roman pergaoelan, penulisan sejarah, dan kanonisasi …

13
ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONlSASl SASTRA INDONESIA Sudarm oko* ABSTRACT The history of IndonesianLiteraturemainly based on canonical works established by scholars and critics. In this condition, literary works publishedby private and periphery publishen are ignoredfrom the history of Indonesianliterature. This paper discusses a privatepublisher, knjiaran llmoe (1 938-42), which publishedaseries of literaryworks called Roman Wrgooelan in corrdation with the writingof the history lndonesianliterature. The discussion presentedin this paper is basedon the sociologyof li- ture, exploring the extrinsic and intrinsic aspects of Rom krgcloelan. The discussion is hoped togive a contribution in the development of writing the historyof Indonesian literature by considering literary works publishedin out side centre of authorityand categorized as popular or dime literature. . - - - . . S'J 7-

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONISASI …

ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONlSASl SASTRA INDONESIA

Sudarm oko*

ABSTRACT

The history of Indonesian Literature mainly based on canonical works established by scholars and critics. In this condition, literary works published by private and periphery publishen are ignored from the history of Indonesian literature. This paper discusses a private publisher, knjiaran llmoe (1 938-42), which published a series of literary works called Roman Wrgooelan in corrdation with the writing of the history lndonesian literature. The discussion presented in this paper is based on the sociology of l i - ture, exploring the extrinsic and intrinsic aspects of R o m krgcloelan. The discussion is hoped togive a contribution in the development of writing the history of Indonesian literature by considering literary works published in out side centre of authority and categorized as popular or dime literature.

. - - - . .

S'J 7 -

Page 2: ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONISASI …
Page 3: ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONISASI …
Page 4: ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONISASI …
Page 5: ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONISASI …

Pustaka. Hal ini juga menylebBkom paQwh dm pengarusutamaan dalam fxaWm-y@ng digunakan pm$amg dan karya-lcatya bdtm yang diterbftkm (baa juga Frekhis, iW7, Watson, 1972, dan H i i Farfd BaPo M, =I.

Page 6: ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONISASI …
Page 7: ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONISASI …

memperlihatkan tanda-tanda akan berakhir. Berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Belanda pada akhir tahun 1930-an memberi ruang yang luas bagi bangsa Indonesia untuk memperbaiki kehidupannya. Sebagai misal, roman Kamang Affaim (Martha, 1 939) seam eksplisit dan brbuka menyebut dan bercerita tentang perlawanan orang-orang Kamang dan Sumatra Barat terhadap Belanda. Perlawanan ini secara tersmg-terangan dinyatakan dalam seluruh isi roman melalui sudut pandang pengarangnya, ditambah dengan pengantar di halaman depan yang mengatakan bahwa writa in# diapatkan dari nenek ternannya yang pada satu ski mngesankan bahwa cerita ini adalah mmori kolektif masyarakat Kamang. Bahkan, psrang ini telah mengesampingkan kepenting- an-kepentingan pribadi dan semua orang, apa pun latar belakangnya, ikut bagian dalam peristiwa ini.

Dalam cerita Kamang Affaire, ketika tokoh ubmanya, Bagindo, akan membalas dendam kepada kelompok pcsnjahat yang telah menark kskasihnya, pada saat yang sama ia dihadap- kan pada pilihan untuk membela Kamang dari mrangan Belanda atau menellsskan niatnya untuk menghancurkan kelompok penjahat itu:

'Betoel-betoel disa'at api akan menf@tjatr ~ t o e n a m i t o e , t a b o e h ~ i ~ taloe dari dalam karnpaeng. Moela-moefa saQe sadja, kernoediin bersahoet-sah- dengan rioeh.

00, it- tandanja Kompeni blah datang, dm sa'at perdjoeangan blah tiba.. .

Benar tak pdak lagi! Perdjosangan jang sangat hebat terdjadi

dldgda anak rnoeda itoe. Petrdjoeangan antara perasaan hati dan

pe@mbmgan pikiran. Pwdjoeangan antara dendam pembalasa

~kwdwbwkobar, clan pmggitrn kewadjiban

Akan dbkkannjakah mwsoeh-mwmehnja oeka ria diatas kwboerannja dan Masihnja? la akan bertempoer, clan

. , .. taberpiltSr-m

seekan-akan ada brang mmihlpa, maker besgtlah timbangan kewsd/iban panggiltan dendam kesomet." (ha. 58-57)

Sementara itu, ha1 yang m d a terjadi ketika &pang mulai memasuki dan menamp- kan pengaruh dan kekuasaannya, 1942, yang mgtwpakan sebuah antiklimaks dari kondisi terakhir yang dihadapi bang- Indonesia s e b lumnya, sew seeuakr yang tidak di-smgka- sangka, karem pada mma penjajeiran Jepang ini, terbukti tidak satu pun romn ygng t m t di Penjiaran Ilmoe, juga penerbitan lain di berbagai daerah. Situasi Oni juga terjadi secara

-umum di bsrbqai dam& dan pusat-pmt penerbitan yang ssdkit b&&i menerbitkan karya sastra.

Selain itu, p e n d i dm pemerolehan ilmu pengetahuan da lm behrapa nwel menjadi s e b m g a m h m y;mg diibut-sebut

ftu mngingatkan arti dprn i h u pengetahuan.

dalam pandarngan

Tokoh-taka yzarr~ mufteul dalam hampir keselufirtrrrn r o ~ a n Wakirh tskoh-tokoh yang berpmd3dikm dan mmiliki kaitan dengen

Page 8: ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONISASI …
Page 9: ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONISASI …

n, menjadi salah satu samilna ef'aMif &lam msnggerakkan ksmajuan msyamkat.

Semora Gadis Toba (Djaja, 1940b) b a g a i m Istam dan otgatlbasi

muhi berkembeng di dgerah Siirmosir dan Pamatang Siantar. Pengarang menjelaskan bagaimana awal mula pfbmbangan lslam dan Muhammadiih di Sumatra Utara dan juga bgrtaagai peri~olakan yang terjadi di sana. Dalam Kesaktian Pmgamt Agama Tmhan (Ashabul Kahfl) karya Nuraji ZR (1941) pengarang dengan sangat teliti menceritakan tentang kisah Ashabul Kahfi M g a n m a i $umber dan refsrensi yang ada dalam tgtikh $an hadis.

Moral agama Islam ini juga dapat ditsmui daikrm KamangAl9Wmyang m m j d m n g a t perlawanan masyarakat Karnang melawan pgnjajahan &E4nda, meski dengan campuran mbak y?ng dikenai ceritanya deh masyarakat h i kini dengan kekuatan supramtud para pmdeka (pendekar, seorang yang memiliki kmaktian dan kepmhian dalam bela dir i dan juga tenaga dalam) pada masa itu. Daiam roman ini dikisahkan bagaimaria gebslum berpmng rnenighadapi Belawla &lam pwang Karnang (anti pajak) yang terkenal itu, masyarakat pergi ke surau wntuk menerirna ihnu dan k~saktian. Di samph para guru memberikan dormga menghadapi Belanda, mfmdaptkan spirit barn qama. Namun demikfan, ini membiarikan ktitik yang tajam &rkaitan dengan mitm dan kepercayaan itu:

"Itoe, dilihatnja seotang Wji, madJoe dengpl gembh=da rf=d-aa; iang pandjang berkilat. 00 itse dia orang jang mengadjwlran ilmog tahan beds be. Mrapa orang merkgiringkmnja dwgm hrtamplk

. .

diiringi oleh W k dm im mbah, bali ... Denarkah ia ti3han Wil,

ataukah tak tepat kena tembak?

Dalam roman yang lain, brutam y@ng dikaang deh T m r 5j*, m& $an n M W agama juga beroperad dalam cara tokc&- tokoh menghadapi hiiup yang kern drsn tak menentu. Mereka mnjadikan m I dats nilai itu sebagai sebuah mativasi, seakern ingin menggariskan bahwa kehklupan ini tak &pat dijalankan tanpa mutivasi yang Islam. Bahkarr tak SSBikit gambam dapatkan dalam cam para jodoh, terutama orang &a grang rrrenystujui perjodoCwn, misalnya, prtim mm~a adalah agama.

R M P~QAOEUSPJ D M SWARAH SASTRA INDONESIAs

sastra Indonesia.

Page 10: ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONISASI …
Page 11: ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONISASI …

*- rnersuk dalam kanonisasi yang termaktub dalam tesis Watson (1972) tentang sosiologi karya-karya terbitan Balai Pustaka yang cukup luas atau bagaimana pengaruh pengarang Minangkabau dalam karya-karya Balai Pustaka yang dibahas oleh Freidus (1 977). Perspektif yang digunakan dalam kajian-kajian mereka cukup jemih, dalam artian bagaimana mereka mernperlakukan objek kajiannya tanpa tendensi pengaruh kanonisasi dan kategorisasi yang dibentuk.

lnilah yang menjadi tantangan lain dalam penulisan dan kajian sejarah sastra Indonesia. Tanpa hams mempertahankan dan melanjut- kan tradisi kanonisasi, yang hanya akan ber- akibat pada pembenaran dan penguatan kesimpulan yang ada sebelumnya. Penulisan sejarah sastra kita dapat disemarakkan oleh berbagai revisi atas kesimpulan terdahulu. Hal ini tampaknya memerlukan pengkaji baru; jika tidak ada perubahan sikap keterbukaan para peneliti yang ada, yang berbicara atas penemuan mereka, bukan pada upaya mernpertahankan pernyataan-pemyataan yang telah mereka buat.

Modal usaha seperti ini sebenamya sudah tersedia dengan memanfaatkan berbagai institusi yang ada, seperti fakultas sastra, balai bahasa, dan perpustakaan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Apalagi, sudah banyak kajian awal yang dilakukan oleh para peneliti sastra Indonesia. Beberapa terbitan mengenai sastra di berbagai daerah, sepenge- tahuan saya, hanya berupa kompilasi sastra, baik kajian maupun karya sastra, yang belum mencerminkan kondisi sesungguhnya dari dinamika sastra Indonesia.

Sastra Indonesia, dengan penambahan kata "modern", sering kali menjadi awal perdebatan ketika berbicara tentang sejarah sastra Indonesia. Pengaruh bentuk dan gaya sastra asing (baca: barat) dijadikan patokan untuk menyebut sastra lndonesia yang modem. Dalam nuansa dan konteks seperti ini, kesinambungan sastra lndonesia yang modem dengan tradisi sastra yang sudah ada,

yang menjadi W r &etik para pengarang, menjadi kabur. Pergautan pengarang dengan b u d a ~ ~ , €mdki ~stetik yang diterima secara budaya, sdmdar menjadi warna atau latar dalam proms kwf yang dijalaninya.

Pada m a s transid dad sastra lama ke sastra modern, jika itu ada, dibatasi dan ditandai pada p e n g b m t a n akan nama pengarang rang sebetumnya anonim, media publikasi, bentuk pendidikan dan pengetahuan barat, dan pengaruh karya sastra barat. Sebagai akibatnya, sastra lama kemudian dijadikan artefak, yang d i i melalui filofogi atau arkeologi. Para peneliti sastra, khususnya sejarah sastra, menjadi asing dengan tradisi yang dimiliki oleh sejarah panjang sastra di lndonesia atau nusantara ini. Hal yang lazim adalah para peneliti sastra menggunakan hasil kajian yang terakhir itu untuk menunjang kerja mereka. Kita tidak pernah betul-betul bersinggungan langsung dengan karya-karya lama kita.

Sementara itu, waktu terus berjalan, jarak ketertinggalan dengan persoalan yang serius ini semakin panjang. Karya sastra lndonesia yang modem dan kontemporer terus lahir yang belum sepenuhnya mampu dibicarakan. Di lain sisi, sastra lama juga semakin jauh dan asing. Kegundahan yang menyelimuti kajian sastra Indonesia, terutama para penelitinya, tampaknya tergambar dalam situasi seperti ini.

Penulisan sejarah sastra lndonesia telah -banyak dilakukan peneliti sastra. Ajip Rosidi (1 982. cet.3), Jacob Sumardjo (2004, 1999), Yudiono KS (2007), Korrie Layun Rampan (1 983,1986), Agus R Sarjono (2001), HB Jassin (tentu saja dalam berbagai buku yang ditulis atau dieditorinya), dan sebagainya. Namun, dengan menekankan pada periodisasi ber- dasarkan konteks sosial, seperti yang sudah dikenal secara has, masih meninggalkan sejumlah fakta yang cukup penting. Sementara itu, usaha dan usulan penulisan ulang sejarah sastra Indonesia, misalnya, dilakukan oleh Maman S. Mahayana (2005), terutama dalam bagian terakhir bukunya itu.

Page 12: ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONISASI …

renanya, rngnEadi pe

rw;wrran-mn lain dl

Page 13: ROMAN PERGAOELAN, PENULISAN SEJARAH, DAN KANONISASI …

Vd. a, hlk 7 28-40

- 194Qb.sQII)(KcIGodis'IbBa.F0~tdeK~& hHan llmos.

1955. "fbmm Pi i jh" &rkr #iu;r, Ma@& untul<&rlar&ntL~,No.STahunkeIMrd 1955. J9karta: GunqAgurlg: 20E-211.

M, ltihrwrdanRadf.22008."~LtarindreDutch Eaot Indkw: a Cokwrtal Antipode". Postcotonial Wier 1 l(3): 277-292.

Oqxmmm Pddikan dan KebudayaM. Faruk. 2002. t & w e h l l n d o ~ T i & &rI& Pkakcr

Freidus, Alberta Jay. 1977. Summan wntrihtion to the thelopment of 1~~ literature 1 920 - 1 942. a s r a n S a K f i e S ~ , ~ a f ~ i .

lbporwmBerwijkfeat.4).

4%- Ih#e.

p o p u k r ~ i n ~ c d o n h l Indmda," ddam Indonesia - the Prsse~ce! of the past. A fetsischrlFt in honour of Ingrid Wad, ed.

Antje Missbach, Berlin:

H&mis.Makm:USUPrePP. l 'hbpm, M a m S. 2005. Bjowaban Sara IndoncsM

seaKlhOrkntraiIG.Hlk.Jdrarta:BeniqWing. Mardra. 193% i&mngm. Forc do Kack: lbt&fun

I h .

Quinn, George. 1992. Tha Novel inJawnesa Aspasto o f l ~ CAomctsr. blden: KlTLV h

.2OQ8b. ~~~ Terlupakan". lbmpas, 9 Marst.

S u k m q m . tWI.~oefni-~sn'.~FatdeKadcPtnpDnrn / m a .

sum ad^, jakab. 1999. Kim&$ Sarkrl Novel 1920-1

A d , Yogyaicarta: sang Press. Suryadi. 2003. "Dunia P W t a n dm P e r b u b di

Sumatra Barat Sebelum Zaman Kemerdiekaan