role manajerial akpersos

Upload: akbar-rabka

Post on 08-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Role Manajerial Akpersos

    1/12

    MANAGERIAL ROLE

    Disusun oleh: Kelompok 1

    Safina Novitasari 115020307111031

    Putri Mayasari R. 115020307111037

    Aprillya Kartika 115020307111055

    Nabila Sari Ainina 115020307111066

    A. Latar Belakang

    Peranan manajer dalam suatu organisasi itu sangatlah penting karena keberadaan

    manajer yaitu menjadi palang pintu atau menjadi salah satu ujung tombak dari

    keberhasilan dalam berorganisasi. Salah satu tugas atau peran manajer yaitu harus bisa

    mengelola konflik dalam organisasi yang dipimpinnya sehingga setiap konflik itu bisa

    diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa dirugikan. Manajer adalah Manajer

    adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-

    kegiatan mereka guna mencapai sasaranorganisasi.Posisi manajer menjadi sangat krusial

    bila Direktur atau Deputy dan diharapkan mempunyai peranan dalam meningkatkan serta

    menjaga keseimbangan dalam organisasi. Bak panglima perang di era global yang sarat

    kompetisi, seorang manajer mengemban tugas menjamin ketersediaan, keakuratan,

    ketepatan, dan keamanan informasi serta pengaturan organisasi yang baik serta yang

    dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuan organisasi sekaligus meningkatkan

    eksistensi organisasi di tengah-tengah lingkungannya. Keberhasilan menjalankan tugas ini

    mensyaratkan manajer mempunyai kemampuan multidisiplin, antara lain: teknologi, bisnis,

    dan manajemen, serta kepemimpinan.

    Berbagai kemampuan tersebut memang harus dimiliki oleh seorang manajer. Apalagi,

    tantangan sebagai manajer tidaklah ringan. Pertama, implemetansi organisasi memerlukan

    proses transformasi baik proses perkembangan suatu organisasi. Di sini informasi adalah

    hasil pengolahan data yang relevansinya sangat tergantung kepada waktu. Kedua, kesiapan

    SDM untuk dapat memanfaatkan peluang yang memerlukan pengembangan kompetensi

    baru dan disiplin. Ketiga, pengelolaan perubahan (change management) baik yang sifatnya

    sistemik maupun ad hoc. Selain itu manajer harus mencari solusi menyusul dampak dari

    perubahan.

    Empat sifat umum yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan

    organisasi, yakni : (1) Kecerdasan, artinya pemimpin harus memiliki kecerdasan lebih dari

    pengikutnya, tetapi tidak terlalu banyak melebihi kecerdasan pengikutnya. (2) Kedewasaan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
  • 7/22/2019 Role Manajerial Akpersos

    2/12

    dan keluasan hubungan sosial, artinya seorang pemimpin harus memiliki emosi yang stabil

    dan mempunyai keinginan untuk menghargai dan dihargai orang lain. (3) Motivasi diri dan

    dorongan berprestasi, sehingga pemimpin akan selalu energik dan menjadi teladan dalam

    memimpin pengikutnya. (4) Sikap-sikap hubungan kemanusiaan, dalam arti bahwa

    pemimpin harus menghargai dan memperhatikan keadaan pengikutnya, sehingga dapat

    menjaga kesatuan dan keutuhan pengikutnya. Selain itu seorang manajer harus mampu

    mengelola konflik yang terjadi dalam suatu organisasi dan dapat mencari win-win solution

    sehingga kerjasama tim bisa berjalan dengan baik,

    Pemimpin harus memiliki tiga kemampuan khusus yakni :

    Kemampuan analitis (analytical skills), yakni kemampuan untuk menilai tingkat

    pengalaman dan motivasi bawahan dalam melaksanakan tugas.

    Kemampuan untuk fleksibel (flexibility atau adaptability skills), yaitu kemampuan

    untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang paling tepat berdasarkan analisa

    terhadap siatuasi.

    Kemampuan berkomunikasi (communication skills), yakni kemampuan untuk

    menjelaskan kepada bawahan tentang perubahan gaya kepemimpinan yang Anda

    terapkan.

    Ketiga kemampuan diatas sangat dibutuhkan bagi seorang manajer, sebab seorang

    manajer harus dapat melaksanakan tiga peran utamanya yakni peran interpersonal, peran

    pengolah informasi (information processing), serta peran pengambilan keputusan (decision

    making) (Gordon, 1996 : 314-315). Peran pertama meliputi meliputi peran figurehead

    (sebagai simbol dari organisasi), leader (berinteraksi dengan bawahan, memotivasi dan

    mengembangkannya), dan liaison (menjalin suatu hubungan kerja dan menangkap

    informasi untuk kepentingan organisasi). Sedangkan peran kedua terdiri dari tiga peran

    juga yakni monitor (memimpin rapat dengan bawahan, mengawasi publikasi perusahaan,

    atau berpartisipasi dalam suatu kepanitiaan), disseminator (menyampaikan infiormasi, nilai-

    nilai baru dan fakta kepada bawahan) serta spokesman (juru bicara atau memberikan

    informasi kepada orang-orang diluar organisasinya). Adapun peran ketiga terdiri dari empat

    peran yaitu entrepreneur (mendesain perubahan dan pengembangan dalam organisasi),

    disturbance handler(mampu mengatasi masalah terutama ketika organisasi sedang dalamkeadaan menururn), resources allocator(mengawasi alokasi sumber daya manusia, materi,

    uang dan waktu dengan melakukan penjadualan, memprogram tugas-tugas bawahan, dan

    mengesahkan setiap keputusan), serta negotiator (melakukan perundingan dan tawar

    menawar).

  • 7/22/2019 Role Manajerial Akpersos

    3/12

    Pengertian ManajerManajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada suatu

    perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan

    yang mengepalai beberapa. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan

    satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang berkaliber

    besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada

    area tugas yang berbeda-beda.

    Fungsi Manajemen

    Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat

    di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan

    kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh

    seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia

    menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah,

    mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas

    menjadi tiga yaitu:

    Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengansumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan

    secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer

    mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan

    kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk

    memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari

    semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat

    berjalan.

    Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatanbesar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah

    manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan

    untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian

    dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa

    yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapayang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus

    diambil.

    Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semuaanggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan

    manajerial dan usaha manajer.

  • 7/22/2019 Role Manajerial Akpersos

    4/12

    Peran ManajerPeranan manajer dalam suatu organisasi itu sangatlah penting karena keberadaan

    manajer yaitu menjadi palang pintu atau menjadi salah satu ujung tombak dari

    keberhasilan dalam berorganisasi. Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab

    seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa unit

    bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa bawahan. Pada perusahaan yang

    berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada

    perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang

    manajer umum yang bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda.

    Peran manajer meliputi:

    1. Peran Interpesonal

    Berkaitan dengan hubungan manajer dan orang orang disekitarnya.

    2. Peran dalam kaitannya dengan peran informasi

    Berperan dalam hal menyebarkan informasi kepada bawahannya, serta memonitar

    lingkungan untuk mengetahui apa yang tengah terjadi.

    3. Peran pengambil keputusan

    Pengambil keputusan ini dapat berperan sebagai:

    a. Entrepreneur

    b. Disturbance handler

    c. Resource allocator

    d. Negotiator

    Peran seorang manajer dalam sebuah organisasi

    Di dalam suatu perusahaan tidak memiliki manajer maka bisa dipastikan bahwa

    perusahaan tersebut akan bangkrut karena proses manajemen dalam perusahaan tersebut

    tidak berjalan,walaupun simber daya alat dan infrastrukturnya legkap namun apabila tidak

    ada yang mengatur maka hal itu tidak akan ada artinya oleh karena itu peran amnajer

    sangatlah vital.

    Manajer yang hanya mau untuk menyuruh-nyuruh saja tanpa mau dikoreksi apalagi

    disalahkan bukan seorang manajer yang baik,dan hal itu dapat menurunkan kualitas dankinerja dari para bawahan yang dia bawahi,dan akhirnya berdampak kepada keuntungan

    atau kelangsungan dari organisasi itu sendiri,agar perusahaan tidak menjadi korban dari hal

    tersebut maka perlu dipilih seorang manajer yang baik yang mampu mengatasi masalah

    dan memiliki ciri-ciri kepemimpinan yang komunikatif.

    http://heruhartanto.blogspot.com/2011/04/peran-seorang-manajer-dalam-sebuah.htmlhttp://heruhartanto.blogspot.com/2011/04/peran-seorang-manajer-dalam-sebuah.htmlhttp://heruhartanto.blogspot.com/2011/04/peran-seorang-manajer-dalam-sebuah.html
  • 7/22/2019 Role Manajerial Akpersos

    5/12

    1. Seorang manajer harus memahami identitas dan khususnya karakter daribawahanya,misalnya kemampuan komunikasinya,keagresifan dalam bertanya,kadar

    emosi bawahanya,dan pengetahuan tentang suatu masalah,hal ini menjadi penting

    karena untuk memperkecil distorsi informasi ketika majnajer akan mendengarkan

    dan merespon usulan atau apresiasi yang disampaikan oleh bawahanya

    2. Seorang manajer harus memahami apa yang disampaikan bawahan termasuk dalamhal isi dan tujuan penyampaian aspirasi,dengan semakin paham maka komunikasi

    akan semakin lancar sehingga tidak akan ada multitafsir yang akan menggaburkan

    komunikasi tersebut.

    3. Selalu fokus dan penuh perhatian kedapa karyawan yang menyampaikan pesan atauaspirasi,dan usahakan jangan memberikan kesan manajer melecehkan

    bawahanya,hal ini penting untuk memberikan empati tinggi sehingga karyawan atau

    bawahan akan merasa diperhatikan dan dihargai eksistenti dan usulanya.

    Sebelum lebih jauh membahas tentang kemampuan seorang manajer yaitu

    memotivasi,kita akan bahas dahulu tentang apa itu motivasi,motivasi adalah sebuah

    kemampuan khusus yang dimiliki oleh orang lain yang bisa mendorong untuk melakukkan

    sesuatu,ada konsep motivasi dan itu terdiri atas dua faktor yaitu faktor intrisik dan faktor

    ekstrinsik,faktor intrinsik meliputi minat pribadi,hasrat,keperluan memenuhi kebutuhan,dan

    faktor ekstrinsik meliputi pujian dari orang lain,promosi jabatan danpenghargaan.

    ada tiga cara yang umum dilakukkan untuk mempengaruhi atau memotivasi yaitu :

    1. motivasi karena rasa takut.

    2. motivasi karena insentif

    3. motivasi karena pengembangan personal

    Tingkatan manajer

    Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer

    puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan

    dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di

    puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas: Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah

    manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang

    bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam

    proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer

    area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).

  • 7/22/2019 Role Manajerial Akpersos

    6/12

    Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemenyang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas

    sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di

    antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.

    Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer.Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan

    mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief

    Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).

    Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya

    dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih

    fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu

    berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan

    pekerjaan.

    Tanggung Jawab Seorang Project Manager

    Tanggung Jawab seorang Project Manager terdiri dari 4 (empat) cakupan antara lain :

    1. Proyek2. Organisasi3. Tim Kerja4. Project Manager itu sendiri

    Setiap tanggung jawab mempunyai fokus dan peran yang sedikit berbeda. Salah

    satu yang paling nyata adalah, tanggung jawab terhadap proyek, seorang Project Manager

    harus mengontrol proyek yang ditanganinya. Proyek harus selesai sesuai dengan budget,

    sesuai dengan spesifikasi, dan waktu. Ke tiga aspek itu harus dipenuhi oleh seorang Project

    Manager.

    Seorang Project Manager juga mempunyai tanggung jawab terhadap organisasi.

    Proyek yang ditangani harus mempunyai return yang nyata terhadap organisasi. Taat

    kepada setiap kebijakan yang di keluarkan organisasi, harus mengambil keputusan dengan

    wewenang yang terbatas dari organisasi, dan juga kadang-kadang seorang Project Manager

    juga harus mengambil keputusan yang bukan yang terbaik bagi poyek tetapi terbaik buatOrganisasi.

    Seorang Project Managerjuga harus mempunyai tanggung jawab tehadap tim kerja

    yang di pimpinnya. Memang tidak mudah tanggung jawab yang harus di penuhi terhadap

    tim kerja. Seorang Project Managerharus memberikan feedbackdari hasil pekerjaan proyek

    jika diperlukan, memberikan perhargaan terhadap anggota tim proyek yang mempunyai

  • 7/22/2019 Role Manajerial Akpersos

    7/12

    prestasi yang baik, dan tantangan yang paling sulit adalah menyeimbangkan antara

    kepentingan anggota tim, kepentingan tim, dan kepentingan proyek.

    Tanggung jawab Project Manager yang terakhir adalah tanggung jawab terhadap

    dirinya sendiri. Tanggung jawab ini tidak pernah di diskusikan di setiap buku project

    management, tapi ini penting, khususnya jika kamu sudah memilih project manager

    sebagai profesi yang kamu tekuni. Jika perusahaan mendukung karir anda sebagai proyek

    manager, beruntung bagi anda. Jika tidak tentu ini menjadi masalah yang besar bagi anda.

    Skill yang diperlukan bagi seorang Project Manager

    Untuk melaksanakan tanggung jawab yang telah dijabarkan diatas, seorang project

    manager perlu memiliki skill yang bermacam-macam. Jadi skill dan kemampuan apa saja

    yang diperlukan bagi seorang Poject Manager agar bisa menjalankan proyek secara efektif?.

    Gary Heerken ( 2002) mengkategorikan skill & pengetahuan yang diperlukan seorang

    Project Manager menjadi 4 (empat) kategori :

    1. Project Management process skill2. Interpersonal & behavioral skill3. Technology management skill4. Desire personal traits

    Project Management Process skill

    Skill Proses manajemen proyek, bisa di sebut hard skill merupakan pengetahuan dan

    keahlian yang berhubungan dengan mekanisme dari manajemen proyek.

    Seorang Project Manager harus bisa menguasai teknik, tools manajemen proyek dan

    teknologi yang bisa diaplikasikan di proyek. Contohnya seorang project manager harus bisa

    membuat work breakdown structure, membuat network diagram, dan bisa mempersiapakan

    dokumen-dokumen yang diperlukan klien.

    Interpersonal dan Behavioral skill

    Memimpin proyek berarti mengatur dan menyelesaikan segala sesuatu melalui orang

    lain. Seorang Project manager harus mempunyai Interpersonal & Behavioral skill yang baik,bisanya disebut soft skill. Behavioral skill meliputi : gaya (style), Kelakuan pesonal

    (personnal conduct), dan pendekatan (approach).

  • 7/22/2019 Role Manajerial Akpersos

    8/12

    Technology Management SkillBanyak proyek yang melekat pada yang namanya teknologi. Teknologi menuju

    kepada proses dari proyek. Sebagai contoh, proses itu mencakup : pengembangan

    software, proses kimia, atau konstruksi komersial. Kemampuan kita mengkoordinasi proses

    teknologi ini sangat penting jika ingin menjadi seorang project manager. Beberapa skill

    manajemen teknologi yang perlu dikuasai leh seorang Project Manager yaitu :

    1. kemampuan dalam teknologi proyek2. Kemampuan dalam mendukung teknologi area3. Pengetahuan tentang industri4. Kemampuan dalam mempersiapkan spesifikasi teknis secara kompreshensif5. kemampuan dalam disain6. Pengetahuan produk7. Pengetahuan tentang proses8. Manajemen properti

    Desired Personal Skill

    Banyak studi yang meneliti korelasi antara ciri personal project manager dengan

    kesuksesan project manager. Walaupun hasil studi juga menunjukkan hasil yang berbeda,

    tetapi ada beberapa ciri yang dominan antara lain :

    1. Kejujuran dan integritas2. Berpikir seperti seorang generalis3. Toleransi terhadap sifat ambiguitas4. Toleransi terhadap ketidakpastian5. Keyakinan yang tinggi6. Tegas7. Orientasi pada proses8. Percaya diri/reflektif9. Terbuka dan mudah di akses10.Cerdas

    Seorang project manager adalah project manger yang mempunyai kemampuan dilapangan, dan diatas kertas, kemampuan dlam memimpin tim proyek. Seorang project

    manager yang sukses juga harus menguasai proses manajemen proyek, kemampuan dalam

    mengaplikasi teknologi, mempunyai interpersonal dan behavioral skill. (Willy)

    Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan

    minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:

  • 7/22/2019 Role Manajerial Akpersos

    9/12

    1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep,

    ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut

    kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan

    atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu

    biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan

    konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.

    2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan

    berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga

    keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer

    terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan

    kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap

    terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan

    manajemen atas, menengah, maupun bawah.

    3. Keterampilan teknis (technical skill)Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih

    rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu

    pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin,

    membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

    Peran manajerial diidentifikasi oleh Mintzberg, ada sepuluh peran yang terpisah dalam

    pekerjaan manajerial , masing-masing peran didefinisikan sebagai sebuah koleksi yang

    terorganisir oleh perilaku yang memiliki fungsi atau posisi yang dapat diidentifikasi. Seperti

    yang digambarkan di bawah ini:

  • 7/22/2019 Role Manajerial Akpersos

    10/12

    Keterangan :

    1. FIGUREHEAD (Peranan figure bapak)Manajer melakukan tugas-tugas seremonial dan simbolis sebagai kepala organisasi.

    Artinya, Simbol pemimpin perusahaan; diperlukan untuk menjalankan sejumlah

    kewajiban rutin yang bersifat legal dan social, contoh : memberi ucapan selamat

    datang kepada para pengunjung, penandatanganan surat resmi,dst.

    2. LEADER (Peranan Pimpinan)Menumbuhkan suasana kerja yang tepat dan memotivasi dan mengembangkan

    bawahan. Artinya, Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan

    bawahan; mengisi posisi kosong (staffing), melatih, dan tugas-tugas terkait, contoh

    : melakukan hampir seluruh kegiatan yang melibatkan bawahan.3. LIAISON (Peranan Penghubung)

    Mengembangkan dan memelihara jaringan kontak eksternal untuk mengumpulkan

    informasi. Artinya, Memelihara suatu jaringan kontak luar yang mendukung dan juga

    penghubung pihak dalam, contoh : membalas surat-surat, melakukan kerja dewan

    urusan luar, yang melibatkan puhak-pihak luar.

  • 7/22/2019 Role Manajerial Akpersos

    11/12

    4. MONITOR (Memantau )Mengumpulkan informasi internal dan eksternal yang relevan untuk organisasi.

    Artinya, Manajer selalu aktif mencari informasi yang dapat bermanfaat untuk

    organisasi, contoh membaca terbitan-terbitan periodik dan laporan-laporan,

    memelihara kontak pribadi.

    5.

    DISSEMINATOR (Penyebar)Mengirimkan informasi berbasis faktual dan ber nilai kepada bawahannya. Artinya,

    Manajer mendistribusikan informasi yang diperolehnya kepada pihak lain, khususnya

    kepada bawahannya agar bawahan mampu mengerjakan tugasnya dengan baik,

    contoh : Mengadakan pertemuan-pertemuan untuk maksud informasi; menelpon

    untuk meneruskan informasi.

    6. SPOKESPERSON (Juru Bicara)Berkomunikasi dengan dunia luar pada kinerja dan kebijakan . Artinya, Manajer

    sebagai wakil organisasi dalam menyampaikan informasi ke pihak luar, contoh :

    menyelenggarakan rapat dewan, memberikan informasi ke media.

    7. ENTREPRENEURSHIP (Kewirausahaan)Mendesain dan memulai perubahan dalam organisasi. Artinya, seseorang yangselalu membawa perubahan, inovasi, ide-ide baru dan aturan baru. Entrepreneur

    yaitu seeorang yang mempunyai dan membawa sumber daya berupa tenaga kerja,

    material, serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang mampu melakukan

    suatu perubahan/ menambahkan nilai yang lebih besar daripada nilai yang

    sebelumnya.

    8. DISTURBANCE HANDLER (Pengendali Gangguan)Berhubungan dengan kejadian tak terduga dan kerusakan operasional . Artinya,

    Manajer diharapkan bisa menyelesaikan gangguan-gangguan yang mungkin muncul,

    contoh : mengorganisasikan strategi dan sesi kaji-ulang yang melibatkan gangguan

    dan kritis.

    9. RESOURCE ALLOCATOR (Pengalokasi Sumber Daya)Melakukan kontrol dan kewenangan dalam penggunaan sumber daya organisasi.

    Artinya, Manajer harus mengalokasikan sumberdaya yang terbatas agar tujuan

    organisasi dapat dicapai dengan efisien, contoh : penjadwalan, permintaan otoritas,

    menyelenggarakan kegiatan apapun yang melibatkan anggaran dan program kerja

    bawahan.

    10.NEGOTIATOR (Perunding)Berpartisipasi dalam kegiatan negosiasi dengan organisasi dan individu lainnya .

    Artinya, Manajer melakukan negosiasi dengan pihak-pihak yang berkaitan, contoh :

    berperan serta dalam perundingan kontrak serikat pekerja.

    Mintzberg juga memisahkan peran Manajerial menjadi tiga (3) subkategori yaitu :

    1. Kontak interpersonal2. Pengolahan informasi3. dan Pengambilan keputusan

  • 7/22/2019 Role Manajerial Akpersos

    12/12

    DAFTAR PUSTAKA

    http://faisal14.wordpress.com/2010/02/01/contoh-makalah-peran-manajer-dalam-mengelola-konflik-organisasi/

    Robbins, Stephen dan Mary coulter. 2007. Management, 8th Edition. NJ: PrenticeHall.

    M. Herujito, Yayat. 2006. Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: PT. Grasindo. http://syaidhinadimas.blogspot.com/2011/11/pengertian-dan-fungsi-

    manajemen.html

    http://veriyen-paone.blogspot.com/2011/11/peran-manajer.html http://afrizanraja.wordpress.com/2013/05/29/peran-manajer-dalam-perusahaan/ http://huangcorp.wordpress.com/2008/05/03/role-of-the-project-manager/ Kleim R.L, Ludin I.R (1998), Project Management Practitioners Handbooks, McGraw-

    Hill

    Hall. E, Johnson. J (2002), Integrated Project Management, Prentice Hall Heerkens. G (2002), Project Management, McGraw-Hill http://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/manager

    ial_roles.gif&imgrefurl=http://www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQN

    Ad5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_

    6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-

    UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%2

    6hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAA

    https://sites.google.com/site/manajemendanorganisasi/

    http://faisal14.wordpress.com/2010/02/01/contoh-makalah-peran-manajer-dalam-mengelola-konflik-organisasi/http://faisal14.wordpress.com/2010/02/01/contoh-makalah-peran-manajer-dalam-mengelola-konflik-organisasi/http://faisal14.wordpress.com/2010/02/01/contoh-makalah-peran-manajer-dalam-mengelola-konflik-organisasi/http://faisal14.wordpress.com/2010/02/01/contoh-makalah-peran-manajer-dalam-mengelola-konflik-organisasi/http://afrizanraja.wordpress.com/2013/05/29/peran-manajer-dalam-perusahaan/http://huangcorp.wordpress.com/2008/05/03/role-of-the-project-manager/http://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/managerial_roles.gif&imgrefurl=http:/www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQNAd5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAAhttp://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/managerial_roles.gif&imgrefurl=http:/www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQNAd5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAAhttp://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/managerial_roles.gif&imgrefurl=http:/www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQNAd5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAAhttp://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/managerial_roles.gif&imgrefurl=http:/www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQNAd5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAAhttp://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/managerial_roles.gif&imgrefurl=http:/www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQNAd5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAAhttp://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/managerial_roles.gif&imgrefurl=http:/www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQNAd5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAAhttp://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/managerial_roles.gif&imgrefurl=http:/www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQNAd5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAAhttp://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/managerial_roles.gif&imgrefurl=http:/www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQNAd5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAAhttps://sites.google.com/site/manajemendanorganisasi/https://sites.google.com/site/manajemendanorganisasi/http://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/managerial_roles.gif&imgrefurl=http:/www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQNAd5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAAhttp://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/managerial_roles.gif&imgrefurl=http:/www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQNAd5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAAhttp://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/managerial_roles.gif&imgrefurl=http:/www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQNAd5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAAhttp://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/managerial_roles.gif&imgrefurl=http:/www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQNAd5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAAhttp://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/managerial_roles.gif&imgrefurl=http:/www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQNAd5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAAhttp://www.provenmodels.com/files/239591103fbcf24051a88ee41aba5a11/managerial_roles.gif&imgrefurl=http:/www.provenmodels.com/88&usg=__TTu3dM31kpaLQNAd5YjH_b2OWqc=&h=500&w=500&sz=11&hl=id&start=1&zoom=1&tbnid=5XyTFk_6_bnFKM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=06I-UtSxOoWSrgeLtoCgBQ&prev=/images%3Fq%3Dmanagerial%2Brole%26sa%3DX%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbm%3Disch&itbs=1&sa=X&ved=0CCkQrQMwAAhttp://huangcorp.wordpress.com/2008/05/03/role-of-the-project-manager/http://afrizanraja.wordpress.com/2013/05/29/peran-manajer-dalam-perusahaan/http://faisal14.wordpress.com/2010/02/01/contoh-makalah-peran-manajer-dalam-mengelola-konflik-organisasi/http://faisal14.wordpress.com/2010/02/01/contoh-makalah-peran-manajer-dalam-mengelola-konflik-organisasi/