rmk 12

9
Ringkasan Mata Kuliah Analisis dan Interpretasi Data Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Dosen : Sutrisno T., SE., M.Si., Dr., Ak., Prof Disusun oleh : Elok Hendiono 125020307111050 Kelas CB UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI MALANG 2015

Upload: elok-hendiono

Post on 17-Sep-2015

39 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

metpen

TRANSCRIPT

Ringkasan Mata KuliahAnalisis dan Interpretasi DataDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi PenelitianDosen : Sutrisno T., SE., M.Si., Dr., Ak., Prof

Disusun oleh :Elok Hendiono

125020307111050Kelas CBUNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN AKUNTANSI

MALANG2015

Analisis dan Interpretasi Data

Interpretasi dan analisis data merupakan tahapan kritis dalam proses penelitian yang menuntut peneliti untuk sama-sama tahu dan memahami data. Interpretasi dan analisis data menantang diri kita untuk mengeksplorasi setiap kemungkinan dan mencoba menemukan pola serta mencari pemahaman baru diantara data.

Analisis data adalah upaya peneliti untuk meringkas pengumpulan data yang dapat dipercaya secara akurat, yang memberikan narasi, deskripsi dan data acak yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif. Analisis data kualitatif menuntut peneliti untuk bersabar dan bekerja keras guna mengetahui sumber-sumber data, termasuk catatan-catatan di lapangan sebagai hasil dari observasi dan wawancara, kuisioner, peta, gambar, bahkan rekaman suara maupun gambar.Menentukan Keandalan Pengukuran: Alfa CronbachKeandalan konsistensi antar-item atau koefisien keandalan Alfa Cronbach kelima variabel bebas dan terikat dihasilkan, sekitar 0,80. Penting diingat bahwa semua kalimat item yang disusun secara negatif dalam kuesioner sebaiknya terlebih dahulu dibalik sebelum melakukan uji keandalan terhadap item. Kecuali semua item yang mengukur suatu variabel berada dalam arah yang sama, keandalan yang dihasilkan akan salah.Validasi hipotesis Validasi hipotesis adalah diterima atau ditolaknya suatu hipotesis. Jika di dalam desain penelitian tindakan kelas diajukan hipotesis tindakan yang merupakan keyakinan terhadap tindakan yang akan dilakukan, maka perlu dilakukan validasi. Validasi ini dimaksudkan untuk menguji atau memberikan bukti secara empirik apakah pernyataan keyakinan yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis tindakan itu benar. Validasi hipotesis tindakan dengan menggunakan tehnik yang sesuai yaitu: saturasi, triangulasi dan jika perlu dengan uji statistik tetapi bukan generalisasi atas hasil PTK. Saturasi, apakah tidak ditemukan lagi data tambahan. Triangulasi, mempertentangkan persepsi seseorang pelaku dalam situasi tertentu dengan aktor-aktor lain dalam situasi itu, jadi data atau informasi yang telah diperoleh divalidasi dengan melakukan cek, recek, dan cek silang dengan pihak terkait untuk memperoleh kesimpulan yang objektif.Langkah Analisis Data KualitatifJika data harus dianalisis, maka data tersebut harus diorganisir terlebih dahulu. Idealnya, peneliti memiliki catatan yang dikelola secara teliti, rekaman-rekaman, dan kumpulan benda-benda yang berkaitan dengan penelitian. Salah satu cara untuk melanjutkan dengan analisis ini adalah dengan mengikuti tiga langkah pengulangan sebagai berikut : membaca/mencatat, menggambarkan tentang keadaan yang sedang terjadi, dan mengklasifikasikan data penelitian. Fokus pelaksanaannya pada : (a) menjadi lebih bersahabat dengan data dan mengidentifikasi potensi tema (membaca/mencatat) ; (b) menguji data secara mendalam untuk memberikan deskripsi keadaan, partisipan dan aktivitas secara rinci (menggambarkan); (c) kategorisasi dan pengkodean data, serta pengelompokannya dalam tema-tema tertentu (mengklasifikasikan). Cara khas data kualitatif adalah dipecah, yaitu melalui proses klasifikasi atau pengkodean, serta kategorisasi data dan mengelompokkannya dalam tema-tema tertentu. Kategori adalah sebuah klasifikasi ide-ide atau konsep-konsep. Ketika konsep-konsep dalam data itu diuji dan dibandingkan satu sama lain serta terdapat keterkaitan, maka kategori-kategori pun terbentuk.

Strategi Analisis Data

a. Identifikasi Tema. Cara lain untuk menganalisis data adalah dengan mempertimbangkan tentang gambaran umum, lalu mulai membuat daftar tema-tema yang pernah dilihat serta muncul dalam tinjauan pustaka dan pengumpulan data..

b. Pengkodean Data Kualitatif. Salah satu kegiatan analisis data yang paling sering dilakukan oleh peneliti kualitatif adalah pengkodean, yaitu proses kategorisasi atau unit-unit referensi teks (seperti kata, kalimat, paragraf dan kutipan) dengan kode dan label sebagai cara untuk menunjukkan pola dan makna..

c. Menanyakan Pertanyaan Kunci. Menurut Stringer, kerja melalui serangkaian pertanyaan dapat mengaktifkan para peneliti kualitatif untuk memperluas pemahaman mereka terhadap permasalahan dan keadaan yang sudah diinvestigasi.d. Melakukan Kaji Ulang Pengorganisasian. Dalam studi kualitatif dimana penekanannya adalah pada kisah pribadi individu atau kerjasama dalam kelompok kecil, kadang-kadang membantu untuk melihat ke belakang dan memperhatikan keadaan yang lebih luas. Stringer menyarankan para peneliti untuk mempertimbangkan tentang pelaksanaan peninjauan ulang pengorganisasian yang menitikberatkan pada fitur-fitur organisasi sebagai berikut : visi dan misi, tujuan dan sasaran, struktur organisasi, operasi, serta masalah-masalah dan isu-isu yang dihadapi.e. Pemetaan Konsep. Para peneliti kualitatif harus melakukan kolaburasi dengan partisipan dalam penelitian, dan kolaburasi itu dapat memperluas proses analisis data. Untuk lebih memvisualisasikan pengaruh utama yang telah mempengaruhi penelitian, Stringer menyarankan agar peneliti memiliki partisipan yang dapat membuat pemetaan konsep. Pemetaan konsep memberi para partisipan sebuah kesempatan untuk menampilkan analisis mereka terhadap masalah penelitian, dan membantu peneliti dalam menentukan konsistensi dan inkonsistensi yang mungkin ada diantara kelompok-kelompok yang berbeda.f. Analisis Sebab Akibat. Proses pemetaan sebab akibat adalah strategi lain untuk membantu para peneliti kualitatif mengidentifikasi elemen-elemen utama dari analisis mereka. Penggunaan kerangka kerja ini memberikan representasi visual tentang hubungan kausal yang sekarang dipercaya keberadaannya oleh para peneliti. Kerangka kerja ini juga sangat membantu untuk meninjau kembali hubungan kausal yang tidak muncul dalam tinjauan literatur peneliti guna menentukan tantangan dan dukungan terhadap analisis dan interpretasi.g. Menampilkan Temuan. Ini penting untuk mencoba merangkum informasi yang terkumpul dalam format yang sesuai, dimana peneliti dapat berbagi dengan kolega-koleganya yang tertarik. Untuk melakukan hal tersebut, strategi ini sangat membantu untuk menampilkan pemikiran sebagai pertimbangan peneliti dalam menyampaikan temuan peneliti kepada para koleganya.h. Menyatakan Apa yang Hilang. Akhirnya, bagian dari laporan lengkap peneliti, peneliti harus melambaikan tangan bagi para konsumen riset peneliti, sebaga bagian dari teka-teki yang masih hilang, dan mengidentifikasi pertanyaan yang masih belum bisa terjawab. Strategi analisis data ini membolehkan peneliti membayangkan apa yang harus dilakukan selanjutnya dalam penyelidikan untuk menemukan pemahaman yang lebih baik dari penelitiannya.Menghasilkan Statistik Deskriptif: Distribusi FrekuensiDistribusi frekuensi dihasilkan untuk semua data personal atau variabel klasifikasi. Frekuensi juga dapat ditampilkan secara visual sebagai grafik batang, histogram, atau diagram pie.Statistik Deskriptif: Mengukur Tendensi Sentral dan DispersiStatistik deskriptif seperti maksimum, minimum, rata-rata, standar deviasi dan varians dihasilkan untuk variabel bebas dan terikat skala interval.Statistik Inferensial: Korelasi PearsonKoefisien korelasi Pearson adalah tepat untuk variabel berskala interval dan rasio dan keofisien Spearman Rank atau Kendalls Tau sesuai jika variabel diukur pada skala ordinal. Korelasi bivariat apa pun dapat dihasilkan dengan mengeklik menu yang relevan, mengidentifikasi variabel, dan mencari statistic parametric atau nonprametrik yang tepat.Pengujian HipotesisLima hipotesis telah disusun untuk penelitian ini. Penelitian ini memerlukan uji t untuk hipotesis 1, ANOVA untuk hipotesis 2 dan 3, uji chi-square untuk hipotesis 4, dan analisis regresi berganda untuk hipotesis 5.Interpretasi dan Rekomendasi Menyeluruh kepada DirekturDari lima hipotesis yang diuji, terdapat dua yang terbukti dan tiga yang tidak. Dari analisis regresi berganda, jelas bahwa kepuasan kerja merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam menjelaskan keinginan karyawan untuk tetap bersama organisasi. Apa pun yang dilakukan untuk meningkatkan kepuasan kerja akan membantu karyawan untuk lebih jarang berpikir tentang keluar dan mendorong mereka untuk tinggal.SPSSSPSS merupakan program peranti lunsk ysng dapat membuat survey melalui SPSS Data Entry Builder, mengumpulkan data melalui internet atau intranet dengan SPSS Data Entry Enterprises Server, memasukkan data yang diperoleh melalui SPSS Data Entry Station, dan SPSS 11.0 untuk menganalisis data yang diperoleh.Sistem PakarSistem Pakar (Expert System) memberikan teknik pemrograman yang unik untuk meniru keputusan yang diambil para pakar. Kumpulan pengetahuan yang sangat banyak dimasukkan ke dalam sistem dan beberapa peranti lunak dan peranti keras membantu individu menggunakannya untuk menghasilkan keputusan tergadap masalah yang ingin dipecahkan. Singkatnya, sistem pakar dapa diandaikan sebagai seorang penasihat yang menjelaskanatau memecahkan maslah problematic yang membingungkan individu.Sistem pakar yang berkaitan dengan analisis data membantu peneliti yang bingung memilih prosedur statistik yang paling tepat untuk menguji berbagai macam hipotesis. Statistical Navigator adalah salah satu sistem pakar yang merekomendasikan satu atau lebih prosedur statistik setelah mengumpulkan informasi mengenai sasaran dan data.Statistika Nonparametrik sebagai Alat Analisis:

Dalam analisis data penelitian-penelitian sosial saat ini sering digunakan Statistika Nonparametrik. Statistika ini termasuk dalam ketegori Statistika Inferensial, yang dipakai untuk menafsirkan parameter (populasi) berdasarkan statistik (sampel) melalui pengujian statistik atau yang lebih dikenal dengan Uji Signifikansi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Statistika Nonparametrik antara lain:

1. Penggunaan Statistika Nonparametrik hanyalah untuk data penelitian yang berasal dari sampel, sebab jika data penelitian berasal dari populasi (sensus) hasil pengukurannya berupa parameter, dengan demikian tidak perlu ditafsirkan lagi tetapi bisa langsung diinterpretasikan.

2. Statistika Nonparametrik mensyaratkan pengambilan data dengan cara random, karena di dalamnya mengandung kaidah-kaidah probabilitas.

3. Perhatikan hipotesis penelitian, karena hipotesis tersebut mengindikasikan apakah pengujian (uji signifikansi) harus dilakukan satu sisi atau dua sisi.

4. Perhatikan dengan cermat, apakah penelitian kita terdiri atas kasus satu sampel, dua sampel, atau lebih dari dua sampel.

5. Jika penelitian merupakan kasus dua sampel atau lebih, perhatikan dengan lebih teliti, apakah merupakan sampel yang berpasangan atau tidak berpasangan.Beberapa pengujian nonparametrik berikut akan dikelompokkan berdasarkansampel penelitian, dan tersedia dalam paket software SPSS (Statistical Package for Social Sciences) yang banyak digunakan dalam penelitian social dengan cara operasi yang relatif mudah.