eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/tesis roby.doc · web viewdalam menyelesaikan soal...

174
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan sumber daya manusia, pendidikan merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan membebaskan manusia dari keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan atau kemiskinan. Pendidikan juga diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat diperoleh manusia yang produktif. Salah satu hal mendasar dalam dunia pendidikan adalah bagaimana usaha untuk meningkatkan proses belajar mengajar sehingga memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Pendidikan harus diberi makna mendalam bagi perbaikan, sebagai salah satu instrumen utama pengembangan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. 1

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

10 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan sumber daya

manusia, pendidikan merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan

membebaskan manusia dari keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan atau

kemiskinan. Pendidikan juga diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi

semua orang untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat

diperoleh manusia yang produktif. Salah satu hal mendasar dalam dunia pendidikan

adalah bagaimana usaha untuk meningkatkan proses belajar mengajar sehingga

memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Pendidikan harus diberi makna mendalam

bagi perbaikan, sebagai salah satu instrumen utama pengembangan dalam ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik itu faktor

dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Salah satu kendala dalam

pembelajaran matematika yang dialami oleh siswa yaitu sikap negatif terhadap

bidang studi matematika yang menganggap bidang studi matematika adalah pelajaran

yang sulit dipahami sehingga mereka tidak termotivasi untuk mempelajari

matematika. Oleh sebab itu perlu penerapan metode, strategi dan model yang

bervariasi dalam pembelajaran matematika, sehingga siswa tidak menganggap bahwa

1

Page 2: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

2

matematika adalah sesuatu yang perlu ditakuti karena mata pelajaran matematika

sebenarnya menarik dan sangat dekat dengan kehidupan nyata.

Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor yang

mempengaruhi, salah satu diantaranya adalah proses pemahaman terhadap materi

pelajaran. Model pembelajaran yang dipakai selama ini digunakan adalah

konvensional, belum menggunakan variasi pendekatan pembelajaran yang lain.

Teknik mengajar Jigsaw dapat digunakan dalam beberapa materi pelajaran, seperti

ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, matematika, agama, dan bahasa.

Pada SMKN 5 Pinrang hasil belajar siswa khususnya pelajaran matematika

dapat dilihat dari hasil ujian nasional Tahun 2013-2016 seperti pada grafik berikut ini

yang bersumber dari Kurikulum SMKN 5 Pinrang

Gambar 1.1 Hasil Ujian Nasional Matematika SMKN 5 Pinrang

Penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat dalam proses

pembelajaran dapat menimbulkan kebosanan atau kejenuhan, kurang memahami

konsep, dan monoton sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. Oleh karena

Page 3: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

3

itu suatu model pembelajaran yang menurut keefektifan seluruh siswa, salah satu

diantaranya adalah model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka ada

beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1. Bagaimana sikap siswa terhadap matematika sesudah menggunakan pembejaran

kooperatif tipe jigsaw?

2. Bagaimana hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan pembejaran

kooperatif tipe jigsaw?

3. Apakah penikatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

lebih besar dari 0,29?

4. Apakah skor rata-rata hasil belajar siswa setelah menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw lebih bersar dari 69,9?

5. Apakah skor rata-rata sikap siswa setelah menggunakan pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw lebih besar dari 2,49?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendapatkan informasi tentang sikap siswa terhadap matematika sesudah

menggunakan pembejaran kooperatif tipe jigsaw.

Page 4: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

4

2. Untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar siswa sebelum dan sesudah

menggunakan pembejaran kooperatif tipe jigsaw.

3. Untuk mendapatkan informasi peningkatan hasil belajar siswa setelah

menggunakan pembejaran kooperatif tipe jigsaw.

4. Untuk mengetahui skor rata-rata hasil belajar siswa setelah menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

5. Untuk mengetahui skor rata-rata sikap siswa setelah menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teoretis dan praktis yaitu:

1. Manfaat teoretis

Temuan-temuan dalam penelitian ini dapat bermanfaat untuk menjadi bahan

dalam memperkaya konsep dan prinsip dalam implementasi model-model

pembelajaran matematika, yang memungkinkan dikembangkan lebih lanjut menjadi

teori guna menambah khsanah keilmuan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam

model pembelajaran koperatif.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak terkait sebagai

berikut.

a. Bagi sekolah, sebagai informasi yang sangat berharga dalam rangka perbaikan

pengajaran meningkatnya prestasi belajar matematika siswa.

Page 5: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

5

b. Bagi guru, untuk mendorong mereka untuk melihat metode pembelajaran

kooperatif sebagai suatu alternatif menarik dalam memecahkan beberapa

masalah yang dihadapi dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Bagi siswa, dapat mengurangi rasa cemas terhadap matematika dan dapat

menumbuhkan sikap saling bekerja sama dan saling menghargai siswa lain yang

berkemampuan dan berlatar belakang berbeda. Dan memungkinkan siswa lebih

bersemangat belajar matematika sehingga diharapkan prestasi belajar siswa akan

meningkat.

d. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengalaman dalam melakukan penelitian tindakan serta memberikan gambaran

kepada peneliti sebagai calon guru tentang keadaan sistem penilaian dalam

pembelajaran di sekolah.

Page 6: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Kooperatif

1. Pembelajaran Koperatif

Menurut Huda (2015:32) pembelajaran kooperatif mengacu pada metode

pembelajaran dimana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil dan saling

membantu dalam belajar. Pembelajaran kooperatif pada umumnya melibatkan

kelompok yang terdiri dari 4 siswa dengan kemampuan yang berbeda dan ada pulan

yang menggukan dengan ukuran yang berbeda-beda.

Menurut Isjoni (2011:14) pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk

pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivis dimana pembelajaran kooperatif

merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil

yang tingkat kemampuannya berbeda.

Belajar dengan model kooperatif dapat diterapkan untuk memotivasi siswa

berani mengemukakan pendapatnya, menghargai pendapat teman, dan saling

memberikan pendapat (sharing ideas). Selain itu dalam belajar biasanya siswa

dihadapkan pada latihan soal-soal atau pemecahan masalah. Oleh sebab itu,

pembelajaran kooperatif sangat baik untuk dilaksanakan karena siswa dapat bekerja

sama dan saling tolong menolong mengatasi tugas yang dihadapinya. Model

pembelajaran kooperatif, tidak hanya unggul dalam membantu siswa memahami

6

Page 7: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

7

konsep yang sulit, tetapi juga sangat berguna untuk menumbuhkan kemampuan

berpikir kritis, bekerja sama, dan membantu teman. Dalam pembelajaran kooperatif,

siswa terlibat aktif pada proses pembelajaran sehingga memberikan dampak positif

terhadap kualitas interaksi dan komunikasi yang berkualitas, dapat memotivasi siswa

untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Pembelajaran kooperatif adalah pemanfaatan

kelompok kecil dalam proses pembelajaran yang memungkinkan kerja sama dalam

menuntaskan permasalahan.

2. Pembelajaran Koperatif Tipe Jigsaw

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah teknik pembelajaran kooperatif di

mana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam

melaksanakan pembelajaran. Tujuan dari jigsaw ini adalah mengembangkan kerja

tim, ketrampilan belajar kooperatif, dan menguasai pengetahuan secara mendalam

yang tidak mungkin diperoleh apabila mereka mencoba untuk mempelajari semua

materi sendirian (Huda, 2011:149).

Arti Jigsaw dalam bahasa inggris adalah gergaji ukir dan ada juga yang

menyebutnya dengan istilah puzzle yaitu sebuah teka–teki menyusun potongan

gambar. Pembelajaran kooperatif model Jigsaw mengambil pola cara bekerja sebuah

gergaji (zigzag), yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan bekerja sama

dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama. (Rusman, 2011:217). Model

pembelajaran Jigsaw adalah model belajar kooperatif yang menitikberatkan pada

kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil. (Rusman, 2011:218).

Page 8: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

8

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw juga diperkenalkan Elliot Aronson

dan para koleganya (Aronson, Blaney, Stephan, Sikes, dan Snapp,1978: Aronson,

Bridgeman dan Geffner, 1978). Model ini adalah strategi belajar kooperatif dimana

setiap siswa menjadi seorang anggota kelompok dalam bidang tertentu. Kemudian

membagi pengetahuannya kepada anggota dalam bidang tertentu. (Isjoni,2011:79)

Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw merupakan pembelajaran yang terdiri

dari tim-tim belajar yang heterogen beranggotakan 4 sampai dengan 5 orang peserta

didik. Materi pembelajaran diberikan kepada peserta didik dalam bentuk teks. Setiap

anggota bertanggung jawab untuk mengajari bagian tersebut kepada anggota tim yang

lain, Huda (2015:118)

Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dilandasi oleh pemikiran bahwa kegiatan

belajar hendak mendorong dan membantu peserta didik untuk terlibat membangun

pengetahuan sehingga mencapai pemahaman yang mendalam. Sedangkan menurut

Blaney (dalam Hisyam Zaini 2007:53) pembelajaran kooperatif tipe jigsaw didesain

untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri

dan juga pembelajaran orang lain. Sehingga dengan demikian iswa tidak hanya

mempelajari materi yang diberikan tetapi mereka juga harus siap memberikan dan

mengerjakan materi tersebut pada anggota kelompoknya. Selain didesain untuk

meningkatkan rasa tanggung jawab secara mandiri juga dituntut saling

ketergantungan yang positif atau saling membantu satu sama lain dalam

kelompoknya. Model pembelajaran yang mempunyai karakter seperti ini diharapkan

dapat meninggkatkan hasil belajar siswa.

Page 9: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

9

Menurut Sudrajat (2008:17) pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu

tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok

yang bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar dan mampu mengajarkan

materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.

Ilustrasi Kelompok Kooperatif tipe Jigsaw:

Para anggota dari kelompok asal yang mendapatkan lembar ahli yang berbeda,

bertemu dengan anggota kelompok ahli yang mendapatkan lembar ahli, serta

membantu satu sama lain untuk mempelajari topic mereka tersebut. Setelah

pembahasan selesai, para anggota kelompok kemudian kembali pada kelompok

semula (kelompok asal) dan berusaha mengajarkan pada teman sekelompoknya apa

yang telah mereka dapatkan pada saat pertemuan di kelompok ahli. Di akhir

pembelajaran, peserta didik diberi evaluasi individu mencakup topik materi yang

telah dibahas. Kunci tipe Jigsaw ini adalah interpendensi yang diperlukan dengan

tujuan agar dapat mengerjakan soal-soal latihan dengan baik.

Menurut Isjoni (2011:115) bahwa teknik jigsaw adalah guru memperhatikan

skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan

skemata ini agar bahan pelajaran menjadi bermakna, selain itu siswa juga bekerja

sama dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk

mengolah informasi dan meningkatkanketrampilan dan komukasi yang cocok.

Pembentukan kelompok ahli (expert group), setiap anggota yang mendapat

bagian/ subtopik yang sama berkumpulan dengan anggota dari kelompok-kelompok

yang juga mendapat bagian/subtopik tersebut. Kemudian, masing-masing dari

Page 10: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

10

kelompok ahli kembali ke kelompoknya yang semula, lalu menjelaskan apa yang

baru dipelajarinya (dari kelompok ahli) kepada rekan-rekan kelompok yang semula

menurut Miftahul Huda (2011:150).

a. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menurut Zaini

(2007:57):

1) Pilih materi yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen atau bagian.

2) Bagi siswa mejadi beberapa kelompok sesuai dengan segmen yang ada. Jika

jumlah siswa ada 50 sementara segmen 5, maka masing-masing kelompok

terdiri dari 10 orang. Jika jumlah terlalu banyak bagi lagi menjadi 2, sehingga

setiap kelompok terdiri dari 5 orang setelah proses selesai gabung kembali

kedua kelompok tadi.

3) Setiap kelompok mendapatkan mendapatkan tugas membaca dan memahami

materi yanmg berbeda-beda.

4) Setiap kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain untuk

menyampaikan apa yang telah mereka pelajari dikelompok.

5) Kembalikan suasana kelas seperti sedia kala, kemudian tanyakan ada

persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan dalam kelompok.

6) Beri siswa pertanyaan untuk mengecek pemahaman siswa. Pengecekan

pemahaman siswa dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan

mereka dalam memahami teks.

Page 11: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

11

Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti menjelaskan dan membuat

langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai berikut:

a. Persiapan:

1) Membuat bahan ajar

Bahan ajar pembelajaran tipe Jigsaw dirancang sedemikian rupa untuk

pembelajaran secara kelompok sebelum menyajikan materi pembelajaran dibuat

lembar ahli yang akan dipelajari oleh peserta didik dalam kelompok kooperatif.

2) Menentukan nilai awal (pre test)

Nilai awal diperoleh dari hasil evaluasi awal peserta didik secara individu

sebelum diajar dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

b. Tahap Pembelajaran

Untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada

pembelajaran matematika guna meningkatkan hasil belajar, maka dapat ditempuh

dengan tahapan sebagai berikut:

1) Guru membagi siswa kedalam kelompok beranggota 4 orang.

2) Siswa bergabung dengan tim/ anggota masing-masing yang telah ditentukan.

3) Guru memberikan pada masing-masing kelompok dengan materi yang

berbeda.

4) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.

5) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/ sub bab yang

sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan

sub bab mereka.

Page 12: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

12

6) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok

asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang

mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-

sungguh.

7) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.

8) Guru memberi evaluasi.

Bagan Pembentukan Kelompok Jigsaw:

Gambar 2.1 Bagan Pembentukan Kelompok

B. Hasil Belajar

Menurut Jihad dan Haris (2013:14) hasil belajar adalah pencapaian bentuk

perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif das

psikomotorik dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Menurut

Kelompok

Asal 1

Kelompok

Asal 2

Kelompok

Asal 3

Kelompok

Asal 4

Kelompok

Ahli

1

Kelompok

Ahli

2

Kelompok

Ahli

3

Kelompok

Ahli

4Belajar

Materi 1

Belajar

Materi 2

Belajar

Materi 3

Belajar

Materi 4

Page 13: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

13

Purwanto (2014:46) hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar,

perubahan perilaku ini disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah

bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Faktor yang datang dari diri

siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali

pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Disamping faktor kemampuan yang

dimiliki siswa, juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian,

sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.

Hasil belajar merupakan segala upaya yang menyangkut aktivitas otak (proses

berfikir) terutama dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Proses berfikir ini

ada enam jenjang, mulai dari yang terendah sampai dengan jenjang tertinggi

(Suharsimi Arikunto, 2003: 114-115). Keenam jenjang tersebut adalah: (1)

Pengetahuan (knowledge) yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat kembali

tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus- rumus dan lain sebagainya, tanpa

mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya. (2) Pemahaman

(comprehension) yakni kemampuan seseorang untuk memahami sesuatu setelah

sesuatu itu diketahui dan diingat melalui penjelasan dari kata- katanya sendiri. (3)

Penerapan (application) yaitu kesanggupan seseorang untuk menggunakan ide- ide

umum, tata cara atau metode- metode, prinsip- prinsip, rumus- rumus, teori- teori, dan

lain sebagainya dalam situasi yang baru dan kongkret. (4) Analisis (analysis) yakni

kemampuan seseorang untuk menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-

bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantara bagian- bagian

tersebut. (5) Sintesis (synthesis) adalah kemampuan berfikir memadukan bagian-

Page 14: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

14

bagian atau unsur- unsur secara logis, sehingga menjadi suatu pola yang baru dan

terstruktur. (6) Evaluasi (evaluation) yang merupakan jenjang berfikir paling tinggi

dalam ranah kognitif menurut Taksonomi Bloom.

C. Sikap Siswa

Menurut Jihad dan Haris (2013:102) Sikap bermula dari perasaan (suka atau

tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon

suatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai guru pandangan hidup yang

dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk sehingga terjadi perilaku atau tindakan

yang diinginkan.

Sikap terdiri dari tiga komponen yakni, afektif, kognitif dan konaktif.

Komponen afektif adala perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilainya

terhadap suatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan

seseorang mengenai objek. Kompenen konaktif adalah keenderungan untuk

berperilaku atau berbuat denga cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek

sikap.

Secara umum objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran

berbagai mata pelajaran adalah :

1. Sikap terhadap materi pelajaran

2. Sikap terhadap guru/pengajar

3. Sikap terhadap proses pembelajaran

Page 15: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

15

4. Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi

pelajaran

5. Sikap berhubungan dengan kompetensi afektif lintas kurikulum yang relevan

dengan mata pelajaran.

D. Matriks

Aturan Bilangan Berpangkat, Schiele Dan Suryana (2010:3):

Matriks adalah suatu himpunan bilangan atau variabel yang disusun dalam bentuk

baris dan kolom (lajur) dalam bentuk persegi panjang yang di tempatkan di antara dua

tanda kurung biasa ( ) atau siku [ ]. Baris sebuah matriks adalah susunan bilangan-

bilangan yang mendatar dalam matriks. Kolom sebuah matriks adalah susunan

bilangan-bilangan yang tegak dalam matriks. Suatu matriks dilambangkan dengan

sebuah huruf kapital A, B, C dst. Secara umum matriks dapat ditulis sebagai berikut:

Keterangan :

a = Notasi matriks

ij = Ordo matriks

i = Banyak baris

j = Banyak kolom

Page 16: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

16

Contoh Soal 1:

283675

321

33A

2. Jenis-jenis Matriks

1. Matriks Persegi

Yaitu matriks yang banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom. (m = n)

Contoh :

32

2122A

2. Matriks Baris

Yaitu matriks yang mempunyai elemen satu baris

Contoh : 7531A

3. Matriks Kolom

Yaitu matriks yang mempunyai elemen satu kolom

Contoh :

531

A

4. Matriks Nol

Yaitu matriks yang seluruh elemennya adalah 0

Contoh :

0000

A 0B

Ordo matriks adalah 3 3

1 adalah elemen baris ke-1 kolom ke-1

5 adalah elemen baris ke-2 kolom ke-1

3 adalah elemen baris ke-1 kolom ke-3

Page 17: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

17

5. Matriks Identitas / Satuan

Yaitu matriks bujur sangkar yang elemen pada diagonal utamanya adalah 1 (satu),

sedangkan elemen lainnya 0 (nol).

Contoh :

1001

A

100010001

B

6. Matriks Diagonal

Yaitu matriks bujur sangkar yang semua elemen diluar diagonal utamanya adalah

0 (nol)

Contoh :

1002

A

300020001

B

Matriks sama : matriks A = matriks B, maka elemen yang seletak sama.

dcba

= sdrcqbpasrqp

,,,

7. Matriks Skalar

Matriks Skalar adalah matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama,

sedangkan elemen di luar elemen diagonalnya bernilai nol.

Contoh :

4004

A

200020002

B

8. Matriks Segitiga Atas

Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen-elemen di bawah

diagonal utamanya bernilai nol.

Page 18: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

18

Contoh :

600410421

9. Matriks Segitiga Bawah

Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen-elemen di atas

diagonal utamanya bernilai nol.

454012002

D

3. Kesamaan Matriks

Dua matriks dikatakan sama jika dan hanya jika keduanya memiliki ordo yang

sama dan elemen-elemen yang seletak (bersesuaian) pada kedua matriks tersebut

sama.

Contoh Soal 1:

Diketahui matriks

4321

A

4331

B

4321

C

Tentukan:

a. Apakah matriks A = B?

b. Apakah matriks A = C?

Jawab:

a. Matriks Amatriks B karena ada satu elemen matriks A dan B yang seletak

tidak memiliki nilai yang sama, yaitu 2 ≠ –3.

Page 19: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

19

b. Matriks A = matriks B, karena anggota pada matriks A sama dan seletak

dengan anggota pada matriks B

Contoh Soal 2:

Diketahui matriks-matriks berikut.

yxBA

272

4572

. Jika A = B, tentukan nilai x dan y.

Jawab: Dengan menggunakan konsep kesamaan dua matriks maka diperoleh: x = 5 dan 2y = 4

y = 2 Jadi, nilai x = 5 dan y = 2

4. Transpose Matriks

Adalah matriks baru yang merupakan hasil pertukaran baris dan kolom. Tranpose

matriks di notasikan At (dibaca: A transpose). Sehingga tranpose matriks A adalah

At:

Jika

321

321

bbbaaa

A , maka

33

22

11

bababa

At

Jika matriks A berordo m × n maka transpos A memiliki ordo n × m. Secara

Umum bisa dituliskan:

E. Penelitian yang Relevan

Kemandirian belajar merupakan aspek yang sangat penting dalam

pembelajaran matematika. Hal ini didasarkan bahwa indikator kemandirian belajar

seperti 1) Inisiatif Belajar, 2). Mendiagnosa Kebutuhan Belajar, 3) Menetapkan

, maka

Page 20: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

20

Target dan Tujuan Belajar, 4) Memonitor, Mengatur dan Mengontrol, 5) Memandang

Kesulitan Sebagai Tantangan, 6) Memanfaatkan dan Mencari Sumber yang relevan,

7) Memilih dan Menerapkan Strategi Belajar, 8) Mengevaluasi Proses dan Hasil

Belajar dan 9) Self Eficacy (konsep diri) sesuai dan mendukung dengan penerapan

pendekatan berbasis masalah dengan seting kooperaif Tipe Jigsaw. (Sugani,

2013:144). Metode Jigsaw berbantuan CD Pembelajaran dapat meningkatkan

keaktifan dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran matematika materi eksponen.

(Sulistyaningsi dan joko, 2012:330).

F. Hipotesis penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah:

1. Pengaruh hasil belajar siswa setelah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih

besar dari 0,29

H0 : µg ≤ 0,29 lawan H1 : µg > 0,29

2. Skor rata-rata hasil belajar siswa setelah menggunakan pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw lebih bersar dari 69,9

H0 : µ ≤ 69,9 lawan H1 : µ > 6,69

3. Skor rata-rata sikap siswa setelah menggunakan pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw lebih besar dari 2,49

H0 : µ ≤ 2,49 lawan H1 : µ > 2,49

Page 21: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian pre-eksperimen. Dalam

penelitian ini dibutuhkan 1 (satu) kelas untuk dijadikan sampel penelitian. Rancangan

eksperimen yang digunakan adalah one group only pre test-post test design

(Sugiyono, 2012:110)

O1 X O2

Keterangan:

O1 : Pretest, yaitu tes untuk mengukur prenstasi belajar dan siswa

sebelum diajarkan materi menggunakan pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw

X : pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

O2 : Posttest, yaitu tes hasil belajar matematika siswa.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 5 Pinrang.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi penelitian

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X TPHP SMKN 5 Pinrang tahun

pelajaran 2016/2017 yang terdiri atas 2 kelas paralel berjumlah 58 siswa dengan

rincian; 28 siswa kelas X TPHP.1, 30 siswa kelas X TPHP.2.

21

Page 22: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

22

2. Sampel penelitian

Dengan mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang ada, maka subyek

penelitian tidak mencakup seluruh populasi. Oleh karena itu digunakan sampel

penelitian. Dari jumlah populasi dipilih kelas X TPHP.1 secara Acak (random

sampling) untuk ditetapkan menjadi kelas eksprimen. Kelas eksperimen diberikan

pembelajaran koopertatif tipe jigsaw.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang akan yang diteliti, yaitu:

1. Hasil Belajar

2. Sikap siswa terhadap matematika.

3. Keterlaksaan Pembelajaran.

D. Perangkat dan Instrumen Penelitian

1. Perangkat Penelitian

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Aspek-aspek yang diperhatikan dalam memvalidasi rencana pelaksanaan

pembelajaran adalah aspek tujuan, materi yang disajikan, bahasa dan proses sajian.

Hasil validasi ahli dan praktisi mengenai RPP, dapat diperoleh bahwa nilai Validasi

isi yang diperoleh adalah 0,8, yang berarti bahwa secara umum RPP yang

dikembangkan termasuk dalam kategori sangat valid. Dengan demikian, karena

instrumen tersebut sudah dianggap valid oleh validator, maka RPP ini sudah dapat

Page 23: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

23

dipakai dengan sedikit revisi. Walaupun secara keseluruhan aspek maupun masing-

masing aspek sudah memenuhi kriteria kevalidan, namun ada beberapa saran ahli dan

praktisi yang perlu diperhatikan untuk kesempurnaan RPP. Saran tersebut adalah

indikator perlu ditulis secara eksplisit dan beberapa kalimat arahan yang perlu

diperbaiki.

b. Buku Peserta Didik (BPD)

Aspek-aspek yang diperhatikan dalam memvalidasi buku siswa secara garis

besar adalah format, bahasa, ilustrasi dan kualitas isi. Hasil validasi dari validator

dapat dilihat secara keseluruhan nilai rata-rata total kevalidan buku siswa yang

diperoleh nilai validasi isi adalah 0,9. Dengan kata lain, secara keseluruhan dapat

dikatakan bahwa buku siswa yang telah dirancang termasuk kategori valid untuk

digunakan dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Dengan demikian, karena perangkat tersebut sudah dianggap valid oleh

validator, maka buku siswa ini sudah dapat dipakai dengan sedikit perubahan.

Walaupun secara keseluruhan aspek maupun masing-masing aspek buku siswa sudah

memenuhi kriteria kevalidan, namun ada beberapa saran ahli dan praktisi yang perlu

diperhatikan untuk kesempurnaan buku siswa adalah uraian materi tidak perlu

sedetail mungkin dan masih memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengkonstruksi pengetahuan. Serta layout buku siswa masih perlu diperbaiki pada

beberapa bagian.

Page 24: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

24

c. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Aspek-aspek yang diperhatikan dalam memvalidasi lembar kegiatan siswa

secara garis besar adalah aspek materi, bahasa dan konstruksi. Hasil validasi dari ahli

dan praktisi dapat dilihat secara keseluruhan nilai rata-rata total validasi isi yang

diperoleh berdasarkan adalah 0,88. Dengan kata lain, secara keseluruhan dapat

dikatakan bahwa LKPD yang telah disusun termasuk kategori sangat valid untuk

digunakan dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Dengan demikian, karena perangkat tersebut sudah dianggap sangat valid

oleh validator, maka LKS ini sudah dapat dipakai dengan banyak revisi. Walaupun

secara keseluruhan aspek maupun masing-masing aspek sudah memenuhi kriteria

kevalidan, namun ada beberapa saran ahli yang perlu diperhatikan untuk

kesempurnaan LKPD. Saran tersebut adalah pada kejelasan arahan pada pertanyaan.

d. Hasil validasi ahli dan praktisi untuk instrumen tes hasil belajar

Dalam menyusun instrumen tes hasil belajar terlebih dahulu dimulai dengan

penyusunan kisi-kisi. Kisi-kisi tes merupakan suatu acuan atau petunjuk yang harus

diikuti oleh setiap penyusunan tes hasil belajar. Kisi-kisi tes hasil belajar disusun

berdasarkan spesifikasi tujuan pembelajaran, yang di dalamnya merupakan sebuah

peta penyebaran butir-butir pertanyaan yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa

sehingga butir pertanyaan tersebut dapat mengukur dengan tepat tingkat ketercapaian

penguasaan materi seorang siswa berdasarkan spesifikasi tujuan pembelajaran. Tes

hasil belajar yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan siswa

untuk materi matriks dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Page 25: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

25

Tes hasil belajar disusun berdasarkan kisi-kisi tes hasil belajar dalam bentuk

Pilihan ganda. Demikian juga pembahasan tes hasil belajar telah disusun yang

disertai dengan rubrik skor untuk menentukan perolehan skor responden setelah

mengikuti tes.

Aspek-aspek yang diperhatikan dalam memvalidasi instrumen hasil belajar

adalah aspek materi, bahasa dan konstruksi. Hasil validasi ahli dan praktisi mengenai

tes hasil belajar dapat dilihat secara keseluruhan nilai validasi isi yang diperoleh

adalah 0,9. Dengan kata lain, secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa insrumen

yang telah dirancang tersebut, termasuk kategori valid untuk digunakan dalam

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Dengan demikian, karena instrumen tersebut sudah dianggap valid oleh

validator, maka tes hasil belajar ini dapat dipakai dengan sedikit revisi. Walaupun

secara keseluruhan aspek maupun masing-masing aspek sudah memenuhi kriteria

kevalidan, namun ada beberapa saran ahli dan praktisi yang perlu diperhatikan untuk

kesempurnaan tes hasil belajar yaitu beberapa kalimat pada pertanyaan yang perlu

diperjelas dan harus ada pembahasan hasil belajar yang disertai dengan rubrik

penilaian.

e. Hasil Validasi angket sikap Siswa

Dalam menyusun instrumen sikap siswa terlebih dahulu dimulai dengan

penyusunan kisi-kisi. Kisi-kisi angket merupakan suatu acuan atau petunjuk yang

harus diikuti oleh setiap penyusunan angket sikap siswa. Hasil validasi ahli dan

praktisi mengenai tes hasil belajar dapat dilihat secara keseluruhan nilai validasi isi

Page 26: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

26

yang diperoleh adalah 0,75. Dengan kata lain, secara keseluruhan dapat dikatakan

bahwa insrumen yang telah dirancang tersebut, termasuk kategori valid untuk

digunakan setelah melakukan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

2. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Tes

Tes yang dimaksud disini adalah tes hasil belajar matematika materi Matrik.

Tes ini kembangkan dalam bentuk pilihan ganda sesuai dengan materi matriks. Tes

ini digunakan untuk pretest (kemampuan awal siswa sebelum pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw) dan posttest (tes hasil belajar siswa setelah pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw).

Tes ini disusun dengan memperhatikan isi dan proses kognitif yang harus

dilakukan siswa untuk menyelesaikan item tes. Aspek kognitif yang digunakan

mengacu pada tiga taksonomi Bloom yaitu: (C1) Ingatan/ Pengetahuan (Knowledge),

(C2) Pemahaman (Comprehension), dan (C3) Aplikasi (Application). Tes ini

dikembangkan dari materi barisan dan deret dalam bentuk pilihan ganda

b. Kuesioner Sikap

Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner skala sikap model Likert

modifikasi Agung untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran Matematika.

Skala penilaian yang digunakan adalah: 1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3

= Setuju, dan 4 = Sangat Setuju.

Page 27: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

27

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang

telah disusun dan divalidasi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan

adalah sebagai berikut.

1. Data prestasi belajar diperoleh menggunakan tes yang diberikan sebanyak dua

kali yaitu tes sebelum dan tes setelah implementasi model pembelajaran

koperatif tipe Jigsaw.

2. Data sikap siswa diperoleh melalui kuesioner yang diberikan sebanyak satu kali

setelah implementasi model pembelajaran koperatif tipe Jigsaw.

3. Data keterlaksanaan perangkat pembelajaran dilaksanakan dengan mengisi

lembar observasi yang diisi setiap pertemuan.

F. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data dilakukan berdasarkan jenis data yang diperoleh, yaitu

sebagai berikut.

1. Analisis Deskriptif

a. Data keterlaksanaan pembelajaran

Tabel 3.1 Rubrik Pemberian Skor Terhadap Keterlaksanaan Perangkat Pembelajaran

No Skor Keterangan1 0 Tidak terlaksana2 1 Tidak baik3 2 Kurang baik4 3 Cukup baik5 4 Baik

Page 28: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

28

Adapun pengkategorian keterlaksanaan perangkat pembelajaran digunakan

kategori pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Kategori Nilai Tingkat Keterlaksanaan Perangkat Pembelajaran

No Skor Kategori

1 0,00 0,50 Tidak terlaksana dengan baik

2 0,50 1,50 Kurang terlaksana

3 1,50 < 2,50 Cukup terlaksana

4 2,50 < 3,50 Terlaksana dengan baik

5 3,50 < 4,50 Terlaksana dengan sangat baik

Keterangan:

= rata-rata keterlaksanaan pembelajaran

Kriteria keterlaksanaan perangkat pembelajaran tercapai apabila minimal

berada pada kategori terlaksana dengan baik.

b. Data hasil tes prestasi belajar.

Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik digunakan tes hasil belajar.

Dalam menentukan ketuntasan belajar peserta didik dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan sebagai berikut :

(Trianto.2010:242)

Page 29: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

29

Keterangan : KB = Ketuntasan belajar

T = Jumlah skor yang diperoleh peserta didik

Tt = Jumlah skor total

Data mengenai tes hasil belajar dianalisis secara kuantitatif. Untuk analisis

data secara kuantitatif digunakan statistik deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan

hasil belajar peserta didik setelah dilakukan pembelajaran berbasis inkuiri

terbimbing. Kemampuan peserta didik dapat dikelompokkan dalam lima skala

berdasarkan teknik kategorisasi standar yang ditetapkan oleh departemen pendidikan

dan kebudayaan yaitu:

Tabel 3.3 Kriteria Hasil Belajar Matematika Siswa

Interval Skor Kategori

85 – 100 Sangat Tinggi

65 – 84 Tinggi

55 – 64 Sedang

35 – 54 Rendah

0 – 34 Sangat rendah

Berdasarkan dari hasil MGPM Matematika SMKN 5 Pinrang maka siswa

yang dinyatakan tuntas apabila mempunyai nilai lebih dari 69,9 (KKM 70). Kriteria

hasil belajar matematika terpenuhi ketika ketuntasan klasikal seluruh siswa minimal

75%.

c. Data sikap siswa

Page 30: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

30

Data hasil kuesioner dianalisis secara kuantitatif. Hasil analisis data

dikelompokkan berdasarkan kategori yang dikemukakan oleh Mardapi (2012: 162)

sebagai berikut.

Tabel 3.4 Kategori Sikap Siswa

No Skor Kategori

1 Rendah 1,0 ≤ < 1,5

2 Sedang 1,5 ≤ < 2,5

3 Tinggi 2,5 ≤ < 3,5

4 Sangat Tinggi 3,5 ≤ < 4,0

Keterangan:

= rata-rata keterlaksanaan pembelajaran

Kriteria sikap siswa tercapai setelah dilakukan pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw apabila minimal berada pada kategori tinggi.

d. Analisis perbedaan Hasil Belajar Siswa

Analisis yang digunakan untuk menetukan berdasarkan gain score, yaitu:

menggunakan selisih post-test dan pre-test. Gain score didapatkan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

(g) = 𝑋 2− 𝑋 1 𝑋 𝑚𝑎𝑘𝑠−𝑋1

Keterangan:

X1 = pre test

Page 31: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

31

X2 = post test

X maks = nilai maksimal

Tabel 3.5 Kategori Gain Score

No Skor Kategori

1 Rendah (g) ≥ 0,72 Sedang 0,3 ≤ (g) < 0,73 Tinggi (g) < 0,3

2. Analisis Inferensial

Teknik analisis data dengan statistik inferensial digunakan analisis statistik

parametrik yaitu untuk keperluan pengujian hipotesis penelitian. Untuk pengujian

hipotesis digunakan statistik parametrik dengan uji-t satu sampel. Uji-t satu sampel

dilakukan karena data perbedaan skor pretest dan posttest dari hasil penelitian

berdistribusi normal.

Untuk melihat signifikansi perbedaan perbedaan antara skor pretest dan skor

posttest digunakan uji-t dengan taraf signifikansi untuk menguji hipotesis digunakan

α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusan adalah terima H0 jika taraf signifikansi

p ≥ 0,05, tetapi tolak H0 jika taraf signifikansi p memiliki harga-harga lain.

Ukuran yang digunakan pada pretest dan posttest menurut ekivalensi

persentil. Dengan demikian nilai hasil belajar siswa tertinggi yang mungkin adalah

Page 32: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

32

100. Untuk membantu perhitungan analisis data, yang diolah dengan statistik

deskriptif dan statistik inferensial, digunakan program aplikasi Analisis Statistik

menggunakan aplikasi komputer.

Page 33: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan karakteristik subyek

penelitian tentang keterlaksanaan pembelajaran, hasil belajar matematika siswa dan

sikap siswa setelah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi matriks, analisis

tersebut diuraikan sebagai berikut:

a. Deskriptif keterlaksanaan pembelajaran

Tujuan utama analisis data keterlaksanaan perangkat pembelajaran adalah

untuk melihat sejauh mana tingkat keterlaksanaan perangkat dalam proses

pembelajaran. Dalam mengobservasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran,

peneliti dibantu oleh dua orang pengamat.

Berdasarkan hasil analisis data observasi pengamat tentang keterlaksanaan

perangkat pembelajaran dari empat kali pertemuan dapat dilihat pada lampiran.

Rekapitulasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.1

sebagai berikut:

33

Page 34: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

34

Tabel 4.1 Rekapitulasi Keterlaksanaan Perangkat Pembelajaran

No Aspek yang diamati x Kategori

1

2

3

4

Sintaks

Sistem Sosial

Prinsip Reaksi

Sistem Pendukung

3,58

3,11

3,65

3,12

Terlaksana dengan sangat baik

Terlaksana dengan baik

Terlaksana dengan sangat baik

Terlaksana dengan baik

Rata-rata Total 3,36 Terlaksana dengan baik

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa keterlaksanaan perangkat

pembelajaran berada pada rata-rata 3,36. Hal ini menunjukkan bahwa semua

komponen yang diamati pada pelaksanaan perangkat pembelajaran koopertif tipe

jigsaw berada pada kategori terlaksana dengan baik.

b. Deskripsi hasil belajar siswa pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

Data hasil posttest materi matriks siswa kelas X TPHP SMKN 5 Pinrang

sebelum mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, disajikan secara lengkap

dalam tabel dibawah ini. Selanjutnya data hasil prettest tersebut disajikan pada hasil

analisis sebagai berikut:

Tabel 4.2 Statistik Skor Tes Hasil Belajar Siswa

StatistikNilai Statistik

Pretest Posttest GainUkuran Sampel 25 25 25

Skor Ideal 100 100 1Skor Tertinggi 52 96 0,92Skor Terendah 8 56 0,31Rentang Skor 44 40 0,61

Skor Rata-rata 28,67 78,50 0,70Standar Deviasi 13,45 11,17 0,13

Page 35: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

35

Pada tabel 4.2 terlihat bahwa skor rata-rata pretest adalah 28,67 dengan

standar deviasi 13,45. Nilai tertingginya adalah 52 dan nilai terendahnya adalah 8.

Sedangkan skor rata-rata posttest adalah 78,50 dengan standar deviasi 11,17. Nilai

tertingginya adalah 92 dan nilai terendahnya adalah 56. Terlihat bahwa standar

deviasi posttest lebih besar daripada standar deviasi pretest artinya data lebih

beragam pada saat posttest dibandingkan dengan pretest. Skor rata-rata perubahan

hasil belajar siswa adalah 0,70. Skor yang dicapai oleh siswa tersebar dari skor

terendah 0,31 sampai dengan skor tertinggi 0,92 dengan rentang skor 0,61. Secara

deskriptif dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa menjadi lebih baik setelah

diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berlaku di kelas X

TPHP SMKN 5 Pinrang yakni 70, digunakan untuk menentukan tingkat pencapaian

ketuntasan hasil belajar siswa maka banyaknya siswa yang tuntas dan tidak tuntas

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Interval

Skor

Kategori

Ketuntasan

Frekuensi Persentase

Pretest Posttest Pretest Posttest

0 – 69 Tidak tuntas 28 5 100% 17,84%

70 – 100 Tuntas 0 23 0 82,16%

Pada tabel 4.2 dan 4.3 terlihat bahwa hasil belajar siswa setelah diajar dengan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat dari

peningkatan yang terjadi pada nilai terendah dari 16 menjadi 48, nilai tertinggi dari

Page 36: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

36

52 menjadi 88. Peningkatan hasil belajar siswa juga dapat dilihat dari peningkatan

persentase siswa yang mencapai ketuntasan, pada tabel 4.2 terlihat dari tidak ada

siswa yang tuntas, setelah diajar dengan menggunakan pembelajaran Kooperatif tipe

Jigsaw menjadi 82,14% (23 orang) siswa yang mencapai ketuntasan dan 17,86% (5

orang) siswa yang tidak tuntas. Sementara, ketuntasan klasikal tercapai bila paling

sedikit 75% siswa setelah diajar di kelas tersebut telah tuntas. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa siswa kelas X TPHP SMKN 5 Pinrang setelah diajar

menggunakan pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, tuntas secara klasikal.

Besarnya perubahan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw yang dihitung dengan rumus gain ternormalisasi dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Koefisien normalisasi

gainKlasifikasi Frekuensi Persentase

g < 0,3 Rendah 0 0%

0,3 g 0,7 Sedang 11 44%

g 0,7 Tinggi 14 56%

Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel 4.4 peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan

model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan santifik sebagian besar

berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 14 orang, dan 11 orang berada dalam

kategori sedang.

Page 37: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

37

Berdasarkan nilai rata-rata gain pada tabel 4.2 diperoleh peningkatan hasil

belajar siswa yang dihitung dengan rumus gain ternormalisasi sebesar 0,70. Hal ini

berarti, perubahan hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw berada dalam kategori tinggi.

c. Deskripsi sikap siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

Data hasil sikap siswa dapat dilihat pada lampiran, disajikan pada tabel 4.5.

Data yang diperoleh pada tabel 4.5 diperoleh dari skor rata-rata banyaknya siswa

yang memberikan pendapat terhadap kategori tertentu yang ditanyakan dalam angket

sikap siswa.

Tabel 4.5 Deskripsi Persentase Rata-rata sikap Siswa pada Kelas Eksperimen

Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase

1,0 ≤ < 1,5 Rendah 0 0%

1,5 ≤ < 2,5 Sedang 3 10,71%

2,5 ≤ < 3,5 Tinggi 19 67,86%

3,5 ≤ < 4,0 Sangat Tinggi 6 21,43%

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sikap siswa

dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah tinggi dengan 3 siswa (10,71%)

kategori Sedang, 19 siswa (67,86%) kategori tinggi dan 6 siswa (21,43%) kategori

sangat tinggi. Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang telah diuraikan sebelumnya,

tampak bahwa dengan melakukan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa Kelas X TPHP SMKN 5 Pinrang hal ini dapat

Page 38: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

38

dilihat dari ketuntasan klasikal dan perbandingan sebelum melaksanakan

pembelajaran. Serta sikap siswa berada pada kategori tinggi.

2. Hasil analisis inferensial

a. Uji-t data gain

Berdasarkan hasil output SPSS uji-t satu sampel untuk nilai gain dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 4.6 Output SPSS Uji-t Satu Sampel untuk Gain

One-Sample TestTest Value = 0.29

T df Sig. (2-tailed)

Mean Differenc

e

95% Confidence Interval of the

DifferenceLower Upper

N-Gain 11,753 27 ,000 ,40536 ,3346 ,4761

Berdasarkan Tabel 4.6, dapat dilihat bahwa nilai p sebesar 0,000. Ini

menunjukkan bahwa p < 0,05, sehingga H0 ditolak. Hal ini berarti H1 diterima bahwa

rata-rata gain lebih besar dari 0,29 jadi secara inferensial dapat disimpulkan bahwa

terjadi perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttes setelah pembelajaran

koopertatif tipe jigsaw.

b. Uji-t Posttes

Berdasarkan hasil output SPSS uji-t satu sampel untuk nilai posttest dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.7 Output SPSS Uji-t Satu Sampel untuk posttest

Test Value = 69.9T Df Sig. (2-

tailed)Mean

Difference95% Confidence

Interval of the Difference

Page 39: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

39

Lower Upper

Post test 4,109 27 ,000 8,67143 4,3414 13,0015

Berdasarkan tabel 4.7 nampak bahwa nilai p sebesar 0,000. Ini menunjukkan

bahwa p < 0,05, sehingga H0 ditolak. Hal ini berarti H1 diterima yaitu rata-rata hasil

belajar matematika siswa lebih dari 69,9. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara

inferensial, rata-rata hasil belajar matematika siswa menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw melebihi KKM.

c. Uji-t Sikap siswa

Berdasarkan hasil output SPSS uji-t satu sampel untuk nilai sikap siswa dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.8 Output SPSS Uji-t Satu Sampel untuk sikap siswa

Test Value = 2.49T df Sig. (2-

tailed)Mean

Difference95% Confidence Interval of

the DifferenceLower Upper

Sikap 26,493 27 ,000 ,88429 ,8158 ,9528

Berdasarkan tabel 4.8 nampak bahwa nilai p sebesar 0,000. Ini menunjukkan

bahwa p < 0,05, sehingga H0 ditolak. Hal ini berarti H1 diterima yaitu skor rata-rata

hasil sikap siswa terhadap matematika lebih dari 2,49. Jadi dapat disimpulkan bahwa

secara inferensial, skor rata-rata sikap siswa terhadap matematika dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw minimal kategori tinggi.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Page 40: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

40

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah diuraikan pada bagian A, maka

pada bagian pembahasan hasil penelitian meliputi pembahasan hasil analisis

dekriptif.

1. Pembahasan hasil analisis deskriptif

Pembahasan hasil analisis deskriptif akan dibahas tentang keterlaksanaan

pembelajaran, hasil belajar siswa serta sikap siswa. Aspek tersebut sangat

berhubungan satu dengan yang lainnya. Pembahasan aspek tersebut akan diuraikan

sebagai berikut.

a. Keterlaksaan pembelajaran koooperatif tipe jigsaw

keterlaksanaan perangkat pembelajaran yang digunakan saat permbelajaran

berlangsung. Nilai keterlaksanaan perangkat pembelajaran diambil dari hasil

observasi dua orang pengamat yang telah ditunjuk untuk menilai sejauh mana

perangkat-perangkat tersebut dapat dilaksanakan.

Dari hasil pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran berada pada

nilai rata-rata 3,36 dan berada pada kategori terlaksana dengan baik. Hal ini berarti

bahwa perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan telah digunakan dalam

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Sehingga dapat dikatakan bahwa dari perangkat

yang telah dugunakan baik RPP, BPD, LKPD dapat digunakan dalam pembelajaran

pada materi matriks dengan menggunakan pembelajaran koopertif tipe jigsaw.

Perangkat pembelajaran yang digunakan ini dapat mengantar peserta didik untuk

menemukan sendiri pengetahuannya untuk memahami sesuatu sehingga peserta didik

diharapkan dapat mengkonstruksi sendiri pengetahuannya.

Page 41: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

41

Berdasarkan hasil analisis data keterlaksanaan sintaks pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw pada aspek kesatu, kedua, ketiga, dan keempat berada dalam

kategori baik dan pada aspek kelima berada pada kategori sangat baik. Kemampuan

guru dalam mengelola pembelajaran sudah sesuai dengan harapan. Namun masih ada

aspek dalam sintaks pembelajaran yang masih perlu ditingkatkan pelaksanaannya

yaitu pada kegiatan awal dalam menyampaikan prosedur pembelajaran.

Suasana kelas secara umum menggambarkan pembelajaran yang berpusat

pada siswa dan siswa terlihat antusias dengan suasana pembelajaran berbasis masalah

dengan pendekatan saintifik. Guru dalam mengelola pembelajaran, lebih banyak

memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam mengkonstruksi

pengetahuannya berdasarkan masalah nyata yang dialami oleh siswa itu sendiri.

Peran guru dalam memfasilitasi belajar siswa berimplikasi pada keaktifan siswa

dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini didukung oleh Goldin

dalam Djadir (2005) yang menyarankan agar guru menciptakan kondisi lingkungan

pembelajaran yang kondusif, mendorong siswa untuk kreatif memecahkan masalah

dan mendorong siswa untuk mendiskusikan perbedaan-perbedaan pendapat dengan

mengurangi tekanan terhadap respons siswa yang harus tepat.

b. Hasil belajar siswa setelah pembelajaran koperatif tipe Jigsaw pada materi matriks

Hasil analisis data hasil belajar siswa pada materi matriks menunjukkan

bahwa 82,14% siswa mencapai ketuntasan individu ( skor minimal 70). Hal ini

berarti bahwa pembelajaran kooperatif dapat memfasilitasi siswa untuk mencapai

ketuntasan klasikal serta skor prestasi akademik antara siswa yang berkemampuan

Page 42: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

42

tinggi, sedang dan rendah setelah pembelajaran kooperatif memiliki variasi yang

semakin kecil. Sebatas pengalaman peneliti sebagai guru matematika pada subyek

penelitian. Hal ini menguatkan keyakinan peneliti bahwa pembelajaran kooperatif

dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta dapat mencapai ketuntasan belajar.

Hasil penelitian ini sesuai dengan Slavin (2005), bahwa pembelajaran kooperatif

dapat meningkatkan kemampuan akademik siswa dan variasi skor prestasi akademik

antara siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah setelah pembelajaran

kooperatif semakin kecil. Selain itu, tampak adanya kecenderungan bahwa semakin

baik interaksi siswa di dalam tugas semakin baik prestasi akademik yang diperoleh.

Dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, aktivitas dan interaksi siswa

dalam kelompok dapat meningkat karena salah satu ciri khusus dari pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw ini adalah seetiap siswa yang mewakili kelompoknya untuk

mempelajari materi tertentu kemudian kembali ke kelompok asalnya untuk

menjelaskan materi tersebut. Cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa.

Ketuntasan klasikal dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat tercapai karena

adanya fase pembelajaran yang mendukung dan memfasilitasi perbedaan

kemampuan akademik siswa. Hal ini didukung oleh Slavin (2005) yang menyatakan

bahwa pendekatan konstruktivis dalam pengajaran secara khusus membuat belajar

kooperatif ekstensif, secara teori siswa akan lebih mudah menemukan dan

memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikannya

dengan temannya.

Page 43: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

43

Meskipun siswa belajar bersama dalam kelompok, mereka tidak boleh saling

membantu dalam mengerjakan kuis. Setiap siswa harus menguasai materi tersebut.

Tanggung jawab individual ini memotivasi siswa melakukan sebuah pekerjaan

tutorial dengan baik dan saling menjelaskan satu sama lain, mengingat satu-satunya

cara tim tesebut berhasil jika seluruh anggota tim telah menuntaskan informasi atau

keterampilan yang sedang dipelajarinya. Karena skor tim didasarkan pada

peningkatan skor mereka yang lalu (kesempatan yang sama untuk berhasil), semua

siswa memiliki peluang menjadi ”bintang” pada suatu minggu tertentu, dengan cara

memperoleh skor diatas skor terdahulu atau dengan mendapatkan skor sempurna.

Skor sempurna selalu menghasilkan poin maksimum tidak memandang berapapun

rata-rata skor terdahulu. Dengan adanya situasi pembelajaran yang dirancang serta

penilaian tersebut maka pembelajaran kooperatif dapat melibatkan semua siswa tanpa

ada yang merasa dirugikan.

2. Pembahasan Analisis Inferensial

Berdasarkan hipotesis penelitian, diperoleh bahwa model pembelajaran berbasis

masalah dengan pendekatan saintifik meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini

didukung oleh analisis rata-rata posttest siswa, analisis gain ternormalisasi dan

analisis prosentase ketuntasan klasikal siswa. Berdasarkan indikator keefektifan yaitu

1) hasil belajar siswa dengan pembelajaran berbasis masalah pendekatan saintifik, 2)

aktivitas siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah dengan

pendekatan saintifik, 3) motivasi siswa setelah diajar dengan pembelajaran berbasis

masalah dengan pendekatan saintifik.

Page 44: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

44

Dengan demikian secara umum pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat

digunaka digunakan dalam pembelajaran matematika pada siswa SMKN 5 Pinrang.

Hasil penelitian ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Dwi

Sulistiyaningsi dan Iswahyudi Joko dengan judul Peningkatan hasil belajar

matematika melalui pembelajaran metode jigsaw berbantuan CD pembelajaran pada

materi Eksponen pada siswa kelas X.

C. Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1. Pengembangan instrumen dan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam

penelitian ini hanya melalui validasi ahli dan tidak dilanjutkan uji coba sebelum

diterapkan pada pembelajaran, sehingga instrumen dan perangkat pembelajaran

hanya valid secara teoretis.

2. Sampel penelitian hanya menggunakan satu kelas eksperimen tanpa kelas

pembanding (kontrol), sehingga faktor lain di luar pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw tidak dapat dikontrol pengaruhnya.

3. Materi matematika yang diajarkan dalam penelitian ini hanya materi matriks

untuk 4 kali pertemuan, sehingga belum menggambarkan keefektifan

pembelajaran kooperatif dalam waktu yang lama.

4. Pembagian kelompok dalam kelas eksperimen, hanya mempertimbangkan

perbedaan kemampuan akademik (tinggi, sedang dan rendah) dan jenis kelamin

dan tidak memperhatikan/ mempertimbangkan faktor siswa aktif. Sehingga ada

Page 45: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

45

siswa yang pintar tapi pendiam dapat mempengaruhi interaksi siswa dalam

kelompok.

Page 46: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan hasil yang diperoleh

sebagaimana yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka pada bagian ini

disajikan kesimpulan dan saran sebagai implikasi dari hasil yang diperoleh. Adapun

kesimpulan dan saran yang dimaksud diuraikan sebagai berikut.

A. Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa kelas X TPHP SMKN 5 Pinrang setelah melalui pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw pada materi matriks mencapai skor rata-rata 76,50 dari

skor ideal 100. Lima siswa (17,86%) berada pada kategori tidak tuntas dan 23

siswa (82,14%) berada pada kategori tuntas individual. Sehingga hasil belajar

siswa tuntas secara klasikal.

2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest siswa setelah

mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi matriks hal ini dapat

dilihat dari analisis Gain score sebesar 0,7 dengan kategori tinggi.

3. Sikap sisawa terhadap terhadap matematika setelah pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw berada pada kategori tinggi dapat dilihat dari analisis 6 siswa kategori

sangat tinggi, 19 siswa kategori tinggi dan 3 siswa kategori rendah

46

Page 47: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

47

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka terdapat saran yang

perlu disampaikan sebagai berikut.

1. Pembelajaran matematika dengan model kooperatif tipe Jigsaw perlu

mendapatkan pertimbangan oleh guru matematika sebagai sarana untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada umumnya dan pada pembelajaran matriks

pada khususnya.

2. Guru dapat menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam

memfasilitasi aktivitas siswa dan perbedaan kemampuan akademik siswa (tinggi,

sedang dan rendah) untuk meningkatkan hasil belajar dan ketuntasan hasil belajar

siswa.

3. Bagi peneliti, perlu melakukan penelitian tentang pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw yang menyangkut materi lain dalam matematika dengan

mempertimbangkan/ memperhatikan keterbatasan dalam penelitian ini.

Page 48: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2004. Dasar-dasarEvaluasiPendidikan. Jakarta: BumiAksara.

Baharuddin, & Wahyuni, E.N. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-ruzz Media

Huda, Miftahul. 2015. Cooperative Learning: Metode, Struktur dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Isjoni. 2011. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta

Jihat, & Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo

Mardapi, Djemari. 2012. Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Nuha Medika

Muhibbin, Syah. 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulbar, Usman. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Dengan Memanfaatkan Sistem Sosial Masyarakat. Cakrawala Pendidikan. (Online). Vol.3 (www.journal.uny.ac.id). Diakses 14 Juni 2016.

Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rusman. 2011. Model- Model Pembelajaran. Jogjakarta: Raja Grafindo Persada

Slavin E.R. 2005. Cooverative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Dua

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Schiele. & Suryana. Ringkasan Lengkap Matematika SMK. Jakarta Selatan: Ruang Kata

Sudrajat, Akhmad. 2008. Pengertian Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran. Bandung: Sinar Bandung Algensindo

Sugiandi, A.I. 2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Setting Koopertif Jigsaw Terhadap Kemandirian Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika Siliwangi Bandung. (Online). (www.e-journal.stikipsiwangi.ac.id). Diakses 14 Juni 2016

48

Page 49: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

49

Sulistiyaningsih, D. & Joko, I. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Pembelajaran Jigsaw Berbantuan CD Pemerhadap belajaran Materi Eksponen.Seminar Hasil-Hasil Penelitian LPPM Unismuh. (Online). (http//jurnal.unismuh.ac.id). Diakses 14 Juni 2014

Suryabrata. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Zaini, Hisam. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Page 50: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

50

LAMPIRAN

Page 51: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

51

Lampiran A. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Pinrang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : X / II ( Genap )

Tahun Ajaran : 2016/2017

Pokok Bahasan : Matriks

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

==========================================================

A. Standar Kompetensi

Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan macam-macam matriks.

C. Indikator

1. Matriks ditentukan unsur dan notasinya2. Matriks dibedakan menurut jenis dan relasinya.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan Kognitifa. Peserta didik dapat Menjelaskan pengertian matriks, notasi matriks,

baris, kolom, elemen dan ordo matriks b. Peserta didik dapat Membedakan jenis-jenis matriksc. Peserta didik dapat Menjelaskan kesamaan matriksd. Peserta didik dapat Menjelaskan transpose matriks

2. Tujuan Afektifa. Peserta didik dapat menanamkan nilai-nilai karakter yaitu rasa ingin

tahu,saling menolong, kreatif dan kerja kerasb. Peserta didik dapat menumbuhkan sikap interaksi sosial

Page 52: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

52

C. Materi Pembelajaran

Macam-macam matriks

D. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Model : Kooperatif tipe jigsaw

2. Pendekatan : kontekstual

3. Metode : Diskusi kelompok, pemberian tugas, dan presentasi.

E. Langkah- langkah Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Alokasi Waktu

Pendahuluan 10 menit1. Menyampaikan tujuan dan

motivasi Peserta didik Guru mengucapkan salam,

melihat kesiapan Peserta didik untuk belajar, dan memeriksa kehadiran Peserta didik.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan apersepsi

Guru menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan

Peserta didik menjawab salam, menyiapkan diri untuk belajar, dan memberitahu teman yang tidak hadir.

Peserta didik menyimak guru penjelasan

Peserta didik menyimak penjelasan guru

1 menit

5 menit

4 menit

Kegiatan Inti 75 menit2. Penyampaian Informasi

Guru menyampaikan materi I yaitu pengertian Matriks, Macam-macam matriks, kesamaan matriks dan trasnpos matriks dengan memberikan contoh-contoh kontekstual

3. Mengorganisasikan Peserta didik dalam kelompok Guru membagi Peserta didik

menjadi 8 kelompok asal yang terdiri atas 4 Peserta didik (masyarakat belajar).

Peserta didik mendengarkan penjelasan guru

Peserta didik membentuk kelompok asal sesuai arahan guru (masyarakat belajar).

Peserta didik berbagi tugas

5 menit

3 menit

2 menit

Page 53: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

53

Guru mengarahkan Peserta didik untuk berbagi tugas menjadi anggota kelompok ahli dalam setiap kelompok asal.

4. Membimbing dalam diskusi kelompok . Guru membagi Lembar Kerja

Peserta Didik ( LKPD ) mengenai pengertian matriks, macam-macam matriks, kesamaan matriks dan transpos matriks.

Guru memberikan kesempatan Peserta didik berdiskusi untuk membangun (kontruktivisme) pengetahuan dan menemukan (inkuiri) jawaban LKPD yang diberikan

Guru memantau kerja setiap kelompok dan memberi kesempatan Peserta didik untuk bertanya jika mengalami kesulitan.

Guru meminta para anggota kelompok ahli untuk kembali ke kelompok asal dan berdiskusi untuk membangun (kontruktivisme) pengetahuan yang diperolehnya kepada anggota-anggota kelompok asalnya dan menemukan (inkuiri) jawaban LKPD yang diberikan.

Guru meminta perwakilan Peserta didik dari anggota kelompok asal mempresentasikan jawaban di depan kelas (pemodelan), sedangkan kelompok lain memberikan tanggapannya. Guru memberikan kesempatan Peserta didik untuk bertanya jika ada hal – hal yang kurang dimengerti.

menjadi anggota kelompok ahli di kelompoknya masing-masing.

Peserta didik menerima Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) mengenai pengertian matriks, macam-macam matriks, kesamaan matriks dan transpos matriks kepada kelompok ahli.

Peserta didik mulai berdiskusi untuk membangun (kontruktivisme) pengetahuan dan menemukan (inkuiri) jawaban LKPD dalam kelompok ahli.

Peserta didik mengerjakan LKPD dan bertanya apabila ada yang tidak mengerti.

Para anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan berdiskusi untuk membangun (kontruktivisme) pengetahuan yang diperolehnya kepada anggota-anggota kelompok asalnya dan menemukan (inkuiri) jawaban LKPD dalam kelompok asal.

Perwakilan Peserta didik dari anggota kelompok asal mempresentasikan jawaban di depan kelas (pemodelan), sedangkan kelompok lain memberikan tanggapannya. Peserta didik bertanya apabila ada hal- hal yang kurang dimengerti.

Peserta didik mengerjakan

50 menit

Page 54: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

54

5. Evaluasi Guru memberikan soal-soal

latihan yang dikerjakan masing- masing individu (penilaian autentik).

Guru memberikan kesempatan kepada Peserta didik untuk bertanya apabila ada yang tidak dimengerti.

6. Pemberian Penghargaan/reward Pemberian skor secara kelompok

dan pemberian reward

soal- soal latihan yang diberikan oleh guru (penilaian autentik).

Peserta didik bertanya apabila ada yang tidak dimengerti.

Kelompok terbaik mendapatkan reward

10 menit

5 menit

Penutup 5 menit Guru membimbing Peserta didik

untuk menyimpulkan pelajaran. Guru meminta Peserta didik

mengemukakan pendapat dari pengalaman belajarnya (refleksi).

Guru meminta Peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya.

Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan pelajaran.

Peserta didik mengemukakan pendapat dari pengalaman belajarnya (refleksi).

Peserta didik memperhatikan arahan guru.

2 menit

2 menit

1 menit

F. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat

o Whiteboard

o Spidol

2. Sumber Belajar

o Buku Matematika SMK Kelas X Depertamen Pendidikan dan kebudayaan

G. Penilaian

1. Diketahui matriks A =

026750114382

. Tentukan :

a) Ordo matriks A

b) Elemen kolom ke-4

Page 55: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

55

c) Elemen yang terletak pada baris ke-2 dan kolom

ke-3

d) Ordo matriks At dari matriks A

2. Diketahui A =

bca

043 , B =

ab

2036 , dan A = B. Nilai b + c =

…3. Tentukanlah p dan x , jika At = B.

a.

60

18A dan

xp

pB

102

b.

2861

A dan

22

31px

pB

4. Tentukan nilai a danb dari matriks berikut :

a.

155

40340ba

b.

87

86a

c.

123

1103312

ba

Bittoeng, 02 Desember 2016 MengetahuiKepala SMK Neg. 5 Pinrang Guru Mata Pelajaran

Drs. LATUWO, M. Pd ROBY, S.PdNip. 19651231 199102 1 007

Page 56: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

56

Lampiran A.2 Buku Peserta Didik (BPD)

MATRIKS

A. PENGERTIAN MATRIKS1. Definisi Matriks

Matriks adalah suatu himpunan bilangan atau variabel yang disusun dalam

bentuk baris dan kolom (lajur) dalam bentuk persegi panjang yang di tempatkan di

antara dua tanda kurung biasa ( ) atau siku [ ].

Baris sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam

matriks. Kolom sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam

matriks. Suatu matriks dilambangkan dengan sebuah huruf kapital A, B, C dst. Secara

umum matriks dapat ditulis sebagai berikut :

Keterangan :

a = Notasi matriks

ij = Ordo matriks

i = Banyak baris

j = Banyak kolom

Contoh Soal 1:

283675

321

33A

2. Jenis-jenis Matriks1. Matriks Persegi

Ordo matriks adalah 3 31 adalah elemen baris ke-1 kolom ke-15 adalah elemen baris ke-2 kolom ke-13 adalah elemen baris ke-1 kolom ke-3

Page 57: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

57

Yaitu matriks yang banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom. (m = n)

Contoh :

32

2122A

2. Matriks Baris

Yaitu matriks yang mempunyai elemen satu baris

Contoh : 7531A

3. Matriks Kolom

Yaitu matriks yang mempunyai elemen satu kolom

Contoh :

531

A

4. Matriks Nol

Yaitu matriks yang seluruh elemennya adalah 0

Contoh :

0000

A 0B

5. Matriks Identitas / Satuan

Yaitu matriks bujur sangkar yang elemen pada diagonal utamanya adalah 1 (satu),

sedangkan elemen lainnya 0 (nol).

Contoh :

1001

A

100010001

B

6. Matriks Diagonal

Yaitu matriks bujur sangkar yang semua elemen diluar diagonal utamanya adalah

0 (nol)

Contoh :

1002

A

300020001

B

Page 58: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

58

Matriks sama : matriks A = matriks B, maka elemen yang seletak sama.

dcba

= sdrcqbpasrqp

,,,

7. Matriks Skalar

Matriks Skalar adalah matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya

sama, sedangkan elemen di luar elemen diagonalnya bernilai nol.

Contoh :

4004

A

200020002

B

8. Matriks Segitiga Atas

Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen-elemen di

bawah diagonal utamanya bernilai nol.

Contoh :

600410421

9. Matriks Segitiga Bawah

Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen-elemen di atas

diagonal utamanya bernilai nol.

454012002

D

3. Kesamaan MatriksDua matriks dikatakan sama jika dan hanya jika keduanya memiliki ordo yang

sama dan elemen-elemen yang seletak (bersesuaian) pada kedua matriks tersebut

sama.

Page 59: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

59

Contoh Soal 1:

Diketahui matriks

4321

A

4331

B

4321

C

Tentukan:

a. Apakah matriks A = B?

b. Apakah matriks A = C?

Jawab:

c. Matriks Amatriks B karena ada satu elemen matriks A dan B yang seletak

tidak memiliki nilai yang sama, yaitu 2 ≠ –3.

d. Matriks A = matriks B, karena anggota pada matriks A sama dan seletak

dengan anggota pada matriks B

Contoh Soal 2:Diketahui matriks-matriks berikut.

yxBA

272

4572

. Jika A = B, tentukan nilai x dan y.

Jawab: Dengan menggunakan konsep kesamaan dua matriks maka diperoleh: x = 5 dan 2y = 4

y = 2 Jadi, nilai x = 5 dan y = 2

4. Transpose Matriks

Adalah matriks baru yang merupakan hasil pertukaran baris dan kolom. Tranpose

matriks di notasikan At (dibaca: A transpose). Sehingga tranpose matriks A adalah At

Jika

321

321

bbbaaa

A , maka

33

22

11

bababa

At

Jika matriks A berordo m × n maka transpos A memiliki ordo n × m.

Page 60: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

60

Secara Umum bisa dituliskan :

Contoh Soal:

1.

41

7222A maka

4712

22tA

2.

162

30632B maka

136026

23tB

, maka

Page 61: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

61

Lampiran A. 3 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Sekolah : SMK Negeri 5 PinrangMata Pelajaran : MatematikaKelas : X (sepuluh)Semester : GenapWaktu : 25 Menit

Standar KompetensiMemecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

Kompetensi DasarMendeskripsikan macam-macam matriks.

Indikator1. Matriks ditentukan unsur dan notasinya2. Matriks dibedakan menurut jenis dan relasinya.

Kegiatan Siswa

Diskusikan!

1. Mpok Minah penjual makanan ringan di 4 kantin sekolah . Berikut ini adalah table

banyaknya makanan yang dijual mpok Minah:

Keripik Kacang biskuit

Kantin A 50 50 35

Kantin B 25 50 40

Kantin C 30 60 50

Kantin D 25 70 65

Harga sebungkus keripik Rp 400,00 , kacang Rp 500,00 , dan Biskuit Rp 600,00.

a. Sajikan data tersebut dalam bentuk matriks

b. Tentukan ordonya

Page 62: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

62

2. Diberikan matriks-matriks sebagai berikut . Tentukan :

a. Ordo matriks

b. Sebutkan Jenis matriks sesuai dengan ordo

.

3. Dari matriks-matriks berikut mana yang sama ?

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

................................................................

Page 63: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

63

B =

C = D =

4.

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

........................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

........................................................................................................

Page 64: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

64

5.

a.

b.

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................

Page 65: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

65

Page 66: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

66

Lampiran B. 1 Lembar Observasi Keterlaksanaan Perangkat

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PERANGKAT

Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Pinrang Nama Pengamat : ……………...Mata Pelajaran : Matematika Hari/Tanggal : ………………Kelas/Semester : X / II Materi : ………………

Petunjuk

Untuk mengetahui keterlaksanaan perangkat pembelajaran yang telah disusun,

maka peneliti meminta kepada Bapak/Ibu untuk mengamati kegiatan pembelajaran di

kelas dengan memberi tanda centang () pada kolom yang tersedia.

Kriteria keterlaksanaan adalah sebagai berikut:

0 = tidak terlaksana sama sekali

1 = Tidak Baik

2 = Kurang Baik

3 = Cukup Baik

4 = Sangat Baik

Penulis sangat mengharapkan Bapak/Ibu mengisi format ini secara objektif. Atas

kesediaan dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.

Aspek/kriteria yang diamati Hasil Pengamatan Komentar0 1 2 4I. Tahapan Pembelajaran Kooperatif

tipe Jigsaw1. Menyampaikan Tujuan dan

motivasi siswa2. Menyampaikan Informasi3. Mengorganisasikan siswa dalam

kelompok4. Membimbing dalam diskusi

kelompok

Page 67: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

67

5. Evaluasi6. Pemberian penghagaan

II. Sistem Sosial1. Interaksi (komunikasi) multi arah

antara guru dengan peserta didik dan antara sesama peserta didik.

2. Keaktifan peserta didik dalam melakukan pengamatan.

3. Pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran.

III. Prinsip Reaksi1. Guru menciptakan suasana yang

kondusif untuk pembelajaran dan membangkitkan motivasi peserta didik untuk belajar.

2. Guru meyediakan dan mengelola sumber-sumber belajar yang relevan yang dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran.

3. Guru membimbing peserta didik bekerja dalam kelompok.

4. Guru memberikan penguatan positif.

IV. Sistem Pendukung1. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)2. Buku Peserta Didik (BPD)3. Lembar Kegiatan Peserta

Didik (LKPD)

Pinrang,..……………….20

Pengamat

(………………………………..)

Page 68: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

68

Lampiran B.2 Instrumen Tes Hasil Belajar

Kisi-kisi Tes Hasil Belajar

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 5 PinrangMata Pelajaran : MatriksKelas : X (Sepulu)Tahun Pelajaran : 2016/2017

Standa Kompet

ensi

Kompetensi Dasar Indikator No.

Soal Uraian Soal Level Skor

Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

Mendeskripsikan macam-macam matriks

Matriks ditentukan unsur dan notasinya

1,2

1. A= , matirks A

merupakan ...........

a. Matriks Barisb. Matriks kolomc. Matriks nold. Matriks segitigae. Matriks indentitas

JAWABAN = E

2. Matriks berordo

dan matriks berordo

, jika matriks

, maka matriks

berordo ...

a. d.

C1

C2

1

1

Page 69: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

69

b. e.

c.

JAWABAN = D

Matriks dibedakan menurut jenis dan relasinya

3,4,5,6,7

1. Diketahui K =

113845

32

cb

a dan L =

11481245326

bjika K =L

maka c adalah . . . a. 16 b. 15 c. 14 d. 13 e. 12

JAWABAN = A

2. Diketahui

37

245524

qqp

maka . . . a. p = 1 dan q = -2b. p = 1 dan q = 2 c. p = -1 dan q = 2d. p = 1 dan q = 8e. p = 5 dan q = 2JAWABAN = E

3. Diketahui matriks A =

C2

C2

C3

1

1

1

Page 70: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

70

cb

a324

dan B =

71232

baabc

jika A

= 2Bt maka nilai c = ….

a. 2 b. 3 c. 5 d. 8 e. 10JAWABAN = D

4. Jika A = 4 38 6

x y

dan

matriks B = 4 12

6x y

.

Jika A = B, maka nilai x = ....a. 3 d. 6b. 4 e. 9c. 5

JAWABAN = B5. Transpos dari matriks M

=

adalah ...........

a. d.

b. e.

C2

C3

1

1

Page 71: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

71

c.JAWABAN = D

Menyelesaikan operasi matriks

Dua matriks atau lebih ditentukan hasil penjumlahan atau pengurangannya

8,9,10,11,12

1. Diketahui A =

7032

dan B = 1 1

0 2

, nilai A

– 2B adalah …

a. . d. 3 03 0

d. 3 03 0

b. 4 10 5

e. 0 10 3

e. 0 10 3

c. 0 10 5

JAWABAN = A

2. Jika A = 1 32 4

, B =

2 01 3

, dan C =

3 11 2

maka A(B – C)

= ...

a. 5 1410 18

d.

1 22 2

C2

C2

C2

1

1

1

Page 72: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

72

b. 5 410 6

e.

7 1010 20

c. 1 162 22

JAWABAN = A

3. Diketahui A = 2 13 2

, B

= 4 32 3

, dan C =

5 14 2

. Nilai A - BC

= ...

a. 4 57 8

d.

131285

b. 4 31 0

e. 4 57 8

c.

JAWABAN = C

4. Jika A = 1 23 4

, B =

2 30 1

, dan C = 5 21 0

,

maka bentuk yang paling sederhana dari (A + C) – (A + B) adalah

C2

C2

1

1

Page 73: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

73

a. 5 45 4

d. 3 11 1

3 11 1

b. 4 72 5

e. 7 11 1

7 11 1

c. 4 04 4

JAWABAN = D

5. Jika A =

4321

B =

1032

C =

01

25

makabentuk yang paling sederhana dari

(A+C) – (B+C) adalah . . . .

a.

4545

d.

113

11

b.

5274

e.

1117

c.

4404

JAWABAN = D

Page 74: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

74

Dua matriks atau lebih ditentukan hasil kalinya

13,14,15,16,17

1. Jika A = 2 1 34 2 0

,

dan B = 1 13 21 2

, maka

matrik A.B adalah

a. 2 26 6

d. 2 43 43 0

d. 2 43 43 0

b. 4 62 0

e.

6 3 314 7 9

9 5 3

6 3 314 7 9

9 5 3

c. 2 3 34 4 0

JAWABAN = B

2. Jika matriks A = 2 34 5

,

maka A2 adalah

a. 4 916 25

d.

37282116

b. 4 68 10

e. 4 616 25

C2

C2

C2

1

1

1

Page 75: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

75

c. 16 2116 25

JAWABAN = D

3. Diketahui bentuk operasi matriks sebagai berikut

4532

yx

=

7

12mak

a nilai 2x+y = a. 8 b. 6 c. 4 d. -4 e. -6JAWABAN = C4. Hasil dari

4321

4321 2

=…

a.

12620

d.

181286

b.

12260

e.

121680

c.

161286

JAWABAN = D

5. Diketahui A = 2 13 2

, B

= 4 32 3

, dan C =

5 14 2

. Nilai AB – C

= ...

a. 4 57 8

d.

C2

C2

1

1

Page 76: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

76

131285

b. 4 31 0

e. 4 57 8

c. 5 812 13

JAWABAN = D

Menentukan determinan dan invers

Matriks ditentukan determinannya

18,19,20,21,22

1. Jika A = maka

determinan matriks A adalah ...........b. 26 d. -6 c. -26 e. -16d. 6

JAWABAN = D2. Jika matriks T =

+

, nilai determinan matriks T adalah.....

a. 18 d. -18

b. 8 e. -14

c. 14JAWABAN = A3. Determinan matriks

312221432

sama

dengan...a. -2 b. -1 c. 0 d. 1 e. 2

C2

C2

C2

C2

1

1

1

1

Page 77: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

77

JAWABAN = B4. Nilai determinan A =

adalah . . .

a. 7 d.-8

b. -7 e. 6

c. 8

JAWABAN = B

5. Diketahui matriks A =

k142

jika det A = 2,

maka nilai k adalah …. a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6

JAWABAN = B

C3 1

Matriks ditentukan inversnya

23,24,25

1. Invers matriks

3184

A adalah…

a.

41

41

243

d.

1123

b.

121

41

43

e.

C2 1

Page 78: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

78

43

41

21

c.

141

243

JAWABAN = C

2. Invers dari matriks A = 1 43 2

adalah

a. 1 31

4 410

2 413 110

b. 2 413 110

1 314 210

c. 1 31

4 210

JAWABAN = B

3.

3512

A dan

1221

B maka A-

1B =

a.

17112

d.

C2

C3

1

1

Page 79: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

79

111

213

b.

8955

e.

111213

c.

111213

JAWABAN = B

TES HASIL BELAJAR

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 5 PINRANGKelas : X (Sepuluh)Mata Pelajaran : MatematikaMateri : MatriksWaktu : 90 menit

Petunjuk

a. Bacalah soal dengan seksama sebelum menjawabnya.

b. Pilihlah jawaban yang paling tepat.

Soal

1. A= , matirks A merupakan ...........

a. Matriks Barisb. Matriks kolomc. Matriks nol

Page 80: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

80

d. Matriks segitigae. Matriks indentitas

2. Matriks berordo dan matriks berordo , jika matriks ,

maka matriks berordo ...

d. d.

e. e.

f.

3. Diketahui K =

113845

32

cb

a dan L =

11481245326

bjika K =L maka c adalah . . .

a. 16 b. 15 c. 14 d. 13 e. 12

4. Diketahui

37

245524

qqp maka . . .

a. p = 1 dan q = -2b. p = 1 dan q = 2 c. p = -1 dan q = 2d. p = 1 dan q = 8e. p = 5 dan q = 2

5. Diketahui matriks A =

cb

a324

dan B =

71232

baabc

jika A = 2Bt maka

nilai c = …. a. 2 b. 3 c. 5 d. 8 e. 10

6.Jika A = 4 38 6

x y

dan matriks B = 4 12

6x y

. Jika A = B, maka nilai x = ....

a. 3 b. 4 c. 5 d. 6 e. 9

Page 81: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

81

7.Transpos dari matriks M = adalah ...........

f. d.

g. e.

h.

8. Diketahui A =

7032

dan B = 1 1

0 2

, nilai A – 2B adalah …

a. d. 3 03 0

b. 4 10 5

e. 0 10 3

c. 0 10 5

9. Jika A = 1 32 4

, B =

2 01 3

, dan C =

3 11 2

maka A(B – C) = ...

a. 5 14

10 18

d.

1 22 2

b. 5 4

10 6

e.

7 1010 20

c. 1 162 22

10.Diketahui A = 2 13 2

, B =

4 32 3

, dan C =

5 14 2

. Nilai A - BC = ...

a. 4 57 8

d.

131285

Page 82: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

82

b. 4 31 0

e.

4 57 8

c.

11. Jika A = 1 23 4

, B = 2 30 1

, dan C = 5 21 0

, maka bentuk yang paling

sederhana dari (A + C) – (A + B) adalah

a. 5 45 4

d. 3 11 1

b. 4 72 5

e. 7 11 1

c. 4 04 4

12. Jika A =

4321

B =

1032

C =

01

25 makabentuk yang paling sederhana

dari (A+C) – (B+C) adalah . . . .

a.

4545

d.

113

11

b.

5274

e.

1117

c.

4404

13. Jika A = 2 1 34 2 0

, dan B = 1 13 21 2

, maka matrik A.B adalah

Page 83: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

83

a. 2 26 6

d. 2 43 43 0

b. 4 62 0

e. 6 3 3

14 7 99 5 3

c. 2 3 34 4 0

14. Jika matriks A = 2 34 5

, maka A2 adalah

a. 4 916 25

d.

37282116

b. 4 68 10

e. 4 616 25

c. 16 2116 25

15. Diketahui bentuk operasi matriks sebagai berikut

4532

yx

=

7

12maka

nilai 2x+y = a. 8 b. 6 c. 4 d. -4 e. -6

16. Hasil dari

4321

4321 2

=…

a.

12620

d.

181286

b.

12260

e.

121680

Page 84: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

84

c.

161286

17. Diketahui A =

2 13 2

, B =

4 32 3

, dan C =

5 14 2

. Nilai AB – C = ...

a.

4 57 8

d.

131285

b.

4 31 0

e.

4 57 8

c.

5 812 13

18. Jika A = maka determinan matriks A adalah ...........

a. 26 d. -6 b. -26 e. -16c. 6

19. Jika matriks T = + , nilai determinan matriks T

adalah.....a. 18 d. -18b. 8 e. -14c. 14

2. Determinan matriks

312221432

sama dengan...

a. -2 b. -1 c. 0 d. 1 e. 2

3. Nilai determinan A = adalah . . .

d. 7 d.-8

Page 85: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

85

e. -7 e. 6

f. 8

4. Diketahui matriks A =

k142

jika det A = 2, maka nilai k adalah ….

a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6

5. Invers matriks

3184

A adalah…

a.

41

41

243

d.

1123

b.

121

41

43

e.

43

41

21

c.

141

243

6. Invers dari matriks A = 1 43 2

adalah

a. 1 31

4 410

d. 2 413 110

b. 2 413 110

e. 1 314 210

c. 1 31

4 210

7.

3512

A dan

1221

B maka A-1B =

Page 86: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

86

d.

17112

d.

111

213

e.

8955

e.

111213

f.

111213

===================SELAMAT BEKERJA===================

Page 87: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

87

Lampiran B.3 Instrumen Sikap Siswa

Kisi-kisi Indikator Angket Sikap

No Dimensi Indikator-indikatorNo Butir Angket

positif negatif

1 Arti penting matematika bagi siswa

Mengetahui manfaat matematika

Memiliki motivasi belajar matematika

Senang belajar matematika

Siswa membutuhkan matematika

1,2

4,5

7

8

3

6

2 Cara belajar matematika

Keseriusan dalam belajar matematika.

Upaya dalam mempelajari matematika.

9,10,11

12,13,1416,17

15

3 Cara guru mengajar Cara membimbing siswa belajar

Komunikasi dengan siswa

18,19,20,21

23,24

22

ANGKET SIKAP MATEMATIKA

Page 88: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

88

Nama          : .................................           

Nis     : .................................           

Kelas          : .................................

Petunjuk:1.      Tulislah Nama, No absen, dan  kelas pada bagian yang telah disediakan2.      Berikut adalah pernyataan dimana anda diminta untuk memberikan jawaban yang

paling sesuai dengan diri anda dengan memberi tanda contreng (√) pada pada kolom yang tersedia dengan keterangan:SS   : Sangat SetujuS   : SetujuTS   : Tidak SetujuTST   : Sangat Tidak Setuju

3.      Baca setiap pernyataan dengan teliti tanpa ada yang terlewatkan4.      Setiap jawaban anda adalah benar, oleh karena itu jangan terpengaruh dengan

jawaban teman anda.

 No PERNYATAN SS S TS TST

1. Saya mengetahui dengan jelas tujuan belajar matematika dan kegunaannya

2. Belajar matematika dapat menimbulkan sikap disiplin

3.Jika saya tidak mengerti pelajaran matematika, saya tidak berusaha untuk mempelajarinya karena saya tidak mengetahui tujuan mempelajari matematika

4.Bagaimanpun nilai matematika yang saya peroleh, saya berharap dapat bekerja lebih baik pada ulangan matematika yang akan datang

5. Saya selalu mengerjakan tugas-tugas PR yang diberikan

6. Materi pelajaran matematika terasa sangat sulit bagi saya

7.Saya senang belajar matematika karena saya mengetahui kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari

8. Jika menguasai matematika maka dapat dengan mudah menguasai bidang studi lain

9. Bagaimana sukarnnya ulangan matematika yang saya hadapi saya dapat mengerjakannya dengan tenang

Page 89: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

89

10. Saya berusaha mengerjakan tugas matematika sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan saja

11.

Saya merasa rugi bila bolos atau tidak memeperhatikan ketika guru menerangkan karena saya tidak bisa memahami meteri pelajaran berikutnya

12.Jika saya merasa kesulitan dalam belajar matematika, saya tidak segan-segan untuk menanyakan kepada orang lebih mampu dari pada saya

13.Dalam menyelesaikan setiap soal matematika, saya berusaha mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang ditanyakan

14. Bagaimana sukarnnya ulangan matematika yang saya hadapi saya dapat mengerjakannya dengan tenang

15.

Dalam menjawab suatu masalah yang sulit, saya tidak pernah berusaha mencari contoh yang sama atau yang lebih sederhana dari permasalahan untuk memperoleh pemahaman ke arah penyelesaian

16.

Dalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah itu baru masuk pada penyelesaian soal matematika

17.Saya berusaha menyelesaikan permasalahan matematika sesuai dengan langkah-langkah yang sudahdipelajari

18.Saya merasa lebih giat mengikuti pelajaran matematika, karena guru saya menyampaikan tujuan belajar matematika kepada siswa sebelum belajar

19.Guru matematika saya sering menggunakan chart, skema, grafik ketika menerangkan pelajaran matematika

20. Setiap tugas yang dikerjakan siswa selalu diperiksa dan dinilai oleh guru matematika

21.Guru matematika saya memberikan jawaban yang jelas mengenai materi matematika yang ditanyakan oleh siswa

22.

Guru matematika saya lebih sering menggunakan metode ceramah dalam menerangkan pelajaran matematika sehingga membosankan saya menerima pelajaran

23. Guru matematika melibatkan semua siswa dalam

Page 90: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

90

kegiatan belajar matematika sehingga semua siswa memperhatikan penjelasan guru

24.Guru matematika bersedia menerangkan kembali pelajaran matematika kepada saya, jika saya bingung mempelajari pelajaran matematika.

25. Guru matematika saya tidak memberikan kesempatan kepada siswanya untuk bertanya.

                                                 

...Terima Kasih...

Page 91: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

91

Lampiran C. 1 Lembar Validasi RPP

FORMAT VALIDASIRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Petunjuk:

Dalam rangka penyusunan tesis dengan judul “Pengaruh pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw ditinjau dari hasil belajar dan sikap siswa terhadap

matematika pada kelas X TPHP SMK Negeri 5 Pinrang”. Peneliti menggunakan

perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Untuk itu

peneliti meminta Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian terhadap perangkat yang

dikembangkan. Penilaian dilakukan dengan memberi tanda centang () pada kolom

yang sesuai dalam matriks uraian aspek yang dinilai dengan menggunakan rentang

nilai sebagai berikut:

1. Tidak baik : 1

2. Kurang baik : 2

3. Baik : 3

4. Baik sekali : 4

Apabila Bapak/Ibu memberikan penilaian ”tidak baik/kurang baik” pada aspek

yang dinilai, kami berharap Bapak/Ibu dapat memberikan komentar/saran pada

lembar validasi instrumen tersebut sebagai revisi/perbaikan. Atas bantuan Bapak/Ibu

kami mengucapkan banyak terima kasih.

Page 92: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

92

Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

No Aspek/kriteria yang dinilaiSkala Penilaian

1 2 3 4

1 Format

a. Kejelasan pembagian tahap-tahap pembelajaran,

kegiatan guru, kegiatan peserta didik dan alokasi

waktu

b. Pengaturan ruang/tata letak

c. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai

2 Bahasa

a. Kebenaran tata bahasa

b. Kesederhanaan struktur kalimat

c. Kejelasan petunjuk atau arahan

d. Bersifat komunikatif

3 Isi

a. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran

b. Sesuai dengan tujuan pembelajaran

c. Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-

langkah kegiatan pembelajaran: awal, inti dan

penutup)

Page 93: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

93

d. Kegiatan guru dan kegiatan peserta didik

dirumuskan secara jelas dan operasional

e. Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah

tercermin metode dan alokasi waktu pada setiap

tahap)

f. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan.

PENILAIAN UMUM

1. Dapat digunakan tanpa revisi

1. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

2. Dapat digunakan dengan banyak revisi

3. Belum dapat digunakan

KOMENTAR/SARAN

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Makassar,………..………..20

Validator/Penilai

( ……………………………… )

Page 94: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

94

Lampiran C. 2 Lembar Validasi Buku Peserta Didik

FORMAT VALIDASI BUKU PESERTA DIDIK (BPD)

Petunjuk:

Dalam rangka penyusunan tesis dengan judul “Pengaruh pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw ditinjau dari hasil belajar dan sikap siswa terhadap

matematika pada kelas X TPHP SMK Negeri 5 Pinrang”. Peneliti menggunakan

perangkat pembelajaran berupa buku peserta didik (BPD). Untuk itu peneliti meminta

Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian terhadap perangkat yang dikembangkan.

Penilaian dilakukan dengan memberi tanda centang () pada kolom yang sesuai

dalam matriks uraian aspek yang dinilai dengan menggunakan rentang nilai sebagai

berikut:

1. Tidak baik : 1

2. Kurang baik : 2

3. Baik : 3

4. Baik sekali : 4

Apabila Bapak/Ibu memberikan penilaian ”tidak baik/kurang baik” pada aspek

yang dinilai, kami berharap Bapak/Ibu dapat memberikan komentar/saran pada

lembar validasi instrumen tersebut sebagai revisi/perbaikan. Atas bantuan Bapak/Ibu

kami mengucapkan banyak terima kasih.

Page 95: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

95

Lembar Validasi Buku Peserta Didik (BPD)

No Aspek/kriteria yang dinilaiSkala Penilaian

1 2 3 4

1 Format

a. Kejelasan pembagian materi

b. Memiliki daya tarik

c. Sistem penomoran jelas

d. Kesesuaian antara teks dan ilustrasi

e. Jenis dan ukuran huruf

f. Pengaturan ruang (tata letak)

2 Isi Buku

a. Kesesuaian dengan silabus

b. Kebenaran materi/konsep.

c. Kesesuaian urutan materi.

d. Kesesuaian dengan karakteristik pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw

e. Penyajian materi dimulai dari yang sederhana ke

yang kompleks atau dari yang konkrit ke yang

abstrak.

f. Mengembangkan/membentuk keterampilan.

3 Bahasa dan Tulisan

Page 96: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

96

a. Kebenaran tata bahasa

b. Kejelasan petunjuk/arahan, komentar dan

penyelesaian masalah sesuai karakteristik

pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing

c. Kesederhanaan struktur kalimat

d. Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif

4 Ilustrasi

a. Dukungan ilustrasi sesuai keadaan di sekolah

b. Menggambarkan peristiwa sehari-hari

c. Memiliki tampilan yang jelas

d. Mudah dipahami

5 Manfaat/kegunaan Buku

a. Dapat digunakan sebagai pedoman bagi guru

dalam pembelajaran.

b. Dapat digunakan sebagai pedoman bagi peserta

didik dalam pembelajaran.

Nilai rata-rata

PENILAIAN UMUM

Page 97: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

97

1. Dapat digunakan tanpa revisi

2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

3. Dapat digunakan dengan banyak revisi

4. Belum dapat digunakan

KOMENTAR/SARAN

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Makassar,……................…20

Validator/Penilai

( …………...…….............…… )

Page 98: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

98

Lampiran C. 3 Lembar Validasi LKPD

FORMAT VALIDASI LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Petunjuk:

Dalam rangka penyusunan tesis dengan judul “Pengaruh pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw ditinjau dari hasil belajar dan sikap siswa terhadap

matematika pada kelas X TPHP SMK Negeri 5 Pinrang”. Peneliti menggunakan

perangkat pembelajaran berupa lembar kegiatan peserta didik (LKPD). Untuk itu

peneliti meminta Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian terhadap perangkat yang

dikembangkan. Penilaian dilakukan dengan memberi tanda centang () pada kolom

yang sesuai dalam matriks uraian aspek yang dinilai dengan menggunakan rentang

nilai sebagai berikut:

1. Tidak baik : 1

2. Kurang baik : 2

3. Baik : 3

4. Baik sekali : 4

Apabila Bapak/Ibu memberikan penilaian ”tidak baik/kurang baik” pada aspek

yang dinilai, kami berharap Bapak/Ibu dapat memberikan komentar/saran pada

lembar validasi instrumen tersebut sebagai revisi/perbaikan. Atas bantuan Bapak/Ibu

kami mengucapkan banyak terima kasih.

Page 99: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

99

Lembar Validasi Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

No Aspek/kriteria yang dinilaiSkala Penilaian

1 2 3 4

1 Format

a. Sistem penomoran jelas

b. Kejelasan pembagian soal

c. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai

d. Kesesuaian ukuran fisik LKPD dengan

pengaturan ruang/tata letak

e. Kesesuaian ruang/tata letak

f. Teks dan ilustrasi yang seimbang

2 Isi

a. Kebenaran isi/materi

b. Merupakan materi/tugas yang esensial

c. Kesesuaian soal latihan dengan materi dalam

buku peserta didik

d. Urutan penyelesaian setiap soal jelas dan

terstruktur

e. Mendorong peserta didik dalam menemukan dan

menggunakan konsep secara mandiri

f. Kelayakan sebagai perangkat pembelajaran

Page 100: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

100

3 Bahasa

a. Kebenaran tata bahasa (ejaan yang digunakan)

b. Kesesuaian kalimat dengan tingkat

perkembangan peserta didik

c. Kesederhanaan struktur kalimat

d. Kejelasan petunjuk atau arahan

e. Menggunakan bahasa yang komunikatif

PENILAIAN UMUM

1. Dapat digunakan tanpa revisi

2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

3. Dapat digunakan dengan banyak revisi

4. Belum dapat digunakan

KOMENTAR/SARAN

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Makassar,…………………20

Validator/Penilai

( ……………………………… )

Page 101: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

101

Lampiran D. 1 Lembar Observasi Keterlaksaan Perangkat

FORMAT VALIDASI LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN

PERANGKAT PEMBELAJARAN

Petunjuk:

Dalam rangka penyusunan tesis dengan judul “Pengaruh pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw ditinjau dari hasil belajar dan sikap siswa terhadap

matematika pada kelas X TPHP SMK Negeri 5 Pinrang”. Peneliti menggunakan

perangkat pembelajaran berupa lembar observasi keterlaksanaan perangkat

pembelajaran. Untuk itu peneliti meminta Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian

terhadap perangkat yang dikembangkan. Penilaian dilakukan dengan memberi tanda

centang () pada kolom yang sesuai dalam matriks uraian aspek yang dinilai dengan

menggunakan rentang nilai sebagai berikut:

1. Tidak baik : 1

2. Kurang baik : 2

3. Baik : 3

4. Baik sekali : 4

Apabila Bapak/Ibu memberikan penilaian ”tidak baik/kurang baik” pada aspek

yang dinilai, kami berharap Bapak/Ibu dapat memberikan komentar/saran pada

lembar validasi instrumen tersebut sebagai revisi/perbaikan. Atas bantuan Bapak/Ibu

kami mengucapkan banyak terima kasih.

Page 102: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

102

Lembar validasi lembar observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran

No Aspek/kriteria yang dinilaiSkala Penilaian

1 2 3 4

1 Petunjuk

1. Petunjuk lembar pengamatan dinyatakan

dengan jelas.

2. Kriteria penilaian dinyatakan dengan jelas.

2 Cakupan unsur-unsur pembelajaran.

1. Sintaks pembelajaran dinyatakan dengan jelas

2. Interaksi social dinyatakan dengan jelas

3. Prinsip reaksi dinyatakan dengan jelas

4. Sistem pendukung termuat dengan lengkap

3 Bahasa

1. Menggunakan bahasa yang sesuai

2. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami

3. Menggunakan pernyataan yang komunikatif

PENILAIAN UMUM

1. Dapat digunakan tanpa revisi

2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

3. Dapat digunakan dengan banyak revisi

Page 103: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

103

4. Belum dapat digunakan

KOMENTAR/SARAN

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Makassar,…………………20

Validator/Penilai

( ……………………………… )

Page 104: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

104

Lampiran D. 2 Lembar Validasi Tes Hasil Belajar

FORMAT VALIDASITES HASIL BELAJAR

Petunjuk:

Dalam rangka penyusunan tesis dengan judul “Pengaruh pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw ditinjau dari hasil belajar dan sikap siswa terhadap

matematika pada kelas X TPHP SMK Negeri 5 Pinrang”. Peneliti menggunakan

perangkat pembelajaran berupa tes hasil belajar (THB). Untuk itu peneliti meminta

Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian terhadap perangkat yang dikembangkan.

Penilaian dilakukan dengan memberi tanda centang () pada kolom yang sesuai

dalam matriks uraian aspek yang dinilai dengan menggunakan rentang nilai sebagai

berikut:

1. Tidak baik : 1

2. Kurang baik : 2

3. Baik : 3

4. Baik sekali : 4

Apabila Bapak/Ibu memberikan penilaian ”tidak baik/kurang baik” pada aspek

yang dinilai, kami berharap Bapak/Ibu dapat memberikan komentar/saran pada

lembar validasi instrumen tersebut sebagai revisi/perbaikan. Atas bantuan Bapak/Ibu

kami mengucapkan banyak terima kasih.

Page 105: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

105

Lembar Validasi Tes Hasil Belajar

No Aspek/kriteria yang dinilaiSkala Penilaian

1 2 3 41 Materi

a. Sesuai dengan tujuan pembelajaran

b. Sesuai dengan aspek yang diukur

c. Batasan pertanyaan dirumuskan dengan jelas

d. Mencakup materi pelajaran secar representatif

e. Sesuai dengan indikator

2 Konstruksi

a. Petunjuk mengerjakan dinyatakan dengan

jelas

b. Kalimat soal tidak menimbulkan penafsiran

ganda

c. Rumusan pertanyaan menggunakan kalimat

tanya atau perintah yang jelas

3 Bahasa

a. Menggunakan bahasa indonesia yang baik

dan benar

b. Menggunakan bahasa yang sederhana dan

mudah dimengerti

Page 106: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

106

c. Menggunakan istilah/kata-kata yang mudah

dipahami peserta didik

4 Waktu

Kesesuaian waktu dengan tingkat kesukaran

dan banyaknya butir soal

PENILAIAN UMUM

1. Dapat digunakan tanpa revisi

2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

3. Dapat digunakan dengan banyak revisi

4. Belum dapat digunakan

KOMENTAR/SARAN

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Makassar,……...…...…..…20Validator/Penilai

( ………...……………….…… )

Page 107: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

107

Lampiran D. 2 Lembar Validasi Tes Hasil Belajar

FORMAT VALIDASITES HASIL BELAJAR

Petunjuk:

Dalam rangka penyusunan tesis dengan judul “Pengaruh pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw ditinjau dari hasil belajar dan sikap siswa terhadap

matematika pada kelas X TPHP SMK Negeri 5 Pinrang”. Peneliti menggunakan

perangkat pembelajaran berupa tes hasil belajar (THB). Untuk itu peneliti meminta

Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian terhadap perangkat yang dikembangkan.

Penilaian dilakukan dengan memberi tanda centang () pada kolom yang sesuai

dalam matriks uraian aspek yang dinilai dengan menggunakan rentang nilai sebagai

berikut:

1. Tidak baik : 1

2. Kurang baik : 2

3. Baik : 3

4. Baik sekali : 4

Apabila Bapak/Ibu memberikan penilaian ”tidak baik/kurang baik” pada aspek

yang dinilai, kami berharap Bapak/Ibu dapat memberikan komentar/saran pada

lembar validasi instrumen tersebut sebagai revisi/perbaikan. Atas bantuan Bapak/Ibu

kami mengucapkan banyak terima kasih.

Page 108: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

108

Lembar Validasi Tes Hasil Belajar

No Aspek/kriteria yang dinilaiSkala Penilaian

1 2 3 4

1 Materi

a. Sesuai dengan tujuan pembelajaran

b. Sesuai dengan aspek yang diukur

c. Batasan pertanyaan dirumuskan dengan jelas

d. Mencakup materi pelajaran secar representatif

e. Sesuai dengan indikator

2 Konstruksi

a. Petunjuk mengerjakan dinyatakan dengan

jelas

b. Kalimat soal tidak menimbulkan penafsiran

ganda

c. Rumusan pertanyaan menggunakan kalimat

tanya atau perintah yang jelas

3 Bahasa

a. Menggunakan bahasa indonesia yang baik

dan benar

b. Menggunakan bahasa yang sederhana dan

mudah dimengerti

Page 109: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

109

c. Menggunakan istilah/kata-kata yang mudah

dipahami peserta didik

4 Waktu

Kesesuaian waktu dengan tingkat kesukaran

dan banyaknya butir soal

PENILAIAN UMUM

1. Dapat digunakan tanpa revisi

2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

3. Dapat digunakan dengan banyak revisi

4. Belum dapat digunakan

KOMENTAR/SARAN

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Makassar,……...…...…..…20

Validator/Penilai

( ………...……………….…… )

Page 110: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

110

Lampiran D.3 Lembar Validasi Sikap Siswa

FORMAT VALIDASIANGKET SIKAP SISWA

Petunjuk:

Dalam rangka penyusunan tesis dengan judul “Pengaruh pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw ditinjau dari hasil belajar dan sikap siswa terhadap

matematika pada kelas X TPHP SMK Negeri 5 Pinrang”. Peneliti menggunakan

perangkat pembelajaran berupa sikap siswa. Untuk itu peneliti meminta Bapak/Ibu

untuk memberikan penilaian terhadap perangkat yang dikembangkan. Penilaian

dilakukan dengan memberi tanda centang () pada kolom yang sesuai dalam matriks

uraian aspek yang dinilai dengan menggunakan rentang nilai sebagai berikut:

1. Tidak baik : 1

2. Kurang baik : 2

3. Baik : 3

4. Baik sekali : 4

Apabila Bapak/Ibu memberikan penilaian ”tidak baik/kurang baik” pada aspek

yang dinilai, kami berharap Bapak/Ibu dapat memberikan komentar/saran pada

lembar validasi instrumen tersebut sebagai revisi/perbaikan. Atas bantuan Bapak/Ibu

kami mengucapkan banyak terima kasih.

Page 111: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

111

Lembar Validasi Sikap Siswa

NO.Aspek/kriteria yang dinilai

Skala Penilaian

1 2 3 4

1. Keterkaitan indikator dengan tujuan

2. Kesesuaian pernyataan dengan indikator

3. Kesesuaian antara pernyataan dengan tujuan

4. Bahasa yang digunakan

PENILAIAN UMUM

1. Dapat digunakan tanpa revisi

2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

3. Dapat digunakan dengan banyak revisi

4. Belum dapat digunakan

KOMENTAR/SARAN

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Pinrang,……...…...…..…20

Validator/Penilai

( ………...……………….…… )

Page 112: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

112

1 21. Format

a.Kejelasan pembagian tahapan-tahapan pembelajaran, kegiatan guru, kegiatan peserta didik dan alokasi waktu 4 2 B

b. Pengaturan ruang/tata letak 3 3 Dc. jenis dan ukuran huruf yang sesuai 3 3 D

2. Bahasaa. Kebenaran tata bahasa 3 3 Db. Kesederhanaan struktur kalimat 3 3 Dc. Kejelasan petunjuk atau arahan 3 3 Dd. Bersifat komunikatif 3 3 D

3. Isia. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 3 3 Db. Sesuai dengan tujuan pembelajaran 3 3 Dc. Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-langkah

kegiatan pembelajaran: awal, inti dan penutup) 3 2 B

d. Kegiatan guru dan kegiatan peserta didik dirumuskan secara jelas dan operasional

4 3 D

e. Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah tercermin metode dan alokasi waktu pada setiap tahap) 3 2 B

f. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan 3 3 D

D = 10A+B+C+D = 13

VALIDASI ISI = 0.8

ANALISIS HASIL VALIDASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Lampiran E. 1 Analisis hasil validasi RPP

No Aspek yang dinilaiPakar

Relevansi Ket

Page 113: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

113

1 21. Format

a. Kejelasan pembagian materi 4 3 Db. Memiliki daya tarik 4 3 Dc. Sistem penomoran jelas 3 3 Dd. Kesesuaian antara teks dan ilustrasi 3 2 Be. Jenis dan ukuran huruf sesuai 3 3 Df. Pengaturan tata ruang 3 3 D

2. Isi bukua. Kesesuaian dengan silabus 3 3 Db. Kebenaran dengan konsep 3 3 Dc. Kesesuaian urutan materi 3 3 Dd. Kesesuaian dengan karakteristik pembelajaran berbasis

inkuiri terbimbing3 3 D

e. Penyajian materi dimulai dari yang sederhana ke yang kompleks atau dari yang konkrit ke yang abstrak

3 2 B

f. Mengembangkan/membentuk keterampilan 3 3 D3. Bahasa dan tulisan.

a. Kebenaran tata bahasa 3 3 Db. Kejelasan petunjuk/arahan, komentar dan penyelesaian

masalah sesuai karakteristik pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing

3 3 D

c. Kesederhanaan struktur kalimat 3 3 Dd. Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif 3 3 D

4a. Dukungan ilustrasi sesuai keadaan di sekolah 3 3 Db. Menggambarkan peristiwa sehari-hari 3 3 Dc. Memilik tampilan yang jelas 3 3 Dd. Mudah dipahami 3 3 D

5 Manfaat/kegunaan bukua. Dapat digunakan sebagai pedoman bagi guru dalam

pembelajaran.3 3 D

b. Dapat digunakan sebagai pedoman bagi peserta didik dalam pembelajaran

3 3 D

D = 18A+B+C+D = 20

VALIDASI ISI = 0.9

Ket

Ilustrasi

Lampiran E. 2 Analisis hasil validasi BPD

No Aspek yang dinilai RelevansiPakar

ANALISIS HASIL VALIDASI BUKU PESERTA DIDIK (BPD)

Page 114: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

114

1 21. Format

a. Sistem penomoran jelas 4 4 Db. Kejelasan pembagian soal 4 2 Bc. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai 4 3 Dd. Kesesuaian ukuran fisik LKPD dengan pengaturan

ruang/tata letak4 3 D

e. Kesesuaian ruang/tata letak 4 3 Df. Teks dan illustrasi yang seimbang 3 3 D

2. Isia. Kebenaran isi/materi 3 3 Db. Merupakan materi/tugas yang esensial 3 3 Dc. Kesesuaian soal latihan dengan materi dalam buku

peserta didik 3 2 B

d. Urutan penyelesaian setiap soal jelas dan terstruktur 3 3 De. Mendorong peserta didik dalam menemukan dan

menggunakan konsep secara mandiri 3 3 D

f. Kelayakan sebagai perangkat pembelajaran 3 3 D

3. Bahasaa. Kebenaran tata bahasa (ejaan yang digunakan) 3 3 Db. Kesesuaian kalimat dengan tingkat perkembangan

peserta didik3 3 D

c. Kesederhanaan struktur kalimat 3 3d. Kejelasan petunjuk atau arahan 3 3 De. Menggunakan bahasa yang komunikatif 4 3 D

D = 14A+B+C+D = 16

VALIDASI ISI = 0.88

ANALISIS HASIL VALIDASI LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Lampiran E.3 Analisis hasil validasi LKPD

No Aspek yang dinilai Relevansi KetPakar

Page 115: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

115

ValidatorV1 V2

1. Petunjuka. Petunjuk lembar pengamatan dinyatakan dengan jelas 4 4 Db. Kriteria penilaian dinyatakan dengan jelas 4 4 D

2. Cakupan unsur-unsur pembelajarana. Sintaks pembelajaran dinyatakan dengan jelas 3 3 Db. Interaksi sosial dinyatakan dengan jelas 3 3 Dc. Prinsip reaksi dinyatakan dengan jelas 3 3 Dd. Sistem pendukung termuat dengan lengkap 3 3 D

3. Bahasaa. Menggunakan bahasa yang sesuai 3 3 Db. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami 3 3 Dc. Menggunakan pernyataan yang komunikatif 3 3 D

D = 9A+B+C+D = 9

VALIDASI ISI = 1

Lampiran F. 1 Analisis hasil validasi lembar observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran

No Aspek yang dinilai Relevansi Ket

ANALISIS HASIL VALIDASI LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

Page 116: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

116

1 21. Materi

a. Soal-soal sesuai dengan tujuan pembelajaran 2 3 Cb. Soal-soal sesuai dengan aspek yang diukur 3 3 Dc. Batasan pertanyaan dirumuskan dengan jelas 3 4 Dd. Mencakup materi pelajaran secara representatif 3 3 De. Sesuai dengan indikator 3 4 D

2. Konstruksia. Petunjuk mengerjakan soal dinyatakan dengan jelas 3 4 Db. Kalimat soal tidak menimbulkan penafsiran ganda 3 3 Dc. Rumusan pertanyaan soal menggunakan kalimat tanya atau

perintah dengan jelas3 3 D

3. Bahasaa. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 3 3 Db. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah

dimengerti3 3 D

c. Menggunakan istilah atau kata-kata yang mudah dipahami peserta didik

3 4 D

4a. Kesesuaian waktu dengan tingkat kesukaran dan

banyaknya butir soal 3 4 D

D = 11A+B+C+D = 12

VALIDASI ISI = 0.9

Waktu

Lampiran F.2 Analisis hasil validasi tes hasil belajar

No Aspek yang dinilai Relevansi Ket

ANALISIS HASIL VALIDASI TES HASIL BELAJAR (THB)

Pakar

Page 117: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

117

ValidatorV1 V2

1 Keterangan indikator dengan tujuan 4 3 D2 Kesesuaian pernyataan dan indikator 3 2 C3 Kesesuaian antara pernyataan dengan tujuan 3 3 D4 bahasa yang digunkana 3 3 D

D = 3A+B+C+D = 4

VALIDASI ISI = 0.75

Lampiran F. 3 Analisis hasil validasi angket sikap siswa

No Relevansi Ket

ANALISIS HASIL VALIDASI LEMBAR PENILAIAN PESERTA DIDIK (LPPD)

Page 118: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

118

Lampiran G.1 Rekapitulasi hasil observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran

P1 P2 RT P1 P2 RT P1 P2 RT P1 P2 RT1

1. Menyampaikan tujuan dan motivasi 4 3 3.5 4 4 4 2 4 3 3 4 3.5 3.52. Menyampaikan informasi 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 3 3.73. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok 4 4 4 4 3 3.5 4 2 3 2 4 3 3.54. membimbing dalam diskusi kelompok 4 3 3.5 4 4 4 4 4 4 2 3 2.5 3.85 evaluasi 4 4 4 4 3 3.5 3 4 3.5 3 3 3 3.76 Pemberian penghargaan 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3.3

Rata-rata aspek sintaks 3.582

1. Interaksi (komunikasi) multi arah antara guru dengan peserta didikdan antara sesama peserta didik. 3 3 3 2 4 3 3 2 2.5 3 4 3.5 2.8

2. Keaktifan peserta didik dalam melakukan pengamatan 4 3 3.5 3 2 2.5 2 4 3 3 3 3 3.03. Pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat secara

aktif dalam pembelajaran4 4 4 4 4 4 3 2 2.5 2 4 3 3.5

Rata-rata aspek sistem sosial 3.113

1.Guru menciptakan suasana yang kondusif untuk pembelajaran danmembangkitkan motivasi peserta didik 4 2 3 4 3 3.5 2 3 2.5 2 4 3 3.5

2.Guru menyediakan dan mengelola sumber-sumber belajar yangrelevan yang dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran.

4 4 4 3 4 3.5 4 4 4 2 4 3 3.8

3. Guru membimbing siswa bekerja dalam kelompok 4 3 3.5 3 4 3.5 4 4 4 2 2 2 3.24. Guru memberikan penguatan positif. 4 4 4 3 4 3.5 3 2 2.5 2 2 2 4.0

Rata-rata prinsip reaksi 3.634

1. Silabus 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4.02. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4 4 4 2 4 3 2 3 2.5 2 2 2 3.23. Buku Peserta Didik (BPD) 4 3 3.5 2 2 2 3 3 3 4 4 4 2.84. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) 3 2 2.5 2 4 3 2 4 3 4 2 3 2.8

Sintaks

Sistem sosial

Pertemuan 4 RT Total

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3Aspek yang diamati

a. Perangkat Pembelajaran

Prinsip Reaksi

Sistem Pendukung

Page 119: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

119

1. Laptop 3 4 3.5 2 3 2.5 2 3 2.5 4 2 3 2.82. LCD 4 3 3.5 4 3 3.5 4 3 3.5 2 4 3 3.53. Alat/bahan sesuai LKPD 2 3 2.5 2 3 2.5 4 2 3 2 2 2 2.7

Rata-rata Sistem pendukung 3.12Rata-rata Total Skor Keterlaksanaan Pembelajaran

Kesimpulan : Rata-rata penilaian kedua pengamat 3,36 berarti keterlaksanaan perangkat pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kategori terlaksana denga baik

3.36

b. Alat Bantu Pembelajaran

Page 120: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

120

Lampiran G.2 Analisis tes hasil belajar pada tes awal (Pre-tes)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 251 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 12 482 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 9 363 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 9 364 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 8 325 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 8 326 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 12 487 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6 248 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 13 529 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 5 2010 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 4 1611 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4 1612 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 7 2813 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 7 2814 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 11 4415 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 6 2416 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 6 2417 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 11 4418 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 10 4019 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 7 2820 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4 1621 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 5 2022 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2 823 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1224 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3 1225 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 10 4026 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1227 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 828 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 8

RespondenNo.Soal, Skor perolehan

Skor Nilai

Page 121: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

121

Lampiran G.3 Analisis tes hasil belajar pada tes akhir (Post-tes)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 251 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 962 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 23 923 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 14 564 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 14 565 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 926 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 19 767 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 16 648 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24 969 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 7610 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 22 8811 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 9212 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 19 7613 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 16 6414 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 7215 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 18 7216 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 22 8817 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 16 6418 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 7219 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 18 7220 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 20 8021 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 22 8822 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 21 8423 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 21 8424 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 21 8425 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 8026 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 20 8027 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 8028 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 19 76

Responde

n

No.Soal, Skor perolehanSkor Nilai

Page 122: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

122

Lampiran G.4 Analisis Uji Gain

Pre-tes (S0) Post-tes (S1)1 12 24 12 13 0.92 Tinggi2 9 23 14 16 0.88 Tinggi3 9 14 5 16 0.31 Sedang4 8 14 6 17 0.35 Sedang5 8 23 15 17 0.88 Tinggi6 12 19 7 13 0.54 Sedang7 6 16 10 19 0.53 Sedang8 13 24 11 12 0.92 Tinggi9 5 19 14 20 0.70 Tinggi10 4 22 18 21 0.86 Tinggi11 4 23 19 21 0.90 Tinggi12 7 19 12 18 0.67 Sedang13 7 16 9 18 0.50 Sedang14 11 18 7 14 0.50 Sedang15 6 18 12 19 0.63 Sedang16 6 22 16 19 0.84 Tinggi17 11 16 5 14 0.36 Sedang18 10 18 8 15 0.53 Sedang19 7 18 11 18 0.61 Sedang20 4 20 16 21 0.76 Tinggi21 5 22 17 20 0.85 Tinggi22 2 21 19 23 0.83 Tinggi23 3 21 18 22 0.82 Tinggi24 3 21 18 22 0.82 Tinggi25 10 20 10 15 0.67 Sedang26 3 20 17 22 0.77 Tinggi27 2 20 18 23 0.78 Tinggi28 2 19 17 23 0.74 Tinggi

0.310.920.610.700.18

Rata-rataStandar Deviasi

TerendahTertinggi

Rentang skor

Uji Gain hasil belajar Siswa

KategoriResponden Skor S1-S0 Smaks-S0 Gain (g)

Page 123: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

123

Lampiran G.5 Analisis Sikap Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 251 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3.362 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3.483 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 3.284 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3.65 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3.566 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 1 3.487 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3.368 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3.529 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3.2810 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3.2811 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3.2412 4 4 4 4 4 2 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3.6813 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3.0814 3 4 3 3 4 2 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3.1615 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3.3216 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3.5217 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3.2818 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3.4419 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3.5620 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3.3221 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3.422 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3.623 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3.3224 3 2 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3.225 2 4 4 4 3 1 2 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3.226 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3.5627 3 2 3 4 4 1 3 2 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 4 4 2.9228 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3.48

Responde

n

No.Soal, Skor perolehanrata-rata

Page 124: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

124

Lampiran H.1 Analisis Inferensial Gain

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Gain 28 19,6429 2,79171 ,52758

One-Sample Test

Test Value = 69.9

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Gain -95,259 27 ,000 -50,25714 -51,3397 -49,1746

Page 125: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

125

Lampiran H.2 Analisis Inferensial Post-test

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Posttes 28 19,6429 2,79171 ,52758

One-Sample Test

Test Value = 69.9

t df Sig. (2-

tailed)

Mean Difference 95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Postte

s-95,259 27 ,000 -50,25714 -51,3397 -49,1746

Page 126: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

126

Lampiran H.3 Analisis Inferensial Sikap siswa

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Sikap Siswa 28 3,3743 ,17662 ,03338

One-Sample Test

Test Value = 2.49

t df Sig. (2-

tailed)

Mean Difference 95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Sikap Siswa 26,493 27 ,000 ,88429 ,8158 ,9528

Page 127: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

127

Lampiran I.1 Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 128: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

128

Lampiran I.2 Surat keterangan telah melaksanakan penelitian

Page 129: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

129

Lampiran I.3 Surat keterangan perbaikan tesis

Page 130: eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/6628/1/TESIS ROBY.doc · Web viewDalam menyelesaikan soal matematika, saya menuliskan terlebih dahulu data yang diketahui dan ditanyakan, setelah

130

RIWAYAT HIDUP

ROBY lahir di Barang pada tanggal 02 April 1984 dari pasangan

Thamrin dan Hj. Janna. Penulis merupakan anak pertama dari dua

bersaudara. Pendidikan formal dimulai dari Sekolah Dasar Negeri

68 Pinrang dan lulus pada tahun 1996.

Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan ke MTs DDI Kaballangan dan

lulus pada Tahun 1999. Tahun yang sama melanjutkan pendidikan ke MAN Pinrang

dan lulus pada Tahun 2002.

Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan pada Jurusan Pendidikan di

Universitas Negeri Makassar dan selesai tahun 2009. Pada tahun 2009 mulai

mengabdi sebagai guru honorer di SMKN 5 Pinrang. Pada tahun 2010 melanjutkan

pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar Program Studi

Pendidikan Fisika.