rpp sejarah kelas x 24
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA YASIHA GUBUG
Nama Guru : Sarinah, S.Pd
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas / Semester : X/2
Materi Pokok : Zaman Perkembangan kerajaan kerajaan Islam di Indonesia.
Sub Materi pokok : Kerajaan Islam di Sumatra
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit )
A. Kompetensi Inti :
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Menghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur
1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin para pemimpin dalam mengamalkan ajaran
agamanya
2.1 Menghayati sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya zaman praaksara,
Hindu-Budha dan Islam
2.2 Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsive dan pro aktif yang ditunjukkan oleh
tokoh sejarah dalam mengatasi masalah social dan lingkungannya
2.3 Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
sejarah
3.8 Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintah dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih
berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
3.8.1 Menjelaskan perkembangan kerajaan-kerajaan jaman Islam di Indonesia
3.8.2 Menganalisis kehidupan social ekonomi masyarakat zaman perkembangan Kerajaan-
kerajaan Islam di Indonesia
3.8.3 Menganalisis perkembangan hasil-hasil kebudayaan zaman kerajaan-kerajaan Islam
4.8 Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai nilai dan unsur budaya yang
berkembang pada masa Kerajaan Islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada masa kini
4.8.1 Menunjukkan bukti-bukti kehidupan dan hasil budaya Islam yang masih ada sampai
sekarang
D.Tujuan Pembelajaran :
1.Melalui penanyangan vidio peserta didik mempunyai keberanian mengungkapkan
proses lahirnya Kerajaan Samudra Pasai.
2.Melalui eksplorasi internet peserta didik secara aktif mencari dan dapat menjelaskan tentang
perkembangan Kerajaan Samudra Pasai.
3. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis stratifikasi sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat Kerajaan Samudra Pasai.
4. Melaui eksplorasi internet peserta didik secara aktif mencari dan dapat menjelaskan tentang
perkembangan Kasultanan Aceh.
5. Melalui penugasan peserta didik dapat membuat porto polio perkelompok, tentang hasil
hasil budaya kerajaan Islam di Sumatera.
6. Dengan mendengarkan keterangan guru peserta didik dapat memperoleh informasi tentang
nilai nilai keteladanan dari para tokoh dan pemimpin kerajaan Islam di Sumatera.
E.Materi Pembelajaran
1. Fakta
a. Letak / lokasi kerajaan Samodra Pasai dan Aceh
b. Tokoh / Raja raja kerajaan Samodra Pasai dan Aceh
c. Tempat Peribadatan (Masjid) Samodra Pasai dan Aceh
d. Peninggalan hasil budaya ( bangunan, dll) Samodra Pasai dan Aceh
2. Konsep
a. Lahir / Berdirinya Kerajaan Samodra Pasai dan Aceh
b. Perkembangan Kerajaan Samodra Pasai dan Aceh c. Peranan ulama di kerajan Aceh
d. Kejayaan Kerajaan Samodra Pasai dan Aceh
3. Prinsip
Kerajaan Samudra Pasai dan Aceh terletak di pintu gerbang masuknya pengaruh asing dari arah barat yaitu melalui selat Malaka. Peranan kerajaan Samudra Pasai dalam membendung pengaruh asing dilakukan terhadap
Portugis. Untuk kerajaan Aceh bangsa asing yang dihadapi adalah VOC (Belanda). Di aceh
persatuan dan kesatuan antara Ulama dan Umaroh sangat kuat, sehingga menjadikan kesulitan VOC dalam mengalahkannya.
4. Prosedural
F. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran.
Kegiatan Deskripsi Alokasiw
aktu
Pendahuluan Mengucapkan salam, berdoa bersama, dan mengabsen kehadiran siswa,
Memberikan apersepsi berupa pertanyaan untuk mengingat topik materi yang lalu yaitu ; Menyebutkan
dan menjelaskan perkembangan Islam dan jaringan perdagangan antar pulau di Nusantara.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan 1 yaitu ; Melalui mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikanpeserta didik dapat (1) mengungkapkan proses lahirnya kerajaan
Samudra Pasai2) menjelaskan tentang perkembangan kerajaan Samudra Pasai (3). Menganalisis stratifikasi
sosial ekonomi dan budayamasyarakat Samudra Pasai (4) mengeksplorasi internet dan dapat menjelaskan
perkembangan Kasultanan Aceh ( 5) Membuat porto polio perkelompok tentang hasil kebudayaan kerajaan
Islam di Sumatera ( 1 kelompok 6 peserta didik )(6) Dapat meneladani dari para tokoh dan pemimpin kerajaan Islam
di Sumatera
Menyampaikan teknis pembelajaran pertemuan 1, yaitu diskusi dengan kelompok dan atau teman lainya sekelas dilakukan dengan tertib dan membuat catatan hasil diskusi.
10 menit
KegiatanInti MENGAMATI
Membaca buku teks sejarah kelas X wajib tentang ; proses lahirnya kerajaan kerajaan Islam di Sumatera.
Menayangkan Video tentang pemerintahan dankehidupan masyarakat kerajaan Islam di Sumatera.
MENANYA
Melakukan tanya-jawab tentang hasil pengamatan terhadap tayangan video
Membagi kelompok menjadi 6 kelompok untuk berdiskusi
Kelompok 1 dan 2 : Berdiskusi tentang proses lahirnya kerajaan Samudra Pasai.
Kelompok 3 dan 4 , berdiskusi tentang Sosial
70 menit
G. Metode pendekatan dan strategi pembelajaran
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, Penugasan.
Pendekatan : Scientifik Learning.
Strategi : Problem based learning
H. Media/Alat dan Sumber Pembelajaran :
1. Media : LCD, Internet, Peta wilayah kerajaan Sumatera.
2. Alat/ Bahan :Slide power point, laptop, lembar instrument tugas, spidol, White
board.
3. Sumber Belajar :
- Kemdikbud 2013. Buku Guru, Sejarah SMA Kelas X Jakarta. Kemdikbud.
- Kemdikbud.2013.Buku Sejarah SMA Kelas X. Jakarta.Kemdikbud.
ekonomi dan budaya masyarakat Samudra Pasai.
Kelompok 5 dan 6 berdiskusi tentang Perkembangan kerajaan Aceh.
MENGUMPULKAN INFORMASI Siswa berdiskusi melalui membaca buku teks, atau
sumber lainnya mengekplore internet, dengan bimbingan dan pengamatan dari guru,
MENGASOSIASI
Mengumpulkan informasi lanjutan , sumber tertulis lainya, dan atau internet, Menganalisis dan menyimpulkan informasi yang didapat, serta Mencatat dalam buku catatan dalam bentuk kesimpulan-kesimpulan terkait dengan materi :
MENGKOMUNIKASIKAN
Masing –masing kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil diskusi dan saling menanggapi
Penutup
Bersama-sama dengan peserta didik, guru meberikan
penekanan dalam bentuk kesimpulan-kesimpulan materi yang dipelajari dalam pembelajaran pertemuan 2
Memberikan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran lisan untuk mengetahui daya serap terhadap proses lahirnya kerajaan Islam di Sumatera.
Memberitahu siswa bahwa dalam pertemuan yang akan datang membahas tentang kerajaan kerajaan Islam di Jawa
Memberikan tugas menyusun laporan dalam bentuk porto polio yang dibuat perkelompok.
10 menit
- Mustopo M Habib, dkk. Sejarah Indonesia Kelas X program wajib, Penerbit Yudistira
Edisi Pertama 2013.
I. Penilaian :
1. Tehnik : Test dan Non test.
2. Bentuk : Uraian dan pengamatan
3. Instrument: 1. Lembar pengamatan kerja kelompok.
2. Lembar pengamatan sikap.
3. Lembar pengamatan presentasi.
INDIKATOR SOAL
NO INDIKATOR SOAL RANAH KOGNITIF
Bentuk Soal No Soal
1 Siswa dapat menjelaskan proses berdirinya kerajaan Samudra Pasai.
C1 Uraian 1
2 Siswa dapat menyebutkan raja raja yng
berkuasa dikerajaan Samudra Pasai.
C1 Uraian 2
3 Siswa dapat menyebutkan raja raja yang berkuasa dikesultanan Aceh.
C2 Uraian 3
4 Siswa dapat menjelaskan kehidupan sosial masyarakat Aceh.
C2 Uraian 4
5 Siswa dapat membedakan kehidupan
sosial masyarakat samudra Pasai dan Kasultanan Aceh.
C4 Uraian 5
Soal Uraian :
1. Jelaskan proses berdirinya kerajaan Samudra Pasai.
2. Sebutkan raja raja yang berkuasa dikerajaan Samudra Pasai.
3. Sebutkan raja raja yang berkuasa dikasultanan Aceh.
4. Jelaskan kehidupan sosial masyarakat Aceh.
5. Apa yang membedakan kehidupan sosial masyarakat Samudra Pasai dan Kasultanan Aceh.
Kunci Jawaban :
1 Samudra Pasai berdiri tahun 1270, merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia mengalami
perkembangan dibawah kekuasaan Sultan Malik as Shaleh .
2 Raja raja kerajaan Samudra Pasai :
1. Sultan Malik as Shaleh.
2. Sultan Muhammad Malik Zahir.
3. Sultan Mahmud Malik Zahir.
4. Sultan Zaenal Abidin Malik Zahir.
5. Sultanah Nahrisyah.
6. Abu Zain Malik Zahir.
7. Mahmud Malik Zahir.
3 Raja raja Kasultanan Aceh :
1. Sultan Ali Mughayat Syah.
2. Sultan Alaudin Riayat Syah al Qahhar.
3. Sultan Iskandar Muda.
4. Sultan iskandar thani.
4 Kehidupan sosial masyarakat Aceh :
- - Kaum bangsawan yang memegang kekuasaan dalam pemerintahansipil disebut golongan
Teuku.
- - Kaum ulama yang memegang peranan dalam bidang agama disebut golongan Teungku.
5 Perbedaan kehidupan sosial kerajaan Samudra Pasai dan Kasultanan Aceh :
- Samudra Pasai : - Diatur berdasarkan ajaran Islam dengan menggunakan hukum .
Islam
- Kehidupan sosial dalam pelaksanaannya terdapat persamaan dengan
Arab.
Kasultanan Aceh : - Sistim feodalisme.
- Kaum bangsawan sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan sipil
disebut golongan Teuku.
- Kaum ulama memegang peranan agama disebut golongan Teungku.
Pedoman penilaian :
1. Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 20
2. Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 15
3. Setiap soal apabila dijawab setengah benar diberi nilai 10
4. Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 5
5. Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
LAMPIRAN 1. PEDOMAN PENILAIAN SIKAP
Format Lembar Pengamatan Sikap Siswa (Penilaian Afektif) Kerja kelompok :
No
Indikator Sikap
Nama Siswa
Keb
era
nia
n
Perc
ay
ad
iri
Kerj
a s
am
a
Men
gh
arg
ai
So
pan
Dis
ipli
n
Kerj
ak
era
s
Teli
ti
Juju
r
Jum
lah
sko
r
1
2
3
Keterangan: Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.
1. = sangat kurang; 2. = kurang
3. = cukup. 4. = baik 5. = sangat baik.
LAMPIRAN 2. PEDOMAN PENILAIAN KETRAMPILAN
NO NAMA SISWA Mena
nya
Menjawabper
tanyaan
Ketepatan
jawaban
Mengasosi
as
Mengkomu
nikasikan
Jumlah
Skore
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Keterangan: Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.
1. = sangatkurang; 2. = kurangkonsisten;
3. = mulaikonsisten; 4. = konsisten; dan
5. = selalu konsisten.
LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
Mata Pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas / Semester : X / 2
Kompetensi Dasar : Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat pemerintahdan kebudayaan pada masa kerajaan kerajaan Islam
di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat masa kini.
Materi Pokok : Zaman perkembangan kerajaan kerajaan Islam di Sumatera
1. Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi
2. Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik
3. Aspek yang dinilai:
1). Tanggung jawab
2). Kerja sama
3). Keberanian mengajukan pertanyaan
4). Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaan
5). Menghargai pendapat orang lain
4. Keterangan Skor dan Katagori skor
Skor 1 = sangat kurang Jumlah skor 1- 5 katagori tidak aktif
Skor 2= kurang Jumlah skor 5-10 katagori kurang aktif
Skor 3= cukup Jumlah Skor11-15 katagori cukup aktif
Skor 4= baik Jumlah skor 16-20 katagori aktif
Skor 5 = baik sekali Jumlah skor 21 -25 katagori sangat aktif
Berilah skor untuk setiap aspek!
NO NAMA PESERTA
DIDIK
ASPEK PENILAIAN JUMLAH
SKOR
KATAGORI
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
JUMLAH SKOR
RERATA SKOR
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (25)
Godong 10 Juli 2013
Mengetahui Guru Mapel Sejarah Kepala Sekolah
Drs. H. Syafi’i Sarinah, S.Pd
LAMPIRAN MATERI.
Kerajaan Islam di Sumatera.
Kerajaan Samudra Pasai. Merupakan kerajaan Islam pertama di indonesia, terletak dipantai utara Aceh. Pada muara sungai
terletak diantara dua kota yaitu : Samudra ( agak jauh dari laut ) dan Pantai yang merupakan pantai pesisir. Sumber Sejarah : 1. Inskripsi atau tulisan pada nisan makam Sultan Malik Al Saleh.
2. Berita berita asing dari Marcopolo dan Ibnu Batutah. 3. Kronik Raja Pasai.
Kehidupan Politik dan Pemerintahan. Kerajaan Samudra Pasai dibangun oleh Marah Silu atau Merah Selu, berhasil mempersatukan Samudra dan Pasai. Marah Silu masuk Islam berkat pertemuan dengan Syeh Ismail utusan dari Syarief dari Mekkah.
Kemudian dinobatkan menjadi Sultan bergelar Sultan Malik al Saleh yang berkuasa dari tahun 1285 – 1297 ( abad 13 ). Pada masa kekuasaan Sultan Ahmad Perumadat Perumal berhasil menjalin hubungan dagang
dengan kerajaan Delhi (India) hal ini dibuktikan pada tahun 1345 mengirimkan utusannya Ibnu Batutah ke Cina dan singgah di Samudra Pasai dan pada saat pulang juga mampir ke Samudra Pasai dan diterima oleh Sultan Ahmad.
Samudra Pasai berkembang dengan pesat menjadi pusat perdagangan dan pusat study Islam yang ramai . Banyak pedagang dari Benggala , Gujarat, arab dan Cina datang ke Samudra Pasai. Wilayah Samudra Pasai menjadi salah satu wilayah yang akan dipersatukan oleh Majapahit berkaitan dengan ci ta-cita penyatuan
nusantara. Karena adanya hubungan antara Samudra pasai dan Delhi tahun 1349, Samudra Pasai diserang oleh Majapahit dan mengalami kehancuran.Sejak itu Samudra pasai mengalami kemunduran dengan berpindahnya pusat perdagangan di P Bintan danBanda Aceh akhirnya Samudra Pasai ditaklukkan kerajaan Aceh.
Kehidupan Ekonomi. Letak Samudra pasai sangat strategis merupakan jalur lalu lintas perdagangan dunia yaitu Selat Malaka
sehingga berkembang menjadi kerajaan Maritim, kehidupan ekonomi menitik beratkan pada sektor perdagangan dan mendukung aktivitas masyarakat untuk aktif dalam kegiatan perdagangan. Samudra Pasai mencapai puncak
kejayaan pada masa Sultan Malik al Saleh dan berkembang menjadi kerajaan yang makmur dan memiliki pertahanan yang kuat. Perkembangan ekonomi kerajaan Samudra Pasai sangat pesat menjadi perhatian dari kerajaan kerajaan sekitarnya. Setelah kerajaan Samudra pasai dikuasai oleh kerajaan Malaka maka pusat
perdagangan dipindah keBandar Malaka. Kehidupan Sosial.
Kehidupan masyarakat sosialnya kerajaan Samudra Pasai diatur berdasarkan ajaran Islam atau hukum Islam . dalam pelaksanaannya terdapat persamaan dengan kehidupan sosial masyarakat Arab.disebabkan oleh pengaruh dari pedagang islam dari Persia, arab dan india pada abad 7 dan 8 pada singgah di Samudra Pasai.
Kehidupan Budaya. Dari peninggalan budaya kerajaan Samudra Pasai tidak ditemukan peninggalan budaya yang
menunjukkan khas budaya kerajaan. Batu nisan atau jirat putri raja Pasai yang merupakan peninggalan kerajaan Samudra Pasai didatangkan dari Gujarat, benda tersebut bukan merupakan hasil budaya masyarakat setempat.
Kasultanan Aceh. Pada tahun 1520 Aceh berhasil memasukkan kerajaan Daya dalam kekuasaan Aceh Darussalam . Pada
tahun 1524 Pedir dan Samudra Pasai ditaklukkan. Kasultanan Aceh darussalam dibawah Sultan Ali Muhayat Syah menyerang kapal Portugis, dibawah komandan Simao de Souza Galvao di bandar Aceh. Pada tahun 1529 kasultanan Aceh mengadakan persiapan untuk menyerang orang Portugis di Malaka, tetapi tidak jadi karena
Sultan Ali Muhayat Syah wafat pada tahun 1530, dimakamkan di Kandang XII banda Aceh. Diantara penggantinya yang terkenal adalah Sultan Alauddin Riayat Syah al Qahhar patahun 1538 - 1571. Usahanya usahanya adalah pengembangan kekuatan angkatan perang , perdagangan dan mengadakan hubungan
internasional dengan kerajaan Islam di Timur Tengah seperti Turki, Abesinia (Ethiop ia ) dan Mesir. Pada tahun 1563 mengirimkan utusannya ke Konstantinopel untuk meminta bantuan usaha melawan kekuasaan Portugis.
Pada tahun 1565 datang bantuan dari Turki berupa tehnisi dengan kekuatan tentara Sultan Allaudin Riayat Syah al Qahhar menyerang dan menaklukkan kerajaan Batak, Aru dan Barus. Untuk menjaga keutuhan kasultanan
Aceh, Sultan Allaudin Riayat Syah al Qahhar mendapatkan suami saudara perempuannya di Barus dengan gelar Sultan Barus, dua orang putra Sultan diangkat menjadi Sultan Aru dan Sultan Pariaman dengan gelar Sultan Ghari dan Sultan Mughal, dan didaerah pengaruh Kasultanan Aceh ditempatkan wakil wakil dari Aceh.
Kehidupan Ekonomi.
Pada masa kejayaannya perekonomian Aceh berkembang dengan pesat menguasai Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan internasional. Banyak bangsa dari manca negara seperti Inggris, Belanda, Arab, Persia, Cina, Turki dan Jepang menjalin hubungan dagang dengan kerajaan Aceh.Selain mengandalkan
perdagangan memiliki daerah yang subur yang merupakan penghasil penghasil lada. Selain itu penguasaan Aceh atas beberapa daerah di Semenanjung malaka menyebabkan bertambahnya komuditas eksport penting bagi Aceh yaitu timah dal lada. Penguasaan selat malaka merupakan jalur perdagangan internasional membuat
jalur perdagangan aceh berkembang. Kerajaan Aceh mengeksport komuditas beras, lada rempah rempah dari maluku. Kerajaan Aceh mengimport porselin, sutera dari Jepang dan Cina, minyak wangi dai Eropa dan Timur tengah dan kain dari Coromandel India. Aktivitas perdagangan dan pelayaran Aceh hingga dan laut Merah.
Kehidupan Sosial Masyarakat. Kemakmuran yang meningkat pada kerajaan aceh telah menyebabkan berkembangnya sistim
feodalisme. Kaum bangsawan yang memegang kekuasaan sipil disebut golongan Teuku, sedangkan kaum ulama memegang peranan penting dalam agama disebut golongan Teungku. Corak kehidupan masyarakat Aceh
diwarnai oleh adat istiadat Aceh dan ajaran islam sehingga peran para ulama berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat.
Kehidupan Budaya. Kejayaan kerajaan Aceh tidak banyak diketahui dalam bidang kebudayaan walaupun ada perkembangan dalam bidang kebudayaan tapi tidak sepesat perkembangan kegiatan perekonomian. Peninggalan kebudayaan
terlihat nyata adalah masjid Baiturahman yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda. Selain itu dalam bidang filsafat dan agama, sastra muncul karya besar seperti Bustanussalatin ( taman segala raja )yang ditulis Nurrudin Ar Raniri dan Tajussalatin (Mahkota Segala Raja ) yang ditulis oleh Syeikh Buchari al Jauhari.