gaji pegawai. Berdasarkan data histori 3 tahun terakhir pada tahun 2019 menunjukkan kondisi yang sangat sehat, dimana tingkat pencapaian CCR rata-rata mencapai 48.53%.Sedangkang tingkat Perkembangan CRR Rumah Sakit tanpa gaji pegawai rata-rata mencapai 75.6 %. Hal ini menunjukkan bahwa separuh daripada biaya operasional rumah sakit dapat ditutupi dari hasil pendapatan fungsional. Perkembangan kemampuan pembiayaan operasional rumah sakit dapat di lihat dari table sebagai berikut Tabel 3.20.Perkembangan CRR Tahun 2017-2019 Tahun Pendapatan Fungsional Belanja Operasional + Gaji CRR 2016 77.474.033.251 214.650.687.215 36.09% 2017 81.534.933.598 219.973.140.023 37.06 % 2018 76.475.039.811 151.764.059.325 50 % 2019 74.715.047.433 104.361.959.604 71% Tabel 3.21 Perkembangan Cost Recovery 2017- 2019 Tahun Pendapatan Fungsional Belanja Operasional Non Gaji CRR 2017 81.534.933.598 114.509.575.000 71.2% 2018 76.475.039.811 127.427.185.129 60.1% 2019 74.715.047.433 78.074.220.068 95.70% 3. Tingkat Kemandirian Keuangan ( KK ) : Indikator ini untuk mengukur sampai sejauhmana kontribusi pendapatan fungsional terhadap Total Belanja Berdasarkan data histori 3 Tahun tingkat kemandirian keuangan selama kurun waktu 2017-2019 rata mencapai 45.30 %. Peningkatan kemandirian keuangan diakibatkan kenaikan pendapatan fungsional secara signifikan dibandingkan dengan total belanja. Kemampuan kemandirian keuangan RSUD A. Makkasau dapat di lihat dari tabel :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 9 Perkembangan Tingkat Kemandirian KeuanganTahun 2017 -2019 Uraian Pendapatan 2017 2018 2019 Pendapatan Fungsional 81.540.802.023 76.475.039.811 74.715.047.433 Total Belanja (APBD+APB) 138.432.338.000 151.764.059.325 164.902.402.046 Tingkat Kemandirian 58.90 % 50 % 45% Seluruh pendapatan dicatat dengan basis kas. Kondisi keuangan rumah sakit cukup memadai meskipun alokasi biaya lebih didominasi pada pengeluaran belanja operasi. Belanja investasi diproyeksikan masih cukup dominan untuk 3 tahun ke depan yang memungkinkan untuk biaya secara mandiri oleh Rumah sakit dan dimungkinkan pemerintah masih terus mengucurkan dana untuk mendukung program penguatan kapasitas infrastruktur sesuai dengan pesatnya perkembangan teknologi kedokteran dan perkembangan jenis penyakit. Dari hasil pengukuran kinerja 3 tahun terakhir menunjukkan perspektif keuangan dan pelanggan adalah kekuatan rumah sakit. Berbagai penyebab perspektif tersebut menunjukkan kekuatan karena : 1. Rumah sakit memiliki tarif yang cukup bersaing dibandingkan rumah sakit swasta karena sebagaian besar biaya investasi dan gaji pegawai rumah sakit masih ditanggung pemerintah daerah dan pemerintah pusat 2. Rumah sakit menjadi pusat rujukan di wilayah tengan Provinsi Sulawesi Selatan. 3. Pelanggan rumah sakit daerah didominasi oleh segmen pasar warga kurang mampu dan kalangan menengah dan pembiayaannya ditanggung oleh dari Pemerintah Daerah dan Pusat, baik melalui Program Penerimaan Badan Iuran (PBI), Kis , BPJS Mandiri dan BPJS yang di Subsidi Pemerintah Pusat. Secara rinci, data-data pengukuran pada data masing-masing perspektif merupakan objek analisa. Dengan skala ordinal dapat dipetakan kekuatan atau kelemahan dengan hasil lingkungan internal pada titik positif atau merupakan yang dimiliki rumah sakit dengan skore 15, yang dapat dilihat dalam table sebagai berikut :

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN Sebagai upaya langkah nyata dalam mewujudkan Good Governance (kepemerintahan yang baik), maka telah dikeluarkan TAP MPR RI Nomor X/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam upaya melaksanakan kedua aturan perundang-undangan tersebut, maka pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap instansi pemerintah mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan penjelasan pengalokasian sumberdaya dan kebijaksanaan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategi yang telah dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya. Bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk lebih memantapkan pelaksanaan kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertangungjawaban dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi, maka perlu disusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Organisasi pemerintah memiliki fungsi dan misi menyelenggarakan pelayanan publik, sehingga dapat menjamin pemenuhan kebutuhan kepentingan masyarakat dan sekaligus dapat mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya tersebut. Pertangungjawaban itu sendiri dapat diterapkan melalui konsep akuntabilitas guna mendukung terwujudnya prinsip-prinsip “Good Governance” atau kepemerintahan yang baik. Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas dan asas akuntabilitas. Secara khusus mengenai asas akuntabilitas mengandung pengertian

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 2 bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dituangkan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan kinerja dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare untuk Tahun Anggaran 2019, yang mana diharapkan dapat pula memberikan umpan balik yang dapat bermanfaat dan menjadi alternatif pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dalam upaya peningkatan kinerja instansi organisasi selaku entitas bisnis yang pada gilirannya mewujudkan penyelanggaraan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat melalui pelayanan yang bersifat pengobatan (rehabilitatif). 1.1. Tugas,fungsi dan wewenang Organisasi A. Organisasi dan Tata Kerja RSUD Andi Makkasau - Pembentukan Organisasi RSUD Andi Makkasau RSUD Andi Makkasau dibentuk dan disahkan melalui Peraturan Daerah Kota Parepare No. 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Parepare, dimana rumah sakit merupakan unsur pelaksana di bidang Pelayanan Kesehatan. - Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi RSUD Andi Makkasau adalah unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui SekretarisDaerah Kota Parepare, dimana dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi membantu Walikota dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan dan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit.

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 3 v v Dalam penyelenggaraan tugas pokok yang tersebut di atas, RSUD Andi Makkasau mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan dan keperawatan; b. Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan; c. Pembinaan teknis di bidang pelayanan kesehatan dan keperawatan; d. Pengawasan dan pengendalian pelayanan kesehatan dan keperawatan; e. Pembinaan UPTB dan kelompok jabatan fungsional; f. Pengelolaan urusan tata usaha. B. Susunan Organisasi Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota Parepare dipimpin oleh seorang Direktur yang membawahi : Komite Medik Komite Keperawatan DIREKTUR SPIWAKIL DIREKTUR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN WAKIL DIREKTUR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Tata Usaha Pengelolaan Keuangan Perencanaan dan Litbang Informasi dan Komunikasi Pelayanan Penunjang Pelayanan Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang Admistrsi Akuntansi dan Penyusunan Humas dan Pelayanan Rek. Medis, Umum dan Logistik Pelaporan Program & Monev Pemasaran Medik dan Penunjang Pelap. Yankes dan SIM-RS Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang Kepegawaian Anggaran dan Penelitian & Hukum dan Asuhan dan Pengawasan dan pengemb. Perbendaharaan Pengembanga Kemitraan Bina dan Pengend. SMF Instalas KJF Instalasi KJF C. Sumber Daya Manusia Keadaan pegawai/aparatur pemerintah dalam lingkup organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau sampai dengan tahun 2019 adalah 1. PNS 395 orang 2. NON PNS 456 orang dengan kualifikasi menurut tingkat pendidikan yang diuraikan sebagai berikut

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 4 Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN PER 01-01- 2019 PER 31-12- 2018 PER 31-12- 2017 PNS NON PNS PNS NON PNS PNS NON PNS 1 2 A DOKTER 1 Dokter Ahli Bedah Umum 3 0 3 0 3 0 2 Dokter Ahli Bedah Tumor 1 0 1 0 1 0 3 Dokter Ahli Orthopedi 1 0 2 0 2 1 4 Dokter Ahli Peny. Dalam 4 1 3 1 3 1 1 Dokter diperbantukan 5 Dokter Ahli Anak 2 1 2 1 3 1 1 Dokter diperbantukan 6 Dokter Ahli OBGYN 4 0 5 0 5 0 7 Dokter Ahli THT 1 0 1 1 1 1 8 Dokter Ahli Mata 2 0 2 0 2 0 9 Dokter Ahli Radiologi 2 0 2 0 2 0 10 Dokter Ahli Anastesi 3 0 3 0 3 0 11 Dokter Ahli Paru-paru 1 0 1 0 1 0 12 Dokter Ahli Saraf 3 0 3 0 3 0 13 Dokter Ahli Jiwa 0 1 0 0 0 1 1 Dokter Tamu 14 Dokter Ahli Kul & Kel 1 0 1 0 1 0 15 Dokter Ahli Patologi Klinik 2 0 1 0 1 0 16 Dokter Gigi 3 1 3 1 3 1 17 Dokter Umum 7 8 8 11 7 6 18 Dokter Jantung 0 2 0 2 0 2 2 dokter Tamu 19 Dokter Patologi Anatomi 1 0 0 0 0 1 20 Dokter Bedah Mulut 1 0 0 0 JUMLAH - A 42 14 41 17 41 15 B PERAWAT 20 S2 Keperawatan 2 2 2 21 S1 Keperawatan / Ners 134 105 134 103 131 60 22 D.III Keperawatan 11 35 11 62 13 114 23 D.IV Anastesi 0 0 0 0 2 0 24 SPK 2 0 2 0 2 0 JUMLAH - B 149 140 149 165 150 174 C BIDAN 0

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

25 S1 Bidan / D.IV 1 3 5 2 1 26 D.III Kebidanan 21 52 20 52 21 56 27 D.I Bidan 0 1 0 1 0 JUMLAH - C 22 55 21 57 24 57 D KESEHATAN GIGI 28 D.IV Kes. Gigi 1 0 0 0 0 0 29 D.III Kes. Gigi 3 0 3 0 3 0 30 D.III Tekn. Gigi 0 0 0 0 0 0 31 SPRG 0 0 0 0 0 0 JUMLAH - G 4 0 3 0 3 0 PENUNJANG A LABORAN 32 S2 Biometik 1 0 0 0 0 0 33 D.IV Analis Kes 6 0 7 0 7 0 34 D.III Anakes 4 11 3 10 2 6 35 SMAK / SAKMA 0 0 0 0 0 0 JUMLAH - G 11 11 10 10 9 6 B RADIOLOGI 36 D.III Radiologi 9 0 9 0 9 0 37 D.IV Radiologi 3 0 2 0 2 0 38 D.III Tekn.Rad 0 0 0 0 0 0 JUMLAH - G 12 0 11 0 11 0 C ATEM 39 D.III Elektromedis 4 0 3 0 3 0 40 D.IV Elektromedis 1 0 1 0 1 0 JUMLAH - G 5 0 4 0 4 0 D FARMASI 41 Apoteker 9 15 8 15 7 14 42 S1 Farmasi 2 7 2 6 2 4 43 D.III Farmasi 8 3 7 4 7 4 44 SMF / SAA 0 3 0 3 0 4 JUMLAH - G 19 28 17 28 16 26 E FISIOTERAPI 45 D.III Fisioterapi 5 0 5 0 5 1 46 47 S.I Fisioterapi 1 1 1 1 1 1 D.IV Fisioterapi 1 JUMLAH - G 7 1 6 1 6 2 F REKAM MEDIK 48 S1 Rekam Medik 0 0 0 0 0 0 49 D.III Rek.Medis 6 0 5 1 5 1 5

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 6 NO GOLONGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 IV 37 57 94 2 III 52 196 248 3 II 24 26 50 4 I 1 2 3 JUMLAH 114 281 395 JUMLAH - G 6 0 5 1 5 1 G GIZI 50 S2 Gizi 0 0 0 0 0 0 51 S1 Gizi 1 0 0 0 0 0 52 D.IV Gizi 2 0 2 0 2 0 53 D.III Gizi 1 3 2 3 3 3 JUMLAH - G 4 3 4 3 5 3 F KESMAS / KESLING 54 S2 Kesmas 3 1 2 1 2 1 55 S1 Kesmas 18 20 16 22 15 20 56 S1 Kesling 1 1 57 D.IV Kesling 1 58 D.III Kesling 2 0 2 0 2 0 59 D.I / SPPH 1 0 1 0 1 0 JUMLAH - F 26 21 22 23 20 21 H NON KESEHATAN 60 S2 Master Sains,Pendd. 11 0 10 0 14 0 61 S1 Ekonomi, Pendd, Kesmas, Sosial, Penyuluh Kes. Komputer,Hukum D.III Komputer, Sekretaris, Keuangan D.II PGSD 29 48 30 45 32 42 62 6 1 5 2 5 1 63 0 1 0 0 0 1 64 D.I Komputer Lain-lain 6 9 5 65 SLTA 39 111 40 115 41 127 66 SLTA LAIN-LAIN 0 5 0 9 0 10 67 SLTP 1 5 1 4 1 3 68 SD 2 6 3 7 3 7 JUMLAH - H 88 183 89 191 96 196 TOTAL 395 456 382 496 390 501 JUMLAH PENGAWAI BERDASARKAN GOLONGAN RSUD.ANDI MAKKASAU KOTA PAREPARE

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 7 Sedangkan untuk Pejabat Struktural, terdiri dari : - Eselon II.b 1 Orang - Eselon III.a 2 Orang - Eselon III.b 6 Orang - Eselon IV.a 12 Orang D. Identifikasi Permasalahan Rumah Sakit sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan perorangan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Rumah Sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks dan berbeda dengan organisasi pada umumnya, dimana penyelenggaraan pelayanan kesehatan melibatkan dan tenaga kesehatan dari berbagai profesi atau latar belakang yang saling berinteraksi satu sama lain. Ilmu Pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat serta tuntutan masyakat yang mengharapkan pelayanan kesehatan yang prima , perlu diimbangi oleh tenaga kesehatan yang memadai dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan Yang bermutu dan berkualitas. Namun sampai saat ini, harapan tersebut belum sepenuhnya dapat diwujudkan, mengingat banyak permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki Rumah Sakit belum sepenuhnya lengkap dan memenuhi standar Rumah Sakit Sakit type B 2. Ketersediaan tenaga dokter sub spesialis dari berbagai keahlian masih terbatas, sehingga sering kali pasien masih dirujuk ke Makassar. 3. Likuiditas/Cash Flow rumah sakit terganggu karena keterlambatan pembayaran klaim pelayanan oleh BPJS 4. Meningkatnya subsidi terhadap pasien rumah sakit diakibatkan oleh pembayaran klaim pelayanan BPJS lebih rendah dibandingkan Unit Cost yang dikeluarkan rumah sakit.

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 8 5. Pendapatan Rumah Sakit masih bertumpu pada klaim Pelayanan Kesehatan BPJS 6. Masih banyak klaim pending Rumah Sakit yang belum disetujui untuk diibayar oleh BPJS. 7. Menurunnya jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap diakibatkan oleh pemberlakuan sistem rujukan berjenjang pasien oleh BPJS. E. Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan yang dapat diberikan sampai dengan Tahun 2019 meliputi : 1. Pelayanan Medik Umum 2. Pelayanan Medik Spesialistik, terdiri dari : a. Pelayanan Medik Spesialistik Dasar : ­ Spesialis Penyakit Dalam ­ Spesialis Kesehatan Anak ­ Spesialis Bedah ­ Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan b. Pelayanan Medik Spesialistik Lain : ­ Spesialis Penyakit Mata ­ Spesialis Penyakit T H T ­ Spesialis Penyakit Gigi dan Mulut ­ Spesialis Penyakit Saraf ­ Spesialis Penyakit Jiwa ­ Spesialis Penyakit Kulit Kelamin ­ Spesialis Bedah Tulang. ­ Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah ­ Spesialis Paru. ­ Spesialis Bedah Mulut ­ Spesialis Bedah Tumor ­ Spesialis Radiologi ­ Spesialis Patologi Anatomi ­ Spesialis Patologi Klinik ­ Spesialis Anastesiologi 3. Pelayanan Penunjang Medik a. Loundry/CSSD

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 9 b. Instalasi Gizi c. Fisioteraphi d. Farmasi e. Pelayanan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) F. Keadaan Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang ada dalam lingkup RSUD Andi Makkasau sampai dengan Tahun 2019, terdiri atas: 1. Perkantoran 1 Unit 2. Poliklinik 1 Unit 3. IGD I Unit 4. IBS 1 Unit 5. Pelayanan Cardiac I Unit 6. Pelayanan Hemodialisa 1 Unit 7. ICU 1 Unit 8. Ruang VIP Utama 16 Kamar 9. Ruang VIP Bangsal 10 Kamar 10. Ruang Perawatan Khusus 26, ICU 10 Kamar, Melati/Anak 3, Cardiac Center 11, Infeksius Center 2 11. NICU 1 Unit 12. Medical Record I Unit 13. Pelayanan Farmasi 1 Unit 14. Rumah Dinas Dokter 8 Unit 15. Mushalla 1 Unit 16. Lapangan Tennis 1 Unit 17. Instalasi Gizi/Dapur 1 Unit 18. Gedung Pemulasaran Jenazah 1 Unit 19. Instalasi IPRS 20. Gedung Asrama Mahasiswa 21. Ambulance 7 Unit kendaraan 22. Ambulance Jenazah 3 Unit 23. Sarana Pengelolaan Limbah Incinerator 1 Buah

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 10 IPAL 1 Buah 24. Listrik PLN dengan Kapasitas 690 KVA 25. Generator set (Genset) dengan Kapasitas 500 KVA & Kapasitas 300 KVA 26. Air Bersih PDAM 4 Titik Sumur Bor 2 Titik Sarana dan prasarana tersebut dimanfaatkan untuk menunjang operasional tugas pokok dan fungsi organisasi. 1.2. Dasar Penyusunan LKJIP Dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, sebagaimana dalam tata urutan perundang-undangan serta peraturan daerah, yang diuraikan sebagai berikut : A. SISTEMATIKA PENYAJIAN Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014, maka,sistematika penyajian LKJIP RSUD. A. Makkasau Kota Parepare adalah sebagai berikut : Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, tugas pokok dan fungsi serta Struktur Organisasi RSUD. A. Makkasau Kota Parepare serta isu-isu strategis dan permasalahan utama yang dihadapi. Bab II – Perencanaan Kinerja, berisikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2018 BAB III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang capaian kinerja RSUD. A. Makkasau dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja serta realisasi anggaran. BAB IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari LKJIP RSUD A. Makkasau Kota Parepare dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang. Lampiran-lampiran 1. Lampiran 1 Perjanjian Kinerja RSUD. A. Makkasau Kota Parepare Tahun 2019. 2. Lampiran 2 Rencana Aksi RSUD.A. Makkasau Tahun 2019. 3. Lampiran 3 Perjanjian Kinerja Eselon RSUD. A. Makkasau Kota Parepare Tahun 2019.

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 11 4. Lampiran 4 SK dan Lampiran Perubahan Indikator Kinerja Kunci. 5. Lampiran 5 Rencana Aksi dan pengukuran Rencana Aksi Tahun 2019.

12 Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam upaya mewujudkan visi dan misi serta untuk mencapai tujuan organisasi sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Organisasi RSUD Andi Makkasau, yang mana rencana strategis tersebut juga sangat diharapkan untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Kota Parepare serta untuk mencapai tujuan pembangunan Kota Parepare di masa yang akan datang, maka perlu ditetapkan sasaran organisasi dalam Tahun 2019 yang merupakan skala prioritas yang akan dicapai. Sasaran tersebut, juga memperhatikan aspek-aspek sasaran jangka panjang serta sasaran jangka pendek sebagaimana termaktub/termuat dalam nota kesepahaman antara Pemerintah Kota dengan pihak DPRD Kota Parepare. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2019, adalah sebagai berikut : o Tersedianya Sumber daya manusia yang memadai dalam Penyelenggaraan Pelayanan Medik o Terwujudnya Kompetensi tenaga Medis dan non Medis o Terwujudnya Mutu Pelayanan Rumah Sakit berdasarkan SPM o Terwujudnya Kepuasan Pelanggan o Terlaksananya Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat miskin o Terlaksananya Diversifikasi Pelayanan Medik Unggulan o Meningkatnya kemampuan meraih Segmen Pasar dibandingkan Pesain o Terwujudnya system tata kelola Rumah Sakit yang Transparan Akuntabel dalam Pengelolaan Pelayanan Medik administrasi dan Keuangan. o Meningkatnya Kemampuan dalam membiayai belanja Operasional Rumah Sakit o Meningkatnya kemampuan karyawan dalam Pengelolaan aset dan keuangan dengan mengadopsi pola Praktek-praktek bisnis yang sehat o Meningkatnya Pendapatan Rumah sakit o Tersedianya Sarana dan Prasarana berdasarkan Standar Rumah Sakit Tipe B dan Rujukan Dengan berdasar pada sasaran organisasi tersebut, maka diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare.

13 Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 2.1. Rencana Strategi Organisasi A. Visi Organisasi RSUD Andi Makkasau Visi organisasi RSUD Andi Makkasau sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) organisasi RSUD Andi Makkasau “Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Yang Unggul dan Berstandar Internasional” Selanjutnya dari visi tersebut diuraikan tentang makna yang terkandung di dalamnya, yaitu pengelolaan rumah sakit diarahkan kepada peningkatan kualitas pelayanan dan manajemen yang dilaksakan secara menyeluruh, terintegrasi dan berkesinambungan untuk mendukung rumah sakit sebagai pusat Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan yang unggul dan berstandar Internasional. Adapun makna yang terkandung dalam visi Rumah Sakit Umum Daerah A. Makkasau adalah : a. Pusat Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Yang Unggul adalah Menjadi RSUD A. Makkasau sebagai Rumah Sakit Terpercaya dan Menjadi Pilihan Utama Masyarakat dan Institusi Pendidikan Kesehatan. b. Terakreditasi Internasional adalah penyelenggaraan pelayanan medis dan keperawatan telah mengacu pada standar pelayanan yang ditetapkan dan mendapatkan pengakuan dari Joint Commision Internasional (JCI) Agar visi yang telah dirumuskan dapat secara bertahap diaplikasikan, maka perumusan misi merupakan suatu hal yang sangat penting karena misilah yang akan mengambarkan bagaimana mewujudkan visi tersebut dan juga bagaimana cara melaksakan visi, serta dimana dilakukan visi dan mau diapakan visi yang dimaksud. B. Misi Organisasi RSUD Andi Makkasau Untuk dapat mewujudkan visi organisasi tersebut di atas, maka ditetapkan segenap komponen yang ada dalam lingkup organiasi dan telah dirumuskan misi organisasi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, sebagai berikut : 1. Memberikan Pelayanan yang bermutu dan berorientasi pada pelanggan 2. Meningkatkan daya saing rumah sakit melalui pengembangan layanan unggulan 3. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan 4. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional dan transparan

14 Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 C. Tujuan Organisasi RSUD Andi Makkasau Dalam upaya mewujudkan visi organisasi serta dalam mengembang misi Kota Parepare, maka dalam penyelenggaraan roda organisasi RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, memiliki tujuan sebagai berikut : - Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan berintegrasi - Mengembangkan pelayanan unggulan berdasarkan kebutuhan pasar - Terwujudnya rumah sakit sebagai rumah sakit jejaring pendidikan kedokteran - Meningkatkan kemandirian keuangan Rumah Sakit yang sehat dalam penerapan PPK-BLUD D. Perjanjian Kinerja Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untukmelaksanakan program dan kegiatan yang disertai indikator kinerja. Perjanjian kinerja merupakan wujud komitmen penerima amanah dan kesepakan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 antara RSUD Andi Makkasau Kota Parepare dengan Bapak Walikota Parepare dituangkan dalam Pernyataan Perjanjian Kinerja yang ditanda tangani kedua belah pihak sebagai berikut :

15 Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 NO. Sasaran Strategi Indikator Kinerja Target 1 2 3 4 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1 Pencegahan HIV-AIDS dan TB (DBH Pajak Rokok) Terlaksananya Pengobatan terhadap penderita penyakit AIDS 100% 2 Pelayanan Pasien Non BPJS (DBH Pajak Rokok) Meningkatnya Upaya Pelayanan Kesehatan Gratis pada Masyarakat 100% 3 Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit (DBH Pajak Rokok) Terwujudnya pemenuhan Kebutuhan Obta-obatan di Rumah Sakit 100% 4 Reakreditasi Rumah Sakit Terstandarisasinya Pelayanan Rumah Sakit 100% 5 Perizinan Rumah Sakit Terpenuhinya persyaratan dan Legalitas untuk Pemanfaatan sarana & prasarana RS 100% 6 Penyelengaraan Program Internship RSUD Meningkatnya partisipasi RSUD dalam program Internship Kementerian Kesehatan 100% Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah/ Sakit jiwa/Rumah Sakit 1 Revitalisasi Kamar Mandi Pasien Meningkatnya fasilitas sanitasi pasien 100% 2 Revitalisasi Saluran Pembuangan RSU Terwujudnya sanitasi saluran pembuangan RS 100% 3 Revitalisasi Ruang Perawatan VIP (DID) Meningkatnya fasilitas ruang VIP 100% 4 Pengadaan Meubelair Rumah Sakit Meningkatnya sarana dan prasarana Rumah Sakit 90% 5 Layanan Kesehatan Rujukan (DAK REGULER) Meningkatnya sarana dan prasarana Rumah Sakit 100% 6 Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK Penugasan) Meningkatnya ketersediaan sarana dan alat kesehatan Rumah Sakit 100% 7 Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Meningkatnya luasan ruang terbuka hijau (RTH) Rumah Sakit 100% PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 RSUD ANDI MAKKASAU

16 Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 8 Penyelenggaraan Pelayanan Meningkatnya layanan kepada masyarakat 100% Hemodialisa 9 Pembangunan Akses Terlaksananya Pembangunan akses jalan 50% Evakuasi IGD berikut sarana Penunjang 10 Pembangunan Gedung Tersedianya ruang perawatan Cathlab 100% Perawatan Jantung 11 Revitalisasi Ruang Radiologi Tersedianya ruangan anti radiasi 100% Program Peningkatan Pelayanan Pada Badan Layanan Umum Daerah 1 Kegiatan Pelayanan BLUD Terlaksananya Pelayanan 100% Kesehatan di RS 2 Kegiatan Pendukung Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendukung Pelayanan Kesehatan di RS 100% Pelayanan BLUD 2.2. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Rumah Sakit. Rumah Sakit sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan perorangan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Rumah Sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks dan berbeda dengan organisasi pada umumnya, dimana penyelenggaraan pelayanan kesehatan melibatkan dan tenaga kesehatan dari berbagai profesi atau latar belakang yang saling berinteraksi satu sama lain. Ilmu Pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat serta tuntutan masyakat yang mengharapkan pelayanan kesehatan yang prima , pelu diimbangi oleh tenaga kesehatan yang memadai dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan Yang bermutu dan berkualitas.

17 Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 Namun sampai saat ini, harapan tersebut belum sepenuhnya dapat diwujudkan, mengingat banyak permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dapat diidentifikasi sebagai berikut : 2.3 Penentuan Isu-isu Strategis Berdasarkan hasil identifikasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi RSUD A. Makkasau dan telaah terhadap rencana Visi dan Misi Pemerintah Kota Parepare dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan serta memperhatikan Visi dan Misi Kementerian Kesehatan dalam penyelengaraan pelayanan kesehatan, maka dapat dirumuskan faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap rencana pencapaian target pelayanan yang telah ditetapkan antara lain : 1. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit belum memadai. 2. Pelayanan belum terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajamen Rumah Sakit (SIM-RS). 3. Bertambahnya jumlah Rumah Sakit swasta/pelayanan kesehatan alternatif yang merupakan pesaing. 4. Pendapatan RS masih bertumpuh pada klaim pelayanan kesehatan BPJS 5. Menurunya jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap diakibatkan oleh pemberlakuan sistem rujukan secara berjenjang yang ketat oleh BPJS. 6. Tingginya permintaan masyarakat/pasien masyarakat akan fasilitas rawat inap yang lebih baik dan nyaman (VIP dan Klas I ). 7. Sarana Perpakiran belum dikelola dengan baik atau belum optimal 8. Sistem pengelolaan pengamanan belum dikelola dengan baik. 9. Pemanfaatan aset rumah sakit belum optimal untuk menghasilkan pendapatan 10. Pengembangan usaha produktif/komersial belum dilaksanakan.

18 Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 - Penghargaan yang diterima selama tahun 2019 a. Lancar HD b. K-POP Peringkat II c. GOGHOS Peringkat V d. Lomba Pelayanan Publik

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 33 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA 1 Meningkatnya 1. Index Kepuasan Pelanggan >80% 81% 100% kepuasan 2. Angka pasien pulang paksa < 1% 0.7% 100% 3. Angka pasien pindah Rumah Sakit < 1% 0% 100% 4. Cakupan Kunjungan Pasien 70.232 57.550 81% - Rawat Jalan 55.232 40.967 - Rawat Inap 15.000 16.583 Rata-rata Capaian Indikator 95% BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. A. Capaian Kinerja Organisasi Evaluasi kinerja atau pengukuran kinerja dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mempertahankan prestasi berbagai pekerjaan dan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah. Pengukuran atau evaluasi kinerja dapat membantu pemerintah dalam menentukan dan mengevaluasi tingkat pencapaian tujuan dari pelaksanaan suatu kegiatan, baik dalam hal penyelenggaraan pembangunan maupun dalam bidang pelayanan. Tabel 3.1. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Kegiatan T.A. 2019 No Capaian Kinerja Kegiatan Predikat/Kategori Kinerja Jumlah Kegiatan Prosentase 1. > 85 Sangat Berhasil 17 89% 2. 70 - < 85 Berhasil 0 0 3. 55 - < 70 Cukup Berhasil 0 0 4. < 55 Kurang Berhasil 2 11% Jumlah Kegiatan 19 100% PENGUKURAN KINERJA SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH KOTA PAREPARE TAHUN ANGGARAN 2019 pelanggan

33 Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 2 Meningkatnya mutu layanan Rawat Inap 1. % Pemakaian tempat tidur dalam 1 tahun (BOR) 60 - 85 % 66 100% 2. % Rata-rata hari tempat tidur tidak terpakai (TOI) 1-3 hari 2 100% 3. Frekuensi pemakaian tempat tidur dalam 1 tahun (BTO) 40 - 50 kali 66 100% 4. Jumlah rata-rata lama rawat seorang pasien (ALOS) 6-9 hari 4 100% Angka kematian 48 jam setelah 5. diarawat per 1000 penderita keluar (NDR) < 25 / 1000 orang 14 100% 6. Angka kematian umum untuk 1000 penderita keluar (GDR) < 45 / 1000 orang 30 100% Rata-rata Capaian Indikator 100% 3 Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat Angka kematian bayi per 1000 1. kelahiran (orang) 34/1000 92/1000 37% 2. Angka kematian ibu melahirkan per 1000 kelahiran hidup 19/1000 5/1000 100% 3. Cakupan kunjungan bayi 2.500 1220 49% Rata-rata Capaian Indikator 62% Rata - rata capaian target Indikator Kinerja 86% Dari tabel Pengukuran Kinerja Tahun 2019 tersebut maka dapat dianalis masing- masing pencapaian sasaran strategis sebagai berikut : Sasaran I : Meningkatnya kepuasan pelanggan. 1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini Indikator Kinerja satuan Tahun 2019 Target Realisasi Capaian a. Index Kepuasan Pelanggan % >80% 81% 100% b. Angka pasien pulang paksa % < 1% 0.7% 100% c. Angka pasien pindah Rumah Sakit % < 1% 0% 100% d. Cakupan Kunjungan Pasien - Rawat Jalan - Rawat Inap % 70.232 55.232 15.000 57.550 40.967 16.583 81% Rata-rata Capaian 95%

33 Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 Pada tabel diatas, terkait dengan index kepuasan pelanggan dengan target >80 %, dimana dalam realisasi pada tahun 2019 lebih tinggi dari target sebeasar 81 % atau nilai capaiannya 100%. Angka pasien pulang 0,7 % dari <1% dari target atau capaiannya 100%. Angka Pasien pindah rumah sakit 0 % dari target <1% atau capaiannya 100% serta cakupan kunjungan pasien 57.550kunjungan lebih rendah dari pada target 70.232 atau capaiaanya 81%. Sehingga rata-rata capaian kinerja yang diperoleh dari sasaran strategis pertama adalah sebesar 95 %. 2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun Ini dengan Tahun sebelumnya Indikator Kinerja Sat Tahun 2018 Tahun 2019 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian a Index Kepuasan . Pelanggan % >80% 85% 100% >80% 81% 100% b Angka pasien pulang % < 1 % 0.37 100% < 1 % 0.7% 100% . paksa c Angka pasien pindah % < 1 % 0,05 100% < 1 % 0% 100% . Rumah Sakit D Cakupan Kunjungan Pasien -Rawat Jalan % 70.232 71.163 100% 70.232 57.550 81% 55.232 56.114 55.232 40.967 -Rawat Inap 15.000 15.049 15.000 16.583 Rata-rata capaian 100 % 95% Dari tabel tersebut, terlihat capaian index kepuasan pelanggan pada tahun 2019 jika dibandingkan dengan tahun 2018 dalam kondisi stabil dengan capaian sebesar 100% atau capaiannya melebihi target yang diinginkan. Angka pasien pulang paksa pada tahun 2019 juga mengalami kondisi stabil jika dibandingkan capaian 2018 yaitu 100% atau capaiannya sesuai target. Angka pasien pindah rumah sakit cenderung menurun dari 100% pada tahun 2018 menjadi 81% pada tahun 2019.

33 Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 3. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun Ini dengan Target Jangka Menegah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategi Organisasi. Indikator Kinerja Utama satuan Rata-rata Realisasi Sampai Tahun ini Target Jagka Menengah Capaian a. Index Kepuasan Pelanggan % 83 84 98,8 b. Angka pasien pulang paksa % 0.5 0.4 99 c. Angka pasien pindah Rumah Sakit % 0.025 0.1 100 d. Cakupan Kunjungan Pasien - Rawat Jalan - Rawat Inap % 70.898 55.673 15.025 71.153 99.6 Rata-rata Capaian 99.6 Berdasarkan dari table diatas menunjukkan rata-rata capaian indicator kinerja utama index kepuasan pelanggan sudah pada skor tinggi (83%) meski belum mencapai target jangka menegah((84%) atau capaian kinerja 98.8%. Angka pasien pulang paksa capaian rata-rata 0,5 atau lebih rendah dari rata – rata target jangka menengah 0,4 ataucapaian kinerja 99 %. Angka pasien pindah rumah sakit capaian rata-rata 0.025 atau lebih tinggi dari target jangka menengah 0.1 atau capaian kinerja 100% serta kunjungan pasien capaian rata-rata 70.898 kunjungan atau lebuh rendah dari targe jangka menegah 71.153 atau capaian kinerja 99.6%. 4. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta alternatif Solusi yang telah dilakukan Faktor Pendukung Keberhasilan a) Penambahan dan pengembangan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan secara bertahap. b) Penambahan alat kesehatan dan kedokteran yang canggih dan modern. c) Penambahan Dokter subspesialis dari berbagai keahlian. d) Peningkatan kualitas pelayanan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal dan Standar Prosedur Operasional (SPO) Rumah Sakit.

33 Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 e) Pelaksanaan Inovasi Pelayanan , seperti kunjungan ke rumah pasien yang telah menjalani rawat inap, penyediaan bahan bacaan, penyediaan tempat bermain ramah anak, pelayanan mobil sehat Permasalahan / hambatan yang dihadapi a) Masih terbatasnya tenaga dokter sub spesialis dari berbagai keahlian sehingga sering kali pasien harus dirujuk ke Makassar. b) Ketersediaan Peralatan kesehatan dan kedokteran belum sepenuhnya memadai dan lengkap serta memenuhi standar peralatan Rumah Sakit Tipe B c) Keterlambatan pembayaran klaim pelayanan kesehatan oleh BPJS yang sangat menganggu likuiditas Rumah Sakit. d) Masih banyaknya Klaim pending yang belum disetujui untuk dibayar oleh pihak BPJS. e) Penetapan rujukan secara berjenjang oleh BPJS yang mengakibatkan menurunnya jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap Strategi Pemecahan Masalah a) Peningkatan dan penambahan SDM Khususnya dokter sub spesialis keahlian tertentu dalam rangka pemenuhan ketentuan akreditasi dan standar Rumah Sakit Tipe B serta meningkatkan daya saing melalui pengembangan pelayanan yang tidak dimiliki Rumah Sakit lain, antara lain : Pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah, Pelayanan Urologi, Pelayanan Brain Centre, Pelayanan Hemodialisa, NICU. b) Peningkatan sarana dan prasana baik fisik maupun pemenuhan ketersediaan alat kesehatan secara bertahap,Khususnya Pengadaan Ambulance, alat-alat kesehatan dan kedokteran yang canggih yang berfungsi sebagai revenue center. c) Pengembangan dan penyediaan ruang rawat inap Vip dan Klas I untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah permintaan pasien terhadap kebutuhan kamar yang nyaman dan representative 5. Analisis Efesiensi Penggunaan Sumber Daya Anggaran yang direncanakan pada perjanjian kinerja Tahun 2019 untuk mencapai sasaran program dan kegiatan RSUD A. Makkasau adalah sebesar

33 Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 Rp.148.682.516.031 dan setelah perubahan anggaran meningkat menjadi Rp.152.246.398.881 dan dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp.138.483.678.094 atau 90.96% dengan kinerja 94.96% disebabkan adanya 2 (dua) kegiatan yang realisasi fisiknya belum mencapai 100% diakibatkan oleh keterlambatan mobiilisasi barang oleh penyedia jasa yaitu Kegiatan Pembangunan Akses Evakuasi IGD (Lift) dan Pengadaan meubelair. 6. Analisis Program / Kegiatan yang Menunjang keberhasilan atau kegagalan Perjanjian Kinerja Program Pembangunan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dapat dilihat pada tabel berikut : NO PROGRAM ANGGARAN TARGET REALISASI CAPAIAN 1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4.586.000.000 4.481.030.196 97.71% 2 Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah sakit 62.042.946.850 59.504.144.978 95.91 % 3 Program Peningkatan Pelayanan Pada Badan Layanan Umum Daerah 85.617.452.031 74.498.502.920 87.1 % JUMLAH 152.246.398.881 138.483.678.094 90.96% Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran yaitu program upaya kesehatan masyarakat dengan 6 kegiatan (dengan anggaran yang ditargetkan sebesar Rp. 4.586.000.000 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 4.481.030.196 atau capaian 97.71 %) dan program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit dengan 11 kegiatan (dengan anggaran yang ditargetkan sebesar Rp. 62.042.946.850 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 59.504.144.978 atau capaian 95.91 %) dan program peningkatan pelayanan pada Badan Layanan Umum dengan 2 kegiatan (dengan anggaran yang ditargetkan sebesar Rp. 85.617.452.031 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 74.498.502.920 atau capaian 87.1 %)

33 Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 Sasaran II : Meningkatnya mutu layanan Rawat Inap. 1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini Indikator Kinerja satuan Tahun 2018 Target Realisasi Capaian a. Prosentase Pemakaian tempat tidur dalam 1 tahun (BOR) % 60-85 % 66 100% b. Prosentase rata-rata hari tempat tidur tidak terpakai (TOI) % 1-3 hari 2 100% c. Frekuensi pemakaian tempat tidur dalam 1 tahun (BTO) % 40-50 kali 66 100% d Jumlah rata-rata lama rawat seorang pasien (LOS) % 6-9 hari 4 100% e Angka kematian 48 jam setelah dirawat per 1000 penderita keluar (NDR) % < 25 / 1000 orang 14 100% f Angka kematian umum untuk 1000 penderita keluar (GDR) % < 45 / 1000 orang 30 100% Rata-rata Capaian 100% Pada tabel diatas, rata-rata capaian kinerja yang diperoleh dari sasaran strategis pertama adalah sebesar 100 persen dimana ada beberapa indikator yang sudah sesuai dengan target perencanaan. Penggunaan tempat tidur dalam setahun rata-rata tingkat hunian 66% yang masih berada dalam nilai Parameter BOR 60-85 % atau TOI turn Over Interval merupakan tingkat hari tempat tidur tidak ditempati dari sampai terisi berikutnya ada 2 hari dari target 1-3 hari Pemakaian tempat tidur kecenderungan pemakaian tempat tidur diatas standar 40-50 kali yaitu 66 kali Length Of Stay ( LOS ) yang merupakan indicator untuk mengukur rata-rata lama waktu pasien pada tahun ini rata-rata 4 hari angka ini menunjukkan kinerja pelayanan asuhan keperawatan telah terlaksana dengan baik Angka kematian bersih dalam waktu 48 jam setelah penderita dirawat di Rumah Sakit adalah 14 penderita ini menunjukkan masih dibawah 25/ 1000 Gross Death Rate ( GDR ) digunakan untuk menilai angka kematian dibawa 45 penderita setelah dirawat untuk setiap 1000 penderita keluar atau angka kematian kasar mencapai 30

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun sebelumnya. Indikator Kinerja sat Tahun 2018 Tahun 2019 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian a. Prosentase Pemakaian tempat tidur dalam 1 tahun % 60-85 % 61% 100% 60-85 % 66 100% b. BOR Prosentase rata-rata hari tempat tidur tidak terpakai (TOI) % 1-3 hari 2 100% 1-3 hari 2 100% c. Frekuensi pemakaian tempat tidur dalam 1 tahun (BTO) % 40-50 kali 58 100% 40-50 kali 66 100% d Jumlah rata-rata lama rawat seorang pasien (ALOS) % 6-9hari 4 100% 6-9hari 4 100% e Angka kematian 48 jam setelah dirawat per 1000 penderita keluar (NDR) % < 25 / 1000 orang 20 100% < 25 / 1000 orang 14 100% f Angka kematian umum untuk 1000 penderita keluar (GDR) % < 45 / 1000 orang 35 100% < 45 / 1000 orang 30 100% Rata-rata Capaian 100% 100% Dari tabel tersebut, maka capaian kinerja yang diperoleh pada tahun 2019 masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu 100 persen. 33

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 33 3. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun Ini dengan Target Jangka Menegah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategi Organisasi. Indikator Kinerja Utama Satuan Rata-rata Realisasi Sampai Tahun ini Target Jagka Menengah Capaian a. Prosentase Pemakaian tempat tidur dalam 1 tahun % 63% 60-85% 100 b. BOR Prosentase rata-rata hari tempat tidur tidak terpakai (TOI) % 2 1-3 hari 100 c. Frekuensi pemakaian tempat tidur dalam 1 tahun (BTO) % 62 40-50 kali 100 d. Jumlah rata-rata lama rawat seorang pasien (ALOS) % 4 6-9 hari 100 e. Angka kematian 48 jam setelah dirawat per 1000 penderita keluar (NDR) % 17 <25/1000 org 100 f. Angka kematian umum untuk 1000 penderita keluar (GDR) % 32 <45/1000 org 100 Rata-rata Capaian 100 4. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta alternatif Solusi yang telah dilakukan Faktor Pendukung Keberhasilan a) Penambahan dan pengembangan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan secara bertahap. b) Penambahan alat kesehatan dan kedokteran yang canggih dan modern. c) Penambahan Dokter Spesialis dari berbagai keahlian. d) Peningkatan kualitas pelayanan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal Standar Procedure Operasional (SPO) Rumah Sakit. e) Pelaksanaan Inovasi Pelayanan , seperti kunjungan ke rumah pasien yang telah menjalani rawat inap, penyediaan bahan bacaan, penyediaan tempat bermain ramah anak, pelayanan mobil sehat

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 33 Permasalahan / hambatan yang dihadapi a) Masih terbatasnya tenaga dokter sub spesialis dari berbagai keahlian sehingga sering kali pasien harus dirujuk ke Makassar yang mempunyai dokter spesialis keahlian tertentu dan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai dan lengkap b) Ketersediaan Peralatan kesehatan dan kedokteran belum sepenuhnya memadai dan lengkap serta memenuhi standar peralatan Rumah Sakit Tipe B c) Keterlambatan pembayaran klaim pelayanan kesehatan oleh BPJS yang sangat menganggu likuiditas Rumah Sakit. d) Masih banyaknya Klaim pnding yang belum disetujui untuk dibayar oleh pihak BPJS. e) Penetapan rujukan secara berjenjang oleh BPJS yang mengakibatkan menurunnya jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap Strategi Pemecahan Masalah a) Penambahan jumlah dokter sub spesialis keahlian tertentu dalam rangka pemenuhan ketentuan akreditasi dan standar Rumah Sakit Tipe B serta meningkatkan daya saing melalui pengembangan pelayanan yang tidak dimiliki Rumah Sakit lain, antara lain : Pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah, Pelayanan Urologi, Pelayanan Brain Centre, Pelayanan Hemodialisa, NICU. b) Peningkatan sarana dan prasana baik fisik maupun pemenuhan ketersediaan alat kesehatan secara bertahap,Khususnya alat-alat kesehatan dan kedokteran yang canggih yang berfungsi sebagai revenue center. c) Pengembangan dan penyediaan ruang rawat inap Vip dan Klas I untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah permintaan pasien terhadap kebutuhan kamar yang nyaman dan representative

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 33 Sasaran III : Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat. 1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini Indikator Kinerja satuan Tahun 2019 Target Realisasi Capaian a. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran (orang) Orang 34/1000 92/1000 37% b. Angka kematian ibu melahirkan per 1000 kelahiran hidup Orang 19/1000 5/1000 100% C Cakupan kunjungan bayi Orang 2500 1220 49% Rata-rata Capaian 62% Pada tabel diatas, rata-rata capaian kinerja yang diperoleh dari sasaran strategis ketiga sebesar 62% persen. Angka kematian Bayi 92 orang yang terdiri dari penduduk Parepare 49 orang dan penduduk dari luar daerah Kota Parepare 43 orang, Angka kematian ibu melahirkan sebanyak 5 orang yang terdiri dari 3 orang penduduk Parepare dan 2 orang dari luar daerah dan Cakupan Kunjungan Bayi Tahun ini mengalami penurunan karena adanya Peraturan BPJS terkait rujukan berjenjang di Rawat Jalan.

Indikator Kinerja sat Tahun 2018 Tahun 2019 Target Realisasi Capaian Target Reali sasi Capaian a Org 34/1000 53/1000 64% 34/1000 92/1000 37% kematian bayi per 1000 kelahiran (orang) Angka Org 19/1000 5/1000 100% 19/1000 5/1000 100% kematian b ibu n per 1000 kelahiran hidup c Cakupan Org 2500 2520 100% 2500 1220 49% kunjungan bayi Rata-rata Capaian 100% 62% Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun sebelumnya. . Angka . melahirka Bila dibandingkan antara capaian tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, Tahun 2019 sangat mengalami penurunan disebabkan karena banyak bayi yang lahir dengan kondisi bblr, bblrs, bblars, dan aspeksia serta keterlambatan perujukan pasien yang akan melahirkan dari puskesmas dan rujukan dari luar Kota dan rata-rata pasien yang dirujuk ke RSUD Andi Makkasau sudah mengalami pendarahan post partum dan preeklamsia berat 33

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 33 3. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun Ini dengan Target Jangka Menegah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategi Organisasi. Indikator Kinerja Utama Satuan Rata-rata Realisasi Sampai Tahun ini Target Jagka Menengah Capaian a. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran (orang) Org 72/1000 34/1000 47.2% b. Angka kematian ibu melahirkan per 1000 kelahiran hidup Org 5/1000 19/1000 100% c. Cakupan kunjungan bayi Org 1.870 2500 74.8% Rata-rata Capaian 4. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta alternatif Solusi yang telah dilakukan Faktor Pendukung Keberhasilan a) Pendampingan pelayanan Ponek oleh Tim Emas (USAID) yang melibatkan tenaga medis dari RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RS Budi Kemuliaan dalam pengendalian tingkat kematian ibu dan anak. b) Penetapan RSUD A. Makkasau sbagai Rumah Sakit Jejaring Rujukan pengendalian tingkat kiematian ibu dan anak Permasalahan / hambatan yang dihadapi a) Keterlambatan perujukan pasien yang akan melahirkan oleh puskesmas ke RSUD Andi Makkasau b) Rata-rata pasien yang dirujuk ke RSUD Andi Makkasau sudah mengalami pendarahan Post Partum dan Preeklamsia Berat Pemecahan Masalah a) Percepatan Perujukan Pasien yang akan melahirkan oleh Puskesmas dan Rumah Sakit Sekitar ke RSUD. A. Makkasau b) Optimalisasi pemanfaatan system Informasi rujukan terintegrasi.

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 33 B. REALISASI KEUANGAN Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Parepare Tahun Anggaran 2019, memuat semua kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh RSUD Andi Makkasau Kota Parepare Tahun 2019. Anggaran Belanja RSUD A. Makkasau sebagai berikut: Tabel 3.2. Realisasi Keuangan RSUD.A. Makkasau Tahun 2019 NO U R A I A N JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2019 (Rp) CAPAIAN (%) RENCANA REALISASI 2 BELANJA DAERAH 178.780.020.881 164.902.402.046 92.24% 2,1 Belanja tidak langsung 26.535.622.000 26.241.444.536 98.90% 2,2 Belanja langsung 152.246.398.881 138.660.957.510 91.08% Dari tabel diatas, pada tahun 2019 jumlah anggaran Belanja Daerah yang direncanakan pada RSUD A. Makkasau yang termuat dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp. 178.780.020.881 terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak langsung namun anggaran yang terealisasi sebesar Rp. 164.902.402.046 atau sebesar 92.24% sedangkan anggaran pada tahun 2018 sebesar Rp. 159.779.368.720,- dengan realisasi sebesar Rp. 151.764.059.325,- atau 94.97% maka pada tahun 2019 persentase penyerapan anggaran mengalami penurunan,hal ini disebabkan karena keterlambatan mobiilisasi barang oleh penyedia jasa yaitu Kegiatan Pembangunan Akses Evakuasi IGD (Lift) dan Pengadaan meubelair PERSPEKTIF KEUANGAN Kinerja keuangan adalah gambaran posisi keuangan rumah sakit baik dari sumber pendanaan maupun pembiayaan. Dalam mengukur perspektif keuangan digunakan 3 indikator yaitu : 1. Sales Growth Rate (SGR) : Indikator digunakan mengukur kemampuan Rumah Sakit menggali pendapatan dari jasa layanan kesehatan. Berdasarkan data 3 Tahun terakhir, tingkat pertumbuhan pendapatan RSU A.Makkasau Kota Parepare rata-rata sebesar 86.08 % dan menunjukkan trend peningkatan dari tahun ke tahun. Hal tersebut disebabkan Oleh semakin meningkatnya mutu pelayanan Rumah sakit serta penambahan sarana dan prasarana penunjang pelayanan.

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 33 Perkembangan pendapatan fungsional RSUD A. Makkasau Kota Parepare selama 2017-2019 dapat dilihat dari tabel sebagai berikut : Tabel 3.18. Perkembangan Pendapatan Rumah Sakit (SGR) 2017-2019 Tahun Pendapatan Fungsional Prosentase Target (RBA) Realisasi 2017 90.125.506.510 81.567.512.261 90 .49% 2018 90.129.506.520 76.475.039.812 84.85% 2019 90.129.506.520 74.715.047.433 82.90% 2. Cost Recovery Ratio (CRR) : indikator ini digunakan untuk Mengukur sejauh mana kontribusi pendapatan fungsional rumah sakit terhadap belanja operasi ditambah gaji pegawai. Berdasarkan data histori 3 tahun terakhir pada tahun 2019 menunjukkan kondisi yang sangat sehat, dimana tingkat pencapaian CCR rata-rata mencapai 48.53%.Sedangkang tingkat Perkembangan CRR Rumah Sakit tanpa gaji pegawai rata-rata mencapai 75.6 %. Hal ini menunjukkan bahwa separuh daripada biaya operasional rumah sakit dapat ditutupi dari hasil pendapatan fungsional. Perkembangan kemampuan pembiayaan operasional rumah sakit dapat di lihat dari table sebagai berikut Tabel 3.20.Perkembangan CRR Tahun 2017-2019 Tahun Pendapatan Fungsional Belanja Operasional + Gaji CRR 2016 77.474.033.251 214.650.687.215 36.09% 2017 81.534.933.598 219.973.140.023 37.06 % 2018 76.475.039.811 151.764.059.325 50 % 2019 74.715.047.433 104.361.959.604 71% Tabel 3.21 Perkembangan Cost Recovery 2017- 2019 Tahun Pendapatan Fungsional Belanja Operasional Non Gaji CRR

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 33 2017 81.534.933.598 114.509.575.000 71.2% 2018 76.475.039.811 127.427.185.129 60.1% 2019 74.715.047.433 78.074.220.068 95.70% 3. Tingkat Kemandirian Keuangan ( KK ) : Indikator ini untuk mengukur sampai sejauhmana kontribusi pendapatan fungsional terhadap Total Belanja Berdasarkan data histori 3 Tahun tingkat kemandirian keuangan selama kurun waktu 2017-2019 rata mencapai 45.30 %. Peningkatan kemandirian keuangan diakibatkan kenaikan pendapatan fungsional secara signifikan dibandingkan dengan total belanja. Kemampuan kemandirian keuangan RSUD A. Makkasau dapat di lihat dari tabel : Tabel 3.23 Perkembangan Tingkat Kemandirian KeuanganTahun 2017 -2019 Uraian Pendapatan 2017 2018 2019 Pendapatan Fungsional 81.540.802.023 76.475.039.811 74.715.047.433 Total Belanja (APBD+APB) 138.432.338.000 151.764.059.325 164.902.402.046 Tingkat Kemandirian 58.90 % 50 % 45%

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 34 BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIJP) RSUD. A. Makkasau Tahun 2019 memberikan gambaran terhadap berbagai capaian kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh RSUD. A. Makkasau Kota Parepare. Laporan ini juga merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas RSUD. A. Makkasau Kota Parepare dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya merupakan gambaran tentang hasil kinerja RSUD. A. Makkasau Kota Parepare yang telah dilaksanakan. Untuk lebih menyempurnakan laporan ini akan dilakukan berbagai langkah agar terwujud transparansi dan akuntabilitas yang ingin diwujudkan. A. KESIMPULAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah RSUD. A. Makkasau Kota Parepare merupakan perwujudan pertanggungjawaban tahunan atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023 yang merupakan wujud nyata pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan untuk tahun anggaran 2019. Capaian kinerja ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh stakeholder RSUD. A. Makkasau Kota Parepare Dari hasil Evaluasi kinerja dilakukan dengan mengukur tingkat capaian indikator, sasaran strategis yang sebelumnya telah ditetapkan dalam Rencana Strategis RSUD. A. Makkasau Kota Parepare tahun 2018 – 2023 dan telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 35 B. SARAN TINDAK Untuk meningkatkan kinerja RSUD. A. Makkasau Kota Parepare di masa mendatang, diperlukan langkah-langkah perbaikan dan penyempurnaan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas pencanaan berbasis Sistem Perencnaan Bottom Up sehingga program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Rumah Sakit merupakan usulan dari para pemangku kepentingan. 2. Meningkatkan intesitas pertemuan dengan para pemangku kepentingan, seperti tokoh masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi- organisasi Kesehatan untuk mendapatkan masukan atau saran dalanm rangka pengmebangan dan peningkatan kualitas penyelenggaran pelayanan kesehatan. 3. Perlunya penyusunan jadwal pelaksanaan kegiatan yang lebih matang, sehingga penyelesaian kegiatan dapat lebih optimal. 4. Pejabat Pembuat Komitmen harus lebih pro aktif dalam mengkoordinasikan penyelesaian Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan sehingga proses pemilihan penyedia jasa dapat dilaksanakan lebih cepat, yang berarti penyelesaian kegiatan juga lebih cepat. 5. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan perlu ditingkatkan sehingga tujuan dan sasaran target kegiatan yang telah ditetapkan dapat dicapai. 6. Mengoptimalkan pemanfaatan Sistem Tim Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) sehingga penyelenggaran pelayanan kesehatan dapat teralaksana secara efektif dan efisien serta transparan. Strategi Pemecahan Masalah Untuk meningkatkan kinerja RSUD Andi Makkasau Kota Parepare di masa mendatang, diperlukan langkah-langkah perbaikan dan penyempurnaan sebagai berikut : 1. Melibatkan semua pihak di lingkungan RSUD A. Makkasau dalam melakukan penyusunan perencanaan. 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan secara berkala untuk melihat sejauhmana progress atau kemajuan pelaksanaan suatu kegiatan.

Laporan Kerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 36 3. Meningkatkan upaya-upaya pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan; 4. Penyediaan data dan informasi kegiatan yang cukup dalam rangka penyempurnaan penetapan dan pengukuran indikator kinerja.

KOMITE KOMI TE KEPERAWATAN MEDIS KOMI TE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KOMI TE FARMASI DAN TERAPI KOMI KESEL KOMI DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT KOMITE REKAM MEDIS KOMITE ETIK DAN HUKUM KOMITE PROFESIONAL PEMBERI ASUHAN KOMITE TENAGA KESEHATAN PROFESI LAINNYA SUBBID. PENYUSUNAN PROGRAM DAN MONEV M.Idris S,SKM NIP. 19750806 200502 1 004 SUBBID. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INSTALASI INSTALASI RAWAT I INSTALASI RAWAT JALAN INSTALASI GAWAT DARURAT INSTALASI BEDAH SENTRAL FARMASI LABORATORIUM RADIOLOGI REKAM MEDIS FISIOTERAPI GIZI CSSD DAN LAUNDRY SANITASI SIM-RS PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANDI MAKKASAU KOTA PAREPARE DIREKTUR dr.Hj.Renny Angraeny Sari,M.Kes NIP. 19760207 200312 2 006 DEWAN PENGAWAS SATUAN PEMERIKSAAN INTERNAL INFEKSI WAKIL DIREKTUR BIDANG ADMINISTRASI DAN KEUANGAN drg.Andi cenrara NIP. 19720505 200212 2 010 WAKIL DIREKTUR BIDANG PELAYANAN dr. Ibrahim Kasim, Sp.B NIP. 19801222 200902 1 005 BIDANG KETATAUSAHAAN BIDANG PENGELOLAAN KEUANGAN BIDANG PERENCANAAN DAN LITBANG BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI BIDANG PELAYANAN BIDANG PENUNJANG PELAYANAN Anwar,SE Irfan Damis,SE,M.Si Muhammad Arifin,SE,M.Si Dra.Hj.Sitti Mukarramah,MM Sri Ummi Wahyuni,S.KepNs,M.Kes Syamsul Idham, SKM NIP.19670214 198603 1 004 NIP. 19800403 200212 1 NIP. 19720718 199903 NIP. 19660203 200212 2 003 NIP. 19790920 200604 2 025 NIP. 19760809 200604 1 SUBBID ADMINISTRASI UMUM DAN LOGISTIK Drs.Muhammad Yasikin NIP. 19640407 199103 1 015 SUBBID AKUNTANSI DAN PELAPORAN Hasyim, SE, M.Si Nip. 19720821 199403 1 006 SUBBID HUMAS DAN PEMASARAN HJ.Faridah,SKM,M.Kes 19651118 198903 2 011 SUBBID PELAYANAN MEDIS DAN PENUNJANG MEDIS A.Fatmawati B,S.Sit NIP. 19800615 200604 2 028 SUBBID REKAM MEDIS, PELAPORAN YANKES, DAN SIM-RS Hj.Sitti Aminah,S.Kep,M.Kes NIP. 19701231 198910 2 003 SMF SUBBID KEPEGAWAIAN, DIKLAT, DAN PENGEMBANGAN SDM Anita Anggeriani Suardi,S.Kom NIP.19800602 201001 2 015 SUBBID. ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN Ishak KS, SE NIP.19781217 200803 1 001 Hj. St.Salawiah,Bsc NIP. 19641231 199002 2 010 SUBBID HUKUM DAN KEMITRAAN Tri Wahyuni, SH NIP. 19810311 201001 2 016 SUBBID ASUHAN DAN BINA KEPERAWATAN Pirman,S.Kep,Ns NIP. 19730403 199702 1 004 SUBBID PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PELAYANAN Martha, S.Kep,MM NIP. 19690305 199102 2 003 CASEMIX CENTRE INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT TIM KORDIK PERPUSTAKAAN KJF KJF

Tabel 7.1 Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan lndikator dan Capaian Standar Pelayanan Minimal RSUD A. Makkasau Kota Parepare No. lndikator Standar Kondisi Kinerja pada Awai Periode RPJMO Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaAwal Periode RPJMO 2019 2020 2021 2022 2023 I INSTALASI GAWAT DARURAT 1 Kemampuan menangani life saving 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2 Memberi pelayanan kegawatdaruratan bersertfikat (ATLS,BTLS,PPGO/ GELS) yang masih berlaku 100% 72% 90% 95% 100% 100% 100% 3 Ketersediaan tim penanggulangan bencana 1 nm 1Tim 1Tim 1nm 1 nm 1nm 1Tim 1Tim 4 Jam buka pelayanan aawat darurat 24Jam 24 Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 5 Waktu tanggap pelayanan dokter gawat darurat s5 menit dilayani setelah pasien datang s 5menit, 90% s5 menit, 100% s 5 menit, 100% s5 menit, 100% s5 menit, 100% s: 5menit, 100% 6 Tidak ada keharusan membayar uang muka 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 7 Kematian pasien di IGO(s Siam) s 2 Perseribu s0.5% s0.2% s0.2% s0.2 % s0.2% s0.2 % 8 Kepuasan pasien ;,:70% 100% 100% 100% 100% 100% 100% II Pelayanan Rawat Jalan Ill 1 Ketersediaan pelayanan Minimal sesuai dengan jenis dan klasifikasi RS 15 Klinik 15 Klinik 16 Klinik 16 Klinik 16 Klinik 17 Klinik 2 Ookter pemberi pelayanan di Poliklinik Soesialis 100 % Ookter Spesialis 100 % Dokter Spesialis 100 % Dokter Spesialis 100 % Dokter Spesialis 100 % Dokter Spesialis 100 % Dokter Spesialis 100 % Dokter Spesialis 3 Jam buka pelayanan dengan ketentuan 08.00 s/d 13.00 setiap hari kecuali Jum'al : 08.00 s/d 11.00 90% 100% 100% 100% 100% 100% 4 Waktu tunggu rawat lialan s 60 Menit 43% 100% 100% 100% 100% 100% 5 Penegakan diagnosis TBmelalui pemeriksaan M ikroskoois 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6 Pasien rawat jalan TB yang ditangani dengan strategi DOTS tersedia dengan lenaga terlatih 100% 100% 100% 100% 100% 100% 7 Ketersediaan pelayanan VCT (HIV) tersedia dengan tenaga terlatih 50% 85% 90% 95% 100% 100% 8 Peresepan obat sesuai dengan formularium 100% 100% 85% 90% 95% 100% 100% 9 Pencatatan dan pelaporan TB di Rumah Saki! 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 10 Kepuasan pasien ;,:90% 90% 100% 100% 100% 100% 100% Pelayanan Rawat lnap 1 Ketersediaan Pelayanan Sesuai dengan jenis dan kelas RS 14 Pelayanan 15 Pelayanan 15 Pelayanan 15 Pelayanan 15 Pelayanan 15 Pelayanan 2 Pemberi pelayanan di rawat inap Sesuia pola ketenagaan jenis dan kelas RS 21 Dokter Sp & Perawat minimal pendidikan 03 21 Dokter Sp & Perawat minimal pendidikan 03 21 Dokter Sp & Perawat minimal pendidikan 03 21 Ookter Sp & Perawat minimal pendidikan 03 21 Dokter Sp & Perawat minimal pendidikan 03 21 Dokter Sp & Perawat minimal pendidikan 03 3 Tempat tidur dengan loenaaman 100% 54% 100% 100% 100% 100% 100%

Kinerja pada Sesuai dengan Sesuai dengan No. lndikator Standar Kondisi Awai Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaAwal Periode RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 4 Kamar mandi dengan pengaman pegangan tanaan 100% 0% 75% 80% 85% 90% 100% 5 Dolder penanggung jawab pasien rawat inap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6 Jam visite dolder spesialis 08.00s/d 14.00 08.00 std 14.00 08.00 s/d 14.00 08.00 std 14.00 08.00 std 14.00 08.00 std 14.00 08.00 std 14.00 7 Kejadian infeksi pasca ooerasl s 1,5% s 1,5% s 1,5% ,; 1,5% ,; 1,5% :s 1,5% s 1,5% 8 Kejadian infeksi nosokomial s 9% s 9% $ 9% s 9% s9% s 9% ,; 9% 9 Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat cacat atau kematian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 10 Pasien rawat inap TB yang ditangani dengan strategi DOTS 100% 81% 90% 95% 100% 100% 100% 11 Pencatatan dan pelaporan TB di Rumah Sakrt �60% 93% 100% 100% 100% 100% 100% 12 Kejadlan pulang sebelum dinyatakan sembuh s 5% s 9% s 8% :s 7% s 5% s 5% s 5% 13 Kematian pasien � 48iam ,; 0,2% 0.20% s 0,2% s 0,2% s 0,2 % s 0,2 % s 0,2% 14 Kepuasan pasien �90% 90% �90% �90% 100% 100% 100% IV Pelayanan Bedah Sentral 1 Ketersediaan tim bedah kelas RS Sesuai dengan kelas RS Sesuai dengan kelas RS Sesuai dengan kelas RS Sesuai dengan kelas RS Sesuai dengan kelas RS Sesuai dengan kelas RS 2 Ketersediaan fasilitas dan peralatan operasi kelas RS Belum Sesuai 80% 80% 100% 100% 100% 3 Kemampuan melakukan tindakan ooerasi Sesuai dengan kelas RS 100% 100% 100% 100% 100% 100% 4 Waldu tunggu operasi eleldif s 2 hari 100% 1-2 Hari 1-2 Harl 1-2 Harl 1-2 Hari 1-2 Hari 5 Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6 Tidak adanya operasi salah orana 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 7 Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 8 Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda aslng/lain pada tubuh pasien setelah operasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 9 10 Komplikasl anestesi karena overdosisi, reaksi anestesi,salah penempatan ET Kejadian Kematian Di Meia Qperasi s 60% ,;1% 0% 0% 0% s1% 0% :S1% 0% s1% 0% s1% 0% s1% 11 Kepuasan Pelanggan �80% 80% 80% 90% 100% 100% 100% v Persalinan dan Perinalogi 1 Pemberi pelayanan persalinan normal Dokter Sp.OG/ Dokter Umum/ Bidan 100% Dolder Sp.OG/ Dokter Umum/ Bidan Dokter Sp.OG/ Dokter Umum/Bidan Dokter Sp.OG/ Dokter Umum/ Bidan Dokter Sp.OG/ Dokter Umum/ Bidan Dokter Sp.CG/ Dokter Umum/ Bidan 2 Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan ooeratif Tim Panek terlatih Tersedia Tim Ponek Terlatih Tersedia Tim Ponek Terlatih Tersedia Tim Ponek Terlatih Tersedia Tim Ponek Terlatih Tersedia Tim Ponek Terlatih Tersedia Tim Ponek Terlatih

Kinerja pada Awai Periode No. lndikator Standar Kondisi RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaAwal Periode RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 3 Pemberi persalinan dengan tindakan operatif Dokter Sp.OG/ Dokter Sp.A,/ Dokter Sp.AN 100% Dokter Sp.00/ Dokter Sp.A,/ Dokter Sp.AN Dokter Sp.OG/ Dokter Sp.A,/ Dokter Sp.AN Dokter Sp.OG/ Dokter Sp.A,/ Dokter Sp.AN Dokter Sp.OG/ Dokter Sp.A,/ Dokter Sp.AN Dokter Sp.OG/ Dokter Sp.A,/ Dokter Sp.AN 4 Kemampuan menangani BBLR (1500-2500 or) 100% 78% 85% 90% 95% 100% 100% 5 Kemampuan menangani bayi lahlr denaan asfikasi 100% 74% 80% 85% 90% 95% 100% 6 Pertolongan persalinan melalui seksio caesaria non ruiukan :S 20% s 40% :S 20% s 20% s 20% s 20% s 20% 7 Pelayanan kontraksepsi mantap dilakukan oleh Sp.OG atau Sp.B, atau Sp.U atau dokter umum terlatih 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 8 Konseling peserta KB mantap oleh bidan terlatih 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 9 Kematlan ibu karena persalinan a.Pendarahan s 1 % ,1% s1% s1% s1% s1% S1% b.Pre-Klampsia s30% s25% S.30% S.35% S40% �5% 50% c.Sepsis s 0,2 % SO% S0,2% �0.2% S0,2% S0,2% S0,2% 10 Kepuasan pasein �80% 90% ;,9()% ;,90% 100% 100% 100% VI Pelayanan lntensif VII 1 Pemberi pelayanan Sesuai kelas RSdan standar ICU Dr.Sp. An& dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani, 72% perawat 03 yang terlatih Dr. Sp. An& dokter spesialis sesuai dengankasus yang ditangani, 72% perawat D3yang terlatih Dr. Sp. An & dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani, 72% perawat 03 yang terlatih Dr. Sp. An & dokter spesialis sesual dengan kasus yang ditangani, 72% perawat 03 yang terlatih Dr. Sp. An & dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani, 72% perawat 03 yang terlatih Dr. Sp. An & dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani, 72% perawat D3yang terlatih 2 Ketersediaan fasilitas dan peralatan ruang ICU Sesuai kelas RS dan standar ICU 50% 70% 75% 80% 90% 100% 3 Ketersediaan tempat tidur dengan monitoring dan ventilator Sesuai kelas RS dan standar ICU 45% 70% 80% 90% 100% 100% 4 Kepatuhan terhadap hand hvaiene 100% 14% 70% 80% 100% 100% 100% 5 Kejadian infeksi nosokomial s 9% 9.50% 8% 5% 4% 3% 2% 6 Pasien yang kembali ke perawata n intensif dengan kasus yang sama s 72jam s 3% 3.40% 2% 1% 0% 0% 0% 7 Kepuasan Pelanggan 2:70% 70% 75% 80% 90% 100% 100% Pelayanan Radiologi 1 Pemberi pelayanan radiologi Dokter Sp.RO, Radiografer 1 dokterSp. Rad, 8 Radiografer Dr. Sp. Rad, Radiografer sesuai standar Dr. Sp. Rad, Radiografer sesuai standar Dr. Sp. Rad, Radiografer sesuai standar Dr. Sp. Rad, Radiografer sesuai standar Dr. Sp. Rad, Radiografer sesuai standar 2 Ketersediaan fasilitas dan peralatan radiologi Sesuai kelas RS Sesual kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS 3 Waktu tunggu hasll pelayanan foto thorax s 3Jam s 3 Jam s 3Jam s 3Jam s 3Jam s 3Jam :S 3Jam 4 Kerusakan foto :S 2% s 15% s2% s2% s2% s2% s2% 5 Tidak terjadinya kesalahan pemberian label 100% 99% 100% 100% 100% 100% 100%

dokter pelayanan obat No. lndikator Standar Kondisi Kinerja pada Awai Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada Awai Periode RPJMD2019 2020 2021 2022 2023 6 Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan radiologi Dokter Spesialis Radiologi Dokter Spesialis Radiologi Dokter Spesialis Radiologi Dokter Spesialis Radiologi Dokter Spesialls Radiologi Dokter Spesialis Radiologi Dokter Spesialis Radiologi 7 Kepuasan pelanggan ;,80% 75% 80% 85% 90% 95% 100% VIII Pelayanan Patologi Klinik 1 Pemberi pelayanan laboratorium Sesuai kelas RS Belum ada Patologi Klinik Sesuai Standar Rs Sesuai Standar Rs Sesuai Standar Rs Sesuai Standar Rs Sesuai Standar Rs 2 Fasilitas dan peralatan Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS 3 Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium patologi klinik s 120menit% 42% s 120 menit % s 120 menlt % s 120 menit % s 120menlt % ,; 120 menit % 4 Tidak adanya kejadian tertular specimen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 5 Kemampuan memeriksa HIV-AIDS Tersedia tenaga peralatan dan reaaen Tersedia tenaga peralatan dan reaaen Tersedia tenaga peralatan dan reaaen Tersedia tenaga peralatan dan reaaen Tersedia tenaga peralatan dan reaaen Tersedia tenaga peralatan dan reaaen Tersedia tenaga peralatan dan reaaen 6 Kemampuan rnikroskopis TB Paru Tersedia tenaga peralatan dan reaaen Tersedia tenaga peralatan dan reaaen Tersedia tenaga peralatan dan reaaen Tersedia tenaga peralatan dan reaaen Tersedia tenaga peralatan dan reaaen Tersedia tenaga peralatan dan reaaen Tersedia tenaga peralatan dan reaaen 7 Ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium Dokter Spesialis Patologi Klinik Bukan Dokter Spesialis Patologi Klinik Bukan Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Patologi Klinik 8 Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 9 Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu eksternal 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 10 Kepuasan pelanggan ;,80% 85% 90% 95% 100% 100% 100% IX Pelayanan Rehabilitasi Medik 1 Pemberi pelayanan rehabilitasi Sesuai persyaratan kelas RS Sesuai persyaratan kelas RS Sesuai persyaratan kelas RS Sesuai persyaratan kelas RS Sesuai persyaratan kelas RS Sesuai persyaratan kelas RS Sesuai persyaratan kelas RS 2 Fasilitasi dan peralatan rehabilltasi medis Sesuai persyaratan kelas RS Sesuai persyaratan kelas RS Sesuai persyaratan kelas RS Sesuai persyaratan kelas RS Sesuai persyaratan kelas RS Sesuai persyaratan kelas RS Sesuai persyaratan kelas RS 3 4 Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi medik yang direncanakan 100% s 50% 100% 0% 100% s 50% 100% s 50% 100% s 50% 100% s 50% 100% s 50% 5 Kepuasan pelanggan ;,50% 80 90% 95% 100% 100% 100% x Pelayanan Farrnasi 1 Pemberi pelayanan farmasi Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS 2 Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS 3 Ketersediaan formularium tersedia dan updated paling lama 3tahun Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia 4 Waktu tunggu I pelayanan obat jadi s 30menit s 30 menit, 94% s 30 menit, 100% s 30 menit, 100% ,; 30 menit, 100% s 30menlt, 100% s 30 menit, 100% 5 Waktu tunggu racikan s 60 menlt s 60 menit, 96% ,; 60 menit, 100% s 60menit, 100% s 60 menlt, 100% s 60 menlt, 100% s 60 menit, 100% 6 Tidak adanya kejadian kesalahan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 7 Kepuasan pelanggan ;,80% 85% 90% 95% 100% 100% 100% YI t>ol2\1%:tin�n r-i-,i

s 10 Menit No. lndikator Standar Kondisi Kinerja pada Awai Periode RPJMO Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada Awai Periode RPJMO 2019 2020 2021 2022 2023 .. -·-;,-··-· -·-· 1 Pemberi pelayanan gizi Sesuai pola ketenagaan tersedia Sesuai Sesuai pola ketenagaan tersedia Sesuai pola ketenagaan tersedia Sesuai pola ketenagaan tersedia Sesuai pola ketenagaan tersedia Sesuai pola ketenagaan tersedia 2 Ketersediaan pelayanan konsultasi aizi Tersedia Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai 3 Ketepatan waktu pemberian makanan , pada pasien ;,90% Sesuai ;,90% ;,90% ;,90% ;,90% ;,90% 4 Tidak adanya kejadian keselahan pemberian diet ;,100% 95% ;, 100% ;,100% ;, 100% ;,100% ;,100% 5 Sisa makanan yang tidak dimakan oleh pasien :S 20% 7% :S 20% s 20% s 20% s 20% :S 20% 6 Kepuasan pelanggan ;,80% 85% 90% ;, 100% ;,100% ;,100% ;, 100% XII Pelayanan Transfusi Darah 1 Tenaga penyedia pelayanan bank darah rumah sakit Sesuai standar BORS Sesuai standar BORS Sesuai standar BORS Sesuai standar BORS Sesuai standar BORS Sesuai standar BORS Sesuai standar BORS 2 Ketersediaan fasilitasi dan peralatan bank darah rumah sakit Sesuai standar BORS Sesuai standar BORS Sesuai standar BORS Sesuai standar BORS Sesuai standar BORS Sesuai standar BORS Sesuai standar BORS 3 kejadian reaksi transfusi :S 0,01 % 0.90% s 0,01 % s 0,01 % s 0,01 % s 0,01 % s 0,01 % 4 Pemenuhan kebutuhan darah untuk pelayanan transfusl darah di rumah sakit ;,100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 5 kepuasan pelanggan ;,80% 88% 90% 100% 100% 100% 100% XIII Pelayanan Pasien Keluarga Miskin 1 Ketersediaan pelayanan untuk keluaraa miskin Tersedia ada s 15Menit Tersedia ada s 15 Menit, 98% Tersedia ada :S 15 Menit, 100% Tersedia ada s 15 Menit, 100% Tersedia ada :S 15 Menit, 100% Tersedia ada s 15 Menlt, 100% Tersedia ada :S 15 Menit, 100% 2 3 Adanya kebijakan Rumah Saki! untuk pelayanan keluarga miskin Waktu tunggu verifikasi kepersertaan pasien keluarga mlskln 4 Tidak adanya biaya tambahan yang dltagihkan pada keluarga miskln 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 5 Semua pasien keluarga miskin yang dilavani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6 Kepuasan pelanggan ;,80% 80% 90% 100% 100% 100% 100% XIV Pelayanan Rekam Medik 1 Pemberi pelayanan rekam medik Sesuai oersvaratan Sesuai oersvaratan Sesuai oersvaratan Sesuai oersvaratan Sesuai oersvaratan Sesuai oersvaratan Sesuai oersvaratan 2 Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawatjalan s 10 Menit, 28% s 10 Menit, 50% :S 10 Menit, 60% :S 10 Menit, 70% s 10Menit, 80% s 10Menit, 100% 3 Waktu penyediaan dokumen rekam medik s 15 Menit s 15 Menlt, 93% s 15 Menit, 95% :S 15Menit, 100% s 15 Menit, 100% :S 15 Menit, 100% :S 15 Menit, 100% 4 Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 5 Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang jelas 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6 Kepuasan pelanggan ;,80% 80% 90% 100% 100% 100% 100% xv Pengelola Limbah

Kinerja pada kelas RS No. lndikator Standar Kondisi Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja padaAwal RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMD 1 Adanya penanggung Adanya SK Ada Ada Ada Ada Ada Ada jawab pengelola Direktur sesuai limbah rumah sakit (Permenkes Nomor 1204 Tahun 2004 2 Ketersediaan fasilitas Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai dan peralatan peraturan peraturan peraturan peraturan peraturan peraturan peraturan pengelolaan limbah perundangan perundangan perundangan perundangan perundangan perundangan perundangan rumah sakit padat cair 3 Pengelolaan limbah Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai cair peraturan peraturan peraturan peraturan peraturan peraturan peraturan oerundanaan oerundanaan oerundanaan oerundanaan oerundanaan oerundanaan oerundanaan 4 Pengelolaan limbah Sesuai Sesual Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai padat peraturan peraturan peraturan peraturan peraturan peraturan peraturan perundangan perundangan perundangan perundangan perundangan perundangan perundangan 5 Baku mutu limbah cair a. BOO < 30 mg/I 67% 70% 75% 80% 85% 90% b. COO < 80 mRII c. COO < 80 ma/I d. PH 6-9 XVI �dministrasi dan Manajemen 1 Kelengkapan 290% 100% 100% 100% 100% 100% 100% pengisian jabatan sesuai persyaratan jabatan dalam struktur oraanisasi. 2 Adanya peraturan Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada internal rumah sakit. 3 Adanya peraturan Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada karvawa rumah sakit 4 Adanya daftar urutan kepangkatan Adanya perencanaan strategis bisnis rumah sakit Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 5 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 6 Adanya perencanan Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada ;penaembanaan SDM 7 Tindaklanjut 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% penyelesaian hasil I oertemuan dlreksi 8 Ketepatan waktu 100% 85% 90% 95% 100% 100% 100% pengusulan kenaikan pangkat 9 Ketepatan waktu 100% 84% 90% 100% 100% 100% 100% pengurusan gaji berkala 10 Pelaksanaan rencana i,90% 80% 85% 90% 95% 100% 100% pengembangan SOM 11 ketepatan waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% penyusunan laporan keuanaan 12 Ketepatan waktu s 2Jam 0 s 2Jam s 2Jam s 2Jam s 2Jam s 2 Jam pemberian informasi tagihan paslen rawat lnae 13 Cost recovery 260% 260% i,60% i,60% 260% 260% 260% 14 Kelengkapan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% pelaporan akuntabilitas kineria 15 Karyawan 260% 3.30% 50% 55% 60% 65% 70% mendapatkan pelatihan minimal 20 I iam oer tahun 16 Ketepatan waktu 100% 50% 60% 70% 80% 90% 100% pemberian lnsentif sesuia kesepakatan waktu XVII Pelayanan Ambulance dan Mobil Jenazah Awai Periode

Ada SK Ada SK No. lndikator Standar Kondisi Kinerja pada Awai Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada Awai Periode RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 1 Ketersediaan pelayanan ambulance dan mobil jenazah 24Jam 24jam, 97% 24jam, 100% 24jam, 100% 24jam, 100% 24jam, 100% 24jam, 100% 2 Penyediaan pelayanan ambulance dan mobil jenazah Sopir Ambulance terlatih Sopir Terlatih 100% 100% 100% 100% 100% 3 Ketersediaan pelayanan ambulance dan mobil jenazah Mobil Ambukance dan mobil jenazah teroisah Mobil Ambukance dan mobil jenazah terolsah Mobil Ambukance dan mobil jenazah teroisah Mobil Ambukance dan mobil jenazah teroisah Mobil Ambukance dan mobil jenazah terplsah Mobil Ambukance dan mobil jenazah teroisah Mobil Ambukance dan mobll jenazah terolsah 4 Kecepatan memberikan pelayanan ambulance lmobll jenazah di rumah sakit s 30 menit s 30 menit, 97% s 30 menit, 100% s 30 menit, 100% s 30 menit, 100% s 30 menit, 100% s 30 menit, 100% 5 Waktu tanggap pelayanan ambulance kepada masyarakat yang membutuhkan s 30 rnenn s 30 menit, 97% s 30 menit, 100% s 30 menit, 100% s 30 menit, 100% s 30 menit, 100% s 30 menlt, 100% 6 Tidak terjadinya kecelakaan ambulancelmobil jenazah yang menyebabkan kecacatan atau kematian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 7 Kepuasan pelanggan "80% 75% 90% 100% 100% 100% 100% XVII Perawatan Jenazah 1 Ketersedlaan pelayanan pemulasaran Jenazah 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 2 Ketersediaan fasilnas kamar jenazah Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS Sesuai kelas RS 3 Ketersediaan tenaga di instansi perawatan ienazah Direktur Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedla Tersedia 4 Waktu tanggap pelayanan pemulasaran jenazah s 30 Menit setelah di kamar Jenazah s 30 Menit, 94% s 30 Menn, 100% s 30 Menn, 100% s 30 Menit, 100% s 30 Menit, 100% s 30 Menn, 100% 5 Perawatan jenazah sesuai standar universal orecaution 100% 0% 50% 70% 80% 100% 100% 6 Tidak terjadinya kesalahan identifikasi ienazah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 7 Kepuasan pelanggan 280% 70% 80% 90% 100% 100% 100% XVIII Pelayanan Laundry 1 Ketersediaan oelavanan laundrv Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia 2 Adanya penanggung jawab pelayanan laundrv Dlrektur Ada 100% 100% 100% 100% 100% 3 Ketersedlaan fasilitas dan pelayanan laundry Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia 4 Ketepatan waktu penyedlaan linen untuk ruang rawat inap dan ruang oelavanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 5 Ketepatan pengelolaan linen infeksius 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6 Ketersediaan linen 2,5-3 set x jumlah tempat tidur 2,5-3 set x jumlah ternpat tidur 2,5-3 set x jumlah tempat tidur 2,5-3 setx jumlah tempat tidur 2,5-3 set x jumlah tempat tidur 2,5-3 set x jumlah tempat tidur 2,5-3 set x jumlah tempat tidur 7 Ketersediaan linen steril untuk kamar ooerasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% XIX Pemeliharaan Sarana

No. lndikator Stander Kondisi Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Kinerja pada pada Awai Awai Periode 2019 2020 2021 2022 2023 Periode RPJMORPJMO 1 Adanya penanggung Ada SK Ada Ada Ada Ada Ada Ada 1iawab IPSRS Oirektur 2 Ketersediaan bengkel Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia keria 3 Waktu tanggap �80% 83% 90% 100% 100% 100% 100% kerusakan alat s 15 men it 4 Ketepatan waktu 100% 90% 95% 100% 100% 100% 100% pemeliharaan alat sesuai jadwal I oemeliharaan 5 Ketepatan waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% kalibrasl alat 6 Alal ukur dan alat laboratorium yang dikalibrasl tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% xx Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi 1 Adanya anggota lim AnggotaTim PPI yang terlalih PPI yang 67% 75% 80% 90% 100% 100% terlatih 75 % 2 Kelersediaan APO di seliap instalasi/departemen �60% 0% 50% 60% 70% 80% 100% 3 Rencana program PPI Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 4 Pelaksanaan program 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PPI sesuai rencana 5 penggunaan APO saat melaksanakan tugas 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6 Kegiatan pencacatan �75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% dan pelaporan infeksi nosokomial/health care associated infection (HAI) di rumah sakit. XX1 Pelayanan Keamanan 1 Petugas keamanan 100% 50% 100% 100% 100% 100% 100% bersertiflkat oenaamanan 2 Slstem Pengamanan Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 3 Petugas keamanan Setiap Jam 100% 100% 100% 100% 100% 100% melakukan keliling RS 4 Evaluasl terhadap Setiap 3 Bulan 100% 100% 100% 100% 100% 100% slstem pengamanan 5 Tldak adanya barang milik pasien, pengunjung, karyawan yang hilang 100% 98% 100% 100% 100% 100% 100% 6 Kepuasan pelanggan �90% 90% 95% 100% 100% 100% 100%

< .,, 0 "ii"l 3 �<: r-il

- '"1 - Cb c. "' "' "' °" ;,s "' �°":::, §�a°" �- c, "' i

� VJ (l) I)) .... VJ � I)) �;T CD c §g ; -0� i '< :::,;� 2�. � � s � §: §T (l) i

�SS (/J � 5""' § :& 1,0 ] �];;:: � �

� � Cll -f §��P;::l,aC"' � -�=- 28 :,;- � i:,;- " !}g-s§ VJ ,.... § � 5- ;:. § <,) 1,0 ..... CD ;;::: "Cl .C.D..i ] 'r? (l)

� . :::,. ;T °" .... �- ;.... i &. § �

�VJ Is>;" I))] § §8 -e � I)) �] v, :::, :,;- c. � "'] CD � § I)) c. ii) -· :,(�ll 8s � I)) ,.... < PS' c, § �-e § § 5:,;i-(,./.J.. § o, �

..�...-. .::,:,·C�.I)o) CVDJ -0 ::0 c,� [ cVJ (l) .... (/J§ 'tl e?. g 8 - !} !}-· § VJ,.... tn a.l o, tn �-� �

� � {l § w Q ] iii" :::, iil v, "' � ] :, �'< E.. § "Sl ',l_ 8 ;;:: 9 -0 O C -0O ;T CD CD �g CD i (::l)I:!. � 2.2. !!'.. °" ;T °"g- � � .... (l) :,;- :::, ..... 2 C CD 9 ;. 9! ::; � ;T 2' § !} :::, g-

� c § g. :a,;"'-�- 'tl VJ § 'l\l ,,. �§ ;l. § 8 §. ,.... �] "r;':,;- s a § �� ] [ .[ '!!!. CD Cll g Q.. ] § a --� � .;'. § § !i. 1,0 .....]i :C,D;:'::c, -CD0(I)/J) �CD § � <T� :::,

�;T § � "::':r §�I)) "' "'i § ] .... :::, .C.:":I)) c. - ,..�i(/J �� .... � I)) :,;':::, :",';i I)) § § !} c. {l §

"' °-CD0g §· "!l(/J (ll -0 � � g ;:. § °" I)) � 0. I)) §· § § .,, :",;"Cl '-tl aI)) -s ij (l) 3§� I))� § § !}

-...) 0- ..... I (,,:) ::r:: �- ..... I (,,:) ::r:: �- .w.... ::r:: �- c, 0 I 00 Cll '$. IA ..... '$. 0 0..... IA ..... '$. 0 0 ..!:::: ..... ..... Cll (,,:) ...... w ::r:: .e..l.. c, 0 I 00 Cll '$.

;:::: ..... I.O ......... ..... 0 0 0 v�J .......... 0 0 � 0 0 u, 0

�0 en en �0 O'\ 0 �0 O'\ 0 �0 O'\ 0 0�

CXl 0 0� CXl u, �0 CuX,l �0 I.O 0 �0 CXl u, 0

�0 CXl u, t I.O 0 �0 I.O u, �0 ..... 0 0 0 0�

..... 0 CXl u, � O u, o-j ......... § 0 " ()'q O 0

'"d 8 8 l'"dO..�:>;"'""J Ill ('b rt. �

0 � ('b 0 '"d ('b - r- �

� s· s i� c,0 8 rss· . 8

�

+> (.,.) ,;::; 21 '"d � ',H/.l en '""l('b ('b l���� � �('b r('rb, ",":::':·

� � § §llt ia� � ()q e1. Ill 't3 8 � rr, �

('b ::0 ::0 r-- 0. ,:::: ,:::: �� §g § § �

:,;'" � �.g 8 @ � 1-'.'l '"d '""] � s= 'g ;:?§ s . (') ('b ('b 8 ('b PQ ::, :::!.. �,:::: 5. � ('b ('b § ('b ('b('b i:::] a""'· s: � ('b rr, .... a ()sq· 0- � � 8 ....� Ill rr, � � � pl �'"d e: ,:::: ls ..eJ '"d :,;- '1 § � - � � (I).§s-"§8§° ·s s e1. ,:::: � 8c t, § § >en o-. �� [ § '< - 0- § �

a:,;'"§ '< lll�tl'< 'w (I)a� rr, rr, a Ill () ('b 0.. Ill s- � Ill <'b O Ill r-- I8 i::: � cii" s i !- t rr, ::r '1 :,;'"-ene:s- .....·s � 'g '1::O<'bi:l r+ .,:.::.:. ear '-§<l s- en ;- I()q s- rr, ::0 '1 � 8 o ,:::: -

� ('b(/.l � '1 rr, ::, a c, [ 21 t:,rr, :s:,- ('b ,:::: _; � �('b o rr, :,;'" r+ '"d ,:::: :,;'" ::0� ('b ('b Ill

� � � � �Ill '"d ,:::: � � § '""] (

('b .... °' ::R > 0 °' ::R s- 2 s� ..... 0.....0 it.).....� §

�

�

:,;'" � ::0 ('b '"d .... ::r rt 0 0.. Ill . ,ii('b ::, ()q ('b o en :g:r (�'b ::, § 2 ..-§ 8 ::, 8 rr, (../).. (I).... ,§ § ('b � r· '< � >� en s: � a;· rt. ? (I) I§ .�... §E § ()q � (D' ..... '< [a.I e1. (/) :-:, (I)::R ::R ::R rr, .(/) rt 0 0 0 ('b r..r.,. � r+ '1 +> (.,.) t.) (.11 0 '1 0 +> 'u, .....0::R :0:R 0::R r-- IO 0(X) +> +> t.) (.11 (.11 0 0 (.11 io=; 0:0:R 0::R :0:R I-' t3 iS 21 l2J t.) �\0 +> +> (I) 0 '1 (.11 (.11 � >:0:R 0::R :0:R I-' t.) (I) i..... +> (.11 0 \0 0 ..... t.) 'cx5 0:0:R 0::R r-- t.) 0 ..... 0 0 (.11 (.11 0 (.11 :0:R :0:R � 21 t.) t:; 0 I t.) w

� i f If g, [ if "' r I L w = ' J ., If 1 r· i - ! 'I,

�

�

is ItI r �;i= -B 8.! g.' s e fht ffIll �· g. g. 8 8iil� rf f f H ! 1

�

d f . • II 1 ii· ... ! ! if ff ,n {"' ... !H� r!n"' th.J,� .. d jl· tUi t�hil i! !:. � ; u�r. � �

If�! 1 J• t ti. [H

� I t{. ih· !,uil' 1 I, J� '�j cl,r ii J tHil' .J i fru"'�i tf If:f�t ii!.'i {fa tr!n f w rfl, 6" i'e, g � � e s e s � ., �-J f� d { il';:, :..U.H f t �J ii'. H n � �l if !ff u g ! I � [ t i� ;�'i �

� :t af, Ir [ fl; ; • 3 f H r �'8 � � g �1 � ..1 g r =e H' ri l r I- I e OH .. i r p� !r t1 ft 1f I Ii 1 ... JfH rp H� h ,·H L· H d � f I {� ,if JI �I i2' Li(

� § l! {! � i 1, . f fl, •• � ii; mq. i�, � il' lJ � ,1 t[f q· � Ji( fh l j. f } ii f· I . ii; � I ii .. !.! � �

al f" L r I e "! � ii d�!

� � � � in, � it 0 ... UrHc: c: 15 !!' 'I, g, 15 � J ., t r � � r � i � � � w ; i lli J ; j � i .;:; ,e,. ,.. �

t•i � .§ .§ I .�, .�§ � ·I J 0 f 5 I

* 1 ' '° ' * ' ' f "' * � " B 00 ;,, ;> � � ;,, I " ;,, I " ; § § § § § � j j j j '§ .§ § §

� 1 ; L t .i is � i I � i f!;,, t;§ . " ' ' '£ � i rl f I § .§ .§ § .§ .§ '§ I § i ,9j s j � � � j !l � ; � :: t § •i § § is 8 g $ -� 8 .8§ ., •i j !ii f 5§ § .§ § :§ § ;�j ,;; .s,, i

� i -� �5 ., I, "l.�§ � g I § I ; ·! I � 8 I _; :; f w-§ § § i I § � ,s, s i·§ .§ § .§ § § ' � :; § § § § § f I - j � j J iii i i tt :; t i § � ; ;: § � § § I § § § § § § § � I I � i I � J � :s � � t i 1

� is � i:l § § � � - � 5§ § � i I § I I j ;,.. CD s§ § § § § � �

� g'i j j j j � j &...I j 'I, j I j ; � ii "..',. �

!' l,:. j l . ,� J; il§l ,� �� i� f! fi �� f� f! i� n � rf1 § § ·I I � ·I i is � I I ; � ? H8 � § I § § .§ § § � � § § § § § § � J�§ § r 10 § § � i! ' ;,, . ;,, ' ;,, ;' ;,, � � ';,, . ;,, a ;,, I� ! I c 0, � ';,,i f! f 12 f! i� i� f! fl i� Jill i f.E ill hE� i� f ;Q " . ;,, I§ • ;> . ;,, I. ;",, I o ;,, . ;,, . "' ' ;,, a� " c: ;,, ' ;> I l:l

:p =f q f t t-l IJ I I '1 '1 1 �1 ' ' ' ' c: !!· 15 f 8 � f i

� i r j r i Ii .r g r f1u1 · 1 I

� 5: r Iu h� f g ! r� f g

�r iH ,H �J � if H fr .. f i r j' � mIf � . lf( d H ,f r[ f t l rf Jr t �rr pr h i' r � IF r� n �

1 i1 2ff th 1 � Ih H If [ It t!(J' I [i [ rr f I t f. .§ g 6�i � f iff i r n H , Hunff rr rrr i�li 1 q l l� l f ff , 1 } t t-ii ft hH i fft Fl rl I,flf r 'f } r I 11 i tf h t· i f f Ir d r j � r r l .. 2' a l � ff t fJ Hbf t H l �· f ! t f f l rh L.,J H Ifi . il ii f i j· f ! i. l. . 1 i f ! ]': i • gj t-l '° i .tUf � !![f � � .. l! j � i UrH15 15 Ii 15 f l f �e 15 c: !!·

' ' ' ' ' ' ' t; i i§ I i§ i i i .§f! f! f! f! f! f! r § ISj j � I j j f•i i!i 8 � 8 8 i § i � i.§ § § f �

.§ § § § § § § § § iii § § § § § § § § § .§ j J ll � . i j i j � f f.. i § 8 i � !i I § � � f i§ § § § § § § § §

� � § § § § § § § § ,s.I j � i � ll j i i f [ .. .8§ i � .8§ § � ·I 8 § I f is •.§ § § .§ } § § § § § § .§ r� � j ll ' i f �

� ) i .§ !i 8 � -� f l r§ § § § .§ .§ § § § § § § i � � j i f � � ·i 8 § 8 � � ·I f i§ § § § § § § j j j j � I j j j j I j I j j j ;!I .s,. ,� [.. !fi§ 8 I � I e ·I � i § j -� § .8§ i I f f§ § § § .§ § § .§ § § § § § .§ § § § § f. . ,�

. . . ,. � u f! f.! f.! u fl f!u u u n n n u n n u u n n n u u n lf �;, ;, ';, . ;, ' ;, ;, ;, u;, ;, ';, ;, ;, . ;, f.l;, . ;, f

I f I i I i i f­­­­t­�­+­�­+­�­+�­t­�­­t�­t­�­­t�­­t�­­t�­­t�­+­�­+­�­+­�­+­�­t­�­­t11­­­,f i,, f ! ] ie.

! f 'II • * i f � ! i i p ] ! H tp: s j fl

� � i i ; 1 s i t J � . � § i � "• � ; § 1 i � � i ! I I l i "; Ii i i � a • i i R i

� ! I l � � ; i s E i "& E I i ! �

rf1i (ij ( i i ;; h". :r I! l ll t !i s_ �· 1 "l I I• p 3! l J j

�

n l i • , • p. r· f i �! i! asi !lf I i l I �i ii • 2� i l j. IqIJ i I i.. - ! i l � IiH l. r, l'f! Hj il h !i [if i. f i "f i .s B a B e a i = = f r ,f7 ! { ft H I f 1f I i� i: [f ,i,s ; i' � ii i

� i �3 H . f .f•.f -f f·f l ,� Hi t B !l jl � .in[: tf! 1, . F i N� h ifl ·ht i'-j d 1 ; f1 K ii� H t df 1 [ ! ! i ! lit�i i j ii s�!s,s t _;;Hi' I , • f r i i :; i � s iI ! '/ ! .M.! j ', � l � § J I f I

� 1 i f f f � i f Ii I l � f i i :q § i

� ! § l i § :q f �

! 1 i ; � ' i 8 I I l � I i I � i l � N � N h h h N � � s § § > > > r f • ! �

§ i I ,JI � :q �i � i u " · " ;p . . �

h... �

�!JIe- .- [ { f