rmk asp nasta

16
Akuntansi Sektor Publik RINGKASAN MATA KULIAH BAB 4: KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Kelompok 2: R. Helisa Pera Nasta Aulia Listi Amie Dhiza Diana Rovita AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS RIAU 1 | Akuntansi Sektor Publik (Kelas B) Kelompok 2

Upload: nasta-listi

Post on 30-Jun-2015

817 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rmk asp nasta

RINGKASAN MATA KULIAHBab 4: Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik

Kelompok 2:

R. Helisa Pera

Nasta Aulia Listi

Amie Dhiza

Diana Rovita

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS RIAU

1 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2

Page 2: Rmk asp nasta

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1. KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1.1. Tujuan dan Peranan Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor PublikKerangka dasar merupakan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan dalam sektor publik untuk kepentingan eksternal. Tujuan kerangka dasar adalah acuan bagi:a. Tim penyusun standar akuntansi keuangan sektor publik dalam pelaksanaan tugasnya.b. Penyusun laporan keuangan untuk memahami praktik akuntansi menurut prinsip akuntansi yang

secara lazim dan standar akuntansi keuangan sektor publik.c. Auditor (BPK), dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.d. Para pemakai laporan keuangan sektor publik, dalam menafsirkan informasi yang disajikan

dalam laporan keuangan yang disusun sesuai standar akuntansi keuangan sektor publik.

1.2. Ruang Lingkup Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor PublikKerangka dasar membahas:

a. Tujuan laporan keuangan sektor publik.b. Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan di sektor

publik.c. Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan pada

sektor publik.d. Konsep ekuitas serta pemeliharaan ekuitas.

1.3. Tujuan Laporan Keuangan Sektor PublikTujuan umum pelaporan keuangan sektor publik adalah menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan, dan mendemonstrasikan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan dengan:

a. Menyediakan informasi mengenai sumber-sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya finansial.

b. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas mendanai aktivitasnya dan memenuhi persyaratan kasnya.

c. Menyediakan informasi yang berguna dalam mengevaluasi kemampuan entitas untuk mendanai aktivitasnya dan memenuhi kewajiban serta komitmennya.

d. Menyediakan informasi tentang kondisi keuangan suatu entitas dan perubahan di dalamnya.e. Menyediakan informasi menyeluruh yang berguna dalam mengevaluasi kinerja entitas atas hal

biaya jasa, efisiensi, dan pencapaian tujuan.

Laporan keuangan sektor publik mempunyai aspek prediktif dan prospektif dalam penggunaan uang. Laporan keuangan juga dapat menyediakan informasi untuk:

2 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2

Page 3: Rmk asp nasta

a. Mengindikasikan apakah sumber daya yang ada dapat digunakan secara legal sesuai dengan anggaran yang disahkan (legally adopted budget).

b. Mengindikasikan apakah sumber daya yang ada dapat digunakan sesuai persyaratan legal dan kontraktual, termasuk criteria keuangan yang telah ditetapkan otoritas legislate (appropriate).

Untuk memenuhi tujuan di atas, laporan keuangan sektor publik menyediakan informasi yang meliputi elemen-elemen:

a. Aktivab. Kewajibanc. Aktiva/ekuitas netod. Pendapatan e. Biaya-biayaf. Arus kas

1.4. Asumsi DasarDasar AkrualUntuk mencapai tujuannya, basis pelaporan keuangan sektor publik adalah dasar akrual, di mana pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Laporan keuangan sektor publik yang disusun atas dasar akrual akan memberikan informasi kepada pemakai bukan hanya mengenai transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas, tetapi juga kewajiban pembayaran di masa depan serta sumber daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di masa depan.

Kelangsungan UsahaEntitas diasumsikan tidak bermaksud melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya. Jika kemungkinan likuidasi terjadi, penyajian laporan keuangan harus dilakukan secara berbeda sesuai dengan kebutuhan likuidasi saat itu.

1.5. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Sektor PublikTerdapat empat karakteristik kualitatif pokok adalah sebagai berikut.

Dapat DipahamiKarakteristik utama kualitas informasi dalam laporan keuangan sektor publik adalah kemudahannya untuk dipahami pemakai.

RelevanInformasi harus relevan sebagai pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Peran informasi dalam peramalan (predictive) dan penegasan (conformity) terkait satu sama lain. Informasi posisi keuangan dan kinerja di masa lalu seringkali digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja masa depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai.

3 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2

Page 4: Rmk asp nasta

MaterialistasRelevansi informasi dipengaruhi oleh hakikat materialitasnya. Materialitas dapat diinterpretasikan sebagai ambang batas hasil penerapan informasi sesuai dengan salah satu karakteristik kualitatif pokok.

KeandalanInformasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki kualitas yang andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya. Informasi mungkin relevan tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan, maka kegunaan informasi tersebut dapat menyesatkan.

Penyajian JujurInformasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan. Informasi keuangan pada umumnya tidak luput dari risiko penyajian yang dianggap kurang jujur dari apa yang seharusnya digambarkan.

Substansi Mengungguli BentukJika informasi dimaksudkan untuk menyajikan secara jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi. Substansi transaksi atau peristiwa lain tidak selalu konsisten dengan apa yang tampak dari bentuk hukum.

NetralitasInformasi harus dapat diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.

Pertimbangan SehatPenyusunan laporan keuangan adakalanya menghadapi ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu. pertimbangan sehat mengandung unsur-unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian.

KelengkapanInformasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.

Dapat DibandingkanPemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas antarperiode untuk mengidentifikasi trenposisi dan kinerja keuangan. Implikasi penting karakteristik kualitatif yang dapat diperbandingkan adalah pemakai harus mendapat informasi tentang kebijakan akuntasi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan sektor publik. Entitas tidak perlu mempertahankan suatu kebijakan akuntansi kalau ada alternatif lain yang lebih relevan dan lebih andal.

4 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2

Page 5: Rmk asp nasta

Kendala informasi yang relevan dan andalManajemen mungkin perlu menyeimbangkan manfaat relatif antara pelaporan tepat waktu dan ketentuan informasi andal.

Keseimbangan antara biaya dan manfaatKeseimbangan antara biaya dan manfaat lebih merupakan kendala pervasif daripada karakteristik kualitatif.

Keseimbangan di antara karakteristik kualitatifKeseimbangan atau trade off di antara berbagai karakteristik kualitatif sering diperlukan.

Penyajian wajarStandar akuntansi keuangan sektor publik memberikan panduan tentang batasan laporan keuangan yang dianggap wajar.

2. ELEMEN LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

Laporan Keuangan Sektor Publik menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. Penyajian berbagai unsur dalam laporan posisi keuangan dan laporan kinerja keuangan perlu proses subklasifikasi. Posisi Keuangan Definisi pos-pos dalam pengukuran posisi keuangan.

a. Aktiva adalah sumber yang dikendalikan oleh suatu entitas sebagai hasil dari peristiwa masa lalu. Dari sumber-sumber tersebut, manfaat ekonomi masa depan atau jasa potensial yang mengalir masuk ke entitas, diharapkan ada.

b. Kewajiban adalah hutang masa kini dari suatu entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu. Dengan demikian, penyelesaian hutang itu merupakan arus keluar sumber-sumber yang dimiliki suatu entitas dengan manfaat masa depan atau jasa potensial.

c. Ekuitas adalah hak residual aktiva pemerintah pusat/daerah setelah dikurangi semua kewajiban.

Berikut penjelasan tiap-tiap elemen di atas:

Aktiva Manfaat ekonomis masa depan atau jasa potensial yang terwujud dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan. Entitas biasanya menggunakan aktiva untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Manfaat ekonomis masa depan atau jasa potensial yang terwujud dalam aktiva dapat mengalir ke dalam entitas dengan beberapa cara, diantaranya:

a. Digunakan baik sendiri ataupun bersama aktiva lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

b. Dipertukarkan dengan aktiva lain.c. Digunakan untuk menyelesaikan kewajiban.

5 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2

Page 6: Rmk asp nasta

d. Dibagikan kepada para pemilik entitas (struktur yang ada di atasnya).Bentuk fisik tersebut tidak esensial untuk menentukan eksistensi aktiva. Dalam menentukan eksistensi aktiva, hak milik tidak esensial. Aktiva entitas berasal dari transaksi atau peristiwa lain yang terjadi di masa lalu.

KewajibanKarakteristik esensial kewajiban (liabilities) adalah bahwa entitas mempunyai kewajiban (obligation) masa kini. Manfaat ekonomis masa depan atau jasa potensial yang terwujud dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan. Penyelesaian kewajiban yang ada sekarang dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya:a. Pembayaran kasb. Penyerahan aktiva lainc. Pemberian jasad. Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban laine. Konversi kewajiban menjadi ekuitas

Kewajiban timbul dari transaksi atau peristiwa masa lalu. Beberapa jenis kewajiban juga hanya dapat diukur dengan menggunakan estimasi dalam derajat yang substansial. Beberapa entitas menyebut kewajiban ini sebagai penyisihan (provision). Dalam pengertian sempit, penyisihan semacam itu tidak dapat dipandang sebagai kewajiban.

Ekuitas Ekuitas biasanya dinyatakan sebagai residual. Ekuitas dapat disubklasifikasikan dalam laporan posisi keuangan, di mana relevansi pengklasifikasian terjadi apabila pos tersebut mengindikasikan pembatasan hokum atau pembatasan lainnya dalam kemampuan entitas untuk menggunakan ekuitas. Pengklasifikasian juga dapat merefleksikan fakta bahwa pihak-pihak dengan hak kepemilikannya masing-masing dalam entitas mempunyai hak yang berbeda dalam penerimaan dividen atau pembayaran kembali modal.

Pembentukan cadangan dianjurkan untuk memberikan perlindungan tambahan kepada entitas atas defisit yang terjadi.

KinerjaPendapatan bersih (surplus) seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja. Unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran pendapatan bersih (surplus) adalah pendapatan dan biaya. Unsur pendapatan dan biaya bisa didefinisikan sebagai berikut:a. Pendapatan (income) adalah arus kas masuk selama periode pelaporan dengan tujuan

peningkatan aktiva/ekuitas neto, dan, ini berarti peningkatan kontribusi dari pemilik. b. Biaya (expenses) adalah pengurangan manfaat ekonomis masa depan selama periode pelaporan

dalam bentuk arus kas keluar atau konsumsi aktiva atau kewajiban yang mengurangi distribusi pemilik.

6 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2

Page 7: Rmk asp nasta

Pendapatan dan biaya dapat disajikan dalam laporan kinerja keuangan dengan beberapa cara berbeda yang relevan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Pembedaan antara pos pendapatan dan biaya dan penggabungan pos.

PendapatanDefinisi pendapatan (income) meliputi pendapatan (revenues) dan keuntungan (gains). Definisi pendapatan juga mencakup keuntungan yang belum direalisasi.

Biaya Definisi biaya mencakup kerugian maupun biaya yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa. Definisi biaya juga mencakup kerugian yang belum terealisasi.

Penyesuaian Pemeliharaan ModalRevaluasi atau pernyataan kembali (restatement) aktiva dan kewajiban menimbulkan kenaikan atau penurunan ekuitas. Kenaikan dan penurunan ini tidak dimasukkan dalam laporan kinerja keuangan. Sebagai alternative, pos ini dimasukkan dalam ekuitas sebagai penyesuaian pemeliharaan modal atau cadangan revaluasi.

3. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Pengakuan Unsur Laporan KeuanganPengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam kata-kata maupun dalam jumlah uang dan mencantumkannya ke dalam laporan posisi keuangan atau laporan kinerja keuangan. Pos yang memenuhi kriteria tersebut harus diakui dalam laporan posisi keuangan atau laporan kinerja keuangan.

Pos yang memenuhi definisi suatu unsur harus diakui kalau:a. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir

dari atau ke dalam perusahaan.b. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

Dalam mengkaji apakah suatu pos memenuhi kriteria ini dan karenanya memenuhi syarat untuk diakui dalam laporan kinerja keuangan, perhatian perlu ditujukan pada pertimbangan materialitas.

Probabilitas Manfaat Ekonomi Masa DepanKonsep probabilitas digunakan dalam pengertian derajat ketidakpastian bahwa manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam entitas.

Kendala Pengukuran

7 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2

Page 8: Rmk asp nasta

Kriteria pengakuan suatu pos yang kedua adalah ada tidaknya biaya atau nilai yang dapat diukur dengan tingkat keandalan terterntu (reliable).

Pos yang memiliki karakteristik esensial dari suatu unsur tetapi tiadk dapat memenuhi kriteria pengakuan tetap perlu diungkapkan dalam catatan, materi penjelasan, atau skedul tambahan.

Pengakuan AktivaAktiva tidak diakui, bila pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya tidak mungkin mengalir ke dalam entitas setelah periode akuntansi berjalan.

Pengakuan KewajibanKewajiban diakui kalau kemungkinan besar pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban (obligation) sekarang.

Pengakuan PendapatanPendapatan diakui kalau kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang terkait dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

Pengakuan BiayaBiaya diakui kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Biaya diakui atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos pendapatan tertentu yang diperoleh. Biaya diakui dalam laporan kinerja keuangan atas dasar prosedur alokasi yang rasional dan sistematis. Biaya juga diakui pada saat timbul kewajiban tanpa adanya pengakuan aktiva.

Pengukuran Unsur Laporan KeuanganPengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan sektor publik dalam laporan posisi keuangan dan laporan kinerja keuangan. Proses ini menyangkut pemilihan dasar pengukuran tertentu.

Berbagai dasar pengukuran laporan keuangan, yaitu:

a. Biaya historis (historical cost). Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban, atau dalam keadaan tertentu, dalam jumlah kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal.

b. Biaya berjalan (current cost). Aktiva dinilai dalam jumlah kas yang seharunya dibayar bila aktiva yang sama atau setara aktiva diperoleh sekarang. Kewajiban dinyatakan dalam jumlah kas yang tidak didiskontokan yang mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban sekarang.

c. Nilai realisasi/penyelesaian (realizable/settlement value). Aktiva dinyatakan dalam jumlah kas yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal. Kewajiban dinyatakan sebesar nilai penyelesaian, yaitu jumlah kas yang tidak didiskontokan, dibayarkan untuk memenuhi kewajiban pelaksanaan usaha normal.

8 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2

Page 9: Rmk asp nasta

d. Nilai sekarang (present value). Aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal. Kewajiban dinyatakan sebesar arus kas keluar bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang, di mana jumlah tersebut menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.

Dasar pengukuran yang lazimnya digunakan dalam penyusunan laporan keuangan sektor publik adalah biaya historis.

4. PERBEDAAN AKUNTANSI BERBASIS KAS DAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

4.1. Berbasis KasSistem akuntansi ini hanya mengakui arus kas masuk dan arus kas keluar. Laporan arus kas banyak dipakai dalam akuntansi bisnis, namun hanya sebagai tambahan laporan pendapatan dan laporan posisi keuangan. Laporan ini lama kelamaan digantikan oleh laporan aliran cadangan, yang merupakan representasi akuntansi akrual, walaupun memasukkan informasi yang sebaliknya justru tidak pernah nampak. Lee (1984) menyatakan bahwa laporan akuntansi akrual tradisional terlalu subyektif dan menyembunyikan informasi penting tentang kinerja perusahaan. Akuntansi arus kas dipraktikkan di berbagai perusahaan sektor publik dan organisasi nonprofit.

4.2. Basis AkrualDefinisi akuntansi berbasis akrual (SSAP 2), yaitu:Penerimaan dan biaya bertambah (diakui karena diperoleh atau dimasukkan tidak sebagai uang yang diterima atau dibayarkan) sesuai satu sama lain dapat dipertahankan atau dianggap benar, dan berkaitan dengan rekening laba dan rugi selama periode bersangkutan;

Menurut metode biaya historis, modal diperhitungkan sebagai modal awal yang diinvestasikan. Penerapan basis akrual akan mempengaruhi sistem akuntansi yang digunakan, seperti penambahan pos-pos akrual dan berbagai formulir pembukuan. Terkait dengan itu, penerapan basis akrual mengutamakan laporan yang dihasilkan untuk kepentingan kreditor dan debitor.

Ragam laporan dalam konsep akrual tidak dibuat seragam. Namun, persamaan juga terjadi dalam pelaporan posisi keuangan dan pelaporan operasional di berbagai organisasi. Hal ini disebabkan alur penerimaan dan pembayaran yang konsisten antar organisasi.

Dalam basis akrual, penerimaan dan pengeluaran lebih diganti dengan notasi ‘pendapatan’ dan ‘biaya’ dalam suatu periode akuntansi. Dalam neraca yang dihasilkan, ketahanan suatu organisasi menghadapi kompetisi pasar dapat diperhitungkan. Salah satu perbedaan perlakuan akuntansi berbasis akrual adalah hutang jangka panjang.

Penerapan basis akrual dalam manajemen pemerintah daerah bisa dilakukan secara berbeda dibandingkan lembaga publik lainnya. GASB amat memperhatikan fokus perhitungan akuntansi dan basis akuntansi. Berikut definisinya (GASB, 1994, h.A-10):

9 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2

Page 10: Rmk asp nasta

Fokus perhitungkan dipergunakan tidak hanya untuk mempertimbangkan sumber mana yang diperhitungkan, namun juga kapan dampak transaksi harus diakui. Basis akuntansi menunjukkan kapan dampak transaksi harus diakui untuk tujuan pelaporan keuangan. Misalnya, dampak transaksi dapat diakui berdasarkan basis akrual (kapan transaksi atau peristiwa itu terjadi), atau berdasarkan kas (kapan kas diterima atau dibayarkan). Basis akuntansi adalah bagian inti dari fokus perhitungan karena waktu pengakuan tertentu diperlukan untuk memenuhi fokus perhitungan tertentu. Kebijakan yang mendasari laporan operasional pemerintah adalah aliran fokus perhitungan sumber keuangan … (GASB, 1994, h.A-17).

Kapasitas sumber keuangan yang didapat selama satu periode diukur dengan kemampuannya memenuhi klaim atas sumber keuangan selama periode tersebut. Definisi sumber keuangan menurut Draft Measurement Focus and Basis of Accounting-Governmental Funds (h.82): kas, klaim atas kas, dan klaim atas barang atau jasa yang diperoleh atau dikendalikan sebagai suatu hasil dari transaksi atau peristiwa sebelumnya.

Definisi ini membantu menunjukkan inti gagasan ‘fokus perhitungan’. Inti penerapan gagasan ‘fokus perhitungan’ adalah penerapan ‘basisi akrual’ dalam laporan operasionalnya (sehingga dapat ‘mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa terhadap sumber-sumber tersebut dari suatu entitas saat hal itu berlangsung, tanpa memperhatikan kapan kas diterima atau dibayar’). Kelemahan konsep ‘fokus perhitungan’ adalah interpretasi definisi yang tak terbatas. Kekuatan dan Kelemahan Basis Akrual

Kekuatan Kelemahan Basis akrual memberikan alat ukur untuk barang dan jasa yang dikonsumsi, diubah, dan diperoleh.

Penentuan pos dan besaran transaksi yang dicatat dalam jurnal dilakukan oleh individu yang mencatat.

Basis akrual menunjukkan gambaran pendapatan. Jika harga berubah, laporan pendapatan menjadi kurang dapat diterima sebagai alat ukur kinerja.

Relevansi akuntansi akrual menjadi terbatas ketika dikaitkan dengan nilai historis dan inflasi.

Basis akrual dapat dijadikan alat ukur modal. Dalam pembandingan dengan basis kas, penyesuaian akrual membutuhkan prosedur administrasi yang lebih rumit.Adanya peluang manipulasi keuangan yang sulit dikendalikan.

5. KONSEP AKUNTANSI DANA

Akuntansi Dana merupakan sistem akuntansi di sektor publik, yang dikembangkan dari basis kas dan prosedur pengendalian anggaran. Besarnya dana kas sangat mempengaruhi anggaran organisasi sektor publik.

Sistem akuntansi dana mengakui transaksi perusahaan saat komitmen disepakati. Artinya transaksi tidak akan diakui ketika kas dibayar atau diterima, atau ketika faktur diterima atau dikeluarkan, melainkan lebih awal lagi yaitu pada saat pesanan dikirimkan atau diterima.

10 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2

Page 11: Rmk asp nasta

Fungsi dan Permasalahan Akuntansi KomitmenFungsi pertama akuntansi komitmen adalah pengendalian anggaran. Dasar pemikirannya adalah manajer tida bisa mengendalikan laporan bulanan dan proses menghasilkan laporan tersebut sejak transaksi terjadi.

Akuntansi komitmen fokus pada pesanan yang dikirimkan. Lalu laporan keuangan akan mengungkapkan pengeluaran yang didukung bukti pemesanan. Pembatalan pesanan secara hukum tidak akan berdampak apa-apa.

Permasalahan akuntansi akrual muncul dalam akuntansi komitmen. Setiap pesanan yang dikirimkan di mana fakturnya belum diterima pada akhir tahun, akan dicatat di periode berikutnya saat transaksi telah diakui sebagai komitmen.

11 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2

Page 12: Rmk asp nasta

Sumber :Bastian, Indra. 2006. “Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar”. Erlangga, Jakarta.

12 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2