rsu2013.pdf

42
PROFIL RUMAH SAKIT UMUM NEGARA TAHUN 2013 RUMAH SAKIT UMUM NEGARA KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2014

Upload: istiqomah-flx

Post on 05-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • PROFILRUMAH SAKIT UMUM NEGARA

    TAHUN 2013

    RUMAH SAKIT UMUM NEGARAKABUPATEN JEMBRANA

    TAHUN 2014

  • Profil RSU Negara 2013 Page 2

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida SangHyang Widhi Waca, oleh karena atas rahmat-Nyalah maka PROFIL RSUNEGARA dapat diselesaikan pada waktunya.

    Buku Profil RSU Negara berisi tentang gambaran, VISI dan MISI RSUNegara, kebijakan unggulan , permasalahan dan solusinya.

    Tersusunnya Buku Profil RSU Negara, tidak terlepas dari adanya kerjasamadan bantuan berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan terimakasih atas segalabantuannya.

    Harapan kami semoga Profil RSU Negara ini dapat dijadikan sebagai salahsatu sarana penilaian penyelenggaraan pelayanan publik.

    Negara, Januari 2014Direktur RSU Negara

    dr. Made Dwipayana, MPPMNIP. 19650118 199003 1 007

  • Profil RSU Negara 2013 Page 3

    BAB IPENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Rumah Sakit Umum Negara adalah salah satu SKPD dilingkunganPemerintah Kabupaten Jembrana yang merupakan unsur penunjangpenyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Pelayanan Kesehatan. Sebagaisalah satu Satuan Kerja Pemerintah Daerah di lingkungan PEMDA yangmenerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD ( PPK BLUD ) dandibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaanbarang /jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalammelakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.Hal tersebut bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat,memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan sejalan denganpraktek bisnis yang sehat. Demikian halnya dengan Rumah Sakit UmumNegara Kabupaten Jembrana ,perkembangan RSU Negara menjadi PPK BLUD merupakan peluang yang sangat baik bagi kelangsungan hidup RSUNegara dimasa yang akan datang adanya kewenangan dalam penggunaananggaran terutama pembelanjaan.

    Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks,padat pakar, padat modal dan padat tehnologi. Kompleksitas ini muncul karenapelayanan di Rumah Sakit menyangkut berbagai fungsi, antara lain pelayanan,pendidikan dan penelitian, serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenisdisiplin pelayanan. Agar rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yangdemikian kompleks, rumah sakit harus memiliki perangkat penunjang sumberdaya manusia yang profesional baik di bidang teknis medis maupunadministrasi kesehatan.

    Rumah Sakit Umum Negara termasuk dalam katagori type C. Dan RS initelah lulus dengan Akreditasi Dasar 12 Pelayanan. RSU Negara memberikanpelayanan rawat jalan dan juga pelayanan rawat inap. Pelayanan rawat jalandilakukan oleh 8 poliklinik yang ada, lengkap dengan dokter spesialisnya,kecuali poli umum dan poli gigi. Selain itu ditunjang dengan unit penunjangantara lain unit laboratorium, radiologi, fisioteraphy dan juga farmasi sertainstalasi rawat darurat yang melayani selama 24 jam. Walaupun sumber dayayang ada cukup memadai namun pada tahun-tahun terakhir ini terdapat

  • Profil RSU Negara 2013 Page 4

    kecendrungan adanya RS dan klinik kesehatan swasta yang memberikanpelayanan sejenis disatu sisi sebagai mitra tapi dapat menjadikan competitoryang potensial apabila RSU Negara tidak segera berbenah akanmengakibatkan masalah yang besar bagi pengelolaan RS di masa mendatang.

    RSU Negara diharapkan mempunyai daya ungkit untuk meningkatkanpendapatan dari pendapatan fungsional dan pendapatan umum. Untukmeningkatkan pendapatan, diperlukan upaya meningkatkan jenis dan mutupelayanan.

    Lingkungan bisnis yang terus berubah, memerlukan pengelolaanperubahan yang dapat memetakan pengaruh kekuatan-kekuatan tarhadap arahorganisasi dan untuk menaikan citra organisasi agar mendapatkan legitimasidalam pencapaian visi, dan/atau berkompetisi memenangkan persainganmencapai visi sosio ekonominya.

    Demikian juga terjadi pada provider pelayanan kesehatan pada RumahSakit Daerah. Tantangan dan tekanan Rumah Sakit Daerah akan selalumuncul sesuai dengan perkembangangan teknologi kedokteran, perkembanganjenis penyakit dan tuntutan masyarakat tentang perbaikan mutu layanan.

    1. SejarahSecara histories Rumah Sakit Umum Negara pada mulanya

    merupakan sebuah poliklinik dan berdiri pada tahun 1934. Polikliniktersebut semakin lama semakin berkembang kemudian mendapattambahan beberapa bangsal sehingga menjadi sebuah Rumah Sakit UmumDaerah.

    Pada tahun 1993 berdasarkan Surat Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia tanggal 15 Desember 1993 Nomor1167/Menkes/SK/XII/1993 dan Keputusan Gubernur Kepala daerahTingkat I Bali Nomor 307/1994, tanggal 15 Juli 1994, Rumah Sakit UmumNegara ditetapkan menjadi Rumah Sakit Umum tipe C, sampai saat ini.

    Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor : YM.02.04.3.1.1409, tanggal 5 Maret 2007 tentang Pemberian IzinPenyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah dengan nama Rumah Sakit

    Umum Negara Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali.

    Berdasarkan Peraturan Bupati Jembrana NO 26 tahun 2008tentang penetapan Rumah Sakit Umum Negara sebagai Badan Layanan

  • Profil RSU Negara 2013 Page 5

    Umum, maka sejak bulan Oktober tahun 2008 RSU Negara menjadi BLUbertahap.

    Dalam Peraturan Bupati Jembrana Nomor 56 Tahun 2008, FungsiKeberadaan RSU Negara yaitu :1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan Rumah

    Sakit.

    2) Pengorganisasian pelaksanaan di bidang pelayanan kesehatan RumahSakit.

    3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan kesehatanRumah Sakit.

    4) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan Bupati sesuaitugas dan fungsinya.

    2. Landasan HukumBerdasarkan Dasar Hukum terkait dengan Operasional RSU

    Negara, adalah sebagai berikut :1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 28 Tahun 1999,

    tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,Kolusi, dan Nepotisme;

    2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara;

    3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara;

    4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 15 Tahun 2004 tentangPemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

    5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 2004 tentangSistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

    6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan PemerintahDaerah;

    7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah, sebagaimana telah dirubah kedua kalinyadengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008;

    8. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009, tentangKesehatan;

  • Profil RSU Negara 2013 Page 6

    9. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009, tentangRumah Sakit;

    10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000,tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai DaerahOtonom;

    11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 105 tahun 2000,tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;

    12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 2000,tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalamPelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan;

    13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2000,tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

    14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas PenyelenggaraanPemerintah Daerah;

    15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

    16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2005tentang Standar Akutansi Pemerintahan;

    17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2005tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

    18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2005tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM;

    19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2006tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

    20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2007tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Propinsi, Pemerintahan Daerah

    Kabupaten/Kota;21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007

    tentang Organisasi Perangkat Daerah;22. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

  • Profil RSU Negara 2013 Page 7

    23. Permenkeu RI Nomor 7 tahun 2006 tentang Persyaratan Administratifdalam rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja InstansiPemerintah Untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLU;

    24. Permenkeu RI Nomor 8 tahun 2006 tentang KewenanganPengadaanBarang/Jasa BLU;

    25. Permenkeu RI Nomor 9 tahun 2006 tentang Pembentukan DewanPengawas pada BLU;

    26. Permenkeu RI Nomor 10 tahun 2006 tentang Pedoman PenetapanRemunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan PegawaiBLU;

    27. Permendagri RI Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman TeknisPengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

    28. Keputusan Menteri Kesehatan RI No YM.02.04.3.1.1409, tentangPemberian izin Penyelenggaraan Rumah sakit Umum Daerah dengannama Rumah Sakit Umum Negara, Kabupaten Jembrana, PropinsiBali.

    29. Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2008, tentang Penetapan RSUNegara sebagai Badan Layanan Umum;

    30. Peraturan Bupati No 67 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok danFungsi Rumah Sakit Umum Negara ;

    31. Keputusan Bupati Jembrana Nomor 1344 / Keu / 2011 ; tentangpenetapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan LayananUmum Daerah ( PPK BLUD ) pada Rumah Sakit Umum Negara.

    32. Peraturan Bupati Nomor 4 tahun 2012 tentang Petunjuk TeknisPengelolaan Keuangan BLUD RSU Negara.

    3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Jembrana diBidang Kesehatan Tahun 2011-2015

    Tujuan Otonomi Daerah : Kesejahteraan Masyarakat, LayananPublik dan Daya Saing Daerah.

    Visi Kabupaten Jembrana 2011-2015 adalah TerwujudnyaKesejahteraan Masyarakat Jembrana, Melalui PeningkatanPerekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang

  • Profil RSU Negara 2013 Page 8

    dilandasi semangat Kebersamaan , Kewirausahaan danPemberdayaan Masyarakat.

    Misi Kabupaten Jembrana tahun2011-2015 terdiri dari :1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, melalui

    penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipasif dantransparan.

    2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensibasis dan pemberdayaan masyarakat.

    3. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dansocial dasar lainnya.

    4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publicdengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

    5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupanbernegara dan bermasyarakat.

    Dari ke-5 misi tersebut yang berkaitan dengan kesehatan adalahmisi 3 yang mempunyai tujuan meningkatkan kualitas pelayanan bidangkesehatan yakni dengan ; Peningkatan derajat kesehatan masyarakat yangmeliputi pelayanan kesehatan yang memadukan program JKJ denganprogram JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara), dengan skemapelayanan kesehatan yang lebih luas dan berkualitas, serta berlaku diseluruh Rumah Sakit Pemerintah yang ada di Provinsi Bali.

    Prioritas Pembangunan Kabupaten Jembrana adalah :1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.2. Peningkatan Daya Saing Ekonomi.

    3. Pengembangan tata ruang dan lingkungan lestari.4. Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bebas korupsi.5. Pembangunan politik, hukum dan HAM.

    Untuk mewujudkan misi serta berdasarkan prioritas pembangunanKabupaten Jembrana yang ditetapkan disusun program:1. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada BLUD Rumah Sakit.

    4. Tujuan Utama BLUDMasyarakat masih dihadapkan pada pilihan yang sulit, antara rumah

    sakit pemerintah yang lebih terjangkau tetapi kurang professional, atau rumah

  • Profil RSU Negara 2013 Page 9

    sakit swasta yang lebih baik dalam pelayanan namun biaya lebih tinggi.Persaingan yang tidak sehat dari rumah sakit swasta, rendahnya komitmendan kopetensi SDM, penampilan, budaya kerja dan perilaku yang tidakmendukung telah menciptakan brand image yang buruk bagi rumah sakitpemerintah. Kondisi ini diperparah dengan permasalahan pengelolaankeuangan yang tidak fleksibel, antara lain dalam penganggaran, keharusansetor pendapatan, penentuan tariff yang memerlukan waktu lama dalampembahasan dengan legislative, pengadaan barang dan jasa yang tidakefisien, pola kerja sama dan investasi yang tidak dimungkinkan. Keadaantersebut membuat rumah sakit pemerintah tidak mampu bersaing denganrumah sakit swasta.

    Sehingga dalam pengelolaan rumah sakit diperlukan tata kelolakeuangan yang fleksibel dan responsive yang dapat menjawab permasalahan-permasalahan pengelolaan rumah sakit pada umumnya. Diharapkan dengandiberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentangPenyelenggaraan Keuangan badan Layanan Umum daerah merupakan anginsegar bagi perumah sakitan di Indonesia. Dengan diperkuat UU Nomor 1Tahun 2004 tentang Pengelolaan barang Milik Negara, sehingga penerapanperaturan ini akan mengakibatkan pola pengelolaan keuangan yangmemberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepadamasyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum danmencerdaskan kehidupan bangsa.

    RSU Negara bertekad untuk melayani dengan lebih baik sesuaikeinginan dan harapan pelanggan, sehingga diperlukan fleksibilitaspengelolaan keuangan. Hal tersebut dimungkinkan jika RSU Negaramenerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

    B. VISI

    VISI RSU Negara adalah Menjadi Rumah Sakit Mandiri danMemuaskan Pelanggan

    Visi ini perlu ditanamkan pada setiap unsur organisasi sehingga menjadi visibersama (shared vision) yang pada gilirannya mampu mengarahkan danmenggerakkan segala sumber daya instansi.

  • Profil RSU Negara 2013 Page 10

    Visi adalah harapan yang hendak diwujudkan pada masa yang akandatang atau periode 5 tahun mendatang, visi tersebut harus mampumengilhami semua anggota organisasi dan mampu memotivasi sertamembangkitkan semangat dan rangsangan bagi seluruh anggotanya untukdapat meraih atau mencapainya.Penjelasan :

    RSU Negara sebagai satu-satunya rumah sakit umum milikPemerintah Kabupaten Jembrana diharapkan dapat memberikan pelayananterbaik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan fungsinya sebagairumah sakit rujukan bagi masyarakat Kabupaten Jembrana.

    Oleh karena sebagai rumah sakit milik Pemerintah maka diharapkanselain dapat memberikan pelayanan terbaik dan terjangkau oleh masyarakatKabupaten Jembrana yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan jugadiharapkan RSU Negara mampu mewujudkan kemandirian dalampengelolaannya.

    C. MISI

    Dari visi tersebut diatas dijabarkan kedalam misi sebagai berikut:a) Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan

    Sejahtera.

    b) Mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima.

    c) Mewujudkan lingkungan Rumah Sakit yang bersih dan tertib.

    d) Mewujudkan kemandirian Rumah Sakit dengan prinsip otonomidalam pengelolaan.

    Guna mewujudkan VISI dan MISI tersebut, RSU Negara menerapkanMOTTO yaitu SERASI :

    S : SegeraPelayanan yang tanggap, cepat, bermutu dan professional.

    E : EfektifMemberikan pelayanan sesuai dengan prosedur tetap Rumah SakitUmum Negara.

    R : Ramah

    Pelayanan secara tulus dengan sapa, salam dan senyum.

    A : Aman

  • Profil RSU Negara 2013 Page 11

    Pelayanan yang memberikan rasa aman secara fisik, mental danemosional.

    S : SimpatikPelayanan diberikan dengan rasa empati.

    I : IndahPelayanan dengan lingkungan yang asri, bersih dan tertib.

    D. TUJUAN

    Tujuan RSU Negara , adalah sebagai berikut :1. Tujuan Umum adalah :

    Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat .

    2. Tujuan khusus adalah :1) Melaksanakan pembelajaran (pendidikan, pelatihan, penelitian) dan

    pengembangan SDM agar profesional, produktif dan berkomitmen.2) Melaksanakan pelayanan Prima yang SERASI ( Segera, Efektif,

    Ramah, Aman, Simpatik dan Indah).3) Meningkatkan kemampuan keuangan (financial returns) dan

    mengelola RS secara mandiri.4) Meningkatkan kepuasan pelanggan.

  • Profil RSU Negara 2013 Page 12

    BAB IIPROFIL LAYANAN RUMAH SAKIT UMUM NEGARA

    2.1 Tugas Pokok dan FungsiMelalui Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan

    Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana, telah ditetapkanStruktur Organisasi Rumah Sakit Umum Negara sebagai berikut.

    SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN KELENGKAPANNYAStruktur Organisasi dalam PERDA tersebut terdiri dari :

    a. Direktur.

    b. Bagian Tata Usaha.c. Bidang Bidang.d. Sub Bagian Sub Bagian.e. Seksi Seksi.

  • Profil RSU Negara 2013 Page 13

    f. Jabatan Fungsional.Bagian Tata Usaha terdiri dari :

    a. Sub Bagian Umum.b. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Laporan.c. Sub Bagian Keuangan.

    Bidang Bidang terdiri dari :1. Bidang Pelayanan Medik dan Pengendalian Mutu, yang meliputi :

    a. Seksi Rajal, Ranap, Rasid.b. Seksi Keperawatan Mutu, Sertifikasi Rekam Medis SIM dan

    Humas.

    2. Bidang Penunjang Medik, yang meliputi :a. Seksi Logistik

    b. Seksi Diagnostik.3. Bidang Penunjang Non Medik, yang meliputi :

    a. Seksi Sarana Prasarana Rumah Sakit.b. Seksi Kesehatan Lingkungan.

    TUPOKSIRumah Umum Negara merupakan Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten

    Jembrana Kelas C yang aturan pokok operasionalnya mengacu pada UU No.32tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah Keppres No.40 tahun 2001 tentang

    Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan RSUD, Kepmendagri No. 1 tahun 2002tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja RS Daerah dan PeraturanBupati Nomor 67 tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Rumah Sakit UmumNegara.

    1. DIREKTUR1.1 Tugas pokok:

    Rumah Sakit Umum dipimpin oleh seorang Direktur yang mempunyai tugaspokok :

    a) Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil gunadengan mengutamakan upaya penyembuhan (kuratif) dan pemulihan(rehabilitatif) yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya

  • Profil RSU Negara 2013 Page 14

    peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif) serta melaksanakanupaya rujukan.

    b) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai denganstandar pelayanan rumah sakit.

    1.2. Fungsi :

    Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Rumah Sakit Umum Negaramempunyai fungsi :

    a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan rumahsakit.

    b. Pengoordinasian pelaksanaan di bidang pelayanan kesehatan rumahsakit.

    c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan kesehatanrumah sakit.

    d. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupatisesuai tugas dan fungsinya.

    Rincian tugas Direktur :

    Menyusun rencana kegiatan beradasarkan kebijakan pelayanan kesehatanRumah Sakit Umum.

    Merumuskan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan skala prioritas dandana yang tersedia sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas.Menyusun data/bahan untuk pelayanan kesehatan Rumah Sakit.Mengawasi pelaksanaan tugas ketatausahaan, perencanaan SDM dan Litbangperencanaan sarana dan prasarana , perencanaan keuangan.Mengkoordinasikan seluruh bawahan sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

    Memonitor serta mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas bawahan agar sasarandapat dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku.Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan rencana kerja , hasil yang dicapaisesuai ketentuan yang berlaku sebagai bahan dalam pengembangan karier.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Bupati melaluiSekretaris Daerah sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

  • Profil RSU Negara 2013 Page 15

    2. BAGIAN TATA USAHA2.1. Tugas Pokok

    Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian, mempunyaitugas merencanakan oprasionalisasi, member tugas, member petunjuk,menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugaskesekretariatan, meliputi urusan umum dan kepegawaian, perencanaan danpelaporan serta pengelolaan keuangan.

    2.2. FungsiDalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Bagian mempunyaifungsi :

    a. penyusunan kebijakan teknis administrasi kepegawain, administrasikeuangan, perencanaan pelaporan dan urusan rumah tangga ;

    b. penyusunan kebijakan administrasi umum ; danc. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program

    dan kegiatan Sub Bagian;d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan sub bagian.

    Rincian tugas Bagian Tata Usaha :

    Merencanakan operasionalisasi pengelolaan administrasi umum dankepegawaian, perencanaan dan pelaporan, serta keuangan.Memberi tugas kepada bawahan dalam pengelolaan urusan administrasiumum dan kepegawaian, perencanan dan pelaporan.Mempelajari dan menelaah peraturan dan perundang-undangan dan naskahdinas di bidang tugasnya.Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang dan sub bagian dalammelaksanakan tugas.

    Melaksanakan urusan umum, kepegawaian, surat menyurat, inventarisasi danperlengkapan, perencanaan dan pelaporan serta rumah tangga Rumah sakitUmum.

    Melaksanakan urusan keuangan.

    Menyelenggarakan urusan perawatan perlengkapan/peralatan Rumah Sakit

    Umum.

    Menerima naskah/surat surat dinas yang masuk, mencatat, mendistribusikanke Kepala Bidang, Sub bagian dan Seksi.

  • Profil RSU Negara 2013 Page 16

    Menyimpan data/arsip naskah keluar/masuk.Merencanakan, melayani dan memelihara kebutuhan peralatan/perlengkapanrumah sakit umum.

    Melaksanakan penyusunan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (Lakip) Rumah Sakit Umum.Mempersiapkan bahan dan menyusun laporan sesuai bidang tugas, sebagaibahan pimpinan.Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalampengembangan karier.Memberikan saran dan pertimbangan teknis atasan.Mengevaluasi tugas yang diberikan kepada Kepala Sub bagian.Menyusun laporan hasil kegiatan.

    Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur dan;melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

    2.a. Sub Bagian Umum dan KepegawaianSub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala SubBagian mempunyai tugas merencanakan oprasionalisasi, member tugas,memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkankegiatan administrasi umum dan kepegawaian.Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, KepalaSub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :a. pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian ;b. pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian ;c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan

    kegiatan pejabat nonstructural dalam lingkup Sub bagian; dand. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat nonstructural dalam

    lingkup Sub BagianRincian Tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :

    Membuat rencana operasionalisasi program kerja sub bagian umum. Mengendalikan surat masuk dan surat keluar, arsip, kegiatan pengetikan

    adminuistrasi barang dan perlengkapan rumah sakit, pelaksanaanadminsitrasi, penggunaan dan pemakaian kendaraan dan rumah dinas sertapengguanaan kantor.

  • Profil RSU Negara 2013 Page 17

    Melaksanakan pengaturan urusan rumah tangga dan keamanan lingkunganrumah sakit umum serta rumah dinas.

    Melaksanakan tugas humas dan keprotokolan Rumah Sakit Umum,mengumpulkan, mengelola dan menyimpan data kepegawaian Rumah SakitUmum.

    Mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai Rumah Sakit Umum dan bahanusulan kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai, menyimpan bahan datapegawai yang akan mengikuti pendidikan pelatihan kepegawaian.

    Mempersiapkan bahan pemberhentian , teguran pelanggaran disiplin , pensiondan surat cuti Rumah Sakit Umum.

    Melaksanakan pengelolaan perpustakaan Rumah Sakit Umum.

    Melaksanakan pengurusan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,inventarisasi perlengkapan Rumah Sakit Umum.

    Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan gedung kantor, perlengkapan dankendaraan Rumah Sakit Umum.

    Menyelenggarakan administrasi kepegawaian meliputi penempatan,kenaiakan pangkat, gaji berkala.

    Mempersiapkan bahan dan rencana kesejahteraan pegawai serta mengaturkehadiran pegawai.

    Membuat laporan kepegawaian dan Daftar Urusan Kepegawaian (DUK) danbahan pembuat DP3 setiap pegawai.

    Mengevaluasi hasil program kerja. Menyusun laporan hasil kegiatan.

    Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; dan

    melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

    2.b. Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan PelaporanSub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorangKepala Sub Bagian mempunyai tugas merencanakan oprasionalisasi,memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi danmelaporkan tugas dibidang perencanaan dan pelaporan.Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,Kepala Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi:

    a. pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian ;

  • Profil RSU Negara 2013 Page 18

    b. pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian ;c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan

    kegiatan pejabat nonstructural dalam lingkup Sub bagian; dand. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat nonstructural dalam

    lingkup Sub Bagian

    Rincian Tugas Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan :

    Menyususn rencana operasionalisasi kegiatan Sub Bagian PerencanaanEvaluasi dan Pelaporan.

    Mendistribusikan tugas dan member petunjuk kepada staf. Memberi petunjuk operasional kegiatan kepada staf. Menyusun rencana perjalanan dinas. Mengendalikan rencana tahunan.

    Menyiapkan bahan laporan bulanan, triwulan dan tahunan.

    Mengumpulkan dan mengolah data laporan hasil kegiatan Rumah Sakit.

    Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganalisaaan dan penyajiandata statistic serta informasi Rumah Sakit Umum.

    Melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis (Renstra) Rumah SakitUmum.

    Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Rumah Sakit umum.

    Melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan RKA dan DPA Rumahsakit Umum.

    Melaksanakan monitoring dan evaluasi.

    Melaksanakan penyusunan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (LAKIP) Rumah Sakit Umum.

    Melaksanakan inventarisasi permasalahan penyelenggaraan program dankegiatan.

    Mengevaluasi hasil laporan kerja. Membuat laporan hasil kegiatan.

    Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; dan

    Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan

    2.c. Sub Bagian KeuanganSub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyaitugas merencanakan oprasionalisasi, member tugas, memberi petunjuk,

  • Profil RSU Negara 2013 Page 19

    menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan urusan keuangan, kegiatankebendaharawanan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah ( APBD ).Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, KepalaSub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :a. pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian ;b. pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian ;c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan

    kegiatan pejabat nonstructural dalam lingkup Sub bagian; dand. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat nonstructural dalam

    lingkup Sub Bagian

    Rincian Tugas Sub Bagian Keuangan :

    Membuat rencana operasionalisasi program kerja Sub bagian Keuangan. Membuat daftar ususlan kegiatan.

    Membuat daftar gaji dan melaksanakan penggajian. Menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahaan keuangan

    sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Menyiapkan pembukuan setiap transaksi keuangan pada buku kas umum.

    Melaksanakan perbendaharaan keuangan Rumah Sakit Umum.

    Mengajukan SPP untuk pengisian Kas, SPP beban tetap dan SPP gaji ataspersetujuan pengguna anggaran (kepala satuan kerja perangkatdaerah/lembaga teknis daerah.

    Memeriksa pembayaran gaji SKPP pegawai yang mutasi. Mendistribusikan uang kerja kegiatan kepada pemegang kas kegiatan sesuai

    dengan jadwal kegiatan atas persetujuan pengguna anggaran. Melaksanakan kegiatan meneliti, mengoreksi dan menandatangani Surat

    Pertanggung Jawaban (SPJ) atas penerimaan dan pengeluaran kas besertalampirannya dan laporan bulanan.

    Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

    melaporkan hasil pelaksanaan tugas /kegiatan kepada atasan .

    3. Bidang Pelayanan Medik dan Pengendalian Mutu

  • Profil RSU Negara 2013 Page 20

    Bidang Pelayanan Medik dan Pengendalian Mutu dipimpin oleh seorang KepalaBidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan medik danpengendalian mutu.Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Pelayanan Medik danPengendalian Mutu menyelenggarakan fungsi :a. Menyusun rencana kerja Bidang Pelayanan Medik dan Pengendali Mutu

    sesuai dengan kebijakan rumah sakit umum ;b. Penyelenggaran pelayanan medik dan pengendali mutuc. Pengordinasi dan penghimpun data kegiatan pelayanan medik dan

    pengendali mutu ; dand. Pelaksana tugas kedinasan lainnya yang diberikan kepada atasan sesuai

    dengan bidang tugasnya.

    Rincian tugas Bidang Pelayanan Medik dan Pengendali Mutu :Menyusun rencana kerja Bidang Pelayanan Medik dan Pengendali Mutusesuai kebijakan di bidang pelayanan RSU.Menyelenggarakan program pelayanan medik dan pengendali mutu.Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan dibidang pelayanan medic dan pengendali mutu serta mencari alternativepemecahannya.

    Melakukan koordinasi antar Kepala Bidang Dan Kepala Bagian Tata Usahadalam pelaksanaan tugas.Mengkoordinasikan kepala seksi agar tejalin kerja sama yang baik dansaling mendukung.Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnyaberdasarkan ketetntuan yang berlaku.member petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugasberjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlakuMenilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor danmengevaluasi hasil kerjanya untuk pengembangan karier.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.Melaporkan hasil pelaksanaan tugas /kegiatan kepada atasan.

    3.1. Seksi Ranjal Ranap Rasip

  • Profil RSU Negara 2013 Page 21

    Seksi Ranjal Ranap Rasip dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yangmempunyai tugas pokok mempersiapkan kajian dan pengembangan dalampelayanan ranjal, ranap, dan rasip.Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut Kepala Seksi mempunyaifungsi :

    a. Penyusun rencana kerja Seksi Ranjal Ranap Rasip sesuai kebijakanRumah Sakit Umum;

    b. Penyelenggara penyusunan dan pengembangan pelayanan ranjal, ranap,rasip; dan,

    c. Pelaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuaidengan bidang tugasnya;

    Rincian Tugas Kepala Seksi Ranjal Ranap Rasip : Menyusun rencana kegiatan Ranjal ranap Rasip berdasarkan kebijakan di

    bidang pelayanan kesehatan Rumah Sakit.

    Menyelenggarakan pelayanan Ranjal Ranap Rasip. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di

    seksi Ranjal Ranap Rasip, serta mencari alternative pemecahannya. Membagi tugas kepada bawahannya agar pelaksanaan tugas berjalan

    sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.

    Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuaidengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.

    Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasihasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier.

    Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

    Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kedinasan kepada atasan.

    3.2. Seksi Keperawatan Mutu, Sertifikasi, Rekam medis, SIM dan HumasSeksi Keperawatan Mutu, Sertifikasi, Rekam medis, SIM dan Humas dipimpinoleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok mempersiapkan

    kajian dan pengembangan dalam bidang keperawatan mutu,sertifikasi, rekammedis,SIM dan humas.Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut Kepala Seksi mempunyaifungsi :

  • Profil RSU Negara 2013 Page 22

    a. Penyusun rencana kerja Kepala Seksi Keperawatan Mutu, Sertifikasi,Rekam medis, SIM dan Humas

    b. Penyelenggara penyusunan dan pengembangan dalam bidang keperawatanmutu, sertifikasi, rekam medis, SIM dan Humas

    c. Pelaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuaidengan bidang tugasnya;

    Rincian Tugas Kepala Seksi Keperawatan Mutu, Sertifikasi Rekam Medis,SIMdan Humas :

    Menyusun rencana kegiatan Seksi Keperawatan Mutu, Sertifikasi Rekam

    Medis SIM dan Humas berdasarkan kebijakan di bidang pelayanan kesehatanRSU.

    Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan diKeperawatan mutu, Sertifikasi Rekam Medis SIM dan Humas serta mencarialternative pemecahannya.

    Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancarsesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuaidengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.

    Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasilkerjanya untuk pengembangan karier.

    Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

    Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

    4. Bidang Penunjang MedikBidang Penunjang Medik dipimpin oelh seorang Kepala Bidang yangmempunyai tugas pokok melaksanakan logistik dan diagnostikDalam melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Penunjang Medikmempunyai fungsi :

    a. Penyusun rencana kerja Bidang Penunjang Medik sesuai dengan KebijakanRumah Sakit Umum;

    b. Penyelenggaran kegiatan logistic dan diagnosticc. Pengordinasian dan penghimpun data kegiatan di bidang penunjang medik;

    dand. Pelaksana tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

  • Profil RSU Negara 2013 Page 23

    Rincian Tugas Kepala Bidang Penunjang Medik :Menyusun rencana kegiatan Bidang Penunjang Medik berdasarkan kebijakandi bidang pelayanan kesehatan Rumah Sakit.melaksanakan koordinasi penyelenggaran kegiatan logistic dan diagnostikMengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan diBidang Penunjamg Medik, serta mencari alternative pemecahannya.Melakukan koordinasi antar Kepala Bagian Tata Usaha dalam pelaksaaantugas.

    Melakukan koordinasi antar Kepala Bidang dan Kepala Bagian Tata Usahadalam pelaksanaan tugas.Mengkoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dansaling mendukung.Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya berdasarkanketentuan yang berlaku.Memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugasberjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku.Menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor danmengevaluasi hasil kerjanya untuk pengembangan karier.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

    4.1 Seksi LogistikSeksi Logistik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugaspokok mempersiapkan kajian dan pengembangan perbekalan farmasi, linendan Gizi.Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut Kepala Seksi mempunyaifungsi :

    a. penyusun rencana kerja Seksi Logistik sesuai dengan kebijakan RumahSakit Umum;

    b. penggkoordinasian kegiatan perbekalan farmasi dan gizi; danc. pelaksanan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasansesuai dengan

    bidang tugasnya.

    Rincian tugas Kepala Seksi Logistik :

  • Profil RSU Negara 2013 Page 24

    Menyusun rencana kegiatan seksi logistic berdasarkan kebijakan di bidangpelayanan kesehatan rumah sakit.

    Menyelenggarakan pelayanan logistic Rumah Sakit.

    Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan diseksi logistik serta mencari alternative pemecahannya.

    Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalanlancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuaidengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.

    Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasihasil kerjanya untuk pengembangan karier.

    Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

    Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

    4.2. Seksi DiagnostikSeksi Diagnostik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugaspokok mempersiapkan kajian dan pengembangan laboratorium dan radiologiDalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut Kepala Seksi mempunyaifungsi :

    a. Penyusun rencana kerja Seksi Diagnostik sesuai dengan kebijakan RumahSakit Umum;

    b. Penggkoordinasian pengembangan laboratorium dan radiologi; danc. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasansesuai dengan

    bidang tugasnya.

    Rincian tugas Kepala Seksi Diagnostik :

    Menyusun rencana kegiatan seksi diagnostik berdasarkan kebijakan dibidang pelayanan kesehatan rumah sakit.

    Menyelenggarakan pelayanan diagnostik Rumah Sakit.

    Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan diseksi diagnostik serta mencari alternative pemecahannya.

    Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalanlancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuaidengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.

  • Profil RSU Negara 2013 Page 25

    Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasihasil kerjanya untuk pengembangan karier.

    Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

    Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

    5. Bidang Penunjang Non MedikBidang Penunjang Non Medik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yangmempunyai tugas pokok mempersiapkan dan memelihara sarana dan prasaranaserta Kesehatan Lingkungan .

    Dalam melaksankan tugas pokok tersebut Kepala Bidang menyelenggarakanfungsi :

    a. Penyusunan rencana kerja Bidang Penunjang Non Medik sesuai dengankebijakan Rumah Sakit.

    b. Penyelenggaraan persiapan dan pemeliharaan sarana dan prasaranapenunjang medik serta kesehatan lingkungan

    c. Penggordinasian dan menghimpun data kegiatan di bidang penunjang nonmedik; dan

    d. Pelaksanaan tugas kedinasan laiinya yang didiberikan oleh atasan sesuaidengan bidang tugasnya.

    Rincian Tugas Kepala Bidang Penunjang Medik :Menyusun rencana kegiatan Bidang Penunjang Non Medik berdasarkankebijakan di bidang pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum;merencanakan, mempersiapkan dan memelihara sarana dan prasarana sertaKesehatan Lingkungan Rumah Sakit;

    Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan diBidang PenunjamgNon Medik, serta mencari alternative pemecahannya.Melakukan koordinasi antar Kepala Bidang dan Kepala Bagian Tata Usahadalam pelaksanaan tugas.Mengkoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dansaling mendukung.Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnyaberdasarkan ketentuan yang berlaku.Memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaantugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku.

  • Profil RSU Negara 2013 Page 26

    Menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor danmengevaluasi hasil kerjanya untuk pengembangan karier.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

    5.1. Seksi Sarana dan Prasarana RSSeksi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dipimpin oleh seorang Kepala Seksiyang mempunyai tugas pokok mempersiapkan kajian pengadaan, pemeliharaandan pengembangan sarana dan prasarana rumah sakitDalam melaksankan tugas pokok tersebut Kepala Seksi menyelenggarakanfungsi :

    a. Penyusunan rencana kerja Seksi Sarana Prasarana RS sesuai dengankebijakan Rumah Sakit.

    b. Penyelenggaraan pemenuhan kebutuhan, pemeliharaan danpengembangan sarana dan prasarana rumah sakit; dan

    c. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang didiberikan oleh atasan sesuaidengan bidang tugasnya.

    Rincian tugas Kepala Seksi Saran Prasarana RS adalah sebagai berikut :

    Menyusun rencana kegiatan seksi sarana dan prasarana berdasarkankebijakan umum rumah sakit.

    Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan pemeliharaan danpengembangan sarana dan prasarana rumah sakit;

    mengkoordinasikan dan mengkaji kebutuhan sarana dan prasana; mengadakan sarana dan prasarana rumah sakit;

    Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan diseksi sarana prasarana serta mencari alternative pemecahannya.

    Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalanlancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuaidengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.

    Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasihasil kerjanya untuk pengembangan karier.

    Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

    Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

  • Profil RSU Negara 2013 Page 27

    5.2. Seksi Kesehatan LingkunganSeksi Kesehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yangmempunyai tugas pokok mempersiapkan kajian dan pengembangan dalambidang kesehatan lingkunganDalam melaksankan tugas pokok tersebut Kepala Seksi menyelenggarakanfungsi :

    a. Penyusunan rencana kerja Seksi kesehatan Lingkungan sesuai dengankebijakan Rumah Sakit.

    b. Penyelenggaraan pemeliharaan dan pengembangan dalam bidangkesehatan lingkungan

    c. Pelaksanaan tugas kedinasan laiinya yang didiberikan oleh atasan sesuaidengan bidang tugasnya.

    Rincian tugas Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan sebagai berikut :

    Menyusun rencana kegiatan seksi kesehatan lingkungan berdasarkankebijakan umum rumah sakit.

    Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan di bidangkesehatan lingkungan

    melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan rumah sakit

    penanganan air bersih dan limbah rumah sakit;

    mengoordinasikan kegiatan penanganan vektor di lingkungan rumah sakit;

    Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan diseksi kesehatan lingkungan serta mencari alternative pemecahannya.

    Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancarsesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuaidengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.

    Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasilkerjanya untuk pengembangan karier.

    Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

    Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

  • Profil RSU Negara 2013 Page 28

    1. Hasil Kegiatan tahun 2013b. Pendapatan dan Sumber Dana

    Pendapatan RSU Negara dapat dilihat pada tabel di bawah ini:Tabel 1

    Data Pendapatan RSU Negara

    NO TAHUN PENDAPATAN

    1.

    2.

    3.

    4.

    200920102011

    2012

    3.308.387.130

    13.931.144.172,6415.958.181.964,3617.524.663.465,34

    5. 2013 24,056,380,281.34

    Sedangkan sumber dana lain RSU Negara dapat dilihat pada tabel di bawah iniTabel 2

    Data Sumber Dana RSU Negara 2013

    NO TAHUN APBD APBN

    1.

    2.

    3.4.

    5.

    20092010

    20112012

    2013

    19.028.749.957,0011.535.783,060,0018.990.574.115,6019.825.681.706,0028.384.804.500,00

    4.756.143.250,001.763.887.500,005.977.800.000,00

    13.156.641.000,009.370.640.000,00

    2. Sumber Daya Manusia/KetenagaanFaktor sumber daya manusia sebagai motivator dalam melaksanakan kegiatan

    pelayanan kesehatan rumah sakit, tidak terlepas dari pertimbangan kualitas dankuantitas sumber daya manusia itu sendiri.Klasifikasi dan jumlah tenaga di RSU Negara tahun 2013 dapat digambarkan sebagaidalam tabel 1.

  • Profil RSU Negara 2013 Page 29

    Tabel 1. Data Pegawai berdasarkan jumlah dan Kualifikasi Pendidikan

    No Jenis Ketenagaan PNS Non PNS Jumlah

    1 2 3 4 5

    I

    1

    2

    3

    4

    567

    89

    1011

    12

    Medisdr. Sp. Anakdr. Sp. Penyakit Dalamdr. Sp. Radiologidr. Sp. Bedahdr. Sp. Obgyndr. Sp. Syarafdr. Sp. Patologi Klinisdr. Sp. Anestesidr. Sp. THTDokter umum + S2Dokter Umum

    Dokter Gigi

    1

    2

    1

    2

    2

    1

    1

    1

    1

    1

    13

    2

    1 2

    2

    1

    2

    2

    1

    1

    1

    1

    1

    13

    2

    J u m l a h 28 1 29

    II Paramedis Keperawatan

    1

    2

    34

    567

    8

    910

    11

    12

    S2 KeperawatanS1 Keperawatan

    D3 KeperawatanD3 KebidananD4 KebidananD3 Anestesi

    D1 KebidananSPK

    PKCSPKA/C

    D3 Kesehatan GigiSPRG

    1

    14

    5932

    2

    4

    1

    27

    4

    2

    198

    -

    -

    -

    2

    -

    -

    -

    -

    1

    167840

    2

    4

    1

    29

    4

    J u m l a h 144 31 175

  • Profil RSU Negara 2013 Page 30

    III

    1

    2

    34

    567

    8

    910

    11

    12

    13

    14

    151617

    18

    Paramedis Non KeperawatanMagister Kesehatan

    S1 Farmasi

    S1 Kes. MasyarakatD3 Gizi

    D 3 FisioterafiD3 Analis Kesehatan

    D3 Elektro MedikD3 RadiologiD4 RadigrafiD3 Rekam MedikD3 KeslingSPPHSMF

    SAASMAK

    Pekarya Kesehatan

    SPAG

    D3 Analis Kimia Farmasi/Farmasi

    2

    1

    7

    4

    2

    3

    2

    3

    1

    -

    1

    2

    4

    -

    2

    4

    0

    1

    3

    1

    6

    1

    2

    1

    7

    4

    2

    62

    4

    1

    -

    1

    2

    10

    -

    2

    4

    0

    2

    Jumlah 39 11 50

    IV

    1

    2

    3

    4

    567

    89

    10

    Non MedisS1 Ekonomi

    S1 HukumS1 Teknik

    S1 Sos. PolD3 ManajemenD3 Pertanian

    D1 Pariwisata

    SLTASMP

    SD

    3

    -

    4

    31

    1

    1

    374

    8

    3

    -

    -

    -

    3

    -

    2863

    6-

    4

    34

    1

    1

    6510

    11

    J u m l a h 62 43 105T O T A L 273 85 358

    Sumber : Bagian Kepegawaian RSU Negara

  • Profil RSU Negara 2013 Page 31

    Tabel 2. Data Pegawai berdasarkan Pangkat dan Golongan

    NO PANGKAT/GOLONGAN JUMLAH1

    2

    3

    4

    567

    891011

    12

    13

    14

    15

    Pembina Utama Madya/IV.dPembina Utama Muda/IV c.Pembina Tk 1/IV b.Pembina/IV a.Penata Tk 1/III.dPenata/III.c.Penata Muda Tk1/III.b.Penata Muda/III.aPengatur Tk 1/II.d.Pengatur/II.c.Pengatur Muda Tk 1/II.b.Pengatur Muda/II.a.Juru Tk 1/I.d.Juru/I.c.Juru Muda Tk 1/I.b.Juru Muda/I.a.

    1

    367

    44

    4341

    2510

    4524

    14

    2

    07

    1

    Sumber : Bagian Kepegawaian RSU Negara

    3. Fasilitas dan SaranaJenis-jenis pelayanan Kesehatan yang disediakan di RSU Negara adalah :d. Poliklinik Umum

    Unit pelayanan yang menangani kasus-kasus untuk konsultasi rawat jalan.Memiliki unit layanan konsultasi dokter umum dan dilengkapi ruangpemeriksaan dan peralatan. Unit ini diatangani oleh satu orang dokter umumdan dua orang perawat

    b. Poliklinik Kebidanan dan KBUnit pelayanan ini menangani pemeriksaan untuk konsultasi rawat jalankebidanan dan Keluarga Berencana, Program KB (layanan alat kontrasepsi),pemeriksaan kehamilan dan post melahirkan.Poliklinik ini dilengkapi mejaGynecologi standart dan USG, yang ditangani oleh dua orang dokter spesialisGynecologi dan dua orang bidan.

    c. Poliklinik Gigi

  • Profil RSU Negara 2013 Page 32

    Unit pelayanan yang menangani pemeriksaan dan perawatan gigi dengan jenis-jenis pelayanan seperti : ekstraksi gigi, pembersihan plak dan karang gigi,penambalan gigi dan pemeliharaan gigi. Unit ini dilengkapi dengan dua dentalunit yang ditangani oleh dua orang dokter gigi dan dua orang perawat gigi.

    d. Poliklinik BedahUnit pelayanan ini menangani pemeriksaan untuk konsultasi rawat jalan bedahdengan jenis-jenis pelayanan antara lain : rawat luka, pasang/buka kateter,perawatan post operasi. Unit ini ditangani oleh satu orang dokter umum, satuorang dokter spesialis bedah umum dan tiga orang perawat.

    e. Poliklinik Syaraf

    Unit pelayanan ini menangani kasus-kasus penyakit syaraf, unit ini ditanganioleh satu orang dokter umum, satu orang dokter spesialis syaraf dan dua orangperawat.

    f. Poliklinik Penyakit Dalam.

    Unit pelayanan ini menangani kasus-kasus internis, dimana unit ini dilengkapidengan ruang pemeriksaan dan peralatan ECG serta ditangani satu orangdokter spesialis penyakit dalam, satu orang dokter umum dan dua orangperawat.

    g. Poliklinik Anak

    Unit pelayanan ini menangani konsultasi dan pemeriksaan pada bayi, balitadan anak ( dibawah usia 12 tahun). Poliklinik ini ditangani oleh satu orangdokter spesialis anak, dokter umum dan dua orang perawat.

    h. Poliklinik THT

    Unit pelayanan ini dilayani oleh satu orang dokter spesialis THT dan dua orangperawat.

    i. Instalasi Gawat Darurat 24 jamUnit pelayanan ini menangani kasus-kasus yang bersifat kegawat daruratan,yang terdiri dari kasus darurat bedah dan darurat non bedah. Unit ini ditanganioleh satu orang dokter umum dan tiga orang perawat. Unit ini terdiri dari duaruangan yakni ruang penanganan pasien dan ruang bedah minor. Untukmenunjang kinerja dan kelancaran pelayanan selama 24 jam unit ini jugaditunjang oleh unit-unit yang lain misalnya : farmasi, rontgent, laboratoriumdan IBS.

    j. Apotek

  • Profil RSU Negara 2013 Page 33

    Pelayanan yang diberikan oleh apotik Rumah Sakit Umum Negara berupapenyediaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan bagi pasien rawat jalan danrawat inap, sekaligus pelayanan obat-obatan bagi masyarakat luas. Unit inibuka 24 jam yang ditangani oleh dua orang Apoteker dan 4 orang asistenapoteker serta 4 orang staf.

    k. LaboratoriumInstalasi ini merupakan penunjang dalam upaya menentukan diagnose penyakitpasien secara tepat dan akurat. Tindakan atau treatment medis yang akandiberikan kepada pasien sangat mempertimbangkan hasil laboratorium yangdiperoleh. Jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat dilaksanakan diRSU Negara terdiri dari : pemeriksaan kimia klinik dan pemeriksaan rutin.Unit ini ditangani oleh satu orang dokter spesialis Patologi Klinik, satu oranganalis dan empat orang pembantu analis serta satu orang staf, unit ini buka 2shift (pagi dan sore).

    l. Instalasi RadiologiUnit ini memberikan pelayanan radiology, khususnya untuk pemeriksaanrontgent dan USG. Unit ini ditangani oleh satu orang dokter spesialisradiology, dua orang tenaga AKPRO dan satu orang staf administrasi.

    m. Instalasi Bedah SentralUnit ini ditangani oleh lima orang dokter spesialis bedah umum, dua orangspesialis gynekologi, dua orang spesialis anasthesi, empat orang anathesi danlima orang perawat.

    n. Instalasi GiziInstalasi Gizi RSU Negara menangani gizi untuk pasien rawat inap (pengadaanmakanan pasien) serta menangani konsultasi rawat jalan. Unit ini ditanganioleh dua orang tenaga gizi dan 6 orang staf.

    o. Fisioteraphy

    Unit Fisioteraphy memberikan pelayanan therapi medik kepada pasien yangmembutuhkan, unit ini dilayani oleh dua orang fisiotherapis.

    p. AmbulanceUnit bergerak ini memberikan pelayanan kegawatdaruratan, pelayananambulance jenasah dan referal pasien. Sarana yang ada adalah satu ambulancejenasah, empat ambulance pasien yang ditangani lima orang sopir.

    q. Pelayanan rawat Inap

  • Profil RSU Negara 2013 Page 34

    Pelayanan rawat inap memegang peranan penting dalam menunjukankemampuan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan yang diberikan olehsebuah rumah sakit, dengan kapasitas 106 tempat tidur, pelayanan rawat inapdiharapkan mampu menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan yang prima.

    Table 4Banyaknya Ruang, Tempat Tidur dan Jumlah Pasien yang Dirawat

    di RSU Negara tahun 2013

    LAYANANKELAS JUMLAH

    BED

    JUMLAHKUNJUNGANI II III VIP

    ANGGREK 0 6 0 0 6 262

    BAKUNG 2 6 15 0 23 3.009

    PUDAK 0 12 0 0 12 466

    CEMPAKA 0 3 10 0 13 649

    DAHLIA 4 6 12 0 22 1.355

    FLAMBOYAN 0 0 32 0 32 1.805

    VIP 0 0 0 14 14 1.080

    JUMLAH 122 8.626

    Layanan rawat inap juga ditunjang dengan layanan laboratorium, rontgent,farmasi, PMI dan layanan ambulance.Tingkat pemanfaatan Rumah Sakit Umum Negara oleh masyarakat dan data sepuluhbesar penyakit serta data sepuluh besar penyebab kematian dapat dilihat pada tabelberikut ini :

    Tabel 5Realisasi Hasil Pelayanan Kesehatan di RSU Negara Tahun 2011-2013

    NO INDIKATOR 2011 2012 20131 Kunj. Rawat Jalan 33.079 36.139 38.1262 Kunjungan IRD 17.977 21.260 23.4433 Kunj. Rawat Inap 7.803 8.960 8.6204 BOR 59,19 66.01 64.41

    5 LOS 3,51 3.29 3.33

    6 BTO 62,26 73.30 70.66

    7 TOI 2,40 1.69 1.84

    8 GDR 52,03 50.20 53.13

    9 NDR 31,29 19.12 19.02

    Sumber : PEP RSU Negara

  • Profil RSU Negara 2013 Page 35

    Berdasarkan data tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut :1) Tingkat penggunaan tempat tidur (BOR) selama tahun 2013 mengalami

    penurunan dibanding tahun 2012, namun angka ini masih berada dalamstandar yang ditetapkan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik KementrianKesehatan Republik Indonesia, yaitu 60 85 %. Rasio BOR selama tahun2011 2013 mengalami fluktuasi, hal ini menunjukkan fluaktuasi jumlahkunjungan pasien rawat inap ke RSU Negara.

    2) Tingkat frekuensi pemakaian tempat tidur (BTO), yaitu suatu nilai rata-rataberapa kali dalam satu periode waktu tertentu, satu tempat tidur rumah sakitdipakai. Indikator ini penggunaannya tidak berdiri sendiri akan tetapibersama-sama dengan indikator LOS, TOI dan BOR melalui analisis Barber& Johnson untuk menilai tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur rumahsakit. Rasio BTO selama tahun 2011 mencapai 62 kali , tahun 2011 mencapai73 kali dan mengalami penurunan di tahun 2013 yaitu 70.66 kali. Frekuensipemakaian tempat tidur dari periode 2011 sampai 2013 ini mengalamifluktuasi yang mana nilainya masih diatas standar yang ditetapkankementerian kesehatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa perputaranpemakaian tempat tidur masih sangat cepat, sehingga ke depan perlupenambahan tempat tidur khususnya untuk rawat inap kelas III dan paviliun.

    3) Interval pemakaian tempat tidur (TOI), yaitu suatu rata-rata hari yangmenggambarkan interval pemakaian tempat tidur dari saat terakhir terisi kesaat terisi berikutnya. Indikator ini sebagaimana halnya indikator BTOpenggunaannya tidak berdiri sendiri, akan tetapi bersama-sama denganindikator LOS, BTO dan BOR melalui analisis Barber & Johnson untukmenilai tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur rumah sakit. Rasio TOIselama tahun 2011 mencapai 2.4 hari, TOI tahun 2012 menurun menjadi 1.7hari, dan tahun 2013 meningkat menjadi 1.84, angka-angka ini masih sesuaistandar.

    Ditinjau dari mutu pelayananan analisis kinerja RSU Negara dapat diuraikansebagai berikut :

    1. Average Length of stay (AvLOS) mempunyai arti rata-rata lamanyaseorang pasien dirawat. Indikator ini secara umum bisa memberigambaran efisiensi pelayanan di rumah sakit. Rasio AvLOS selama tahun2011 adalah 3.51 hari, tahun 2012 adalah 3,30 hari dan tahun 2013 adalah

  • Profil RSU Negara 2013 Page 36

    3.33 hari. Hal ini menunjukkan bahwa rasio AvLOS masih dibawahstandar kementerian kesehatan yaitu 6 9 hari, yang menggambarkantingkat efisiensi dan mutu pelayanan RSU Negara masih kurang efisien.

    2. Rasio kematian netto (NDR), yaitu angka kematian pasien rawat inapyang dirawat lebih atau sama dengan 48 jam untuk tiap 1000 penderitakeluar baik hidup atau mati pada periode tertentu. Indikator ini lebihbermakna dalam penilaian mutu pelayanan rumah sakit, karena jikadibandingkan dengan yang meninggal 48 jam setelah dirawat sangatdipengaruhi oleh tingkat keparahan pasien pada waktu masuk rumahsakit. Oleh karena itu untuk menilai mutu pelayanan di rumah sakit,indikator angka kematian yang dipakai adalah angka kematian 48 jamsetelah dirawat (NDR). Rasio NDR RSU Negara tahun 2011 adalah 2.5 ,tahun 2012 adalah 19.12 dan tahun 2013 menurun menjadi 19.02. Jadirasio NDR di RSU Negara masih melebihi standar yang ditetapkankementerian kesehatan yaitu 2,50 sehingga mutu pelayanan rumah sakit

    perlu ditingkatkan.3. Angka kematian umum (GDR), yaitu angka kematian untuk tiap 1000

    penderita keluar baik hidup dan mati pada periode tertentu. Selama tahun2011 rasio GDR 5.2, tahun 2012 GDR RSU Negara adalah 50.21 dantahun 2013 adalah 53.13 dengan standar GDR dari kemeterian kesehatanadalah 4,50 . Hal ini menunjukkan bahwa mutu pelayanan di RSUNegara kurang baik karena tingkat kematian umum masih sangat tinggi.

    Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwaterdapat beberapa indikator yang tidak sesuai standar yang mempengaruhiproduktifitas RSU Negara. Hal ini menunjukkan pelayanan medis dan nonmedis masih kurang optimal dalam memberikan mutu pelayanan yang baikkepada pasien.Sedangkan dari kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakatberdasarkan sepuluh besar penyakit yang ditangani dapat diketahui sebagaiberikut :1. 10 (Sepuluh) Besar penyakit yang ditangani

    Daftar 10 (sepuluh) besar penyakit rawat jalan berdasarkan data kegiatan

  • Profil RSU Negara 2013 Page 37

    RSU Negara pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini :Tabel 6

    Sepuluh (10) Besar Penyakit Instalasi Rawat Jalan 2013 (Poliklinik)

    NO ICD CODE ICD CASES

    1 E110Non-insulin-dependent diabetesmellitusWith coma

    3,463

    2 I110 Hypertensive heart disease with(congestive) heart failure 1,302

    3 I519 Heart disease, unspecified 1,114

    4 K30. Dyspepsia 779

    5 J329 Chronic sinusitis, unspecified 762

    6 M199 Arthrosis, unspecified 727

    7 H269 Cataract, unspecified 641

    8 H524 Presbyopia 636

    9 I679 Cerebrovascular disease, unspecified 595

    10 J459 Asthma, unspecified 566

    Dari data pada tabel tersebut dia atas diketahui bahwa selama tahun 2013 untukrawat jalan, penyakit dengan kode ICD E110 yaitu Non-insulin-dependent diabetesmellitus With coma menduduki rangking tertinggi.Untuk 10 (sepuluh) besar penyakit rawat inap tampak pada tabel di bawah ini :

    Tabel 7Sepuluh (10) Besar Penyakit Instalasi Rawat Inap 2013

    NO ICD CODE ICD CASES

    1 A09. Diarrhoea and gastroenteritis ofpresumed infectious origin 318

    2 E110Non-insulin-dependent diabetesmellitusWith coma

    264

    3 K721 Chronic hepatic failure 264

    4 A010 Typhoid fever 242

  • Profil RSU Negara 2013 Page 38

    5 I10. Essential (primary) hypertension 198

    6 I679 Cerebrovascular disease, unspecified 191

    7 S060 Concussion 178

    8 I64.Stroke, not specified as haemorrhageorinfarction

    174

    9 D649 Anaemia, unspecified 161

    10 K30. Dyspepsia 152

    Selama tahun 2013 untuk rawat inap, penyakit dengan kode ICD A09. yaituDiarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin menduduki rangkingtertinggi.

    Tabel 8Sepuluh (10) Besar Penyakit Instalasi Gawat Darurat 2013 (IGD)

    NO ICD CODE ICD CASES

    1 J459 Asthma, unspecified 1019

    2 A09. Diarrhoea and gastroenteritis ofpresumed infectious origin 837

    3 N23. Unspecified renal colic 291

    4 J068Other acute upper respiratoryinfectionsof multiple sites

    247

    5 I679 Cerebrovascular disease, unspecified 226

    6 E110Non-insulin-dependent diabetesmellitusWith coma

    190

    7 J440 Chronic obstructive pulmonary diseasewith acute lower respiratory infection 179

    8 I64.Stroke, not specified as haemorrhageorinfarction

    154

    9 N390 Urinary tract infection, site notspecified 138

    10 J180 Bronchopneumonia, unspecified 114

    2. Sepuluh besar penyakit penyebab kematianDaftar sepuluh besar penyakit penyebab kematian di RSU Negara tahun 2013

    adalah sebagai berikut :

  • Profil RSU Negara 2013 Page 39

    Tabel 8Sepuluh (10) Besar Penyebab Kematian 2013

    NO ICD JUMLAH

    1 J969Respiratory failure, unspecified 127

    2I64.Stroke, not specified as haemorrhageorinfarction

    104

    3 A419Septicaemia, unspecified 33

    4 K721Chronic hepatic failure 30

    5 R570Cardiogenic shock 28

    6 D649Anaemia, unspecified 21

    7 S062Diffuse brain injury 19

    8 I679Cerebrovascular disease, unspecified 18

    9 N189Chronic renal failure, unspecified 17

    10 P210Severe birth asphyxia 14

    Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa penyebab kematian terbanyak diRSU Negara tahun 2013 adalah penyakit dengan kode ICD J969yaitu Respiratory failure, unspecified.

    4. Permasalahan dan HambatanRumah Sakit Umum Negara Kabupaten Jembrana merupakan Rumah Sakit

    tipe C Non Pendidikan milik Pemerintah Kabupaten Jembrana, yang berdiri sejaktahun 1934. Pada tahun 1994 berdasarkan Surat Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia tanggal 15 Desember 1993 Nomor 1167/Menkes/SK/XII/1993dan Keputusan Gubernur Kepala daerah Tingkat I Bali Nomor 307/1994, tanggal 15Juli 1994, Rumah Sakit Umum Negara ditetapkan menjadi Rumah Sakit Umum tipeC, sampai saat ini.

    Berdasarkan Peraturan Bupati Jembrana NO 26 tahun 2008 tentang penetapanRumah Sakit Umum Negara sebagai Badan Layanan Umum, maka sejak bulanOktober tahun 2008 RSU Negara menjadi BLU bertahap kemudian sejak bulanJanuari tahun 2012 RSU Negara menjadi BLU penuh.

    Luas areal Rumah Sakit Umum Negara Kabupaten Jembrana merupakan arealyang kurang ideal untuk pengembangan Rumah Sakit masa depan. Diperlukanpaling sedikit luas areal 4,5 hektar untuk membangun rumah sakit yang dianggap

  • Profil RSU Negara 2013 Page 40

    ideal dan yang mampu bersaing dan mampu memberikan pelayanan yang bermutu.Sebanyak 80% luas areal itu telah menjadi bangunan gedung sehingga terasakurangnya areal hijau untuk taman dan areal untuk parkir kendaraan. Tahun 2012 initelah dibebaskan lahan seluas 56 are, dan di tahun 2013 ini direncanakanpembebasan lahan seluas 30,6 are namun yang baru berhasil direalisasikan adalahseluas 5,6 are, hal ini terkait dengan permasalahan undang-undang tentang tanahyaitu Undang-Undang Republik Indonesia No 2 tahun 2012 tentang PengadaanTanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Rencananya pembebasanlahan itu akan digunakan untuk pembangunan instalasi pemulasaran jenasah,instalasi genset, dapur, laundry, incinerator , dll

    Sarana pelayanan di Rumah Sakit Umum Negara Kabupaten Jembranameliputi sarana rawat jalan dengan 4 buah poliklinik spesialis dasar (Bedah, Anak,Interna dan Kebidanan) serta poliklinik-poliklinik lain seperti THT, RehabilitasiMedik, Gigi, Umum, Saraf, Sarana Penunjang Medis yang dimiliki adalah saranaradiologi/rontgen,Gizi , Farmasi dan Laboratorium .

    Sarana Rawat Inap yang dimiliki mempunyai kapasitas 122 tempat tidur yangtersebar di bangsal-bangsal Anggrek, Bakung, Cempaka, Dahlia, dan ruang Paviliunserta bangsal Flamboyan yang khusus diperuntukan bagi pasien kelas III yang mulaidifungsikan pada tanggal 4 Pebruari tahun 2011.

    Peralatan-peralatan kedokteran dan sarana penunjang lainnya banyakyang masih harus ditingkatkan jika dibandingkan dengan Standar Rumah Sakit.Dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk pengadaan dan pemeliharaan peralatanmedis tersebut. Kondisi bangunan gedung sebagian dalam keadaan kurang layak hunidan memerlukan perawatan dan renovasi yang cukup besar dan secara terus menerus.Sementara itu dana subsidi untuk pemeliharaan semakin berkurang dan hargabarang- barang semakin meningkat dengan amat cepat.

    RSU Negara sudah membuat perencanaan Master Plan rumah sakit yang mananantinya pembangunan dan pengembangan rumah sakit akan dilakukan berdasarkanmaster plan tersebut. Pengembangan rumah sakit sesuai dengan master plan mulaidilaksanakan tahun 2012 yang dimulai dengan pembangunan gedung PONEK

    Pola tarif yang berlaku di rumah sakit masih dibawah unit cost, sehinggasemakin tinggi tingkat hunian maka subsidi rumah sakit menjadi semakin besar. Polatarif baru yang mendekati unit cost mulai diberlakukan pada tgl 1 Pebruari 2013.Namun meski demikian pengembangan investasi dan belanja modal rumah sakitmasih memerlukan dukungan pemerintah daerah untuk pengadaannya.

  • Profil RSU Negara 2013 Page 41

    Disamping itu hambatan lainnya adalah :a. Motivasi dan produktivitas SDM belum optimalb. Kepatuhan terhadap SOP belum optimalc. Utilisasi peralatan belum optimald. Sosialisasi program pemerintah (JKBM, Jamkesmas, Jampersal) belum

    maksimal

    e. Pelayanan dan penggunaan bahan habis pakai dan obat belum efisienf. Marketing & Public Realation belum profesionalg. Belum terpenuhi rasio pengembangan SDM 5 hari per orang per tahunh. Pengembangan karir staf belum proporsionali. Remunerasi belum memadai

    5. Pemecahan MasalahMenetapkan target pencapaian melalui pelayanan prima dan bermutu secara

    kesinambungan dengan didukung tenaga profesional serta fasilitas peralatan sesuaikemajuan Iptekdok untuk mencapai Visi Rumah Sakit Umum Negara yaitu menjadirumah sakit mandiri dan memuaskan pelanggan.

  • Profil RSU Negara 2013 Page 42

    BAB IIIPENUTUP

    Profil RSU Negara Tahun 2013 merupakan refleksi dari Rumah SakitUmum Negara yang dapat dipakai untuk mengetahui gambaran umum sertapelayanan yang diberikan di RSU Negara. Program dan kegiatan unggulan yang akandilaksanakan oleh RSU Negara diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakatJembrana akan pelayanan kelas III.

    Dengan tersusunnya Profil RSU Negara Tahun 2013 ini, diharapkan dapatmemberikan gambaran Kinerja yang ingin dicapai Tahun 2014 dan bermanfaatsebagai penjabaran pelaksanaan pemerintahan di Tahun berikutnya.

    COVER PROFIL 2013.pdfPROFIL RSU 2013 .pdf