role model
TRANSCRIPT
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah
Entrepreneurship pada
Program S-1 Jurusan Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Telkom
Oleh :
Nanda Bening Ayu
1201110105
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2014
1. Mengapa anda memilih dia? Jelaskan dari dua sisi yaitu: segi karakter dan
segi bisnis.
Jawab:
Dari segi karakter dan segi bisnis mengapa memilih Diana Rikasari
sebagai Role Model karena menurut saya dia mempunyai karakter yang
unik dan berbeda dari kebanyakan entrepreneur yang lain. Dari awal
mula karirnya Diana dibesarkan di keluarga yang bekerja di bank.
Sehingga keluarganya mengharapkannya untuk masuk ke dunia yang
sama. Namun singkatnya, ia menemukan passionnya di bidang desain
sehingga ia berusaha menekuni bidang ini walaupun pada awalnya
ayahnya tidak setuju dengan keputusannya dan pada akhirnya di dukung
sehingga dia dapat lulus dan berhasil menjadi lulusan terbaik di
programnya dan bekerja di perusahaan besar, namun ia masih merasa
belum sreg. Merasa bidang ini bukanlah passionnya. Diana akhirnya
menyadari passionnya saat ia bertemu dengan seorang temannya. Ia
bertanya,"Do you like your job, Hanzky? At Fashionesedaily?" dan
temannya berkata, "Do I like it? I LOVE IT!" . Diana ingin seperti
temannya, yang sangat mencintai pekerjaannya. Ia tahu ia ingin kembali
ke bidang desain grafis, dan apa saja bidang yang ia ingin tekuni : desain
grafis, fotografi, fashion, industri kreatif. Sehingga muncul di pikirannya
bahwa menekun bisnis online di bidang fashion adalah yang paling cocok
dengannya. Ia lalu memulai bisnisnya di bidang fashion dengan predikat
sebagai Founder & Owner PT. Bitdas Indonesia. PT. Bitdas Indonesia
saat ini memiliki merek sepatu wanita lokal, yaitu UP. UP menawarkan
sepatu wanita yang nyaman dan terjangkau yang dirancang untuk dipakai
sehari-hari, membuat mereka serbaguna untuk siang dan malam, dan
cocok untuk semua wanita; remaja dan lebih menariknya lagi dari sisi
bisnis saya tertarik karena untuk setiap sepasang sepatu UP dijual, Rp
5.000 langsung disumbangkan ke beasiswa untuk anak-anak
berpenghasilan rendah. Sepatu dengan passion + tujuan. 100% Indonesia.
2. Apakah “role model” anda memiliki sifat atau karakter “10-D Teori
Bygrave”? Jelaskan dari kutipan artikel
Jawab:
Ya ada, dari sifat atau karakter 10-D Diana Rikasari memiliki DREAM
(mimpi) dimana tadinya ia tumbuh dari keluarga yang jauh dari passionnya
sekarang namun demi passionnya terbsebut ia mempunyai visi yg kuat
dalam mencapai tujuannya meskipun resiko terburuknya adalah gagal.
DETERMINATION (ketetapan hati) dia mempunyai komitmen total
dalam kemampuannya sekaligus bisnisnya sendiri. Ia pantang menyerah
demi passion dan bisnis yg ia jalankan walau pada awalnya sempat
ditentang oleh ayahnya DEVOTION (mencintai apa yg ia kerjakan) Diana
sangat mencintai apa yang ia kerjakan sekarang, karena sebelumnya ia
sudah berkali-kali mencoba beberapa pekerjaan namun tidak ada yg
bertahan lama karena ia merasa memang bukan itu yg ia mau sehingga ia
memutuskan untuk mencoba yg ia senangi dan memulai karirnya di bidang
bisnis. DOLLARS (uang) kaya bukan motivator utama karena selama ini
ada selentingan mengatakan bahwa Diana bisa dengan mudah
mendapatkan apa yang ia mau, mudah untuk memulai bisnis
sepatunya, Up, karena ia memiliki orangtua yang kuat secara finansial.
Namun sebenarnya, berita ini mengecilkan perjuangan Diana yang
sebenarnya. Selama kuliahnya di Malaysia, ia memang bergantung dengan
orangtuanya. Namun setelah ia mulai bekerja, ia mandiri. Ia membayar
semua tagihannya sendiri. Dan ia menabung uang dari pendapatannya
selama 2,5 tahun, sebelum akhirnya ia memutuskan bahwa ia siap untuk
memulai bisnisnya. Ia harus mengambil resiko, dan jika gagal ia akan
kehilangan seluruh modalnya, dan harus kembali bekerja di kantor. Namun,
dengan kerja kerasnya, ia akhirnya bisa sesukses sekarang.
3. Kesulitan atau kemudahan apa yg muncul ketika dia memutuskan untuk
menjadi entrepreneur? Jelaskan dengan konsep Desirability dan Possibility
Jawab:
Desirability:
Awal kesulitannya menjadi entrepreneur dengan konsep Desirability
adalah keluarganya awalnya tidak setuju dengan pilihannya. Namun Diana
sadar bahwa segala sesuatu membutuhkan waktu,dan meyakinkan
keluarganya mengenai pilihannya adalah proses pendewasaan diri.
Kemudahan yg ia hadapi untuk menjadi entrepreneur dengan konsep
Desirability adalah ia bisa menjadi bos untuk dirinya sendiri dan
menuangkan ide- ide tanpa batas sesuai dengan kemampuan dan
kesenangannya.
Possibility:
Kesulitan yg muncul pada saat ia memutuskan untuk menjadi
entrepreneur dengan konsep possibility adalah pengetahuannya mengenai
permintaan pasar yang takutnya tidak sesuai karena ia memang seseorang
yg kreatif namun tidak menutup kemungkinan ada banyak orang pun tidak
menyukai ide yg dituangkan tersebut. Dan dari segi modal jika ia gagal
dalam menjalankan bisnis ini maka ia akan kehilangan seluruh modalnya.
Kemudahannya ia melakukan pekerjaan ini atas kemauannya sendiri dan
kesenangannya dalam menuangkan berbagai ide unik yang sesuai dengan
passionnya saat ini sehingga ia akan melakukan pekerjaan ini dengan
senang hati dan sungguh-sungguh.
4 .Dari keempat kompetensi yg dia miliki untuk dapat menjadi seorang
entrepreneur yang sukses adalah yang pertama Intrapersonal Competence
karena ia pekerja keras dan mempunyai rasa kesediaan bekerja yang sangat
tinggi. Lalu yang kedua adalah Entrepreneurial Competence karena ia
menuangkan ide-ide yang unik dan kreatif dalam menciptakan sebuah
bisnis yang brilian dan idenya sangat disukai oleh pengikut setianya.
5. Apa filosofi pribadinya atau pandangannya tentang seseorang Entrepreneur?
Jawab:
Menjadi seorang entrepreneur adalah suatu hal yang menantang.
Kemungkinan gagal yang sangat tinggi dan juga bisa menjadi peluang yang
baik. Menjadi seorang entrepreneur butuh keberanian yang sangat tinggi.
Berani mengambil resiko, berani untuk ditertawakan dan tidak dihargai.
Namun semua itu kembali pada pribadi seseorang, jika dalam menjalankan
profesi sebagai entrepreneur di bidang yang disenangi maka itu akan terasa
mudah. Letih pun menjadi senang jika melihat karya yang diciptakan
mampu membuat orang lain puas akan kerja keras kita selama ini. Kuncinya
adalah tetap percaya diri dan berpikiran positif, pekerja keras, dan selalu
bersyukur.
6. Berikan contoh ushanya yang sukses maupun yang gagal, bagaimana ia
mengatasi kegagalan tersebut?
Jawab:
Sejauh ini, Diana Rikasari belum pernah mengalami kegagalan dalam
menjadi entrepreneur. Usaha yang sukses adalah ia sebagai Founder &
Owner PT. Bitdas Indonesia. PT. Bitdas Indonesia saat ini memiliki merek
sepatu wanita lokal, yaitu UP. UP menawarkan sepatu wanita yang nyaman
dan terjangkau yang dirancang untuk dipakai sehari-hari, membuat mereka
serbaguna untuk siang dan malam, dan cocok untuk semua wanita; remaja
yang unik. Dan pada saat ini pun ia mengeluarkan bran baru yang
dinamakan POP Shoes yang bergelut di bidang yang sama.
7. Pelajaran apa yang dapat anda petik dan pengalaman hidupnya?
Jawab:
Pelajaran yang didapat dari seorang Diana Rikasari adalah jangan takut
dalam mengambil keputusan. Jangan takut jika itu gagal, tekunilah apa
yang kamu sukai walaupun orang lain besar kemungkinan akan tidak
setuju dengan ide yang kamu ciptakan. Namun dengan usaha serta kerja
keras semua pasti akan terealisasikan dan terwujud sehingga itu akan
menjadi sebuah peluang yang baik untuk diri sendiri. Semua kembali pada
masing-masing orang, bagaimana ia menyikapi hidup bagaimana ia
menyelesaikan maslah dan bagaimana ia memulai sesuatu hal yang baru
yang kemungkinan akan merubah kehidupan kita sendiri. Tidak ada yang
tidak mungkin di dunia ini jika kita serius dan mempunyai komitmen
maupun keinginan yang tinggi.