rpp enhy.docx
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Angkasa Disamakan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 1 (satu)
Pertemuan ke - : 1(satu)
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : 6. Menentukan kedudukan, jarak, dam besar sudut yang
melibatkan titik dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar : 6.1. menentukan kedudukan titik, garis dan bidang dalam
ruang dimensi tiga.
Indikator : 1. Menentukan kedudukan titik dan garis dalam ruang
2. Menentukan kedudukan titik dan bidang dalam ruang
A. Tujuan Pembelajaran
a. Kognitif :
Pada akhir pelajaran, siswa kompeten dalam :
Memahami konsep tentang ruang dimensi tiga
Menentukan kedudukan titik dan garis dalam ruang
Menentukan kedudukan titik dan bidang dalam ruang
b. Afektif
Karakter :
Memahami dinamika kelompok.
Selama proses pembelajaran memiliki kebiasaan bekerjasama dengan teman
dalam menyelesaikan tugas kelompok.
Selama proses pembelajaran siswa memiliki inisiatif atau prakarsa dalam
menyelesaikan tugas.
Selama proses pembelajaran siswa menghargai pendapat teman-temannya.
Keterbukaan diri.
Sosial :
Berakhlak mulia.
Selama proses pembelajaran siswa bertanya dengan menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
Selama proses pembelajaran siswa dapat membantu teman yang mengalami
kesulitan.
Rendah hati.
Sopan santun.
Percaya diri.
c. Psikomotorik
Siswa dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru baik dalam bentuk kelompok
maupun individu.
B. Materi Ajar
Ruang Dimensi Tiga :
Pengenalan bangun ruang
Kedudukan titik, garis, dam bidang dalam ruang dimensi tiga
C. Kegiatan Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif tipe NHT
2. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas
D. Skenario / Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
Fase 1 :
Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa
2. Kegiatan inti
Fase 2 :
Guru menyajikan
informasi
Fase 3 :
Mengorganisasikan
siswa ke dalam
kelompok belajar
Fase 4:
Membimbing
kelompok bekerja dan
belajar
1. Guru member salam dan mengecek
kehadiran siswa
2. Sebagai motivasi, dilakukan Tanya
jawab tentang ruang dimensi tiga
3. Menyampaikan kepada siswa tentang
materi yang akan dipelajari, KD,
Indikator, dan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
1. Guru menjelaskan materi kedudukan,
titik dan garis dalam ruang dan
kedudukan titik dan bidang dalam
ruang disertai contohnya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya jika ada proses
dalam contoh soal yang belum
dipahami.
1. Mengorganisasikan siswa kedalam
kelompok-kelompok yang heterogen
yang beranggotakan 5-6 orang tiap
kelompok. Setiap siswa atau anggota
kelompok diberi label atau nomor.
1. Guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal yang ada di LKS
untuk dikerjakan.
2. Guru membimbing siswa untuk
melakukan diskusi dengan cara
berfikir bersama untuk menyelesaikan
tugasnya masing-masing dam
± 10 Menit
± 20 Menit
± 10 Menit
± 25 Menit
3. Penutup
Fase 5:
Evaluasi
Fase 6 :
Memberikan
penghargaan
memberikan bantuan serta pengarahan
secukupnya jika ada yang mengalami
kesulitan dalam mengerjakan soal.
3. Secara acak guru memanggil salah
satu nomor sebagai perwakilan dari
salah satu kelompok untuk
mempersentasekan hasil diskusinya.
4. Guru memberikan penilaian tiap
kelompok
1. Guru membimbing siswa dalam
membuat kesimpulan dari hasil
diskusinya
2. Guru memberikan pekerjaan rumah
untuk dikerjakan secara individu.
1. Guru menutup pelajaran dengan
memberikan penghargaan kepada
setiap kelompok
± 20 Menit
± 5 Menit
E. Sumber dan Alat Pembelajaran
1. Sumber Pembelajaran
Buku paket matematika kelas X semester 2, Penerbit Yudistira
Buku Paket matematika kelas X semester 2, Penerbit Erlangga
LKS matematika kelas X semester 2, Penerbit CV. Cahaya Pustaka
2. Alat Pembelajaran
Whiteboard
Spidol
Penghapus
HG Q
E F T DC P
A B
HG
E F N M DC
A B
Bentuk Instrumen
Tertulis :
Contoh instrument :
Kedudukan titik dalam ruang
1. Lukislah titik tembus garis CE pada bidang BDHF pada gambar kubus !
Penyelesaian :
Buat bidang melalui CE yang memotong
bidang BDHF yaitu bidang ACGE.
PQ pada gambar garis potong bidang BDHF
denbgan bidang ACGE.
PQ dan CE terletak pada bidang ACGE, dan
berpotongan di titik T.
Jadi garis CE menembus bidang BDHF di
titik T.
Contoh soal 2 : Kedudukan Garis pada bidang dalam ruang
2. Pada gambar balok, M titik potong diagon al BE dan CF. lukislah garis yang sejajar HM
dan memotong garis-garis BG dan DE !
Penyelsaian :
Buat bidang melalui HM dan BG yaitu
bidang ABGH.
AH memotong DE di titik N
Dalam bentuk balok ABGH, M dan N
berturut-turut titik tenah BG dan AH, maka
HM // NB
Jadi, garis l yang dimaksud adalah garis NB,
dimana :
NB memotong BG di B dan
NB memotong DG di N
Penilaian
Penilaian Proses
Aktivitas individual dan keaktifan dalam kelompok.
Penilaian Hasil
Tekhnik : Tes Tertulis, Tugas Kelompok, Kuis.
Maros, 25 April 2011
Mahasiswa P2k
Nuraeni
Nim : 105 36 2106 07
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Guru Pembimbing
Nasrun,S.Pd.,M.Pd Indawati,S.Pd
Nbm : 952 313 Nip : 19761209 200502 2 002
B
l
A
Garis l dibaca garis AB
B
l
A
AB dibaca sinar garis AB
B
A
AB dibaca segmen AB
B
l
A
B A
LAMPIRAN MATERI AJAR( 1 )
D I M E N S I T I G A
A. KEDUDUKAN TITIK, GARIS DAN BIDANG DI DALAM RUANG
Titik, Garis dan Bidang
Suatu titik ditentukan oleh letaknya tetapi tidak memiliki ukuran (besaran) sehingga
dikatakan bahwa titik tidak berdimensi. Sebuah titik dilukiskanm dengan tanda noktah
dan diberi nama menggunakan huruf capital
A B
Titik A Titik B
Garis adalah himpunan titik-titik yang memiliki ukuran panjang sehingga dikatakan
garis berdimensi satu.
Bidang adalah himpunan titik-titik yang memiliki ukuran panjang dan luas, sehingga
dikatakan bidang berdimensi dua.
Contoh :
Sebuah bidang yang diberi nama bidang
a. Aksioma Garis dan Bidang
Aksioma 1 :
Melalui 2 buah titik sembarang yang tidak
berimpit hanya dapat dibuat sebuah garis
lurus
Aksioma 2 :
C
A B
C
A B
m A
n
m
g Titik A terletak pada garis g A
Jika sebuah garis dan sebah bidang memiliki
dua titik persekutuan, maka garis itu
seluruhnya terletak pada bidang.
Aksioma 3 :
Melalui tiga buah titik sembarang tidak
segaris hanya dapat dibuat ebuah bidang.
Berdasarkan aksioma itu dapat diturunkan dalil-dalil atau teorema untuk
menentukan sebuah bidang.
Dalil 1 :
Sebuah bidang ditentukan oleh tiga titik
sembarang yang tidak segaris.
Dalil 2 :
Sebuah bidang ditentukan oleh sebuah garis
dan sebuah titik (titik terletak di luar garis)
Dalil 3 :
Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis
berpotongan
Dalil 4 :
Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis
sejajar
b. Kedudukan Titik terhadap garis
Ada dua kemungkinan letak titik terhadap garis, yaitu sebagai berikut :
1. Titik terletak pada garis
gTitik A terletak di luar garis g
A A1 = Proyeksi titik A ke garis g gAA1 g
A1
A
2. Titik terletak di luar garis
Jarak titik A ke garis g adalah jarak AA1
c. Kedudukan titik terhadap bidang
Ada dua kemungkinan letak titik terhadap bidang, yaitu sebagai berikut :
1) Titik terletak pada bidang
Sebuah titik A dikatakan terletak pada
bidang jika titik A dapat dilalui oleh
bidang
2) Titik terleak di luar bidang
Sebuah titik A dikatakan di luar bidang jika
titik A dapat dilalui oleh bidang
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Angkasa Disamakan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2(Dua)
Pertemuan ke - : 2(Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : 6. Menentukan kedudukan, jarak, dam besar sudut yang
melibatkan titik dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar : 6.1. menentukan kedudukan titik, garis dan bidang dalam
ruang dimensi tiga.
Indikator : 1. Menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang
2. Menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang
A. Tujuan Pembelajaran
a. Kognitif :
Pada akhir pelajaran, siswa kompeten dalam :
siswa dapat menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruag
siswa dapat menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang
b. Afektif
Karakter :
Memahami dinamika kelompok.
Selama proses pembelajaran memiliki kebiasaan bekerjasama dengan teman
dalam menyelesaikan tugas kelompok.
Selama proses pembelajaran siswa memiliki inisiatif atau prakarsa dalam
menyelesaikan tugas.
Selama proses pembelajaran siswa menghargai pendapat teman-temannya.
Keterbukaan diri.
Sosial :
Berakhlak mulia.
Selama proses pembelajaran siswa bertanya dengan menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
Selama proses pembelajaran siswa dapat membantu teman yang mengalami
kesulitan.
Rendah hati.
Sopan santun.
Percaya diri.
c. Psikomotorik
Siswa dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru baik dalam bentuk kelompok
maupun individu.
B. Materi Ajar
Ruang Dimensi Tiga :
Pengenalan bangun ruang
Kedudukan titik, garis, dam bidang dalam ruang dimensi tiga
C. Kegiatan Pembelajaran
3. Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif tipe NHT
4. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas
D. Skenario / Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
Fase 1 :
Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa
2. Kegiatan inti
Fase 2 :
Guru menyajikan
informasi
Fase 3 :
Mengorganisasikan
siswa ke dalam
kelompok belajar
Fase 4:
Membimbing
kelompok bekerja dan
1. Guru member salam dan mengecek
kehadiran siswa
2. Sebagai motivasi, dilakukan Tanya
jawab mengenai materi yang telah
dipelajari pada pertemua yang lalu.
3. Menyampaikan kepada siswa tentang
materi yang akan dipelajari, KD,
Indikator, dan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
1. Guru menjelaskan materi kedudukan
antara dua garis,kedudukan garis dan
bidang dalam ruang disertai
contohnya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya jika ada proses
dalam contoh soal yang belum
dipahami.
1. Mengorganisasikan siswa kedalam
kelompoknya sesuai dengan
kelompok pada pertemuan
sebelumnya.
1. Dengan tetap melakukan metode
diskusi,guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal yang ada di LKS
untuk dikerjakan.
± 15 Menit
± 20 Menit
± 5 Menit
± 25 Menit
belajar
3. Penutup
Fase 5:
Evaluasi
Fase 6 :
Memberikan
penghargaan
2. Guru membimbing siswa untuk
melakukan diskusi dengan cara
berfikir bersama untuk menyelesaikan
tugasnya masing-masing dam
memberikan bantuan serta pengarahan
secukupnya jika ada yang mengalami
kesulitan dalam mengerjakan soal.
3. Secara acak guru memanggil salah
satu nomor sebagai perwakilan dari
salah satu kelompok untuk
mempersentasekan hasil diskusinya.
4. Guru memberikan penilaian tiap
kelompok
a) Guru membimbing siswa dalam
membuat kesimpulan dari hasil
diskusinya
b) Guru memberikan pekerjaan rumah
untuk dikerjakan secara individu.
1. Guru menutup pelajaran dengan
memberikan penghargaan kepada
setiap kelompok
±15 Menit
±10 Menit
E. Sumber dan alat pembelajaran
1. Sumber Pembelajaran
Buku paket matematika kelas X semester 2, Penerbit Yudistira
Buku Paket matematika kelas X semester 2, Penerbit Erlangga
LKS matematika kelas X semester 2, Penerbit CV. Cahaya Pustaka,
H G
E F
D C
A B
2. Alat Pembelajaran
Whiteboard
Spidol
Penghapus
Bentuk Instrumen
Tertulis :
Contoh instrument :
1. Perhatikan gambar kubus berikut, tentukan :
a. Tulislah pasangan garis dalam ruang yang saling sejajar
b. Tulislah pasangan garis dalam ruang yang saling berpotongan
c. Tulislah pasangan garis dalam ruang yang salnig bersilangan
JAWABAN:
1. a. Garis yang sejajar : Garis AB // DC
b. garis yang berpotongan : Garis AC dan BD berpotongan di titik P
c. garis yang bersilangan : AG dan BD
AG dan AC
Penilaian
Penilaian Proses
Aktivitas individual dan keaktifan dalam kelompok.
Penilaian Hasil
Tekhnik : Tes Tertulis, Tugas Kelompok, Kuis.
Maros, 25 April 2011
Mahasiswa P2k
Nuraeni
Nim : 105 36 2106 07
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Guru Pembimbing
Nasrun,S.Pd.,M.Pd Indawati,S.Pd
Nbm : 952 313 Nip : 19761209 200502 2 002
g h
g h
A
H g
h A g
m l k
LAMPIRAN MATERI AJAR( 2 )
Kedudukan Antara Dua Garis
1) Dua garis berpotongan
Garis h dan g berpotongan, dua buah garis
berpotongan terletak pada satu bidang
2) Dua garis sejajar
Dua buah garis g dan h dikatakan sejajar
jika kedua garis itu terletak pada sebuah
bidang dan tidak memiliki satupun titik
persekutuan.
3) Dua garis bersilangan
Dua buah garis g dan h dikatakan
bersilangan, jika kedua garis itu tidak
terletak pada sebuah bidang
a. Aksioma dua garis sejajar
Melalui sebuah titik yang berada di luar sebuah
garis tertentu hanya dapat dibuat garis yang
sejajar dengan garis tertentu.
b. Dalil tentang dua garis sejajar
Dalil 9 :
Jika garis sejajar dengan garis l dan garis l
dengan garis m, maka garis k sejajar dengan
garis m
g B A
g
( , )
g h
Kedudukan garis terhadap bidang
1) Garis terletak pada bidang
Garis g terletak pada bidang
2) Garis memotong menembus bidang
Sebuah garis g dikatakan memotong atau
menembus bidang , jika garis g dan bidang
hanya memiliki sebuah titik persekutuan
ini disebut titk potong (titik tembus).
3) Garis sejajar bidang
Sebuah garis dikatakan sejajar bidang , jika
garis g dan bidang itu tidak memiliki
satupun titik persekutuan.
d. Dalil – Dalil tentang garis sejajar bidang
Dalil 5 :
Jika garis g sejajar garis h terletak pada
bidang , maka garis g sejajar dengan bidang
.
Dalil 6 :
Jika bidang melalui garis g dan garis g
sejajar terhadap bidang , maka garis potong
antara bidang dengan bidang sejajar
terhadap garis g
Dalil 7 :
Jika garis g sejajar garis h dan haris h sejajar
bidang , maka garis g sejajar bidang
g
(,)
Dalil 8 :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Angkasa Disamakan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2(Dua)
Pertemuan ke - : 3(Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : 6. Menentukan kedudukan, jarak, dam besar sudut yang
melibatkan titik dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar : 6.1. menentukan kedudukan titik, garis dan bidang dalam
ruang dimensi tiga.
Indikator : 1. Menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruang
A. Tujuan Pembelajaran
a. Kognitif :
Pada akhir pelajaran, siswa kompeten dalam :
siswa dapat menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruag
c. Afektif
Karakter :
Memahami dinamika kelompok.
Selama proses pembelajaran memiliki kebiasaan bekerjasama dengan teman
dalam menyelesaikan tugas kelompok.
Selama proses pembelajaran siswa memiliki inisiatif atau prakarsa dalam
menyelesaikan tugas.
Selama proses pembelajaran siswa menghargai pendapat teman-temannya.
Keterbukaan diri.
Sosial :
Berakhlak mulia.
Selama proses pembelajaran siswa bertanya dengan menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
Selama proses pembelajaran siswa dapat membantu teman yang mengalami
kesulitan.
Rendah hati.
Sopan santun.
Percaya diri.
d. Psikomotorik
Siswa dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru baik dalam bentuk kelompok
maupun individu.
B. Materi Ajar
Ruang Dimensi Tiga :
Pengenalan bangun ruang
Kedudukan titik, garis, dam bidang dalam ruang dimensi tiga
C. Kegiatan Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif tipe NHT
2. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas
D. Skenario / Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
Fase 1 :
Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa
2. Kegiatan inti
Fase 2 :
Guru menyajikan
informasi
Fase 3 :
Mengorganisasikan
siswa ke dalam
kelompok belajar
Fase 4:
Membimbing
kelompok bekerja dan
belajar
1. Guru member salam dan mengecek
kehadiran siswa.
2. Sebagai motivasi, dilakukan Tanya
jawab mengenai materi yang telah
dipelajari pada pertemua yang lalu.
3. Menyampaikan kepada siswa tentang
materi yang akan dipelajari, KD,
Indikator, dan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
1. Guru menjelaskan materi kedudukan
antara dua bidang dalam ruang disertai
contohnya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya jika ada proses
dalam contoh soal yang belum
dipahami.
1. Mengorganisasikan siswa kedalam
kelompoknya sesuai dengan
kelompok pada pertemuan
sebelumnya.
1. Dengan tetap melakukan metode
diskusi,guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal yang ada di LKS
untuk dikerjakan.
2. Guru membimbing siswa untuk
± 15 Menit
± 20 Menit
± 5 Menit
± 25 Menit
3. Penutup
Fase 5:
Evaluasi
Fase 6 :
Memberikan
penghargaan
melakukan diskusi dengan cara
berfikir bersama untuk menyelesaikan
tugasnya masing-masing dam
memberikan bantuan serta pengarahan
secukupnya jika ada yang mengalami
kesulitan dalam mengerjakan soal.
3. Secara acak guru memanggil salah
satu nomor sebagai perwakilan dari
salah satu kelompok untuk
mempersentasekan hasil diskusinya.
4. Guru memberikan penilaian tiap
kelompok
1. Guru membimbing siswa dalam
membuat kesimpulan dari hasil
diskusinya
2. Guru memberikan pekerjaan rumah
untuk dikerjakan secara individu.
1. Guru menutup pelajaran dengan
memberikan penghargaan kepada
setiap kelompok
±15 Menit
±10 Menit
E. Sumber dan alat pembelajaran
1. Sumber Pembelajaran
Buku paket matematika kelas X semester 2, Penerbit Yudistira
Buku Paket matematika kelas X semester 2, Penerbit Erlangga
LKS matematika kelas X semester 2, Penerbit CV. Cahaya Pustaka,
2. Alat Pembelajaran
Whiteboard
Spidol
Penghapus
Bentuk Instrumen
Tertulis :
Contoh instrument :
1. Diketahui bidang U dan bidang V saling berpotongan. Titik A terletak pada bidang U,
titik B dan C terletak pada V, Likislah bidang α yang melaui tiga titik, yaitu titik A, titik
B, dan titik C !.
2. Garis g terletak pada bidang U dan garis V terletak pada bidang V, garis k memotong
garis g dan menembus bidang V dititik P. Lukislah garis x yang sejajar garis k serta
memotong garis g dan h!
JAWABAN:
1. Analisis:
Bidang α melalui titik-titik A,B, dan C, maka bidang α dan bidang V mempunyai
titik perseketuan B dan C. dengan demikian, (α,V) melalui titik B dan titik C
yang diwakili oleg ruas garis PQ,
Ruas garis PQ menembus bidang U dititik Q, sehingga bidang α dan bidang U
mempunyai titik perseketuan di A dan Q. dengan demikian (α,U) melalui titik A
dan titik Q yang diwakili oleh ruas garis QR.
Bidag α yang diminta dilukis melalui ruas garis PQ dan ruas garis QR yang
berpotongan dititik Q . gambar bidang α di wakili oleh jajargenjang PQRS.
2. Analisis:
Garis g dan k berpotongan, ,membentuk bidang α( ingat dalil 3 )
Garis h menembus bidang α dititik Q
Melalui titik Q di buat sebuah garis yang sejajar dengan garis k ( ingat aksioma
4). Garuis itu adalah garis X yang diminta, yaitu garis yag melalui titik Q dan R.
Penilaian
Penilaian Proses
Aktivitas individual dan keaktifan dalam kelompok.
Penilaian Hasil
Tekhnik : Tes Tertulis, Tugas Kelompok, Kuis.
Maros, 25 April 2011
Mahasiswa P2k
Nuraeni
Nim : 105 36 2106 07
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Guru Pembimbing
Nasrun,S.Pd.,M.Pd Indawati,S.Pd
Nbm : 952 313 Nip : 19761209 200502 2 002
LAMPIRAN MATERI AJAR( 3 )
HG
E F
DC P
A BGambar 7.9
HG
E F
DC
A BGambar 7.10
HG Q
E F
DC P
A BGambar 7.12
HG
E F
DC
A BGambar 7.11
KEDUDUKAN BIDANG DENGAN
BIDANG DALAM RUANG
Hubungan yang mungkin antar dua bidang
adalah :
a. Saling sejajar (perhatikan gambar 7.10)
Garis BD // HF. DBHF persegi panjang,
garis DB pada bidang ABCD dan garis HF
pada bidang EFGH.
Jadi bidang ABCD // bidang EFGH
b. Saling berpotongan
Gambar 7.11. garis BD adalah garis potong
antara bidang ABCD dengan BDHF. Garis
BD disebut garis tumpuan.
Gambar 7.12. Garis PQ adalah garis potong
antara ACGE dengan BDHF. Garis PQ
disebut garis tumpuan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Angkasa Disamakan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2(Dua)
Pertemuan ke - : 4(Empat)
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : 6. Menentukan kedudukan, jarak, dam besar sudut yang
melibatkan titik dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar : 6.2. Menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik
ke bidang dalam ruang dimensi tiga.
Indikator : 1. Menentukan jarak titik dan garis dalam ruang
2. Menentukan jarak titik dan bidang dalam ruang
A. Tujuan Pembelajaran
a. Kognitif :
Pada akhir pelajaran, siswa kompeten dalam :
Menentukan jarak titik dan garis dalam ruang
Menentukan jarak titik dan bidang dalam ruang
b. Afektif
Karakter :
Memahami dinamika kelompok.
Selama proses pembelajaran memiliki kebiasaan bekerjasama dengan teman
dalam menyelesaikan tugas kelompok.
Selama proses pembelajaran siswa memiliki inisiatif atau prakarsa dalam
menyelesaikan tugas.
Selama proses pembelajaran siswa menghargai pendapat teman-temannya.
Keterbukaan diri.
Sosial :
Berakhlak mulia.
Selama proses pembelajaran siswa bertanya dengan menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
Selama proses pembelajaran siswa dapat membantu teman yang mengalami
kesulitan.
Rendah hati.
Sopan santun.
Percaya diri.
c. Psikomotorik
Siswa dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru baik dalam bentuk kelompok
maupun individu.
B. Materi Ajar
Ruang Dimensi Tiga :
Jarak pada bangun ruang
C. Kegiatan Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together(NHT)
2. Metode Pembelajaran :Tanya jawab, Diskusi dan Pemberian tugas
D. Skenario / Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
Fase 1 :
Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa
2. Kegiatan inti
Fase 2 :
Guru menyajikan
informasi
Fase 3 :
Mengorganisasikan
siswa ke dalam
kelompok belajar
Fase 4:
Membimbing
kelompok bekerja dan
belajar
1. Guru memberi salam dan mengecek
kehadiran siswa.
2. Memotivasi siswa untuk blajar dengan
taxa jawab dan menyampaikan kepada
siswa tentang materi yang akan
dipelajari, KD, Indikator, dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
1. Guru menjelaskan materi jarak titik
dan garis dalam ruang dan jarak titik
dan bidang dalam ruang disertai
contohnya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya jika ada proses
dalam contoh soal yang belum
dipahami.
1. Mengorganisasikan siswa kedalam
kelompok-kelompok yang heterogen
yang beranggotakan 5-6 orang tiap
kelompok. Setiap siswa atau anggota
kelompok diberi label atau nomor.
1. Guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal yang ada di LKS
untuk dikerjakan.
2. Guru membimbing siswa untuk
melakukan diskusi dengan cara
berfikir bersama untuk menyelesaikan
tugasnya masing-masing dam
memberikan bantuan serta pengarahan
± 15 Menit
± 20 Menit
± 5 Menit
± 25 Menit
3. Penutup
Fase 5:
Evaluasi
Fase 6 :
Memberikan
penghargaan
secukupnya jika ada yang mengalami
kesulitan dalam mengerjakan soal.
3. Secara acak guru memanggil salah
satu nomor sebagai perwakilan dari
salah satu kelompok untuk
mempersentasekan hasil diskusinya.
4. Guru memberikan penilaian tiap
kelompok
1. Guru membimbing siswa dalam
membuat kesimpulan dari hasil
diskusinya.
2. Guru memberikan pekerjaan rumah
untuk dikerjakan secara individu.
1. Guru menutup pelajaran dengan
memberikan penghargaan kepada
setiap kelompok
± 20 Menit
± 5 Menit
E. Sumber dan Alat Pembelajaran
1. Sumber Pembelajaran
Buku paket matematika kelas X semester 2, Penerbit Yudistira
Buku Paket matematika kelas X semester 2, Penerbit Erlangga
LKS matematika kelas X semester 2, Penerbit CV. Cahaya Pustaka
2. Alat Pembelajaran
Whiteboard
Spidol
Penghapus
Bentuk Instrumen
Tertulis :
HG
E F DC
A B
E S
AC
Contoh instrument :
Jarak titik ke garis
1. Diketahui kubus ABCD , EFGH dengan panjang rusuk 12 cm (pada gambar). Hitunglah
jarak ?
a. Antara titik A dan H
b. Antara titik A dan P
c. Titik A ke garis BC
d. Titik A ke garis CG
e. Titik A ke garis CE
Penyelesaian :
Panjang rusuk = 12 cm
a. Jarak titik A dan titik H adalah panjang garis AH
AH = diagonal sisi
AH = √ ( AD )2+( DH )2=√122+122=12√2
Jadi, AH = 12√2
b. Jarak antara titik A dan P adalah panjang garis AP
Garis AG = diagonal ruang = α √3
AP = 12
AG=12
(α √3 )
Jadi, AP=12
x12√3=6√3
c. Jarak titik A ke garis BC merupakan garis dsari A yang tegak lurus pada BC yaitu
garis AB. Jadi jarak A ke garis BC adalah AB = = 12 cm
d. Jarak titik A ke garis CE merupakan garis lurus pada CG, yaitu garis AC. Jadi jarak A
ke garis CG adalah AC diagonal sisi = α √2=12√2
e. Jarak antara titik a ke garis CE merupakan garis dari A tegak lurus pada CE. Panjang
AB dapat dihitung dengan rumus segitiga
Luas CAE = AC X AE
2=CE X AS
2
= AC X AE
CE=α √2 X α
α √3=α √2
3
= 12√2
3x (√3
√3 )=12√63
=4 √6 cm
Jarak titik ke bidang dalam ruang
3. Diketahui kubus ABCD , EFGH dengan panjang rusuk = 6 cm. Tentukan jarak titik C
ke bidang AHF !
Penyelsaian :
Jarak titik C ke bidang AFH merupakan garis yang ditarik dari C tegak lurus pada
bidang AFH. Titik C pada bidang ACGE, garis potong antara bidang ACGE dan
bidang AFH adalah garis AP. Bidsang AFH dibentuk oleh diagonal sisi AF dan AH.
Garis CE merupakan diagonal ruang bersilangan dengan diagonal sisi AF dan AH.
CE AF
CE bidang AFH
CE AH
Tentukan tembus CE pada bidang AFH adalah titik Q , P berada di tengah HF,
sehingga
HP=12
HF=12√2
APH siku-siku di P, sehingga :
AP2=AH 2−HP2=( a√2 )2−( 12
a√2)2
=2a2−2 a2
4=6 a2
4
Ap=a2√6
Panjang EQ dengan menerapkan rumus luas dalam AEP pada gambar.
Luas ∆ AEP= AP x EQ2
= AE x EP2
EQ=AE X EP
AP=
a x12
a√2
a2√6
=a
√3=
13
a√3
Jadi, Panjang garis CQ adalah
CQ=CE−EQ=a√3−13
a √3=23
a√3
CQ=23
x 6√3=4 √3 cm
Penilaian
Penilaian Proses
Aktivitas individual dan keaktifan dalam kelompok.
Penilaian Hasil
Tekhnik : Tes Tertulis, Tugas Kelompok, Kuis.
Maros, 25 April 2011
Mahasiswa P2k
Nuraeni
Nim : 105 36 2106 07
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Guru Pembimbing
Nasrun,S.Pd.,M.Pd Indawati,S.Pd
Nbm : 952 313 Nip : 19761209 200502 2 002
Q
P
g C B QA P
T
A P
m
LAMPIRAN MATERI AJAR( 4 )
Jarak titik ke titik lain
Jarak antara dua titik merupakan panjang garis yang menghubungkan
dua titik tersebut. Jarak P dan Q ditunjukkan oleh panjang garis PQ.
Jarak titik ke garis
Jarak titik ke garis
Jarak antara titik dan garis merupakan panjang garis yang ditarik
dari titik tersebut sampai memotong garis secara tegak lurus. Hal
ini diambil karena jarak tersebut merupakan jarak terdekat antara
titik dan garis.
Pada gambar 7.53 PA , PB dan PC adalah garis-garis yang menghubungkan titik P dan garis
g. PB adalah garis yang ditarik dari P tegak lurus pada garis g sehingga PB disebut jarak dari
titik P ke garis g. Q merupakan titik lain yang terletak pada garis g (perhatikan gambar 7.53)
Adapun jarak titik Q ke garis g adalah nol.
Jarak titik ke bidang
Jarak titik ke bidang merupakan panjang ruas garis yag
ditarik dari sudut suatu titik sampai memotong tegak
lurus suatu bidang. Misalnya anda akan menenukan
jarak titik T yang terletak di luar bidang ke bidang
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
Dari titik T, tarik garis m yang tegak lurus terhadap bidang . Ingat garis m apabla
garis m sedikitnya tegak lurus terhadap dua garis yang berpotongan pada bidang .
Tentukan titik tembus garis m terhadap bidang , misalkan titik tembus ini adalah A
(perhatikan gambar 7.56) jarak titik T ke bidang adalah panjang garis TA
Untuk titik yang terletak pad bidang misalnya titik P yang terletak pada bidang jarak titik
ke bidang adalah nol.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Angkasa Disamakan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2 (Dua)
Pertemuan ke - : 5(Lima)
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : 6. Menentukan kedudukan, jarak, dam besar sudut yang
melibatkan titik dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar : 6.2. Menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik
ke bidang dalam ruang dimensi tiga
Indikator : 1. Menentukan jarak antara dua bidang dalam ruang
A. Tujuan Pembelajaran
a. Kognitif :
Pada akhir pelajaran, siswa kompeten dalam:
Menentukan jarak antara dua bidang dalam ruang
b. Afektif
Karakter :
Memahami dinamika kelompok.
Selama proses pembelajaran memiliki kebiasaan bekerjasama dengan teman
dalam menyelesaikan tugas kelompok.
Selama proses pembelajaran siswa memiliki inisiatif atau prakarsa dalam
menyelesaikan tugas.
Selama proses pembelajaran siswa menghargai pendapat teman-temannya.
Keterbukaan diri.
Sosial :
Berakhlak mulia.
Selama proses pembelajaran siswa bertanya dengan menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
Selama proses pembelajaran siswa dapat membantu teman yang mengalami
kesulitan.
Rendah hati.
Sopan santun.
Percaya diri.
c. Psikomotorik
Siswa dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru baik dalam bentuk kelompok
maupun individu.
B. Materi Ajar
Ruang Dimensi Tiga :
Jarak Pada Bangun Ruang
C. Kegiatan Pembelajaran
1. Model Pembelajaran :Pembelajaran kooperatif tipe NHT
2. Metode Pembelajaran :Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas
D. Skenario / Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
Fase 1 :
Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa
2. Kegiatan inti
Fase 2 :
Guru menyajikan
informasi
Fase 3 :
Mengorganisasikan
siswa ke dalam
kelompok belajar
Fase 4:
Membimbing
1. Guru member salam dan mengecek
kehadiran siswa
2. Sebagai motivas,dilakuka Tanya
jawab tentang materi sebelumnya.
3. Menyampaikan kepada siswa tentang
materi yang akan dipelajari, KD,
Indikator, dan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
1. Guru menjelaskanmengenai jarak
antara dua garis dalam ruang dan
disertai contohnya.
2. Siswa mengemukakan pendapatx
mengenai materi jarak antara dua
garis berdasarkan kajian literature
yang sudah dilakukannya.
3. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya jika ada proses
dalam contoh soal yang belum
dipahami.
1. Mengorganisasikan siswa kedalam
kelompok-kelompok yang heterogen
yang beranggotakan 5-6 orang tiap
kelompok. Setiap siswa atau anggota
kelompok diberi label atau nomor.
1. Guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal yang ada di LKS
± 10 Menit
± 25 Menit
± 5 Menit
± 25 Menit
kelompok bekerja dan
belajar
3. Penutup
Fase 5:
Evaluasi
Fase 6 :
Memberikan
penghargaan
untuk dikerjakan.
2. Guru membimbing siswa untuk
melakukan diskusi dengan cara
berfikir bersama untuk menyelesaikan
tugasnya masing-masing dam
memberikan bantuan serta pengarahan
secukupnya jika ada yang mengalami
kesulitan dalam mengerjakan soal.
3. Secara acak guru memanggil salah
satu nomor sebagai perwakilan dari
salah satu kelompok untuk
mempersentasekan hasil diskusinya.
4. Guru memberikan penilaian tiap
kelompok.
1. Guru membimbing siswa dalam
membuat kesimpulan dari hasil
diskusinya
2. Guru memberikan pekerjaan rumah
untuk dikerjakan secara individu.
1. Guru menutup pelajaran dengan
memberikan penghargaan kepada
setiap kelompok
± 20 Menit
± 5 Menit
F. Sumber dan Alat Pembelajaran
1. Sumber Pembelajaran
Buku paket matematika kelas X semester 2, Penerbit Yudistira
Buku Paket matematika kelas X semester 2, Penerbit Erlangga
LKS matematika kelas X semester 2, Penerbit CV. Cahaya Pustaka
H G P E F LK D C Q AB
2. Alat Pembelajaran
Whiteboard
Spidol
Penghapus
Bentuk Instrumen
Tertulis :
Contoh instrument :
1. Diketahui kubus ABCD, EFGH dengan rusuk 8 cm. Hitunglah jarak antara :
a. Bidang ABCD dan bidang EFGH
b. Bidang ACH dan bidang BEG
Jawab :
a. Bidang ABCD sejajar dengan bidang EFGH.
Jaraknya = AE = BF = CG = DH = 8 cm
b. Bidang ACH sejajar dengan bidang BEG.
HQ // PB, maka jarak antara bidang ACH dan bidang BEG sama artinya dengan
jarak antara garis HQ dan PB. Karena DF HQ dan DF PB, maka KL adalah
jarak antara dua bidang tersebut.
Jaraknya = KL
= 13
DF
= 13
8√3 cm
2. Dikatehui balok ABCD, EFGH dengan panjang AB = 6 cm, BC = 43 cm dan GF =
8 cm. Hitunglah jarak antara :
a. Garis AB dan HB
b. Garis AC dan bidang EFGH
c. Bidang ABFE dan DCEH
Jawab :
H G
E F
D C
A B
a. Jarak antara garis AB dan HG dapat diwakili oleh ruas garis AH atau BG
BG2 = BC2 + CG2
= 42 + 82
= 16 + 64 = 80 BG = √80 atau 4 √5 cm
b. Jarak antara garis AC dan bidang EFGH dapat diwakili oleh ruas garis AEW atau
CG, shingga jarak yang dimaksud adalah 8 cm
c. Jarak antara bidang ABFE dengan DCGH dapat diwakili oleh ruas garis BC, FG,
EH, atau AD, shingga jarak yang dimaksud adalah 4 cm.
Penilaian
Penilaian Proses
Aktivitas individual dan keaktifan dalam kelompok.
Penilaian Hasil
Tekhnik : Tes Tertulis, Tugas Kelompok, Kuis.
Maros, 25 April 2011
Mahasiswa P2k
Nuraeni
Nim : 105 36 2106 07
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Guru Pembimbing
Nasrun,S.Pd.,M.Pd Indawati,S.Pd
Q v
P u
Nbm : 952 313 Nip : 19761209 200502 2 002
LAMPIRAN MATERI AJAR( 5 )
1. Jarak antara dua bidang
Jarak antara dua bidang adalah panjang ruas garis yang tegak lurus terhadap dua
bidang tersebut.
Ruas garis PQ mewakili jarak antara bidang v dan bidang u seperti pada gambar di
bawah ini.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Angkasa Disamakan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2 (Dua)
Pertemuan ke - : 6 - 7
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : 6. Menentukan kedudukan, jarak, dam besar sudut yang
melibatkan titik dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar : 6.3. Menentukan besar sudut antara garis dan bidang
dan antara dua bidang dalam ruang dimensi tiga.
Indikator : 1. Menentukan besar sudut antara dua garis dalam
ruang.
A. Tujuan Pembelajaran
a. Kognitif :
Pada akhir pelajaran, siswa kompeten dalam :
Siswa dapat menentukan besar sudut antara dua garis dalam ruang.
b. Afektif
Karakter :
Memahami dinamika kelompok.
Selama proses pembelajaran memiliki kebiasaan bekerjasama dengan teman
dalam menyelesaikan tugas kelompok.
Selama proses pembelajaran siswa memiliki inisiatif atau prakarsa dalam
menyelesaikan tugas.
Selama proses pembelajaran siswa menghargai pendapat teman-temannya.
Keterbukaan diri.
Sosial :
Berakhlak mulia.
Selama proses pembelajaran siswa bertanya dengan menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
Selama proses pembelajaran siswa dapat membantu teman yang mengalami
kesulitan.
Rendah hati.
Sopan santun.
Percaya diri.
c. Psikomotorik
Siswa dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru baik dalam bentuk kelompok
maupun individu.
B. Materi Ajar
Ruang Dimensi Tiga :
Sudut pada bangun ruang
C. Kegiatan Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)
2. Metode pembelajaran :Tanya jawab, Diskusi, dan pemberian tugas
D. Skenario / Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
Fase 1 :
Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa
2. Kegiatan inti
Fase 2 :
Guru menyajikan
informasi
Fase 3 :
Mengorganisasikan
siswa ke dalam
kelompok belajar
Fase 4:
Membimbing
kelompok bekerja dan
1. Guru member salam dan mengecek
kehadiran siswa.
2. Sebagai motivasi, dilakukan Tanya
jawab tentang ruang dimensi tiga
3. Menyampaikan kepada siswa tentang
materi yang akan dipelajari, KD,
Indikator, dan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
3. Guru menjelaskan materi besar sudut
antara dua garis dalam ruang disertai
contohnya.
4. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya jika ada proses
dalam contoh soal yang belum
dipahami.
1. Mengorganisasikan siswa kedalam
kelompok-kelompok yang heterogen
yang beranggotakan 5-6 orang tiap
kelompok. Setiap siswa atau anggota
kelompok diberi label atau nomor.
1 . Guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal yang ada di LKS
± 10 Menit
± 20 Menit
± 10 Menit
± 25 Menit
belajar
3. Penutup
Fase 5:
Evaluasi
Fase 6 :
Memberikan
penghargaan
untuk dikerjakan.
2.Guru membimbing siswa untuk
melakukan diskusi dengan cara
berfikir bersama untuk menyelesaikan
tugasnya masing-masing dam
memberikan bantuan serta pengarahan
secukupnya jika ada yang mengalami
kesulitan dalam mengerjakan soal.
3. Secara acak guru memanggil salah
satu nomor sebagai perwakilan dari
salah satu kelompok untuk
mempersentasekan hasil diskusinya.
4. Guru memberikan penilaian tiap
kelompok.
1. Guru membimbing siswa dalam
membuat kesimpulan dari hasil
diskusinya
2. Guru memberikan pekerjaan rumah
untuk dikerjakan secara individu.
1. Guru menutup pelajaran dengan
memberikan penghargaan kepada
setiap kelompok
± 20 Menit
± 5 Menit
F. Sumber dan Alat Pembelajaran
1. Sumber Pembelajaran
Buku paket matematika kelas X semester 2, Penerbit Yudistira
Buku Paket matematika kelas X semester 2, Penerbit Erlangga
LKS matematika kelas X semester 2, Penerbit CV. Cahaya Pustaka
2. Alat Pembelajaran
Whiteboard
Spidol
H G Q E F
D C AB
Penghapus
Bentuk Instrumen
Tertulis :
Contoh instrument :
1. Diketahui kubus ABCD, EFGH yang panjang rusuknya 2 cm.
a. Tunjukkan sudut antara BH dan bidang ABCD
b. Hitunglah besar sudut antara BH dan bidang ABCD
Jawab :
a. Proyeksi garis BH pada bidang ABCD
adalah BD. Sebab HD bidang ABCD
dan titik B pada bidang ABCD. Dengan
demikian, sudut antara garis BH dan
bidang ABCD adalah DBH.
b. DB=√ AD2+AB2
¿√22+22
¿√8
¿2√2 cm
Sehingga tan∝= HDBD
= 22√2
tan∝=0,7071
= 35,3
2. Balok ABCD, EFGH dengan panjang rusuk AB = 8 cm, rusuk AD = 6 cm
Dan rusuk AE = 4cm. hitunglah nilai dari :
a. sin (AE , BG) c. tan (AB , CH)
b. cos (AD , HF)
Jawab :
H G
E F
4 cm D C 6 cm A8 cm B
a. Garis BG sejajar dengan garis AH sehingga sudut yang dibentuk adalah
HAE.
AE = HD
AH = √ ( AD )2+( HD )2
= √ (6 )2+( 4 )2
= √36+16
= √52
AH = 2√13
sin HAE = EHAH
= 6
2√13
sin HAE = 32√13
jadi, sin (AE , BG) = 32√13
b. garis HF sejajar dengan garis BP sehingga sudut yang dibentuk adalah
ADB
BD = √ ( AB )2+( AD )2 Berarti cos (AD , HF) = ADBD
= √ (8 )2+(6 )2 cos (AD , HF) = 6
10
= √64+36 cos (AD , HF) = 35
= √100 jadi, cos (AD , HF) = 35
BD = 10
c. garis CH sejajar dengan garis BE, sehingga sudut yang dibentuk adalah
ABE sehingga tan (AB , CH) = AEAB
= 48
= 14
Jadi tan (AB , CH) = 14
3. kubus ABCD, EFGH dengan panjang rusuk 6 cm, hitunglah :
a. Hitunglah sin (AD , CE)
Jawab :
a. sin (AD , CE) = AECE
sin (AD , CE) = 6
6√3
sin (AD , CE) = 16√3
Jadi, sin (AD , CE) adalah 16√3
Penilaian
Penilaian Proses
Aktivitas individual dan keaktifan dalam kelompok.
Penilaian Hasil
Tekhnik : Tes Tertulis, Tugas Kelompok, Kuis.
Maros, 25 April
2011
Mahasiswa P2k
Nuraeni
Nim : 105 36 2106 07
Mengetahui :
g
PQ1 g1
h
Dosen Pembimbing Guru Pembimbing
Nasrun,S.Pd.,M.Pd Indawati,S.Pd
Nbm : 952 313 Nip : 19761209 200502 2 002
LAMPIRAN MATERI AJAR( 6-7 )
SUDUT ANTARA GARIS DENGAN BIDANG
Defenisi :
Sudut antara garis dan bidang adalah sudut antara garis tersebut dengan proyeksinya.
Kedudukan antara garis dan bidang dalam ruang kemungkinannya adalah
Garis terletak pada bidang
Garis sejajar bidang
Garis memotong atau menembus bidang
Jika sebuah garis memotong atau menembus bidang, maka terdapat ukuran sudut yang
dibentuk dari bidang itu. Misalkan bahwa garis g memotong bidang di titik P. Sudut
antara garis g dan bidang yang berpotongan dapat ditentukan melalui langkah-
langkah sebagai berikut :
Ambil sembarang titik Q pada garis g
Melalui titik Q, buatlah garis h yang tegak lurus terhadap bidang . Garis h ini
menembus bidang di titik Q1
Sudut QPQ1 ditetapkan sebagai ukuran sudut antara garis g dan bidang yang
berpotongan.
T (b)
D C
OA B
(a) H G Q E F
D C AB
Catatan :
1. Garis g1 yang melalui P dan Q1 disebut proyeksi garis g pada bidang .
2. Sudut antara garis g dan bidang dilambangkan dengan (g , bidang )
Sebagai contoh aplikasi bagaimana cara menentukan ukuran sudut untuk ruang yang
dibentuk oleh garis dan bidang yang berpotongan.
Simaklah ilustrasi berikut :
a. Kubus ABCD, EFGH ; garis diagonal ruang BH memotong bidang alas ABCD.
Sudut antara garis BH dengan bidang alas ABCD atau (BH, bidang ABCD)
ditentukan oleh sudut yang dibentuk oleh garis BH dan garis BD (yaitu DBH)
sebab garis BD merupakan proyeksi dari garis BH pada bidang alas ABCD.
b. Limas segiempat beraturan T.ABC ; rusuk sisi TB memotong bidang alas ABCD.
Sudut antara garis TB dengan bidang alas ABCD atau (TB, bidang alas ABCD)
ditentukan oleh sudut yang dibentuk oleh garis TB dan garis BD (yaitu TBO)
sebab garis BO merupakan proyeksi dari garis TB pada bidang alas ABCD.
1. SUDUT ANTARA DUA GARIS YANG BERSILANGAN
Defenisi :
Sudut antara dua buah garis l dan m yang bersilangan adalah sudut yang diperoleh
dari dua garis yang berpotongan yang masing-masing sejajar dengan garis l dan m
Besar sudut antara dua garis yanmg besilangan dapat ditentukan dengan
menggunakan sifat sudut dalam geometri bidang datar, yaitu :
g g1
P Q h1
h
(b)
h B P g A
(a)
(b) T
D C
A B
(a) H G
D C
A B
“Dua buah sudut dikatakan sama, jika kaki-kaki kedua sudut itu sejajar dan searah”
Misalkan diketahui garis g dan garis h bersilangan. Garis g menembus bidang
di P dan garis h terletak pada bidang . Sudut antara garis g dan h yang bersilangan
itu dapat digambarkan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
Ambil sebarang titik O pada bidang
Melalui titi O, buatlah garis g1 sejajar garis g dan garis h1 sejajar dengan garis h.
Sudut yang dibentuk oleh garis g1 dan garis h1 ditetapkan sebagai ukuran besar
sudut antara garis g dan h yang bersilangan.
Proses di atas dapat divisualisasikan saebagai brikut :
Sebagai contoh aplikasi bagaimana cara menentukan sudut antara dua garis yang
bersilangan :
a. Pada kubus ABCD , EFGH ; garis AD dan garis BG merupakan Garis yang
bersilangan. Sudut antara garis AD dan garis BG yang bersilangan itu ditentukan
oleh sudut antara garis AD dan AH (yaitu DAH) sebab garis AH sejajar
dengan garis BG.
b. Pada limas segiempat T.ABCD, garis TA dan garis DC merupakan dua garis yang
bersilangan. Sudut antara garis TA dan DC yang bersilangan itu ditentukan oleh
sudut antara garis TA dan AB yaitu TAB, sebab garis AB sejajar dengan garis
DC.
Ilustrasi :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Angkasa Disamakan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2 (Dua)
Pertemuan ke - : 8
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi : 6. Menentukan kedudukan, jarak, dam besar sudut yang
melibatkan titik dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar : 6.3.Menentukan besar sudut antara garis dan bidang dan
antara dua bidang dalam ruang dimensi tiga.
Indikator : 1. Menentukan besar sudut antara dua bidang dalam ruang
A. Tujuan Pembelajaran
a. Kognitif :
Pada akhir pelajaran, siswa kompeten dalam :
Menentukan besar sudut antara dua bidag dalam ruang.
b. Afektif
Karakter :
Memahami dinamika kelompok.
Selama proses pembelajaran memiliki kebiasaan bekerjasama dengan teman
dalam menyelesaikan tugas kelompok.
Selama proses pembelajaran siswa memiliki inisiatif atau prakarsa dalam
menyelesaikan tugas.
Selama proses pembelajaran siswa menghargai pendapat teman-temannya.
Keterbukaan diri.
Sosial :
Berakhlak mulia.
Selama proses pembelajaran siswa bertanya dengan menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
Selama proses pembelajaran siswa dapat membantu teman yang mengalami
kesulitan.
Rendah hati.
Sopan santun.
Percaya diri.
c. Psikomotorik
Siswa dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru baik dalam bentuk kelompok
maupun individu.
B. Materi Ajar
Ruang Dimensi Tiga :
Sudut pada bangun bangun ruang
C. Kegiatan Pembelajaran
D. Model Pembelajaran :pembelajaran koopertaif tipe NHT
E. Metode Pembelajaran :Tanya jawab,diskusi, dan pemberian tugas
E. Skenario / Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
Fase 1 :
Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa
2. Kegiatan inti
Fase 2 :
Guru menyajikan
informasi
Fase 3 :
Mengorganisasikan
siswa ke dalam
kelompok belajar
Fase 4:
Membimbing
kelompok bekerja dan
belajar
1. Guru member salam dan mengecek
kehadiran siswa.
2. Sebagai motivasi, dilakukan Tanya
jawab tentang ruang dimensi tiga.
3. Menyampaikan kepada siswa tentang
materi yang akan dipelajari, KD,
Indikator, dan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
1. Guru menjelaskan materi mengenai
besar sudut antara dua bidang dalam
ruang
2. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya jika ada proses
dalam contoh soal yang belum 1.
dipahami.
1. Mengorganisasikan siswa kedalam
kelompok-kelompok yang heterogen
yang beranggotakan 5-6 orang tiap
kelompok. Setiap siswa atau anggota
kelompok diberi label atau nomor.
1. Guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal yang ada di LKS
untuk dikerjakan.
2. Guru membimbing siswa untuk
melakukan diskusi dengan cara
berfikir bersama untuk menyelesaikan
tugasnya masing-masing dam
memberikan bantuan serta pengarahan
secukupnya jika ada yang mengalami
± 10 Menit
± 20 Menit
± 10 Menit
± 25 Menit
G. Penutup
Fase 5:
Evaluasi
Fase 6 :
Memberikan
penghargaan
kesulitan dalam mengerjakan soal.
3. Secara acak guru memanggil salah
satu nomor sebagai perwakilan dari
salah satu kelompok untuk
mempersentasekan hasil diskusinya.
4. Guru memberikan penilaian tiap
kelompok
1. Guru membimbing siswa dalam
membuat kesimpulan dari hasil
diskusinya
4. Guru memberikan pekerjaan rumah
untuk dikerjakan secara individu.
1. Guru menutup pelajaran dengan
memberikan penghargaan kepada
setiap kelompok
± 20 Menit
± 5 Menit
F. Sumber dan Alat Pembelajaran
1. Sumber Pembelajaran
Buku paket matematika kelas X semester 2, Penerbit Yudistira
Buku Paket matematika kelas X semester 2, Penerbit Erlangga
LKS matematika kelas X semester 2, Penerbit CV. Cahaya Pustaka
2. Alat Pembelajaran
Whiteboard
Spidol
Penghapus
Bentuk Instrumen
Tertulis :
H G
E Q
PD C
A B
H G
E
D C
A B
Contoh instrument :
1. Kubus ABCD, EFGH dengan panjang rusuk 10 cm.
a. Hitunglah besar sudut antara bidang ADGF dengan bidang ABCD
b. Titik-titik P dan Q berturut-turut adalah titik tengah rusuk tegak BF dan CG.
Hitunglah sinus sudut antara bidang EFQH dan bidang EFGH.
Jawab :
a. Sudut antara bidang ADGF dengan bidang ABCD adalah BAF atau
CDG.
Besar sudut BAF = 45 , sebab AF merupakan diagonal sisi ABFE.
Jadi besar sudut antara bidang ADGF dengan bidang ABCD sama dengan 45
b. FEP siku-siku di F, EF = 10 cm dan PF = 102=5, sehingga :
EP = √ ( EF )2+( FP )2 Nilai sinus FEP :
= √ (10 )2+(5 )2 sin FEP = PFEP
= √100+25 sin FEP = 5
5√5
= √125 = 15√5
= 5√5
Jadi, sinus sudut antara bidang EPQH dan bidang EFGH sama dengan 15√5
2. Dalam kubus ABCD, EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. adalah sudut yang
dibentuk oleh bidang BDG dan bidang alas ABCD. Hitunglah tan !
Jawab :
Sudut antara bidang BDG dan bidang alas ABCD adalah CDG = debgab
titik O adalah perpotongan diagonal-diagonal bidang alas. DCG siku-siku di C.
CG = 4 cm
AC= √ ( AB )2+( BC )2
= √ (4 )2+ (4 )2
= √16+16
= √32
AC= 4 √2 tan∝=CGOC
tan∝= 4
2√2
OC= 12
AC ¿√2
= 12
4 √2 Jadi, tan∝=√2
Penilaian
Penilaian Proses
Aktivitas individual dan keaktifan dalam kelompok.
Penilaian Hasil
Tekhnik : Tes Tertulis, Tugas Kelompok, Kuis.
Maros, 25 April 2011
Mahasiswa P2k
Nuraeni
U P l
V R Q m
Nim : 105 36 2106 07
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Guru Pembimbing
Nasrun,S.Pd.,M.Pd Indawati,S.Pd
Nbm : 952 313 Nip : 19761209 200502 2 002
LAMPIRAN MATERI AJAR( 8 )
2. SUDUT ANTARA DUA BIDANG
Defenisi :
Sudut antara bidang U dan V dapat ditentukan oleh garis l pada bidang U dan garis m
pada bidang V yang saling tegak lurus pada garis potong bidang U dan V.
Bidang U dan V berpotongan disuatu garis yang
dituliskan dengan (U,V). PQ (U,V) dan QR
(U,V), sahingga PQR sudut tumpuan yang
merupakan wakil dari sudut antara bidang U dan
V.
Keudukan dua bidang dalam ruang kemungkinannya adalah :
Dua bidang berimpit
Dua bidang sejajar
Dua bidang berpotongan
Jika dua bidang berimpit atau dua bidang sejajar maka sudut yang dibentuk oleh dua
bidang yang berimpit atau sejajar itu sama dengan nol. Tapi jika dua bidang
berpotongan, maka terdapat ukuran sudut yang dapat dibetuk oleh dua bidang yang
berpotongan itu.