rmk asp 3

6
RMK ASP Regulasi dan Standar Internasional Akuntansi Sektor Publik Saat ini, banyak entitas yang termasuk dalam kategori organisasi sektor publik yang telah mengimplementasikan akuntansi dalam sistem keuangannya. Akan tetapi, praktik akuntansi yang dilakukan oleh entitas-entitas tersebut memiliki banyak perbedaan khususnya dalam proses pelaporan keuangan. Hal tersebut sangat dimungkinkan oleh belum banyaknya pemerintah suatu negara yang menerbitkan standar baku akuntansi untuk mengatur praktik akuntansi bagi organisasi sektor publik. Berdasarkan kebutuhan tersebut, International Federation of Accountants-IFAC (Federasi Akuntan Internasional) membentuk sebuah komite khusus yang bertugas menyusun sebuah standar akuntansi bagi organisasi sektor publik yang berlaku secara internasional yang kemudian disebut International Public Sector Accounting Standards-IPSAS (Standar Internasional Akuntansi Sektor Publik). Dalam pelaksanaannya, komite tersebut tidak hanya menyusun standar tetapi juga membuat program yang sistematis yang mendorong aplikasi IPSAS oleh entitas-entitas publik di seluruh dunia. IPSAS meliputi serangkaian standar yang dikembangkan untuk basis akrual (accrual basis), namun juga terdapat suatu bagian IPSAS yang terpisah guna merinci kebutuhan untuk basis kas (cash basis). Dalam hal ini, IPSAS dapat diadopsi oleh organisasi sektor publik

Upload: andi-jerryal-fajry

Post on 27-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: RMK ASP 3

RMK ASP

Regulasi dan Standar Internasional Akuntansi Sektor Publik

Saat ini, banyak entitas yang termasuk dalam kategori organisasi sektor publik yang telah

mengimplementasikan akuntansi dalam sistem keuangannya. Akan tetapi, praktik akuntansi yang

dilakukan oleh entitas-entitas tersebut memiliki banyak perbedaan khususnya dalam proses

pelaporan keuangan. Hal tersebut sangat dimungkinkan oleh belum banyaknya pemerintah suatu

negara yang menerbitkan standar baku akuntansi untuk mengatur praktik akuntansi bagi

organisasi sektor publik.

Berdasarkan kebutuhan tersebut, International Federation of Accountants-IFAC

(Federasi Akuntan Internasional) membentuk sebuah komite khusus yang bertugas menyusun

sebuah standar akuntansi bagi organisasi sektor publik yang berlaku secara internasional yang

kemudian disebut International Public Sector Accounting Standards-IPSAS (Standar

Internasional Akuntansi Sektor Publik). Dalam pelaksanaannya, komite tersebut tidak hanya

menyusun standar tetapi juga membuat program yang sistematis yang mendorong aplikasi

IPSAS oleh entitas-entitas publik di seluruh dunia.

IPSAS meliputi serangkaian standar yang dikembangkan untuk basis akrual (accrual

basis), namun juga terdapat suatu bagian IPSAS yang terpisah guna merinci kebutuhan untuk

basis kas (cash basis). Dalam hal ini, IPSAS dapat diadopsi oleh organisasi sektor publik yang

sedang dalam proses perubahan dari cash basis ke accrual basis. Jika demikian, maka organisasi

sektor publik yang telah memutuskan untuk mengadopsi basis akrual menurut IPSAS, harus

mengikuti ketentuan waktu mengenai masa transisi dari basis kas ke basis akrual yang diatur

oleh IPSAS.

Pada akhirnya, cakupan yang diatur dalam IPSAS meliputi seluruh organisasi sektor

publik termasuk juga lembaga pemerintahan baik pemerintah pusat, pemerintah regional

(provinsi), pemerintah daerah (kabupaten/kota), dan komponen-komponen kerjanya (dinas-

dinas).

International Federation of Accountants (IFAC) yang didirikan di Munich pada

tahun1977, merupakan federasi dan organisasi akuntan internasional. Standar akuntansi yang

Page 2: RMK ASP 3

diterbitkan IFAC juga tetap menunjukkan bahwa sector bisnis dan sector public tetap berbeda.

Hal ini diwujudkan dalam pembentukan dua badan penyusun standar yang terpisah yaitu IASB

yang menyusun standar untuk sector bisnis sedangkan untuk sector public adaIPSASB. IASB

menerbitkan IAS sedangkan IPSASB menerbitkan IPSAS.

Mengacu pada International Accounting Standards (IAS / IFRS)

IPSAS bukan untuk mengganti standar yang ada di suatu negara, tapi untuk

mengembangkan atau merevisi standar yang ada

IPSAS dikembangkan menurut basis akrual (sebelum revisi)IPSAS yang diterbitkan oleh

IPSASB terkait dengan pelaporan keuangan sektor publik, baik untuk yang masih

menganut basis kas (cash basis) maupun yang telah mengadopsi basis akrual (accrual

basis).

IPSAS yang berbasis akrual dikembangkan dengan mengacu kepada International

Financial Reporting Standards (IFRS), standar akuntansi bisnis yang diterbitkan oleh

International Accounting Standards Board (IASB), sepanjang ketentuan-ketentuan di dalam

IFRS dapat diterapkan di sektor publik. Meskipun demikian, IPSASB tetap memperhatikan isu-

isu yang spesifik di sektor publik yang tidak tercakup di dalamIFRS.

Dalam edisi revisi, ED 27 dianut dua basis yaitu basis akrual dan juga basis kas.

Sebagaimana dinyatakan dalam paragraph 2 “An entity that prepares and presents general

purpose financial statements under accrual or cash basis of accounting in accordance

with….” Selanjutnya dalam paragraph 4 dinyatakan jika basis akrual yang digunakan

maka harus dibaca berkaitan dengan IPSAS sedangkan jika digunakan basis kas maka standar

harus dibaca dalam konteks IPSAS basis kas (The Cash Basis IPSAS, “Financial Reporting

Under the Cash Basis of Accounting”).

Menurut IPSAS, laporan keuangan akrual secara umum setidaknya terdiri dari :

Statement of Financial Position (neraca)

Statement of Financial Performance (Laporan Kinerja Keuangan)

Statement of Changes In Net Assets / Equity (Laporan Perubahan dalam

AsetBersih.Ekuitas)

Cash Flow Statement (Laporan Arus Kas)

Page 3: RMK ASP 3

Accounting Policies and Notes to The Financial Statements (Catatan atasKebijakan

Akuntansi dan Catatan atas Laporan Keuangan) Sampai tahun 2010, standar akuntansi sector

public yang telah dikeluarkan oleh IPSASB, yang dikenal dengan nama International Public

Sector Accounting Standards(IPSAS), yaitu :

IPSAS 1 Presentation of Financial Statements

IPSAS 2 Cash Flow Statements

IPSAS 3 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

IPSAS 4 The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

IPSAS 5 Borrowing Costs

IPSAS 6 Consolidated and Separate Financial Statements

IPSAS 7 Investments in Associates

IPSAS 8 Interests in Joint Ventures

IPSAS 9 Revenue from Exchange Transactions

IPSAS 10 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies

IPSAS 11 Construction Contracts

IPSAS 12 Inventories

IPSAS 13 Leases

IPSAS 14 Events After the Reporting Date

IPSAS 15 Financial Instruments: Disclosure and Presentation

IPSAS 16 Investment Property

IPSAS 17 Property, Plant, and Equipment

IPSAS 18 Segment Reporting

IPSAS 19 Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

IPSAS 20 Related Party Disclosures

IPSAS 21 Impairment of Non-Cash-Generating Assets

IPSAS 22 Disclosure of Information about the General Government Sector

(IFAC, 2010)

IPSAS 23 Revenue from Non-Exchange Transactions (Taxes and Transfers)

IPSAS 24 Presentation of Budget Information in Financial Statements

IPSAS 25 Employee Benefits

IPSAS 26 Impairment of Cash-Generating Assets

Page 4: RMK ASP 3

IPSAS 27 Agriculture

IPSAS 28 Financial Instruments: Presentation

IPSAS 29 Financial Instruments: Recognition and Measurement

IPSAS 30 Financial Instruments: Disclosures

IPSAS 31 Intangible Assets. (IFAC, 2010)

Komponen laporan keuangan akuntansi pemerintahan berbasis akrual (IPSAS) diPerancis,

yaitu : 

Neraca (Balance Sheet/Statement of Financial Position) 

Laporan Surplus/Defisit (Surplus Deficit Statement: A Net Expense Statement,

NetSovereign Revenues Statement, A Net Operating Surplus/Deficit Statement

For ThePeriod) 

Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Catatan atas Laporan Keuangan (Note to The Financial Statement)

Komponen laporan keuangan IPSAS di Swedia, yaitu : 

Neraca (Balance Sheet/Statement of Financial Position)

Laporan Kinerja Keuangan (Statement of Financial Performance)

Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Laporan Apropriasi (Appropriation Statement)

Laporan Kinerja (Performance Report)

Catatan atas Laporan Keuangan (Note to The Financial Statement)