robby gjr tugas

8
Kapasitas jalan adalah kemampuan ruas jalan untuk menampung arus atau volume lalu lintas yang ideal dalam satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam jumlah kendaraan yang melewati potongan jalan tertentu dalam satu jam (kend/jam), atau dengan mempertimbangan berbagai jenis kendaraan yang melalui suatu jalan digunakan satuan mobil penumpang sebagai satuan kendaraan dalam perhitungan kapasitas maka kapasitas menggunakan satuan satuan mobil penumpangper jam atau (smp)/jam. Pada saat arus rendah kecepatan lalu lintas kendaraan bebas tidak ada gangguan dari kendaraan lain, semakin banyak kendaraan yang melewati ruas jalan, kecepatan akan semakin turun sampai suatu saat tidak bisa lagi arus/volume lalu lintas bertambah, di sinilah kapasitas terjadi. Setelah itu arus akan berkurang terus dalam kondisi arus yang dipaksakan sampai suatu saat kondisi macet total, arus tidak bergerak dan kepadatan tinggi. Hubungan Arus dengan Kecepatan dan Kepadatan

Upload: arie-bagus-prasetyo

Post on 18-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Robby Gjr Tugas.

TRANSCRIPT

Kapasitas jalanadalah kemampuanruas jalanuntuk menampung arus atauvolume lalu lintasyang ideal dalam satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam jumlah kendaraan yang melewati potongan jalan tertentu dalam satu jam (kend/jam), atau dengan mempertimbangan berbagai jenis kendaraan yang melalui suatu jalan digunakansatuan mobil penumpangsebagai satuan kendaraan dalam perhitungan kapasitas maka kapasitas menggunakan satuan satuan mobil penumpangper jam atau (smp)/jam.

Pada saat arus rendah kecepatan lalu lintaskendaraanbebas tidak ada gangguan dari kendaraan lain, semakin banyak kendaraan yang melewati ruas jalan, kecepatan akan semakin turun sampai suatu saat tidak bisa lagi arus/volume lalu lintas bertambah, di sinilah kapasitas terjadi. Setelah itu arus akan berkurang terus dalam kondisi arus yang dipaksakan sampai suatu saat kondisimacettotal, arus tidak bergerak dan kepadatan tinggi.

Hubungan Arus dengan Kecepatan dan Kepadatan

Hubungan antara besarnya arus/volume lalu lintasdengankecepatan(dalam hal ini kecepatan sesaat) dengan kepadatan lalu lintas adalah (yang juga ditunjukkan dalam gambar)sebagai berikut:

Hubungan kecepatan dan kepadatanadalah linier yang berarti bahwa semakin tinggikecepatanlalu lintas dibutuhkan ruang bebas yang lebih besar antarkendaraanyang mengakibatkan jumlah kendaraan perkilometer menjadi lebih kecil.

Hubungan kecepatan dan arusadalah parabolik yang menunjukkan bahwa semakin besar arus kecepatan akan turun sampai suatu titik yang menjadi puncak parabola tercapai kapasitas setelah itu kecepatan akan semakin rendah lagi dan arus juga akan semakin mengecil.

Hubungan antara arus dengan kepadatanjuga parabolik semakin tinggi kepadatan arus akan semakin tinggi sampai suatu titikdimanakapasitas terjadi, setelah itu semakin padat maka arus akan semakin kecil.

Faktor yang memengaruhi kapasitas jalan

Kapasitas jalan kota

Faktor yang memengaruhi kapasitasjalankota adalah lebar jalur atau lajur, ada tidaknya pemisah/median jalan, hambatan bahu/kerb jalan, gradient jalan, didaerah perkotaan atau luarkota, ukuran kota. Rumus di wilayah perkotaan ditunjukkan berikut ini:

C = Co x FCWx FCSPx FCSFx FCCSDimana: C = Kapasitas (smp/jam)

Co = Kapasitas dasar (smp/jam), biasanya digunakan angka 2300 smp/jam

FCW= Faktor penyesuaian lebar jalan

FCSP= Faktor penyesuaian pemisahan arah (hanya utk jalan tak terbagi)

FCSF= Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan/kereb

FCCS= Faktor penyesuaian ukuran kota

Kapasitas jalan antar kota

Kapasitas jalan antar kota dipengaruhi oleh lebar jalan, arah lalu lintas dan gesekan samping.

C=Co x FCWX FCSPX FCSFdimana

C = Kapasitas (smp/jam)

Co = Kapasitas Dasar

FCW= Faktor penyesuaian lebar jalan

FCSP= Faktor penyesuaian arah lalu lintas

FCSF= Faktor penyesuaian gesekan samping

Tingkat pelayanan

Tingkat pelayanan berdasarkan KM 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan diklasifikasikan atas:

Tingkat pelayanan A

dengan kondisi:

1. arus bebas dengan volume lalu lintas rendah dan kecepatan tinggi;

2. kepadatan lalu lintas sangat rendah dengan kecepatan yang dapat dikendalikan oleh pengemudi berdasarkan batasan kecepatan maksimum/minimum dan kondisi fisik jalan;

3. pengemudi dapat mempertahankan kecepatan yang diinginkannya tanpa atau dengan sedikit tundaan.

Tingkat pelayanan B

dengan kondisi:

1. arus stabil dengan volume lalu lintas sedang dan kecepatan mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas;

2. kepadatan lalu lintas rendah hambatan internal lalu lintas belum memengaruhi kecepatan;

3. pengemudi masih punya cukup kebebasan untuk memilih kecepatannya dan lajur jalan yang digunakan.

Tingkat pelayanan C

dengan kondisi:

1. arus stabil tetapi kecepatan dan pergerakan kendaraan dikendalikan oleh volume lalu lintas yang lebih tinggi;

2. kepadatan lalu lintas sedang karena hambatan internal lalu lintas meningkat;

3. pengemudi memiliki keterbatasan untuk memilih kecepatan, pindah lajur atau mendahului.

Tingkat pelayanan D

dengan kondisi:

1. arus mendekati tidak stabil dengan volume lalu lintas tinggi dan kecepatan masih ditolerir namun sangat terpengaruh oleh perubahan kondisi arus;

2. kepadatan lalu lintas sedang namun fluktuasi volume lalu lintas dan hambatan temporer dapat menyebabkan penurunan kecepatan yang besar;

3. pengemudi memiliki kebebasan yang sangat terbatas dalam menjalankan kendaraan, kenyamanan rendah, tetapi kondisi ini masih dapat ditolerir untuk waktu yang singkat.

Tingkat pelayanan E

dengan kondisi:

1. arus lebih rendah daripada tingkat pelayanan D dengan volume lalu lintas mendekati kapasitas jalan dan kecepatan sangat rendah;

2. kepadatan lalu lintas tinggi karena hambatan internal lalu lintas tinggi;

3. pengemudi mulai merasakan kemacetan-kemacetan durasi pendek.

Tingkat pelayanan F

dengan kondisi:

1. arus tertahan dan terjadi antrian kendaraan yang panjang;

2. kepadatan lalu lintas sangat tinggi dan volume rendah serta terjadi kemacetan untuk durasi yang cukup lama;

3. dalam keadaan antrian, kecepatan maupun volume turun sampai 0.

KAPASITAS JALAN

PENGERTIAN

Menurut HCM 1965Capacity is the maximum number of vehicles that can pass in a given period time

Menurut Clark H. Oglesby (1990)Kapasitas suatu ruas jalan adalah jumlah kendaraan maksimum yang memiliki kemungkinan yang cukup untuk melewati ruas jalan tersebut (dalam satu atau kedua arah) dalam periode waktu tertentu.

Menurut MKJI 1997Kapasitas adalah jumlah maksimum kendaraan atau orang yang dapat melintasi suatu titik pada lajur jalan pada periode waktu tertentu dalam kondisi jalan tertentu atau merupakan arus maksimum yang bisa dilewatkan pada suatu ruas jalan.Dinyatakan dalam kend/jam atau smp/jam

JENIS-JENIS KAPASITAS JALAN1.Kapasitas dasar (Basic Capacity)2.Kapasitas rencana (Design Capacity)3.Kapasitas yang mungkin (Possible Capacity)

Kapasitas Dasar : jumlah kendaraan atau orang maksimum yang dapat melintasi suatu penampang jalan tertentu selama satu jam pada kondisi jalan dan lalu lintas yang ideal.Digunakan sebagai dasar perhitungan untuk kapasitas rencana.

Arus dikatakan pada kondisi ideal jika :1. Uninterupted flow2. Kend yg lewat sejenis (kend penumpang)3. Lebar lajur min 3,5 m4. Kebebasan samping 1,8 m5. Desain AH dan AV bagus (datar, V = 120 km/jam)6. Utk lalin 2 jalur 2 arah, memungkinkan utk menyiap dg jarak pandang 500 m

Kapasitas Rencana : jumlah kendaraan atau orang maksimum yang dapat melintasi suatu penampang jalan tertentu selama satu jam pada kondisi jalan dan lalu lintas yang sedang berlaku tanpa mengakibatkan kemcetan, kelambatan, dan bahaya yang masih dalam batas-batas yang diinginkan.

Kapasitas yang Mungkin : jumlah kendaraan atau orang maksimum yang dapat melintasi suatu penampang jalan tertentu selama 1 jam pada kondisi jalan dan lalu lintas yang sedang berlaku (pada saat itu)Kapasitas yang mungkin < Kapasitas rencana

PERHITUNGAN KAPASITAS RUAS JALAN

Kapasitas ruas jalan dipengaruhi oleh :1. Ada atau tidaknya median~ jika ada median, kapasitas dihitung terpisah untuk setiap arah~ jika tanpa median, kapasitas dihitung untuk kedua arah

2. Lokasi ruas jalan~ Urban (perkotaan), memperhitungkan FCcs (faktor koreksi akibat ukuran kota)~ Interurban (rural), tidak memperhitungkan FCcs

Persamaan umumUntuk daerah perkotaan :C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs (smp/jam)Untuk interurban (rural) :C = Co x FCw x FCsp x FCsf (smp/jam)

FAKTOR YG MEMPENGARUHI KAPASITAS RUAS JALAN1. Kondisi lalu lintas2. Kondisi jalan3. Kondisi fasilitas jalan

ANALISA KINERJA LALULINTAS 1. KAPASITAS

2. DERAJAT KEJENUHAN

3. PANJANG ANTRIAN

4. KENDARAAN TERHENTI

5. TUNDAAN