RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Yasiha Gubug

Nama Guru ; Sarinah, S.Pd

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kelas / Semester : X / 2

Materi Pokok : Islam dan Jaringan Perdagangan antar Pulau di Indonesia

Pertemuan ke : 23

Alokasi Waktu : 2x 45 menit

A. Kompetensi Inti :

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (

gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,

procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR (KD):

1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkann ajaran agamanya

2.1 Menunjukan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra

aksara, Hindu-Buddha dan Islam

3.8 Menemukan unsur-unsur kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa

kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat

Indonesia masa kini.

3.8.1 Menganalisis jaringan perdagangan regional dan internasional di nusantara

3.8.2 Menganaisis keterkaitan antara perkembangan Islam dan jaringan perdagangan

antar pulau dan menyajikan dalam bentuk tulisan tentang aktivitas perdagangan

antar pulau di Nusantara

3.8.3 Menganalisis dampak jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511) terhadap jalur

perdagangan dan pelayaran di Nusantara

4.7. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam dengan

menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat

Indonesia masa kini serta mengemukakanya dalam bentuk lisan dan tulisan.

4.7.1 Memiliki ketrampilan mengolah informasi dan menyajikan dalam bentuk tulisan

tentang aktivitas perdagangan kaitannya dengan penyebaran Islam di Nusantara

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui pengamatan peta, peserta didik dapat menemukan jalur perdagangan internasional

dan antar pulau di wilayah Nusantara. Dengan benar

2. Dengan membaca buku, peserta didik memiliki rasa ingin tahu bagaimana perkembangan

Islamisasi melalui jaringan perdagangan regional dan internasional di nusantara dengan

baik

3. Dengan mendengarkan keterangan guru peserta didik mampu menjelaskan tentang

hubungan Islam dengan perdagangan dengan jelas

4. Dengan mengamati jalur perdagangan dan perkembangan Islam, peserta didik memiliki

kemampuan menganalisis berbagai faktor keberhasilan kerajaaan-kerajaan Islam

mengembangkan wilayah kekuasaannya dengan benar

5. Melalui telaah buku, peserta didik dapat menganalisis dampak jatuhnya Malaka ke tangan

Portugis (1511) terhadap perkembangan jalur perdagangan dan pelayaran di Nusantara

dengan tepat

6. Melalui diskusi peserta didik dapat memiliki ketrampilan mengolah informasi dan

menyajikan dalam bentuk tulisan tentang Islamisasi dan aktivitas perdagangan kaitannya

dengan penyebaran Islam di Nusantara.

D. MATERI AJAR

1. Fakta

a. Jalur perdagangan internasional

b. Portugis menguasai Malaka

c. Bukti masuknya islam ke Indonesia

d. Islamisasi dan kegiatan perdagangan

2. Konsep

Jalur perdagangan internasional dan regional Indonesia, kaitannya dengan masuknya Islam ke

Indonesia.

Perkembangan Islamisasi melalui jaringan perdagangan regional dan internasional di nusantara.

Hubungan Perkembangan perdagangan di Nusantara dengan keberhasilan kerajaan-kerajaan

Islam.

Dampak jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511) terhadap perkembangan jalur perdagangan

dan pelayaran di Nusantara.

Proses Islamisasi dan aktivitas perdagangan di Nusantara.

Bukti awal masuknya Islam ke Indonesia.

3. Prinsip

Indonesia wilayahnya termasuk berada di jalur lalulintas perdagangan internasional,

sehingga terlibat dalam kontak dagang dengan para pedagang dari asing.

Dalam hubungan perdagangan ini kerajaan – kerajaan Islam di Indonesia sangat

memegang peranan penting, dalam menentukan kebijakan berkaitasn dengan para

pedagang asing.

E. METODE PEMBELAJARAN

- Metode : diskusi kelompok, ceramah berfariasi, dan penugasan

- Pendekatan : Scientific Learning

- Model : Problem Based Learning,

F. LANGAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap KEGIATAN BELAJAR Alokasi waktu

Pendahuluan Guru membuka pertemuan dengan salam

Peserta didik bersama guru berdoa

Mengabsensi Peserta didik

Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk

memulai proses KBM

Mereview kembali pembahasan pada pertemuan

sebelumnya sebagai langkah awal untuk melanjutkan

pembelajaran selanjutnya

10 menit

Kegiatan Inti (mengamati)

Guru memberikan instruksi secara jelas kepada peserta didik

untuk membuat kelompok menjadi 6, dengan mengurutkan

1-6, sehingga diperoleh anggota secara acak.

Peserta didik, duduk sesuai kelompoknya.

Guru dengan jelas menyampaikan tugas yang harus

dilakukan oleh masing- masing kelompok.

Peserta didik menyiapkan buku,akses internet untuk mencari

materi, dan melakukan pengamatan terhadap peta-peta

terkait topik masing-masing.

(menanya)

Setiap kelompok mendapatkan tugas menganalisa dari sumber

yang diperoleh, mendiskusikan, dan menjawab permasalahan-

permasalahan berikut :

- Mengapa Islamisasi berkembang bersamaan dengan aktifitas

perdagangan

- Mengapa Samodra Pasai menjadi pintu gerbang masuknya

Islam ke Nusantara

- Bagaimana dampak/pengaruh dikuasainya Malaka oleh

Portugis

- Mengapa Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam

yang pengaruhnya sampai ke seluruh wilayah Nusantara.

(mengumpulkan informasi)

Setiap anggota kelompok terlibat secara aktif dalam

memecahkan permasalahan-permasalahan di atas.

Semua anggota kelompok mencatat hasil diskusi.

(mengasosiasikan)

Masing-masing kelompok mempresentasikan di depan kelas

hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi.

(mengkomunikasikan)

Peserta didik secara bersama-sama guru menghubungkan

70 menit

kondisi saat ini terkait perkembangan teknologi dengan

materi pokok yang baru saja dibahas.

Penutup Peserta didik menyimpulkan nilai-nilai atau manfaat

apa yang didapat dari pembelajaran yang telah selesai

dibahas pada hari itu

Mengerjakan tugas mandiri sebagai pekerjaan rumah

sebagai refleksi dari materi yang telah dibahas

Pembelajaran pada hari ini diselesaikan dengan doa

penutup.

10 menit

G. ALAT/MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media Pembelajaran

Peta Indonesia

Peta pelayaran; peta penyebaran Islam; Peta perdagangan antar pulau abad XV-XVII

Peta kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

Alat :

LCD

VCD

Sumber Pembelajaran

a. Kemendikbud, 2013, Sejarah Indonesia kelas X, Jakarta : Politeknik negeri Media

Kreatif

b. Buku lain yang relevan

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes

Bentuk Test : Uraian dan Lembar Observasi

Instrumen :

Soal Uraian :

1. Dalam peta yang ada di depan saudara, tandai Jalur perdagangan internasional dan regional

Indonesia, kaitannya dengan masuknya Islam ke Indonesia !

2. Mengapa pedagang waktu itu memilih jalur laut atau perairan !

3. Sebagai negara kepulauan yang disatukan oleh kemaritiman, Indonesia seperti halnya

kerajaan-kerajaan masa lampau berusaha untuk mempertahankan wilayahnya dari penetrasi

asing, berikan pendapat saudara berbagai hal yang harus dilakukan oleh Indonesia sebagai

negara maritim

4. Bagaimana pengaruh/dampak jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511) terhadap

perkembangan jalur perdagangan dan pelyaran di Nusantara

5. Abad XIII-XVIII adalah masa perkembangan dan kejayaan kerajaan-kerajaan Islam. Berikan

penjelasan mengenai faktor-faktor yang menjadi penyebabnya.

Kunci Jawaban :

1.

2. Pedagang memilih jalur laut atau perairan karena :

a. transportasi laut lebih berkembang.

b. faktor keamanan lebih baik.

c. hambatan relatif kecil

d. memanfaatkan tenaga angin.

e. komoditas perdagangan yang diangkut lebih banyak.

f. memiliki ketrampilan berlayar secara turun temurun.

g. mengenal tehnologi arah angin dan musim untuk perjalanan pelayaran dan perdagangan.

3. Yang harus dilakukan oleh Indonesia sebagai negara maritim dalam menjaga keutuhan

wilayah :

a. memperkuat pertahanan maritim.

b. majunya perdagangan mendorong lahirnya kerajaan Islam yang bersifat maritim

c. meningkatnya pelayaran dan perdagangan berdampak bertambahnya pendapatan kerajaan

untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

d. meningkatnya komoditas perdagangan (hasil bumi) mendorong rakyat untuk menjaga

wilayahnya.

4. Pengaruh/dampak jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511) terhadap perkembangan

jalur perdagangan dan pelayaran di Nusantara :

a. berpindahnya jalur perdagangan dari selat Malaka ke selat Sunda.

b. munculnya kerajaan-kerajaan Islam di Jawa yang bersifat maritim.

c. lahirnya agama Kristiani di Indonesia.

d. kekhawatiran masuknya pengaruh asing ke Nusantara.

e. berkembangnya agama Islam di Nusantara.

5. Faktor-faktor yang menjadi penyebab berkembangnya Islam di Indonesia :

a. Syarat masuk Islam sangat mudah.

b. Islam tidak mengenal kasta.

c. Upacara-upacara dalam Islam sederhana

d. Islam disebarkan dengan cara damai.

e. runtuhnya kerajaan-kerajaan Hindu Budha.

Pedoman penilaian :

Setiap soal apabila Benar akan diberi nilai 20

Skor Nilai tertinggi (apabila menjawab dengan sempurna ) masing-masing soal nilai 20

Apabila hanya bisa menjawab 3 item dalam tiap soal, diberi nilai 15

Apabila hanya bisa menjawab 2 dalam tiap soal, diberi nilai 10

Apabila hanya bisa menjawab 1 atau tidakmenjawab, diberi nilai 5

Kriteria penilaian

100 : Istimewa

90-85 : Sangat baik

84-80 : Baik

79-76 : Cukup

KISI-KISI

NO URUT INDIKATOR SOAL RANAH KOGNITIF BENTUK SOAL NO

SOAL

1 1. Memahami Jalur perdagangan

internasional dan regional Indonesia,

kaitannya dengan masuknya Islam ke

Indonesia

2. Memahami pedagang waktu itu memilih

jalur laut atau perairan !

3. Menentukan, berikan pendapat saudara

berbagai hal yang harus dilakukan oleh

Indonesia sebagai negara maritim

4.Bagaimana pengaruh/dampak jatuhnya

Malaka ke tangan Portugis (1511) terhadap

5. penjelasan mengenai faktor-faktor

yang menjadi penyebabnya

berkembangnya dan kejayaan kerajaan-

kerajaan islam di indonesia

C1

C2

C3

C4

C5

Uraian

Uraian

uraian

uraian

uraian

1

2

3

4

5

Lembar Penilaian Kinerja Diskusi (Lembar Aktivitas Siswa)

No

Nama Peserta didik

Kesungguhan

dalam diskusi

(10)

Partisipasi

dalam

presentasi (10)

Kerja Sama

(10)

Total

score

1

2

3

4

5

6

Rentang nilai untuk setiap item diskusi : 1- 10

Keterangan Total Score : 10 : kurang

20 : Cukup

30 : Baik

LEMBAR KERJA SISWA :

Kelompok 1

1. Carilah Peta Awal masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara ( Pulau Sumatera )

2. Coba deskripsikan tentang Kerajaan Islam pertama dari peta yang anda temukan dan buku

yang anda baca

3. Mengapa kerajaan ini juga menjadi awal perkembangan Islam dan sekaligus pusat perdagangan

di Wilayah ndonesia bagian Barat pada akhir abad ke 15

4. Berikan analisis saudara mengapa keberadaan kerajaan Islam mendorong berkembang pesatnya

perdagangan di kawasan Nusantara, begitu sebaiknya mengapa penyebaran Islam di Nusantara

tidak bisa dilepaskan dari aktivitas perdagangan.

Kelompok 2

1. Carilah Peta pulau Jawa, carilah letak kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, kemudian gambarlah

wilayah kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam di Jawa.

2. Coba deskripsikan tentang Kerajaan Demak dari peta yang anda temukan dan buku yang anda

baca

3. Berikan analisis saudara, mengapa kerajaan ini menjadi keraaan Islam terbesar di Nusantara

4. Berikan analisis saudara mengapa Demak merupakan kerajaan Islam sekaligus sebagai

pemegang hegemoni perdagangan dan pelayaran di nusantara

Kelompok 3

1. Carilah Peta Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara, ambil dan gambarlah peta wilayah

Kerajaan Makasar.

2. Coba tandai berikan tanda letak kerajaan Islam di Makasar, Analisis mengapa Makasamemiliki

kerajaan bercorak Islam yang kuat seiring berkembangnya perdagangan di Nusantara

3. Berikan analisis saudara, mengapa Makasar sebagai tempat transit sebelum para pedagang

muslim sampai di tujuan akhir datang ke Nusantara (Maluku)

4. Gambarkan Jalur perdagangan masa perkembangan Islam di Nusantara dalam peta yang ada di

keompok saudara

Forma Penilaian Ketrampilan

NO NAMA

ASPEK YANG DINILAI NILAI TOTAL

Menyampaikan

gagasan

Menghargai

gagasan

Kerja sama

1.

2.

KRITERIA : Tidak aktif : 1

Kurang aktif : 2 Cukup aktif : 3 Aktif : 4

Sangat aktif : 5

Hasil Penilaian : jumlah perolehan skor x 100 skormax

Format Penilaian Sikap

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. No Nama Siswa Sikap

Aktif Bekerjasama Toleran

KB B SB KB B SB KB B SB

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan:

KB : Kurang baik

B : Baik

SB : Sangat baik

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran 1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum

ajeg/konsisten

3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok

secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok................ 1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok

tetapi masih belum ajeg/konsisten. 3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok

secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. 1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah

yang berbeda dan kreatif. 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses

pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten. 3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses

pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Gubug, 12 juli 2014

Mengetahui Guru Mapel Sejarah

Kepala Sekolah

Drs. H. Syafi’I Sarinah, S.Pd

LAMPIRAN MATERI AJAR

Kegiatan pelayaran dipandang sebagai medium komunikasi masyarakat disuatu masyarakat

dengan daerah lain. Sebelum dikenalkan alat navigasi modern, Pelaut tradisional mengandalkan

kemampuan dan pengalamanya untuk menyeberangi laut, dengan memanfaatkan tanda-tanda alam

baik di laut maupun dilangit (bintang-bintang)

Secara garis besar, dapat disebutkan bahwa dakwah Islam dari tlatah barat ke timur di seluruh

nusantara pada umumnya melalui jalur-jalur perdagangan. Sejak abad XIII sudah terjadi hubungan

politik dan dagang antara orang-orang di kepulauan Nusantara dengan Arab, Persia, Hindia, Cina.

Hubungan dagang terutama terjadi melalui jalur laut yang melewati pelabuhan-pelabuhan besar.

Samodra pasai menjadi kerajaan Islam pertama yang mampu mengembangkan eksistensinya

sampai ke wilayah Nusantara melalui jalur perdagangan

Agama Islam berangsur-angsur berkembang menjadi agama yang paling besar di Jawa. Demak

menjadi kerajaan Derbesar di pulau Jawa dalam penyebaran agama Islam, dikarenakan berbagai

faktor pendukung yakni dalan aspek politik, ekonomi, pertahanan dan dakwah. Hal tersebut

terjadi karena di beberapa titik temu perdagangan laut internasional di Gresik, Surabaya, Jepara,

Demak Bintoro, kelompok menengah Islam, yang telah lama menetap kemudian banyak yang

berhasil menjalankan pemerintah setempat

Kebudayaan pesisir yang berpusat di bandar-bandar pesisir utara dan pesisir timur Jawa, mungkin

pada mulanya tidak semata-mata bersifat Islam. Tetapi kejayaannya pada abad XVI dan XVII

dengan jelas menunjukkan hubungan dengan meluasnya agama Islam.

Makasar sebagai salah satu badar / jalur perdagangan dan penyebaran Islam di Nusantara Abad

XVI, terlebh sjak jatuhnya Malaka ke Tangan Portugis 1511.Islam sudah sampai di Makassar,

sejak raja Gowa ke-10 Tunipalangga (1546-1565),Raja Gowa ke-12 Tunijallo telah mendirikan

sebuah masjid (1565-1590) bagi orang-orang islam di Mangalekana.Raja Gowa dan tallo

menerima Islam dengan resmi sebagai agamanya menurut Lontara ,1605.Ulama islam yang

mengislamkan kedua raja tersebut dan rakyatnya ialah Abdullah Ma’mur Khatib Tunggal yang

berasal dari Minangkabau

Menarik perdagangan melalui sistem pelabuhan terbuka, bebas bea cukai dan sikap jujur terhadap

segala bangsa asal keamanan tidak terganggu. Menghormati otonomi daerah takluknya (terutama

Bugis) dan pembagian tugas dalam negeri (terutama antara Gowa dengan Tallo)

Sesudah berdirinya kraton-kraton Islam di pesisir utara Pulai Jawa, datanglah maulana-maulana

dari tanah seberang. Merek tinggal di dekat masjid-masjid yang telah dibangun. Kedatangan para

ulama bahkan dari Mekkah. Para ulama dari negeri asing baru tinggal di Jawa sesudah

didirikannya kelompok-kelompok Islam. Berkat rasa kerukunan beragama dan besarnya semangat

dakwah para pelopor yakni para pelaut dan buruh di bandar-bandar. Para ulama yang datang

kemudian memperkuat keimanan orang Jawa.

Kedatangan dan penyebaran islam di pulau Jawa itu mempunyai aspek-aspek ekonomi,politk,dan

sosial budaya. Sebagaimana dikatakan bahwa karena situsai kondisi politik di Majapahit yang

lemah karena perpecahan dan perang dikalangan keluarga raja-raja dalam perebutan kekuasaan,

maka kedatangan dan penyebaranislam makin dipercepat. Bupat-bupati pesisir telah merasakan

kebebasan dari pengaruh kekuasaan majapahit maka mereka makin lama makin yakin atas

kekuasaan sendiri dalam pengaruh pertumbuhan kepentingan ekonomi daerah-daerahnya.Daerah

otonomi di pesisir makin lama makin merdeka justru oleh karena kelemahan pendukung-

pendukung kerajaan yang sedang mengalami keruntuhan.Kebebasan ekonomi dan politik

memiliki tujuan sendiri dan melalui bupati-bupati pesisir yang memeluk agama islam itulah maka

keagamaan menjadi kekuatan baru dalam proses perkembangan masyarakat.